Anda di halaman 1dari 224

1.

Seorang ners sedang melakukan asuhan keperawatan pada seorang


perempuan berusia 51 tahun dirawat di Ruang Puspa Indah RSUD Nganjuk
dengan sesak napas. Hasil pengkajian tampak ikterus, petekie dan ekomosis
pada lengan dan tungkai, tampak edema pretibia, abdomen keras dan
membengkak, BB turun 9 kg dalam 6 bulan, oksimetri SaO2 = 88%, terpasang
Oksigen masker 5 lt/menit. Hasil laboratorium RBC 3,1x103/mm3. PLT
140.000/mm3, Albumin 2,1 gr/dL.

Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada kasus diatas ?

A. Berat badan meningkat 1 kg dalam 1 minggu

B. Saturasi O2 berada dalam batas normal

C. Kadar albumin kembali normal

D. Tidak ada perdarahan aktif

E. Edema perifer berkurang

Pembahasan :

Tanda yang menonjol dan utama pada kasus tersebut adalah kekurangan
oksigen jaringan akibat proses penyakit, terdesaknya diafragma karena ascites
yang menghambat ekspansi paru. Sehingga intervensi utama adalah
pemenuhan kebutuhan oksigen.

2. Seorang ners sebagai ketua tim kamar bangsal terdiri atas 6 pasien menderita
hepatitis A. Pasien tersebut adalah karyawan sebuah kantin usaha percetakan
besar yang tertular oleh pengolahan makanan di kantin tersebut. Ners sedang
memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien tentang tindakan untuk
melindungi konsumen dari wabah lebih lanjut.

Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tsb ?

A. Pentingnya imunisasi hepatitis A


B. Pentingnya memeriksa semua karyawan untuk antigen hepatitis A

C. Lakukan cuci tangan sebelum mengolah makanan dan setelah dari toilet

D. Gunakan sarung tangan ketika mengolah makanan

E. Hindari bekerja jika jari/tangan terluka

Pembahasan :

Penularan hepatitis A pada kasus diatas adalah disebabkan pengolahan


makanan yang terkontaminasi HVA. Sehingga untuk mencegah kontaminasi
silang perlu dilakukan upaya dasar yaitu mencuci tangan sebelum dan setelah
pengolahan makanan.

3. Seorang laki - laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan
sesak napas disertai batuk. Hasil X-ray Thorax : Efusi Pleura Sinistra. Seorang
perawat melakukan pengkajian thorax dengan hasil auskultasi terdengar suara
napas tambahan ronchi.

Apakah hasil pengkajian jika dilakukan tehnik palpasi pada kasus diatas ?

A. Vocal fremitus lebih keras teraba disisi kanan

B. Vocal fremitus lebih keras teraba disisi kiri

C. Vocal fremitus lebih keras pada kedua sisi

D. Terdengar redup pada sisi kanan

E. Terdengar redup pada sisi kiri

Pembahasan :
Vocal fremitus adalah getaran paru saat resonansi suara, dan getaran akan
terhambat jika terdapat cairan/massa pada lapang paru.

4. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS Jiwa karena mengamuk dan


memukul kedua orangtuanya. Menurut keluarga, pasien tidak mandi seharian
dan tampak lusuh. Saat dikaji pasien tidak merespon dan tidak mau berbicara.
Pasien sulit mempertahankan kontak mata saat interaksi. Namun setelah 8 kali
berinteraksi dengan perawat, pasien mulai berbicara walaupun masih belum
mempertahankan kontak mata.

Apa jenis Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) yang tepat ?

A. TAK Stimulasi Persepsi sensori

B. TAK peningkatan harga diri

C. TAK penyaluran energi

D. TAK Orientasi Realita

E. TAK Sosialisasi

Pembahasan :

Pasien sulit mempertahankan kontak mata saat interaksi. Namun setelah 8 kali
berinteraksi dengan perawat, pasien mulai berbicara walaupun masih belum
mempertahankan kontak mata.Px diatas mrupakan px isos jd TAK yg cocok
yaitu TAK Sosialisasi dgn tujuan dri TAK meningkatkan kemampuan pasien
dalam melakukan interaksi sosial dan juga berperan aktif dalam lingkungan
sosial.

5. Seorang ibu hamil dengan G1P0A0 datang ke poli kandungan untuk ante natal
care. Saat pemeriksaan diperoleh hasil TFU 28 cm.
Berapa usia kandungan ibu tersebut, dalam hitungan bulan ?

A. 5 bulan

B. 6 bulan

C. 7 bulan

D. 9 bulan

E. 8 bulan

Pembahasan :

Rumus Usia Kehamilan dalam : Bulan : TFU x 2/7 Minggu : TFU x 8/7. Pada soal
TFU 28 ditanya UK dalam Bulan Jadi 28 x 2/7 = 8 bulan.

6. Seorang perempuan 40 tahun diantar ke UGD dengan kondisi penurunan


kesadaran akibat jatuh dari ketinggian. Hasil pengkajian ditemukan keluar
darah di mulut, telinga dan hidung, tidak ada pengembangan dada, arteri
karotis tidak teraba.

Apakah tindakan keperawatan pertama pada kasus tsb?

A. Melakukan RJP

B. Melakukan suction

C. Melakukan bebat tekan

D. Memberikan cairan infus 2 line

E. Memasang neck collar

Pembahasan :
Korban jatuh dari ketinggian, korban dapat di curigai mengalami frkatur
cervical. Jadi tindakan paling tepat adalah memasang alat penyangga leher /
Neck Collar.

7. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di Kamar Bersalin RSU D. 5 menit


yang lalu melahirkan bayi secara spontan dengan Berat Badan 3500 gr,
Panjang Badan 54 cm, kulit kemerahan, nadi 104 x/mnt, menangis
lemah,gerakan kurang aktif, pernapasan teratur.

Berapa APGAR score bayi tersebut ?

A. 10

B. 9

C. 8

D. 7

E. 6

Pembahasan :

APGAR score digunakan untuk menilai/ mengetahui terjadi asfiksia pada bayi
baru lahir.

Penilaian :

a) Nilai 7- 10 =normal ( tidak terjadi asfiksia)

b) Nilai 4-6 = terjadi asfiksia sedang

c) Nilai 0-3 = terjadi asfiksia berat.


Hitungan Apgar Score untuk Bayi tersebut adalah : warna kulit kemerahan
nilai 2, Nadi 104x/mnt nilai 2, menangis lemah nilai 1, gerakan kurang aktif/
lemah nilai 1, pernapasan teratur nilai 2, jadi jumlah total nilai = 8.

8. Seorang perempuan berusia 24 tahun, status obstetri G1-P0-A0 hamil 39


minggu. Di antar masuk ke Ruang VK. Data hasil pengkajian dilatasi servik 9 cm,
kontraksi uterus setiap 1-2 / 10’ selama 10- 20’’, TTV dalam batas normal, DJJ
120x/mnt reguler, terdengar jelas di bawah umbilical.

Apakah tahap persalinan pada kasus diatas?

A. Kala I fase aktif

B. Kala I fase laten

C. Kala I fase deselarisasi

D. Kala I fase akselarisasi

E. Kala I fase dilatasi maksimal

9. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit bedah sejak tujuh
hari yang lalu, hasil pengkajian didapatkan data ekstremitas atas dan bawah
tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang
tampak kemerahan, klien tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan Darah
180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,70 C, pernafasan 20x/menit.

Apa yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pada klien ?

A. Memberikan kompres air hangat

B. Memonitor kulit klien

C. Melakukan masage

D. Memobilasi tiap 2 jam


E. Memberikan kompres air dingin

Pembahasan :

Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah ektremitas atas dan bawah
tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit di sekitar area penonjolan tulang
tampak kemerahan. Bila hal ini dibiarkan terus maka akan terjadi dekubitus.
Langkah yang harus dilakukan yaitu memobilisasi pasien tiap 2 jam. Jawaban
yang tepat adalah D.

10.Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada.


Hasil pengkajian; mengeluh sesak nafas, batuk dan suara napas ronkhi , ada
retraksi otot intercostae, mual, nafsu makan menurun, tampak JVP meningkat,
kedua kaki bengkak. Tidak mampu batuk dengan baik. Tanda-tanda vital TD:
110/70 mmHg, napas 32x/menit, nadi 92x/menit, suhu 39C. Perawat
melakuan analisa data.

Apa masalah keperawatan yang tidak perlu di analisa pada kasus diatas ?

A. Hipertermi

B. Defisit nutrisi

C. Pola nafas tidak efektif

D. Kelebihan volume cairan

E. Bersihan jalan nafas tidak efektif

Pembahasan :

Masalah keperawatan yang tidak perlu di analisa pada kasus diatas adalah
defisit nutrisi. Defisit nutrisi ialah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme. Tanda mayornya BB menurun minimal 10% di bawah
rentang ideal. Kasus diatas bisa saja terjadi resiko defisit nutrisi, tapi belum bisa
disebut defisit nutrisi.

11.Klien remaja riwayat tabrakan kendaraan bermotor. Saat klien dibawa ke UGD,
collar neck telah terpasang, terlihat tidak sadar, terdapat darah dalam mulut
dan hidung klien dan nafas terdengar mengorok.

Manakah tindakan yang harus diprioritaskan terlebih dahulu?

A. Memasang OPA

B. Memasang NPA

C. Memastikan tingkat kesadaran klien

D. Melakukan suction ke dalam hidung dan mulut

E. Mencari sumber perdarahan dan membersihkan darahnya

Pembahasan :

Jadi OPA (Oro Pharyngeal Airway) alat untuk membebaskan jalan napas melalui
mulut, biasanya banyak kita sbut dengan gudel, mayo dsb

Sedangkan NPA (naso pharyngeal airway) alat untuk membebaskan jalan napas
melalui hidung

Lead in : Tindakan yang harus diprioritaskan.

Adanya darah dalam mulut dan hidung serta terdengar mengorok berarti
adanya obstruksi jalan napas. Dan untuk kasus ini kita harus ingat prinsip ABC,
terlebih ada indikasi obstruksi jalan napas.
Maka yg harus jd prioritas adalah membebaskan jalan napas. Pertanyaannya
apakah kita akan menggunakan OPA atau NPA. Betul apa yang dikatakan
beberpa tmn, bahwa OPA untuk psien tidak sadar sdgkan NPA untuk pasien
sadar.

12.Seorang perempuan usia 60 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada
di sebelah kanan. Hasil pengkajian; mengeluh sesak nafas, batuk dan suara
napas ronkhi , mual, nafsu makan menurun, tampak kedua kaki bengkak. Tidak
mampu batuk dengan baik. Tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg, frekuensi
napas 32x/menit, frekuensi nadi 92x/menit, suhu 39C.

Apa tujuan utama intervensi keperawatan pada pasien tersebut?

A. Irama pernapasanan menjadi normal

B. Tidak terjadi kelebihan cairan

C. Kebutuhan nutrisi terpenuhi

D. Jalan napas menjadi paten

E. Suhu tubuh normal.

Pembahasan :

Kata kunci Li UTAMA disini dimaksudkan meminta untuk menunjukkan tujuan


intervesi utama dari masalah utama/ prioritas. Li tersebut sama saja artinya
bila diganti menjadi APA TUJUAN PRIORITAS.

13.Seorang laki laki berusia 22 tahun datang berama keluarganya di Poli Psikiatri
dengan masalah Narkoba. Hasil pengkajian, klien merokok sejak dari SLTA, klen
bergaul bebas dan sejak dua tahun mulai mengenal putau karena diajak teman
temannya, akhirnya kian waktu kian meningkat frekwuensi penggunaannya
dan apabila terlambat menggunakan akan timbul gejala putus obat. Saat ini
pasien mengeluh tidak bisa tidur, tulang dan otot terasa sakit semua. Klien
tampak gelisah, sering ke kamar mandi, dan gemetaran.

Apa masalah keperawatan utama yang dialami klien tersebut ?

A. Nyeri akut

B. Nyeri kronis

C. Koping individu tidak efektif

D. Gangguan pola tidur

E. Kecemasan.

Pembahasan :

Masalah utama yang dihadapi klien adalah koping individu yang tidak efektif ,
yaitu ketidakmampuan menahan sugesti penggunaan putau, klien sudah
ketergantungan terhadap zat tersebut, sehingga apabila dihentikan
penggunaan zat tersebut akan menimbulkan berbagai gejala putus obat
diantaranya sulit tidur, merasa badannya sakit, gemetaran, gelisah dan
berbagai gejala psikis lainnya

14.Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1-P0-A0 datang ke Rumah Sakit


dengan keluhan mules sejak 6 jam yang lalu disertai dengan pengeluaran lendir
bercampur darah. Hasil pemeriksaan: TFU 32 cm, puka, presentase kepala,
divergent 3/5, kontraksi 2x10 menit,durasi 20 detik, DJJ 142 x/mnt, porsio tipis
lunak, pembukaan 4 cm, ketuban utuh.

Apakah intervensi yang dapat diberikan pada kasus diatas ?


A. Memberikan Makanan

B. Ajarkan teknik relaksasi

C. Lakukan massase sacrum

D. Menganjurkan pasien untuk berjalan-jalan

E. Menganjurkan pasien untuk tidur.

Pembahasan :

Dalam data yang ada di tunjukan presentase kepala, divergent 3/5, porsio tipis
lunak, pembukaan 4 cm, ketuban utuh sehingga perlunya menganjurkan pasien
untuk berjalan-jalan bertujuan untuk mempercepat pembukaan serviks dan
mempermudah serta mempercepat saat melahirkan.

Refrensi : Persis Mary Hamilton,Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. 2016.


Penerbit EGC, Mitayani,Asuhan Keperawatan Maternitas, Penerbit Salemba

15.Seorang Laki-laki berusia 60 tahun, dirawat di ruang ICCU dengan diagnosa


medis Gagal Jantung Kongestif. Pada pengkajian ditemukan adanya keluhan
sesak nafas, kepala pusing dan lelah. Kedua tungkai teraba dingin dan edema.
Tekanan darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 110 x/mnt dan teraba lemah,
suhu tubuh 36,5 C, frekuensi pernafasan 28 x/mnt. Pasien merasa sangat
cemas dengan keadaannya.

Apa penyebab timbulnya keluhan sesak nafas pada Tn. K ?*

A. Adanya penyempitan spasme

B. Adanya penumpukan cairan di paru

C. Adanya pembengkakan pada laring

D. Adanya perlekatan paru


E. Proses alergi

Pembahasan :

Dalam data di sebutkan adanya gagal jantung kongestif serta keluhan sesak
nafas, kepala pusing dan lelah, kedua tungkai teraba dingin dan edema hal ini
menunjukan adanya kelebihan cairan, secara patofisiologis gagal jantung
kongestif akibat ruang-ruang pompa utama jantung (ventrikel) menjadi lebih
besar atau lebih tebal, dan otot-otot jantung tidak dapat berkontraksi
(mengempis) ataupun berdilatasi (melebar) sebagaimana mestinya. Kondisi ini
akan memicu penumpukan cairan, terutama di paru-paru, kaki dan perut yang
terlihat membengkak.

16.Ketika sedang melakukan kunjungan pada salah satu RW di wilayah binaan


puskesmas tempat perawat tersebut bekerja, ditemukan kasus pada salah
satu anggota keluarga ada yang menderita penyakit TBC, kemudian perawat
tersebut memberikan penyuluhan tentang bagaimana pengobatan penyakit
tersebut, lalu menyarankan pasien tersebut untuk dibawa ke puskesmas
supaya mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tindakan keperawatan yang
telah dilakukan merupakan implementasi peran perawat sebagai apa ?

A. Konselor

B. Pemberi Asuhan

C. Advokat

D. Edukator

E. Kolabolator

Pembahasan:
Dalam kasus perawat memberikan penyuluhan dan menyarankan pasien ke
puskesmas :

A. konselor, kerena dalam konseling terjadi komunikasi antara perawat dan


pasien dalam memecahkan masalah sedangkan kasus diatas hanya
menyuluh

B. Tidak ada pemberian asuhan keperawatan

C. Advokat perawat hanya menyarankan ke puskesmas tidak sedang


mengadvokasi masalah / hak klien.

D. Kolaborator, perawat belum melakukan perawatan kesehatan dgn nakes


lain/ merujuk ke PKM

17.Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan keluarga yang berada dekat


bantaran sungai, keluarga terdiri dari Ayah usia 32 tahun, Ibu usia 28 tahun,
anak pertama usia 4 tahun yang sudah mulai aktif bermain keluar rumah.
Perawat berencana memberikan pendidikan kesehatan.

Apakah materi pendidikan kesesehatan yang tepat untuk keluarga tersebut ?

A. Stimulasi tumbuh kembang

B. Program Keluarga Berencana

C. Pencegahan cedera pada anak

D. Pentingnya pencegahan kecelakaan

E. Perkembangan sosialisasi pada anak

Pembahasan :

Melihat data lokasi rumah keluarga dekat bantaran sungai sangat berisiko bagi
anak usia 4 tahun terjadinya kecelakaan tenggelam, maka pendidikan
kesehatan yang tepat untuk keluarga adalah pentingnya pencegahan
kecelakaan pada anak.

Referensi: Efendi, Fery.(2013). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan


praktik dalam keperawatan. EGC: Jakarta.

18.Seorang laki-laki usia 44 tahun dirujuk ke UGD RSJ karena dirumah sering
berteriak-teriak, mengamuk dan berkata kotor. Keluarga mengatakan
sebelumnya pasien tampak tidak bergairah dalam hidupnya dan selalu
mengatakan ingin mati saja. Hal ini terjadi setelah ditinggal istrinya sekitar 4
bulan yang lalu.Hasil Pengkajian saat ini, pandangan tajam, mata melotot,
mengumpat kepada perawat, pasien seharian tidak mau mandi.

Apa masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?

A. Perilaku kekerasan

B. Devisit perawatan diri

C. Harga diri rendah kronik

D. Resiko perilaku kekerasan

E. Harga diri rendah situasional

Pembahasan :

Perlu diketahui ya tmn" PRILAKU KEKERASAN ada dengan cara VERBAL sperti
berkata kotor, mengumpat dll, Dan cara NON VERBAL seperti memukul dll
Pasien masih di UGD dengan situasi seperti itu berati pasien msih dlm situasi
prilaku kekerasan.
19.Seorang perempuan 26 tahun (G2-A1-P0), Umur kehamilan 28 minggu
didiagnosa HIV positif. Ibu bertanya apakah nanti bayi saya baik-baik saja?
Apakah saya bisa melahirkan secara normal?. Makanan apa saja yang boleh
saya konsumsi?. Ibu mengatakan punya riwayat mengkonsumsi narkoba
dengan suntik dan belum pernah mondok di rumah sakit.

Apakah tindakan pertolongan persalinan yang paling aman jika usia


kehamilannya sudah matur??

A. Normal
B. Vacum ekstraksi
C. Forcep ekstraksi
D. Secsio caesarea
E. Spontan

Pembahasan :

Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah klien didiagnosa HIV positif. Bagi
ibu yang akan melahirkan dengan HIV, cara yang paling aman adalah dengan
secsio secaria (SC) tanpa melalui vagina. Jadi jawaban yang tepat adalah D.

20.Seorang perempuan berusia 40 Tahun (G6 P5 A0) hamil 32 minggu ke poliklinik


untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak pernah ada
keluhan selama kehamilan, sudah tidak ingin mempunyai anak lagi setelah
melahirkan nanti.

Apakah metode keluarga berencana yang tepat untuk perempuan diatas?

A. Pil
B. Suntik
C. Kalender
D. Tubektomi
E. Implant
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah klein tidak ingin mempunyai
anak lagi setelah melahirkan. Tindakn KB yang paling efektif, supaya tidak
mengalami kehamilan kembali yaitu dengan tubektomi. Jawaban yang tepat
adalah D.

21.Seorang perempuan usia 35 tahun sedang hamil trimester 3 dibawa ke UGD


dengan kondisi penurunan kesadaran sejak 30 menit yg lalu. Hasil pengkajian
henti napas dan henti jantung. Pasien berbaring dengan posisi
terlentang/supine. Apakah tindakan keperawatan AWAL yang tepat pada kasus
tsb?

A. Memberikan kompresi dada 30 kali

B. Memberikan ventilasi 2 kali

C. Memiringkan pasien ke kiri 15-30 derajat

D. Memasang infus

E. Memberikan chest thrust

Pembahasan :

1.Pasien hamil trimester ketiga

2. Henti napas dan henti jantung.

Jawaban C, Memiringkan pasien 15-30 derajat. Inilah tindakan terlebih


dahulu... Boleh posisi supine/terlentang saat di RJP tapi uterus pasien harus
ditarik / dorong ke kiri. Untuk menghindari tekanan aortacava saat kompresi
22.Seorang laki-laki, usia 46 tahun, dirawat di RSU dengan diagnosa medik TB
Paru. Hasil pengkajian Keluhan sesak napas, batuk berdahak, berkeringat
malam hari, bunyi ronchi pada lobus kiri dan kanan bawah. TTV : Napas 24
X/mnt, TD 110/70 mmHg, Nadi 96 X/mnt, Suhu 38 C.

Apakah intervensi keperawatan pertama untuk pada pasien tersebut diatas ?

A. Berikan inhalasi uap

B. Beri posisi semi fowler

C. Latih cara batuk efektif

D. Kolaborasi terapi oksigen

E. Lakukan postural drainage

23.Seorang laki-laki, usia 46 tahun, dirawat di RSU dengan diagnosa medik TB


Paru. Hasil pengkajian Keluhan sesak napas, batuk berdahak, berkeringat
malam hari, bunyi ronchi pada lobus kiri dan kanan bawah. TTV : Napas 24
X/mnt, TD 110/70 mmHg, Nadi 96 X/mnt, Suhu 38 C.

Apakah intervensi keperawatan yg efektif pada pasien tersebut diatas ?

A. Berikan inhalasi uap

B. Beri posisi semi fowler

C. Latih cara batuk efektif

D. Kolaborasi terapi oksigen

E. Lakukan postural drainage

Pembahasan :
Masalah keperawatan pada soal diatas adalah bersihan jalan napas tidak
efektif dan permintaan soal adalah intervensi keperawatan pertama dalam hal
ini pada masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Maka
pertama tama yang harus dilakukan adalah memberikan posisi semi fowler
pada pasien tersebut sebelum melakukan tindakan yang lain.

Ingat kata kunci pada Lead in, yaitu intervensi .... PERTAMA… jadi bukan kedua
atau selanjutnya.

24.Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah pasien binaannya


karena sering marah-marah dan membanting barang-barang. Dikunjungan
sebelumnya perawat puskesmas telah melatih pasien cara mengontrol marah
dengan cara verbal.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas ?

A. Melatih cara mengontrol marah dengan cara memukul bantal dan kasur

B. Melatih cara mengontrol marah dengan minum obat

C. Melatih cara mengontrol marah dengan cara spiritual

D. Melatih cara mengontrol marah dengan cara tarik napas dalam

E. Melatih cara mengontrol marah dengan cara bercakap-cakap dengan orang


lain

Pembahasan :

Karena di kasus perawat telah melatih pasien cara mengontrol marah dengan
cara verbal maka tindakan selanjutnya adalah melatih cara mengontrol marah
dengan cara spriritual. STRATEGI PELAKSANAAN :
SP I PASIEN :

Mengidentifikasi penyebab PK

Mengidentifikasi tanda gejala PK

Mengidentifikasi PK yang dilakukan

Mengidentifikasi akibat PK

Menyebutkan cara mengontrol PK

Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol fisik I dan fisik II -


Menganjurkan pasien memasukkan kedalam kegiatan harian

SP II PASIEN

Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

Menjelaskan cara mengontrol PK dengan minum obat

Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian

SP III PASIEN

Mengevaluasi jadwal kegiatan pasien

Melatih pasien mengontrol PK dengan cara verbal

Menganjurkan memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian

SP IV PASIEN

Mengevaluasi jadwal kegiatan pasien

Melatih pasien mengontrol PK dengan cara spiritual


Menganjurkan memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian

25.Seorang laki-laki usia 60 tahun sedang dirawat di ruang interna dengan keluhan
dada terasa berdebar-debar saat melakukan aktivitas. Dari hasil anamnesa
perawat klien mengatakan sesak nafas saat berpindah dari posisi, berjalan 5
langkah dada terasa berdebar-debar. TD 100/70 mmHg, frekuensi nafas /mnt,
frekuensi nadi 105 x/mnt. Hasil radiologi menunjukan cardiomegali.

Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas ?

A. Ketidakefektifan pola nafas

B. Penurunan curah jantung

C. Gangguan mobilitas fisik

D. Intoleransi aktivitas

E. Kelemahan

Pembahasan :

Data Fokus : dada terasa berdebar-debar saat mlakukan aktivitas,,sesak nafas


saat berpindah dri posisi, berjalan 5 langkah dada terasa berdebar-debar,
frekuensi 30x/mnt, cardiomegali.

Rasional : Analisa kasus dalam kasus tersebut px mengatakan sesak saat


berpindah/ aktivitas yang berarti px tersebut tdk ada toleran utk aktivitas nya
atw sangat di batasi utk ADL khusus nya berpindah tempat.

26.Seorang perempuan berusia 28 tahun P12A0 dirawat di RS post partum hari ke


lima. Pasien mengatakan nyeri pada abdomen saat menyusui dan masih keluar
cairan berwarna merah kekuningan. Hasil pengkajian ditemukan luka perineum
tampak kering, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 82 x/menit, frekuensi napas
20 x/menit, suhu 36,5 oC.

Apakah jenis lochea pada kasus di atas ?

A. Alba

B. Rubra

C. Serosa

D. Purulenta

E. Sangunolenta

Pembahasan :

BA.: E. Sangunolenta Rasional : Jenis — Jenis Lochea menurut Suherni (2009),


yaitu : Lochea rubra (Cruenta) : ini berisi darah segar sisa-sisa selaput ketuban,
sel — sel desidua, vernix caseosa, lanugo dan meconium, selama 2 hari pasca
persalinan.

Lochea sanguinolenta : warnanya merah kuning berisi darah dan lender. Ini
terjadi pada hari ke 3-7 pasca persalinan.

Lochea serosa : berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi pada hari ke
7-14 pasca persalinan.

Lochea alba : cairan putih yang terjadinya pada hari setelah 2 minggu pasca
persalinan. Lochea parulenta : ini karena terjadi infeksi, keluar cairan seperti
nanah berbau busuk. Lochiotosis : lochea tidak lancar keluarnya. Referensi :
Suherni, dkk. Perawatan Masa Nifas. Jogjakarta : Fitramaya. 2009

27.Seorang perempuan berusia 35 th dibawa ke IGD oleh keluarganya karena


tersiram air panas ketika hendak berjualan mie ayam. Hasil pengkajian pasien
mengalami luka bakar di kaki kanan & kirinya. Tampak kemerahan dari paha
sampai jari kakinya.

Berdasarkan rumus rute of nine, presentase luas luka bakar pada pasien
tersebut adalah:

A. 45%

B. 36%

C. 27%

D. 18%

E. 9%

Pembahasan :

Kaki kanan 18%

Kaki kiri 18%

Total nya 36%

Kaki kanan bukan 9 tapi 18.

Kecuali di soal di jelaskan

Kaki kanan bagian depan/belakang baru nilainya 9

28.Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang berobat ke RS dengan sesak, batuk


berdahak selama lebih dua minggu, kadang dahak disertai darah, pasien
mengeluh lemas, pusing, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi
nadi: 90 x/mnt, frekuensi napas : 26 x/mnt, suara napas ronchi.
Apakah pemeriksaan penunjang pertama pada kasus diatas.?

A. Pemeriksaan GDA

B. Pemeriksaan CT Scan

C. Pemeriksaan foto thorak

D. Pemeriksaan sputum BTA

E. Pemeriksaan darah lengkap

Pembahasan :

Keluhan sesak, batuk berdahak selama lebih dua minggu, lemas, pusing, RR 26
x permenit.suara nafas ronchi. Kondisi tsb dicurigai tanda gejala TBC jadi
pemeriksaan penunjang pertama yaitu pemeriksaan BTA untuk menegakkan
atau memperkuat diagnosis yg sebenarnya. Selamat untuk soal ini semua
kompeten.

Jadi vignate sudh cukup jelas ya bahwa manifestasi klinis mengarah pada TBC
jadi pemeriksaan penunjang PERTAMA yaitu pemeriksaan sputum BTA

29.Seorang perempuan hamil berusia 20 tahun datang ke IGD diantar


tetangganya. Pasien mengatakan mules dan kencang pada perutnya sejak 14
jam yang lalu. Hasil pengkajian didapat ekspresi wajah tegang, tekanan darah
130/90 mmHg suhu 37 oC nadi 100 x/menit frekuensi napas 24 x/menit
pemeriksaan USG kesan : posisi bayi presentasi bokong dan usia gestasi 36
minggu.

Apakah Diagnosis keperawatan utama pada pasien diatas?

A. Ansiestas berhubungan dgn kemajuan persalinan yg lambat

B. Nyeri akut berhubungan dgn proses melahirkan


C. Intoleransi aktivitas berhubungan dgn kelemahan fisik

D. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan giant baby

E. Immobilisasi fisik berhubungan dengan kelemahan fisik

Pembahasan :

Analisa usai ibu 20 ini mungkin G1 pada kehamilan pertama kebanyakan ibu
masih mengalami kecemasan yg lebih karena pengalaman pertama. Diantar
tetangga, ini jg menjadi pertanyaan... ada masalah dg keluarga kah ? jg bikin
stress, cemas, kencang sejak dlm jam, cukup lama jg bikin cemas. Ekspresi
wajah TEGANG, sbg tanda kecemasan, TTV jg mendukung kecemasan, Letsu jg
bikin cemas.

30.Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan badan terasa


berat, cepat lelah, dan mengatakan tidak tahu dengan kondisi yang dialaminya.
Hasil pengkajian nampak terpasang oksigen 3 L/menit, pengisian kapiler lebih
dari 2 detik. TTV : tekanan darah 160/90 mmHg frekuensi nadi 88 kali/menit
Suhu tubuh 36.7 oC frekuensi napas : 32 x/menit.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?

