Pembahasan :
Tanda yang menonjol dan utama pada kasus tersebut adalah kekurangan
oksigen jaringan akibat proses penyakit, terdesaknya diafragma karena ascites
yang menghambat ekspansi paru. Sehingga intervensi utama adalah
pemenuhan kebutuhan oksigen.
2. Seorang ners sebagai ketua tim kamar bangsal terdiri atas 6 pasien menderita
hepatitis A. Pasien tersebut adalah karyawan sebuah kantin usaha percetakan
besar yang tertular oleh pengolahan makanan di kantin tersebut. Ners sedang
memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien tentang tindakan untuk
melindungi konsumen dari wabah lebih lanjut.
C. Lakukan cuci tangan sebelum mengolah makanan dan setelah dari toilet
Pembahasan :
3. Seorang laki - laki berusia 40 tahun dirawat di ruang interna dengan keluhan
sesak napas disertai batuk. Hasil X-ray Thorax : Efusi Pleura Sinistra. Seorang
perawat melakukan pengkajian thorax dengan hasil auskultasi terdengar suara
napas tambahan ronchi.
Apakah hasil pengkajian jika dilakukan tehnik palpasi pada kasus diatas ?
Pembahasan :
Vocal fremitus adalah getaran paru saat resonansi suara, dan getaran akan
terhambat jika terdapat cairan/massa pada lapang paru.
E. TAK Sosialisasi
Pembahasan :
Pasien sulit mempertahankan kontak mata saat interaksi. Namun setelah 8 kali
berinteraksi dengan perawat, pasien mulai berbicara walaupun masih belum
mempertahankan kontak mata.Px diatas mrupakan px isos jd TAK yg cocok
yaitu TAK Sosialisasi dgn tujuan dri TAK meningkatkan kemampuan pasien
dalam melakukan interaksi sosial dan juga berperan aktif dalam lingkungan
sosial.
5. Seorang ibu hamil dengan G1P0A0 datang ke poli kandungan untuk ante natal
care. Saat pemeriksaan diperoleh hasil TFU 28 cm.
Berapa usia kandungan ibu tersebut, dalam hitungan bulan ?
A. 5 bulan
B. 6 bulan
C. 7 bulan
D. 9 bulan
E. 8 bulan
Pembahasan :
Rumus Usia Kehamilan dalam : Bulan : TFU x 2/7 Minggu : TFU x 8/7. Pada soal
TFU 28 ditanya UK dalam Bulan Jadi 28 x 2/7 = 8 bulan.
A. Melakukan RJP
B. Melakukan suction
Pembahasan :
Korban jatuh dari ketinggian, korban dapat di curigai mengalami frkatur
cervical. Jadi tindakan paling tepat adalah memasang alat penyangga leher /
Neck Collar.
A. 10
B. 9
C. 8
D. 7
E. 6
Pembahasan :
APGAR score digunakan untuk menilai/ mengetahui terjadi asfiksia pada bayi
baru lahir.
Penilaian :
9. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit bedah sejak tujuh
hari yang lalu, hasil pengkajian didapatkan data ekstremitas atas dan bawah
tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang
tampak kemerahan, klien tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan Darah
180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,70 C, pernafasan 20x/menit.
C. Melakukan masage
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah ektremitas atas dan bawah
tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit di sekitar area penonjolan tulang
tampak kemerahan. Bila hal ini dibiarkan terus maka akan terjadi dekubitus.
Langkah yang harus dilakukan yaitu memobilisasi pasien tiap 2 jam. Jawaban
yang tepat adalah D.
Apa masalah keperawatan yang tidak perlu di analisa pada kasus diatas ?
A. Hipertermi
B. Defisit nutrisi
Pembahasan :
Masalah keperawatan yang tidak perlu di analisa pada kasus diatas adalah
defisit nutrisi. Defisit nutrisi ialah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme. Tanda mayornya BB menurun minimal 10% di bawah
rentang ideal. Kasus diatas bisa saja terjadi resiko defisit nutrisi, tapi belum bisa
disebut defisit nutrisi.
11.Klien remaja riwayat tabrakan kendaraan bermotor. Saat klien dibawa ke UGD,
collar neck telah terpasang, terlihat tidak sadar, terdapat darah dalam mulut
dan hidung klien dan nafas terdengar mengorok.
A. Memasang OPA
B. Memasang NPA
Pembahasan :
Jadi OPA (Oro Pharyngeal Airway) alat untuk membebaskan jalan napas melalui
mulut, biasanya banyak kita sbut dengan gudel, mayo dsb
Sedangkan NPA (naso pharyngeal airway) alat untuk membebaskan jalan napas
melalui hidung
Adanya darah dalam mulut dan hidung serta terdengar mengorok berarti
adanya obstruksi jalan napas. Dan untuk kasus ini kita harus ingat prinsip ABC,
terlebih ada indikasi obstruksi jalan napas.
Maka yg harus jd prioritas adalah membebaskan jalan napas. Pertanyaannya
apakah kita akan menggunakan OPA atau NPA. Betul apa yang dikatakan
beberpa tmn, bahwa OPA untuk psien tidak sadar sdgkan NPA untuk pasien
sadar.
12.Seorang perempuan usia 60 tahun diantar ke UGD dengan keluhan nyeri dada
di sebelah kanan. Hasil pengkajian; mengeluh sesak nafas, batuk dan suara
napas ronkhi , mual, nafsu makan menurun, tampak kedua kaki bengkak. Tidak
mampu batuk dengan baik. Tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg, frekuensi
napas 32x/menit, frekuensi nadi 92x/menit, suhu 39C.
Pembahasan :
13.Seorang laki laki berusia 22 tahun datang berama keluarganya di Poli Psikiatri
dengan masalah Narkoba. Hasil pengkajian, klien merokok sejak dari SLTA, klen
bergaul bebas dan sejak dua tahun mulai mengenal putau karena diajak teman
temannya, akhirnya kian waktu kian meningkat frekwuensi penggunaannya
dan apabila terlambat menggunakan akan timbul gejala putus obat. Saat ini
pasien mengeluh tidak bisa tidur, tulang dan otot terasa sakit semua. Klien
tampak gelisah, sering ke kamar mandi, dan gemetaran.
A. Nyeri akut
B. Nyeri kronis
E. Kecemasan.
Pembahasan :
Masalah utama yang dihadapi klien adalah koping individu yang tidak efektif ,
yaitu ketidakmampuan menahan sugesti penggunaan putau, klien sudah
ketergantungan terhadap zat tersebut, sehingga apabila dihentikan
penggunaan zat tersebut akan menimbulkan berbagai gejala putus obat
diantaranya sulit tidur, merasa badannya sakit, gemetaran, gelisah dan
berbagai gejala psikis lainnya
Pembahasan :
Dalam data yang ada di tunjukan presentase kepala, divergent 3/5, porsio tipis
lunak, pembukaan 4 cm, ketuban utuh sehingga perlunya menganjurkan pasien
untuk berjalan-jalan bertujuan untuk mempercepat pembukaan serviks dan
mempermudah serta mempercepat saat melahirkan.
Pembahasan :
Dalam data di sebutkan adanya gagal jantung kongestif serta keluhan sesak
nafas, kepala pusing dan lelah, kedua tungkai teraba dingin dan edema hal ini
menunjukan adanya kelebihan cairan, secara patofisiologis gagal jantung
kongestif akibat ruang-ruang pompa utama jantung (ventrikel) menjadi lebih
besar atau lebih tebal, dan otot-otot jantung tidak dapat berkontraksi
(mengempis) ataupun berdilatasi (melebar) sebagaimana mestinya. Kondisi ini
akan memicu penumpukan cairan, terutama di paru-paru, kaki dan perut yang
terlihat membengkak.
A. Konselor
B. Pemberi Asuhan
C. Advokat
D. Edukator
E. Kolabolator
Pembahasan:
Dalam kasus perawat memberikan penyuluhan dan menyarankan pasien ke
puskesmas :
Pembahasan :
Melihat data lokasi rumah keluarga dekat bantaran sungai sangat berisiko bagi
anak usia 4 tahun terjadinya kecelakaan tenggelam, maka pendidikan
kesehatan yang tepat untuk keluarga adalah pentingnya pencegahan
kecelakaan pada anak.
18.Seorang laki-laki usia 44 tahun dirujuk ke UGD RSJ karena dirumah sering
berteriak-teriak, mengamuk dan berkata kotor. Keluarga mengatakan
sebelumnya pasien tampak tidak bergairah dalam hidupnya dan selalu
mengatakan ingin mati saja. Hal ini terjadi setelah ditinggal istrinya sekitar 4
bulan yang lalu.Hasil Pengkajian saat ini, pandangan tajam, mata melotot,
mengumpat kepada perawat, pasien seharian tidak mau mandi.
A. Perilaku kekerasan
Pembahasan :
Perlu diketahui ya tmn" PRILAKU KEKERASAN ada dengan cara VERBAL sperti
berkata kotor, mengumpat dll, Dan cara NON VERBAL seperti memukul dll
Pasien masih di UGD dengan situasi seperti itu berati pasien msih dlm situasi
prilaku kekerasan.
19.Seorang perempuan 26 tahun (G2-A1-P0), Umur kehamilan 28 minggu
didiagnosa HIV positif. Ibu bertanya apakah nanti bayi saya baik-baik saja?
Apakah saya bisa melahirkan secara normal?. Makanan apa saja yang boleh
saya konsumsi?. Ibu mengatakan punya riwayat mengkonsumsi narkoba
dengan suntik dan belum pernah mondok di rumah sakit.
A. Normal
B. Vacum ekstraksi
C. Forcep ekstraksi
D. Secsio caesarea
E. Spontan
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah klien didiagnosa HIV positif. Bagi
ibu yang akan melahirkan dengan HIV, cara yang paling aman adalah dengan
secsio secaria (SC) tanpa melalui vagina. Jadi jawaban yang tepat adalah D.
A. Pil
B. Suntik
C. Kalender
D. Tubektomi
E. Implant
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah klein tidak ingin mempunyai
anak lagi setelah melahirkan. Tindakn KB yang paling efektif, supaya tidak
mengalami kehamilan kembali yaitu dengan tubektomi. Jawaban yang tepat
adalah D.
D. Memasang infus
Pembahasan :
Pembahasan :
Masalah keperawatan pada soal diatas adalah bersihan jalan napas tidak
efektif dan permintaan soal adalah intervensi keperawatan pertama dalam hal
ini pada masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Maka
pertama tama yang harus dilakukan adalah memberikan posisi semi fowler
pada pasien tersebut sebelum melakukan tindakan yang lain.
Ingat kata kunci pada Lead in, yaitu intervensi .... PERTAMA… jadi bukan kedua
atau selanjutnya.
A. Melatih cara mengontrol marah dengan cara memukul bantal dan kasur
Pembahasan :
Karena di kasus perawat telah melatih pasien cara mengontrol marah dengan
cara verbal maka tindakan selanjutnya adalah melatih cara mengontrol marah
dengan cara spriritual. STRATEGI PELAKSANAAN :
SP I PASIEN :
Mengidentifikasi penyebab PK
Mengidentifikasi akibat PK
SP II PASIEN
SP III PASIEN
SP IV PASIEN
25.Seorang laki-laki usia 60 tahun sedang dirawat di ruang interna dengan keluhan
dada terasa berdebar-debar saat melakukan aktivitas. Dari hasil anamnesa
perawat klien mengatakan sesak nafas saat berpindah dari posisi, berjalan 5
langkah dada terasa berdebar-debar. TD 100/70 mmHg, frekuensi nafas /mnt,
frekuensi nadi 105 x/mnt. Hasil radiologi menunjukan cardiomegali.
D. Intoleransi aktivitas
E. Kelemahan
Pembahasan :
A. Alba
B. Rubra
C. Serosa
D. Purulenta
E. Sangunolenta
Pembahasan :
Lochea sanguinolenta : warnanya merah kuning berisi darah dan lender. Ini
terjadi pada hari ke 3-7 pasca persalinan.
Lochea serosa : berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi pada hari ke
7-14 pasca persalinan.
Lochea alba : cairan putih yang terjadinya pada hari setelah 2 minggu pasca
persalinan. Lochea parulenta : ini karena terjadi infeksi, keluar cairan seperti
nanah berbau busuk. Lochiotosis : lochea tidak lancar keluarnya. Referensi :
Suherni, dkk. Perawatan Masa Nifas. Jogjakarta : Fitramaya. 2009
Berdasarkan rumus rute of nine, presentase luas luka bakar pada pasien
tersebut adalah:
A. 45%
B. 36%
C. 27%
D. 18%
E. 9%
Pembahasan :
A. Pemeriksaan GDA
B. Pemeriksaan CT Scan
Pembahasan :
Keluhan sesak, batuk berdahak selama lebih dua minggu, lemas, pusing, RR 26
x permenit.suara nafas ronchi. Kondisi tsb dicurigai tanda gejala TBC jadi
pemeriksaan penunjang pertama yaitu pemeriksaan BTA untuk menegakkan
atau memperkuat diagnosis yg sebenarnya. Selamat untuk soal ini semua
kompeten.
Jadi vignate sudh cukup jelas ya bahwa manifestasi klinis mengarah pada TBC
jadi pemeriksaan penunjang PERTAMA yaitu pemeriksaan sputum BTA
Pembahasan :
Analisa usai ibu 20 ini mungkin G1 pada kehamilan pertama kebanyakan ibu
masih mengalami kecemasan yg lebih karena pengalaman pertama. Diantar
tetangga, ini jg menjadi pertanyaan... ada masalah dg keluarga kah ? jg bikin
stress, cemas, kencang sejak dlm jam, cukup lama jg bikin cemas. Ekspresi
wajah TEGANG, sbg tanda kecemasan, TTV jg mendukung kecemasan, Letsu jg
bikin cemas.
C. Kurang pengetahuan
D. Kecemasan
E. Kelelahan
Pembahasan :
Pada kasus diatas pasien mengalami gangguan sirkulasi yang ditandai dengan
pengisian kapiler lebih dari 2 detik. data tekanan darah 160/90 mmHg. Salah
satu gangguan sirkulasi dapat disebabkan oleh penurunan cardiac output yaitu
kurangnya volume darah yang dipompa oleh tiap-tiap ventrikel per menit
(bukan jumlah total darah yang dipompaoleh jantung). Curah jantung
merupakan faktor utama yang harus diperhitungkan dalam sirkulasi, karena
curah jantung mempunyai peranan penting dalam transportasi darah yang
masuk ke dalam sel/jaringan.
