Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novita Rissing Patoding

Nim: P0722042116
Prodi : Profesi Ners

WEB OF CAUTION (WOC) FRAKTUR

Pengertian
Fraktur adalah terputusnya kontunitas jaringan tulang
yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa (Mansjoer
elet al, 2000)

Trauma tidak langsung Trauma Langsung Kondisi Patologis

Perdarahan pada
area sekitar fraktur Fraktur tertutup Perubahan jaringan
sekitar

Hematoma Tindakan ORIF MK: Gangguan


Merangsang receptor
integritas kulit
sekitar untuk
D.0129
mengelurkan histamin,
Penekanan pada Pemsangan
bradikinin, dan
serabut saraf platina/fiksasi
prostaglandin
eksternal
DS: nyeri
DO: Kerusakan lapisan
Nyeri
Merangsang serabut A- kulit,perdarahan,kemer
Perawatan post
delta ahan,hematoma
op
MK: Nyeri akut
D.0077 MK: Intoleransi
aktifitas D.0056
Gangguan fungsi
Menghantarkan rangsangan
tulang
DS: mengeluh nyeri nyeri ke sumsum tulang
DO: meringis,gelisah,nadi belakang Do: pasien tampak
meningkat lemah,imobilitas,tirah
baring
Merangsang saraf otonom REM

Stimulus thalamus
MK: Gangguan pola tidur
D.0055
MK: Gangguan
Korteks serebral rasa nyaman
D.0074 DS: mengeluh sulit tidur,sering terjaga,tidak
puas tidur, pola tidur berubah, istirahat tidak
cukup
DS: mengeluh tidak nyaman
DO: tampak gelisah

Manifestasi klinis : Nyeri tekan, bengkak, Krepitus, deformitas,


fungsiolaesa, memar, spasme otot pada daera luka /fraktur,
gangguan sensasi atau mati rasa
SDKI : Nyeri akut (D.0077) SDKI :Intoleransi aktifitas (D.0056)
Kategori : Psikologis Kategori : Fisiologis
Subkategori : Nyeri dan kenyamanan Subkategori : Aktifitas dan istirahat
SLKI : Tingkat nyeri menurun (L.08066)
SIKI : Manajemen nyeri (1.08238) SLKI Toleransi aktifitas meningkat (L.05047)
Observasi SIKI : Manajemen Energi (1.05178)
- Identifikasi lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Observasi
intensitas nyeri - Identifikasi fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
- Identifikasi skala nyeri - Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Identifikasi respons nyeri non verbal - Monitor pola dan jam tidur
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama lakukan
nyeri aktifitas
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri Terapeutik
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
(mis.cahaya,suara,kunungan)
- Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
- Berikan aktifitas distraksi yang menenangkan
diberikan
- Fasilitasi duduk di isi tempat tidur,jika tidak dapat
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
berpindah atau berjalan.
Terapeutik
Edukasi
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurani rasa
- Anjurkan tirah baring
nyeri ( mis. TENS, hipnosis
- Anjurkan aktifitas secara bertahap
Akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
kelelahan tidak berkurang
hangat/dingin, terapi bermain)
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Kolaborasi
Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan) - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
- Fasilitasi istirahat dan tidur asupan makanan
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskn penyebab, peroide dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

SDKI : Gangguan integritas kulit/jaringan (D.0129) SDKI :GangguanPolaTidur (D.0055)


Kategori : lingkungan Kategori:Fisiologis
Subkatergori : keamanan dan proteksi SubKategori:Aktivitas&istirahat

SLKI : Integritas kulit dan jaringan meningkat (L.14125)


SLKI:Keadekuatan kualitas dan kuantitas tidur membaik (L.05045)
SIKI : PERAWATAN INTEGRITAS KULIT
Observasi: SIKI:DukunganTidur(I.05174)
- Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mia.
Perubahan sirkulasi, perubahan nutrisi, penurunan Observasi
kelembaban, suhu lingkungan ekstrim, penurunan - Identifikasi pola aktifitas dan istirahat
mobilitas) - Identifikasi faktor pengganggu tidur(fisik/psikologis)
Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur
(kopi,teh alkohol,makan mendekati waktu tidur,minum banyak
Terapeutik :
air sebelum tidur)
- Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
- Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring Terapeutik
- Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang - Modifikasi lingkungan (Pencahayaan,kebisingan,suhu,matras dan
- Gunakan bahan berbahan hipoalergik pada kulit sensitif tempat tidur,batasi waktu tidur siang jika perlu
- Gunakan bahan berbahan minyak pada kulit kering -Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
- Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering - Terapkan jadwal tidur rutin
- lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
Edukasi
Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur cukup
- Anjurkan menggunakan pelembab (mis.lotion,serum) - Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
- Anjurkan minum air yang cukup - Anjurkan menghindari makanan/minuman yang mengganggu
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi tidur
- Anjurkan meningkatakn asupan buah dan sayur - Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfarmakologi
- Anjurkan menghindari terpapar suhu estrim lainnya
- Anjuran mandi dan menggunakan sabun secukupnya

Anda mungkin juga menyukai