A. Penurunan Kardiac Output

B. Perubahan pola nafas

C. Kurang pengetahuan

D. Kecemasan

E. Kelelahan

Pembahasan :
Pada kasus diatas pasien mengalami gangguan sirkulasi yang ditandai dengan
pengisian kapiler lebih dari 2 detik. data tekanan darah 160/90 mmHg. Salah
satu gangguan sirkulasi dapat disebabkan oleh penurunan cardiac output yaitu
kurangnya volume darah yang dipompa oleh tiap-tiap ventrikel per menit
(bukan jumlah total darah yang dipompaoleh jantung). Curah jantung
merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam sirkulasi, karena
curah jantung mempunyai peranan penting dalam transportasi darah yang
masuk ke dalam sel/jaringan.

Seorang perempuan usia 35 tahun bersama suaminya datang ke poli KIA


puskesmas untuk melakukan keluarga berencana. Hasil pengkajian tidak ada
keluhan pusing, tidak minum kopi dan juga tida suka konsumsi garam berlebih.
Pemeriksaan tinggi badan 155 cm, berat badan 54 Kg, tekanan darah 160/110
mmHg, nadi 84 x/menit, nafas 20 x/menit, suhu 36,5 °C.

Apa metode kontrasepsi yang paling cocok untuk klien tersebut ?

A. Pil kombinasi

B. Suntik kombinasi

C. Implan

D. AKDR Cu

E. AKDR Progestin

Jawaban : D. AKDR Cu

Pembahasan.

Jenis kontrasepsi hormonal bisa mempengaruhi system cardiovaskuler, orang yang


mempunyai masalah cardiovaskuler (hipertensi, jantung, pembuluh darah ) bisa
memperberat kondisinya, maka dari itu bagi calon akseptor yang mempunyai
masalah cardiovaskuler tidak dianjurkan untuk menggunakan metoda kontrasepsi
yang mengandung hormonal.

Seseorang perempuan usia 55 tahun datang di Poli penyakit dalam, dengan


keluhan ada luka pada kaki yang tak kunjung sembuh, sering BAK, mudah haus
dan lapar. Berdasarkan gejala klinis dan hasil lab. didiagnosis penderita baru
diabetes mellitus tipe II. Perawat merencanakan pendidikan kesehatan.

Apakah tema pendidikan kesehatan yang paling tepat pada pasien tersebut ?

A. Pemahaman penyakit DM

B. Perawatan kuku kaki DM

C. Panduan modifikasi diet

D. Cara minum obat

E. Perawatan luka

Jawaban : A. Pemahaman penyakit DM

Pembahasan :

Datang ke poli penyakit dalam. Keluhan luka pada kaki yg tk kunjung


sembuh.sering BAK. Mudah haus dan sering lapar.didiagnosis penderita BARU
diabets millitus tipe II jadi tema pendidikan yg tepat yaitu tentang pemahaman
penyakit DM

Seorang bayi laki-laki lahir berusia 2 hari di rawat di ruang perinatologi dengan BB
lahir 2000 gram, lahir pada usia kehamilan 32 minggu, saat ini di rawat dalam
inkubator. Pada saat pengkajian di dapatkan data : suhu 36,2 oC, frekuensi nafas
40 x/menit, ireguler, frekuensi denyut jantung 12 x/menit, dan bayi terlihat lemah.
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada bayi di atas ?

A. Hipotermia

B. Resiko injuri

C. Resiko infeksi

D. Ketidakefektifan pola nafas

E. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan

Jawaban : C. Resiko Infeksi

Pembahasan :

Ttv pada bayi

Nadi Bayi : 120 - 130 x/mnt

Anak : 80 - 90 x/mnt

Dewasa : 70 - 80 x/mnt

Lansia : 60 - 70 x/mnt

Tekanan Darah Bayi : 70 - 90/50 mmHg

Anak : 80 - 100/60 mmHg

Remaja : 90 - 110/66 mmHg

Dewasa muda : 110 - 125/60-70 mmHg

Dewasa tua : 130 - 150/80-90 mmHg

Suhu Tubuh Normal : 36 oC - 37,2 oC

Sub Febris : 37 oC - 38 oC

Febris : 38 oC - 40 oC
Hiperpireksis : 40 oC - 42 oC

Hipotermi : Kurang dari 36 oC

Hipertermi : Lebih dari 40 oC

Pernapasan / Respirasi Bayi : 30 - 40 x/mnt

Anak : 20 - 30 x/mnt

Dewasa : 16 - 20 x/mnt

Lansia : 14 - 16 x/mnt

Pada soal tsb, ttv bayi dalam batas normal semua.

Pada kasus tersebut, bayi tersebut bisa di katakan BBLR (berat bdan lahir rendah),
ditandai dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gr, masa gestasi kurang dri 37
minggu, nafas belum teratur (irreguler),

Knpa bisa resiko infeksi ? Bayi BBLR sangat mudah mendapat infeksi. Infeksi
terutama disebabkan oleh infeksi nosokomial. Kerentanan terhadapa infeksi
disebabkan oleh kadar imunoglobulinserum pada bayi BBLR masih rendah,
aktifitas bakterisidal neotrofil, efek sitotoksik limfosit juga masih rendah dan
fungsi imun belum berpengalaman.

Seorang ibu melahirkan 1 jam yang lalu di BPS, usia kehamilan 40 minggu, BB :
2.800 gram PB: 48 cm, bergerak aktif, warna kulit kemerahan, RR : 40 x /menit,
Nadi : 130 x/menit, suhu: 36 oC.

*Apa diagnosa yang tepat pada Bayi Baru Lahir tersebut ?

A. BBL Normal
B. BBL dengan asfiksia

C. BBL dengan Hipotermia

D. BBL dengan lebih bulan

E. BBL dengan infeksi

8. Jawaban : A. BBL normal

Pembahasan :

Kenapa bukan D, baik disini usia kehamilan normal 37 - 40 m nggu, biasanya pada
usia kehamilan 41 minggu belum ada tanda-tanda kelahiran disini dokter baru
akan melakukan tindakan.

Seorang bayi (2 bulan) di bawa ibunya ke Puskesmas untuk mendapatkan


imunisasi. Sebelumnya bayi sudah mendapat imunisasi BCG dan polio 1.

Apakah imunisasi yg seharusnya di dapat bayi tersebu ?

A. campak

B. DPT 1, HB 1, hib 1, polio 2

C. DPT 2, HB 1, hib 1, polio2

D. DPT 2, HB 2, hib 2, polio 3

E. DPT 1, HB 2, hib 2, polio 3

Jawaban : B. DPT 1, HB 1,hib 1, polio 2

Pembahasan :

0 bulan : Hb 0
1 bulan : BCG, polio 1

2 bulan : DPT 1, polio 2, Hb 1, Hib 1, Pcv 1

3 bulan : DPT 2, polio 3, Hb 2, Hib 2

4 bulan : DPT 3, polio 4, Hb 3, Hib 3, Pcv 2

6 bulan : Pcv 3

9 bulan : campak

bulan : campak

Seorang bayi lahir spontan dengan BB 2.600 gram PB 48 cm. Bayi tersebut
dilakukan rangsangan dengan menggosokkan punggung, tangan dan kaki dengan
lembut. Serta menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya didapatkan
penilaian APGAR SCORE bernilai 7.

_*Dari data di atas, rangsangan apa yg di berikan pada bayi tersebut ?*_

A. Rangsangan Tonic Neck

B. Rangsangan Taktil

C. Rangsangan Sucking

D. Rangsanan Walking

E. Rangsangan Glabellar

Jawabnya : B. Rangsangan Taktil

Pembahasan :

Rangsangan taktil merupakan upaya untuk mengaktifkan berbagai refleks protektif


pada BBL. Mengeringkan tubuh bayi merupakan tindakan stimulasi. Apabila
setelah tubuh bayi dikeringkan secara seksama dan telah dihisap lendirnya, tetapi
tidak menunjukkan tanda-tanda pernapasan yang memadai maka dapat dilakukan
:

Menggosok punggung, tangan dan kaki dengan lembut

Menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali.

Refleks moro : bila bayi tiba-tiba kaget begitu mendengar suara keras, gerakan
mendadak atau seperti memeluk bila ada rangsangan

Refleks blinking : bila bayi menutupkan kedua matanya begitu terkena kilatan
cahaya atau hembusan udara.

Refleks babinski : bila tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan
mengembang.

Refleks grasping : bila telapak tangannya disentuh, dia langsung menggengam.

Refleks rooting : bila pipi atau mulutnya disentuh, mulutnya akan langsung
membuka dan berbunyi seperti orang yang mengenyot

Refleks stepping : bila tubuhnya diangkat dan diposisikan berdiri di atas


permukaan lantai, kakinya akan menjejak-jejak di atas permukaan lantai.

Refleks sucking : bila ada objek yang dimasukkan ke mulutnya, ia langsung


mengisap.

Refleks swimming : bila ditelungkupkan di dalam air, secara otomatis tubuhnya


akan membuat gerakan-gerakan seolah hendak berenang.

Refleks tonic neck : bila ditelentangkan, kedua tangannya akan menggenggam dan
kepalanya menengok ke kanan dalam posisi seperti pemain anggar.

Rangsangan taktil : merupakan upaya untuk mengaktifkan berbagai refleks


protektif pada BBL. Mengeringkan tubuh bayi merupakan tindakan stimulasi.
Reflek Glabela : Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alismata)
menyebabkan mata menutup dengan rapat

Seorang perempuan berusia 27 tahun dibawa keluarganya ke RSJ karena : sejak


dicerai suaminya klien sering bicara sendiridan berteriak, memukul pintu kamar
dan marah bila ditegur. Saat dilakukan pengkajian mata klien melotot dan dengan
pandangan yang tajam, nada suara tinggi, tangan sering mengepal. Klien
mengatakan suaminya meninggalkannya gara gara digoda gadis tetangganya,.
klien tampak berantakan

*Apa masalah keperawatan yang harus dipriotaskan pada kasus diatas ?*

A. Depresi

B. Waham curiga

C. Defisit perawatan diri

D. Resiko perilaku kekerasan

E. Gangguan persepsi sensori

Jawaban : D. Resiko perilaku kekerasan

Pembahasan :

Dari berbagai masalah yang mungkin bisa muncul pada kasus diatas yang perlu
diprioritaskan adalah masalah resiko perilaku kekerasan, dengan data dukung
klien bicara berteriak, memukul pintu kamar, marah, mata melotot dan
pandangan tajam, nada suara tinggi dan tangan mengepal.

Seorang perempuan berusia 38 tahun diantar keluarganya ke RSJ karena sejak


ditinggal suaminya selalu mengurung diri dalam kamarnya. sering bicara sendiri
dan mengatakan bahwa suaminya meninggal karena di santet orang. Saat dikaji
klien tampak komat kamit, memandang kesana kemari, ia mengatakan mendengar
suara orang yang menyakiti suaminya sehingga membuatnya marah marah dan
kesal. Klien tampak berantakan.

*Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?*

A. Depresi

B. Waham curiga

C. Defisit perawatan diri

D. Resiko perilaku kekerasan

E. Gangguan persepsi sensori

Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa keluarganya ke RSJ karena sejak


ditinggal mati suaminya klien mengurung diri dalam kamarnya, sering bicara
sendiri dan berteriak teriak ingin menyusul suaminya. Saat dikaji klien tampak
murung, ia mengatakan tidak ada artinya lagi hidup didunia ini. Ia ingin cepat
bertemu suaminya di surga Klien tampak berantakan rambut acak-acakan.

*Apa masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas ?*

A. Depresi

B. Resiko bunuh diri

C. Defisit perawatan diri

D. Harga diri rendah

E. Halusinasi
Di Ruang Flamboyan merawat empat pasien lansia dan lima pasien dewasa. Dari
pasien tersebut terdata dua pasien memiliki tingkat ketergantungan total dengan
diagnose medis stroke haemorragic dan ketoasidosis diabetic. Tiga pasien tingkat
ketergantungan parial yaitu dengan diagnose medis fraktur incomplete, serosis
hepatis dan gagal jantung. Empat pasien yang lain mandiri dengen diagnose medis
Observasi demam, gastroenteritis, post op appendektomi dan vomiting.

*Manakah pasien yang paling beresiko mengalami masalah kekurangan cairan ?*

A. Vomiting.

B. Serosis hepatis

C. Gastroenteritis

D. Observasi demam

E. Ketoasidosis diabetik

Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan ulkus diabetik. Seorang ners
akan melakukan tindakan perawatan luka. Tampak verban menutupi luka pada
area telapak kaki kiri, agak basah, berwarna kehijauan dan tercium bau saat
perawat mendekati pasien. Pasien memiliki riwayat diabetes selama 8 tahun.
Pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 130/90 mmHg, suhu 38⁰C,
pernapasan 18 x/menit, GDS : 287 Mg/dl.

*Apakah tindakan yang pertama kali dilakukan perawat untuk merawat luka
pasien diatas ?*

A. Melakukan nekrotomi

B. Melakukan pengkajian luka

C. Membersihkan luka dengan NaCl 0.9%

D. Menekan luka untuk mengeluarkan pus


E. Menutup balutan dengan tehnik bersih

Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan ulkus diabetik. Seorang ners
akan melakukan tindakan perawatan luka. Tampak verban menutupi luka pada
area telapak kaki kiri, agak basah, berwarna kehijauan dan tercium bau saat
perawat mendekati pasien. Pasien memiliki riwayat diabetes selama 8 tahun.
Pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 130/90 MmHg, suhu 38⁰C,
pernapasan 18 x/menit, GDS : 287 Mg/dl.

*Apakah tindakan yang pertama kali dilakukan perawat untuk merawat luka
pasien diatas ?*

A. Melakukan nekrotomi

B. Melakukan pengkajian luka

C. Membersihkan luka dengan NaCl 0.9%

D. Menekan luka untuk mengeluarkan pus

E. Menutup balutan dengan tehnik bersih

Seorang laki - laki berusia 41 tahun dirawat dengan keluhan kelelahan karena jika
BAB selalu feces berdarah segar. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri skala 3,
CRT 7 detik Hasil lab RBC 3,1 gr/dL, Hb 8 gr/dl, HCT 31. Pasien akan dilakukan
transfusi darah. Perawat sedang mengobservasi TTV didapatkan TD 100/70
mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 38,4 oC.

*Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus
tersebut ?*

A. Melakukan transfusi darah

B. Mengkaji riwayat alergi pasien


C. Melapor medis untuk menunda tranfusi

D. Memberikan premedikasi cairan NaCl 0,9 cc

E. Mengambil darah untuk pemeriksaan laboratorium

Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat di ruang Bougenvile RSUD Nganjuk


berencana untuk operasi fraktur tertutup. Seorang perawat sedang mengkaji
dengan melakukan palpasi lokasi fraktur pada ulna dextra.

*Apakah hasil pengkajian yang didapatkan ?*

A. Perubahan bentuk

B. Deformitas

C. Krepitasi

D. Edema

E. Nyeri

9. Seorang perawat bertugas sebagai ketua tim sedang membuat laporan perawat
shift pagi terburu-buru karena menjelang operan dinas shift sore. Sedangkan
anggota timnya masih sibuk implementasi kepada pasien. Bersamaan datang
keluarga pasien Tn. A melaporkan cairan infus nya sudah habis dan keluarga
pasien B melaporkan Tn. B mengeluh nyeri abdomen hebat.

*Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat tersebut ?*

A. Menyelesaikan laporan dengan meminta keluarga pasien menunggu

B. Segera melakukan post conference agar bisa merawat pasien

C. Mengkaji nyeri Tn. B dengan ramah

D. Mengganti cairan infus Tn. A


E. Meminta anggota tim untuk membantu membuat laporan agar cepat selesai

10. Seorang lulusan ners sudah 1 minggu bertugas di sebuah rumah sakit daerah.
Ners tersebut melihat perawat tidak membiasakan mencuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan, menemukan tingginya kejadian dekubitus dan plebitis. Kepala
ruangan berinisiatif untuk mengirimkan perawat mengikuti pelatihan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.

*Apakah yang menjadi kebutuhan ruangan tersebut ?*

A. Pelatihan patient safety

B. Pelatihan pencegahan infeksi

C. Pelatihan mencuci tangan

D. Pelatihan perawatan luka dekubitus

E. Semua perawat harus lulusan ners

11. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di ruang interna RSUD Nganjuk
dengan nyeri kepala hebat, skala nyeri 8. Menurut informasi keluarga, tadi malam
pasien kejang 2 x disertai muntah menyemprot. Nyeri kepala sebenarnya sudah
dirasakan sejak 2 minggu lalu dan memberat sejak 5 hari lalu. Setelah beberapa
jam perawatan, pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT Scan : abses
cerebri lobus frontoparietalis kanan diserta edema perifokal luas dan midline shift
ke kiri 1,8 cm.

*Apakah yang harus dilakukan perawat ?*

A. Pasang oksigen

B. Observasi kesadaran

C. Pantau peningkatan TIK


D. Pengkajian nervus cranial

E. Pengkajian riwayat infeksi

2. Jawaban : E. Gangguan persepsi sensori

Pembahasan :

Permintaan dari soal diatas adalah masalah keperawatan utama atau masalah
pokok dari berbagai ranting masalah yang ada. Dilihat dari data focus SAAT DIKAJI :
klien tampak komat kamit, memandang kesana kemari, ia mengatakan mendengar
suara orang yang menyakiti suaminya. ini menunjukan adanya gangguan persepsi
sensori; halusinasi pendengaran

3. Jawaban : B. Resiko bunuh diri

Pembahasan :

Permintaan soal adalah masalah keperawatan prioritas, Jadi dari berbagai masalah
yang terjadi maka perlu ada satu masalah yang diprioritaskan. Dari data yang ada
pada kasus diatas maka prioritas masalah adalah resiko bunuh diri. Dengan data
dukung : ingin menyusul suaminya, klien tampak murung, ia mengatakan tidak ada
artinya lagi hidup didunia ini. ia ingin cepat bertemu suaminya di surge. Resiko
Bunuh diri merupakan gadar psikiatri.

4. Jawaban : E. Ketoasidosis diabetik

Pembahasan :

PALING beresiko ….. Secara pathofiiologis yang bisa beresiko kekurangan cairan
adalah pasien dengan vomiting, serosis hepatis, Gastroenteritis, observasi
demam, ketoasidosis diabetic, Selain dari segi pathofisiologis harus
dipertimbangkan juga dari segi tingkat ketergantungan pasien. Sesuai kasus diatas,
maka bisa dipilih yang paling beresiko yang juga mengalami tingkat
ketergantungan total, yaitu pasien dengan ketoasidosis diabetic.

5. Jawaban : B. Melakukan pengkajian luka

Pembahasan :

Perawatan luka bertujuan untuk menyembuhkan luka, mencegah infeksi dan


mencegah kematian jaringan sekitar luka.

Untuk itu saat melakukan perawatan luka sangat penting melakukan pengkajian
luka untuk mengidentifikasi perkembangan luka apakah menunjukkan perbaikan
atau justru perburukan terutama pada ulkus diabetik yang membutuhkan waktu
lama untuk perbaikan jaringan akibat komplikasi.

6. Jawaban : B. Melakukan pengkajian luka

Pembahasan :

Perawatan luka bertujuan untuk menyembuhkan luka, mencegah infeksi dan


mencegah kematian jaringan sekitar luka. Untuk itu saat melakukan perawatan
luka sangat penting melakukan pengkajian luka untuk mengidentifikasi
perkembangan luka apakah menunjukkan perbaikan atau justru perburukan
terutama pada ulkus diabetik yang membutuhkan waktu lama untuk perbaikan
jaringan akibat komplikasi.

7. Jawaban : C. Melapor medis untuk menunda transfusi

Pembahasan :

Dalam melakukan transfusi darah perlu melakukan pengkajian dan persiapan dari
pre , sementara hingga post transfusi. Pada kasus tampak kondisi pasien demam,
yang merupakan kontraindikasi melakukan transfusi darah karena dapat
menyebabkan komponen darah lisis.

Untuk mencegah lisis maka harus menunda transfusi hingga suhu tubuh kembali
normal.

8. Jawaban : C. Krepitasi

Pembahasan : Pada sistem muskuloskeletal, perlu mengkaji secara inspeksi,


palpasi. Pada kasus fraktur tertutup dilakukan pengkajian inspeksi adanya
perubahan bentuk, edema dan deformitas, sedangakan pengkajian palpasi
didapatkan teraba krepitasi mengindikasikan adanya fraktur tulang dan nyeri
tekan.

9. Jawaban : C. Mengkaji nyeri Tn. B dengan ramah

Pembahasan :

Kasus diatas menuntut kemampuan perawat dalam mengaplikasikan nilai


profesional dalam praktik keperawatan dengan menunjukkan sikap empati dalam
melakukan tindakan.

10. Jawaban : B. Pelatihan pencegahan infeksi

Pembahasan :

Kasus diatas menunjukkan perlunya program peningkatan profesional dalam


praktik keperawatan yaitu pelatihan pencegahan infeksi sebagai wujud tanggung
jawab profesi dan sesuai tuntutan perkembangan RS.

11. Jawaban : C. Pantau peningkatan TIK


Pembahasan :

Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan peningkatan TIK yang
ditandai dengan nyeri kepala hebat dan jika terus berlanjut dapat menyebabkan
penurunan kesadaran.

Memantau peningkatan TIK merupakan intervensi utama untuk memantau


perkembangan kondisi pasien

Bismillahirrahmanirrahim

1. Seorang laki- laki usia 66 tahun datang diantar keluarganya ke Poli RSU dengan
keluhan nyeri sendi lutut. Hasil pengkajian lutut pasien tampak bengkak,
kemerahan, hangat, dan nyeri bila untuk gerak atau berjalan sekala nyeri 6 dari
rentang 1- 10, Tensi 140/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, Napas 20 x/mnt, Suhu tubuh
37 oC. Pemeriksaan penunjang Laboratorium Uric Acid 11,5.

_*Manakah tindakan keperawatan berikut yang tepat untuk mengurangi keluhan


klien saat ambulasi ?*_

A. Mengajarkan teknik napas dalam.

B. Membatasi waktu dan jarak tempuh waktu jalan

C. Melakukan latihan rentang gerak sendi sebelum berjalan

D. Melakukan immobilitas ekstremitas yang sakit saat aktifitas.

E. Mengajarkan klien melakukan partial weight bearing saat berjalan.

1. Jawaban : E. Mengajarkan klien melakukan partial weight bearing saat berjalan


Pembahasan :

Melakukan partial weight bearing saat berjalan akan mengurangi beban pada area
yang sakit.

Opsi A tidak cocok untuk klien yang sedang aktifitas, Opsi B tidak tidak akan
mengurangi nyeri saat berjalan,

Opsi C justru menyebabkan nyeri,

Opsi D mungkin bisa mengurangi nyeri tetapi akan menimbulkan kekakuan.

Bismillahirrahmanirrahim

2. Seorang laki2 usia 45 th dirawat dg keluhan diare hari ke 2. Pada pemeriksaan


fisik ditemukan turgor kulit mulai membaik, membran mukosa kering, TD 100/60
mmHg, HR 95 x/mnt, RR 24 x/mnt. Pasien akan diberikan NaCl 2 kolf dalam 12 jam
(faktor tetes:20).

_*Berapakah kecepatan tetesan infus pada pasien di atas ?*_

A. 28 tetes/menit

B. 26 tetes/menit

C. 24 tetes/menit

D. 22 tetes/menit

E. 21 tetes/menit

Jawaban : A. 28 tetes/menit
Pembahasan :

Diketahui 2 kolf = 1000 cc.

Maka, jumlah tetes/menit = Jumlah keb caira * faktor tetes : waktu (jam) * 60
menit

Maka = 1000 * 20 : 12 * 60 = 27,77 dibulatkan mjd 28

*Khusus yg menggunakan makro bisa dg rumus cepat*

Save ya ns ns ku

*JUMLAH KOLF X 7 X 1 (JIKA 24 JAM)*

*JUMLAH KOLF X 7 X 2 (JIKA 12 JAM)*

*JUMLAH KOLF X 7 X 3 (JIKA 8 JAM)*

✅JUMLAH KOLF= 1 BOTOL INFUS = 500 CC

✅ ANGKA 7 = RUMUS

✅ ANGKA 1,2,3 HITUNGAN DARI JAM.

24 JAM ➡ 24/24 = 1

12 JAM ➡ 24/12 = 2
8 JAM ➡ 24/8 = 3

Dst...

Soalnya tadi..

NaCL 2 kolf 12 jam

Jadi...

Jmlh kolf x 7 x wktu

2 x 7 x 2 =28tpm

Bismillahirrahmanirrahim

3 Seorang laki-laki berusia 24 tahun di antar oleh keluarganya ke ruang IGD


dengan keluhan diare, mual dan muntah. Saat dilakukan pengkajian pasien
nampak lesu, mukosa bibir kering, mata cekung, pasien telah di lakukan
pemasangan infus RL dengan kebutuhan cairan 1000 ml akan habis dalam waktu
5 jam.

_*Berapakah jumlah tetesan cairan pada kasus tersebut ?*_

A. 42 tetes/menit

B. 48 tetes/menit

C. 56 tetes/menit

D. 62 tetes/menit
E. 67 tetes/menit

Jawaban E

Bismillahirrahmanirrahim

4. Seorang laki - laki berusia 28 tahun diantar oleh keluarganya ke puskesmas Jiwa
Rejoso Nganjuk dengan keluhan tidak bersemangat dan merasa hidupnya tidak
berarti. Keluarga pasien mengatakan hal ini terjadi setelah pasien mengetahui
bahwa dirinya mengalami gagal ginjal. Sejak itu pasien menjadi pendiam, malas
makan, dan penampilan tidak rapi.

_*Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut ?*_

A. Menarik diri

B. Gangguan body image

C. Kecemasan yang meningkat

D. Ketidakmampuan melakukan ADL

E. Respon pengingkaran yang tidak adekuat

4. Lead in : Masalah keperawatan utama kasus tersebut ?

Data Fokus : Pasien menjadi pendiam, malas makan, dan penampilan tidak rapi.

Eliminir : ABCE

Jawaban: D. Ketidakmampuan melakukan ADL


Pembahasan :

Rasional A : percobaan untuk menghindari interaksi atau hubungan dengan orang


lain

Rasional B : perubahan persepsi tehadap tubuh akibat perubahan struktur


ataupun fungsi tubuh

Rasional C : perubahan status kesehatan dapat menimbulkan kecemasan

Rasional D : perubahan status kesehatan dapat mengurangi motivasi ataupun


kemampuan untuk melakukan adl termasuk perawatan diri

Rasional E : pengingkaran (denial) merupakan salah satu respon akan perubahan


status kesehatan yang terjadi secara tiba-tiba

Bismillahirrahmanirrahim

5. Seorang laki - laki berusia 66 tahun dirawat di Puskesmas Jiwa Rejoso Nganjuk
dengan bicara kacau dan tidak jelas. Dari hasil wawancara, pasien sering pusing
dan mengeluh sakit kepala, tidurnya sering terbangun pada malam hari, lupa
terhadap peristiwa yang baru terjadi dan sering meninggalkan benda - benda yang
dipakainya disembarang tempat. Hasil pengkajian TD 160/100 mmHg, frekuensi
nadi 80 x/mnt, Suhu 37 oC.

_*Apa penyebab gangguan kognitif pada kasus tersebut ?*_

A. Tumor otak

B. Trauma kepala

C. Penyakit sistemik

D. Proses degenerasi

E. Gangguan peredaran darah


5. Lead in : Penyebab gangguan kognitif pada kasus tersebut?

Data Fokus : Berusia 66 tahun

Eliminir : ABCE

Jawaban: D. Proses degenerasi

Pembahasan :

Rasional A : terjadinya pertumbuhan sel-sel yang abnormal pada otak

Rasional B : kondisi dimana struktur kepala mengalami benturan dari luar dan
berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi otak

Rasional C : penyakit yang berdampak pada sistem tubuh manusia atau


berhubungan dengan metabolisme tubuh

Rasional D : Penurunan/kemunduran adalah keadaan secara fisika dan kimia


dalam sel, jaringan, atau organ yang umumnya disebabkan oleh penuaan

Rasional E : gangguan pada sistem sirkulasi darah yang dapat disebabkan oleh
faktor internal maupun eksternal

Bismillahirrahmanirrahim

6. Seorang perempuan berusia 29 tahun di bawa ke Poliklinik Jiwa RSUD Nganjuk


karena sering melamun dan menangis tidak jelas. Saat dikaji pasien mengatakan
tidak! Saya tidak percaya anak saya meninggal, itu tidak mungkin. Keluarga
mengatakan kejadian ini terjadi setelah anaknya meninggal tenggelam di kolam
ikan sebulan yang lalu.
_*Manakah fase kehilangan yang sesuai pada kasus di atas ?*_

A. Displacement

B. Kompensasi

C. Reaction

D. Proyeksi

E. Denial

6. Lead In : Fase kehilangan yang sesuai ?

Data Fokus : tidak! Saya tidak percaya anak saya meninggal, itu tidak mungkin.

Eliminir : ABCD

Jawaban : E. Denial

Pembahasan :

Rasional : Berdasarkan data fokus tidak! Saya tidak percaya anak saya meninggal,
itu tidak mungkin

Pernyataan pasien tersebut merupakan fase kehilangan denial.

TAHAP DENIAL (PENYANGKALAN, PENOLAKAN, MENGINGKARI KENYATAAN)

Reaksi pertama individu yang mengalami kehilangan adalah syok, tidak percaya
atau menolak kenyataan bahwa kehilangan itu terjadi, dengan mengatakan tidak,
saya tidak percaya bahwa itu terjadi.

Itu tidak mungkin.


Reaksi fisik yang terjadi pada fase pengingkaran adalah letih, lemah, pucat, mual,
diare, gangguan pernapasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah, tidak tahu
harus berbuat apa.

Reaksi tersebut cepat berakhir dalam waktu beberapa menit sampai bertahun-
tahun.

Bismillahirrahmanirrahim

7. Seorang Perawat Muda sedang praktik profesi di RS Paru. Perawat senior


memberi tugas kepadanya untuk mengobservasi kriteria hasil intervesi pasien
dengan masalah pola napas.

_*Apa data penting yang harus diperhatiakn oleh perawat muda tersebut ?*_

A. Upaya pernapasan yang dilakukan pasien

B. Terpasangnya Oksigen sesuai resep.

C. Suara napas pasien

D. Warna kulit pasien

E. Posisi tidur pasien

7. Jawaban : A. Upaya pernapasan yang dilakukan pasien

Pembahasan :
Upaya pernapasan dengan menggunkan otot otot bantu pernapasan
menunjukkan tidak efektifnya suatu pola napas.