A. Pil kombinasi
B. Suntik kombinasi
C. Implan
D. AKDR Cu
E. AKDR Progestin
Jawaban : D. AKDR Cu
Pembahasan.
Apakah tema pendidikan kesehatan yang paling tepat pada pasien tersebut ?
A. Pemahaman penyakit DM
E. Perawatan luka
Pembahasan :
Seorang bayi laki-laki lahir berusia 2 hari di rawat di ruang perinatologi dengan BB
lahir 2000 gram, lahir pada usia kehamilan 32 minggu, saat ini di rawat dalam
inkubator. Pada saat pengkajian di dapatkan data : suhu 36,2 oC, frekuensi nafas
40 x/menit, ireguler, frekuensi denyut jantung 12 x/menit, dan bayi terlihat lemah.
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada bayi di atas ?
A. Hipotermia
B. Resiko injuri
C. Resiko infeksi
Pembahasan :
Anak : 80 - 90 x/mnt
Dewasa : 70 - 80 x/mnt
Lansia : 60 - 70 x/mnt
Sub Febris : 37 oC - 38 oC
Febris : 38 oC - 40 oC
Hiperpireksis : 40 oC - 42 oC
Anak : 20 - 30 x/mnt
Dewasa : 16 - 20 x/mnt
Lansia : 14 - 16 x/mnt
Pada kasus tersebut, bayi tersebut bisa di katakan BBLR (berat bdan lahir rendah),
ditandai dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gr, masa gestasi kurang dri 37
minggu, nafas belum teratur (irreguler),
Knpa bisa resiko infeksi ? Bayi BBLR sangat mudah mendapat infeksi. Infeksi
terutama disebabkan oleh infeksi nosokomial. Kerentanan terhadapa infeksi
disebabkan oleh kadar imunoglobulinserum pada bayi BBLR masih rendah,
aktifitas bakterisidal neotrofil, efek sitotoksik limfosit juga masih rendah dan
fungsi imun belum berpengalaman.
Seorang ibu melahirkan 1 jam yang lalu di BPS, usia kehamilan 40 minggu, BB :
2.800 gram PB: 48 cm, bergerak aktif, warna kulit kemerahan, RR : 40 x /menit,
Nadi : 130 x/menit, suhu: 36 oC.
A. BBL Normal
B. BBL dengan asfiksia
Pembahasan :
Kenapa bukan D, baik disini usia kehamilan normal 37 - 40 m nggu, biasanya pada
usia kehamilan 41 minggu belum ada tanda-tanda kelahiran disini dokter baru
akan melakukan tindakan.
A. campak
Pembahasan :
0 bulan : Hb 0
1 bulan : BCG, polio 1
6 bulan : Pcv 3
9 bulan : campak
bulan : campak
Seorang bayi lahir spontan dengan BB 2.600 gram PB 48 cm. Bayi tersebut
dilakukan rangsangan dengan menggosokkan punggung, tangan dan kaki dengan
lembut. Serta menyentil perlahan telapak kaki 1-2 kali. Hasilnya didapatkan
penilaian APGAR SCORE bernilai 7.
_*Dari data di atas, rangsangan apa yg di berikan pada bayi tersebut ?*_
B. Rangsangan Taktil
C. Rangsangan Sucking
D. Rangsanan Walking
E. Rangsangan Glabellar
Pembahasan :
Refleks moro : bila bayi tiba-tiba kaget begitu mendengar suara keras, gerakan
mendadak atau seperti memeluk bila ada rangsangan
Refleks blinking : bila bayi menutupkan kedua matanya begitu terkena kilatan
cahaya atau hembusan udara.
Refleks babinski : bila tapak kaki bayi disentuh, jari-jari kakinya akan
mengembang.
Refleks rooting : bila pipi atau mulutnya disentuh, mulutnya akan langsung
membuka dan berbunyi seperti orang yang mengenyot
Refleks tonic neck : bila ditelentangkan, kedua tangannya akan menggenggam dan
kepalanya menengok ke kanan dalam posisi seperti pemain anggar.
A. Depresi
B. Waham curiga
Pembahasan :
Dari berbagai masalah yang mungkin bisa muncul pada kasus diatas yang perlu
diprioritaskan adalah masalah resiko perilaku kekerasan, dengan data dukung
klien bicara berteriak, memukul pintu kamar, marah, mata melotot dan
pandangan tajam, nada suara tinggi dan tangan mengepal.
A. Depresi
B. Waham curiga
A. Depresi
E. Halusinasi
Di Ruang Flamboyan merawat empat pasien lansia dan lima pasien dewasa. Dari
pasien tersebut terdata dua pasien memiliki tingkat ketergantungan total dengan
diagnose medis stroke haemorragic dan ketoasidosis diabetic. Tiga pasien tingkat
ketergantungan parial yaitu dengan diagnose medis fraktur incomplete, serosis
hepatis dan gagal jantung. Empat pasien yang lain mandiri dengen diagnose medis
Observasi demam, gastroenteritis, post op appendektomi dan vomiting.
A. Vomiting.
B. Serosis hepatis
C. Gastroenteritis
D. Observasi demam
E. Ketoasidosis diabetik
Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan ulkus diabetik. Seorang ners
akan melakukan tindakan perawatan luka. Tampak verban menutupi luka pada
area telapak kaki kiri, agak basah, berwarna kehijauan dan tercium bau saat
perawat mendekati pasien. Pasien memiliki riwayat diabetes selama 8 tahun.
Pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 130/90 mmHg, suhu 38⁰C,
pernapasan 18 x/menit, GDS : 287 Mg/dl.
*Apakah tindakan yang pertama kali dilakukan perawat untuk merawat luka
pasien diatas ?*
A. Melakukan nekrotomi
Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat dengan ulkus diabetik. Seorang ners
akan melakukan tindakan perawatan luka. Tampak verban menutupi luka pada
area telapak kaki kiri, agak basah, berwarna kehijauan dan tercium bau saat
perawat mendekati pasien. Pasien memiliki riwayat diabetes selama 8 tahun.
Pemeriksaan tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 130/90 MmHg, suhu 38⁰C,
pernapasan 18 x/menit, GDS : 287 Mg/dl.
*Apakah tindakan yang pertama kali dilakukan perawat untuk merawat luka
pasien diatas ?*
A. Melakukan nekrotomi
Seorang laki - laki berusia 41 tahun dirawat dengan keluhan kelelahan karena jika
BAB selalu feces berdarah segar. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri skala 3,
CRT 7 detik Hasil lab RBC 3,1 gr/dL, Hb 8 gr/dl, HCT 31. Pasien akan dilakukan
transfusi darah. Perawat sedang mengobservasi TTV didapatkan TD 100/70
mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, suhu 38,4 oC.
*Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat pada kasus
tersebut ?*
A. Perubahan bentuk
B. Deformitas
C. Krepitasi
D. Edema
E. Nyeri
9. Seorang perawat bertugas sebagai ketua tim sedang membuat laporan perawat
shift pagi terburu-buru karena menjelang operan dinas shift sore. Sedangkan
anggota timnya masih sibuk implementasi kepada pasien. Bersamaan datang
keluarga pasien Tn. A melaporkan cairan infus nya sudah habis dan keluarga
pasien B melaporkan Tn. B mengeluh nyeri abdomen hebat.
10. Seorang lulusan ners sudah 1 minggu bertugas di sebuah rumah sakit daerah.
Ners tersebut melihat perawat tidak membiasakan mencuci tangan sebelum dan
sesudah tindakan, menemukan tingginya kejadian dekubitus dan plebitis. Kepala
ruangan berinisiatif untuk mengirimkan perawat mengikuti pelatihan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
11. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat di ruang interna RSUD Nganjuk
dengan nyeri kepala hebat, skala nyeri 8. Menurut informasi keluarga, tadi malam
pasien kejang 2 x disertai muntah menyemprot. Nyeri kepala sebenarnya sudah
dirasakan sejak 2 minggu lalu dan memberat sejak 5 hari lalu. Setelah beberapa
jam perawatan, pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT Scan : abses
cerebri lobus frontoparietalis kanan diserta edema perifokal luas dan midline shift
ke kiri 1,8 cm.
A. Pasang oksigen
B. Observasi kesadaran
Pembahasan :
Permintaan dari soal diatas adalah masalah keperawatan utama atau masalah
pokok dari berbagai ranting masalah yang ada. Dilihat dari data focus SAAT DIKAJI :
klien tampak komat kamit, memandang kesana kemari, ia mengatakan mendengar
suara orang yang menyakiti suaminya. ini menunjukan adanya gangguan persepsi
sensori; halusinasi pendengaran
Pembahasan :
Permintaan soal adalah masalah keperawatan prioritas, Jadi dari berbagai masalah
yang terjadi maka perlu ada satu masalah yang diprioritaskan. Dari data yang ada
pada kasus diatas maka prioritas masalah adalah resiko bunuh diri. Dengan data
dukung : ingin menyusul suaminya, klien tampak murung, ia mengatakan tidak ada
artinya lagi hidup didunia ini. ia ingin cepat bertemu suaminya di surge. Resiko
Bunuh diri merupakan gadar psikiatri.
Pembahasan :
PALING beresiko ….. Secara pathofiiologis yang bisa beresiko kekurangan cairan
adalah pasien dengan vomiting, serosis hepatis, Gastroenteritis, observasi
demam, ketoasidosis diabetic, Selain dari segi pathofisiologis harus
dipertimbangkan juga dari segi tingkat ketergantungan pasien. Sesuai kasus diatas,
maka bisa dipilih yang paling beresiko yang juga mengalami tingkat
ketergantungan total, yaitu pasien dengan ketoasidosis diabetic.
Pembahasan :
Untuk itu saat melakukan perawatan luka sangat penting melakukan pengkajian
luka untuk mengidentifikasi perkembangan luka apakah menunjukkan perbaikan
atau justru perburukan terutama pada ulkus diabetik yang membutuhkan waktu
lama untuk perbaikan jaringan akibat komplikasi.
Pembahasan :
Pembahasan :
Dalam melakukan transfusi darah perlu melakukan pengkajian dan persiapan dari
pre , sementara hingga post transfusi. Pada kasus tampak kondisi pasien demam,
yang merupakan kontraindikasi melakukan transfusi darah karena dapat
menyebabkan komponen darah lisis.
Untuk mencegah lisis maka harus menunda transfusi hingga suhu tubuh kembali
normal.
8. Jawaban : C. Krepitasi
Pembahasan :
Pembahasan :
Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan peningkatan TIK yang
ditandai dengan nyeri kepala hebat dan jika terus berlanjut dapat menyebabkan
penurunan kesadaran.
Bismillahirrahmanirrahim
1. Seorang laki- laki usia 66 tahun datang diantar keluarganya ke Poli RSU dengan
keluhan nyeri sendi lutut. Hasil pengkajian lutut pasien tampak bengkak,
kemerahan, hangat, dan nyeri bila untuk gerak atau berjalan sekala nyeri 6 dari
rentang 1- 10, Tensi 140/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, Napas 20 x/mnt, Suhu tubuh
37 oC. Pemeriksaan penunjang Laboratorium Uric Acid 11,5.
Melakukan partial weight bearing saat berjalan akan mengurangi beban pada area
yang sakit.
Opsi A tidak cocok untuk klien yang sedang aktifitas, Opsi B tidak tidak akan
mengurangi nyeri saat berjalan,
Bismillahirrahmanirrahim
A. 28 tetes/menit
B. 26 tetes/menit
C. 24 tetes/menit
D. 22 tetes/menit
E. 21 tetes/menit
Jawaban : A. 28 tetes/menit
Pembahasan :
Maka, jumlah tetes/menit = Jumlah keb caira * faktor tetes : waktu (jam) * 60
menit
Save ya ns ns ku
✅ ANGKA 7 = RUMUS
24 JAM ➡ 24/24 = 1
12 JAM ➡ 24/12 = 2
8 JAM ➡ 24/8 = 3
Dst...
Soalnya tadi..
Jadi...
2 x 7 x 2 =28tpm
Bismillahirrahmanirrahim
A. 42 tetes/menit
B. 48 tetes/menit
C. 56 tetes/menit
D. 62 tetes/menit
E. 67 tetes/menit
Jawaban E
Bismillahirrahmanirrahim
4. Seorang laki - laki berusia 28 tahun diantar oleh keluarganya ke puskesmas Jiwa
Rejoso Nganjuk dengan keluhan tidak bersemangat dan merasa hidupnya tidak
berarti. Keluarga pasien mengatakan hal ini terjadi setelah pasien mengetahui
bahwa dirinya mengalami gagal ginjal. Sejak itu pasien menjadi pendiam, malas
makan, dan penampilan tidak rapi.
A. Menarik diri
Data Fokus : Pasien menjadi pendiam, malas makan, dan penampilan tidak rapi.
Eliminir : ABCE
Bismillahirrahmanirrahim
5. Seorang laki - laki berusia 66 tahun dirawat di Puskesmas Jiwa Rejoso Nganjuk
dengan bicara kacau dan tidak jelas. Dari hasil wawancara, pasien sering pusing
dan mengeluh sakit kepala, tidurnya sering terbangun pada malam hari, lupa
terhadap peristiwa yang baru terjadi dan sering meninggalkan benda - benda yang
dipakainya disembarang tempat. Hasil pengkajian TD 160/100 mmHg, frekuensi
nadi 80 x/mnt, Suhu 37 oC.
A. Tumor otak
B. Trauma kepala
C. Penyakit sistemik
D. Proses degenerasi
Eliminir : ABCE
Pembahasan :
Rasional B : kondisi dimana struktur kepala mengalami benturan dari luar dan
berpotensi menimbulkan gangguan pada fungsi otak
Rasional E : gangguan pada sistem sirkulasi darah yang dapat disebabkan oleh
faktor internal maupun eksternal
Bismillahirrahmanirrahim
A. Displacement
B. Kompensasi
C. Reaction
D. Proyeksi
E. Denial
Data Fokus : tidak! Saya tidak percaya anak saya meninggal, itu tidak mungkin.
