Nama Kelompok 1 :
I. KONSEP DASAR
Low Back Pain (LBP) merupakan keluhan yang sering terjadi di praktek sehari-hari.
LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri
lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri yang berasal dari
punggung bawah dapat menjalar pada daerah lain atau sebaliknya. Nyeri yang berasal
dari daerah lain akan dirasakan pada punggung bawah (refered pain). Walaupun LBP
jarang fatal namun nyeri yang dirasakan menyebabkan penderita mengurangi kemampuan
kehilangan jam produktifitas. Nyeri punggung bawah adalah perasaan nyeri didaerah
lumbasakral dan sakroiliakal, nyeri pinggang bawah ini sering disertai penjalaran
B. Anatomi Fisiologi
Tulang punggung atau vertebra adalah tulang tak beraturan yang membentuk
antaranya bergabung membentuk bagian sacral dan 4 tulang membentuk tulang ekor
(coccyx). Tiga bagian di atasnya terdiri dari 24 tulang yang dibagi menjadi 7 tulang
cervical (leher), 12 tulang thorax (thoraks atau dada) dan 5 tulang lumbal. Struktur umum
Sebuah tulang punggung terdiri atas dua bagian yakni bagian anterior yang terdiri dari
badan tulang atau corpus vertebrae, dan bagian posterior yang terdiri dari arcus vertebrae.
Arcus vertebrae dibentuk oleh dua "kaki" atau pediculus dan dua lamina, serta didukung
oleh penonjolan atau procesus yakni procesus articularis, procesus transversus, dan
procesus spinosus. Procesus tersebut membentuk lubang yang disebut foramen vertebrale.
Ketika tulang punggung disusun, foramen ini akan membentuk saluran sebagai tempat
sumsum tulang belakang atau medulla spinalis. Di antara dua tulang punggung dapat
C. Etiologi
5. Kegemukan
7. Keseleo
9. Gaya berjalan
10. Merokok
Bangunan peka nyeri yang terdapat di punggung bawah adalah periosteum, 1/3
ligamentum kapsula artikularis, fasia dan otot. Semua bangunan tersebut mengandung
nosiseptor yang peka terhadap berbagai stimulus (mekanik, termal, kimiawi). Bila
reseptor dirangsang oleh sebagian stimulus lokal akan, dijawab dengan pengeluaran
mencegah kerusakan yang lebih berat adalah spasme otot yang membatasi pergerakan.
Spasme otot ini menyebabkan iskemia dan sekaligus menyebabkan munculnya titik
picu (trigger points) yang merupakan salah satu kondisi nyeri. Pembungkus syaraf
juga, kaya akan nosiseptor yang merupakan akhiran dari nervi nervorum yang juga
berperan sebagai sumber nyeri nosiseptif inflamasi, terutama nyeri yang dalam dan
Nyeri neuropatik adalah nyeri yang didahului atau disebabkan oleh lesi atau
disfungsi primer pada system syaraf. Nyeri neuropatik yang sering ditemukan pada
LBP berupa penekanan atau jeratan radiks syaraf oleh karena Hernia Nukleus
sebagainya.
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Neurofisiologik
a. Electromyography (EMG)
b. Need EMG dan H-reflex dianjurkan bila dugaan disfungsi radiks lebih dari 3-4
minggu
mielopati spinal.
2. Radiologik
a. Foto polos.
perlengketan
3. Laboratorium
a. Laju endap darah, darah perifer lengkap, C-reactif protein (CRP), faktor
a. Mengatasi nyeri
1. Konservatif
a. Tirah baring Tirah baring berguna untuk mengurangi rasa nyeri mekanik dan
c. Terapi Modalitas Modalitas terapi yang digunakan pada kasus LBP pada
umumnya TENS, SWD, MWD, arus interfensi, maupun traksi. Selain itu
2. Terapi Bedah
apabila pasien dengan nyeri yang persisten 2-3 bulan setelah onset dilakukan terapi
konservatif tidak ada perubahan dan dimana status klinis sesuai dengan temuan
radiologis.
G. Komplikasi
e. Hematoma
Kontraksi Punggung
1. BIODATA
Nama : MARTI’AH
Umur : 60
Agama : Islam
Alamat : Kweden sidowarek Ngoro
Pendidikan :-
Pekerjaan : SWASTA
Tanggal MRS : 22-05- 2022 ( 11.30)
Diagnosa Medis : G82 paraplegia and tetratplegia
Nomer Register : Mr 370126
Tanggal Pengkajian : 23-05-2022
9. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum:
b. Tanda- tanda vital :
Kesadaran = baik
Tekanan darah = 144/93
suhu = 36,6
Nadi = 82 permenit
RR = 20 permenit
c. Pemeriksaan kepala dan leher : kepala berbentuk bulat rambut terdapat uban
d. Mata : kedua mata berbentuk simetris tidak memakai kacamata
e. Hidung : tidak ada secret
f. Telinga : kedua telinga berbentu simetris
g. Mulut : mukosa bibir kering
h. Integument : warna kulit sawo matang
i. Thorak/dada : Jantung
Inspeksi = Intuscordis tidak nampak
Palpasi = Intuscordis tidak teraba
Perkusi = Suara pekak
Auskultasi = Terdengan suara regular lup dup
Paru
Inspeksi = Pengembangan simetris
Palpasi = Teraba vokalfremitus
Perkusi = Suara sonor
Auskultasi = Terdengan suara vesikuler
SIKI
a) Pemberian obat
b) Pecegahan jatuh
c) Pengaturan posisi
d) Pengekangan fisik
e) Teknik Latihan penguatan otot
f) Teknik Latihan penguatan sendi
g) Terapi aktivitas
h) Terapi relaksasi otot progresif
2. Diagnosa 2 : Defisit perawatan diri
Definisi : Tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri
SIKI
Kriteria Hasil
Tindakan :
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Askep LBP (Low Back Pain). Diakses pada tanggal 12 Februaei 2012.
http://nursingbegin.com/askep-lbp/.
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Low Back Pain. Diakses pada tanggal 12 Februari
201. http://sedetik.multiply.com/journa
Black, Joyce. 2009. Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk Hasil yang
diharapkan. Singapore;Elsavier