Suara napas menunjukaknan adanya masalah pada jalan napas, warna kulit biru
atau sianosi pertanda adanya masalah pada pertukaran gas. Opsi B dan E perlu
dieliminasi yang pertama-tama karena hal itu merupakan implementasi dalam
mengatasi masalah.

8. Seorang laki laki usia 39 th dirawat di UGD dengan kasus luka bakar, hasil
pengkajian Luas luka bakar 37%, Tanda tanda vital : Tensi 110/70. Nadi 84X/mnt,
Napas 24X/mnt, Suhu badan 37C. BB 55 Kg. resusitasi cairan telah dilaksanakan,

_*Apa yang menjadi perhatian utama Perawat bahwa resusitasi tersebut


menunjukkan hasil yang sesuai ?*_

A. Tanda tanda vital dalam batas normal.

B. Bibir sembab, tidak merasa haus.

C. Capillary Refill Time > 3detik

D. Produksi urine 55 cc/jam

E. Turgor kulit baik

8. Jawaban : D. Produksi urine 55 cc/jam

Pembahasan :

Dalam resusitasi cairan, produksi urine sebagai tanda utama berhasil tidaknya
suatu upaya resusitasi. Produksi urine harus 1ml/kgBB/jam , kurang dari itu berarti
oliguria yang menunjukkan hipovolemia.
9. Seorang laki laki berusia 22 tahun datang bersama keluarganya di Poli Psikiatri
dengan masalah Narkoba. Hasil pengkajian, klien merokok sejak dari SLTA, klen
bergaul bebas dan sejak dua tahun mulai mengenal putau karena diajak teman
temannya, akhirnya meningkat frekwuensi penggunaannya dan apabila terlambat
menggunakan akan timbul gejala putus obat. Saat ini pasien mengeluh tidak bisa
tidur, tulang dan otot terasa sakit semua. Klien tampak gelisah, sering ke kamar
mandi, dan gemetaran.

_*Apa masalah keperawatan utama yang dialami klien tersebut ?*_

A. Nyeri akut

B. Nyeri kronis

C. Koping individu tidak efektif

D. Gangguan pola tidur

E. Kecemasan

9. Jawaban : C. Koping individu tidak efektif

Pembahasan :

Masalah utama yang dihadapi klien adalah koping individu yang tidak efektif , yaiu
ketidakmampuan menahan sugesti penggunaan putau, klien sudah
ketergantungan terhadap zat tersebut, sehingga apabila dihentikan penggunaan
zat tersebut akan menimbulkan berbagai gejala putus obat diantaranya sulit tidur,
merasa badannya sakit, gemetaran, gelisah dan berbagai gejala psikis lainnya

Jawaban c
Bismillahirrahmanirrahim

10. Seorang perempuan 46 tahun diantar kelurganya ke UGD karena mengalami


luka bakar akibat ledakan kompor gas setengah jam yang lalu. Hasil pengkajian
luas luka bakar 45% pasien tampak mengerang kesakitan, Tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 84 x/mnt, pernapasan 20 x/mnt, suhu tubuh 37 oC, berat badan 50
kg. Perawat merencanakan resusitasi cairan kepada klien tersebut.

_*Berapa total kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya ?*_

A. 450 cc

B. 900 cc

C. 1350 cc

D. 4500 cc

E. 9000 cc

10. Jawab : E. 9000 cc

Pembahasan :

Diketahui luas luka bakar 45%, BB 50 kg.

Rumus kebutuhan cairan dalam 24 jam = 4 x LLB x BB x cc = 4 x 45 x 50 x cc = 9000


cc

Jadi total kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya adalah
9000 cc.
Alhamdulillah wes pinter Kabeh..

Sudah dulu ya.

Besok lagi disambung..

Selamat malam

Semoga belajar malam ini

Bermanfaat aamiin

����
��

Wassalamu'alaikum ns ns ku ��

Selamat malam

Selamat istirahat ����

Jangan lelah untuk belajar, beribadah.

Agar membuahkan hasil yang manis.

Hasil tidak akan mengkhianati usaha kalian semua.

Kalian pasti kompeten

Soal 1

Seorang laki-laki berusia 25 tahun sudah 1 bulan dirawat di RSJ. setiap ada
rombongan bakso lewat didepan ruangannya, klien menganggap bahwa itu adalah
mobil yang akan membawanya pulang. Kondisi apakah yang sedang dialami oleh
laki-tersebut diatas ?

A. Halusinasi

B. Delusi

C. Derealisasi

D. Disorientasi

E. Ilusi

Tepat dan luar biasaya yang

Jawabannya :

� � �������������
E. Ilusi �

Pembahasan:

♧ Halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya


rangsang nyata terhadap indra. atau memberikan interprestasi tanpa adanya
objek
♧ Delusi sama dengan waham yaitu suatu keyakinan yang salah karena
bertentangan dengan kenyataan.

♧ Derealisasi adalah perasaan aneh tentang lingkunganya dan tidak menurut


kenyataan, misalnya segala seuatu yang dialaminya seperti dalam impiannya,

♧ Disorientasi yaitu kondisi kehilangan daya ingat untuk mengenal lingkungan,


terutama yg berkenaan dengan waktu, tempat dan orang

♧ ilusi adalah pengamatan yang keliru, yaitu,peristiwa objektif yang diterima oleh
indera ternyata ditangkap secara salah. Perangsangnya meragukan, atau
memperdayakan dan semu sifatnya, sehingga subjek menginterprestasikan
pengamatannya secara keliru.

Jadi sesuai kasus diatas tadi klien menganggap bahwa bakso yang lewat depan
ruangannya adalah rombongn mobil yang akan menjemputnya berati kondisi klien
tersebut ILUSI. Subjek menginterprestasikan pengamatanya secara kliru

Soal 2

Seorang ibu bersalin primipara berusia 21 tahun diruang VK sedang terpasang


infuse drip oksitosin 10 UI 40 tts/menit dan terlihat sangat kesakitan, pasien
tampak gelisah. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 5-6 kontraksi dalam 10
menit, tampak lingkaran bandle pada abdomen. Apa tindakan keperawatan yang
tepat pada pasien tersebut ?
A. Mengajarkan pasien tekhnik nafas dalam yang tepat

B. Memberikan oksigen 2 lpm

C. Menghentikan infuse

D. Memberikan penguatan psikologis

E. Melakukan kolaborasi dengan medis dalam pemberian analgesik

C. Menghentikan infuse

Pembahasan :

Tujuan dari pemberian infus oksitosin yaitu untuk membantu kontraksi. Namun
Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 5-6 kontraksi dalam 10 menit. Sehingga
tindakan yang tepat yaitu menghentikan infuse

Soal 3

Seorang bayi laki-laki usia 9 bulan dibawa oleh ibunya ke posyandu, ibu
mengatakan anaknya mau diimunisasikan. Apakah jenis imunisasi yang akan
diberikan ?
A. BCG

B. polio

C. Campak

D. Hepatitis

E. Miningitis

C. Campak jawaban

Soal 4

Seorang pasien perempuan berumur 36 tahun dirawat di ruang bedah. Pasien


telah dirawat selama 3 hari akibat fraktur tibia fibula di kaki kanan. Pasien telah
menjalani operasi sejak hari pertama masuk rumah sakit. Saat ini pasien
mengeluh balutan pada kaki kanannya terlalu ketat sehingga kakinya terasa kram
dan kebas. Setelah perawat melakukan pengkajian didapatkan data pasien tidak
merasakan ujung kakinya, kaki terasa nyeri saat dipegang dan akral dingin.

Apakah masalah keperawatan utama kasus di atas?

A. Kerusakan mobilitas fisik

B. Nyeri

C. Ansietas
D. Intoleransi aktivitas

E . Penurunan perfusi jaringan perifer

Jawaban : E. Penurunan perfusi jaringan perifer

Pembahasan : dalam kasus tersebut di dapatkan data yang paling kuat yakni
fraktur tibia fibula di kaki kanan, kakinya terasa kram dan kebas, mengeluh
balutan pada kaki kanannya terlalu ketat sehingga terjadi penurunan perfusi
jaringan perifer. Keadaan dimana individu mengalami atau berisiko mengalami
suatu penurunan dalam nutrisi dan pernapasan pada tingkat seluler perifer suatu
penurunan dalam suplai darah kapiler

Referensi : Smeltzer SC & Bare BG ., (2009) Brunner & Suddarths textbook of


medical-surgical nursing by: Lippincott-Raven Publisher

Soal 5

Seorang pasien laki laki berumur 48 tahun dirawat di ruang interna. Pasien masuk
rumah sakit dengan riwayat telah menderita diabetes melitus selama 6 tahun
terakhir dan terdapat luka pada telapak kaki kanan. Setelah 3 minggu perawatan,
luka pasien telah sembuh dan sekarang pasien sedang bersiap-siap untuk pulang.
Saat ini pasien mengatakan masih sering merasa haus dan lapar. Hasil
pemeriksaan GDS terakhir 345 mg/dL.

Apakah pendidikan kesehatan yang sebaiknya diberikan oleh perawat sebelum


pasien pulang?

A. Cara mencegah timbulnya luka diabetik


B. Diet pada pasien diabetes

C. Cara melakukan perawatan luka

D. Pengobatan diabetes melitus

E. Pencegahan diabtes mellitus

Jawaban: B. Diet pada pasien diabetes

Pembahasan : dalam kasus tersebut di dapatkan data luka pasien telah sembuh
serta masih sering merasa haus dan lapar lalu hasil pemeriksaan GDS terakhir 345
mg/dL. Sehingga Penanganan terhadap diabetes (juga dikenal dengan istilah
Kencing Manis, Penyakit Gula, dan juga DM) mengharuskan penderitanya
mengadopsi pola hidup sehat, dengan tujuan untuk mengontrol diabetes dan
kadar gula darah, serta untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang bisa
disebabkan oleh diabetes. Mengadopsi gaya hidup sehat termasuk mengatur pola
makan (diet) yang tepat untuk diabetes. Jika seseorang didiagnosa memiliki
diabetes, atau beresiko mengalami diabetes, bukan berarti segalanya telah
berakhir. Sebagian besar penderita diabetes tetap hidup sehat dan normal dengan
menjalankan pola hidup sehat secara reguler dan konsisten.

Referensi : Smeltzer SC & Bare BG ., (2009) Brunner & Suddarths textbook of


medical-surgical nursing by: Lippincott-Raven Publisher
Soal 5

Seorang wanita berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam dg luka


ganggren ditelapak kaki kanan. Hasil pengkajian didapatkan pasien takut
berjalan, warna luka kuning diameter 3cm dg kedalaman 1cm, luka mengeluarkan
nanah jika ditekan, daerah sekitar luka bengkak dan kemerahan. Pasien meringis
saat jaringan tertusuk pingset, nyeri 4 (0-10), pasien mengatakan tdk bisa tidur,
TD 140/90mmHg, nadi 90x/mnt, nafas 22x/mnt, suhu 37,4 , GDS 240 , leukosit
10.000

Apakaj masalah keperawatan yang tepat?

A. Nyaman nyeri

B. Kerusakan integritas kulit

C. Defisit perawatan diri

D. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

E. Resiko infeksi

Selamat tepat san hebat

� �����������
Jawaban : B. Kerusakan integritas kulit �

Pembahasan :
Berhubung saya lihat banyak yg belum tahu cara menentukan masalah
keperawatan

Langkah pertama

1. Cari data terbanyak dari kasus soal, jika sdh ditemukan maka sesuaikan data
terbanyak dg opsi yang ada.

2. Jika susah mengimbangkan data terbanyak maka teman" bisa kembali melihat
KELUHAN UTAMA pasien

3. Cari data yang dominan bisa dari paragraf pertama atau paragraf terakhir

4. Dalam menentukan masalah keperawatan utama maka kalian harus


mengurutan data dari AKTUAL, RESIKO, KEMUNGKINAN (potensi)

Kunci jawaban dari soal ini adalah kerusakan integritas kulit kenapa gitu???
Seperti yg saya jelaskan tadi menegakkan masalah keperawatan lihat yg lebih
AKTUAL yaitu kerusakan integritas kulit setelah itu baru bisa resiko infeksi dan
kemungkinan (berpotensi) bisa terjadi pada kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan

Kanapa masalah keperawatan AKTUAL nya kerusakan integritas kulit

Dilihat dari data sdh sangat jls bahwa pasien terdapat luka di ekstremitas bawah
pada telapak kaki kanan, terdapat luka dg diameter 3cm dg kedalaman 1cm, dan
yg jls pasien ini sdh mengalami infeksi dg adanya tanda" infeksi salah satunya
terdapat nanah, bengkak dan kemerahan. BUKAN lagi masuk resiko iya
Soal 6

Seorang Wanita usia 40 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam karena asma.
Mengeluh sesak nafas, batuk, nafas cuping hidung. Hasil pemeriksaan suara napas
wheezing, kulit pucat, kapilary refill 4 detik, keringat dingin, tekanan darah :
120/80 mmHg, suhu : 37,2 �C, napas : 32 x/menit, nadi : 94 x/menit, tampak
lemas, terpasang RL 20 tetes per menit. Terpasang oksigen 4 liter permenit.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?

a. Bersihan jalan nafas tidak efektif

b. Intoleransi aktivitas

c. Pola nafas tidak efektif

d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

e. Cemas

Oke tepat dan hebat bahi

������������
Jawaban : C. Pola nafas tidak efektif�
Pembahasan :Data lebih banyak mengarahkan ke pola napas : nafas cuping
hidung, RR, terpasang oksigen.

#Seingat saya dlu ada yg bilang utk wheezing bisa di jalan bisa di pola tpi kembali
kita lihat data yg bisa mendukung. Karena banyak di pola napas maka yg benar adl
pola napas �

1. Bersihkan jalan napas hampir bisa dipastikan ada data sputum tidak bisa keluar
atau sulit keluar.

2. Pola napas : otot bantu napas, retraksi intercosta, napas cuping hidung,

3. Gangguan pertukaran gas : didukung dengan adanya nilai AGD

Soal 7

Seorang perempuan usia 18 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas
hingga mengalami open fraktru femoralis. Hasil pengkajian : Klien mengeluh sakit
luar biasa, sering minta minum, Luka terbuka, perdarahan masif, Skala nyeri 7 dari
rentang 0-10, pemerikasaan TTV, Tensi 100/60 mmHg, Nadi 100x/mnt, napas
26x/mnt, suhu 37 C. CRT lebih 3 detik. Klien dianjurkan untuk tidak banyak gerak.

Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas ?

A. Nyeri akut
B. Hipovolemia

C. Resiko Infeksi

D. Intoleransi aktivitas

E. Gangguan integritas jaringan

Jawaban: A. Nyeri akut

Pembahasan :

Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat
dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.

Menentukan MK nyeri tidak harus mencantumkan skala nyeri secara nominal atau
angka. Terutama dalam soal ukom sering kali skala nyeri hanya ditulis berupa
tanda-tanda atau kriteria suatu skala nyeri, para peserta diuji kompetensinya
dalam menentukan skala nyeri dengan cara seperti itu.

Contoh soal diatas hanya dituliskan suatu kriteri skala nyeri Rasa nyeri yang kuat,
dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat sehingga tampaknya cenderung
mempengaruhi sebagian indra , menyebabkan tidak fokus, komunikasi terganggu.
mengganggu aktivitas normal sehari-hari, kesulitan berkonsentrasi, kalau kita
hitung maka kriteria ini masuk pada skala nyeri 6-7 dari rentang 0-10.

Skala nyeri 6 keatas sangat layak diangkat menjadi MK prioritas apabila tidak ada
masalah yg lebih urgent dan serius.

Bissmillah...
Soal 1

Seorang laki-laki usia 61 tahun datang ke UGD dengan keluhan sejak semalam
tidak bisa buang air kecil dengan lancar, klien tampak gelisah, vesika urinaria
teraba keras,. Pasien dicurigai menderita BPH. Perewat melakukan prosedur
katerisasi. Ketika kateter urine masuk sekitar 11 cm terasa ada tahanan lunak dan
pasien ngeleluh dan tampak menahan sakit.

Apa tindakan *pertama* yang herus dilakukan oleh Perawat terkait masalah
tersebut ?

A. Mencabut kateter

B. Berhenti memasukkan kateter

C. Tetap mendorong kateter hingga masuk

D. Menganjurkan pasien untuk menarik napas dalam

E. Sedikit menegakkan penis sambil terus memasukkan kateter

Jawaban. D. Menganjurkan pasien untuk menarik napas dalam


Pembahasan:

Situasi di atas adalah situasi yang normal terjadi pada saat pemasangan kateter
urine pada seorang laki laki. Menganjurkan pasien untuk melakukan napas dalam
merupakan bentuk empati perawat terhadap rasa sakit yang sedang dialami
pasien, dan bentuk upaya perawat melibatkan pasien dalam tindakan yang sedang
dilakukan. Napas dalam juga bisa menimbulkan relaksasi otot sehingga
memudahkan prosedur dan mengurangi rasa sakit.

Soal 2

Seorang laki laki usia 32 tahun diantar keluarganya ke Poli Jiwa RSJ. Menurut
keluarga klien sudah lebih satu bulan mengurung diri dalam kamarnya, tidak mau
bergaul, tidak mau mandi, tidak mau ganti pakaian, sering bicara sendiri dan
mengatakan tidak mau mandi maupun keramas. Ketika dikaji klien tampak
semangat, berulang ulang mengatakan dirambutnya ada kekuatan gaib yang akan
hilang bila dikeramasi. Perawat merencanakan tindakan keperawatan kepada
klien.

Apa tujuan *utama* intervensi keperawatan kepada klien diatas ?

A. Kemampuan Orientasi realitas

B. Kemampuan Interaksi social

C. Kemampuan merawat diri

D. Kemampuan menghardik

E. Kemampuan percaya diri


Jawaban : A. Orientasi realita.

Pembahasan: px mengatakan ada kekuatan gaib dirambutnya dan jika dikramasi


akan hilng. Hl tsb menunjukkan bahwa orientasi realita px salah jadi tujuan
intervensi utama yaitu px mampu menunjukkan orientasi yg sesuai

Soal 3

Perawat Puskesmas melakukan kunjungan berulang ke keluarga. Salah satu


anggota keluarga seorang perempuan usia 34 tahun mengalami gangguan jiwa.
Kondisi awal klien tidak bergaul dengan lingkungan sekitar, banyak mengurung diri
dalam kamar, bila diajak komunikasi hanya menggunakan bahasa isyarat,
menggangguk atau menggelengkan kepala. Berdasarkan hasil pengkajian saat ini
perawat Puskesmas menilai pasien dan keluarga sudak tidak diperlukan kunjungan
rumah lagi.

Apa dasar penilaian perawat tersebut ?

A. Ketrampilan mengungkapkan penolakan untuk permintaan yang tidak rasioanl

B. Kemampuan bercakap cakap saat melakukan kegiatan rumah tangga

C. Ketrampilan mengungkapkan perasaan tidak nyaman

D. Ketrampilan mengungkapkan keinginan

E. Kemampuan berkomunikasi asertif

Jawaban : B.kemampuan bercakap cakap saat melakukan kegiatan rumah tangga


Pembahasan :

Tujuan utama perawatan kepada keluarga dengan masalah isolasi social


diantranya untuk memulihkan kemampuan bersoasial, kerkomunikasi dan
melakukan kegiatan dalam keluarga dan masyarakat.

Soal 4

Petugas kesehatan dari puskesmas D melakukan pengkajian UKS. Sejak 1 minggu


yang lalu banyak keluhan dari siswa sering menahan keinginan BAK dan BAB di
sekolah diakibatkan kurangnya persediaan air bersih, kurangnya pemeliharaan
kamar mandi, tidak adanya kesadaran siswa maupun guru dalam pelaksanaan
peningkatan hidup sehat, Apakah rencana tindakan keperawatan di UKS?

a. Penyediaan air bersih

b. Penyuluhan tentang hidup sehat

c. Pembinaan kepada para orang tua

d. Promosi kesehatan kepada masyarakat

e. Penyuluhan hidup sehat kepada para guru


Jawaban :

A. Penyediaan air bersih

Pembahasan :

Berdasarkan analisa vignate diatas ada beberapa masalah

- siswa sering menahan keinginan bak dan bab

-kurangnnya air bersih

-kurangnya pemeliharaan kamar mandi

-tidak ada kesdaran siswa dan guru hidup sehat

Nah dri data diatas semua program tidak akan jalan ketika sumber utama yakni
penyediaan air bersih tidak terpenuhi, walaupun dilakukan penyuluhan dan
pembinaan untuk hidup sehat tidak akan berjalan dengan baik krna untuk
melaksanakan program hidup sehat harus ada sumber daya dalam hal ini air
bersih.

Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah, keluarga terdiri dari


Ayah usia 22 tahun, Ibu usia 18 tahun, anak pertama usia 4 hari. Ibu mengatakan
belum tahu cara perawatan anaknya. Perawat merencanakan promosi kesehatan
pada keluarga.

Apakah materi promosi kesehatan untuk kelurga yang paling sesuai ?

A. Program skrining perkembangan


B. Program Immunisasi

C. Program MP- ASI

D. Program laktasi

E. Program KB

Jawaban;

D. Program laktasi

Pembahasan:

Sesuai dengan anak pertama yang baru usia 4 hari maka materi penyuluhan yang
paling sesuai untuk keluarga tersebut adalah Program Laktasi yaitu pemberian ASI
Ekslusif, kemudian program immunisasi, materi program Makanan Pendamping
ASI ( MP-ASI ) cocok diberikan ketika bayi sudah usia 6 bulan keatas.

Referensi : Efendi, Fery.(2013). Keperawatan kesehatan komunitas: Teori dan


praktik dalam keperawatan. EGC: Jakarta

Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat di ruang penyakit dalam terdapat


luka basah pada kaki sejak 1 minggu yang lalu. Saat ini pasien akan dilakukan
penggantian dan perawatan luka. Sebelum dibuka didapatkan data balutan kondisi
basah,kotor dan bau. Setelah balutan dibuka, kondisi luka terdapat eksudat
nanah, kemerahan dan sedikit jaringan mati.

Berdasarkan fase penyembuhan pada fase apakah kondisi luka di atas ?


A. Inflamasi

B. Granulasi

C. Proliferasi

D. Remodelling

E. Homeostasis

Jawaban : B. Granulasi

Pembahasan :

Dalam kasus tersebut terdapat data kondisi luka terdapat eksudat nanah,
kemerahan dan sedikit jaringan mati sehingga fase penyembuhan dalam kasus
tersebut adalah fase granulasi.

Fase-fase dalam penyembuhan Intension primer :

1. Fase Inisial (3-5 hari)

2. Sudut insisi merapat, migrasi sel-sel epitel, mulai pertumbuhan sel

3. Fase granulasi (5 hari — 4 minggu)

Fibroblas bermigrasi ke dalam bagian luka dan mensekresi kolagen. Selama fase
granulasi luka berwarna merah muda dan mengandung pembuluh darah. Tampak
granula-granula merah. Luka berisiko dehiscence dan resisten terhadap infeksi.

Epitelium permukaan pada tepi luka mulai terlihat. Dalam beberapa hari lapisan
epitelium yang tipis bermigrasi menyebrangi permukaan luka. Epitel menebal dan
mulai matur dan luka merapat. Pada luka superficial, reepitelisasi terjadi selama 3
— 5 hari.
4. Fase kontraktur scar ( 7 hari — beberapa bulan )

Serabut-serabut kolagen terbentuk dan terjadi proses remodeling. Pergerakan


miofibroblast yang aktif menyebabkan kontraksi area penyembuhan, membentu
menutup defek dan membawa ujung kulit tertutup bersama-sama. Skar yang
matur selanjutnya terbentuk. Skar yang matur tidak mengandung pembuluh darah
dan pucat dan lebih terasa nyeri daripada fase granulasi

Referensi : Smeltzer SC & Bare BG ., (2009) Brunner & Suddarths textbook of


medical-surgical nursing by: Lippincott-Raven Publisher

Seorang perempuan usia 46 tahun, diantar ke Poli klinik RS jiwa karena menurut
keluarga sudah satu minggu mengurung diri, tidak mau mandi, badan kotor dan
bau, tidak mau makan bila makan berantakan, BAB dan BAK sembarangan.
Pengkajian saat ini klien tampak semum-senyum, komat-kamit, kadang menunjuk-
nunjuk ke suatu arah.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

A. Defisit perawatan diri

B. Gangguan citra tubuh

C. Harga diri rendah

D. Isolasi sosial

E. Halusinasi

Jawaban: E. Halusinasi

Pembahasan:
Berdasarkan hasil PENGKAJIAN SAAT INI klien tampak semum-senyum, komat-
kamit, kadang menunjuk- nunjuk ke suatu arah. Ini jelas klien mengalami
gangguan persepsi sensori- Halusinasi.

Seorang perempuan 21 tahun di ruang perawatan RSJ sering mengatakan “ saya


itu sakit kanker serviks stadium 2”. Sebelumnya klien pernah dilakukan
pemeriksaan laboratorium dan tidak ditemukan tanda-tanda kanker namun klien
terus mengatakan bahwa ia terserang kanker.

Apakah yang menjadi masalah utama pada pasien diatas?

a. Waham Somatik

b. Waham Nihilistik

c. Harga Diri Rendah

d. Koping individu tidak efektif

e. Menarik diri

��������
Selamat semua tepat dan luar biasa�

Jawaban:

A. Waham somatik( meyakini ada gangguan dari dalam tubuh)

Pembahasan :

Waham somatik karena merasa mengalami gangguan dalam tubuhnya yakni


kanker serviks stadium 2 sementra hasil pemeriksaan normal.
♧bahan catatan♧

1.Waham agama keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan,


diungkapakan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.

2.Waham kebesaran klien yakin bahwa ia memiliki kebesaran dan kekuasaan


khusus, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.

3.Waham somatik klien yakin bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu atau
terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.

4.Waham curiga klien yakin bahwa seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai
kenyataan.

5.Waham nihilistik klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada lagi/meninggal,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Seorang perempuan usia 29 tahun dg P1A0 post sectio secaria hari ke 2 dirawar di
ruang nifas dg keluhan nyeru pd kedua payudara. Hasil pengkajian tampak
payudara bengkak, keras dan teraba hanhat,TD 110/80 mmHg, frekuensi nadu 90
x/menit, suhu 38,6 oC,frek napas 22 x/menit. Pasien tidak bergerak karena takut
jahitanx terbuka.

Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat pd kasus tsb?


A. Lakukan kompres hangat dan dingin secara bergantian

B. Ajarkan teknik distraksi

C. Bantu mobilisasi secara bertahap

D. Anjurkan memerah payudara

E. Lakukan massase payudara

Jawaban : A.

Lakukan kompres hangat dan dingin secara bergantian.

Pembahasan :

Data nyeri pada payudara,bengkak, keras,teraba hangat. Untuk memperlancar ASI.


Krn pd kasus ini indikasi ASI tidak lancar.Jgn langsung lakukan massase payudara
karena akan sangat nyeri jika lgsg massase. Lunakkan dulu payudara dg kompres
next massase

Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke UGD dengan kondisi patah tulang
akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian nampak fraktur 1/3 distal tibia
sinistra, wajah meringis, hematoma di sekitar area fraktur. Pasien dipasangi bidai.

Apakah yang harus dievaluasi pada kasus tersebut?

A. Keadaan luka

B. Perasaan nyeri

C. Simetritas kedua kaki

D. Tanda kompartemen sindrome


E. Pulsasi distal area fraktur

Jawaban :

E. Pulsasi distal area fraktur

Pemabahasan:

Pulsasi distal area fraktur yaitu denyut nadi.

Contoh. Fraktur di bagian tibia fibula, maka harus memeriksa denyutan arteri
pada kaki (misalnya arteri dorsalis). Pengecekan pulsasi ini untuk mengetahui
sirkulasi pasien stelah dilakukan pemasangan bidai

Seorang perempuan, usia 35 tahun, G3P2A0 hamil 40 minggu, sedang diobservasi


dikamar bersalin. Hasil pemeriksaan: tinggi fundus uteri 35 cm, kepala sudah
masuk pintu atas panggul, his 4x/10 menit lamanya 45 detik, DJJ 145x/menit
ireguler,dilatasi servik 10 cm, ketuban belum pecah, presentasi kepala. Apakah
tindakan segera yang dilakukan pada kasus tersebut?

A. Manajemen nyeri

B. Mengatur posisi klien

C. Melakukan amniotomi

D. Memantau kondisi janin

E. Mengajarkan teknik meneran yang benar


Jawaban

C.melakukan amniotomi

Pembahasan : dilatasi servik 10 cm tapi ketuban blm pecah. Tindakan segera yg


dilakukan yaitu melakukan amniotomi atau memecah ketubannya dlu

Bismillahirrahmanirrahim

1. Seorang perempuan usia 25 tahun baru saja melewati kala 2 persalinan di


sebuah klinik. Bayi laki-laki PB 50 cm dan BB 3000 gram berhasil dilahirkan dengan
persalinan spontan, l

alu segera diletakkan diperut ibu untuk dikeringkan dengan handuk oleh penolong
persalinan. Kesadaran ibu compos mentis, ibu nampak bahagia melihat bayinya.

_*Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh penolong persalinan ?


*_

A. Memberikan injeksi oksitosin IM.

B. Segera memberikan IMD

C. Melakukan pengeluaran plasenta.

D. Memberikan imunisasi pada bayi.

E. Memberikan injeksi vit K pada bayi.

Bismillahirrahmanirrahim
1. Jawaban : A. Memberikan injeksi oksitosin

Pembahasan :

Li : Bayi sudah dilahirkan secara spontan lalu diletakkan diperut ibu İni berarti
proses kala 1 dan kala 2 sudah selesai.

Selanjutnya kita lakukan manajemen aktif kala 3 yaitu

Pemberian oksitosin per IM 10 unit

Peregangan tali pusat terkendali

Massase fundus uteri memberikan injeksi oksitosin İM

*Kenapa jawaban C tidak tepat? Karena pengeluaran placenta di dahului dgn


induksi atau oksitosin terlebih dahulu*

Taraaaaa ini jawaban real. Yang tadi jawab C hoax

Bismillahirrahmanirrahim

2. Seorang laki-laki 34 tahun datang ke RS, dengan keluhan sesak, saat anamnesis
diketahui laki-laki tersebut seorang preman yang menjadi korban pemukulan
temannya. Lokasi pemukulan tepat di dada kiri pasien. Perawat segera melakukan
tindakan pertolongan.