Eliminir : ABCD
Jawaban : E. Denial
Pembahasan :
Rasional : Berdasarkan data fokus tidak! Saya tidak percaya anak saya meninggal,
itu tidak mungkin
Reaksi pertama individu yang mengalami kehilangan adalah syok, tidak percaya
atau menolak kenyataan bahwa kehilangan itu terjadi, dengan mengatakan tidak,
saya tidak percaya bahwa itu terjadi.
Reaksi tersebut cepat berakhir dalam waktu beberapa menit sampai bertahun-
tahun.
Bismillahirrahmanirrahim
_*Apa data penting yang harus diperhatiakn oleh perawat muda tersebut ?*_
Pembahasan :
Upaya pernapasan dengan menggunkan otot otot bantu pernapasan
menunjukkan tidak efektifnya suatu pola napas.
Suara napas menunjukaknan adanya masalah pada jalan napas, warna kulit biru
atau sianosi pertanda adanya masalah pada pertukaran gas. Opsi B dan E perlu
dieliminasi yang pertama-tama karena hal itu merupakan implementasi dalam
mengatasi masalah.
8. Seorang laki laki usia 39 th dirawat di UGD dengan kasus luka bakar, hasil
pengkajian Luas luka bakar 37%, Tanda tanda vital : Tensi 110/70. Nadi 84X/mnt,
Napas 24X/mnt, Suhu badan 37C. BB 55 Kg. resusitasi cairan telah dilaksanakan,
Pembahasan :
Dalam resusitasi cairan, produksi urine sebagai tanda utama berhasil tidaknya
suatu upaya resusitasi. Produksi urine harus 1ml/kgBB/jam , kurang dari itu berarti
oliguria yang menunjukkan hipovolemia.
9. Seorang laki laki berusia 22 tahun datang bersama keluarganya di Poli Psikiatri
dengan masalah Narkoba. Hasil pengkajian, klien merokok sejak dari SLTA, klen
bergaul bebas dan sejak dua tahun mulai mengenal putau karena diajak teman
temannya, akhirnya meningkat frekwuensi penggunaannya dan apabila terlambat
menggunakan akan timbul gejala putus obat. Saat ini pasien mengeluh tidak bisa
tidur, tulang dan otot terasa sakit semua. Klien tampak gelisah, sering ke kamar
mandi, dan gemetaran.
A. Nyeri akut
B. Nyeri kronis
E. Kecemasan
Pembahasan :
Masalah utama yang dihadapi klien adalah koping individu yang tidak efektif , yaiu
ketidakmampuan menahan sugesti penggunaan putau, klien sudah
ketergantungan terhadap zat tersebut, sehingga apabila dihentikan penggunaan
zat tersebut akan menimbulkan berbagai gejala putus obat diantaranya sulit tidur,
merasa badannya sakit, gemetaran, gelisah dan berbagai gejala psikis lainnya
Jawaban c
Bismillahirrahmanirrahim
_*Berapa total kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya ?*_
A. 450 cc
B. 900 cc
C. 1350 cc
D. 4500 cc
E. 9000 cc
Pembahasan :
Jadi total kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya adalah
9000 cc.
Alhamdulillah wes pinter Kabeh..
Selamat malam
Bermanfaat aamiin
����
��
Wassalamu'alaikum ns ns ku ��
�
Selamat malam
Soal 1
Seorang laki-laki berusia 25 tahun sudah 1 bulan dirawat di RSJ. setiap ada
rombongan bakso lewat didepan ruangannya, klien menganggap bahwa itu adalah
mobil yang akan membawanya pulang. Kondisi apakah yang sedang dialami oleh
laki-tersebut diatas ?
A. Halusinasi
B. Delusi
C. Derealisasi
D. Disorientasi
E. Ilusi
Jawabannya :
� � �������������
E. Ilusi �
Pembahasan:
♧ ilusi adalah pengamatan yang keliru, yaitu,peristiwa objektif yang diterima oleh
indera ternyata ditangkap secara salah. Perangsangnya meragukan, atau
memperdayakan dan semu sifatnya, sehingga subjek menginterprestasikan
pengamatannya secara keliru.
Jadi sesuai kasus diatas tadi klien menganggap bahwa bakso yang lewat depan
ruangannya adalah rombongn mobil yang akan menjemputnya berati kondisi klien
tersebut ILUSI. Subjek menginterprestasikan pengamatanya secara kliru
Soal 2
C. Menghentikan infuse
C. Menghentikan infuse
Pembahasan :
Tujuan dari pemberian infus oksitosin yaitu untuk membantu kontraksi. Namun
Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat 5-6 kontraksi dalam 10 menit. Sehingga
tindakan yang tepat yaitu menghentikan infuse
Soal 3
Seorang bayi laki-laki usia 9 bulan dibawa oleh ibunya ke posyandu, ibu
mengatakan anaknya mau diimunisasikan. Apakah jenis imunisasi yang akan
diberikan ?
A. BCG
B. polio
C. Campak
D. Hepatitis
E. Miningitis
C. Campak jawaban
Soal 4
B. Nyeri
C. Ansietas
D. Intoleransi aktivitas
Pembahasan : dalam kasus tersebut di dapatkan data yang paling kuat yakni
fraktur tibia fibula di kaki kanan, kakinya terasa kram dan kebas, mengeluh
balutan pada kaki kanannya terlalu ketat sehingga terjadi penurunan perfusi
jaringan perifer. Keadaan dimana individu mengalami atau berisiko mengalami
suatu penurunan dalam nutrisi dan pernapasan pada tingkat seluler perifer suatu
penurunan dalam suplai darah kapiler
Soal 5
Seorang pasien laki laki berumur 48 tahun dirawat di ruang interna. Pasien masuk
rumah sakit dengan riwayat telah menderita diabetes melitus selama 6 tahun
terakhir dan terdapat luka pada telapak kaki kanan. Setelah 3 minggu perawatan,
luka pasien telah sembuh dan sekarang pasien sedang bersiap-siap untuk pulang.
Saat ini pasien mengatakan masih sering merasa haus dan lapar. Hasil
pemeriksaan GDS terakhir 345 mg/dL.
Pembahasan : dalam kasus tersebut di dapatkan data luka pasien telah sembuh
serta masih sering merasa haus dan lapar lalu hasil pemeriksaan GDS terakhir 345
mg/dL. Sehingga Penanganan terhadap diabetes (juga dikenal dengan istilah
Kencing Manis, Penyakit Gula, dan juga DM) mengharuskan penderitanya
mengadopsi pola hidup sehat, dengan tujuan untuk mengontrol diabetes dan
kadar gula darah, serta untuk mencegah komplikasi jangka panjang yang bisa
disebabkan oleh diabetes. Mengadopsi gaya hidup sehat termasuk mengatur pola
makan (diet) yang tepat untuk diabetes. Jika seseorang didiagnosa memiliki
diabetes, atau beresiko mengalami diabetes, bukan berarti segalanya telah
berakhir. Sebagian besar penderita diabetes tetap hidup sehat dan normal dengan
menjalankan pola hidup sehat secara reguler dan konsisten.
A. Nyaman nyeri
E. Resiko infeksi
� �����������
Jawaban : B. Kerusakan integritas kulit �
Pembahasan :
Berhubung saya lihat banyak yg belum tahu cara menentukan masalah
keperawatan
Langkah pertama
1. Cari data terbanyak dari kasus soal, jika sdh ditemukan maka sesuaikan data
terbanyak dg opsi yang ada.
2. Jika susah mengimbangkan data terbanyak maka teman" bisa kembali melihat
KELUHAN UTAMA pasien
3. Cari data yang dominan bisa dari paragraf pertama atau paragraf terakhir
Kunci jawaban dari soal ini adalah kerusakan integritas kulit kenapa gitu???
Seperti yg saya jelaskan tadi menegakkan masalah keperawatan lihat yg lebih
AKTUAL yaitu kerusakan integritas kulit setelah itu baru bisa resiko infeksi dan
kemungkinan (berpotensi) bisa terjadi pada kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan
Dilihat dari data sdh sangat jls bahwa pasien terdapat luka di ekstremitas bawah
pada telapak kaki kanan, terdapat luka dg diameter 3cm dg kedalaman 1cm, dan
yg jls pasien ini sdh mengalami infeksi dg adanya tanda" infeksi salah satunya
terdapat nanah, bengkak dan kemerahan. BUKAN lagi masuk resiko iya
Soal 6
Seorang Wanita usia 40 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam karena asma.
Mengeluh sesak nafas, batuk, nafas cuping hidung. Hasil pemeriksaan suara napas
wheezing, kulit pucat, kapilary refill 4 detik, keringat dingin, tekanan darah :
120/80 mmHg, suhu : 37,2 �C, napas : 32 x/menit, nadi : 94 x/menit, tampak
lemas, terpasang RL 20 tetes per menit. Terpasang oksigen 4 liter permenit.
b. Intoleransi aktivitas
e. Cemas
������������
Jawaban : C. Pola nafas tidak efektif�
Pembahasan :Data lebih banyak mengarahkan ke pola napas : nafas cuping
hidung, RR, terpasang oksigen.
#Seingat saya dlu ada yg bilang utk wheezing bisa di jalan bisa di pola tpi kembali
kita lihat data yg bisa mendukung. Karena banyak di pola napas maka yg benar adl
pola napas �
1. Bersihkan jalan napas hampir bisa dipastikan ada data sputum tidak bisa keluar
atau sulit keluar.
2. Pola napas : otot bantu napas, retraksi intercosta, napas cuping hidung,
Soal 7
Seorang perempuan usia 18 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas
hingga mengalami open fraktru femoralis. Hasil pengkajian : Klien mengeluh sakit
luar biasa, sering minta minum, Luka terbuka, perdarahan masif, Skala nyeri 7 dari
rentang 0-10, pemerikasaan TTV, Tensi 100/60 mmHg, Nadi 100x/mnt, napas
26x/mnt, suhu 37 C. CRT lebih 3 detik. Klien dianjurkan untuk tidak banyak gerak.
A. Nyeri akut
B. Hipovolemia
C. Resiko Infeksi
D. Intoleransi aktivitas
Pembahasan :
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat
dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan.
Menentukan MK nyeri tidak harus mencantumkan skala nyeri secara nominal atau
angka. Terutama dalam soal ukom sering kali skala nyeri hanya ditulis berupa
tanda-tanda atau kriteria suatu skala nyeri, para peserta diuji kompetensinya
dalam menentukan skala nyeri dengan cara seperti itu.
Contoh soal diatas hanya dituliskan suatu kriteri skala nyeri Rasa nyeri yang kuat,
dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat sehingga tampaknya cenderung
mempengaruhi sebagian indra , menyebabkan tidak fokus, komunikasi terganggu.
mengganggu aktivitas normal sehari-hari, kesulitan berkonsentrasi, kalau kita
hitung maka kriteria ini masuk pada skala nyeri 6-7 dari rentang 0-10.
Skala nyeri 6 keatas sangat layak diangkat menjadi MK prioritas apabila tidak ada
masalah yg lebih urgent dan serius.
Bissmillah...
Soal 1
Seorang laki-laki usia 61 tahun datang ke UGD dengan keluhan sejak semalam
tidak bisa buang air kecil dengan lancar, klien tampak gelisah, vesika urinaria
teraba keras,. Pasien dicurigai menderita BPH. Perewat melakukan prosedur
katerisasi. Ketika kateter urine masuk sekitar 11 cm terasa ada tahanan lunak dan
pasien ngeleluh dan tampak menahan sakit.
Apa tindakan *pertama* yang herus dilakukan oleh Perawat terkait masalah
tersebut ?
A. Mencabut kateter
Situasi di atas adalah situasi yang normal terjadi pada saat pemasangan kateter
urine pada seorang laki laki. Menganjurkan pasien untuk melakukan napas dalam
merupakan bentuk empati perawat terhadap rasa sakit yang sedang dialami
pasien, dan bentuk upaya perawat melibatkan pasien dalam tindakan yang sedang
dilakukan. Napas dalam juga bisa menimbulkan relaksasi otot sehingga
memudahkan prosedur dan mengurangi rasa sakit.
Soal 2
Seorang laki laki usia 32 tahun diantar keluarganya ke Poli Jiwa RSJ. Menurut
keluarga klien sudah lebih satu bulan mengurung diri dalam kamarnya, tidak mau
bergaul, tidak mau mandi, tidak mau ganti pakaian, sering bicara sendiri dan
mengatakan tidak mau mandi maupun keramas. Ketika dikaji klien tampak
semangat, berulang ulang mengatakan dirambutnya ada kekuatan gaib yang akan
hilang bila dikeramasi. Perawat merencanakan tindakan keperawatan kepada
klien.
D. Kemampuan menghardik
Soal 3
Soal 4
Pembahasan :
Nah dri data diatas semua program tidak akan jalan ketika sumber utama yakni
penyediaan air bersih tidak terpenuhi, walaupun dilakukan penyuluhan dan
pembinaan untuk hidup sehat tidak akan berjalan dengan baik krna untuk
melaksanakan program hidup sehat harus ada sumber daya dalam hal ini air
bersih.
D. Program laktasi
E. Program KB
Jawaban;
D. Program laktasi
Pembahasan:
Sesuai dengan anak pertama yang baru usia 4 hari maka materi penyuluhan yang
paling sesuai untuk keluarga tersebut adalah Program Laktasi yaitu pemberian ASI
Ekslusif, kemudian program immunisasi, materi program Makanan Pendamping
ASI ( MP-ASI ) cocok diberikan ketika bayi sudah usia 6 bulan keatas.
B. Granulasi
C. Proliferasi
D. Remodelling
E. Homeostasis
Jawaban : B. Granulasi
Pembahasan :
Dalam kasus tersebut terdapat data kondisi luka terdapat eksudat nanah,
kemerahan dan sedikit jaringan mati sehingga fase penyembuhan dalam kasus
tersebut adalah fase granulasi.
Fibroblas bermigrasi ke dalam bagian luka dan mensekresi kolagen. Selama fase
granulasi luka berwarna merah muda dan mengandung pembuluh darah. Tampak
granula-granula merah. Luka berisiko dehiscence dan resisten terhadap infeksi.
Epitelium permukaan pada tepi luka mulai terlihat. Dalam beberapa hari lapisan
epitelium yang tipis bermigrasi menyebrangi permukaan luka. Epitel menebal dan
mulai matur dan luka merapat. Pada luka superficial, reepitelisasi terjadi selama 3
— 5 hari.
