LAPORAN PENDAHULUAN
I. KASUS : fraktur open femur sinistra, fraktur open tibia sinistra
& dextra
Keluhan Utama : klien mengeluh nyeri pada seluruh badan terutama
kedua kaki dan cemas akan dioperasi
Masalah Utama : Nyeri
II. PROSES TERJADINYA MASALAH :
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang biasanya disertai
dengan luka disekitar jaringan lunak, kerusakan otot, ruptur tendon, kerusakan
pembuluh darah dan luka organ-organ tubuh (Lilian Sholtis Burner, 1988 ; 817).
Nyeri adalah suatu mekanisme proteksi bagi tubuh yang akan timbul bilamana
jaringan rusak dan menyebabkan individu bereaksi untuk menghilangkan
rangsangan nyeri (Arthur C Guyton, 1983)
Trauma yang terjadi pada tulang dapat menyebabkan farktur yang akan
mengakibatkan jaringan lunak yang terdapat disekitar fraktur seperti pembuluh
darah, saraf dan otot serta organ lainnya yang berdekatan dapat rusak. Dengan
terjadinya trauma dapat merangsang pengeluaran mediator kimia (Substansi P,
Bradikinin, Prostaglandin) yang akan merangsang neuroreseptor kemudian
dialirkan kedorsal horn pada medulla spinalis ke traktus spinotalamikus lateral ke
kortek cerebri dan akhirnya dipersepsikan nyeri
Penyebab fraktur terjadi karena tekanan yang menimpa tulang lebih besar dari
pada daya tahan tulang atau karena tulang itu sendiri sakit (Osteoporosis,
Tumor, Infeksi) tanda dan gejala fraktur adalah nyeri pada tempat dimana
terjadi fraktur, pembengkakan disekitar fraktur, gangguan sensasi dan
krepitasi. Adapun dampak dari fraktur dapat menimbulkan diantaranya gangguan
mobilitas fisik, defisit perawatan diri, gangguan pola tidur dan ansietas
Salah satu penatalaksanaan medis pada kasus # adalah melakukan debridement
untuk fraktur terbuka, reposisi/reduksi dan imobilisasi baik fiksasi external
maupun internal dan untuk melakukan fiksasi internal diperlukan tindakan
operasi. Tindakan operasi pada umumnya meyebabkan kecemasan bagi setiap
orang dan kecemasan tersebut dapat disebabkan karena kurangnya informasi
tentang tindakan invasif yang akan dilakukan
Kecemasan adalah suatu perasaan yang tidak jelas tentang keprihatinan dan
khawatir karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan seseorang (May,
1987) individu mungkin dapat mengidentifikasi situasi (operasi, kanker) tetapi
pada kenyataan ancaman terhadap diri berkaitan dengan khawatir dan
keprihatinan yang terlibat didalam situasi (Carpenito, Lynda juall)
III. POHON MASALAH
Tindakan
operasi
Terputusny
a kontinuitas tulang
Kelemahan otot, pembuluh darah, syaraf & spasme otot
Farktur
1. Nyeri
DS : Klien mengatakan sulit untuk melakukan perawatan mandiri karena
kedua kakinya sulit dan sakit untuk digerakan
DO : Tampak KDM klien dibantu oleh keluarga
Klien tampak sulit untuk menggerakan kedua kakinya
4. Cemas
DS : Klien mengatakan cemas karena tidak tahu apa yang akan dilakukan
dengan kedua kakinya
Klien mengatakan tidak tahu tindakan apa yang akan dilakukan dokter
terhadap kedua kakinya
DO : Ekspresi wajah tampak tegang
Klien banyak bertanya tentang yang tindakan yang dilakukan
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional
Nyeri akut Tupan : Setelah dilakukan - Kaji tingkat nyeri, lokasi, - Memudahkan menentukan
b.d Nyeri hilang intensitas dan type nyeri intervensi
terputusnya
intervensi 3 X 24 - Pertahankan immobili sasi - Menghilangkan nyeri dan
kontuinitas Tupen : jam nyeri bagian yang sakit mencegah kesalahan posisi
fragmen Penyebab berkurang sampai - Atur posisi tidur yang - Mencegah penekanan pada
tulang nyeri tepat / senyaman mungkin bagian yang sakit
dengan hilang - Ajarkan tehnik relaksasi - Tehnik relaksasi menurunkan
teratasi
ditandai dengan : konsumsi oksigen, frekuensi
- Klien mengatakan nyeri pernapasan, jantung dan
berkurang atau hilang ketegangan otot, yang akan
- Expresi wajah rilex menghentikan siklus nyeri
- TTV normal - Distraksi merangsang
- Ajarkan tehnik distraksi
thalamus, otak tengah dan
batang otak yang
meningkatkan produksi
endorfin yang mengubah
transmisi nyeri
- Kolaborasi dengan dokter - Analgetik menurunkan atau
untuk pemberian analgetik mengontrol nyeri dan
menurunkan rangsang sistim
syaraf simpatis
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
DS :
klien banyak bertanya tentang kondisi dirinya dan tindakan Cemas Cemas
apa yang akan dilakukan untuk dirinya
DO : kurangnya informasi yang
Klien tampak cemas dengan kondisi yang dialaminya dan didapat
banyak bertanya tentang tindakan yang akan dilakukan
terhadap dirinya Tindakan prosedur operasi
Kerusakan integritas jaringan
tulang dan sekitarnya
Trauma
DO:
K/utidak sadar akibat anesthesi general dan pemasangan Risiko tinggi terhadap Risiko tinggi
ETT infeksi terhadap
Sayatan buatan dan pemasangan plate pada multiple fraktur infeksi
Luka invasif dan
pemasangan fiksasi internal
tindakan prosedur operasi