_*Termasuk aspek legal etik yang manakah, tindakan pertolongan segera yang
dilakukan oleh perawat ?*_

A. Justice
B. Veracity

C. Autonomy

D. Beneficience

E. Maleficience

Yuk fokus ns soal ke 2.

Perjalanan masih jauh ���

Bismillahirrahmanirrahim

2. Jawaban : A. Justice �

Pembahasan :

Bahwa pasien adalah seorang preman dan prinsip etik yang digunakan yaitu
Justice atau Adil dalam pelayanan meskipun pasien preman.

Bismillahirrahmanirrahim

3. Seorang permpuan usia 60 tahun diantar ke UGD karena terjatuh di kamar


mandi 30 menit yang lalu, Hasil pengkajian kesadaran menurun, membuka mata
dengan rangsangan suara, gerakan sesuai perintah, mampu berkata tapi tidak
membentuk kalimat yang jelas, terdapat luka babras pada lutut dan siku kanan,
Tekanan Darah 200/120 mmHg, nadi 88 x/mnt, suhu tubuh 36 oC, Napas 22
x/mnt..
_*Apa derajat kesadaran klien tersebut menurut skala koma Goslow ?*_

A. Apatis.

B. Stupor.

C. Delirium.

D. Sarkoma.

E. Somnolen.

Yuk sekaligus cek GCS masing-masing

Masih sadar apa ngantuk

Apa sudah mimpi �������������

Bismillahirrahmanirrahim

3. Jawaban : A. Apatis

Pembahasan :

Derajat kesadaran menurut Goslow Coma Scale.

Nilai GCS

15 — 14 = compos metis

13 - 12 = apatis

11 - 10 = delirium

9 — 7 = samnolen
6 - 5 = stupor

4 = sarcoma

3 = koma.

Kasus klien Membuka mata dengan rangsangan suara = 3

Bergerak sesuai perintah = 6

Berkata tapi tidak membentuk kalimat = 3

Total nilai GCS = 12 masuk kategori derajat kesadaran apatis

Bismillahirrahmanirrahim

4. Seorang perempuan usia 22 thun G1P0A0 hamil 40 mnggu, datang k ruang


bersalin dengan keluhan perut kenceng", keluar darah bercampur lendir. Hasil
pemeriksaan d dapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/mnt, Suhu 37 oC, respirasi
24 x/mnt, pembukaan serviks 6 cm.

_*Apakah posisi yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut ?*_

A. Supinasi

B. Miring kiri

C. Semi fowler

D. Miring kanan

E. Dorsal recumbent

Yukk fokus gaes


Bismillahirrahmanirrahim

4. Jawaban : B. Miring kiri

Pembahasan :

Jadi pada ibu hamil di anjurkan miring ke kiri karena meningkatkan aliran darah
atau sirkulasi dan nutrisi ke janin dan plasenta

Bismillahirrahmanirrahim

5. Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 datang ke poli kebidanan untuk


periksa hamil, Hasil pengkajian pasien mengatakan lupa HPHT nya, perawat
melakukan pengukuran TFU dan di dapatkan hasil 28 cm.

_*Berapakah usia kehamilan yg paling tepat pada kasus tersebut ?*_

A. 21 minggu

B. 28 minggu

C. 32 minggu

D. 38 minggu

E. 40 minggu

Yukk hitungan...
Bismillahirrahmanirrahim

5. Jawaban : C. 32 minggu

Pembahasan :

Rumusnya yg di tanya UK dalam hitungan bulan maka rumusnya TFU x 2/7

Jika yg di tanya hitungan minggu maka rumusnya TFU x 8/7

Bissmillah...

Soal 1

Seorang perawat puskesmas kecamatan di jawa timur sedang melakukan


penyuluhan kesehatan tentang gizi buruk pada ibu-ibu yang memiliki balita di
sebuah balai desa. Pada sebuah slide media penyuluhannya tampak penampilan
sebuah ilustrasi foto anak yang mengalami gizi buruk. Wajah anak tersebut
terlihat jelas tanpa disamarkan atau ditutupi.

Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan sebelum memberikan penyuluhan


tersebut?

a. Menutup wajah anak yang mengalami gizi buruk

b. Membuat media penyuluhan yang lebih interaktif


c. Mengadakan penyuluhan di ruang tertutup

d. Memilih topic penyuluhan yang relevan dengan masalah

e. Mengadakan penyuluhan pada sasaran yang sesuai

Jawaban : a. Menutup wajah anak yang mengalami gizi buruk

Pembahasan :Dalam memberikan keefektifan dari penyuluhan yaitu dengan


menggunakan media agar memberikan pemahaman yg lebih jelas. namu perlunya
tata cara dalam pemberian materi saat penggunaan media di gunakan. yakni tetap
menjaga privasi. dimana wajah anak dalam kondisi gizi buruk harus ditutup i atau
di blur untuk menjaga prinsip etik yakni menjaga privasi anak

Soal 2

Seorang laki-laki berusia 43 tahun di antar ke IGD oleh keluarganya dengan


keluhan sesak napas. Hasil pengkajian diperoleh data pasien suara napas
wheezing, pasien memiliki riwayat Asma Bronkhiale: pasien dalam posisi duduk,
tampak menggunakan otot bantu pernapasan. TD 120/70 mmHg, frekuensi napas
32x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, suhu 36°C, saturasi oksigen 93%.

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

A. Posisikan pasien semi fowler

B. Pemberian oksigen per kanule


C. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator

D. Mengajarkan batuk efektif

E. Mengkaji status respirasi

������
Jawaban : C. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator�

Pembahasan :

tindakan prioritas artinya yang dapat menyelamatkan nyawa pasien dengan tanda
danda wheezing dan mempunyai riwayat asma bronkial, memang bisa menjawab
semi fowler tapi apakah dengan semi fowler bisa mengatasi? Jadi lead in dari soal
tersebut adalah wheezing adanya penyempitan saluran nafas, maka jawaban yang
tepat adalah C kolaborasi pemberian bronkodilator.

Soal 2

Seorang laki-laki berusia 43 tahun di antar ke IGD oleh keluarganya dengan


keluhan sesak napas. Hasil pengkajian diperoleh data pasien suara napas
wheezing, pasien memiliki riwayat Asma Bronkhiale: pasien dalam posisi duduk,
tampak menggunakan otot bantu pernapasan. TD 120/70 mmHg, frekuensi napas
32x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, suhu 36°C, saturasi oksigen 93%.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?


A. Posisikan pasien semi fowler

B. Pemberian oksigen per kanule

C. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator

D. Mengajarkan batuk efektif

E. Mengkaji status respirasi

Soal diatas jawabnya A beri posisi semi fowler. Knapa karna px terjadi
penyempitan saluran pernafasan jadi dengn posisi semifowler akan meningkatkan
ekspansi parunya�

beda dengan soal prioritas tadi karena kondisi gawat dan darurat jadi harus segera
diberi bronkodilator supaya tdk terjadi henti nafas dan px meninggal.

Soal 3

Seorang wanita, 75 tahun, keluhan utama bercak merah kehitaman pada muka,
badan dan kaki, kaki sering kesemutan. Sejak ± 4 bulan yang lalu timbul bercak
kemerahan pada kaki sebesar uang logam, tidak terasa gatal, maupun panas dan
nyeri, keluhan bertambah luas ke bagian dada dan punggung.

Apakah masalah keperawatan proritas?

A. Resiko kerusakan integritas jaringan

B. Resiko kerusakan integritas kulit

C. Kerusakan integritas jaringan


D. Kerusakan integritas kulit

E. Resiko infeksi

Jawaban: D. kerusakan integritas kulit, pembahasan: dalam soal dijelaskan bahwa


terjadi bercak merah kehitaman pada muka, badan dan kaki sering kesemutan dan
dialami sejak 4 bulan, nah data ini sudah menandakan bahwa terjadi kerusakan
integritas kulit

kenapa bukan kerusakan integritas jaringan? Karena Dalam data fokusnya soal
tidak dijelaskan kedalaman luka

Soal 4

Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan dibawa ke Puskesmas untuk


mendapatkan imunisasi. Hasil pemeriksaan fisik:berat badan 9 kg, suhu tubuh
36,8ºC, frekuensi napas 28x/menit, kunjungan sebelumnya bayi telah
mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio 2.

Jenis imunisasi apa yang harus diberikan pada bayi tersebut?

A. DPT II

B. DPT III

C. DPT II, Polio III

D. DPT III, Polio III

E. DPT II, Polio IV

Jawaban : C. DPT II, Polio III


Pembahasan : sesuai data yang ada bayi telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I
dan Polio 2 sehingga imunisasi yang di berikan melengkapi selanjutnya sesuai teori
yakni imunisasi DPT II, Polio III

Catch Up Imunisasi. Bayi s.d usia 1 tahun, dilakukan imunisasi dasar untuk
memberikan kekebalan pada anak. Saat anak usia 1-4 tahun merupakan imunisasi
ulangan yang bertujuan untuk memperpanjang masa kekebalan imunisasi dasar;
merupakan masa untuk melengkapi imunisasi (catch up)

Referensi

Hockenberry, M., & Wilson, D. (2016). Wongs essential of pediatric nursing. (10th
ed). St. Louis: Mosby Elsevier.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Buku Bagan Manajemen


Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta

Soal 5

Seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan
keluhan panas yang sudah berlangsung selama 4 hari, tidak mau makan, terdapat
bintik-bintik kemerahan pada lengan, mengeluh kepalanya pusing dan badan
pegal-pegal. Ibu mengatakan bahwa anaknya mimisan 1x dan muntah 2x saat di
rumah. Ibu merasa khawatir dengan kondisi anaknya saat ini. Setelah dilakukan
pemeriksaan pada anak : trombosit 80.000/mm3, uji tourniket positif, nadi
100x/menit, RR 24x/mnt, terjadi oligouria, suhu 38,60C

Apa masalah keperawatan prioritas utama pada kasus tersebut?

A. Ansietas

B. Nyeri akut

C. Hipertermi
D. Kekurangan volume cairan

E. Nutrisi kurang dari kebutuhan

Jawaban D. Kekurangan volume cairan

Pembahasan :Semua opsi soal diatas merupakan masalah keperawatan dan


didukung oleh data pada vignete. Tetapi soal meminta Maskep prioritas utama,
maka yang herus dipertimbangkan pada kasus diatas adalah masalah keperawatan
yang paling mengancam nyawa diantara berbagai opsi yang tersaji, yaitu masalah
kekurangan voleme cairan.

Referensi: Nursalam, dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Salemba
Medika : Jakarta

Wong, Donna L., (2003), Nursing Care of Infant and Children, St Louis, Mosby

Soal 6

Seorang anak laki laki usia 3 tahun dirawat di Ruang C, RS.D. dengan GEA
dehidrasi berat. Sudah dilakukan resusitasi cairan. Perawat melakukan pengkajian
untuk evaluasi tindakan resusitasi cairan tersebut. Apakah data yang ditemukan
sebagai dasar untuk memutuskan bahwa kondisi anak mengalami peningkatan
serta kekurangan cairan teratasi ?

A. Anak tidak mengeluarkan air mata


B. Berat jenis urine 1.030

C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam

D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik

E. Anak lemah

Jawaban : D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik

Pembahasan: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry


refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025,
pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat
mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator
bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1
mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata
mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik. Kondisi
lemah merupakan indikasi lain dari adanya kekurangan cairan.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan


bahwa kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan
status hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan
keseimbangan cairan adalah pilihan D.

Pilihan jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume

Bismillahirrahmanirrahim
1. Seorang perawat sedang menangani pasien lansia laki-laki berusia 65 tahun di
fasilitas perawatan jangka panjang. Pasien memiliki riwayat percobaan bunuh diri.
Perawat melihat bahwa pasien melempar semua barang-barang miliknya dan
mendengar ekspresi perasaan kehilangan harapan pada petugas lain.

_*Manakah berikut ini intervensi pertama yang harus dilakukan oleh perawat ?*_

A. Menunjukkan sikap tidak menghakimi

B. Mengatur waktu untuk mendengarkan pasien

C. Merujuk pasien kepada ahli kesehatan jiwa dan mental

D. Menasihati pasien agar menyayangi barang-barang miliknya

E. Memindahkan benda-banda berbahaya yang dapat digunakan pasien untuk


risiko bunuh diri

2. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di Rumah sakit dengan DM luka


ganggren pada kaki kiri dan sudah di lakukan amputasi. Saat dikaji pasien terlihat
sedih, selalu menutupi kakinya dengan selimut dan mengatakan tidak ingin
dikunjungi.

_*Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?*_

A. Mengobservasi respon pasien terhadap perubahan tubuh

B. Memotivasi pasien untuk melihat bagian tubuh yang hilang

C. Membantu pasien untuk mengungkapkan perasaannya

D. Mendiskusikan kemampuan pasien untuk mengatasi masalah

E. Menghadirkan orang yang sama dengan keberhasilan yang dimiliki


3. Seorang laki laki berusia 22 tahun datang berama keluarganya di Poli Psikiatri
dengan masalah Narkoba. Hasil pengkajian, klien merokok sejak dari SLTA, klen
bergaul bebas dan sejak dua tahun mulai mengenal putau karena diajak teman
temannya, akhirnya kian waktu kian meningkat frekwuensi penggunaannya dan
apabila terlambat menggunakan akan timbul gejala putus obat. Saat ini pasien
mengeluh tidak bisa tidur, tulang dan otot terasa sakit semua. Klien tampak
gelisah, sering ke kamar mandi, dan gemetaran.

_*Apa masalah keperawatan utama yang dialami klien tersebut ?*_

A. Nyeri akut

B. Nyeri kronis

C. Koping individu tidak efektif

D. Gangguan pola tidur

E. Kecemasan.

4. Kepala keperawatan di sebuah rumah sakit, mengirim 5 orang perawat dari


ruang ICU untuk mengikuti pelatihan penggunakan perangkat Ventilator selama 3
bulan sesuai dengan program yang ditetapkan dan kebutuhan ruangan untuk
meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang berada di ICU tersebut.

_*Apakah fungsi manajemen yang dilakukan kepala ruangan tersebut ?*_

A. Perencanaan

B. Pengorganisasian

C. Pengelolaan staf

D. Pengarahan

E. Pengawasan
5. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke IGD korban kecelakaan lalu lintas.
Klien mengendarai mobil yang menabrak pohon pembatas jalan. Pada saat
pengkajian didapatkan klien gelisah, kesakitan, napas pendek, pergerakan dada
paradoksal dan denyut nadi teraba cepat.

_*Apakah kemungkinan penyebab kasus di atas ?*_

A. Cedera kepala

B. Fraktur tulang iga

C. Trauma abdomen

D. Fraktur femur

E. Fraktur humerus

6. Seorang kepala ruangan banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Dia juga
mendapatkan tugas baru dari kepala bidang keperawatan untuk segara berangkat
mengikuti kegiatan seminar. Kepala ruangan tersebut mendelegasikan beberapa
tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah berpengalaman.

_*Apakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat pelaksana tersebut ?*_

A. Menolak delegasi kepala ruangan

B. Membuat laporan pendelegasian

C. Minta informasi apa yang didelegasikan

D. Menerima langsung apa yang didelegasikan

E. Mendelegasikan lagi tugas pada perawat yang lain

7. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada,
palpitasi. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah
160/100 mmHg, nadi 100 x/menit, ada gangguan koordinasi/tremor, mata
exoptalmus dan kelenjar tiroid membesar. Rencana tindakan operasi.

_*Persiapan apakah yang menjadi prioritas pada kasus diatas ?*_

A. Pemeriksaan laboratorium

B. Pasien dipuasakan

C. Pemeriksaan EKG

D. Huknah

E. Pemasangan cairan infus

8. Seorang laki laki 52 tahun diantar keluarganya ke RSJ dengan alasan dua minggu
tidak mau mandi, jarang tidur, selalu marah marah tanpa sebab, selalu berkata”
aku adalah direktur yang kuat, tidak mungkin ada yang bisa merebut jabatan
saya”. Hasil observasi klien tampak bersemangat, saat wawancara klien selalu
membicarakan jabatannya di perusahaan adalah direktur utama dan saat ini mau
direbut stafnya.

_*Apa jenis pembicaraan yang disampaikan oleh klien tersebut ?*_

A. Tangensial

B. Disasosiasi

C. Perseverasi

D. Fight of ideas

E. Sirkumtansial
9. Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke UGD dengan kondisi patah tulang
akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian nampak fraktur 1/3 distal tibia
sinistra, wajah meringis, hematoma di sekitar area fraktur. Pasien dipasangi bidai.

_*Apakah yang harus dievaluasi pada kasus tersebut ?*_

A. Keadaan luka

B. Perasaan nyeri

C. Simetritas kedua kaki

D. Tanda kompartemen sindrome

E. Pulsasi distal area fraktur

10. Seorang Wanita umur 23 tahun baru melahirkan anak 2 hari yang lalu. Dia
mengatakan sakit pada luka jahitan sehingga dia belum bisa merawat anaknya
sendiri. Bayinya rewel tidak mau menyusui. Hasil pemeriksaan didapatkan
TTV dalam batas normal, ASI Keluar banyak, luka jahitan masih basah,darah nifas
berwarna merah kehitaman, nampak vernik caseosa serta sisa mekonium.

_*Dinamakan apa Pengeluaran darah pada seorang wanita umur 23 tahun ?*_

A. Lochea sanguinolenta

B. Lochea rubra

C. Lochea Serosa

D. Lochea alba

E. Lochea Infeksiosa

11. Seorang laki-laki berusia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, sesak napas dan keringat dingin.
_*Apakah tindakan prioritas keperawatan yang pertama kali harus dilakukan ?*_

A. Pemeriksaan EKG

B. Auskultasi jantung

C. Pemeriksaan TTV

D. Pemasangan cairan infus

E. Pemasangan NGT

12. Seorang laki-laki berusia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, sesak napas dan keringat dingin.

_*Apakah tindakan prioritas keperawatan yang efektif dilakukan ?*_

A. Pemeriksaan EKG

B. Auskultasi jantung

C. Pemeriksaan TTV

D. Pemasangan cairan infus

E. Pemasangan NGT

13. Seorang perempuan usia 56 tahun di rawat di R.ICCU dengan post


pembedahan jantung dua hari yang lalu. Hasil pengkajian keluhan pusing, sesak
napas, Tensi 150/90, nadi 88x/mnt, napas 20x/mnt, suhu 37C, urine dua jam 40
cc. Hasil pemeriksaan laboratorium harian menunjukkan kadar urea nitrogen
dalam darah (BUN) 45 mL/dL dan kadar serum kreatinin 2,2 mg/dL.

_*Apakah resiko yang paling perlu mendapatkan perhatian pada kasus diatas ?*_

A. Hipovolemia
B. Gagal jantung

C. Hiper kalsemia

D. Gagal ginjal akut

E. Glomerulo nefritis

14. Seorang petugas triase bencana menemukan seorang perempuan dengan


kondisi masih sadar, frekuensi napas 20x/menit dan frekuensi nadi 90x/menit.
Korban mengeluh tidak bisa menggerakkan extremitas bagian bawahnya. Korban
dicurigai mengalami cedera tulang belakang.

_*Apakah alat mobilisasi yang paling sesuai untuk mengevakuasi korban


tersebut ?*_

A. Scoop stretcher

B. Basket stretcher

C. Short spine board

D. Long spine board

E. Kendrick Extrication Device (KED)

15. Seorang Perempuan berusia 39 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan
keluhan nyeri dada tembus ke belakang. Pada saat pengkajian, pasien tiba-tiba
tidak sadar, tampak tidak bernapas dan tidak teraba nadi. RJP diinisiasi oleh tim
resusitasi dan selanjutnya memasang monitoring jantung dengan gambaran
asystole.

_*Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya ?*_

A. Memberikan injeksi IV adrenalin 1 mg


B. Melanjutkan RJP sampai 5 siklus

C. Melakukan flat line protocol

D. Memeriksa nadi karotis

E. Melakukan DC shock

16. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan
keluhan nyeri dada tembus ke belakang. Pada saat pengkajian, pasien tiba-tiba
tidak sadar, tampak tidak bernapas dan selanjutnya memasang monitoring
jantung dengan gambaran asystole.

_*Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya ?*_

A. Memberikan injeksi IV adrenalin 1 mg

B. Melanjutkan RJP sampai 5 siklus

C. Melakukan flat line protocol

D. Memeriksa nadi karotis

E. Melakukan DC shock

17. Seorang perempuan usia 32 tahun selama perawatan memerlukan bantuan


minimal dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien melakukan aktivitas
perawatan diri sendiri secara mandiri biasanya dibutuhkan waktu 2 jam

_*Apakah Kategori keperawatan klien menurut Douglas dari kasus diatas ?*_

A. Self-care

B. Minimal care

C. Intermediate care
D. Intensive care

E. Total care

18. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di Ruang ICU karena ledakan bom
dan di diagnosis hemothorak sehingga dipasang water sealed drainage. Catatan
observasi menunjukan produksi cairan tertampung pada botol wsd. Saat ini pasien
mengeluh sesak, frekuensi napas 26x/menit, TD 130/90 mmHg, N 98 x/m dan
50cc cairan tertampung dalam botol.

_*Apa evaluasi yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?*_

A. Gerakan dada

B. Riwayat sesak

C. Kebersihan botol

D. Posisi ujung selang

E. Karakteristik cairan

19. Seorang laki - laki berusia 43 tahun sudah 3 haru di Rawat di Ruang ICU RSUD
Nganjuk karena KLL dan mengalami benturan pada daerah dadanya. Hasil
pemeriksaan rontgen, pasien mengalami hemothoraks. Hasil obervasi TTV Nadi 88
x/m, S 37 °C, RR 20 x/m dan saat ini pasien dipasang WSD untuk mengeluarkan
darah dari rongga pleura dan pada slang WSD tidak tampak adanya
sumbatan/aliran lancar

_*Apakah indikator utama dari perawatan pasien tersebut ?*_

A. Menurunnya keluhan nyeri dada

B. Menurunnya sesak nafas yang dirasakan

C. Tidak ada hambatan dalam pergerakan otot dada


D. Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah luka WSD

E. Tidak adanya penambahan jumlah darah dalam botol WSD

20. Seorang ibu membawa anaknya yg berusia 6 tahun. Periksa di UGD karena
diare sdh 2 hari. Hari ini BAB cair sdh 5 x, hasil pemeriksaan didapatkan anaknya
tampak lemas mata cekung mukosa bibir kering, turgor kembali lambat dan agak
rewel. Pada saat ditimbang BB 22 kg.

_*Berapa kebutuhan cairan pada anak tersebut?*_

A. 1450

B. 1550

C. 1560

D. 1570

E. 1575

1E

2C

3C

4C

5B

6B

7C

8C

9E
10 B

11C

12 A

13 D

14 D

15 C

16 D

17 B

18 E

19 E

20 B

Bismillahirrahmanirrahim

1. Di Ruang Flamboyan merawat empat pasien lansia dan lima pasien dewasa.
Dari pasien tersebut terdata dua pasien memiliki tingkat ketergantungan total
dengan diagnose medis stroke haemorragic dan ketoasidosis diabetic. Tiga pasien
tingkat ketergantungan parial yaitu dengan diagnose medis fraktur incomplete,
serosis hepatis dan gagal jantung. Empat pasien yang lain mandiri dengen
diagnose medis Observasi demam, gastroenteritis, post op appendektomi dan
vomiting.

_*Manakah pasien yang paling beresiko mengalami masalah kekurangan cairan ?


*_

A. Vomiting.
B. Serosis hepatis

C. Gastroenteritis

D. Observasi demam

E. Ketoasidosis diabetik

Yuk dijawab ns ns ku

Jawaban E

Bismillahirrahmanirrahim

2. Di suatu kegiatan senam massal tiba-tiba seorang peserta perempuan usia 65


tahun terjatuh tidak sadarkan diri ditempat tersebut. Tim PPPK bertindak cepat,
,saat diperiksa tidak didapatkan adanya pernafasan dan tidak adanya denyut nadi
karotis.

_*Apakah Tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan Tim PPPK pada
korban tersebut?*_

A. Mengobservasi tanda tanda vital

B. Membebaskan jalan napas

C. Merujuk korban ke UDG

D. Melakukan pijat jantung

E. Memberikan Oksigen.
Sudah pernah belum soal ini?.kalau belum yuk dijawab ��

Jawaban D

Bismillahirrahmanirrahim

3. Ruang Anthorium RSU D, menerapkan MPKP Metode Primer. Seorang Perawat


asosiet mendapat pendelegasian tindakan perawatan hasil kolaborasi yaitu
memberikan nutrisi secara parenteral pada pasien yang menjadi
tanggungjawabnya. .Perawat tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan
tindakan.

_*Kepada siapakah perawat asoiet tersebut berkonsultasi?*_

A. Ketua Tim

B. Kepala Ruang

C. Perawat Primer

D. Perawat Konsultan

E. Dokter penanggung jawab

Yuk silahkan jangan lupa rasionalnya ��

3. Jawaban. C.
Rasonal.

Dalam methode Primer perawat asociet mendapat delegasi dari Perawat Primer,
karena itu seorang perawat asociet bertanggung jawab kepada Perawat Primer
atas delegasi yang diterimanya, kemudian Perawat Primer bertanggung jawab
kepada Kepala Ruang

Sangat mudah ya ns ���

Bismillahirrahmanirrahim

4. Ruang Adenium RSU D. untuk mencapai tujuan bersama diciptakan komunikasi


yang terbuka antar perawat, dan disepakati dalam menjalankan pelayanan,
setiap perawat harus mempunyai perencanaan yang tersusun dalam rencana
kerja harian yang dibuat pada setiap shift.

_*Apakah Metode MPKP yang diterapkan pada Ruang Adenium tersebut?*_

A. Metode Campuran

B. Metode Funsional

C. Metode Kasus

D. Metode Primer

E. Metode Tim

Yuk silahkan disambi jangan lupa kopinya��


4. Jawab. E.

Rasioanal

Metode Tim mengutamakan komunikasi yang terbuka dan efektif untuk mencapai
tujuan bersama. Tim terbagi atas beberapa shift yang dipimpin oleh Ketua Tim.

Sudah jelas ya ns.

Jelas soal diatas mengarah ke tim.

Bismillahirrahmanirrahim

5. Suatu desa pada bulan Januari 2018 terjadi masalah kesehatan KLB DBD.
Perawat Puskesmas melakukan pengkajian kepada desa tersebut dengan teknik
wawancara. Perawat ingin menggali data potensi desa untuk mengatasi masalah
DBD.

_*Apa pertanyaan yang tepat untuk memperoleh data tersebut ?*_

A. Tentang jumlah penderita DBD

B. Pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD

C. Yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah DBD

D. Pengetahuan tentang hal hal yang memperberat penyakit DBD

E. Program pemerintah yang mendukung terselesainya masalah DBD


Yuk silahkan disambi ���

Bismillahirrahmanirrahim

5. Sebuah keluarga terdiri dari Bp. Usia 50 th, Ibu usia 47 th, anak perempuan usia
23 tahun, dan laki-laki berusia 13 th. Bp. menderita Kusta dan drop out
pengobatan. Keluarga tinggal di rumah ukuran 4 X 6 meter yang pengap.
Sekarang Bp. Tidak bekerja. Ekonomi keluarga tergantung pada anak
perempuannya yang menjadi TKW di luar negeri. Komunikasi dalam keluarga
kurang terbuka, keputusan keluarga dominan ada pada ibu. Perawat membuat
rencana tindakan keperawatan diantaranya berbunyi: diskusikan dengan keluarga
tentang pembagian peran, diskusikan jalur komunikasi antar anggota keluarga.

_*Apakah tujuan intervensi keperawatan keluarga diatas ?*_

A. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

B. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat

C. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang


sehat

D. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang


sakit

E. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan


kesehatan

��� ��
Yuk di santap �
Jawaban .C.

Pembahasan.

Yang dimaksud lingkungan dalam intervensi keperawatan tidak hanya lingkungan


fisik, namun juga lingkungan psikologis. Pada kasus kelurga diatas jelas terjadi
lingkungan psikologis yang tidak kondusif, maka perlu diintervensi dengan tujuan
meningkatkan kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang sehat.
Teknis intervensi diantaranya berupa diskusikan dengan keluarga tentang
pembagian peran, diskusikan jalur komunikasi antar anggota keluarga untuk
menghindari konflik dalam keluarga.

Dalam menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga harus memahami 5


(Lima) tugas kesehatan keluarga, karena semua tindakan yang direncanakan
diarahkan untuk mencapai tugas tersebut.

Bismillahirrahmanirrahim

6. Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada di


sebelah

kanan. Hasil pengkajian; mengeluh sesak nafas, batuk dan suara napas ronkhi ,
mual,

nafsu makan menurun, tampak kedua kaki bengkak. Tidak mampu batuk dengan

baik. Tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi
nadi

92x/menit, suhu 39C

_*Apa tujuan utama intervensi keperawatan pada pasien tersebut?*_


A. Irama pernapasanan menjadi normal

B. Tidak terjadi kelebihan cairan

C. Kebutuhan nutrisi terpenuhi

D. Jalan napas menjadi paten

E. Suhu tubuh normal.

Yuk disambi ��

Jawaban D

Bismillahirrahmanirrahim

7. Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada di


sebelah

kanan. Hasil pengkajian; mengeluh sesak nafas, batuk dan suara napas ronkhi ,
mual,

nafsu makan menurun, tampak kedua kaki bengkak. Tidak mampu batuk dengan

baik. Tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi
nadi

92x/menit, suhu 39C

_*Apa intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?*_

A. Beri makan sedikit-sedikit tapi sering.


B. Kolaborasi pemberian Oksigen.

C. Pantau ketat intake cairan.

D. Latih batuk efektif.

E. Kompres hangat.

Monggo ns ��

Jawaban D

Bismillahirrahmanirrahim

8. Seorang perempuan usia 46 tahun, diantar ke Poli klinik RS jiwa karena


menurut keluarga

sudah satu minggu mengurung diri, tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak
mau makan bila makan berantakan, BAB dan BAK sembarangan. Pengkajian saat
ini klien tampak semum-senyum, komat-kamit, kadang menunjuk- nunjuk ke suatu
arah.