4. Fase kontraktur scar ( 7 hari — beberapa bulan )
Seorang perempuan usia 46 tahun, diantar ke Poli klinik RS jiwa karena menurut
keluarga sudah satu minggu mengurung diri, tidak mau mandi, badan kotor dan
bau, tidak mau makan bila makan berantakan, BAB dan BAK sembarangan.
Pengkajian saat ini klien tampak semum-senyum, komat-kamit, kadang menunjuk-
nunjuk ke suatu arah.
D. Isolasi sosial
E. Halusinasi
Jawaban: E. Halusinasi
Pembahasan:
Berdasarkan hasil PENGKAJIAN SAAT INI klien tampak semum-senyum, komat-
kamit, kadang menunjuk- nunjuk ke suatu arah. Ini jelas klien mengalami
gangguan persepsi sensori- Halusinasi.
a. Waham Somatik
b. Waham Nihilistik
e. Menarik diri
��������
Selamat semua tepat dan luar biasa�
Jawaban:
Pembahasan :
3.Waham somatik klien yakin bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu atau
terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
4.Waham curiga klien yakin bahwa seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai
kenyataan.
5.Waham nihilistik klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada lagi/meninggal,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Seorang perempuan usia 29 tahun dg P1A0 post sectio secaria hari ke 2 dirawar di
ruang nifas dg keluhan nyeru pd kedua payudara. Hasil pengkajian tampak
payudara bengkak, keras dan teraba hanhat,TD 110/80 mmHg, frekuensi nadu 90
x/menit, suhu 38,6 oC,frek napas 22 x/menit. Pasien tidak bergerak karena takut
jahitanx terbuka.
Jawaban : A.
Pembahasan :
Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke UGD dengan kondisi patah tulang
akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian nampak fraktur 1/3 distal tibia
sinistra, wajah meringis, hematoma di sekitar area fraktur. Pasien dipasangi bidai.
A. Keadaan luka
B. Perasaan nyeri
Jawaban :
Pemabahasan:
Contoh. Fraktur di bagian tibia fibula, maka harus memeriksa denyutan arteri
pada kaki (misalnya arteri dorsalis). Pengecekan pulsasi ini untuk mengetahui
sirkulasi pasien stelah dilakukan pemasangan bidai
A. Manajemen nyeri
C. Melakukan amniotomi
C.melakukan amniotomi
Bismillahirrahmanirrahim
alu segera diletakkan diperut ibu untuk dikeringkan dengan handuk oleh penolong
persalinan. Kesadaran ibu compos mentis, ibu nampak bahagia melihat bayinya.
Bismillahirrahmanirrahim
1. Jawaban : A. Memberikan injeksi oksitosin
Pembahasan :
Li : Bayi sudah dilahirkan secara spontan lalu diletakkan diperut ibu İni berarti
proses kala 1 dan kala 2 sudah selesai.
Bismillahirrahmanirrahim
2. Seorang laki-laki 34 tahun datang ke RS, dengan keluhan sesak, saat anamnesis
diketahui laki-laki tersebut seorang preman yang menjadi korban pemukulan
temannya. Lokasi pemukulan tepat di dada kiri pasien. Perawat segera melakukan
tindakan pertolongan.
_*Termasuk aspek legal etik yang manakah, tindakan pertolongan segera yang
dilakukan oleh perawat ?*_
A. Justice
B. Veracity
C. Autonomy
D. Beneficience
E. Maleficience
Bismillahirrahmanirrahim
2. Jawaban : A. Justice �
Pembahasan :
Bahwa pasien adalah seorang preman dan prinsip etik yang digunakan yaitu
Justice atau Adil dalam pelayanan meskipun pasien preman.
Bismillahirrahmanirrahim
A. Apatis.
B. Stupor.
C. Delirium.
D. Sarkoma.
E. Somnolen.
Bismillahirrahmanirrahim
3. Jawaban : A. Apatis
Pembahasan :
Nilai GCS
15 — 14 = compos metis
13 - 12 = apatis
11 - 10 = delirium
9 — 7 = samnolen
6 - 5 = stupor
4 = sarcoma
3 = koma.
Bismillahirrahmanirrahim
_*Apakah posisi yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut ?*_
A. Supinasi
B. Miring kiri
C. Semi fowler
D. Miring kanan
E. Dorsal recumbent
Pembahasan :
Jadi pada ibu hamil di anjurkan miring ke kiri karena meningkatkan aliran darah
atau sirkulasi dan nutrisi ke janin dan plasenta
Bismillahirrahmanirrahim
A. 21 minggu
B. 28 minggu
C. 32 minggu
D. 38 minggu
E. 40 minggu
Yukk hitungan...
Bismillahirrahmanirrahim
5. Jawaban : C. 32 minggu
Pembahasan :
Bissmillah...
Soal 1
Soal 2
������
Jawaban : C. Kolaborasi pemberian obat bronkodilator�
Pembahasan :
tindakan prioritas artinya yang dapat menyelamatkan nyawa pasien dengan tanda
danda wheezing dan mempunyai riwayat asma bronkial, memang bisa menjawab
semi fowler tapi apakah dengan semi fowler bisa mengatasi? Jadi lead in dari soal
tersebut adalah wheezing adanya penyempitan saluran nafas, maka jawaban yang
tepat adalah C kolaborasi pemberian bronkodilator.
Soal 2
Soal diatas jawabnya A beri posisi semi fowler. Knapa karna px terjadi
penyempitan saluran pernafasan jadi dengn posisi semifowler akan meningkatkan
ekspansi parunya�
beda dengan soal prioritas tadi karena kondisi gawat dan darurat jadi harus segera
diberi bronkodilator supaya tdk terjadi henti nafas dan px meninggal.
Soal 3
Seorang wanita, 75 tahun, keluhan utama bercak merah kehitaman pada muka,
badan dan kaki, kaki sering kesemutan. Sejak ± 4 bulan yang lalu timbul bercak
kemerahan pada kaki sebesar uang logam, tidak terasa gatal, maupun panas dan
nyeri, keluhan bertambah luas ke bagian dada dan punggung.
E. Resiko infeksi
kenapa bukan kerusakan integritas jaringan? Karena Dalam data fokusnya soal
tidak dijelaskan kedalaman luka
Soal 4
A. DPT II
B. DPT III
Catch Up Imunisasi. Bayi s.d usia 1 tahun, dilakukan imunisasi dasar untuk
memberikan kekebalan pada anak. Saat anak usia 1-4 tahun merupakan imunisasi
ulangan yang bertujuan untuk memperpanjang masa kekebalan imunisasi dasar;
merupakan masa untuk melengkapi imunisasi (catch up)
Referensi
Hockenberry, M., & Wilson, D. (2016). Wongs essential of pediatric nursing. (10th
ed). St. Louis: Mosby Elsevier.
Soal 5
Seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun dibawa ibunya ke klinik dengan
keluhan panas yang sudah berlangsung selama 4 hari, tidak mau makan, terdapat
bintik-bintik kemerahan pada lengan, mengeluh kepalanya pusing dan badan
pegal-pegal. Ibu mengatakan bahwa anaknya mimisan 1x dan muntah 2x saat di
rumah. Ibu merasa khawatir dengan kondisi anaknya saat ini. Setelah dilakukan
pemeriksaan pada anak : trombosit 80.000/mm3, uji tourniket positif, nadi
100x/menit, RR 24x/mnt, terjadi oligouria, suhu 38,60C
A. Ansietas
B. Nyeri akut
C. Hipertermi
D. Kekurangan volume cairan
Referensi: Nursalam, dkk. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Salemba
Medika : Jakarta
Wong, Donna L., (2003), Nursing Care of Infant and Children, St Louis, Mosby
Soal 6
Seorang anak laki laki usia 3 tahun dirawat di Ruang C, RS.D. dengan GEA
dehidrasi berat. Sudah dilakukan resusitasi cairan. Perawat melakukan pengkajian
untuk evaluasi tindakan resusitasi cairan tersebut. Apakah data yang ditemukan
sebagai dasar untuk memutuskan bahwa kondisi anak mengalami peningkatan
serta kekurangan cairan teratasi ?
E. Anak lemah
Bismillahirrahmanirrahim
1. Seorang perawat sedang menangani pasien lansia laki-laki berusia 65 tahun di
fasilitas perawatan jangka panjang. Pasien memiliki riwayat percobaan bunuh diri.
Perawat melihat bahwa pasien melempar semua barang-barang miliknya dan
mendengar ekspresi perasaan kehilangan harapan pada petugas lain.
_*Manakah berikut ini intervensi pertama yang harus dilakukan oleh perawat ?*_
A. Nyeri akut
B. Nyeri kronis
E. Kecemasan.
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengelolaan staf
D. Pengarahan
E. Pengawasan
5. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke IGD korban kecelakaan lalu lintas.
Klien mengendarai mobil yang menabrak pohon pembatas jalan. Pada saat
pengkajian didapatkan klien gelisah, kesakitan, napas pendek, pergerakan dada
paradoksal dan denyut nadi teraba cepat.
A. Cedera kepala
C. Trauma abdomen
D. Fraktur femur
E. Fraktur humerus
6. Seorang kepala ruangan banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Dia juga
mendapatkan tugas baru dari kepala bidang keperawatan untuk segara berangkat
mengikuti kegiatan seminar. Kepala ruangan tersebut mendelegasikan beberapa
tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah berpengalaman.
_*Apakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat pelaksana tersebut ?*_
7. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada,
palpitasi. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah
160/100 mmHg, nadi 100 x/menit, ada gangguan koordinasi/tremor, mata
exoptalmus dan kelenjar tiroid membesar. Rencana tindakan operasi.
A. Pemeriksaan laboratorium
B. Pasien dipuasakan
C. Pemeriksaan EKG
D. Huknah
8. Seorang laki laki 52 tahun diantar keluarganya ke RSJ dengan alasan dua minggu
tidak mau mandi, jarang tidur, selalu marah marah tanpa sebab, selalu berkata”
aku adalah direktur yang kuat, tidak mungkin ada yang bisa merebut jabatan
saya”. Hasil observasi klien tampak bersemangat, saat wawancara klien selalu
membicarakan jabatannya di perusahaan adalah direktur utama dan saat ini mau
direbut stafnya.
A. Tangensial
B. Disasosiasi
C. Perseverasi
D. Fight of ideas
E. Sirkumtansial
9. Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke UGD dengan kondisi patah tulang
akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian nampak fraktur 1/3 distal tibia
sinistra, wajah meringis, hematoma di sekitar area fraktur. Pasien dipasangi bidai.
A. Keadaan luka
B. Perasaan nyeri
10. Seorang Wanita umur 23 tahun baru melahirkan anak 2 hari yang lalu. Dia
mengatakan sakit pada luka jahitan sehingga dia belum bisa merawat anaknya
sendiri. Bayinya rewel tidak mau menyusui. Hasil pemeriksaan didapatkan
TTV dalam batas normal, ASI Keluar banyak, luka jahitan masih basah,darah nifas
berwarna merah kehitaman, nampak vernik caseosa serta sisa mekonium.
_*Dinamakan apa Pengeluaran darah pada seorang wanita umur 23 tahun ?*_
A. Lochea sanguinolenta
B. Lochea rubra
C. Lochea Serosa
D. Lochea alba
E. Lochea Infeksiosa
11. Seorang laki-laki berusia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, sesak napas dan keringat dingin.
_*Apakah tindakan prioritas keperawatan yang pertama kali harus dilakukan ?*_
A. Pemeriksaan EKG
B. Auskultasi jantung
C. Pemeriksaan TTV
E. Pemasangan NGT
12. Seorang laki-laki berusia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, sesak napas dan keringat dingin.
A. Pemeriksaan EKG
B. Auskultasi jantung
C. Pemeriksaan TTV
E. Pemasangan NGT
_*Apakah resiko yang paling perlu mendapatkan perhatian pada kasus diatas ?*_
A. Hipovolemia
B. Gagal jantung
C. Hiper kalsemia
E. Glomerulo nefritis
A. Scoop stretcher
B. Basket stretcher
15. Seorang Perempuan berusia 39 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan
keluhan nyeri dada tembus ke belakang. Pada saat pengkajian, pasien tiba-tiba
tidak sadar, tampak tidak bernapas dan tidak teraba nadi. RJP diinisiasi oleh tim
resusitasi dan selanjutnya memasang monitoring jantung dengan gambaran
asystole.
E. Melakukan DC shock
16. Seorang laki-laki berusia 55 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan
keluhan nyeri dada tembus ke belakang. Pada saat pengkajian, pasien tiba-tiba
tidak sadar, tampak tidak bernapas dan selanjutnya memasang monitoring
jantung dengan gambaran asystole.
E. Melakukan DC shock
_*Apakah Kategori keperawatan klien menurut Douglas dari kasus diatas ?*_
A. Self-care
B. Minimal care
C. Intermediate care
D. Intensive care
E. Total care
18. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di Ruang ICU karena ledakan bom
dan di diagnosis hemothorak sehingga dipasang water sealed drainage. Catatan
observasi menunjukan produksi cairan tertampung pada botol wsd. Saat ini pasien
mengeluh sesak, frekuensi napas 26x/menit, TD 130/90 mmHg, N 98 x/m dan
50cc cairan tertampung dalam botol.
A. Gerakan dada
B. Riwayat sesak
C. Kebersihan botol
E. Karakteristik cairan
19. Seorang laki - laki berusia 43 tahun sudah 3 haru di Rawat di Ruang ICU RSUD
Nganjuk karena KLL dan mengalami benturan pada daerah dadanya. Hasil
pemeriksaan rontgen, pasien mengalami hemothoraks. Hasil obervasi TTV Nadi 88
x/m, S 37 °C, RR 20 x/m dan saat ini pasien dipasang WSD untuk mengeluarkan
darah dari rongga pleura dan pada slang WSD tidak tampak adanya
sumbatan/aliran lancar
20. Seorang ibu membawa anaknya yg berusia 6 tahun. Periksa di UGD karena
diare sdh 2 hari. Hari ini BAB cair sdh 5 x, hasil pemeriksaan didapatkan anaknya
tampak lemas mata cekung mukosa bibir kering, turgor kembali lambat dan agak
rewel. Pada saat ditimbang BB 22 kg.
