ANALISA SITUASI
A. Analisa Masalah Keperawatan dengan Konsep Terkait dan Konsep Kasus Terkait
Masalah kesehatan yang terdapat dalam karya ilmiah ini adalah klien dengan
diagnosa hipertensi disertai ansietas. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang
bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda.
Seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari
140/90 mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012).
1. Proses pengkajian dilakukan pada 9 klien yaitu Ny. K, Ny. A, Tn. R, Tn. S, Ny. I,
Tn. L, Tn H, Ny.P dan Tn. S dengan menggunakan metode wawancara, observasi,
serta catatan rekam medis klien. Pengkajian tersebut dilakukan pada klien yang
dirawat diruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Aji Muhammad.
1. Ansietas
Ansietas adalah perasaan was-was, khawatir, atau tidak nyaman seakan-akan
terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman. Ansietas berbeda dengan rasa takut.
Takut merupakan penilaian atas pikiran terhadap sesuatu yang berbahaya, sedangkan
ansietas adalah respon emosional terhadap penilaian tersebut (Keliat, 2012).
Ansietas adalah emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap obyek yang
tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman (Tim Pokja SDKI, 2017)
Berikut adalah data subjektif dan objektif sebelum dan setelah terapi
hipnosis lima jari yang didapatkan dari masing-masing klien, diantaranya:
Tabel 4.1
HASIL OBSERVASI PENGUKURAN TINGKAT ANSIETAS SEBELUM TERAPI
PADA PASIEN HIPERTENSI YANG DI RAWAT DI RUAG IGD RS A.M.
PARIKESIT TENGGARONG
Kondisi yang
No Ny. K Ny. A Tn. R Tn. S Ny. I Tn. L Tn. H Ny. P Tn. S
dialami klien
Cemas Cemas, Cemas, Cemas, Cemas, Cemas, Cemas, Cemas
Cemas,
firasat takut akan firasat firasat firasat takut
firasat
Perasaan buruk, pikiran buruk buruk buruk akan
1. buruk, takut
Ansitas mudah sendiri pikiran
akan pikiran
tersinggun sendiri
sendiri
g
Tidak bisa Merasa Lesu tidak bisa Merasa Merasa Merasa Merasa Merasa
istirahat tegang, istirahat tegang, tegang, tegang, tegang, tegang,
tenang, gelisah tenang, gelisah lesu, lesu, gelisah gelisah
mudah lesu, mudah mudah
menangis mudah terkejut terkejut
2. Ketegangan
terkejut
dan
kadang
mudah
menangis
Ditinggal sering sering Ditingg Ditinggal Ditinggal Ditinggal Ditingg
sendiri takut pada takut pada al sendiri, sendiri, sendiri, al
orang orang sendiri pada pada pada sendiri,
takut pada asing, asing, orang orang orang pada
binatang takut takut asing asing asing orang
besar dan kalau kalau asing
3. Ketakutan
kerumunan ditinggal ditinggal
orang sendiri sendiri
banyak dan pada
binatang
besar.
4. Gangguan sukar masuk Sukar sering Terbangu Tidak Terbangu Terbangu Terbangu Terbang
Tidur tidur, sering masuk sukar n malam nyenyak n malam n malam n malam un
terbangun tidur masuk hari, tidak hari, tidak hari, hari, malam
malam hari, tidur, tidur nyenyak, nyenyak tidak tidak hari,
tidak nyenyak nyenyak tidak
nyeyak nyenyak
tidak
sewaktu
nyenyak
bangun
tidur,
tidur
kadang
kadang
mimpi
merasa
buruk,
lesu dan
mimpi
kadang
menakutkan
mimpi
buruk.
7. Gejala sakit dan Kaku klien Sakit dan Kaku, Sakit dan Sakit dan Sakit dan Sakit
Somatik nyeri otot, mengatak nyeri di kedutan nyeri di nyeri di nyeri di dan
(Otot) kedutan di an kadang otot-otot otot otot-otot, otot-otot, otot-otot nyeri di
otot mengalam kaku kaku otot-
i otot
sakit/nyeri
pada
beberapa
otot,
kadang
kaku dan
ada
kedutan
pada otot-
otot.
10. Gejala Sering Sering klien Sering Sering Nafas Nafas Sering Sering
Respiratori menarik menarik mengatak menarik menarik pendek/Se pendek/S menarik menarik
nafas, Nafas nafas an sering nafas nafas sak esak nafas nafas
pendek/Sesa merasa
k tertekan
didada,
perasaan
tercekik
dan sering
menarik
nafas
Perut melilit, Mual perut Perut Nyeri Nyeri Nyeri Perut mual
gangguan kadang melilit, sebelum sebelum sebelum melilit,
pencernaan, melilit, nyeri dan dan dan nyeri
nyeri rasa penuh sebelum sesudah sesudah sesudah sebelum
sebelum diperut, dan makan, makan, makan, dan
makan, mual. sesudah rasa rasa penuh rasa sesudah
Gejala
mual. makan, penuh atau penuh makan,
11. Gastrointesti
rasa penuh atau kembung, atau rasa
nal
atau kembun mual, kembung penuh
kembung, g, mual, perasaan , mual, atau
mual perasaa terbakar di perasaan kembung
n perut terbakar , mual
terbakar di perut
di perut
Sering Sering Menjadi Sering Sering -
Gejala
12. BAK, buang air dingin buang air buang
Urogenital
amenorrhoe kecil (frigid) kecil air kecil
Mulut terasa pusing, mulut Mudah Mulut Mulut Mulut Mulut Pusing,
kering, Sakit kering, berkeringa kering, kering, kering, kering, sakit
muka kepala mudah t pusing, pusing, pusing, pusing, kepala
merah, berkeringa Sakit Sakit Sakit Sakit
Gejala
13. mudah t dan kepala kepala kepala kepala
Otonom
berkeringat, kadang
sering pusing/sak
pusing dan it kepala.
sakit kepala.