_*Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?*_

A. Defisit perawatan diri

B. Gangguan citra tubuh

C. Harga diri rendah

D. Isolasi sosial
E. Halusinasi

Yuk disambi ��

9. Jawaban E

R/. DO : pengkajian saat ini px nampk senyum2 komat kamit menunjuk nunjuk

Bismillahirrahmanirrahim

9. Seorang perempuan usia 40 tahun sedang dirawat di RS J, sejak tiga minggu


yang lalu. Klien dirawat karena di mengamuk memukul tetangganya, serta
merusak barang barang disekitarnya. Hasil pengkajian saat ini pasien membisu
dan tidak mampu mempertahankan kontak mata saat diajak bicara. Pasien
tampak lusuh, berbau karena tidak mandi seharian.

_*Apa masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?*_

A. Isolasi sosial

B. Perilaku Kekerasan

C. Defisit Perawatan Diri

D. Harga diri rendah kronik

E. Harga diri rendah situasional.


� ����
Yuk garap �

9. Jawaban A

D/f pengkajian saat ini px membisu dan tdk mampu mempertahankan kontak
mata saat di ajak bicara

Bismillahirrahmanirrahim

10. Perawat N sedang berada dikamar Tn B untuk memberikan obat injeksi


kepada pasien.

_*Apakah indentifikasi pasien yang harus dilakukan oleh perawat?*_

a. Apakah benar dengan Bapak B ?

b. Apakah bapak bisa menyebutkan nama?

c. Apakah boleh saya meletakkan obat dimeja?

d. Apakah bapak bisa meminum obat sendiri?

e. Apakah perlu saya bantu untuk minum obat?

jawaban A

Bismillahirrahmanirrahim
11. Seorang pasien perempuan dengan diagnosis kanker payudara stadium 4
menerima obat sulfat morfin untuk keluhan nyeri yang dirasakannya. *_Manakah
tindakan prioritas tindakan yg harus dilakukan perawata?*_

A. Memantau tinja

B. Mendorong asupan cairan

C. Memantau luaran urin

D. Mendorong klien untuk batuk dan nafas dalam

E. Menganjurkan makanan yg bergizi

Yuk gercep

Ralat

jawaban B

bahwa dalam sasaran keselamatan pasien yang salah satunya adalah identifikasi
pasien *TIDAK diperbolehkan lagi perawat yang menyebut/menanyakan nama
pasien*. Perawat HANYA meminta pasien untuk menyebutkan nama kemudian
perawat bisa mencocokan dengan ID yang ada di gelang tangan pasien.

Kalau jaman dahulu option A bisa dipilih

Jaman now ganti peraturan ��

Bismillahirrahmanirrahim
1. Seorang Laki — laki usia 40 tahun dirawat di Ruang Flamboyan RS.D. dengan
diagnosa medis Tetatus, Hasil pengkajian pasien masih sering mengalami kejang-
kejang, tanda tanda vital TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/mnt, Napas 20x/mnt, Suhu
Tubuh 36C. Pasien dirawat dalam ruang isolasi.

_*Apakah tindakan keperwatan pada kasus tersebut diatas yang perlu dihindari ?
*_

A. Mengekang ekstremitas

B. Mengendurkan pakaian yang ketat

C. Memfasilitasi kemungkinan muntah

D. Memposisikan klien serendah mungkin.

E. Memindahkan palang pengaman tempat tidur

Ini sudah belum?

1. Jawaban : A

Pembahasan

Rasional: Tindakan keperawatan selama klien mengalami kejang diantaranya


memberikan ruang privat untuk klien, mengendurkan pakaian yang ketat,
meminggirkan guling dan menaikkan palang pengaman tempat tidur dan
menempatkan klien miring dengan kepala menekuk kedepan, jika memungkinkan,
membuat lidah jatuh keluar dan memfasilitasi kemunggkinan muntah. Ekstremitas
tidak diperbolehkan untuk dikekang, karena kontraksi otot yang kuat mungkin
terjadi dan dapat mencederai klien. Jika klien tidak diatas tempat tidur saat
kejang, perwat harus memposisikan klien serendah mungkin , dan jika mungkin,
untuk menjaga klien dari cidera kepala dan menjauhkan perabot furniture yang
dapat mencelakai klien.

Strategi mengerjakan soal: focus pada subjek, intervensi yang dilarangsaat terjadi
kejang. Kaji kembali pertanyaan ini menggunakan sudut pandang kemungkinan
penyebab trauma. Aktivitas dalam pilihan tidak menimbulkan cedera kecuali
tindakan mengekang ekstremitas klien. Ingatlah untuk tidak mengekah klien
selama kejang.

Bismillahirrahmanirrahim

2. Seorang laki laki usia 67 tahun datang ke Unit gawat darurat dengan keluhan
tidak dapat buang air kecil ( berkemih ). Dicurigai klien memiliki riwayat benign
prostatic hyperplasia. Sebelumnya pasien sering menngunakan obat-obatan yang
diperolah dari toko obat.

_*Apa yang perlu dikaji tentang obat yang dikonsumsi klien tersebut ?*_

A. Antitusif

B. Diurektik

C. Antibiotik

D. Analgesik

E. Antikolinergik

3. Seorang perempuan usia 56 tahun dirawat di ruang ICU dengan Peningkatan


Tekanan Intracranial, hasil pengkajian kesadaran menurun, terpasang Oksigen,
cairan intravena. Perawat melaksanakan tindakan keperawatan observasi tanda
tanda vital.
_*Apakah Tanda vital yang bukan menunjukkan manifestasi peningkatan tekanan
intrakarnial ?*_

A. Peningkatan kecepatan irama nafas

B. Peningkatan kecepatan nadi

C. Peningkatan tekanan darah

D. Irama napas tidak teratur

E. Peningkatan suhu tubuh,

2. Jawaban : E

Pembahasan

Klien dengan benign prostatic hyperplasia (BPH), episode retensi urine dapat
dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu seperti dekongestan, antikolinergik,
dan antidepressan. Klien perlu ditanya tentang penggunaan obat-obatan ini jika
mengalami retensi urine. Retensi urine dapat dipicu oleh faktor lain seperti,
minuman beralkohol, infeksi, rawat tirah baring, dan kedinginan. Analgesik tidak
berkaitan langsung dengan retensi urine.

Strategi mengerjakan soal :

Fokus pada subjek, obat-obatan yg dapat menyebabkan retensi urine pada klien
dengan benigna prostatic hyperplasia. Deuritik,Antibiotik, antitusif dan analgesik
diketahui tidak memiliki efek sama sekali terhadap kasus BPH. Sedangkan
dekongestan termasuk obat-obatan yang mengandung antikolinergik dapat
menyebabkan masalah pada penderita BPH sehingga terjadi rentensi urine pada
klien dengan BPH.

Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive
Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

3. Jawaban B

Pembahasan

Rasional: Perubahan pada tanda-tanda vital merupakan tanda lanjutan


peningkatan tekanan intracranial. Gejalanya meliputi peningkatan suhu tubuh
peningkatan tekanan darah, dan peningkatan irama nafas dan bisa juga Irama
nafas tidak teratur, Frekwensi nadi justru mengalami penurunan kecepatan nadi
atau terjadi bradikardi.

Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri
(Elsevier).

Jadi pada pasien TIK itu tidak terjadi peningkatan nadi, malah justru terjadi
bradicardia.

4. Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat di ruang interna, karena sesak.


Diagnosa medik gagal jantung kongestif. Saat dikaji pasien nampak sesak napas,
ada gerakan cuping hidung; kedua tungkai edema, pemeriksaan : JVP: 8 cm; TTV :
Nadi 96 x/mnt; Napas 30x/mnt; Tensi darah 100/60 mmHg; Suhu: 36.6 C. Point of
maksimal impuls bergeser ke kiri, sela iga kesatu.

_*Apakah data tambahan yang perlu dikaji untuk menegakan masalah


keperawatan tersebut?*_
A. Auskultasi suara paru

B. Batuk produktif

C. Lingkar perut

D. Palpasi hepar

E. Berat Badan

4. Jawaban. A.

Pembahasan.

Data keluhan sesak nafas, edema pada kedua tungkai, dan terjadi pergeseran
Point of maximal ke kiri, sela iga kesatu, artinya klien mengalami edema paru,
maka pengkajian yang perlu dilakukan adalah Auskultasi suara paru untuk
memastikan apakah terjadi edema paru.

5. Seorang perempuan usia 41 tahun dirawat di RSU dengan diagnosa medis


pneumonia. Hasil pengkajian kesadaran kompesmentis, keluhan sesak napas, bila
batuk sputum sulit di keluarkan, tampak pernapasan cuping hidung dan retraksi
dinding dada, bunyi napas rales hampir di seluruh lapang paru. TTV: TD 110/70
mmHg, Nadi 88x/mnt, Napas: 28x/mnt, Suhu 37C.

_*Manakah urutan tindakan yang paling tepat untuk kasus diatas ?*_

A. Nebulisasi- postural drainage - batuk efektif

B. Postural drainage - batuk efektif - nebulisasi

C. Postural drainage - nebulisasi - batuk efektif

D. Batuk efektif - nebulisasi - postural drainage — suction


E. Batuk efektif - nebulisasi - posisi semi fowler - postural drainage.

5. Jawaban. A.

Pembahasan

Soal diatas dapat disimpulkan pasien mengalami masalah keperawatan bersihan


jalan nafas tidak efektif maka urutan prosedur tindakan yang tepat adalah Inhalasi
uap/nebulisasi - postural drainage, fisio terapi dada - napas dalam dan batuk
efektif.

6. Seorang perempuan berusia 27 tahun di rawat di RS Jiwa sejak 2 Minggu yang


lalu karna mengamuk

memukuli tetangganya. Keluarga mengatakan ia mangamuk ketika permintaanya


tidak dipenuhi. Saat dikaji pasien tampak melotot, tangan mengepal dan berbicara
dengan nada tinggi. Pasien tampak kotor dan rambut berantakan. _*Apakah
masalah Keperawatan yang tepat pada kasus di atas?*_

A. Isolasi Sosial

B. Perilaku Kekerasan

C. Defisit Perawatan Diri

D. Resiko Perilaku Kekerasan

E. Harga Diri Rendah Situasional

6. Jawaban: D

Rasional: Resiko perilaku kekerasan adalah Berisiko membahayakan secara fisik,


atau seksual pada diri sendiri dan orang lain. ( SDKI, 2016). Berdasarkan Df pasien
ini mengalami Resiko perilaku kekerasan di tandai dengan pasien tampak melotot,
tangan mengepal dan berbicara dengan nada yang tinggi.

7. Seorang perawat melakukan kunjungan didesa binaan. Perawat menemukan


Seorang laki-laki berusia 70 tahun Post Operasi katarak Dextra 4 hari yang lalu.
Perawat memberikan edukasi kepada pasien untuk menggunakan pelindung mata
serta menghindari untuk tidak terkena air saat mandi. _*Apakah tujuan tindakan
keperawatan yang diberikan pada klien?*_

a. Mencegah infeksi pada mata

b. Mencegah terjadinya peningkatan TIO

c. Menghindari penurunan fungsi penglihatan

d. Mencegah kerusakan pada lapisan mata

e. Mencegah penekanan pada mata yang telah dioperasi

7. Jawaban A

Lead In : Tujuan tindakan keperawatan

Data Fokus : Perawat memberikan edukasi kepada pasien untuk tidak


menggosok/memegang mata yang telah dioperasi sebelum mencuci tangan.

Rasional :

Perawatan pasien pasca operasi katarak, yakni :

� Pasien pasca operasi katarak tidak boleh batuk, mengedan, merokok,


mengangkat beban berat lebih dari 5 kg, membungkuk, ketika melakukan sholat
disarankan dilakukan dengan cara tidur, dan tidak boleh melakukan aktivitas
seksual minimal 1 minggu guna menghindari peningkatan TIO post Operasi.
� Mata pasien yang pasca operasi bedah mata katarak tidak boleh sampai terkena
air, dikucek-kucek dan ketika tidur disarankan untuk menggunakan pembungkus
rambut ketika hendak tidur agar rambut anda tidak mengganggu mata. Ketika
Anda tidur, gunakan pelindung mata yang diberikan paling sedikit selama
seminggu sehingga anda tidak menekan mata yang dioperasi.

� Disarankan untuk menggunakan obat tetes mata

� Minum obat sesuai resep dokter setiap hari

� Menganjurkan pasien kembali untuk kontrol matanya sesuai dengan jadwal


kunjungan.

� Mengkosultasikan pada dokter ahli mata apabila terjadi suatu gangguanatau


masalah terkait dengan pas

8. Seorang ibu baru saja melahirkan bayi melalui sectio caesaria dengan kondisi
tubuh bayi merah tapi tampak biru di area ekstremitas atas. Frekuensi napas
tampak lemah dan irama napas irregular, frekuensi nadi 92x/menit serta suhu
tubuh bayi 36,4 C. Gerakan bayi terbatas, tampak fleksi pada tangan kiri serta bayi
tampak menangis kuat.

_*Apakah klasifikasi nilai apgar bayi tersebut?*_

A. Normal

B. Asfiksia ringan

C. Asfiksia berat

D. Asfiksia medial

E. Asfiksia total

8. Jawaban
Ekstermitas atas biru(nilai 1) frekuensi nafas lemah(nilai 1)nadi(nilai 2)gerakbayi
terbatas(nilai 1) menangis kuat(nilai 2) jadi total nilai 7

Bayi normal atau asfiksia ringan ( nilai APGAR 7-9).

Asfiksia adalah suatu keadaan dimana saat bayi lahir mengalami gangguan
pertukaran gas dan transpor O2 dan kesulitan mengeluarkan CO2. Keadaan ini
disertai dengan asidosis, hiperkapnia dan hipoksia.

afiksia itu d mna bayi baru lahir tidak bisa brnfas spontan sehingga bayi tsb
mengalami gangguan pertukaran pertukaran gas

Pembahasan :

Penilaian APGAR Score :

a. Appearance atau warna kulit :

0 : jika kulit bayi biru pucat atau sianosis

1 : jika tubuh bayi berwarna merah muda atau kemerah merahan sedangkan
ekstremitas (tangan dan kaki) berwarna biru pucat.

2 : jika seluruh tubuh bayi berwarna merah muda atau kemerahan

b. Pulse atau denyut jantung :

0 : jika bunyi denyut jantung tidak ada atau tidak terdengar

1 : jika bunyi denyut jantung lemah dan kurang dari 100 x/menit.

2 : jika denyut jantung bayi kuat dan lebih dari 100 x/menit

c. Gremace atau kepekaan reflek bayi

0 : jika bayi tidak berespon saat di beri stimulasi


1 : jika bayi meringis, merintih atau menangis lemah saat di beri stimulasi

2 : jika bayi menangis kuat saat bayi diberi stimulasi.

d. Activity atau tonus otot

0 : jika tidak ada gerakan

1 : jika gerakan bayi lemah dan sedikit

c. 2 : jika gerakan bayi kuat

e. Respiration atau pernafasan

0 : jika tidak ada pernafasan

1 : jika pernafasan bayi lemah dan tidak teratur

2 : jika pernafasan bayi baik dan teratur

TOTAL SKOR APGAR = 6

Klasifikasi Penilaian APGAR Score :

Kesimpulan penilaian dari hasil perhitungan APGAR score adalah sebagai berikut :

a. 0 — 3 : Asfiksia berat

Pada kasus ini bayi memerlukan perawatan yang lebih intensif dan
memerlukan alat bantu penafasan agar tidak terjadi gagal naafas atau henti nafas.

b. 4 — 6 : Asfiksia ringan

Pada kasus ini bayi hanya membutuhkan tidakan pertolongan ringan, seperti
membersihkan lendir yang menutupi jalan pernafasan bayi.

c. 7 — 10 : Normal

Pada keadaan ini bayi lahir dengan score APGAR normal, itu berarti bayi sehat.
9. Seorang anak (9 tahun) dirawat dengan diagnosis SLE. Hasil pengkajian suhu
36.5 C, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Pasien
mendapatkan terapi prednison dan ibuprofen dari DPJP . _*Apakah diagnosis
keperawatan yang dapat muncul pada pasien?*_

A. Resiko Infeksi

B. Resiko perdarahan

C. Resiko Injury

D. Resiko disfungsi neurovaskular perifer

E. Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh

9. Jawaban : a

Pembahasan :

SLE (Systemic Lupus Erithematosus) adalah penyakit autoimun yang melibatkan


berbagai organ dengan manifestasi klinis yang bervariasi dari yang ringan sampai
berat. Pada kondisi normal, sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi yang
berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai macam virus, kuman, atau bakteri
dan benda-benda asing lainnya (antigen). Namun, pada penyakit autoimun seperti
SLE, sistem kekebalan tersebut kehilangan kemampuan untuk melihat perbedaan
antara substansi asing dengan sel dan jaringan tubuh sendiri.

Pada penderita SLE antibodi yang dihasilkan terlalu berlebihan. Sayangnya


antibodi yang berlebihan ini tidak “menyerang” benda asing yang masuk ke
dalam tubuh tetapi justru “menyerang” sistem kekebalan sel dan jaringan tubuh
sendiri. Antibodi ini disebut “auto-antibodi” yang kemudian bereaksi dengan
antigen “sendiri” membentuk kompleks imun. Kompleks imun yang terdapat
dalam jaringan dapat menyebabkan peradangan, luka pada jaringan dan rasa
sakit.
Prednison adalah obat yang tergolong dalam jenis kortikosteroid3 (steroid). Cara
kerja obat ini yaitu dengan 1mencegah pelepasan zat-zat dalam tubuh yang
menyebabkan inflamasi(peradangan). Prednison juga menekan sistem kekebalan
tubuh. Prednison adalah agonis reseptor dari glukokortikoid yang dimetabolisme
di hati menjadi bentuk aktifnya, prednisolone. Prednisolon akan menembus
membrane plasma, berikatan dengan reseptor citoplasma yang spesifik lalu
hasilnya adalah infiltrasi leukosit pada tempat peradangan dihambat, fungsi
mediator pada respon radang diganggu, respon imun ditekan dan akhirnya
mengurangi inflamasi. Karena kerjanya yang menekan sistem imun, penggunaan
prednison membuat pasien yang mendapat terapi prednison jadi rentan terserang
infeksi, sehingga diagnosa keperawatan yang dapat muncul adalah Resiko Infeksi.

Tinjauan Opsi lain :

- Resiko perdarahan : Tidak ada data penunjang berupa faktor risiko yang
menyebabkan pasien rentan untuk mengalami penurunan volume darah

- Resiko injury : Tidak ada data penunjang yang menunjukan adanya kemungkinan
kerusakan fisik yang diakibatkan kondisi lingkungan yang berhubungan dengan
sumber adaptasi dan pertahanan diri seseorang

- Resiko disfungsi neurovaskular perifer: Tidak ada data penunjang yang


menunjukan faktor resiko kerentanan gangguan sirkulasi, sensasi dan gerak dari
ekstremitas

- Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh : Tidak ada data yang menunjukan


ketidakmampuan tubuh untuk menjaga suhu tubuh dalam rentang normal.

10. Seorang kepala ruangan poliklinik memiliki karakter yang keras terhadap
bawahannya. Dalam mengambil kebijakan, Ka.Ru sering memutuskan secara
sepihak tanpa mempertimbangkan saran dari anggotanya serta perintah yang
diinstruksikannya harus diikuti oleh seluruh bawahannya tanpa kecuali.
_*Apakah tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruangan ?*_

a. Autokratis

b. Demokratis

c. Partisipatif

d. Laisserz Faire

e. Birokratis

10. Jawaban A. Autokratis

R/ gaya kepemimpinan yg autokratis itu dalam mengambil keputusan itu akan


bertindak sendiri tanpa me!beritahukan kpd bwhannya. Hubungan dg bwhannya
berdasarkan kedudukan dan statusnya dlm organisasi.

R/ gaya kepemimpinan autokratis tidak bisa di atur,,dan tidak pernah mau


mengikuti saran dri bawahanx..

Data kunci pada kasus : Dalam mengambil kebijakan, Ka.Ru sering memutuskan
secara sepihak tanpa mempertimbangkan saran dari anggotanya serta perintah
yang diinstruksikannya harus diikuti oleh seluruh bawahannya tanpa kecuali.

Pembahasan :

1. Gaya kepemimpinan autokratis

Merupakan kepemimpinan yang berorientasi pada tugas atau pekaryaan.


Menggunakan kekuasaan posisi dan kekuatan dalam memimpin dengan cara
otoriter, mempertanggung jawab untuk semua perencanaan tujuan dan
pembuatan keputusan serta memotivasi bawahannya dengan menggunakan
sanjungan, kesalahan, dan penghargaan.
2. Gaya kepemimpinan demokratis

pemimpin yg selalu mendengar dan mempertimbangkan atas masukan" dari


para pegawainya

3. Gaya kepemimpinan Partisipatif

Merupakan gabungan bersama antara gaya kepemimpinan otoriter dan


demokratis. Dalam pemimpin partisipatif, manajer menyajikan analisa masalah
dan mengusulkan tindakan kepada para anggota kelompok, mengundang kritikan
dan komentar mereka.

4. Gaya kepemimpinan Laisserz Faire

Disebut juga bebas tindak atau membiarkan Merupakan pimpinan ofisial,


karyawan menentukan sendiri kegiatan tanpa pangarah, supervisi, dan koordinasi.
Staf/bawahan mengevaluasi pekaryaan sesuai dengan cara sendiri.

5. Gaya kepemimpinan Birokratis

Gaya kepemimpinan yang ditandai dengan keterikatan yang terus-menerus


kepada aturan-aturan organisasi.

11. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruang Interna dengan


penurunan kesadaran. Hasil pengkajian tampak pasien sesak, terdengar suara
ronchi kasar pada lapang paru atas kiri dan kanan. Observasi TTV : TD 130/80
mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 25 kali/menit,

_*Apakah intervensi yang tepat untuk kasus tersebut?*_

A. Lakukan fisioterapi dada dan postural drainage


B. Ajarkan pasien untuk latihan nafas dalam

C. Anjurkan pasien untuk minum air hangat

D. Ajarkan pasien batuk efektif

E. Lakukan suction

11. Jawaban A. Lakukan fisioterapi dada dan postural drainage

R/. Terdengar suara ronchi kasar maka butuh pengeluaran dahak terlebih dahulu.

12. Seorang laki — laki berusia 66 tahun diantar ke UGD dengan keluhan sulit
buang air kecil sejak tadi malam. Hasil pengkajian pasien mengatakan ketika BAK
urine keluar menetes dan tidak puas. Pasien mengeluh nyeri abdomen bagian
bawah.

_*Apakah pengkajian tambahan yang penting dilakukan untuk kasus diatas ?*_

A. Periksa Tanda - tanda Vital

B. Pemeriksaan colok dubur

C. Papalsi kandung kemih

D. Inspeksi warna urine

E. Kaji skala nyeri

12. Jawaban C

Perhatikan kata kunci di sana... PENGKAJIAN TAMBAHAN YG PENTING....


untuk apa? Untuk memastikan apakah masalah BAK ini yg menetes ini benar
karena masalah eliminasinya urine atau karena masalah produksi urine.

Kalau masalah tidak ada produksi tentu kadung kemih tidak penuh.

13. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RSJ sejak tiga minggu yang lalu
karena dirumah selalu menyendiri dalam kamar, sering berbicara sendiri, dan
membanting barang barang dalam kamarnya. Pengkajian saat ini pasien tidak mau
minum karena merasakan minuman yang disajikan rumah sakit adalah racun,
berbau racun yang sangat menyengat.

_*Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut diatas ?*_

A. Gangguan persepsi sensori halusiansi

B. Resiko perilaku kekerasan

C. Harga diri rendah

D. Waham curiga

E. Isolasi sosial

13. Jawaban A

Yg perlu kita ingat dan perhatikan adalah data HASIL PENGKAJIAN SAAT INI.... ini
sebagai dasar menentukan MK utama/ prioritas.... save.

14. Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar ke RSJ karena di rumah sering
menyendiri, tidak mau makan, pandangan kosong. Keluarga mengatakan bahwa
pasien beberapa kali berkata: “ Tolong jaga anak-anak saya, saya akan pergi jauh”
atau “ Segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya”.
_*Apakah tahapan bunuh diri yang terjadi pada kasus diatas ?*_

A. Isyarat bunuh diri

B. Rencana bunuh diri

C. Ancaman bunuh diri

D. Perlakuan bunuh diri

E. Percobaan bunuh diri

14. Jawaban A

Df : kel mengatakan px bbrp kali berkata tolong jaga anak sata saya akan pergi jauh
atau sgala sesuatu lebih baik tanpa saya.

15. Perawat Puskesmas melakukan kunjungan suatu keluarga. Anggota keluarga


ada 4 orang, yaitu Tn. D. usia 43 th sebagai kepala keluarga, NY. S.usia 37 th
sebagai istri Nn. P. usia 15 th dan An R. Usia 10 th sebagai anak pertama dan
kedua. Keluarga menyambut baik kedatangan perawat. Tn D. Penderita TB Paru
tampak tidur dengan posisi semi fowler, di dekat tempat tidur tersedia bak plastik
kecil yang berisi pasir untuk menampung dahak, Ny. S. juga menyiapkan masker
yang dipakai ketika merawat atau mendekati klien.

_*Apa tugas perkembangan keluarga Tn.D. pada tahap ini ?*_

A.Persiapan menjadi orang tua.

B.Mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia

C.Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dengan anak

D.Membantu orang tua lansia yang sakit sakitan dari suami maupun istri
E. Mempertahankan hubungan yang sehat internal maupun eksternal keluarga

15. Jawaban

Trik mengerjakan soal semacam ini ...

1. Pahami LI.

2. Cara data usia anak pertama.( tidak perlu membaca seluruh cerpen)

Jawaban. C.

Rasional.

Data Fokus

- Nn. P. usia 15 tahun sebagai anak pertama

Tahap perkembangan keluarga dibagi sesuai kurun waktu tertentu yang dianggap
stabil, dan biasanya tahap perkembangan keluarga ditinjau dari usia anak pertama
/ tertua. Walaupun tahap perkembangan keluarga terjadi secara unik, namun
secara umum polanya sama. Tiap tahap perkembangan keluarga mempunayai
tugas sesuai tahapnya.

Ditinjau dari usia Nn P, 15 tahun sebagai anak pertama, maka keluarga Tn.D masuk
dalam perkembanagan keluarga TAHAP V yaitu keluarga dengan anak remaja ( usia
13-19 tahun). Maka tugas perkembangan tahap ini diantaranya berkomunikasi
secara terbuka antara orang tua dengan anak. Tugas perkembangan ini harus
dilaksanakan karena anak usia remaja sudah mulai berfikir kritis dan sering beda
persepsi dengan orang tau.

Seorang laki-laki usia 67 th dirawat di UGD RSU D, dengan keluhan sesak napas,
hidung tampak kembang kempis, muka pucat, sianosis, ada tarikan otot
intercotae, suara napas ronchi basah, ektrimitas bawah oedeem, BAK tidak lancer,
dua hari belum BAB, Tanda tanda Vital kesadaran composmetis, Tekanan Darah
160/100 mmHg, Nadi 94x/mnt kecil tidak teratur, Napas 30x/mnt dangkal, Suhu
37C,

Hasil Laboratorium AGD Ph; 7,29, pCO2; 50 mmHg, HCO3; 22mEq/L.

Apa interpretasi dari hasil laboratorium di atas ?

A.Alkalosis repiratorik

B.Acidosis respiratorik

C.Alkalosis metabolik

D.Acidosis metabolic

E.Alkalosis metabolic terkontaminasi penuh

���� �� �� ��
Jawaban: B.acidosis respiratorik.�

Pembahasan : nilai normal ph : 7.35-7.45 nilai normal pco2 : 35-45 nilai normal
hco3 22-26.

Kondisi pada kasus. Ph mengalami penurunan atau kurang dari sehingga kondisi
tsb disebut acidosis dan pco2 mengalami peningkatan sehingga mengalami
gangguan pada reapiratorik. Sehingga interprestasi hasil lab diatas adalah.
Acidosis respiratorik.

Seorag laki laki berusia 57 tahun dirawat di Ruang Sehat RSU D dengan diagnose
medis gagal ginjal kronik stage IV. Hasil pengkajian napas cepat, kussaul, edema
pada ekstremitas, dan asites. Tanda tanda vital. Nadi 88x/mnt, napas 30x/mnt,
tensi darah 150/90 mmHg, suhu 36C.

Bagaimana gambaran Analisa Gas Darah yang paling sesuai dengan klien diatas ?

A. Ph= 7,12, PaO2= 88 mmHg, PCO2=28mmHg, HCO3=17 mEq/L

B. Ph= 7,20, PaO2= 75 mmHg, PCO2=55mmHg, HCO3=24 mEq/L

C. Ph= 7,55, PaO2= 88 mmHg, PCO2=25mmHg, HCO3=20 mEq/L

D. Ph= 7,59, PaO2= 85 mmHg, PCO2=25mmHg, HCO3=30 mEq/L

E. Ph= 7,40, PaO2= 88 mmHg, PCO2=28mmHg, HCO3=17 mEq/L

��������
Jawaban. A�
Pembahasan:

Klien dengan napas cepat dan dalam (kussmaul) pada GGK dapat terjadi asidosis
metabolic akibat retensi H+ yang terjadi karena penurunan fungsi filtrasi
glomerulus. Untuk kondisi asidosis metabolic gambaran AGD PH dibawah 7,35.
HCO3 kurang dari 22, dan PaCO2 dapat normal atau turun akibat kompensasi yang
terjadi.

Jadi untuk menganalisa kasus diatas cukup membaca hasil PH dan HCO3.

Seorang Perawat CMHN Puskesmas melakukan kegiatan deteksi dini status


kesehatan jiwa keluarga di desa Mantap. Hasil pengkajian pada salah satu keluarga
diperoleh data bahwa Tn. A. usia 46 tahun, pekerja Pabrik sebagai Kepala
Keluarga, Ny. B. usia 43 tahun istri Tn. A. sebagai ibu rumah tangga menderita
kencing manis dan TB paru, Nn. C. usia 19 tahun kuliah di luar kota, Nn. D. usia 15
tahun sekolah di SLTP. Dan An. E. masih SD kelas 5.

Apa status kesehatan jiwa keluarga tersebut ?

A. Keluarga dengan masalah kejiwaan

B. Keluarga dengan gangguan jiwa

C. Keluarga sehat jiwa

D. Keluarga dengan masalah fisik


E. Keluarga rawan.

�������������
Jawaban A.�

Pembahasan.

