Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

SYOK ANAFILAKTIK
OLEH : KELOMPOK VI

1. Adriana Suviani : P0P220221058


2. Arista : P0P220221063
3. Farida Haryani : P0P220221079
4. Mardiyah trijayanti : P0P220221091
5. Marselinus Febriyadi : P0P220221094
6. Mira Trisnawati : P0P220221097

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


SYOK ANAFILAKTIK
DEFINISI
Anafilaksis adalah sebuah reaksi hipersensitivitas tipe I yang
mengancam jiwa yang terjadi akibat paparan antigen dan
melibatkan berbagai sistem organ dengan onset cepat (Irawan,
2019).

ETIOLOGI
• Dari hasil studi : responden mengaku mengalami anafilaksis
akibat paparan obat-obatan, makanan, atau sengatan serangga.
• Penyebab paling umum: Anafilaksis akibat konsumsi makanan

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


PATOFISIOLOGI
• Bila suatu alergen spesifik disuntikkan langsung kedalam
sirkulasi darah maka alergen dapat bereaksi pada tempat yang
luas diseluruh tubuh dengan adanya basofil dalam darah dan sel
mast yang segera berlokasi diluar pembuluh darah kecil , jika
telah disensitisasi oleh perlekatan reagEn Ig E menyebabkan
terjadi anafilaksis.
• Histamin yang dilepaskan dalam sirkulasi menimbulkan
vasodilatasi perifer menyeluruh , peningkatan permebilitas
kapiler menyebabkan terjadi kehilangan banyak plasma dari
sirkulasi maka dalam beberapa menit dapat meninggal akibat
syok sirkulasi

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Lanjutan……………..
• Histamin yang dilepaskan akan menimbulkan vasodilatasi
yang menginduksi timbulnya red flare ( kemerahan ) dan
peningkatan permeabilitas kapiler setempat sehingga
terjadi pembengkakan pada area yang berbatas jelas
( disebut hives )
• Histamin yang dilepaskan sebagai respon terhadap reaksi
menyebabkan dilatasi pembuluh darah setempat terjadi
peningkatan tekanan kapiler dan peningkatan permeabilitas
kapiler menimbulkan kebocoran cairan yang cepat dalam
hidung menyebabkan dinding mukosa hidung bengkak dan
bersekresi.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global
Gejala reaksi anafilaktik

Tingkat keparahan Gejala Abdomen Jalan napas Kardiovaskuler


 
Kulit Abdomen Jalan napas Krdiovaskuler
Gatal, kemerahan,
I urtikaria, - - -
angioderma
Rhinore, dispneu, Takikardi,
II Seperti grade I Mual, keram perut dan serak hipertensi, aritmia
Edema laryngeal,
III Seperti grade I Muntah, defekasi bronkospasme, Syok
sianosis
IV Seperti grade I Muntah, defekasi Henti napas Henti jantung

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Pemeriksaan penunjang
• Penunjang diagnostik EKG untuk mengetahui gambaran
jantung (aritmia)
• Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang khas
• diagnosa ditegakkan dengan adanya keluhan dan tanda
anafilaktik dengan riwayat sebelumnya (obat parenteral atau
gigitan serangga)

Penyulit
• Kematian akibat ¹¹oedema laring, gagal nafas, syok atau
aritmia jantung dapat terjadi beberapa menit setelah reaksi
terjadi,
• dapat juga terjadi dalam beberapa jam akibat syok yang
menetap.
Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global
PENATALAKSANAAN

Pemberian epinephrine menjadi kunci dalam penanganan


anafilaksis (Irawan, 2019)

PENANGANANnya adalah sebagai berikut :


 Bersihkan tubuh pasien dari zat-zat yang dicurigai
(dekontaminasi)
 Periksa adanya obstruksi jalan napas
 Evaluasi adanya abnormalitas pada perfusi jaringan
sistemik
 Persiapkan untuk kereksi bila terjadi obstruksi jalan napas
dan instabilitas vasomotor harus selalu tersedia didekat
pasien
Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global
Lanjutan……………..

 Posisikan trendelensburg, dan diistirahatkan


 Pasien dengan reaksi kardiovaskuler berikan
epinephrine/IM/0.3-0.5 ml dengan konsentrasi
epinephrine 1:1000 (paha anterolateral)
 Administrasi oksigen 100% high-flow melalui nasal kanul
untuk memastikan kebutuhan oksigen terpenuhi
 Resusitasi cairan (1-2 liter bolus kristaloid isotonik)
 administrasi obat-obatan anti-alergi dosis tinggi seperti
antihistamin dan glukokortikosteroid

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Lanjutan………….
.
 Pasien dengan reaksi pada jalan napas bagian
atas dapat dilakukan tindakan cepat injeksi
adrenalin/im
 Pasien dengan adanya riwayat penyakit paru
rentan untuk membutuhkan bronkodilator dalam
penanganannya
 Gejala-gejala abdominal seperti mual, muntah,
atau kolik dapat diredakan dengan administrasi
serotonin antagonis (misal, ondansetron)

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Pasien
dengan Syok Anafilaktik
A. Pengkajian
1. Primary Survey
a. Airway : rasa tercekik, suara serak, hidung gatal/bersin/
tersumbat, batuk/bunyi mengi,edema pd lidah
b. Breathing : Batuk dan sesak nafas, bunyi stridor (paru)
c. Circulation : Hipotensi sampai syok, aritmia, gelisah,
pusing
d. Disability : Penurunan kesadaran, gelisah, kejang
e. Exposure
Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global
Lanjutan…
….
2. Secondary Survey

a) Catat adanya drainase dari mata dan hidung


b) Inspeksi lidah dan mukosa oral
c) Kaji mengenai mual muntah pada saluran GI
d) Pemeriksaan diagnostic eosinofil.
e) Pemeriksaan fisik

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


B. Diagnosa Keperawatan yang
muncul berdasarkan prioritas
1. Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0001) b.d spasme jalan napas, hipersekresi
jalan nafas
2. Pola napas tidak efektif (D.0005) b.d spasme otot bronkus
3. Penurunan curah jantung (D.0008) b.d perubahan kontraktilitas
4. Perfusi jaringan perifer tidak efektif (D.0009) b.d penurunan aliran arteri atau
vena
5. Resiko perfusi cerebral tidak efektif (D.0017) dg factor resiko penurunan curah
jantung, vasodilatasi arteri
6. Nyeri akut (D.0077) b.d iritasi gastrointestinal
7. Gangguan rasa nyaman (D.0074) b.d reaksi anfilaktik ditandai dengan pruritus/
gatal, ada hives berbatas jelas.
8. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d perubahan sirkulasi ditandai dengan
bengkak dan gatal pada kulit dan hidung, ada hives, urtikaria, dan hidung berair.

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global


TERIMAKASIH

Poltekkes-Kaltim.ac.id Unggul, Berdaya Saing, Berwawasan Global

Anda mungkin juga menyukai