A. 1450
B. 1550
C. 1560
D. 1570
E. 1575
1E
2C
3C
4C
5B
6B
7C
8C
9E
10 B
11C
12 A
13 D
14 D
15 C
16 D
17 B
18 E
19 E
20 B
Bismillahirrahmanirrahim
1. Di Ruang Flamboyan merawat empat pasien lansia dan lima pasien dewasa.
Dari pasien tersebut terdata dua pasien memiliki tingkat ketergantungan total
dengan diagnose medis stroke haemorragic dan ketoasidosis diabetic. Tiga pasien
tingkat ketergantungan parial yaitu dengan diagnose medis fraktur incomplete,
serosis hepatis dan gagal jantung. Empat pasien yang lain mandiri dengen
diagnose medis Observasi demam, gastroenteritis, post op appendektomi dan
vomiting.
A. Vomiting.
B. Serosis hepatis
C. Gastroenteritis
D. Observasi demam
E. Ketoasidosis diabetik
Yuk dijawab ns ns ku
Jawaban E
Bismillahirrahmanirrahim
_*Apakah Tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan Tim PPPK pada
korban tersebut?*_
E. Memberikan Oksigen.
Sudah pernah belum soal ini?.kalau belum yuk dijawab ��
Jawaban D
Bismillahirrahmanirrahim
A. Ketua Tim
B. Kepala Ruang
C. Perawat Primer
D. Perawat Konsultan
3. Jawaban. C.
Rasonal.
Dalam methode Primer perawat asociet mendapat delegasi dari Perawat Primer,
karena itu seorang perawat asociet bertanggung jawab kepada Perawat Primer
atas delegasi yang diterimanya, kemudian Perawat Primer bertanggung jawab
kepada Kepala Ruang
Bismillahirrahmanirrahim
A. Metode Campuran
B. Metode Funsional
C. Metode Kasus
D. Metode Primer
E. Metode Tim
Rasioanal
Metode Tim mengutamakan komunikasi yang terbuka dan efektif untuk mencapai
tujuan bersama. Tim terbagi atas beberapa shift yang dipimpin oleh Ketua Tim.
Bismillahirrahmanirrahim
5. Suatu desa pada bulan Januari 2018 terjadi masalah kesehatan KLB DBD.
Perawat Puskesmas melakukan pengkajian kepada desa tersebut dengan teknik
wawancara. Perawat ingin menggali data potensi desa untuk mengatasi masalah
DBD.
Bismillahirrahmanirrahim
5. Sebuah keluarga terdiri dari Bp. Usia 50 th, Ibu usia 47 th, anak perempuan usia
23 tahun, dan laki-laki berusia 13 th. Bp. menderita Kusta dan drop out
pengobatan. Keluarga tinggal di rumah ukuran 4 X 6 meter yang pengap.
Sekarang Bp. Tidak bekerja. Ekonomi keluarga tergantung pada anak
perempuannya yang menjadi TKW di luar negeri. Komunikasi dalam keluarga
kurang terbuka, keputusan keluarga dominan ada pada ibu. Perawat membuat
rencana tindakan keperawatan diantaranya berbunyi: diskusikan dengan keluarga
tentang pembagian peran, diskusikan jalur komunikasi antar anggota keluarga.
��� ��
Yuk di santap �
Jawaban .C.
Pembahasan.
Bismillahirrahmanirrahim
kanan. Hasil pengkajian; mengeluh sesak nafas, batuk dan suara napas ronkhi ,
mual,
nafsu makan menurun, tampak kedua kaki bengkak. Tidak mampu batuk dengan
baik. Tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi
nadi
Yuk disambi ��
Jawaban D
Bismillahirrahmanirrahim
kanan. Hasil pengkajian; mengeluh sesak nafas, batuk dan suara napas ronkhi ,
mual,
nafsu makan menurun, tampak kedua kaki bengkak. Tidak mampu batuk dengan
baik. Tanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg, frekuensi napas 32x/menit, frekuensi
nadi
E. Kompres hangat.
Monggo ns ��
Jawaban D
Bismillahirrahmanirrahim
sudah satu minggu mengurung diri, tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak
mau makan bila makan berantakan, BAB dan BAK sembarangan. Pengkajian saat
ini klien tampak semum-senyum, komat-kamit, kadang menunjuk- nunjuk ke suatu
arah.
D. Isolasi sosial
E. Halusinasi
Yuk disambi ��
9. Jawaban E
R/. DO : pengkajian saat ini px nampk senyum2 komat kamit menunjuk nunjuk
Bismillahirrahmanirrahim
A. Isolasi sosial
B. Perilaku Kekerasan
9. Jawaban A
D/f pengkajian saat ini px membisu dan tdk mampu mempertahankan kontak
mata saat di ajak bicara
Bismillahirrahmanirrahim
jawaban A
Bismillahirrahmanirrahim
11. Seorang pasien perempuan dengan diagnosis kanker payudara stadium 4
menerima obat sulfat morfin untuk keluhan nyeri yang dirasakannya. *_Manakah
tindakan prioritas tindakan yg harus dilakukan perawata?*_
A. Memantau tinja
Yuk gercep
Ralat
jawaban B
bahwa dalam sasaran keselamatan pasien yang salah satunya adalah identifikasi
pasien *TIDAK diperbolehkan lagi perawat yang menyebut/menanyakan nama
pasien*. Perawat HANYA meminta pasien untuk menyebutkan nama kemudian
perawat bisa mencocokan dengan ID yang ada di gelang tangan pasien.
Bismillahirrahmanirrahim
1. Seorang Laki — laki usia 40 tahun dirawat di Ruang Flamboyan RS.D. dengan
diagnosa medis Tetatus, Hasil pengkajian pasien masih sering mengalami kejang-
kejang, tanda tanda vital TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/mnt, Napas 20x/mnt, Suhu
Tubuh 36C. Pasien dirawat dalam ruang isolasi.
_*Apakah tindakan keperwatan pada kasus tersebut diatas yang perlu dihindari ?
*_
A. Mengekang ekstremitas
1. Jawaban : A
Pembahasan
Strategi mengerjakan soal: focus pada subjek, intervensi yang dilarangsaat terjadi
kejang. Kaji kembali pertanyaan ini menggunakan sudut pandang kemungkinan
penyebab trauma. Aktivitas dalam pilihan tidak menimbulkan cedera kecuali
tindakan mengekang ekstremitas klien. Ingatlah untuk tidak mengekah klien
selama kejang.
Bismillahirrahmanirrahim
2. Seorang laki laki usia 67 tahun datang ke Unit gawat darurat dengan keluhan
tidak dapat buang air kecil ( berkemih ). Dicurigai klien memiliki riwayat benign
prostatic hyperplasia. Sebelumnya pasien sering menngunakan obat-obatan yang
diperolah dari toko obat.
_*Apa yang perlu dikaji tentang obat yang dikonsumsi klien tersebut ?*_
A. Antitusif
B. Diurektik
C. Antibiotik
D. Analgesik
E. Antikolinergik
2. Jawaban : E
Pembahasan
Klien dengan benign prostatic hyperplasia (BPH), episode retensi urine dapat
dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu seperti dekongestan, antikolinergik,
dan antidepressan. Klien perlu ditanya tentang penggunaan obat-obatan ini jika
mengalami retensi urine. Retensi urine dapat dipicu oleh faktor lain seperti,
minuman beralkohol, infeksi, rawat tirah baring, dan kedinginan. Analgesik tidak
berkaitan langsung dengan retensi urine.
Fokus pada subjek, obat-obatan yg dapat menyebabkan retensi urine pada klien
dengan benigna prostatic hyperplasia. Deuritik,Antibiotik, antitusif dan analgesik
diketahui tidak memiliki efek sama sekali terhadap kasus BPH. Sedangkan
dekongestan termasuk obat-obatan yang mengandung antikolinergik dapat
menyebabkan masalah pada penderita BPH sehingga terjadi rentensi urine pada
klien dengan BPH.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive
Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
3. Jawaban B
Pembahasan
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri
(Elsevier).
Jadi pada pasien TIK itu tidak terjadi peningkatan nadi, malah justru terjadi
bradicardia.
B. Batuk produktif
C. Lingkar perut
D. Palpasi hepar
E. Berat Badan
4. Jawaban. A.
Pembahasan.
Data keluhan sesak nafas, edema pada kedua tungkai, dan terjadi pergeseran
Point of maximal ke kiri, sela iga kesatu, artinya klien mengalami edema paru,
maka pengkajian yang perlu dilakukan adalah Auskultasi suara paru untuk
memastikan apakah terjadi edema paru.
_*Manakah urutan tindakan yang paling tepat untuk kasus diatas ?*_
5. Jawaban. A.
Pembahasan
A. Isolasi Sosial
B. Perilaku Kekerasan
6. Jawaban: D
7. Jawaban A
Rasional :
8. Seorang ibu baru saja melahirkan bayi melalui sectio caesaria dengan kondisi
tubuh bayi merah tapi tampak biru di area ekstremitas atas. Frekuensi napas
tampak lemah dan irama napas irregular, frekuensi nadi 92x/menit serta suhu
tubuh bayi 36,4 C. Gerakan bayi terbatas, tampak fleksi pada tangan kiri serta bayi
tampak menangis kuat.
A. Normal
B. Asfiksia ringan
C. Asfiksia berat
D. Asfiksia medial
E. Asfiksia total
8. Jawaban
Ekstermitas atas biru(nilai 1) frekuensi nafas lemah(nilai 1)nadi(nilai 2)gerakbayi
terbatas(nilai 1) menangis kuat(nilai 2) jadi total nilai 7
Asfiksia adalah suatu keadaan dimana saat bayi lahir mengalami gangguan
pertukaran gas dan transpor O2 dan kesulitan mengeluarkan CO2. Keadaan ini
disertai dengan asidosis, hiperkapnia dan hipoksia.
afiksia itu d mna bayi baru lahir tidak bisa brnfas spontan sehingga bayi tsb
mengalami gangguan pertukaran pertukaran gas
Pembahasan :
1 : jika tubuh bayi berwarna merah muda atau kemerah merahan sedangkan
ekstremitas (tangan dan kaki) berwarna biru pucat.
1 : jika bunyi denyut jantung lemah dan kurang dari 100 x/menit.
2 : jika denyut jantung bayi kuat dan lebih dari 100 x/menit
Kesimpulan penilaian dari hasil perhitungan APGAR score adalah sebagai berikut :
a. 0 — 3 : Asfiksia berat
Pada kasus ini bayi memerlukan perawatan yang lebih intensif dan
memerlukan alat bantu penafasan agar tidak terjadi gagal naafas atau henti nafas.
b. 4 — 6 : Asfiksia ringan
Pada kasus ini bayi hanya membutuhkan tidakan pertolongan ringan, seperti
membersihkan lendir yang menutupi jalan pernafasan bayi.
c. 7 — 10 : Normal
Pada keadaan ini bayi lahir dengan score APGAR normal, itu berarti bayi sehat.
9. Seorang anak (9 tahun) dirawat dengan diagnosis SLE. Hasil pengkajian suhu
36.5 C, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Pasien
mendapatkan terapi prednison dan ibuprofen dari DPJP . _*Apakah diagnosis
keperawatan yang dapat muncul pada pasien?*_
A. Resiko Infeksi
B. Resiko perdarahan
C. Resiko Injury
9. Jawaban : a
Pembahasan :
- Resiko perdarahan : Tidak ada data penunjang berupa faktor risiko yang
menyebabkan pasien rentan untuk mengalami penurunan volume darah
- Resiko injury : Tidak ada data penunjang yang menunjukan adanya kemungkinan
kerusakan fisik yang diakibatkan kondisi lingkungan yang berhubungan dengan
sumber adaptasi dan pertahanan diri seseorang
10. Seorang kepala ruangan poliklinik memiliki karakter yang keras terhadap
bawahannya. Dalam mengambil kebijakan, Ka.Ru sering memutuskan secara
sepihak tanpa mempertimbangkan saran dari anggotanya serta perintah yang
diinstruksikannya harus diikuti oleh seluruh bawahannya tanpa kecuali.
_*Apakah tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruangan ?*_
a. Autokratis
b. Demokratis
c. Partisipatif
d. Laisserz Faire
e. Birokratis
Data kunci pada kasus : Dalam mengambil kebijakan, Ka.Ru sering memutuskan
secara sepihak tanpa mempertimbangkan saran dari anggotanya serta perintah
yang diinstruksikannya harus diikuti oleh seluruh bawahannya tanpa kecuali.
Pembahasan :
E. Lakukan suction
R/. Terdengar suara ronchi kasar maka butuh pengeluaran dahak terlebih dahulu.
12. Seorang laki — laki berusia 66 tahun diantar ke UGD dengan keluhan sulit
buang air kecil sejak tadi malam. Hasil pengkajian pasien mengatakan ketika BAK
urine keluar menetes dan tidak puas. Pasien mengeluh nyeri abdomen bagian
bawah.
_*Apakah pengkajian tambahan yang penting dilakukan untuk kasus diatas ?*_
12. Jawaban C
Kalau masalah tidak ada produksi tentu kadung kemih tidak penuh.
13. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RSJ sejak tiga minggu yang lalu
karena dirumah selalu menyendiri dalam kamar, sering berbicara sendiri, dan
membanting barang barang dalam kamarnya. Pengkajian saat ini pasien tidak mau
minum karena merasakan minuman yang disajikan rumah sakit adalah racun,
berbau racun yang sangat menyengat.
D. Waham curiga
E. Isolasi sosial
13. Jawaban A
Yg perlu kita ingat dan perhatikan adalah data HASIL PENGKAJIAN SAAT INI.... ini
sebagai dasar menentukan MK utama/ prioritas.... save.
14. Seorang perempuan berusia 35 tahun diantar ke RSJ karena di rumah sering
menyendiri, tidak mau makan, pandangan kosong. Keluarga mengatakan bahwa
pasien beberapa kali berkata: “ Tolong jaga anak-anak saya, saya akan pergi jauh”
atau “ Segala sesuatu akan lebih baik tanpa saya”.
_*Apakah tahapan bunuh diri yang terjadi pada kasus diatas ?*_
14. Jawaban A
Df : kel mengatakan px bbrp kali berkata tolong jaga anak sata saya akan pergi jauh
atau sgala sesuatu lebih baik tanpa saya.