STATUS KESEHATAN JIWA KELUARGA, yaitu:

1. Keluarga dengan masalah kejiwaan

2. Keluarga dengan gangguan jiwa

3. Keluarga sehat jiwa

Keluarga dengan Gangguan Jiwa,

Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa,

Tanda/gejala Keluarga dengan Gangguan Jiwa, diantaranya

• Sedih berkepanjangan dalam waktu lama

• Cemas / takut yang berlebih tanpa alasan

• Tidak mengenal tempat, waktu ataupun orang.

• Curiga yang berlebihan

• Mengaku sebagai tokoh, pejabat, orang penting

• Mengaku bisa melihat, mendengar hal hal ghaib / Jin / setan, dll.

• Mengaku bagian tubuhnya abnormal.

• Bicara atau tertawa sendiri

• Marah-marah tanpa sebab /mengamuk

• Menyendiri / tidak bergaul/ tidak bersosial


• Tidak mau/ tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.

• Tidak bisa/sulit tidur

• Mengatakan atau mencoba bunuh

Keluarga Dengan Masalah kejiwaan , apabila ditemkan Faktor RISIKO masalah


kejiwaan / psikososial sebagai berikut :

• Kehilangan anggota keluarga atau orang yang dicintai

• Kehilangan pekerjaan

• Kehilangan harta benda

• Kehilangan anggota tubuh

• Penderita penyakit kronis : Darah tinggi, TBC, Kencing manis, Jantung, Ginjal,
rematik

• Ibu hamil dan ibu melahirkan

• Sering bolos/ putus sekolah.

KELUARGA DENGAN STATUS KELUARGA SEHAT JIWA

Apabila seluruh anggota keluarganya tidak ditemukan ciri-ciri diatas ( tidak ada
yang mengalami gangguan jiwa, atau tidak ada faktor risiko masalah pikososial )

Seorang pasien perempuan berusia 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam.


Dari hasil pengkajian diketahui bahwa pasien bekerja di pabrik tekstil sejak 30
tahun yang lalu, lingkungan rumah pasien berada di kawasan pabrik, nyeri dada,
punggung dan lengan dengan skala nyeri 3-4, batuk-batuk kadang berdarah, sesak
napas. Hasil rontgen diketahui pada paru tampak bayangan menyerupai kurva,
dengan permukaan lateral lebih tinggi dari pada medial. Apakah tindakan yang
efektif untuk mengatasi masalah keperawatan pada kasus di atas?

a. Lakukan suctioning

b. Lakukan fisioterapi dada

c. Ajarkan pasien batuk efektif

d. Lakukan pemasangan Water Sealed Drainage

e. Atur posisi pasien dengan kepala lebih rendah

� �����
Jawaban : D. Lakukan pemasangan Water Sealed Drainage �

Pembahasan:

Keluhan : nyeri dada, batuk darah, sesak nafas,kerja pabrik tekstil, hasil rontgen,
tindakan EFEKTIF yg dilakukan

Pada kasus diatas kita dapat melihat keterangan pada hasil rontgen, ini
menunjukkan klien mengalami hematothorax
jadi yang paling tepat adalah Pemasangan WSD

Seorang perempuan berusia 67 tahun di panti jompo mengeluh rasa tidak enak
pada dada. Klien tampak sering berbicara sendiri, menggoyangkan anggota badan,
seolah-olah menghisap sesuatu. Klien belum pernah mendapatkan kunjungan
keluarga selama 2 tahun terakhir. Hasil pengkajian depresi skala Yesavage
diperoleh skor 8.

Apakah intervensi keperawatan yang utama?

A. Menghubungi keluarga klien

B. Memindahkan klien ke wisma lain

C. Melakukan bimbingan konseling

D. Membawa klien ke psikiater

E. Memberikan obat penenang

�������
Jawaban : C. Melakukan bimbingan konseling�

Pembahasan :
Data Fokusnya adalah *Skala depresi 8* ini artinya Depresi Berat.

Sedangkan *Lead in* pada kasus ada intervensi utama.

Maka option A, B adalah Option yang tetap benar, namun tdk bgtu urgent dengan
kondisi klien dan intervensi Perawat ketika klien telah di hadapan kita.

Option D, E adalah intervensi lanjutkan jika telah melakukan *bimbingan


konseling* dari Perawat saat ini.

Seorang perawat sedang menangani pasien lansia laki-laki berusia 65 tahun di


fasilitas perawatan jangka panjang. Pasien memiliki riwayat percobaan bunuh diri.
Perawat melihat pasien melempar semua barang-barang miliknya dan mendengar
ekspresi perasaan kehilangan harapan pada petugas lain. Manakah berikut ini
intervensi pertama yang harus dilakukan oleh perawat?

A.Menunjukkan sikap tidak menghakimi

B.Mengatur waktu untuk mendengarkan pasien

C.Merujuk pasien kepada ahli kesehatan jiwa dan mental

D.Menasihati pasien agar menyayangi barang-barang miliknya


E.Memindahkan benda-banda berbahaya yang dapat digunakan pasien untuk
risiko bunuh diri

Jawaban E

Seorang perempuan berusia 45 tahun, datang berobat ke RS dengan sesak, batuk


berdahak selama lebih dua minggu, kadang dahak disertai darah, pasien
mengeluh lemas, pusing, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi:
90 x/mnt, frekuensi napas: 26 x/mnt, suara napas ronchi.

Apakah kriteria evaluasi keperawatan utama pada kasus diatas ?

A. Hasil sputum BTA negatif

B. Pasien dapat batuk efektif

C. Gambaran foto thorax bersih

D. Tidak ada suara napas tambahan

E. Tanda tanda vital dalam batas Normal


Jawaban : D. Tdk ada suara nafas tambhan

Pembahasan: kriteria evaluasi keperawatan utama. Karna maskep bersihan jalan


nafas dengan adanya data batuk berdahak. sesak. rr 26 x permenit dan suara
ronchi jadi dengan tdk adanya suara nafas tambahan menandakan bahwa jalan
nafas pasien sudah efektif atau paten

Bismillahirrahmanirrahim

1. Seorang laki - laki berusia 43 tahun sudah 3 haru di Rawat di Ruang ICU RSUD
Nganjuk karena KLL dan mengalami benturan pada daerah dadanya. Hasil
pemeriksaan rontgen, pasien mengalami hemothoraks. Hasil obervasi TTV Nadi 88
x/m, S 37 °C, RR 20 x/m dan saat ini pasien dipasang WSD untuk mengeluarkan
darah dari rongga pleura dan pada slang WSD tidak tampak adanya
sumbatan/aliran lancar

_*Apakah indikator utama dari perawatan pasien tersebut ?*_

A. Menurunnya keluhan nyeri dada

B. Menurunnya sesak nafas yang dirasakan

C. Tidak ada hambatan dalam pergerakan otot dada

D. Tidak ada tanda-tanda infeksi pada daerah luka WSD

E. Tidak adanya penambahan jumlah darah dalam botol WSD


Silahkan ���

1. Jawaban : E. Tidak adanya penambahan jumlah darah dalam botol WSD

Pembahasan :

Pasien dengan trauma/benturan pada daerah dada seringkali mengalami


kerusakan jaringan internal di daerah dada termasuk kerusakan dari pembuluh
darah dan timbullah perdarahuan dari daerah sekitar pleura sehingga darah
tersebut akan terkumpul di rongga pleura sehingga terjadilah hemothoraks dan
nyeri dada.

Adanya hemothoraks akan meningkatkan tekanan udara dalam rongga pleura


sehingga pengembangan paru -paru dapat tertekan dan menurun sehingga timbul
sesak nafas.

Untuk menurunkan tekanan dalam rongga pleura tersebut maka dipasang WSD
agar pengembangan paru-paru kembali optimal dan sesak berkurang.

Indikator utama dari keefektifan/keberhasilan setelah 3 hari pemasangan WSD


adalah tidak ada nya lagi penambahan dari jumlah darah yang tertampung dalam
botol WSD, hal ini menunjukkan bahwa darah yang terkumpul dalam rongga
pleura sudah tidak ada, sehingga tekanan dalam paru-paru sudah berkurang dan
paru-paru dapat berkembang kembali dengan optimal.

Dengan demikian sesuai dengan vignette di atas indikator utama keberhasilan


pada pasen yang dipasang WSD adalah tidak adanya penambahan jumlah darah
dalam botol WSD.

Bismillahirrahmanirrahim
2. Seorang perempuan berusia 58 tahun sudah dijadwalkan 2 hari lagi untuk
menjalani pembedahan lensa matanya yang kedua kali. Pasien dirawat di ruang
perawatan kelas 3 bersama 4 pasien lainnya. Pasien berbagi fasilitas bersama
dengan pasien lainnya. Pasien harus berjalan sekitar 10 meter untuk ke kamar
mandi.

_*Apa tujuan perawatan prioritas pada kasus tersebut ?*_

A. Resiko cedera tidak terjadi

B. Kemampuan gerak terjaga

C. Kebutuhan informasi terpenuhi

D. Cemas akibat bedah tidak terjadi

E. Kebutuhan kebersihan diri terpenuhi

2. Jawaban : A. Resiko cedera tidak terjadi

Pembahasan :

Rasional A : Penurunan kemampuan visual dapat menjadi pemicu cedera seperti


jatuh

Rasional B : Keterbatasan gerak ditandai dengan penurunan fungsi organ gerak

Rasional C : Pemberian informasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman


pasien dan keluarga

Rasional D : Pembedahan pertama dapat memberi pengalaman bagi proses bedah


yang kedua

Rasional E : Tidak ditemukan tanda gangguan kebersihan diri

Bismillahirrahmanirrahim
3. Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di ruang bedah paskadebridemen
karena fraktur tibiafibuladekstra tertutup pada hari ke dua. Pasien terpasang
backslap yang dibalut dengan elastis verban. Hasil pengkajian: Pasien mengeluh
nyeri dan CRT jari kaki kanan lebih dari dua detik, terasa kebas dan nadi dorsalis
pedis melemah.

_*Apa intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?*_

A. Meninggikan kaki yang fraktur

B. Mempersiapkan pembedahan

C. Memberikan kompres hangat

D. Melakukan pijatan pada jari

E. Melonggarkan ikatan bidai

� ����
Silahkan �

3. Jawaban : E. Melonggarkan ikatan bidai

Pembahasan :

Lead in : Intervensi keperawatan prioritas

Data fokus: Pasien terpasang backslap yang dibalut dengan elastis verban. Hasil
pengkajian: Pasien mengeluh nyeri dan CRT jari kaki kanan lebih dari dua detik,
terasa kebas dan nadi dorsalis pedis melemah.

Eliminir : ABCD

Ikatan bidai yang terlalu kuat dapat membendung secara komplit aliran darah ke
bawah cedera
Bismillahirrahmanirrahim

4. Seorang laki - laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam RSUD Nganjuk
dengan keluhan sesak dan bengkak di seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien
mengeluh sesak dan badan terasa berat, gatal, piting edema +3, produksi urin 500
cc/24 jam, BB 60 Kg, TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi
napas 30 x/menit. Hasil laboratorium ureum 180mg/dl, kreatinin 7mg/dl, Hb8g/dl.

_*Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?*_

A. Gangguan perfusi jaringan perifer

B. Kerusakan integritas kulit

C. Gangguan rasa nyaman

D. Kelebihan cairan tubuh

E. Perubahan pola kemih

� ��
Yuk silahkan dipahami dan dijawab �

4. Jawaban : D. Kelebihan cairan tubuh

Pembahasan :

Lead In : Masalah keperawatan prioritas ?

Data fokus : Bengkak seluruh tubuh, sesak dan badan terasa berat, piting edema
+3,

Eliminir: ABCE
Kelebihan cairan menjadi masalah prioritas karena fungsi filtrasi ginjal yang
terganggu dan berdampak pada gangguan pernafasan

Alhamdulillah pejuang kompeten benar benar kompeten berjamaah

Keren ����������❤❤ �� �

Bismillahirrahmanirrahim

5. Seorang laki - laki berusia 44 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosis kolik renal. Hasil pengkajian nyeri di area pinggang menyebar ke bagian
atas simpisispubis dengan skala 8 dari 10, terkadang nyeri saat berkemih dengan
jumlah normal dan tampak kemerahan dalam urin. Hasil Ultrasonografi
menunjukan ada batu di Ureter.

_*Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?*_

A. Cemas

B. Nyeri akut

C. Defisit volume cairan

D. Obstruksi saluran kemih

E. Perubahan pola eliminasi urin

� ��
Hayukkk dijawab ns �

5. Jawaban : B. Nyeri akut


Pembahasan :

Lead in:

Masalah keperawatan prioritas

Data fokus :

Nyeri di area pinggang menyebar ke bagian atas simpisispubis dengan skala 8 dari
10, terkadang nyeri saat berkemih. Hasil Ultrasonografi menunjukan ada batu di
Ureter.

Eliminir: ACDE

Nyeri akut terjadi karena adanya batu pada area ureter

��
Sudah jelas ya skala nyerinya 8 Lo. Sudah pasti DX nya nyeri �

Bismillahirrahmanirrahim

6. Seorang perempuan berusia 26 tahun tersiram air panas di dada, perut, dan
tangan. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri 4 dari10 dengan pemberian
analgetik drip, kulit tampak merah dan terdapat bullae, TD 90/60, frekuensi nadi
120x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, BB 60 kg, mukosa bibir kering dan
produksi urin 100 cc/6 jam.

_*Apakah masalah keperawatan yang prioritas pada kasus tersebut ?*_

A. Nyeri akut

B. Resiko infeksi

C. Defisit volume cairan

D. Kerusakan integritas kulit


E. Gangguan pola eliminasi urin

� ��❤��
Ayukk di jawab jangan lupa triknya � ❤

6. Jawaban : C. Defisit volumen cairan

Pembahasan :

lead in : Masalah keperawatan yang prioritas

Data fokus:

Tersiram air panas di dada, perut, dan tangan,kulit tampak merah dan terdapat
bullae, TD 90/60, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, BB 60
kg, mukosa bibir kering dan produksi urin 100 cc/6 jam.

Eliminir : ABDE

Rasional :

Penurunan cairan tubuh terjadi karena luka bakar yang luas

Yeeee horeee Alhamdulillah kesekian kalinya kompeten

Hebat ��������������
����

Bismillahirrahmanirrahim

7. Seorang laki-laki usia 67 th dirawat di UGD RSUD, dengan keluhan sesak napas,
hidung tampak kembang kempis, muka pucat, sianosis, ada tarikan otot
intercotae, suara napas ronchi basah, ektrimitas bawah oedeem, BAK tidak lancar,
dua hari belum BAB, Tanda tanda Vital, Tekanan Darah 160/100 mmHg, Nadi 94
x/mnt kecil tidak teratur, Napas 30 x/mnt dangkal, Suhu 37 oC, Hasil
Laboratorium AGD Ph ; 7,29, pCO2 ; 50 mmHg, HCO3 ; 22 mEq/L.

_*Apa interpretasi dari hasil laboratorium di atas ?*_

A. Alkalosis metabolic terkontaminasi.

B. Alkalosis respiratorik

C. Acidosis respiratorik.

D. Alkalosis metabolik

E. Acidosis metabolic

� ����
Hayukk dikerjakan.. kemarin sudah kan? Diulang supaya mahir �

7. Jawaban : C. Acidosis respiratorik

Pembahasan :

Asidosis respiratorik adalah suasana asam di dalam darah yang berlebihan yang
berhubungan dengan beberapa gangguan pada tubuh yang dapat menyebabkan
penumpukan karbon dioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru — paru
yang buruk atau fungsi pernafasan yang lambat. Karbon dioksida yang tinggi
dalam darah dapat menyebabkan pH darah menjadi turun dan darah berada
dalam suasanan asam. Jumlah karbon dioksida diatur oleh kecepatan dan
kedalaman proses pernapasan. kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah
akan mengatur pusat pernapasan, sehingga pernapasan menjadi cepat dan dalam

Strategi.

Pada soal semacam ini anda tidak perlu membaca ceritera scenario yang panjang
lebar itu, setalah membaca dan memahami LEAD IN, anda tinggal langsung melirik
data focus, yaitu HASIL LABORATORIUM, dan mencocokkan dengan opsi jawaban
yang tersedia.
Pembahasan

Dalam pembahasan ini perlu dipahami konsep dasarnya, yaitu

Asidosis adalah kondisi dimana kadar pH darah lebih rendah dari nilai normal yang
berarti bahwa memiliki sifat asam (acid),

sedangkan

Alkalosis adalah kebalikannya, yaitu kondisi dimana kadar pH darah lebih tinggi
dari nilai normal yang berarti bahwa memiliki sifat basa (alkali).

Jadi untuk membedakan itu acid atau alkali harus tahu nilai normal pH, (7,35
-7,45)

Rerpiratorik--- respirasi---- kalau ada kata respiratorik berarti berkaitan dengan


masalah system pernapasan. (data pendukung di soal tentang masalah
pernapasan)

Metabolik--- terkait dengan system metabolism

Terkontaminasi penuh berarti pH dalam batas normal

Ph29 = dibawah normal = asam=acid= acidosis


pCO2; 50 mmHg--- meningkat----mengindikasikan masalah pernapasan =
repiratorik.

Jadi inertpretasi hasil lab. Adalah acidosis repiratorik.

Horeee kalian memang hebat dan pasti kompeten luar biasa subhanallah
���❤❤❤������

Bismillahirrahmanirrahim

8. Seorang perempuan usia 27 tahun, datang periksa ke poli KIA tanggal 22


Pebruarii 2017, pada hasil pemeriksaan didapatkan pasien mengalami haid
terakhir 11 Nopember 2016, pasien mengatakan mengalami mual muntah pada
pagi hari, Berat Badan 50 kg , Tinggi Badan 155 cm, TFU = 1/3 diatas simfisis pubis,
konjungtiva pucat, TD = 110/80 mmHg, Nadi = 84 x/mnt, Napas 20 x/mnt, Suhu
36,5 oC.

_*Kapan taksiran tanggal partus Klien diatas ?*_

A. 4 Juli 2017

B. 18 Juli 2017

C. 4 Agustus 2017

D. 18 Agustus 2017

E. 18 September 2017
Ayooo buruan dikerjakan

� ��
�� ��

8. Jawaban : D. 18 Agustus 2017

Pembahasan :

RUMUS MENGHITUNG TAKSIRAN TANGGAL LAHIR.

HPHT Bulan Januari, Februari dan Maret.

Tanggal tambah 7 bulan tambah 9 dan tahun tambah 0

HPHT Bulan April s/d Desembar

Tanggal tambah 7 Bulan dikurang 3 dan tahun ditambah satu.

11+7= 18

11 - 3= 8

16 + 1 = 17

� ���������
YEEE KOMPETEN BERJAMAAH LAGI. luar biasa hebat kompeten �
�����❤❤❤❤

Bismillahirrahmanirrahim
9. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke Poli Psikiatri. Hasil pengkajian
Klien mengaku sebagai presiden, para menterinya hebat hebat dan patuh
padanya. Dia mengulang ulang yang dibicarakan, kadang bicara keras, membentak
bentak tidak mau kalah, klien tampak tidak tenang dan selalu mondar mandir.
Menurut keluarga klien jarang mau mandi, malam tidak tidur.

_*Apa masalah keperawatan utama yang terjadi pada klien tersebut ?*_

A. Gangguan persepsi sensori.

B. Resiko perilaku kekerasan

C. Perubahan proses pikir

D. Defisid perawatan diri

E. Gangguan pola tidur.

Yuk kompeten lagi

9. Jawaban : C. Perubahan proses pikir

Pembahasan :

Kata kunci soal tersebut terdapat pada data, klien mengaku sebagai presiden, pera
menteri patuh padanya, didukung data perilaku mengulang ulang pembicaraan,
mondar mandir, hal ini sebagi data focus perubahan proses pikir.

Semua opsi soal diatas bisa sebagai masalah keperawatn kasus diatas,

tapi Ingat permintaan soal adalah masalah utama atau masalah pokok yang
mendasari semua masalah yang ada.
Horeee hebat kompeten berjamaah lagi ������� ���❤❤❤
��

Bismillahirrahmanirrahim

10. Seorang perempuan usia 25 tahun pada tanggal 22 Juni 2017 datang ke poli
KIA untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak merasakan
keluhan apapun, data yang ada HPHT 16 Nopember 2016.

_*Berapa bulan usia kehamilan ibu saat diperiksa itu ?*_

A. 4 bulan

B. 5 bulan

C. 6 bulan

D. 7 bulan

E. 8 bulan.

� ����
Yuk soal soal.. gratis gratis �

10. Jawaban : D. 7 bulan

Pembahasan :

Ditanyakan = usia kehamilan dlm bulan saat diperiksa.

Diketahui = diperiksa tgl 22 Juni 2017.

= HPHT = 16 Nopember 2016.


Rumus usia kehamilan = Tgl PERIKSA dikurangi tgl HPHT

Jawab = 22 - 16 = 6 hari

6 — 11 tidak bisa, ambil dari tahun = 1 th + 6 bln = 18 bln — 11 = 7 bulan.

Alhamdulillah kompeten terus semua soal.. sudah mulai paham trik dan cara nya
❤������������������
ya ns ns ku ��❤

Bismillahirrahmanirrahim

11. Seorang anak (5 tahun) dirawat di RS dengan diagnosis AML (Acute Myeloid
Leukemia). Hasil pengkajian : anak lesu, respon sosial lambat, kontak mata
terbatas, berpakaian dibantu, suka mencoret-coret dan belum mampu
berhitung.*

_*Apakah masalah keperawatan yang tepat ?*_

A. Risiko gangguan perkembangan

B. Risiko gangguan pertumbuhan

C. Gangguan Tumbuh Kembang

D. Risiko gangguan perlekatan

E. Gangguan Interaksi Sosial

Soal lagi yuk fokus

Semoga kompeten jamaah �❤


11. Jawaban : C. Gangguan Tumbuh Kembang

Pembahasan :

Data fokus diangkatnya masalah keperawatan gangguan tumbuh kembang adalah;


anak lesu, respon sosial lambat, kontak mata terbatas, berpakaian dibantu, suka
mencoret-coret, dan belum mampu berhitung. Gangguan tumbuh kembang
didefinisikan sebagai kondisi individu mengalami gangguan kemampuan
bertumbuh dan berkembang sesuai dengan kelompok usianya (SDKI, 2016).

Tumbuh kembang anak usia 5 tahun:

Perkembangan Akal

Gambar yang dibuatnya sudah lebih bisa dipahami. Jika menggambar orang, ia
sudah menambahkan gambar kepala, tangan, dan kaki yang sesuai. Pada saat yang
sama, ia juga sudah tahu jika gambar buatannya belum sempurna.

Ia sudah bisa berhitung sampai 20, 30, atau bahkan lebih. Dalam prosesnya ia
kadang tidak urut menyebut angka sehingga harus mengulangi lagi.

Sudah tahu fungsi uang dan mulai menggunakannya.

Perkembangan Sosial

Sudah cukup mandiri untuk mengurus diri sendiri dan ia sudah lebih bisa berhati-
hati di tempat umum sehingga ia tidak akan pergi jauh-jauh.

Memperluas orang-orang yang dikenalnya, sekaligus merasa memiliki kedekatan


dengan beberapa orang. Misalnya dengan guru, om atau tantenya.

Baginya, punya teman bermain adalah hal penting, walau persahabatan mungkin
masih singkat dan berganti-ganti.

Berusaha menjalin pertemanan agar bisa diterima oleh teman-teman lainnya.


Perkembangan Fisik

Ia sudah bisa berlari dengan gerak yang wajar.

Ia biasanya senang menari, bisa melompat dengan bergantian kaki.

Kalau naik turun tangga sudah bisa bergantian kaki.

Bisa berdiri di atas satu kaki dalam waktu yang cukup lama.

Aktif sekali dan sepertinya tidak kenal capek.

Bisa berganti baju dengan cepat, menalikan tali sepatu sendiri (dengan bimbingan
orang tua/orang dewasa).

Tinjauan opsi lainnya;

Opsi Risiko gangguan perkembangan (tidak tepat), karena kondisi masalah


gangguan perkembangan anak sudah tergolong aktual.

Opsi Risiko gangguan pertumbuhan (tidak tepat), karena tidak terdapat data
faktor risiko dari gangguan pertumbuhan pada kasus.

Opsi Risiko gangguan perlekatan (tidak tepat), karena tidak terdapat data faktor
risiko dari gangguan perlekatan.

Opsi Gangguan Interaksi sosial (tidak tepat), karena tidak terdapat data penguat
diangkatkannya diagnosis berupa sulit mengkomunikasikan perasaan, kurang
responsif, dan tampak tidak nyaman dengan situasi sosial

Selamat bagi yang kompeten


❤����������
Dan semangat yang belum beruntung �❤

Bismillahirrahmanirrahim

12. Seorang perawat saat ini sedang melakukan home visit pada suatu keluarga.
Hasil pengkajian : terdapat seorang remaja yang mengeluh nyeri haid dan ini
merupakan haid pertama bagi klien. Perawat memberikan pendidikan kesehatan
tentang penanganan disminorrhea.

_*Apakah evaluasi hasil keperawatan yang tepat diharapkan ?*_

A. Klien mengetahui tentang menstruasi

B. Klien mengetahui tentang cara mengatasi disminore

C. Nyeri haid pada klien berkurang

D. Klien mempraktekkan cara mengatasi nyeri haid

E. Klien mengetahui tentang menstruasi dan cara mengatasi disminore

Yuk semangat nya ditunjukkan ������

12. Lead in : evaluasi hasil keperawatan yg tepat

Data fokus : remaja mengeluh nyeri haid, perawat memberikan pendidikan


kesehatan tentang penanganan disminorea

Jawaban : B. Klien mengetahui tentang cara mengatasi disminore


Pembahasan :

Evaluasi hasil yaitu berfokus pada respon dan fungsi klien. Respon perilaku klien
merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat pada
pencapaian tujuan dan kriteria hasil.

Data fokus masalah : seorang remaja mengeluh nyeri haid dan ini merupakan haid
pertama bagi klien. Perawat memberikan pendidikan kesehatantentang
penanganan disminore .

Intervensi : pendidikan kesehatan tentang penanganan disminore.

Maka, evaluasi hasil yang tepat yaitu klien mengetahui tentang cara mengatasi
disminore.

Kenapa bukan E, coba di lihat data fokusnya, data fokus kasus tsb yaitu "remaja yg
mengeluh nyeri, perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang penanganan
disminore. Di situ perawat tidak memberikan pendidikan kesehatan mengenai
disminore, hanya mengenai penanganan disminore

Hayo dipahami dulu ��

Bismillahirrahmanirrahim

13. Seorang perawat melakukan home visit pada suatu keluarga. Hasil pengkajian :
seorang laki-laki (40 tahun) menderita TB Paru dan sudah berobat. Klien
mendapatkan OAT selama 6 bulan namun tidak teratur meminum obatnya. Saat
ini, klien mengeluh batuk berdahak dan perawat berencana akan melatih klien
teknik batuk efektif.

_*Apakah evaluasi hasil dari intervensi keperawatan yang tepat ?*_


A. Klien teratur minum obat

B. Klien dapat melakukan teknik batuk efektif

C. Batuk berdahak klien teratasi

D. Penyakit TB Paru sembuh

E. Klien mengetahui pentingnya minum obat secara teratur

Yuk soal mudah lagi ��

13. Jawaban : B. Klien dapat melakukan teknik batuk efektif

Pembahasan :

Data fokus masalah : Klien menderita TB Paru dan sudah berobat. Klien
mendapatkan OAT selama 6 bulan namun tidak teratur meminum obatnya. Saat
ini, klien mengeluh batuk berdahak dan perawat berencana akan melatih klien
teknik batuk efektif.

Intervensi : pendidikan kesehatan tentang teknik batuk efektif.

Maka evaluasi hasil yang tepat yaitu klien dapat melakukan teknik batuk efektif.

Selamat kompeten

Hebat berlipat ���������������


Bismillahirrahmanirrahim

14. Seorang perawat melakukan pengkajian terhadap suatu keluarga. Hasil


pengkajian: terdapat seorang duda yang baru saja bercerai sekitar 1 bulan yang
lalu. Hasil wawancara dengan tetangga, klien sering berbicara kasar, tidak mau
menyapa orang lain dan sering memarahi anaknya semenjak bercerai.

_*Apakah tindakan pencegahan tersier yang tepat dilakukan oleh perawat ?*_

A. Memberikan penjelasan kepada klien tentang peran single parent

B. Membina hubungan saling percaya

C. Melaporkan klien jika terjadi penganiayaan pada anak

D. Menjelaskan kepada klien tentang pengasuhan dan kebutuhan tumbuh


kembang anak

E. Memberikan dukungan serta konseling kepada klien

� ��
Yuk lagi �

14. Jawaban : E. Memberikan dukungan serta konseling kepada klien

Pembahasan :

Tingkat pencegahan, yaitu :

Primer : melibatkan promosi kesehatan dan tindakan pencegahan spesifik atau


tindakan perlindungan yang dirancang untuk menjaga individu bebas dari penyakit
atau cedera.

Sekunder : terdiri atas deteksi dini, diagnosis, terapi. Mengidentifikasi perilaku


berisiko tinggi pada individu dan keluarga.
Tersier : mencakup tahap pemulihan dan rehabilitasi, dirancang untuk
meminimalkan disabilitas klien dan memaksimalkan tingkat fungsi dirinya.

Contoh : jika keluarga berpisah, keluarga yang tersisa biasanya memiliki tingkat
emosional yang tinggi sehingga membutuhkan dukungan serta konseling.

Data fokus masalah :

Klien sering berbicara kasar, tidak mau menyapa orang lain dan sering memarahi
anaknya semenjak bercerai.

Maka tindakan pencegahan tersier yang tepat dilakukan yaitu memberikan


dukungan serta konseling kepada klien.

Bismillahirrahmanirrahim

15. Seorang laki2 usia 48 th dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri,
menjalar hingga ke punggung dan sesak napas. Hasil pengkajian menunjukkan
bahwa skala nyeri 8 dan tampak cemas. RR 32 x/menit, terdapat retraksi
intercosta. TD 130/80 mmhg, HR 110 x/mnt.

Berapakah nilai MAP pada pasien tersebut ?

