Dosen Pengampu :
Khotimah, S.Kep. Ns., M.Kes
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulisan makalah yang berjudul “Laporan Tutorial Keperawatan Gawat Darurat” dapat
terselesaikan dengan baik.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Keperawatan Gawat Darurat”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Ibu
Khotimah, S.Kep.Ners., M.Kes selaku dosen pengampu yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
KASUS TUTORIAL
A. Skenario Kasus
Anda sedang jaga di ruang IGD suatu rumah sakit ketika itu datang bersamaan 6 pasien. Pasien
yang ada diantaranya:
1. Tn W, 25 tahun, tidak sadar, GCS 111, dengan tekanan darah 85/60 mmHg, frekuensi nadi
115 x/menit dan frekuensi nafas 17 x/m, tampak berlumuran darah pada daerah hidung,
telingga dan mulut karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
2. Nn N usia 17 tahun, mengeluh pusing dan mimisan, hasil pemeriksaan TD 120/80 nadi: 100
x/menit, suhu 39,6°c, GCS 456,
3. Ny. W 24 tahun mengeluh tidak dapat menggerakkan kaki kanannya. didapatkan airway
paten, frekuensi nafas 20 x/menit, nadi 130 x/menit, akral dingin, tekanan darah 100/70
mmHg, GCS 335. Pemeriksaan lanjutan menunjukkan adanya deformitas pada femur (D)
disertai dengan krepitasi tanpa ada luka dan terpasang bidai.
4. Tn. M mengalami trauma multi. Kesadaran komposmentis, ada jejas di dada, sesak dan
nafas semakin memberat. Ada fraktur pada dorsalis pedis dan fraktur clavikula.
Pemerikasaan fisik TD 120/90, N: 100 x/M, RR: 28x/M dan ada suara krepitasi Dextra pada
dada.
5. Perempuan 20 tahun Dari pemeriksaan triage didapatkan airway paten, frekuensi nafas 16
x/menit reguler, SaO2 97%, nadi 132x/menit, akral hangat, GCS E3V4M6, temperatur
aksilla 38,1oC. Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa mulut kering, turgor menurun.
6. Nn T dengan keluhan digigit ular sejak 1 jam yang lalu. Mengeluh nyeri pada daerah gigitan
yang berada di kaki, kebiruan sekitar gigitan, bengkak, TD 150/90, nadi 130 x/ menit, suhu
36,5, RR 24x/ menit.
Sebagai perawat jaga UGD anda melakukan serta menentukan skala prioritas
penanganan terhadap pasien tersebut dengan menggunakan prinsip triage untuk menentukan
yang mana yang akan mendapatkan penanganan pertama terlebih dahulu.
B. Konsep Masalah
Penanganan :
Hentikan pendarahan
Pemberian infus christaloid
Berikan posisi nyaman
Beri obat norepineprin
2) Nn N usia 17 tahun, mengeluh pusing dan mimisan, hasil pemeriksaan TD 120/80 nadi: 100
x/menit, suhu 39, 6°c, GCS 456
A (Airway) : Mimisan (kemungkinan terjadi)
B (Breathing) : Normal
C (Circulation) :-
D (Disability) :-
E (Esposure) : Suhu 39,6°c (meningkat)
Penanganan :
Hentikan mimisan
Kolaborasi pemberian obat penurun panas dan pusing
Posisikan kepala menengadah ke atas
3) Ny. W 24 tahun mengeluh tidak dapat menggerakkan kaki kanannya. didapatkan airway
paten, frekuensi nafas 20 x/menit, nadi 130 x/menit, akral dingin, tekanan darah 100/70
mmHg, GCS 335. Pemeriksaan lanjutan menunjukkan adanya deformitas pada femur (D)
disertai dengan krepitasi tanpa ada luka dan terpasang bidai.
A (Airway) : Airway paten
B (Breathing) : Normal
C (Circulation) : Nadi 130x/mnt (meningkat), Akral dingin
D (Disability) : Tidak dapat menggerakkan kaki kanan, deformitas femur, krepitasi
tanpa luka dan terpasang bidai
E (Esposure) :-
Penanganan :
Lakukan rontgen untuk melihat kerusakan tulang femur
Beri cairan infus christaloid
Beri obat norepineprin
4) Tn. M mengalami trauma multi. Kesadaran komposmentis, ada jejas di dada, sesak dan nafas
semakin memberat. Ada fraktur pada dorsalis pedis dan fraktur clavikula. Pemerikasaan fisik
TD 120/90, N: 100 x/M, RR: 28x/M dan ada suara krepitasi Dextra pada dada.
A (Airway) : Sesak napas semakin berat
B (Breathing) : Suara krepitasi dextra pada dada, RR : 28x/mnt (meningkat)
C (Circulation) :-
D (Disability) : Fraktur dorsalis pedis dan fraktur clavikula
E (Esposure) : Jejas di dada
Penanganan :
Rawat luka di dada
Berikan posisi nyaman
Beri oksigenasi
Lakukan rontgen untuk melihat lokasi tulang yang fraktur
Lakukan balut bidai pada dorsalis pedis dan clavikula
5) Perempuan 20 tahun Dari pemeriksaan triage didapatkan airway paten, frekuensi nafas 16
x/menit reguler, SaO2 97%, nadi 132x/menit, akral hangat, GCS E3V4M6, temperatur aksilla
38,1oC. Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa mulut kering, turgor menurun.
A (Airway) : Paten
B (Breathing) :-
C (Circulation) : Nadi 132x/mnt (meningkat)
D (Disability) : GCS 346
E (Esposure) : Suhu 38,1°c (meningkat), Turgor menurun, Mukosa mulut kering
Penanganan :
Pemberian cairan infus cristaloid
Kolaborasi pemberian obat penurun panas
Beri obat dobutamin
6) Nn T dengan keluhan digigit ular sejak 1 jam yang lalu. Mengeluh nyeri pada daerah gigitan
yang berada di kaki, kebiruan sekitar gigitan, bengkak, TD 150/90, nadi 130 x/ menit, suhu
36,5, RR 24x/ menit.
A (Airway) : Paten
B (Breathing) : RR 24x/mnt (meningkat)
C (Circulation) : Tekanan darah 130x/mnt (meningkat), Nadi 130x/mnt (meningkat)
D (Disability) : Nyeri di kaki
E (Esposure) : Kebiruan sekitar gigitan, bengkak
Penanganan :
Hindari pakaian ketat
Beri cairan infus chrintaloid
Posisikan luka gigitan lebih rendah dari jantung
Batasi gerakan pada kaki
Beri obat dobutamine
Beri antibiotik