D.Membantu orang tua lansia yang sakit sakitan dari suami maupun istri
E. Mempertahankan hubungan yang sehat internal maupun eksternal keluarga
15. Jawaban
1. Pahami LI.
2. Cara data usia anak pertama.( tidak perlu membaca seluruh cerpen)
Jawaban. C.
Rasional.
Data Fokus
Tahap perkembangan keluarga dibagi sesuai kurun waktu tertentu yang dianggap
stabil, dan biasanya tahap perkembangan keluarga ditinjau dari usia anak pertama
/ tertua. Walaupun tahap perkembangan keluarga terjadi secara unik, namun
secara umum polanya sama. Tiap tahap perkembangan keluarga mempunayai
tugas sesuai tahapnya.
Ditinjau dari usia Nn P, 15 tahun sebagai anak pertama, maka keluarga Tn.D masuk
dalam perkembanagan keluarga TAHAP V yaitu keluarga dengan anak remaja ( usia
13-19 tahun). Maka tugas perkembangan tahap ini diantaranya berkomunikasi
secara terbuka antara orang tua dengan anak. Tugas perkembangan ini harus
dilaksanakan karena anak usia remaja sudah mulai berfikir kritis dan sering beda
persepsi dengan orang tau.
Seorang laki-laki usia 67 th dirawat di UGD RSU D, dengan keluhan sesak napas,
hidung tampak kembang kempis, muka pucat, sianosis, ada tarikan otot
intercotae, suara napas ronchi basah, ektrimitas bawah oedeem, BAK tidak lancer,
dua hari belum BAB, Tanda tanda Vital kesadaran composmetis, Tekanan Darah
160/100 mmHg, Nadi 94x/mnt kecil tidak teratur, Napas 30x/mnt dangkal, Suhu
37C,
A.Alkalosis repiratorik
B.Acidosis respiratorik
C.Alkalosis metabolik
D.Acidosis metabolic
���� �� �� ��
Jawaban: B.acidosis respiratorik.�
Pembahasan : nilai normal ph : 7.35-7.45 nilai normal pco2 : 35-45 nilai normal
hco3 22-26.
Kondisi pada kasus. Ph mengalami penurunan atau kurang dari sehingga kondisi
tsb disebut acidosis dan pco2 mengalami peningkatan sehingga mengalami
gangguan pada reapiratorik. Sehingga interprestasi hasil lab diatas adalah.
Acidosis respiratorik.
Seorag laki laki berusia 57 tahun dirawat di Ruang Sehat RSU D dengan diagnose
medis gagal ginjal kronik stage IV. Hasil pengkajian napas cepat, kussaul, edema
pada ekstremitas, dan asites. Tanda tanda vital. Nadi 88x/mnt, napas 30x/mnt,
tensi darah 150/90 mmHg, suhu 36C.
Bagaimana gambaran Analisa Gas Darah yang paling sesuai dengan klien diatas ?
��������
Jawaban. A�
Pembahasan:
Klien dengan napas cepat dan dalam (kussmaul) pada GGK dapat terjadi asidosis
metabolic akibat retensi H+ yang terjadi karena penurunan fungsi filtrasi
glomerulus. Untuk kondisi asidosis metabolic gambaran AGD PH dibawah 7,35.
HCO3 kurang dari 22, dan PaCO2 dapat normal atau turun akibat kompensasi yang
terjadi.
Jadi untuk menganalisa kasus diatas cukup membaca hasil PH dan HCO3.
�������������
Jawaban A.�
Pembahasan.
• Mengaku bisa melihat, mendengar hal hal ghaib / Jin / setan, dll.
• Kehilangan pekerjaan
• Penderita penyakit kronis : Darah tinggi, TBC, Kencing manis, Jantung, Ginjal,
rematik
Apabila seluruh anggota keluarganya tidak ditemukan ciri-ciri diatas ( tidak ada
yang mengalami gangguan jiwa, atau tidak ada faktor risiko masalah pikososial )
a. Lakukan suctioning
� �����
Jawaban : D. Lakukan pemasangan Water Sealed Drainage �
Pembahasan:
Keluhan : nyeri dada, batuk darah, sesak nafas,kerja pabrik tekstil, hasil rontgen,
tindakan EFEKTIF yg dilakukan
Pada kasus diatas kita dapat melihat keterangan pada hasil rontgen, ini
menunjukkan klien mengalami hematothorax
jadi yang paling tepat adalah Pemasangan WSD
Seorang perempuan berusia 67 tahun di panti jompo mengeluh rasa tidak enak
pada dada. Klien tampak sering berbicara sendiri, menggoyangkan anggota badan,
seolah-olah menghisap sesuatu. Klien belum pernah mendapatkan kunjungan
keluarga selama 2 tahun terakhir. Hasil pengkajian depresi skala Yesavage
diperoleh skor 8.
�������
Jawaban : C. Melakukan bimbingan konseling�
Pembahasan :
Data Fokusnya adalah *Skala depresi 8* ini artinya Depresi Berat.
Maka option A, B adalah Option yang tetap benar, namun tdk bgtu urgent dengan
kondisi klien dan intervensi Perawat ketika klien telah di hadapan kita.
Jawaban E
Bismillahirrahmanirrahim
1. Seorang laki - laki berusia 43 tahun sudah 3 haru di Rawat di Ruang ICU RSUD
Nganjuk karena KLL dan mengalami benturan pada daerah dadanya. Hasil
pemeriksaan rontgen, pasien mengalami hemothoraks. Hasil obervasi TTV Nadi 88
x/m, S 37 °C, RR 20 x/m dan saat ini pasien dipasang WSD untuk mengeluarkan
darah dari rongga pleura dan pada slang WSD tidak tampak adanya
sumbatan/aliran lancar
Pembahasan :
Untuk menurunkan tekanan dalam rongga pleura tersebut maka dipasang WSD
agar pengembangan paru-paru kembali optimal dan sesak berkurang.
Bismillahirrahmanirrahim
2. Seorang perempuan berusia 58 tahun sudah dijadwalkan 2 hari lagi untuk
menjalani pembedahan lensa matanya yang kedua kali. Pasien dirawat di ruang
perawatan kelas 3 bersama 4 pasien lainnya. Pasien berbagi fasilitas bersama
dengan pasien lainnya. Pasien harus berjalan sekitar 10 meter untuk ke kamar
mandi.
Pembahasan :
Bismillahirrahmanirrahim
3. Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di ruang bedah paskadebridemen
karena fraktur tibiafibuladekstra tertutup pada hari ke dua. Pasien terpasang
backslap yang dibalut dengan elastis verban. Hasil pengkajian: Pasien mengeluh
nyeri dan CRT jari kaki kanan lebih dari dua detik, terasa kebas dan nadi dorsalis
pedis melemah.
B. Mempersiapkan pembedahan
� ����
Silahkan �
Pembahasan :
Data fokus: Pasien terpasang backslap yang dibalut dengan elastis verban. Hasil
pengkajian: Pasien mengeluh nyeri dan CRT jari kaki kanan lebih dari dua detik,
terasa kebas dan nadi dorsalis pedis melemah.
Eliminir : ABCD
Ikatan bidai yang terlalu kuat dapat membendung secara komplit aliran darah ke
bawah cedera
Bismillahirrahmanirrahim
4. Seorang laki - laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam RSUD Nganjuk
dengan keluhan sesak dan bengkak di seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien
mengeluh sesak dan badan terasa berat, gatal, piting edema +3, produksi urin 500
cc/24 jam, BB 60 Kg, TD 160/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi
napas 30 x/menit. Hasil laboratorium ureum 180mg/dl, kreatinin 7mg/dl, Hb8g/dl.
� ��
Yuk silahkan dipahami dan dijawab �
Pembahasan :
Data fokus : Bengkak seluruh tubuh, sesak dan badan terasa berat, piting edema
+3,
Eliminir: ABCE
Kelebihan cairan menjadi masalah prioritas karena fungsi filtrasi ginjal yang
terganggu dan berdampak pada gangguan pernafasan
Keren ����������❤❤ �� �
Bismillahirrahmanirrahim
5. Seorang laki - laki berusia 44 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosis kolik renal. Hasil pengkajian nyeri di area pinggang menyebar ke bagian
atas simpisispubis dengan skala 8 dari 10, terkadang nyeri saat berkemih dengan
jumlah normal dan tampak kemerahan dalam urin. Hasil Ultrasonografi
menunjukan ada batu di Ureter.
A. Cemas
B. Nyeri akut
� ��
Hayukkk dijawab ns �
Lead in:
Data fokus :
Nyeri di area pinggang menyebar ke bagian atas simpisispubis dengan skala 8 dari
10, terkadang nyeri saat berkemih. Hasil Ultrasonografi menunjukan ada batu di
Ureter.
Eliminir: ACDE
��
Sudah jelas ya skala nyerinya 8 Lo. Sudah pasti DX nya nyeri �
Bismillahirrahmanirrahim
6. Seorang perempuan berusia 26 tahun tersiram air panas di dada, perut, dan
tangan. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri 4 dari10 dengan pemberian
analgetik drip, kulit tampak merah dan terdapat bullae, TD 90/60, frekuensi nadi
120x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, BB 60 kg, mukosa bibir kering dan
produksi urin 100 cc/6 jam.
A. Nyeri akut
B. Resiko infeksi
� ��❤��
Ayukk di jawab jangan lupa triknya � ❤
Pembahasan :
Data fokus:
Tersiram air panas di dada, perut, dan tangan,kulit tampak merah dan terdapat
bullae, TD 90/60, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, BB 60
kg, mukosa bibir kering dan produksi urin 100 cc/6 jam.
Eliminir : ABDE
Rasional :
Hebat ��������������
����
Bismillahirrahmanirrahim
7. Seorang laki-laki usia 67 th dirawat di UGD RSUD, dengan keluhan sesak napas,
hidung tampak kembang kempis, muka pucat, sianosis, ada tarikan otot
intercotae, suara napas ronchi basah, ektrimitas bawah oedeem, BAK tidak lancar,
dua hari belum BAB, Tanda tanda Vital, Tekanan Darah 160/100 mmHg, Nadi 94
x/mnt kecil tidak teratur, Napas 30 x/mnt dangkal, Suhu 37 oC, Hasil
Laboratorium AGD Ph ; 7,29, pCO2 ; 50 mmHg, HCO3 ; 22 mEq/L.
B. Alkalosis respiratorik
C. Acidosis respiratorik.
D. Alkalosis metabolik
E. Acidosis metabolic
� ����
Hayukk dikerjakan.. kemarin sudah kan? Diulang supaya mahir �
Pembahasan :
Asidosis respiratorik adalah suasana asam di dalam darah yang berlebihan yang
berhubungan dengan beberapa gangguan pada tubuh yang dapat menyebabkan
penumpukan karbon dioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru — paru
yang buruk atau fungsi pernafasan yang lambat. Karbon dioksida yang tinggi
dalam darah dapat menyebabkan pH darah menjadi turun dan darah berada
dalam suasanan asam. Jumlah karbon dioksida diatur oleh kecepatan dan
kedalaman proses pernapasan. kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah
akan mengatur pusat pernapasan, sehingga pernapasan menjadi cepat dan dalam
Strategi.
Pada soal semacam ini anda tidak perlu membaca ceritera scenario yang panjang
lebar itu, setalah membaca dan memahami LEAD IN, anda tinggal langsung melirik
data focus, yaitu HASIL LABORATORIUM, dan mencocokkan dengan opsi jawaban
yang tersedia.
Pembahasan
Asidosis adalah kondisi dimana kadar pH darah lebih rendah dari nilai normal yang
berarti bahwa memiliki sifat asam (acid),
sedangkan
Alkalosis adalah kebalikannya, yaitu kondisi dimana kadar pH darah lebih tinggi
dari nilai normal yang berarti bahwa memiliki sifat basa (alkali).
Jadi untuk membedakan itu acid atau alkali harus tahu nilai normal pH, (7,35
-7,45)
Horeee kalian memang hebat dan pasti kompeten luar biasa subhanallah
���❤❤❤������
❤
Bismillahirrahmanirrahim
A. 4 Juli 2017
B. 18 Juli 2017
C. 4 Agustus 2017
D. 18 Agustus 2017
E. 18 September 2017
Ayooo buruan dikerjakan
� ��
�� ��
Pembahasan :
11+7= 18
11 - 3= 8
16 + 1 = 17
� ���������
YEEE KOMPETEN BERJAMAAH LAGI. luar biasa hebat kompeten �
�����❤❤❤❤
Bismillahirrahmanirrahim
9. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke Poli Psikiatri. Hasil pengkajian
Klien mengaku sebagai presiden, para menterinya hebat hebat dan patuh
padanya. Dia mengulang ulang yang dibicarakan, kadang bicara keras, membentak
bentak tidak mau kalah, klien tampak tidak tenang dan selalu mondar mandir.
Menurut keluarga klien jarang mau mandi, malam tidak tidur.
_*Apa masalah keperawatan utama yang terjadi pada klien tersebut ?*_
Pembahasan :
Kata kunci soal tersebut terdapat pada data, klien mengaku sebagai presiden, pera
menteri patuh padanya, didukung data perilaku mengulang ulang pembicaraan,
mondar mandir, hal ini sebagi data focus perubahan proses pikir.
Semua opsi soal diatas bisa sebagai masalah keperawatn kasus diatas,
tapi Ingat permintaan soal adalah masalah utama atau masalah pokok yang
mendasari semua masalah yang ada.
Horeee hebat kompeten berjamaah lagi ������� ���❤❤❤
��
Bismillahirrahmanirrahim
10. Seorang perempuan usia 25 tahun pada tanggal 22 Juni 2017 datang ke poli
KIA untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak merasakan
keluhan apapun, data yang ada HPHT 16 Nopember 2016.
A. 4 bulan
B. 5 bulan
C. 6 bulan
D. 7 bulan
E. 8 bulan.
� ����
Yuk soal soal.. gratis gratis �
Pembahasan :
Jawab = 22 - 16 = 6 hari
Alhamdulillah kompeten terus semua soal.. sudah mulai paham trik dan cara nya
❤������������������
ya ns ns ku ��❤
Bismillahirrahmanirrahim
11. Seorang anak (5 tahun) dirawat di RS dengan diagnosis AML (Acute Myeloid
Leukemia). Hasil pengkajian : anak lesu, respon sosial lambat, kontak mata
terbatas, berpakaian dibantu, suka mencoret-coret dan belum mampu
berhitung.*
Pembahasan :
Perkembangan Akal
Gambar yang dibuatnya sudah lebih bisa dipahami. Jika menggambar orang, ia
sudah menambahkan gambar kepala, tangan, dan kaki yang sesuai. Pada saat yang
sama, ia juga sudah tahu jika gambar buatannya belum sempurna.