A. 180 mmHg

B. 181.3 mmHg

C. 182.3 mmHg

D. 183.3 mmHg

E. 184.3 mmHg
Yuk soal terakhir ���❤

Jawabannya Di situ gak ada

Jawaban yg tepat adl 96.66 = 96.67

MAP : Sistolik + 2 Diastolik : 3 = 130 + 2.80 : 3

MAP (Mean Arterial Pressure) adalah hitungan rata-rata tekanan darah arteri yg
dibutuhkan agar sirkulasi darah sampai ke otak. MAP normal 70-100 mmHg. Jika
MAP terlalu rendah maka mengantuk. Jika terlalu tinggi maka dapat beresiko
pecahnya pembuluh darah.

1. Seorang laki-laki usia 32 tahun, di ruang perawatan RS Jiwa. Saat pengkajian


pasien mengatakan marahnya telah berkurang dengan latihan tarik napas dalam
serta latihan pukul kasur juga bantal seperti yang diajarkan perawat sebelumnya.

Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada pertemuan saat ini?

A. Latihan bersosialisasI

B. Latihan secara spiritual

C. Latihan mengendalikan marah secara verbal

D. Latihan cara minum obat yang tepat

E. Latihan melakukan kegiatan

2 Seorang laki-laki berusia 48 tahun dibawa ke IGD karena mengalami kecelakaan


jatuh dari lantai 2 rumahnya. Hasil pengkajian pasien tersebut mengalami
penurunan kesadaran. Lidah pasien mengalami prolaksus ke belakang.
Apakah tindakan yang harus dilakukan pada pasien tersebut?

A. Berikan napas bantuan

B. Berikan terapi oksigen C. Cek respon pasien

D. Buka jalan napas

E. Pasang infus

3. Seorang laki-laki berusia 36 tahun saat ini sedang menjalani perawatan di RS


Jiwa sejak 3 hari yang lalu. Pada saat dilakukan pengkajian, pasien tampak tidak
berani menatap lawan bicara, sering menyendiri, lebih banyak menunduk,
bernada suara lemah dan mengatakan bahwa dirinya tidak berguna bagi istrinya.
Pada saat dilakukan observasi jam makan siang, pasien tampak tidak
menghabiskan makan siangnya, hanya mampu menghabiskan 2 sendok makan
saja.

Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?

A. Resiko bunuh diri

B. Defisit perawatan diri

C. Gangguan persepsi sensori : halusinasi

D. Harga diri rendah kronis

E. Isolasi social

4. Perempuan berusia 60 tahun, datang ke Puskesmas mengeluh susah tidur


karena BAB setiap malam selama 3 hari terakhir. Hasil pengkajian: dua minggu
fesesnya berwarna cokelat ke hitam-hitaman, mual dan muntah. 2 kali. Hasil
pemeriksaan fisik: TD = 150/90 mmHg, N= 88x/menit, RR= 24x/menit, S= 37 C,
tedapat distensi abdomen saat palpasi, konjunctiva anemis, CRT = 3 detik
Apakah tujuan umum tindakan keperawatan ?

A. Merasa nyaman dan tidak ketakutan

B. Kualitas hidup pasien meningkat

C. Pola eliminasi bowel normal

D. Kebutuhan cairan terpenuhi

E. Nyeri berkurang

5. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang ke poli kandungan. Pasien


mengeluh mules-mules pada perutnya dan terasa sangat nyeri. Hasil pemeriksaan
adanya ketuban pecah dini DJJ 12 12 12, UK 38/39 mg. TFU 33 cm TD : 170/100
mmHg. Odema kaki (+). Klien mengatakan kaki bengkak sejak 2 bulan yang lalu
dan setiap pemeriksaan kehamilan TD selalu tinggi.

Apakah tindakan keperawatan pada pasien tersebut?

A. Memanggil dokter untuk diberikan terapi

B. Memanggil keluarganya untuk menemani pasien

C. Menemani pasien untuk mengajak bicara dan mengajarkan teknik mengejan

D. Memberikan injeksi untuk mengurangi nyeri

E. Mengajarkan pasien tekni krelaksasi

6. Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin suntik kepada orang tua
pasien. Manakah hal pertama kali yang harus didiskusikan dengan orang tua
pasien?

A. Cara memegang spuit insulin

B. Cara benar pemberian obat


C. Prinsip aseptik dalam penyuntikan

D. Menghitung dosis yang tepat

E. Cara rotasi penyuntikan

7. Seorang laki-laki 63 tahun, datang keposyandu mengeluh matanya kabur, jika


berdiri pusing, konjunctiva pucat, dan susah tidur. Hasil pengkajian didapatkan
tekanan darah 160/90 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas
20x/menit, pasien berjalan menggunakan tongkat, riwayat merokok 1 bungkus
sehari selama 20 tahun, pasien berhenti merokok 1 tahun yang lalu.

Apakah tanda utama pasien yang intoleran terhadap aktifitas?

A. Wajah pucat

B. Pandangan kabur

C. Napas tidak teratur

D. Hambatan bergerak

E. Frekuensi jantung meningkat

8. Seorang laki-laki berusia 44 tahun, dirawat dengan diagnosis TB aktif. Hasil


pengkajian: frekuensi napas 24 x/menit, terdapat ronchi pada kiri/kanan paru,
produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh pasien 16, tampak pucat, terlihat
sesak dan kelelahan serta kesulitan dalam bergerak. Apakah diagnosis
keperawatan utama pada kasus di atas ?

A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

B. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi secret

C. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik


D. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial

E. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan

9. Seorang laki-laki usia 24 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas satu jam yang
lalu. Pasien dibawa ke IGD. Pasien sakit berat, kesadaran CM, GCS: 15, terdapat
fraktur terbuka pada tibia dextra dengan pendarahan mengucur hebat sekitar
700cc, dan ekstremitas teraba dingin. TD: 90/60 mmHg, nadi teraba lemah,
frekuensi pernafasan 32x/menit.

Apa data utama yang harus dikaji pada kasus diatas?

A. Pain

B. Pallor

C. Parestesia

D. Paralysys

E. Pulselessness

10. Seorang perempuan, 65 tahun, mengalami jatuh ketika sedang berjalan. Hasil
pengkajian: klien mengeluh nyeri hebat di kaki kiri skala 8. Klien dibawa ke UGD,
dimana ditemukan adanya fraktur tertutup pada bagian trochanter di paha kiri.

Apakah kemungkinan penyebab untuk kondisi tersebut?

A.Post menopause syndrom

B. Rhemateoid arthritis

C. Osteoporosis

D. Osteoarthritis

E. Gout
11. Seorang laki-laki berusia 39 tahun, dirawat diruangan penyakit dalam dengan
keluhan sakit saat menelan. Hasil pemeriksaan didapatkan makan habis 1/3 porsi,
bau napas tidak sedap, cegukan, regurgitasi makanan, rasa penuh pada
epigastrium, IMT 15. Pasien tampak gelisah, Nilai Hb 9,0 gr/dl, hasil pemeriksaan
patologi anatomi menunjukkan adanya keganasan pada esophagus.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. Kaji status nyeri pasien

b. Berikan intake nutrisi adekuat

c. Anjurkan keluarga untuk menemani

d. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam

e. Anjurkan pasien untuk selalu menggosok gigi

12. Seseorang perempuan berusia 30 tahun dengan keluhan sesak napas dan
batuk berdahak yang sulit keluar. Sebelumnya pasien sering mengeluh sesak saat
beraktivitas dan pasien memang mempunyai riwayat menderita asma, wheezing
dan retraksi otot interkosta. TD 100/70 mmHg, frekuensi napas 32 x/menit,
frekuensi nadi 105 x/menit, suhu 360C, ada

Apakah implementasi keperawatan mandiri prioritas pada kasus tersebut?

a. Memposisikan semi fowler

b. Memberikan pasien bronkodilator

c. Memberikan pasien oksigen nasal kanul

d. Memberikan pasien oksigen masker rebreathing

e. Memberikan pasien oksigen masker non rebreathing


13. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang High Care Unit (HCU) dengan
terpasang infus D5%10 tetes permenit, pasien direncanakan diberikan cairan
sebanyak 3000 cc untuk sehari semalam.

Berapa tetes per menit cairan yang harus diberikan pada kasus tersebut?

a. 40

b. 42

c. 44

d. 46

e. 47

14. Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan post infark. Pada saat masuk ke ruangan pasien, perawat melihat pasien
tergeletak di tempat tidurnya tanpa seorangpun disampingnya, tidak sadarkan
diri, pucat, setelah mengamanakan diri dan pasien, perawat mengecek respon
pasien dan tidak ada respon.

Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

a. Mengaktifkan code blue system

b. Memeriksa nadi karotis pasien

c. Memeriksa kesadaran pasien

d. Memberikan kompresi 30:2

e. Memberikan nafas buatan


15. Seorang laki-laki dirawat di bangsal penyakit dalam dengan keluhan bengkak di
seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien dianjurkan untuk menjalani hemodialisa
akan tetapi belum dilaksanakan karena biaya, pasien tampak lemas, pasien
mengatakan napas terasa berat, napsu makan berkurang, terjadi peningkatan JVP.
TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu
38oC.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

a. Hipertermia

b. Intoleransi aktifitas

c. Gangguan pola nafas

d. Kelebihan volume cairan

e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

16. Seorang wanita dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas, badan lemah. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat Diabetes Melitus
(DM) tipe 2 dengan komplikasi ketoasidosis diabetik. Hasil Analisa Gas Darah
(AGD) pH 7,2 , PaCO2 30 mmHg, HCO3 18 meq/L.

Apakah keadaan yang terjadi pada kasus tersebut?

a. Asidosis metabolic

b. Alkalosis campuran

c. Alkalosis metabolik

d. Asidosis respiratorik

e. Alkalosis respiratorik
17. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang IGD dengan keluhan
nyeri dada hebat sebelah kiri secara tiba-tiba. Pasien tampak cyanosis pada
bibir dan kuku. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 150/90mmhg,
frekuensi nadi 108x/menit, frekuensi napas 28x/menit.

Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

a. Menganjurkan pasien menarik nafas dalam

b. Kolaborasi pemberian cairan intravena

c. Memberikan oksigen 4 liter per menit

d. Mengatur posisi semi Fowler

e. Melakukan perekaman EKG

18. Seorang perawat akan melakukan pemasanga infus pada pasien dewasa yang
mengalami dehidrasi akibat mencret. Setelah melakukan desinfeksi, perawat
menusuk IV catheter pada vena pasien. Tampak darah keluar dan masuk ke
penampungan IV catheter.

Apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat selanjutnya?

a. Menekan vena supaya darah tidak tumpah

b. Masukkan seluruh kateter dan tarik bagian jarumnya

c. Menarik bagian jarumnya sambil kateter didorong masuk

d. Menarik jarumnya dan sambungkan dengan selang infuse

e. Mengalirkan cairan agar darah dalam kateter tidak membeku


19. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang bedah karena tersiram air
panas ketika memasak air. Hasil pengkajian pasien mengalami luka bakar pada
daerah ½ dada dan perut, berat badan 50 kg.

Berapakah ml cairan yang harus diberikan pada kasus tersebut?

a. 1800

b. 2400

c. 2800

d. 3200

e. 3600

20. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa,
klien tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi
seperti itu setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan
dari tempak kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah

Manakah tindakan pertama untuk mengatasi masalah utama pada pasien


tersebut?

A. Mengajarkan cara menghardik

B. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial

C. Mengajarkan pasien berbicara dengan orang lain

D. Mengajak pasien melakukan kegiatan

E. Mengidentifikasi keuntungan dan kerugiaan berhubungan dengan orang lain

Silahkan ������� �

*Kunci Jawaban Soal Try Out Bagian 1*


1. C

2. D

3. D

4. C

5. C

6. C

7. E

8. B

9. C

10. C

11. B

12. A

13. B

14. A

15. D

16. A

17. B

18. C

19. A

20. A
Maaf. Baru bisa balas ��.

Terimakasih pertanyaan bagus.. semoga kedepannya semakin paham.. terimakasih


Sudah bertanya, agar teman-teman lainnya' juga tahu ��

Perlu diketahui paling utama yaitu LI/lead in/soal

Soal meminta *tindakan keperawatan*.

Dari option tersebut yang merupakan tindakan keperawatan dan paling tepat
yaitu C. Kenapa..

Coba dilihat DF nya..

Utamakan data yang dikeluhkan pasien,

Pasien mengeluh mules sangat nyeri..KPD.

KPD berati ketubannya pecah. UK nya juga sudah LBH dr 36 mgg . Otomatis bayi
harus segera dikeluarkan,, nyeri yang dirasakan ibu suatu tanda persalinan.

Di soal tidak disebutkan pembukaan. Karena belum ada pemeriksaan...

Memang ada data kaki bengkak 2 bln yll. Tetapi kaki bengkak tidak memengaruhi
keluhan pasien saat ini..

Serta hasil laboratorium mengarah ke kaki bengkak tidak ada. Jadi data tidak kuat.
Data terkuat saat ini

KPD

nyeri mules

UK sudah segitu

Jadi tindakan perawat mengajak bicara dalam artian (bimbingan memasuki


persalinan) dan mengajari tekhnik mengejan. Ketuban sudah pecah *otomatis
bayi harus segera dikeluarkan*

Kenapa tidak jawaban A ?

Karena soal meminta tindakan keperawatan. Kalau jawab A bisa masuk tindakan
prioritas kolaborasi

Kenapa tidak jawab B ?

Keluarga bisa menenangkan px tetapi kurang maksimal dalam mengurangi


permasalahannya.

Kenapa tidak D?

Itu sudah termasuk tindakan kolaborasi keperawatan

Kenapa tidak E?

Karena mengajarkan relaksasi tidak bisa menyelesaikan masalah.

Memang benar bisa mengurangi nyeri.


Tetapi nyerinya wajar dia sudah mau lahir.

Sudah cukup bulan juga.

Bisa dipahami?

Bissmillah...

Seorang Perawat supervisor mendapat laporan dari IGD bahwa telah terjadi
bencana alam tanah longsor yang memakan banyak korban, untuk mengaktifkan
prosedur respons bencana dan merespon keadaan tersebut serta rerta
melimpahkan beberapa tugas kepada tim emergensi.

*Apa gaya kepemimpinan yang diterapakan oleh perawat tersebut ?*

A. Autokratik

B. Situasional

C. Demokratik

D. Laissez-faire

E. Transaksional
Jawaban : A. Autokratik

Pembahasan:

Jenis kepemimpinan autokratik adalah model pendekatan yang memungkinkan


pemimpin mengambil alih kendali dan memprioritaskan pendelegasian tugas.
Pendekatan ini dinilai sebagai gaya kepemimpinan yang efektif untuk
diimplementasikan pada keadaan krisis atau gawat dararat. Pemimpin
melimpahkan tugas dengan jelas dan membuat alur komunikasi satu arah dengan
anggotanya, dan mengambil keputusan secara independen untuk mengatasi
gadar/ bencana.

Daftar pustaka: Linton (2012), p. 45-46

Tepat untuk jawaban A ya ������������

Seorang perempuan usia 40 tahun datang berkonsolatsi ke poli psikologi, klien


mengatakan sulit tidur sejak anaknya tidak diterima masuk sekolah pendidikan
Ners, ketika ditanya mengapa anaknya gagal masuk sekolah yang diharapkan, klien
menjawab bahwa anaknya bukan gagal masuk sekolah tersebut, tapi anaknya
sengaja membatalkan sekolah disana kerena takut melihat darah.

*Apakah mekanisme koping yang terjadi pada klien diatas ?*

A. Fantasi

B. Supresi
C. Proyeksi

D. Identifikasi

E. Rasionalisasi

Jawaban: E.Rasionalisasi��������������

Pembahasan:

1. Rasionalisasi adalah seseorang berusaha membuktikan bahwa


keadaan/perbuatannya (yang sebenarnya tidak baik) diberi alasan yang tampak
rasional supaya dapat disetujui dan diterima oleh diri sendiri dan masyarakat.

2. Identifikasi adalah Menambah harga diri dengan menyamakan dirinya dengan


seorang atau suatu hal yang dikaguminya. Contoh: Bergaya “pahlawan” seperi
bintang film, atlet, penyanyi, dan sebagainya

3. Proyeksi adalah menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya sendiri atau


melemparkan kepada orang lain keinginannya yang tidak baik. Contoh: tidak lulus
UKOM mengatakan karena dosen sentimen.

4. Supresi adalah Individu secara sadar menolak pikirannya keluar dari alam
sadarnya dan memikirkan hal yang lain. Supresi tidak begitu berbahaya karena
dilakukan secara sengaja dan individu mengetahui apa yang dibuatnya
5. Fantasi adalah Keinginan yang tidak terkabul dipuaskan dalam imajinasi,
mengkhayal seolah-olah menjadi seperti yang diinginkan.

Referensi: Ah.Yusuf dkk, Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa, Salemba


Medika,Jakarta 2015.

Seorang laki-laki, berusia 60 tahun, MRS dengan keluhan sudah tidak mau makan
sudah satu minggu mengalami hemiparese dekstra, sebelumnya hanya dirawat
dirumah oleh keluarga, hasil pengkajian klien tampak kotor berbau, rambut
kusam, gigi kotor, skala otot ekstremitas dekstra 1, TTV: suhu 37C, Frekuensi Nadi
80 x/menit, Frekuensi Napas 20 x/menit, Tekanan Darah 150/90 mmHg. diagnosa
medis stroke non hemoragic

Apakah diagnosa keperawatan yang paling prioritas pada kasus diatas?

A. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

B. Keterbatasan mobilitas fisik

C. Defisit perawatan diri

D. Intoleransi aktivitas

E. Resiko Infeksi
Jawaban : C. defisit prwtan diri

Pembahasan : hasil pengkajian k nampak kotor berbau,rambut kusam,gigi kotor

Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang berobat ke RS dengan sesak, batuk


berdahak selama lebih dua minggu, kadang dahak disertai darah, pasien
mengeluh lemas, pusing, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi:
90 x/mnt, frekuensi napas: 26 x/mnt, suara napas ronchi.

Apakah pemeriksaan penunjang pertama pada kasus diatas ?

A. Pemeriksaan GDA

B. Pemeriksaan CT Scan

C. Pemeriksaan foto thorak

D. Pemeriksaan sputum BTA

E. Pemeriksaan darah lengkap

Jawaban: D. Pemeriksaan sputum BTA

Pembahasan : keluhan sesak.batuk berdahak selama lebih dua


minggu.lemas.pusing.RR 26 x permenit.suara nafas ronchi. Kondisi tsb dicurigai
tanda gejala TBC jadi pemeriksaan penunjang pertama yaitu pemeriksaan BTA
untuk menegakkan atau memperkuat diagnosis yg sebenarnya.

Seorang perempuan berusia 50 tahun, datang berobat ke RS dengan sesak, batuk


berdahak selama lebih dua minggu, kadang dahak disertai darah, pasien
mengeluh lemas, pusing, dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi:
90 x/mnt, frekuensi napas: 27 x/mnt, suara napas ronchi.

Apakah tindakan pertama pada kasus diatas ?

A. Memberikan oksigen

B. Memposisikan pasien

C. Mengajari batuk efektif

D. Pemeriksaan foto thorak

E. Pemeriksaan sputum BTA

Jawaban : B.memposisikan Klien.

Pembahasan : keluhan sesak.batuk berdahak selama 2 minggu.rr 26 x


permenit.suara nafas ronchi. Maskep bersihan jalan nafas tindakan *pertama*
yaitu memposisikan px nyaman atau semifowler untuk meningkatkan ekspansi
paruu dan ngurangi sesak selanjutnya ajari batuk efektif.setelah jalan nafas paten
Baru diberi oksigen

Pada saat melakukan pengkajian terhadap Ny. R 34 tahun, didapatkan tanda


inflamasi pada kelenjar parotis.Ny. R mengeluh tidak biasa makan karena sakit dan
perih yang dirasakan saat menggerakan lidah serta rongga mulutnya. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Memberikan penkes

b. Melakukan oral hygiene,

c. Modifikasi asupan nutrisi yang adekuat

d. Melakukan pemeriksaan gigi preopeatif

e. Kolaborasi untuk menghentikan obat

Jawaban : C. Modifikasi asupan nutrisi yg adekuat.

Pembahasan : tanda inflamasi parotis afau kelenjar ludah. Px mengeluh tdk bisa
makan karena sakit saat menggerakakn lidah dan rongga mulut dengan modifikasi
makanan yg lunak makan px mamph untuk memenhi nutrisinya secara adekuat.

�������
Alhmdulilah tepat semua�

Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun sangat aktif bergerak, seperti berjalan,

mamanjat, bahkan menggunakan benda-benda disekelilingnya (selain mainannya)

untuk keperluan bermain, terkadang benda-benda yang menjadi pilihannya


tergolong

berbahaya. Ibu sangat cemas melihat perilaku anaknya tersebut.


Apakah tindakan yang tepat disarankan oleh perawat kepada Ibu tersebut ?

a. Menyarankan Ibu untuk menyediakan ruangan khusus untuk bermain anak

b. Menyarankan Ibu untuk melarang jika anak melakukan sesuatu yang dianggap
berbahaya

c. Menyarankan Ibu untuk membimbing & mengontrol perilaku anak dengan


bahasa

yang dimengerti

d. Menyarankan Ibu untuk memberitahukan anak & mengingatkannya tentang


hal-

hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan

e. Menyarankan ibu untuk mengurung anaknya didlam rumah supaya tidak kluar
dan bermain yang berbahaya

Jawaban A. Menyarankan Ibu untuk menyediakan ruangan khusus untuk bermain


anak

Pembahasan :

Pilihan yang tepat dalam kasus di atas adalah jawaban A. Anak diberi ruangan
khusus yang aman untuk bermain agar meminimalisir cedera atau bahaya pada
anak tersebut.
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosa medis diabetes mellitus. Saat pengkajian didapatkan adanya luka foot
ulcer grade II yang tampak basah. Hasil TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 105
kali/menit, frekuensi napas 25 kali/menit, dan keadaan komposmentis.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas ?

A. Merencanakan melakukan perawatan luka

B. Segera melakukan pemeriksaan GDS

C. Melakukan kompres hangat

D. Ajarkan teknik relaksasi

E. Memberi insulin bolus


A.

Terdapat luka foot ulcer grade 2 tmpak basah yg perlu penanganan rawat luka

11. Seorang kepala ruang melihat bahwa proses timbang terima yang berjalan di
ruangan berjalan tidak efektif sehingga berdampak pada kinerja anggota perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan pada shift berikutnya. Perawat
cenderung melaporkan hal yang sama setiap waktu dan tidak memenuhi aspek
proses keperawatan. Apa tindakan yang tepat untuk dilaksanakan oleh karu?

A. Mensupervisi dokumen kehadiran timbang terima

B. Mensupervisi tindakan keperawatan yang dilakukan

C. Mensupervisi jalannya timbang terima setiap shift dinas

D. Mensupervisi isi kegiatan dan laporan asuhan keperawatan

E. Mensupervisi standar prosedur kegiatan timbang terima di ruangan

Seorang lulusan Ners baru 3 bulan bekerja di sebuah pelayanan kesehatan swasta.
Berdasarkan penampilannya 3 bulan ini, perawat tersebut menunjukkan
antusiasme dan komitmen yang tinggi pada institusi dan bidang yang digelutinya,
namun secara

kompetensi ia masih tergolong kurang terampil dan kurang kecakapannya, ia


cenderung belum tanggap terhadap apa yang seharusnya dilakukan. Bagaimana
sikap manager terhadap perawat muda tersebut?

A. Diajarkan dan dibimbing (coaching)

B. Diberdayakan (empower)

C. Diarahkan (directing)

D. Diawasi (controlling)

E. Didukung (Support)

Jawaban A

4. Seorang perempuan usia 50 tahun mengalami gagal jantung kongesive sedang


di rawat di Ruang rawat inap RSNU Tuban selama 3 hari, pada hari ke 3 tersebut
dilakukan EKG serial dan didapatkan nekrose inferior dan injury anteroseptal, TD :
90/60 mmHg, nadi cepat dan lemah, kesadaran compos mentis, diaphoresis +,
PND +, pembatasan aktifitas karena adanya oedema ekstrimitas, pasien mengeluh
pusing dan nafsu makan menurun. Masalah keperawatan utama pada kasus di
atas adalah ?

a. Intoleransi aktifitas

b. Kelebihan volume cairan

c. Penurunan curah jantung

d. Penurunan perfusi jaringan

e. Nutrisi kurang dari kebutuhan

Jawanan C

25.Seorang laki-laki berusia 41 tahun dirawat di RS Jiwa sejak 2 tahun yang lalu
dengan keluhan memukul orang-orang di sekitar rumahnya tanpa diketahui
dengan jelas penyebabnya. Pengkajian saat ini oleh perawat, pasien menunjukkan
sikap kooperatif tetapi pasien berbicara terus dan pembicaraan yang
sirkumtansial, pasien memakai baju yang lusu dan sedikit robek pada lengannya.
Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus di atas?

A.Waham
B.Halusinasi

C.Perilaku Kekerasan

D.Defisif Perawatan diri

E.Resiko perilaku kekerasan

Jawabannya A

17. Bayi perempuan usia 3 hari dengan BBLR dan premature sedang dirawat di
Ruang Neonatus RS Koesma Tuban, mengalami kesedak saat minum susu lewat
dot yang diberikan oleh salah satu mahasiswa praktik Ners. Beberapa detik
kemudian bayi tersebut mengalami henti nafas dan tidak sadarkan diri. Langkah
awal yang dilakukan oleh perawat neonatus adalah meletakka bayi pada alas yang
rata dan keras, kemudian membuka jalan nafas dan melihat benda asing yang ada
di pharynx serta melakukan blind finger sweeps. Apakah langkah selanjutnya
harus dilakukan oleh perawat neonatus tersebut ?

a. Periksa ABC

b. Buka jalan nafas


c. Mulai RJP 5 siklus

d. Aktifkan emergency respon

e. Lakukan ulang blind finger sweeps

Jwb C. Rjp

Bismillahirrahmanirrahim

1. Seorang laki laki berusia 57 tahun dirawat di Ruang D RSU dengan diagnose
medis gagal ginjal kronik stage IV. Hasil pengkajian napas cepat, kussmaul, edema
pada ekstremitas, dan asites. Tanda tanda vital. Nadi 88 x/mnt, napas 30 x/mnt,
tensi darah 150/90 mmHg, suhu 36 oC.

_*Bagaimana gambaran Analisa Gas Darah yang paling sesuai untuk klien diatas ?
*_

A. Ph= 7,12, PaO2= 88 mmHg, PCO2=28mmHg, HCO3=17 mEq/L

B. Ph= 7,20, PaO2= 75 mmHg, PCO2=55mmHg, HCO3=24 mEq/L

C. Ph= 7,55, PaO2= 88 mmHg, PCO2=25mmHg, HCO3=20 mEq/L


D. Ph= 7,59, PaO2= 85 mmHg, PCO2=25mmHg, HCO3=30 mEq/L

E. Ph= 7,40, PaO2= 88 mmHg, PCO2=28mmHg, HCO3=17 mEq/L

Yuk silahkan dikerjakan...

Pahami Li

Lihat DF

Tentukan BA

Meskipun soal sudah pernah kita bahas lagi supaya lebih oke

Mantap tepat yang jawab A asidosis. Metabolik analisanya tepat.

Lalu,.. ada yang jawab metabolik. Ada yang jawab respiratorik. Kenapa kok
metabolik? Bagi yang menjawab metab

Kenapa respiratorik bagi yang menjawab respi?

Klien dengan napas cepat dan dalam (kussmaul) pada GGK dapat terjadi asidosis
metabolic akibat retensi H+ yang terjadi karena penurunan fungsi filtrasi
glomerulus. Untuk kondisi asidosis metabolic gambaran AGD PH dibawah 7,35.
HCO3 kurang dari 22, dan PaCO2 dapat normal atau turun akibat kompensasi yang
terjadi.

Jadi untuk menganalisa kasus diatas cukup membaca hasil PH dan HCO3.

[14/10 12.10 PM] +62 815-5322-4274: Mantap ���� lengkap bisa di save ya
teman teman..

Saya tambahi

Asidosis metabolik ketidakmampuan ginjal dalam mengeliminasi asam berlebihan


dalam tubuh

Asidosis respiratorik bisa dinamakan hiperkapnea/asidosis co2. Jadi paru paru


terdapat. Penumpukan co2...

Dan paru paru tidak bisa membuang co2 yang berlebihan,menimbulkan keasaman
darahnya naik. D

Jadi asidosis..

Kemudian, hal tersebut sering terjadi pada pasien PPOK, asma, pneumonia dll

[14/10 12.19 PM] +62 815-5322-4274: Bismillahirrahmanirrahim

2. Perawat melaksanakan kunjungan rumah ODGJ laki laki usia 45 tahun.


Keluarga menceriterakan bahwa klien dipasung sudah dua tahun, karena sering
marah marah, mengancam dan bahkan pernah memukul orang sampai
meninggal. Kemudian lingkungan dan keluarga sepakat untuk memasungnya.
Kondisi ODGJ saat ini rambutnya panjang tidak disisir, kulit berdaki, kuku panjang
hitam, bila ditanya diam tidak mau menjawab, bicara sendiri dengan kata-kata
yang tidak jelas.

_*Apa masalah keperawatan prioritas pada kasus di atas ?*_

A. Waham

B. Halusinasi

C. Defisit perawatan diri

D. Perilaku Kekerasan

E. Isolasi social.

Yuk silahkan

Soal sangat mudah ya

2. Jawaban : C. Defisit perawatan diri

Pembahasan :

*Data fokus yang ada saat ini:* rambut panjang tidak disisr, kulit berdaki, kuku
panjang dan hitam merupakan data mayor Defisit perawatan diri.

Bismillahirrahmanirrahim

3. Seorang perempuan 46 tahun diantar kelurganya ke UGD karena mengalami


luka bakar akibat ledakan kompor gas setengah jam yang lalu. Hasil pengkajian
luas luka bakar 45% pasien tampak mengerang kesakitan, Tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 84 x/mnt, pernapasan 20 x/mnt, suhu tubuh 37 oC, berat badan 50
kg. Perawat merencanakan resusitasi cairan kepada klien tersebut.

_*Berapa total kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya ?*_

A. 450 cc

B. 900 cc

C. 1350 cc

D. 4500 cc

E. 9000 cc

Yuk jangan bosan bosan dengan soal ini.. pasti keluar saat ukom

3. Jawab : E. 9000 cc

Pembahasan :

Diketahui luas luka bakar 45%, BB 50 kg.

