Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat
Helen Novitasari M
Irma Budi Lestari
Melda Mayangrani
Muchtar Eko P
Ronny Juliandita
Siti Nurjanah Binti Uha
Wahyuningsih
Kelas : 3 C Transfer
PROGRAM S1 TRANSFER
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Keperawatan
Gawat Darurat tentang “Asuhan Keperawatan Gawat Darurat” sesuai waktu yang telah
ditentukan. Shalawat serta salam tetap tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, beserta sahabat dan para pengikutnya.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang
telah diberikan oleh berbagai pihak, baik moril maupun materil dalam proses pembuatan
makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran ataupun kritik yang membangun, sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Penyusun
Kelompok 3
i
Skenario Kasus 5
Tugas :
B. Secondary Survey
1. Anamnesa menggunakan AMPLE:
a. A (alergi) : pada kasus tidak memiliki riwayat alergi
1
b. M (medication) : pada kasus klien tidak ada obat-obatan yang sedang
diminum/dijalani
c. P (past history) : Riwayat Hipertensi sejak 10 tahun, kontrol tak teratur,
dan perokok. Sekitar 5 bulan sebelumnya pernah mengeluh nyeri dada
ringan, namun hilang dengan istirahat.
d. L (last meal) : pada kasus tidak ada makanan yang baru dikonsumsi
e. E (event) : klien mengeluh nyeri dada hebat dan sesak setelah
membersihkan taman di halaman rumahnya.
2. Tanda-tanda Vital :
a. TD 150/100 mmHg
b. ND : 100 x/menit
c. RR: 26 x/menit
3. Pemeriksaan Head To Toe :
Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya beberapa bagian saja
yang dianggap perlu oleh dokter yang bersangkutan.
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik perawat harus melakukan kontrak dengan
pasien, yang didalamnya ada penjelasan maksud dan tujuan, waktu yang di
perlukan dan terminasi/ mengakhiri.
a. Pemeriksaan Kulit, Rambut dan Kuku :
1) Kulit
Tujuan :
a) Untuk mengetahui turgor kulit dan tekstur kulit
b) Untuk mengetahui adanya lesi atau bekas luka
Tindakan :
2
a) Inspeksi : disribusi rambut merata atau tidak, kotor atau tidak,
bercabang
b) Palpasi : mudah rontok/tidak, tekstur: kasar/halus
3) Kuku
Tujuan :
Untuk mengetahui kapiler refill
Tindakan :
a) Inspeksi : catat mengenai warna (pada kasus sianosis)
b) Palpasi : catat adanya nyeri tekan, dan hitung berapa detik kapiler
refill (pada pasien hypoxia lambat s/d 5-15 detik)
b. Pemeriksaan kepala
Tujuan :
a) Untuk mengetahui bentuk dan funsi kepala
b) Untuk mengetahui luka dan kelainan pada kepala
Tindakan :
a) Inspeksi : kesimetrisan wajah jika, muka ka.ki berbeda atau misal
lebih condong ke kanan atau ke kiri itu menunjukan ada
parese/kelumpuhan.
b) Palpasi : Cari adanya luka, tonjolan patologik, dan respon nyeri
dengan menekan kepala sesuai kebutuhan
c. Mata
Tujuan :
a) Untuk mengetahui bentuk dan fungsi mata
b) Untuk mengetahui adanya kelainan atau peradangan pada mata
Tindakan :
a) Inspeksi : Kelopak mata ada radang atau tidak, simetris atau tidak,
reflek kedip baik/tidak, konjungtiva dan sclera: merah /
konjungtivitis, ikterik/indikasi hiperbilirubin/gangguan pada hepar,
pupil: isokor (normal), miosis/mengecil.
b) Palpasi : Tekan secara ringan untuk mengetahui adanya TIO (tekanan
intra okuler), kaji adanya nyeri tekan.
3
d. Mulut dan Faring
Tujuan :
a) Untuk mengetahui bentuk dan kelainan pada mulut
b) Untuk mengetahui kebersihan mulut
Tindakan :
Tindakan :
4
C. Diagnosa Keperawatan
5
D. Intervensi Keperawatan
6
terkontrol (1 – 4) antisipasi nyeri.
c. Mengenali apa yang terkait 5. Evaluasi keefektifan dari
dengan gejala nyeri (1 – 4) tindakan pengontrol nyeri.
6. Kolaborasi dengan dokter
mengenai pemberian
analgetik
7
Aaronson, dkk. (2010). At a Glance Sistem Kardiovaskuler Ed III. Jakarta: Erlangga
Lemone, Pricilla, dkk. (2017). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Gangguan
Kardiovaskuler. Jakarta: EGC