Ia sudah bisa berhitung sampai 20, 30, atau bahkan lebih. Dalam prosesnya ia
kadang tidak urut menyebut angka sehingga harus mengulangi lagi.
Perkembangan Sosial
Sudah cukup mandiri untuk mengurus diri sendiri dan ia sudah lebih bisa berhati-
hati di tempat umum sehingga ia tidak akan pergi jauh-jauh.
Baginya, punya teman bermain adalah hal penting, walau persahabatan mungkin
masih singkat dan berganti-ganti.
Bisa berdiri di atas satu kaki dalam waktu yang cukup lama.
Bisa berganti baju dengan cepat, menalikan tali sepatu sendiri (dengan bimbingan
orang tua/orang dewasa).
Opsi Risiko gangguan pertumbuhan (tidak tepat), karena tidak terdapat data
faktor risiko dari gangguan pertumbuhan pada kasus.
Opsi Risiko gangguan perlekatan (tidak tepat), karena tidak terdapat data faktor
risiko dari gangguan perlekatan.
Opsi Gangguan Interaksi sosial (tidak tepat), karena tidak terdapat data penguat
diangkatkannya diagnosis berupa sulit mengkomunikasikan perasaan, kurang
responsif, dan tampak tidak nyaman dengan situasi sosial
Bismillahirrahmanirrahim
12. Seorang perawat saat ini sedang melakukan home visit pada suatu keluarga.
Hasil pengkajian : terdapat seorang remaja yang mengeluh nyeri haid dan ini
merupakan haid pertama bagi klien. Perawat memberikan pendidikan kesehatan
tentang penanganan disminorrhea.
Evaluasi hasil yaitu berfokus pada respon dan fungsi klien. Respon perilaku klien
merupakan pengaruh dari intervensi keperawatan dan akan terlihat pada
pencapaian tujuan dan kriteria hasil.
Data fokus masalah : seorang remaja mengeluh nyeri haid dan ini merupakan haid
pertama bagi klien. Perawat memberikan pendidikan kesehatantentang
penanganan disminore .
Maka, evaluasi hasil yang tepat yaitu klien mengetahui tentang cara mengatasi
disminore.
Kenapa bukan E, coba di lihat data fokusnya, data fokus kasus tsb yaitu "remaja yg
mengeluh nyeri, perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang penanganan
disminore. Di situ perawat tidak memberikan pendidikan kesehatan mengenai
disminore, hanya mengenai penanganan disminore
Bismillahirrahmanirrahim
13. Seorang perawat melakukan home visit pada suatu keluarga. Hasil pengkajian :
seorang laki-laki (40 tahun) menderita TB Paru dan sudah berobat. Klien
mendapatkan OAT selama 6 bulan namun tidak teratur meminum obatnya. Saat
ini, klien mengeluh batuk berdahak dan perawat berencana akan melatih klien
teknik batuk efektif.
Pembahasan :
Data fokus masalah : Klien menderita TB Paru dan sudah berobat. Klien
mendapatkan OAT selama 6 bulan namun tidak teratur meminum obatnya. Saat
ini, klien mengeluh batuk berdahak dan perawat berencana akan melatih klien
teknik batuk efektif.
Maka evaluasi hasil yang tepat yaitu klien dapat melakukan teknik batuk efektif.
Selamat kompeten
_*Apakah tindakan pencegahan tersier yang tepat dilakukan oleh perawat ?*_
� ��
Yuk lagi �
Pembahasan :
Contoh : jika keluarga berpisah, keluarga yang tersisa biasanya memiliki tingkat
emosional yang tinggi sehingga membutuhkan dukungan serta konseling.
Klien sering berbicara kasar, tidak mau menyapa orang lain dan sering memarahi
anaknya semenjak bercerai.
Bismillahirrahmanirrahim
15. Seorang laki2 usia 48 th dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri,
menjalar hingga ke punggung dan sesak napas. Hasil pengkajian menunjukkan
bahwa skala nyeri 8 dan tampak cemas. RR 32 x/menit, terdapat retraksi
intercosta. TD 130/80 mmhg, HR 110 x/mnt.
A. 180 mmHg
B. 181.3 mmHg
C. 182.3 mmHg
D. 183.3 mmHg
E. 184.3 mmHg
Yuk soal terakhir ���❤
MAP (Mean Arterial Pressure) adalah hitungan rata-rata tekanan darah arteri yg
dibutuhkan agar sirkulasi darah sampai ke otak. MAP normal 70-100 mmHg. Jika
MAP terlalu rendah maka mengantuk. Jika terlalu tinggi maka dapat beresiko
pecahnya pembuluh darah.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada pertemuan saat ini?
A. Latihan bersosialisasI
E. Pasang infus
E. Isolasi social
E. Nyeri berkurang
6. Perawat akan menjelaskan cara pemberian insulin suntik kepada orang tua
pasien. Manakah hal pertama kali yang harus didiskusikan dengan orang tua
pasien?
A. Wajah pucat
B. Pandangan kabur
D. Hambatan bergerak
9. Seorang laki-laki usia 24 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas satu jam yang
lalu. Pasien dibawa ke IGD. Pasien sakit berat, kesadaran CM, GCS: 15, terdapat
fraktur terbuka pada tibia dextra dengan pendarahan mengucur hebat sekitar
700cc, dan ekstremitas teraba dingin. TD: 90/60 mmHg, nadi teraba lemah,
frekuensi pernafasan 32x/menit.
A. Pain
B. Pallor
C. Parestesia
D. Paralysys
E. Pulselessness
10. Seorang perempuan, 65 tahun, mengalami jatuh ketika sedang berjalan. Hasil
pengkajian: klien mengeluh nyeri hebat di kaki kiri skala 8. Klien dibawa ke UGD,
dimana ditemukan adanya fraktur tertutup pada bagian trochanter di paha kiri.
B. Rhemateoid arthritis
C. Osteoporosis
D. Osteoarthritis
E. Gout
11. Seorang laki-laki berusia 39 tahun, dirawat diruangan penyakit dalam dengan
keluhan sakit saat menelan. Hasil pemeriksaan didapatkan makan habis 1/3 porsi,
bau napas tidak sedap, cegukan, regurgitasi makanan, rasa penuh pada
epigastrium, IMT 15. Pasien tampak gelisah, Nilai Hb 9,0 gr/dl, hasil pemeriksaan
patologi anatomi menunjukkan adanya keganasan pada esophagus.
12. Seseorang perempuan berusia 30 tahun dengan keluhan sesak napas dan
batuk berdahak yang sulit keluar. Sebelumnya pasien sering mengeluh sesak saat
beraktivitas dan pasien memang mempunyai riwayat menderita asma, wheezing
dan retraksi otot interkosta. TD 100/70 mmHg, frekuensi napas 32 x/menit,
frekuensi nadi 105 x/menit, suhu 360C, ada
Berapa tetes per menit cairan yang harus diberikan pada kasus tersebut?
a. 40
b. 42
c. 44
d. 46
e. 47
14. Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan post infark. Pada saat masuk ke ruangan pasien, perawat melihat pasien
tergeletak di tempat tidurnya tanpa seorangpun disampingnya, tidak sadarkan
diri, pucat, setelah mengamanakan diri dan pasien, perawat mengecek respon
pasien dan tidak ada respon.
a. Hipertermia
b. Intoleransi aktifitas
16. Seorang wanita dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
napas, badan lemah. Hasil pengkajian pasien memiliki riwayat Diabetes Melitus
(DM) tipe 2 dengan komplikasi ketoasidosis diabetik. Hasil Analisa Gas Darah
(AGD) pH 7,2 , PaCO2 30 mmHg, HCO3 18 meq/L.
a. Asidosis metabolic
b. Alkalosis campuran
c. Alkalosis metabolik
d. Asidosis respiratorik
e. Alkalosis respiratorik
17. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di ruang IGD dengan keluhan
nyeri dada hebat sebelah kiri secara tiba-tiba. Pasien tampak cyanosis pada
bibir dan kuku. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 150/90mmhg,
frekuensi nadi 108x/menit, frekuensi napas 28x/menit.
18. Seorang perawat akan melakukan pemasanga infus pada pasien dewasa yang
mengalami dehidrasi akibat mencret. Setelah melakukan desinfeksi, perawat
menusuk IV catheter pada vena pasien. Tampak darah keluar dan masuk ke
penampungan IV catheter.
a. 1800
b. 2400
c. 2800
d. 3200
e. 3600
20. Seorang wanita berusia 20 tahun dirawat diruang tenang rumah sakit jiwa,
klien tampak bicara dan senyum sendiri, keluarga mengatakan pasien menjadi
seperti itu setelah dikeluarkan dari tempat kerjanya, sehingga setelah dikeluarkan
dari tempak kerjanya ia banyak melamun dan jarang keluar rumah
Silahkan ������� �
2. D
3. D
4. C
5. C
6. C
7. E
8. B
9. C
10. C
11. B
12. A
13. B
14. A
15. D
16. A
17. B
18. C
19. A
20. A
Maaf. Baru bisa balas ��.
Dari option tersebut yang merupakan tindakan keperawatan dan paling tepat
yaitu C. Kenapa..
KPD berati ketubannya pecah. UK nya juga sudah LBH dr 36 mgg . Otomatis bayi
harus segera dikeluarkan,, nyeri yang dirasakan ibu suatu tanda persalinan.
Memang ada data kaki bengkak 2 bln yll. Tetapi kaki bengkak tidak memengaruhi
keluhan pasien saat ini..
Serta hasil laboratorium mengarah ke kaki bengkak tidak ada. Jadi data tidak kuat.
Data terkuat saat ini
KPD
nyeri mules
UK sudah segitu
Karena soal meminta tindakan keperawatan. Kalau jawab A bisa masuk tindakan
prioritas kolaborasi
Kenapa tidak D?
Kenapa tidak E?
Bisa dipahami?
Bissmillah...
Seorang Perawat supervisor mendapat laporan dari IGD bahwa telah terjadi
bencana alam tanah longsor yang memakan banyak korban, untuk mengaktifkan
prosedur respons bencana dan merespon keadaan tersebut serta rerta
melimpahkan beberapa tugas kepada tim emergensi.
A. Autokratik
B. Situasional
C. Demokratik
D. Laissez-faire
E. Transaksional
Jawaban : A. Autokratik
Pembahasan:
A. Fantasi
B. Supresi
C. Proyeksi
D. Identifikasi
E. Rasionalisasi
Jawaban: E.Rasionalisasi��������������
Pembahasan:
4. Supresi adalah Individu secara sadar menolak pikirannya keluar dari alam
sadarnya dan memikirkan hal yang lain. Supresi tidak begitu berbahaya karena
dilakukan secara sengaja dan individu mengetahui apa yang dibuatnya
5. Fantasi adalah Keinginan yang tidak terkabul dipuaskan dalam imajinasi,
mengkhayal seolah-olah menjadi seperti yang diinginkan.
Seorang laki-laki, berusia 60 tahun, MRS dengan keluhan sudah tidak mau makan
sudah satu minggu mengalami hemiparese dekstra, sebelumnya hanya dirawat
dirumah oleh keluarga, hasil pengkajian klien tampak kotor berbau, rambut
kusam, gigi kotor, skala otot ekstremitas dekstra 1, TTV: suhu 37C, Frekuensi Nadi
80 x/menit, Frekuensi Napas 20 x/menit, Tekanan Darah 150/90 mmHg. diagnosa
medis stroke non hemoragic
D. Intoleransi aktivitas
E. Resiko Infeksi
Jawaban : C. defisit prwtan diri
A. Pemeriksaan GDA
B. Pemeriksaan CT Scan
A. Memberikan oksigen
B. Memposisikan pasien
Pembahasan : tanda inflamasi parotis afau kelenjar ludah. Px mengeluh tdk bisa
makan karena sakit saat menggerakakn lidah dan rongga mulut dengan modifikasi
makanan yg lunak makan px mamph untuk memenhi nutrisinya secara adekuat.
�������
Alhmdulilah tepat semua�
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun sangat aktif bergerak, seperti berjalan,
b. Menyarankan Ibu untuk melarang jika anak melakukan sesuatu yang dianggap
berbahaya
yang dimengerti
e. Menyarankan ibu untuk mengurung anaknya didlam rumah supaya tidak kluar
dan bermain yang berbahaya
Pembahasan :
Pilihan yang tepat dalam kasus di atas adalah jawaban A. Anak diberi ruangan
khusus yang aman untuk bermain agar meminimalisir cedera atau bahaya pada
anak tersebut.
Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosa medis diabetes mellitus. Saat pengkajian didapatkan adanya luka foot
ulcer grade II yang tampak basah. Hasil TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 105
kali/menit, frekuensi napas 25 kali/menit, dan keadaan komposmentis.
Terdapat luka foot ulcer grade 2 tmpak basah yg perlu penanganan rawat luka
11. Seorang kepala ruang melihat bahwa proses timbang terima yang berjalan di
ruangan berjalan tidak efektif sehingga berdampak pada kinerja anggota perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan pada shift berikutnya. Perawat
cenderung melaporkan hal yang sama setiap waktu dan tidak memenuhi aspek
proses keperawatan. Apa tindakan yang tepat untuk dilaksanakan oleh karu?
Seorang lulusan Ners baru 3 bulan bekerja di sebuah pelayanan kesehatan swasta.
Berdasarkan penampilannya 3 bulan ini, perawat tersebut menunjukkan
antusiasme dan komitmen yang tinggi pada institusi dan bidang yang digelutinya,
namun secara
B. Diberdayakan (empower)
C. Diarahkan (directing)
D. Diawasi (controlling)
E. Didukung (Support)
Jawaban A
a. Intoleransi aktifitas
Jawanan C
25.Seorang laki-laki berusia 41 tahun dirawat di RS Jiwa sejak 2 tahun yang lalu
dengan keluhan memukul orang-orang di sekitar rumahnya tanpa diketahui
dengan jelas penyebabnya. Pengkajian saat ini oleh perawat, pasien menunjukkan
sikap kooperatif tetapi pasien berbicara terus dan pembicaraan yang
sirkumtansial, pasien memakai baju yang lusu dan sedikit robek pada lengannya.