Rumus kebutuhan cairan dalam 24 jam = 4 x LLB x BB x cc = 4 x 45 x 50 x cc = 9000


cc

Jadi total kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya adalah
9000 cc.

Bismillahirrahmanirrahim
4. Seorang anak usia 9 tahun dirawat di ruang Mawar RSU D. dengan keluhan
sudah satu minggu panas, nyeri abdomen, tidak mau makan, perut kembung, 5
hari tidak BAB. Tensi 90/60 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 39 oC, Napas 28 x/mnt.
Pemeriksaan penunjang termasuk laboratorium sudah dilakukan dan dokter
mendiagnosa Typhus Abdominalis.

_*Mana data dibawah ini yang tidak mendukung diagnose dokter tersebut ?*_

A. Widal titer O 1/200

B. Panas intermiten

C. Leukositosis.

D. Leukopenia

E. Bradikardia

Yuk langsung baca soal

Lihat data fokusnya

3. Jawab : C. Leukositosis

Pembahasan :

Pada *kasus typhus abdominalis* yang *terjadi justru leukopenia*

bukan leukositosis.

*Leucopenia terjadi akibat dari penghancuran lekosit oleh endotoksin*


Bismillahirrahmanirrahim

5. Seorang mahasiswa keperawatan sedang praktik klinik di RSJ. Perawat jovi


meminta bantuan untuk mengkaji klien untuk memperoleh data tentang isi pikir.

_*Apa data yang seharusnya tidak dimasukkan dalam dokumen bagian data
tersebut ?*_

A. Fobia

B. Obsesi

C. Kompulsif

D. Hipokondria

E. Depersonalisasi

Pahami Li

Lihat DF

Pahami arti option jawabannya

5. Jawaban : C. Kompulsif

Pembahasan :

Kompulsif merupakan data status mental bagian dari aktifitas motorik. Kompulsif
yaitu kegiatan yang dilakuakan berulang ulang oleh klien.

Opsi A, B, D, E adalah data status mental bagian dari isi pikir.


Bismillahirrahmanirrahim

6. Pada suatu ruang rawat RS terjadi perselisihan paham antara perawat senior
dengan perawat baru terkait metode dokumentasi ASKEP di ruangan. Ka.Ru (Azar)
menengahi perselisihan dalam rapat dengan mencari siapa yang benar dan salah
sehingga menghasilkan beberapa kesepakatan yang kurang ditanggapi oleh
perawat senior.

_*Apakah metode penyelesaian masalah yang diterapkan oleh Ka.Ru (azar) ?*_

A. Akomodasi

B. Kompetisi

C. Negosiasi

D. Menghindar

E. Kolaborasi

Yuk silahkan

6. Jawaban : B. Kompetisi

Pembahasan :

Metode Pemecahan Masalah :

Metode akomodasi (accommodation)

Pada strategi ini, kepala ruangan berusaha mengakomodasi permasalahan-


permasalahan dan memberi kesempatan salah seorang perawat untuk menang.
Masalah utama pada strategi sebenarnya tidak terselesaikan. Strategi ini biasanya
sering digunakan dalam penyelesaian masalah untuk suatu kekuasaan dengan
berbagai konsekuensinya.

Metode kompetisi (competition)

Strategi ini dapat diartikan sebagai “win-lose” penyelesaian konflik. Penyelesaian


ini menekankan bahwa hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa
mempertimbangkan yang kalah. Akibat negatif dari strategi ini adalah kemarahan,
putus asa dan keinginan untuk perbaikan di masa mendatang.

Metode negosiasi (negotiation)

Suatu strategi penyelesaian konflik dimana semua yang terlibat saling menyadari
dan sepakat tentang keinginan bersama. Penyelesaian seperti ini sering diartikan
sebagai “lose-lose situation” kedua unsur yang terlibat menyerah dan dan
menyepakati hal yang telah dibuat.

Metode menghindari (avoidance)

Metode menghindari adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak
yang berselisih menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini biasanya
pihak-pihak yang bertentangan mengambil keputusan untuk berpisah atau
menghindar secara fisik.

Metode Kolaborasi (collaboration)

Strategi ini merupakan strategi “win-win solution”. Pada kolaborasi kedua unsur
yang terlibat perselisihan menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam
mencapai suatu tujuan. Karena keduanya meyakini akan mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan, masing-masing meyakininya. Strategi kolaborasi tidak akan
berjalan jika kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok
yang terlibat tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan tidak
adanya kepercayaan dari kedua kelompok/seorangan (Bowditch & Buono, 1994).

Bismillahirrahmanirrahim
7. Seorang laki-laki usia 30 tahun di bawa ke UGD korban ledakan bom 2 jam yang
lalu. Hasil pengkajian korban tidak sadarkan diri, bunyi nafas stridor, luka bakar
dengan bulla diseluruh wajah sampai dada, paha kiri, dan seluruh tangan kanan.
BB 50 kg, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, dan frekuensi napas 30
x/menit.

_*Berapakah persentase luka bakar pada kasus tersebut ?*_

A. 27 %

B. 31,5 %

C. 36 %

D. 40,5 %

E. 45 %

Yuk kita ulang lagi

Jawaban C

Bismillahirrahmanirrahim

1. Seorang laki- laki berusia 36 tahun dirawat di RS sejak 2 minggu yang lalu.
Dengan diagnosa Stroke hemiparase sinistra. Saat ini pasien selalu mengejek diri
sendiri, merasa bersalah, mudah marah dan mudah tersingung. Perawat
merencanakan tindakan keperawatan untuk membantu pasien menerima
perasaan dan pikirannya.
_*Manakah tindakan keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ?*_

A. Merespon yang tidak mengadili

B. Orientasi pasien kedunia nyata

C. Identifikasi kemampuan yang dimiliki pasien

D. Buat batasan perilaku yang tidak sesuai kenyataan

E. Dorong pasien mengekspresikan emosi, keyakinan, perilaku dan pikiranya

Yuk silahkan

1. Jawaban : E. Dorong pasien mengekspresikan emosi, keyakinan, perilaku dan


pikirannya

Pembahasan :

Lead in: Tindakan keperawatan yang sesuai pada kasus diatas?

Data Fokus: Perawat merencanakan tindakan keperawatan untuk membantu


pasien menerima perasaan dan pikirannya.

Kenapa E karna kita perlu mendorong dan mengenali perasaan pasien terlebih
dulu melalui megekspresikan pikiran dan perilakunya baru yang lainnya.
Bagaimana mau di kuatkan kalau belum di kenali dulu. Jadi best answernya adalah
E. Dorong pasien mengekspresikan emosi, keyakinan, perilaku dan pikiranya.

Bismillahirrahmanirrahim

2. Seorang perempuan berusia 40 tahun di antar ke ruang UGD karena mengalami


luka bakar pada lengan kiri dan paha bagian kiri. Saat di kaji pasien nampak
meringis kesakitan, TD 100/70 mmHg, Suhu tubuh 37,8 oC, Frekuensi Nadi 84
×/menit, frekuensi napas 24 ×/menit. BB 65 kg.

_*Berapakah jumlah kebutuhan cairan pada pasien tersebut ?*_

Yuk jangan bosan bosan

Pembahasan :

Lengan kiri 9

Paha bagian kiri 9

Jadi, kebutuhan cairan pada pasien adalah 4x bb xluas luka bakar

4 x 65 kg x 18% = 4680 ml

Bismillahirrahmanirrahim

4. Seorang laki-laki berusia 30 tahun diantar keluarganya ke ruang IGD dengan


keluhan badan terasa lemas. Dari hasil pengkajian didapatkan data, TD 90/60
mmHg, frekuensi nadi 100 ×/menit, suhu badan 37 oC, frekuensi napas 20
×/menit, turgor kulit jelek, BAB encer lebih dari 7 kali. Perawat langsung
melakukan tindakan pemasangan infus tanpa melakukan cuci tangan terlebih
dahulu.

_*Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat tersebut ?*_

A. Justice

B. Veracity

C. Autonomy
D. Fidelity

E. Non-Maleficience

� �������
Nah soal yang pasti keluar ukom macam Niii �

4. Lead in : perinsip etik yg dilanggar

Data fokus : perawat langsung melakukan pemasangan infus tanpa melakukan cuci
tangan terlebih dahulu

Jawaban : E. Non-Maleficience

Pembahasan :

Perawat tidak cuci tangan terlebih dahulu langsung melakukan tindakan


pemsangan infus in sangat merugikan pasien krn dalam melakukan tindakan
keperawatan harus dalam keadaan bersih dan steril

Horeee kalian hebat keren �������� luar biasa..

��
���

Bismillahirrahmanirrahim

5. Seorang bayi laki laki usia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke poliklinik dengan
keluhan batuk berdahak dan pilek yang sudah berlangsung selama 2 hari. Saat
diperiksa oleh perawat terdengar suara ronkhi, frekuensi napasnya 40 x/menit,
suhunya 37 oC. Saat bernapas tampak tarikan ke dalam epigastrium, nafsu makan
menurun.
_*Apa masalah keperawatan utama yang dialami bayi tersebut ?*_

A. Hipertermi

B. Defisit volume cairan

C. Ketidakefektifan pola napas

D. Bersihan jalan napas tidak efektif

E. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Yukk silahkan ������

5. Jawaban : D. Bersihan jalan napas tidak efektif

Pembahasan :

Dalam kasus tersebut di temukan data focus yakni batuk berdahak, terdengar
suara ronkhi, frekuensi napasnya 40 x/menit, tampak tarikan ke dalam
epigastrium merupakan indikasi masalah keperawatan dari bersihan jalan napas
tidak efektif.

Bersihan jalan nafas tidak efektif adalah Ketidakmampuan untuk membersihkan


sekresi atau obstruksi saluran pernapasan guna mempertahankan jalan napas
yang bersih

Bersihan jalan napas tidak efektif adalah ketidakmampuan membersihkan sekresi


atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk menjaga bersihan jalan napas.

Bismillahirrahmanirrahim
6. Seorang bayi laki laki usia 7 bulan, BAB 5-6 x/hari selama 3 hari. Bayi kemudian
dibawa ibunya ke RS, setelah di ruang perawatan, dilakukan pengkajian oleh
perawat dan ditemukan membrane mukosa kering, turgor kembali > 2 detik, Nadi :
130 x/menit, RR : 35 x/menit, Berat badan menurun dari 8300 gram menjadi 8000
gram. Ibu sering bertanya tentang keadaan anaknya.

_*Apa masalah keperawatan utama apa yang ditemukan perawat pada kasus
tersebut ?*_

A. Resiko gangguan integritas kulit

B. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

C. Risiko infeksi pada orang ADL

D. Kurang pengetahuan

E. Kekurangan volume cairan

7. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang di poliklinik diantar oleh


orang tuanya karena sesak napas serta batuk pilek. Hasil pemeriksaan nadi 100
x/mnt, RR 28 x/mnt, suhu 37 oC, terdapat retraksi dinding dada, suara napas
wheezing.

_*Apa tindakan utama yang tepat dilakukan perawat untuk mengatasi masalah
utama pada anak perempuan tersebut ?*_

A. Berikan lingkungan yang nyaman

B. Berikan minum air hangat

C. Batasi aktivitas anak

D. Kolaborasi pemberian oksigen

E. Berikan posisi semi fowler atau fowler


Silahkan

6. Jawaban : E. Kekurangan volume cairan

Pembahasan :

Dalam data telah di temukan data mukosa kering, turgor kembali > 2 detik, Nadi
130 x/menit, RR 35 x/menit, Ini merupakan data focus dari kekurangan volume
cairan.

7. Jawaban : E. Berikan posisi semi fowler atau fowler

Pembahasan :

Dengan pemberian posisi fowler atau fowler dapat meningkatkan ekspansi dada
serta mempermudah dalam bernafas.

Bismillahirrahmanirrahim

8.Hasil pengkajian pada sebuah desa didapatkan: 73,7% keluarga tidak memiliki
septic tank, 72,1 % tempat penampungan air sebagian besar terbuka. Sebagian
warga mengatakan tidak memiliki bak mandi. Penampungan air menggunakan
ember yang terbuka. Kebiasaan BAB di sungai 65 %.

_*Manakah data penting yang harus dikaji untuk menyelesaikan masalah prioritas
pada kasus di atas ?*_

A. Kader PSN

B. Lingkungan rumah
C. Pelayanan kesehatan

D. Angka kejadian penyakit

E. Persepsi warga tentang penyakit

9. Seorang perawat sedang menangani pasien lansia laki-laki berusia 65 tahun di


fasilitas perawatan jangka panjang. Pasien memiliki riwayat percobaan bunuh diri.
Perawat melihat pasien melempar semua barang-barang miliknya dan mendengar
ekspresi perasaan kehilangan harapan pada petugas lain.

_*Manakah berikut ini intervensi pertama yang harus dilakukan oleh perawat ?*_

A. Menunjukkan sikap tidak menghakimi

B. Mengatur waktu untuk mendengarkan pasien

C. Merujuk pasien kepada ahli kesehatan jiwa dan mental

D. Menasihati pasien agar menyayangi barang-barang miliknya

E. Memindahkan benda-banda berbahaya yang dapat digunakan pasien untuk


risiko bunuh diri

10. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di Rumah sakit dengan DM luka
ganggren pada kaki kiri dan sudah di lakukan amputasi. Saat dikaji pasien terlihat
sedih, selalu menutupi kakinya dengan selimut dan mengatakan tidak ingin
dikunjungi.

_*Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut ?*_

A. Mengobservasi respon pasien terhadap perubahan tubuh


B. Memotivasi pasien untuk melihat bagian tubuh yang hilang

C. Membantu pasien untuk mengungkapkan perasaannya

D. Mendiskusikan kemampuan pasien untuk mengatasi masalah

E. Menghadirkan orang yang sama dengan keberhasilan yang dimiliki

11. Seorang laki laki berusia 22 tahun datang berama keluarganya di Poli Psikiatri
dengan masalah Narkoba. Hasil pengkajian, klien merokok sejak dari SLTA, klen
bergaul bebas dan sejak dua tahun mulai mengenal putau karena diajak teman
temannya, akhirnya kian waktu kian meningkat frekwuensi penggunaannya dan
apabila terlambat menggunakan akan timbul gejala putus obat. Saat ini pasien
mengeluh tidak bisa tidur, tulang dan otot terasa sakit semua. Klien tampak
gelisah, sering ke kamar mandi, dan gemetaran.

_*Apa masalah keperawatan utama yang dialami klien tersebut ?*_

A. Nyeri akut

B. Nyeri kronis

C. Koping individu tidak efektif

D. Gangguan pola tidur

E. Kecemasan.

12. Kepala keperawatan di sebuah rumah sakit, mengirim 5 orang perawat dari
ruang ICU untuk mengikuti pelatihan penggunakan perangkat Ventilator selama 3
bulan sesuai dengan program yang ditetapkan dan kebutuhan ruangan untuk
meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang berada di ICU tersebut.
_*Apakah fungsi manajemen yang dilakukan kepala ruangan tersebut ?*_

A. Perencanaan

B. Pengorganisasian

C. Pengelolaan staf

D. Pengarahan

E. Pengawasan

13. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke IGD korban kecelakaan lalu lintas.
Klien mengendarai mobil yang menabrak pohon pembatas jalan. Pada saat
pengkajian didapatkan klien gelisah, kesakitan, napas pendek, pergerakan dada
paradoksal dan denyut nadi teraba cepat.

_*Apakah kemungkinan penyebab kasus di atas ?*_

A. Cedera kepala

B. Fraktur tulang iga

C. Trauma abdomen

D. Fraktur femur

E. Fraktur humerus

14. Seorang kepala ruangan banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Dia juga
mendapatkan tugas baru dari kepala bidang keperawatan untuk segara berangkat
mengikuti kegiatan seminar. Kepala ruangan tersebut mendelegasikan beberapa
tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah berpengalaman.
_*Apakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat pelaksana tersebut ?*_

A. Menolak delegasi kepala ruangan

B. Membuat laporan pendelegasian

C. Minta informasi apa yang didelegasikan

D. Menerima langsung apa yang didelegasikan

E. Mendelegasikan lagi tugas pada perawat yang lain

silahkan

8. Jawaban : D. Angka kejadian penyakit

Pembahasan :

Tingginya angka keluarga yang tidak tidak memiliki septitank merupakan indikasi
terjadinya masalah lingkungan yang akan berdampak pada status kesehatan
masyarakat sekitar. Data yang belum ada pada kasus ini adalah data mengenai
angka kejadian penyakit, sehingga diperlukan data valid agar dapat menyelesaikan
masalah secara efektif dan efisien.

9. Jawaban : E. Memindahkan benda2 berbahaya yg dpt digunakan pasien untuk


risiko bunuh diri

Pembahasan :

Tanggung jawab perawat yang pertama adalah melindungi pasien dari mencederai
dirinya sendiri. Mendengarkan dan menunjukkan sikap tidak menghakimi juga
penting dalam komunikasi terhadap pasien. Setelah pasien aman, ia boleh dirujuk
ke ahli kesehatan jiwa/mental. Berkomunikasi mengenai perlakuan terhadap
barang-barang milik pasien tidak begitu tepat dilakukan dalam kondisi ini.
10. Jawaban : C. Membantu psien untuk mengungkapkan perasaannya

Pembahasan :

Leid in : tindakan keperawatan

Data fokus : pasien terlihat sedih, selalu menutupi kakinya dengan selimut dan
mengatakan tidak ingin dikunjungi.

eliminir : ABDE

Dalam kasus diatas pasien perlu di berikan kesempatan untuk mengungkapkan


perasaannya sehingga diharapkan dapat diidentifikasi penyebab masalah dan
pemberian motivasi untuk meningkatkan harapan positif

11. Jawaban : C. Koping individu tidak efektif

Pembahasan :

Masalah utama yang dihadapi klien adalah koping individu yang tidak efektif ,
yaitu ketidakmampuan menahan sugesti penggunaan putau, klien sudah
ketergantungan terhadap zat tersebut, sehingga apabila dihentikan penggunaan
zat tersebut akan menimbulkan berbagai gejala putus obat diantaranya sulit tidur,
merasa badannya sakit, gemetaran, gelisah dan berbagai gejala psikis lainnya.

12. Jawaban : C. Pengelolaan STAF

Pembahasan :

Staf perawat dikelola utk mengikuti pelatihan agar keterampilan meningkat.luar


biasa
13. Jawaban : B. Fraktur tulang iga

Pembahasan :

Keluhan, gelisah, kesakitan, napas pendek, pergerakan dada paradoksal dan


denyut nadi teraba cepat

KKL : korban kecelakaan, pergerakan dada paradoksal

Fraktur yang memungkinkan dapat menyebabkan pergerakan dada paradoksal


adalah fraktur iga

14. Jawaban : B. Membuat laporan pendelegasian

Pembahasan:

Karena dalam situasi seperti itu dimana kepala bidang keperawatan untuk SEGERA
berangkat jadi kita harus mengamankan posisi kita dari segi legalitas

kenapa bukan informasi karena dikasus sudah dikatakan bahwa kepala ruangan
mendelegasikan beberapa tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah
berpengalaman

Xccccccccxxxxx (batas)
1. Seorang laki laki 52 tahun diantar keluarganya ke RSJ dengan alasan dua minggu
tidak mau mandi, jarang tidur, selalu marah marah tanpa sebab, selalu berkata”
aku adalah direktur yang kuat, tidak mungkin ada yang bisa merebut jabatan
saya”. Hasil observasi klien tampak bersemangat, saat wawancara klien selalu
membicarakan jabatannya di perusahaan adalah direktur utama dan saat ini mau
direbut stafnya.

Apa jenis pembicaraan yang disampaikan oleh klien tersebut.

A. Tangensial

B. Disasosiasi

C. Perseverasi

D. Fight of ideas

E. Sirkumtansial

2. Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke UGD dengan kondisi patah tulang
akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian nampak fraktur 1/3 distal tibia
sinistra, wajah meringis, hematoma di sekitar area fraktur. Pasien dipasangi bidai.

Apakah yang harus dievaluasi pada kasus tersebut?

A. Keadaan luka

B. Perasaan nyeri

C. Simetritas kedua kaki

D. Tanda kompartemen sindrome

E. Pulsasi distal area fraktur

3. Seorang Wanita umur 23 tahun baru melahirkan anak 2 hari yang lalu. Dia
mengatakan sakit pada luka jahitan sehingga dia belum bisa merawat anaknya
sendiri. Bayinya rewel tidak mau menyusui. Hasil pemeriksaan didapatkan TTV
dalam batas normal, ASI Keluar banyak, luka jahitan masih basah,darah nifas
berwarna merah kehitaman, nampak vernik caseosa serta sisa mekonium.

Dinamakan apa Pengeluaran darah pada seorang wanita umur 23 tahun ?

a. Lochea sanguinolenta

b. Lochea rubra

c. Lochea Serosa

d. Lochea alba

e. Lochea Infeksiosa

4. Seorang laki-laki berusia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, sesak napas dan keringat dingin.

Apakah tindakan prioritas keperawatan yang pertama kali harus dilakukan ?

a. Pemeriksaan EKG

b. Auskultasi jantung

c. Pemeriksaan TTV

d. Pemasangan cairan infus

e. Pemasangan NGT

5. Seorang laki-laki berusia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, sesak napas dan keringat dingin.

Apakah tindakan prioritas keperawatan yang efektif dilakukan ?

a. Pemeriksaan EKG

b. Auskultasi jantung

c. Pemeriksaan TTV

d. Pemasangan cairan infus


e. Pemasangan NGT

6. Seorag laki laki berusia 57 tahun dirawat di Ruang Sehat RSU D dengan diagnose
medis gagal ginjal kronik stage IV. Hasil pengkajian napas cepat, kussaul, edema
pada ekstremitas, dan asites. Tanda tanda vital. Nadi 88x/mnt, napas 30x/mnt,
tensi darah 150/90 mmHg, suhu 36C.

Bagaimana gambaran Analisa Gas Darah yang paling sesuai dengan klien diatas ?

A. Ph= 7,12, PaO2= 88 mmHg, PCO2=28mmHg, HCO3=17 mEq/L

B. Ph= 7,20, PaO2= 75 mmHg, PCO2=55mmHg, HCO3=24 mEq/L

C. Ph= 7,55, PaO2= 88 mmHg, PCO2=25mmHg, HCO3=20 mEq/L

D. Ph= 7,59, PaO2= 85 mmHg, PCO2=25mmHg, HCO3=30 mEq/L

E. Ph= 7,40, PaO2= 88 mmHg, PCO2=28mmHg, HCO3=17 mEq/L

7.Seorang anak usia 9 tahun dirawat di ruang Mawar RSU D. dengan keluhan
sudah satu minggu panas, nyeri abdomen, tidak mau makan, perut kembung, 5
hari tidak BAB. Tensi 90/60 mmHg, Nadi 64x/mnt, suhu 39C, Napas 28x/mnt.
Pemeriksaan penunjang termasuk laboratorium sudah dilakukan dan dokter
mendiagnosa Typhus Abdominalis.

Apakah data yang tidak mendukung diagnose dokter tersebut?

A.Widal titer O 1/400

B.Panas intermiten

C.Leukositosis

D.Leukopenia

E.Bradikardia

8.Seorang laki-laki usia 44 tahun dirawat di RSJ sejak dua bulan yang lalu karena
sering mengamuk , memukul orang lain, dan merusak barang barang rumah
tangga. Saat ini pasien masih sering marah marah, terutama bila melihat teman
sekamarnya mendapat kiriman jajan dan dia tidak cepat diberi.

Pasien sudah mendapatkan tindakan keperawatan, diantaranya latihan mengelola


marah secara fisik.

Apakah latihan fisik yang tepat diajarkan oleh perawat pada kasus di atas ?

A. Berwudhlu

B. Berolah raga

C. Berkomunikasi yang baik

D. Memukul bantal dan kasur

E. Berlatih relaksasi napas dalam

9.Seorang perempuan usia 40 tahun datang berkonsolatsi ke poli psikologi, klien


mengatakan sulit tidur sejak anaknya tidak diterima masuk sekolah pendidikan
Ners, ketika ditanya mengapa anaknya gagal masuk sekolah yang diharapkan, klien
menjawab bahwa anaknya bukan gagal masuk sekolah tersebut, tapi anaknya
sengaja membatalkan sekolah disana kerena takut melihat darah.

Apakah mekanisme koping yang terjadi pada klien diatas ?

A. Fantasi

B. Supresi

C. Proyeksi

D. Identifikasi

E. Rasionalisasi

10. Ruang Teratai Atas RSUD Sidoarjo untuk mencapai tujuan bersama diciptakan
komunikasi yang terbuka antar perawat, dan disepakati dalam menjalankan
pelayanan, setiap perawat harus mempunyai perencanaan yang tersusun dalam
rencana kerja harian yang dibuat pada setiap shift.
Apakah Metode MPKP yang diterapkan pada Ruang Adenium tersebut?

A. Metode Funsional

B. Metode Kasus

C. Metode Primer

D. Metode Tim

E. Metode Campuran

Silahkan dikoreksi masing"batas aman atau lls bener 8���seperti biasa setelah
koreksi repost sebut nama dan jumlah benar�

1. C

2. E

3. B

4. C

5. A

6. A

7. C

8. E

9. E

10. D
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD dengan riwayat Diabetes
melitus sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengeluhdada berdebar debar dan
badannya terasa lemah, keluar keringat dingin di seluruh badan dan pasien
tampak gelisah. Dari hasil pemeriksaan GDS didapatkan hasil 40 mg/dl.

Apakah implementasikeperawatan kolaboratif yang paling tepat dilakukan oleh


perawat pada kondisi tersebut?

a. Memberian glukosa 40 % sebanyak 2 flakon melalui intravena setiap 10 –


20 menit

b. Memberikan cairan intravena dengan kecepatan yang cepat (guyur)

c. Memberikan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi

d. Memberikan posisi tidur dengan bagian kepala di tinggikan


e. Memberikan cairan Dextrose 5 % hingga pasien pulih.

Jawaban A

Seorang Laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalamdengan


keluhan nyeri pada ulu hati sejak sehari yang lalu, skala nyeri 8. Pasien terlihat
meringis menahan nyeri. Pasien memiliki riwayat gastritis sejak 1 tahun yang lalu.
Dari data pengkajian didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, frekuensi nadi 98
x/menit, frekuensi pernafasan 28 x/menit dan suhu 36 C.

Apakah intervensi keperawatan kolaboratif yang tepat diberikan pada kasus


diatas?

a. Ajarkan tehnik imajinasi terbimbing

b. Anjurkan pasien untuk beristirahat


c. Pemberian antasida

d. Hindari lingungan yang berisik

e. Pantau tanda tanda vital

Jawab C

Seorang Remaja berusia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri
pada perut kanan bawah sejak kemarin, muntah dan demam.Nyeri dirasakan
terus menerus dengan skala nyeri 7, klien juga tidak ada nafsu makan. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pada titik Mc.Burney, dan tanda rovsing (+).
Dokter mendiagnosa apendicitis akut dan harus segera dilaksanakan
pembedahan.

Apakah diagnosa keperawatan utama yang paling tepat ditegakkan pada kasus
diatas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

b. Resiko kurang volume cairan

c. Gangguan rasa nyaman

d. Nyeri akut

e. Hipertermi

Jawab D

Seorang perempuan usia 18 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas
hingga mengalami open fraktru femoralis. Hasil pengkajian : Klien mengeluh sakit
luar biasa, sering minta minum, Luka terbuka, perdarahan aktif, Skala nyeri 9 dari
rentang 0-10, pemerikasaan TTV, Tensi 100/60 mmHg, Nadi 100x/mnt, napas
26x/mnt, suhu 37 C. CRT lebih 3 detik. Klien dianjurkan untuk tidak banyak gerak.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas ?

A. Nyeri akut

B. Hipovolemia

C. Resiko Infeksi

D. Intoleransi aktivitas

E. Gangguan integritas jaringan

Jawab B

Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat d iruang bangsal penyakit dalam


dengan riwayat asma bronchial sejak 3 tahun yang lalu. Saat dikaji pasien
mengeluh sesak nafas, batuk dengan dahak kental dan lengket susah dikeluarkan.

Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?

A. Mengajarkan cara batuk efektif.

B. Memberikan penjelasan tentang penyakit klien.


C. Berikan penjelasan tentang tanda-tanda penyakit.

D. Menganjurkan klien untuk sering minum air dingin.

E. Mengajurkan klien untuk sering merubah posisi saat tidur.

Jawab A

Seorang perempuan usia 24 tahun, telah 1 minggu melahirkan anak pertama,


datang

bersama suami ke Poli kebidanan untuk berkonsultasi. Pasien berencana akan

menggunakan alat KB, tapi karena belum pernah sama sekali menggunakan KB,

pasien ingin berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas kesehatan. Pasien


masih

memberikan ASI pada bayinya.Apakah yang paling utama disampaikan perawat


pada sesi konsultasi tentang KB
suntik tersebut?

a. Efektivitas mencegah kehamilan

b. Keuntungan suntik KB

c. Kerugian suntik KB

d. Efek samping menggunakan suntik KB

e. Manfaat menggunakan KB

Jawab A

Pembahasan :

Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah pasien ingin menggunakan alat KB
untuk pertama kalinya dan dalam kondisi masih menyusui. Jawaban A sampai D

sekilas sama-sama perlu disampaikan kepada pasien. Namun pasien baru pertama
kali

memiliki kemauan untuk menggunakan KB, jadi penjelasan yang penting untuk

disampaikan adalah mengenai efektivitas KB dalam mencegah kehamilan. Jadi

jawaban yang tepat adalah A.

� �����

Seorang perempuan berusia 32 tahun, telah memiliki 3 orang anak datang ke BPS

untuk KB. Sebelumnya, pasien menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik, dan

kondom. Pasien mengaku takut untuk menggunakan IUD. Tapi setelah berbicara

dengan tetangganya dua hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk
menggunakan

kontrasepsi IUD. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal.

Apakah diagnosa yang paling utama pada pasien tersebut?


a. Rencana pemasangan IUD

b. Gangguan rasa nyaman

c. Kurang pengetahuan

d. Gangguan pola seksual

e. Ansietas

Pembahasan :

Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah pasien takut untuk menggunakan
IUD,

tapi setelah berbicara dengan tetangganya dua hari yang lalu pasien berencana
menggunakan IUD. Sudah jelas berhubungan dengan tingkat pengetahuan pasien.

Jawaban yang tepat adalah C.

� ���

Anda mungkin juga menyukai