Gelisah, Gelisah, Gelisah, Gelisah, Gelisah, Gelisah, Tidak
Gelisah, tidak tidak tidak tidak Gelisah, muka muka tenang
Tingkah muka tenang, tenang tenang,mu tenang, muka tegang, tegang,
14. Laku Pada tegang, muka ka tegang, muka tegang, tonus tonus
Wawancara tonus otot tegang tonus otot tegang tonus otot otot otot
meningkat meningkat meningkat meningk meningk
at at
Tabel 4.2
HASIL OBSERVASI PENGUKURAN TINGKAT ANSIETAS SESUDAH TERAPI
PADA PASIEN HIPERTENSI YANG DI RAWAT DI RUAG IGD RS A.M.
PARIKESIT TENGGARONG
Kondisi yang
No Ny. K Ny. A Tn. R Tn. S Ny. I Tn. L Tn. H Ny. P Tn. S
dialami klien
- Mudah Takut - Firasat - Cemas Cemas
Perasaan tersinggun akan buruk
1. Cemas
Ansitas g pikiran
sendiri
Tidak bisa Merasa Lesu mudah Merasa Mudah mudah Merasa -
2. Ketegangan istirahat tegang, terkejut tegang, terkejut terkejut tegang
tenang gelisah gelisah
Ditinggal sering sering Ditingg Ditinggal - - Ditingg
sendiri takut pada takut pada al sendiri al
orang orang sendiri sendiri
asing, asing,
3. Ketakutan - takut takut
kalau kalau
ditinggal ditinggal
sendiri sendiri
Gejala Merasa Merasa Merasa Merasa Merasa Pengihata merasa Perasaan Merasa
8. Somatik lemah lemah lemah. lemah lemah n kabur lemah ditusuk- lemah
(Sensorik) tusuk
kadang - - kadang -
perasaan perasaan
ada ada
Gejala Takhikard lesu/lema lesu/lema
Denyut nadi perasaan perasaa
9. Kardiovaskul ia, s seperti s seperti
mengeras tertekan n
ar berdebar mau mau
tertekan
pingsan pingsan
Tabel 4.3
Evaluasi Skala Cemas Sebelum dan Sesudah Pemberian Terapi Hipnosis lima jari
Klien SkalaCemas SkalaCemas
Ny. K 29 19
Ny. A 26 13
Tn. R 27 19
Tn. S 25 17
Ny I 23 14
Tn. L 26 13
Tn. H 25 12
Ny. P 28 18
Tn. S 16 9
Tabel 4.4
Evaluasi Tingkat Kecemasan Pasien Hipertensi sebelum mendapat terapi (n = 9)
Tingkat Kecemasan f %
Berat 2 22,22%
Sedang 7 77,78%
Ringan 0 0
Tabel 4.5
Evaluasi Tingkat Kecemasan Pasien Hipertensi setelah mendapat terapi (n = 9)
Tingkat Kecemasan f %
Berat 0 0
Sedang 0 0
Ringan 9 100%
Tabel 4.6
Analisis Data
No. pre pos : Efektifitas Terapi Hipnosis Lima Jari dan
RESEARCH
Responde tes t Nafas Dalam pada Penurunan Tingkat
QUESTION
n t test Kecemasan
: HO diterima (p-value > alpha α )= ada
1 29 19 Hipotesis pengaruh terapi hipnosis lima jari dan nafas
dalam pada penurunan tingkat kecemasan
2 26 13
t-Test: Two-Sample Assuming Equal
3 27 19
Variances
4 25 17
5 23 14 29 19
6 26 13 Mean 24,5 14,375
7 25 12 Variance 14 11,41071429
8 28 18 Observations 8 8
9 16 9 Pooled Variance 12,70535714
Hypothesized Mean
Difference 0
df 14
t Stat 5,681088946
P(T<=t) one-tail 2,83582E-05
t Critical one-tail 1,761310136
P(T<=t) two-tail 5,67163E-05
t Critical two-tail 2,144786688
Pada penelitian ini, tingkat kepercayaan yang diambil sebesar 95% dengan α 5%
(0,05). Berdasarkan analisis statistik menggunakan Uji T- menggunakan Microsoft Excel
(T-Test Two Sampel) didapatkan nilai ρvalue tingkat kecemasan 2,835. Hal ini berarti
bahwa nilai ρvalue lebih besar dari nilai α 5% (0,05), sehingga H0 diterima, yang berarti
ada pengaruh terapi hipnosis lima jari dan nafas dalam terhadap penurunan tingkat cemas
pada pasien hipertensi di Ruang IGD RS A. M. Parikesit Tenggarong.