Apakah masalah keperawatan utama berdasarkan kasus di atas?
A.Waham
B.Halusinasi
C.Perilaku Kekerasan
Jawabannya A
17. Bayi perempuan usia 3 hari dengan BBLR dan premature sedang dirawat di
Ruang Neonatus RS Koesma Tuban, mengalami kesedak saat minum susu lewat
dot yang diberikan oleh salah satu mahasiswa praktik Ners. Beberapa detik
kemudian bayi tersebut mengalami henti nafas dan tidak sadarkan diri. Langkah
awal yang dilakukan oleh perawat neonatus adalah meletakka bayi pada alas yang
rata dan keras, kemudian membuka jalan nafas dan melihat benda asing yang ada
di pharynx serta melakukan blind finger sweeps. Apakah langkah selanjutnya
harus dilakukan oleh perawat neonatus tersebut ?
a. Periksa ABC
Jwb C. Rjp
Bismillahirrahmanirrahim
1. Seorang laki laki berusia 57 tahun dirawat di Ruang D RSU dengan diagnose
medis gagal ginjal kronik stage IV. Hasil pengkajian napas cepat, kussmaul, edema
pada ekstremitas, dan asites. Tanda tanda vital. Nadi 88 x/mnt, napas 30 x/mnt,
tensi darah 150/90 mmHg, suhu 36 oC.
_*Bagaimana gambaran Analisa Gas Darah yang paling sesuai untuk klien diatas ?
*_
Pahami Li
Lihat DF
Tentukan BA
Meskipun soal sudah pernah kita bahas lagi supaya lebih oke
Lalu,.. ada yang jawab metabolik. Ada yang jawab respiratorik. Kenapa kok
metabolik? Bagi yang menjawab metab
Klien dengan napas cepat dan dalam (kussmaul) pada GGK dapat terjadi asidosis
metabolic akibat retensi H+ yang terjadi karena penurunan fungsi filtrasi
glomerulus. Untuk kondisi asidosis metabolic gambaran AGD PH dibawah 7,35.
HCO3 kurang dari 22, dan PaCO2 dapat normal atau turun akibat kompensasi yang
terjadi.
Jadi untuk menganalisa kasus diatas cukup membaca hasil PH dan HCO3.
[14/10 12.10 PM] +62 815-5322-4274: Mantap ���� lengkap bisa di save ya
teman teman..
Saya tambahi
Dan paru paru tidak bisa membuang co2 yang berlebihan,menimbulkan keasaman
darahnya naik. D
Jadi asidosis..
Kemudian, hal tersebut sering terjadi pada pasien PPOK, asma, pneumonia dll
A. Waham
B. Halusinasi
D. Perilaku Kekerasan
E. Isolasi social.
Yuk silahkan
Pembahasan :
*Data fokus yang ada saat ini:* rambut panjang tidak disisr, kulit berdaki, kuku
panjang dan hitam merupakan data mayor Defisit perawatan diri.
Bismillahirrahmanirrahim
_*Berapa total kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya ?*_
A. 450 cc
B. 900 cc
C. 1350 cc
D. 4500 cc
E. 9000 cc
Yuk jangan bosan bosan dengan soal ini.. pasti keluar saat ukom
3. Jawab : E. 9000 cc
Pembahasan :
Jadi total kebutuhan cairan untuk 8 jam pertama dan 16 jam berikutnya adalah
9000 cc.
Bismillahirrahmanirrahim
4. Seorang anak usia 9 tahun dirawat di ruang Mawar RSU D. dengan keluhan
sudah satu minggu panas, nyeri abdomen, tidak mau makan, perut kembung, 5
hari tidak BAB. Tensi 90/60 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 39 oC, Napas 28 x/mnt.
Pemeriksaan penunjang termasuk laboratorium sudah dilakukan dan dokter
mendiagnosa Typhus Abdominalis.
_*Mana data dibawah ini yang tidak mendukung diagnose dokter tersebut ?*_
B. Panas intermiten
C. Leukositosis.
D. Leukopenia
E. Bradikardia
3. Jawab : C. Leukositosis
Pembahasan :
bukan leukositosis.
_*Apa data yang seharusnya tidak dimasukkan dalam dokumen bagian data
tersebut ?*_
A. Fobia
B. Obsesi
C. Kompulsif
D. Hipokondria
E. Depersonalisasi
Pahami Li
Lihat DF
5. Jawaban : C. Kompulsif
Pembahasan :
Kompulsif merupakan data status mental bagian dari aktifitas motorik. Kompulsif
yaitu kegiatan yang dilakuakan berulang ulang oleh klien.
6. Pada suatu ruang rawat RS terjadi perselisihan paham antara perawat senior
dengan perawat baru terkait metode dokumentasi ASKEP di ruangan. Ka.Ru (Azar)
menengahi perselisihan dalam rapat dengan mencari siapa yang benar dan salah
sehingga menghasilkan beberapa kesepakatan yang kurang ditanggapi oleh
perawat senior.
_*Apakah metode penyelesaian masalah yang diterapkan oleh Ka.Ru (azar) ?*_
A. Akomodasi
B. Kompetisi
C. Negosiasi
D. Menghindar
E. Kolaborasi
Yuk silahkan
6. Jawaban : B. Kompetisi
Pembahasan :
Suatu strategi penyelesaian konflik dimana semua yang terlibat saling menyadari
dan sepakat tentang keinginan bersama. Penyelesaian seperti ini sering diartikan
sebagai “lose-lose situation” kedua unsur yang terlibat menyerah dan dan
menyepakati hal yang telah dibuat.
Metode menghindari adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak
yang berselisih menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini biasanya
pihak-pihak yang bertentangan mengambil keputusan untuk berpisah atau
menghindar secara fisik.
Strategi ini merupakan strategi “win-win solution”. Pada kolaborasi kedua unsur
yang terlibat perselisihan menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam
mencapai suatu tujuan. Karena keduanya meyakini akan mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan, masing-masing meyakininya. Strategi kolaborasi tidak akan
berjalan jika kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok
yang terlibat tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan tidak
adanya kepercayaan dari kedua kelompok/seorangan (Bowditch & Buono, 1994).
Bismillahirrahmanirrahim
7. Seorang laki-laki usia 30 tahun di bawa ke UGD korban ledakan bom 2 jam yang
lalu. Hasil pengkajian korban tidak sadarkan diri, bunyi nafas stridor, luka bakar
dengan bulla diseluruh wajah sampai dada, paha kiri, dan seluruh tangan kanan.
BB 50 kg, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, dan frekuensi napas 30
x/menit.
A. 27 %
B. 31,5 %
C. 36 %
D. 40,5 %
E. 45 %
Jawaban C
Bismillahirrahmanirrahim
1. Seorang laki- laki berusia 36 tahun dirawat di RS sejak 2 minggu yang lalu.
Dengan diagnosa Stroke hemiparase sinistra. Saat ini pasien selalu mengejek diri
sendiri, merasa bersalah, mudah marah dan mudah tersingung. Perawat
merencanakan tindakan keperawatan untuk membantu pasien menerima
perasaan dan pikirannya.
_*Manakah tindakan keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ?*_
Yuk silahkan
Pembahasan :
Kenapa E karna kita perlu mendorong dan mengenali perasaan pasien terlebih
dulu melalui megekspresikan pikiran dan perilakunya baru yang lainnya.
Bagaimana mau di kuatkan kalau belum di kenali dulu. Jadi best answernya adalah
E. Dorong pasien mengekspresikan emosi, keyakinan, perilaku dan pikiranya.
Bismillahirrahmanirrahim
Pembahasan :
Lengan kiri 9
4 x 65 kg x 18% = 4680 ml
Bismillahirrahmanirrahim
A. Justice
B. Veracity
C. Autonomy
D. Fidelity
E. Non-Maleficience
� �������
Nah soal yang pasti keluar ukom macam Niii �
Data fokus : perawat langsung melakukan pemasangan infus tanpa melakukan cuci
tangan terlebih dahulu
Jawaban : E. Non-Maleficience
Pembahasan :
��
���
Bismillahirrahmanirrahim
5. Seorang bayi laki laki usia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke poliklinik dengan
keluhan batuk berdahak dan pilek yang sudah berlangsung selama 2 hari. Saat
diperiksa oleh perawat terdengar suara ronkhi, frekuensi napasnya 40 x/menit,
suhunya 37 oC. Saat bernapas tampak tarikan ke dalam epigastrium, nafsu makan
menurun.
_*Apa masalah keperawatan utama yang dialami bayi tersebut ?*_
A. Hipertermi
Pembahasan :
Dalam kasus tersebut di temukan data focus yakni batuk berdahak, terdengar
suara ronkhi, frekuensi napasnya 40 x/menit, tampak tarikan ke dalam
epigastrium merupakan indikasi masalah keperawatan dari bersihan jalan napas
tidak efektif.
Bismillahirrahmanirrahim
6. Seorang bayi laki laki usia 7 bulan, BAB 5-6 x/hari selama 3 hari. Bayi kemudian
dibawa ibunya ke RS, setelah di ruang perawatan, dilakukan pengkajian oleh
perawat dan ditemukan membrane mukosa kering, turgor kembali > 2 detik, Nadi :
130 x/menit, RR : 35 x/menit, Berat badan menurun dari 8300 gram menjadi 8000
gram. Ibu sering bertanya tentang keadaan anaknya.
_*Apa masalah keperawatan utama apa yang ditemukan perawat pada kasus
tersebut ?*_
D. Kurang pengetahuan
_*Apa tindakan utama yang tepat dilakukan perawat untuk mengatasi masalah
utama pada anak perempuan tersebut ?*_
Pembahasan :
Dalam data telah di temukan data mukosa kering, turgor kembali > 2 detik, Nadi
130 x/menit, RR 35 x/menit, Ini merupakan data focus dari kekurangan volume
cairan.
Pembahasan :
Dengan pemberian posisi fowler atau fowler dapat meningkatkan ekspansi dada
serta mempermudah dalam bernafas.
Bismillahirrahmanirrahim
8.Hasil pengkajian pada sebuah desa didapatkan: 73,7% keluarga tidak memiliki
septic tank, 72,1 % tempat penampungan air sebagian besar terbuka. Sebagian
warga mengatakan tidak memiliki bak mandi. Penampungan air menggunakan
ember yang terbuka. Kebiasaan BAB di sungai 65 %.
_*Manakah data penting yang harus dikaji untuk menyelesaikan masalah prioritas
pada kasus di atas ?*_
A. Kader PSN
B. Lingkungan rumah
C. Pelayanan kesehatan
_*Manakah berikut ini intervensi pertama yang harus dilakukan oleh perawat ?*_
10. Seorang perempuan berusia 38 tahun dirawat di Rumah sakit dengan DM luka
ganggren pada kaki kiri dan sudah di lakukan amputasi. Saat dikaji pasien terlihat
sedih, selalu menutupi kakinya dengan selimut dan mengatakan tidak ingin
dikunjungi.
11. Seorang laki laki berusia 22 tahun datang berama keluarganya di Poli Psikiatri
dengan masalah Narkoba. Hasil pengkajian, klien merokok sejak dari SLTA, klen
bergaul bebas dan sejak dua tahun mulai mengenal putau karena diajak teman
temannya, akhirnya kian waktu kian meningkat frekwuensi penggunaannya dan
apabila terlambat menggunakan akan timbul gejala putus obat. Saat ini pasien
mengeluh tidak bisa tidur, tulang dan otot terasa sakit semua. Klien tampak
gelisah, sering ke kamar mandi, dan gemetaran.
A. Nyeri akut
B. Nyeri kronis
E. Kecemasan.
12. Kepala keperawatan di sebuah rumah sakit, mengirim 5 orang perawat dari
ruang ICU untuk mengikuti pelatihan penggunakan perangkat Ventilator selama 3
bulan sesuai dengan program yang ditetapkan dan kebutuhan ruangan untuk
meningkatkan kemampuan serta ketrampilan staf yang berada di ICU tersebut.
_*Apakah fungsi manajemen yang dilakukan kepala ruangan tersebut ?*_
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengelolaan staf
D. Pengarahan
E. Pengawasan
13. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke IGD korban kecelakaan lalu lintas.
Klien mengendarai mobil yang menabrak pohon pembatas jalan. Pada saat
pengkajian didapatkan klien gelisah, kesakitan, napas pendek, pergerakan dada
paradoksal dan denyut nadi teraba cepat.
A. Cedera kepala
C. Trauma abdomen
D. Fraktur femur
E. Fraktur humerus
14. Seorang kepala ruangan banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Dia juga
mendapatkan tugas baru dari kepala bidang keperawatan untuk segara berangkat
mengikuti kegiatan seminar. Kepala ruangan tersebut mendelegasikan beberapa
tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah berpengalaman.
_*Apakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat pelaksana tersebut ?*_
silahkan
Pembahasan :
Tingginya angka keluarga yang tidak tidak memiliki septitank merupakan indikasi
terjadinya masalah lingkungan yang akan berdampak pada status kesehatan
masyarakat sekitar. Data yang belum ada pada kasus ini adalah data mengenai
angka kejadian penyakit, sehingga diperlukan data valid agar dapat menyelesaikan
masalah secara efektif dan efisien.
Pembahasan :
Tanggung jawab perawat yang pertama adalah melindungi pasien dari mencederai
dirinya sendiri. Mendengarkan dan menunjukkan sikap tidak menghakimi juga
penting dalam komunikasi terhadap pasien. Setelah pasien aman, ia boleh dirujuk
ke ahli kesehatan jiwa/mental. Berkomunikasi mengenai perlakuan terhadap
barang-barang milik pasien tidak begitu tepat dilakukan dalam kondisi ini.
10. Jawaban : C. Membantu psien untuk mengungkapkan perasaannya
Pembahasan :
Data fokus : pasien terlihat sedih, selalu menutupi kakinya dengan selimut dan
mengatakan tidak ingin dikunjungi.
eliminir : ABDE
Pembahasan :
Masalah utama yang dihadapi klien adalah koping individu yang tidak efektif ,
yaitu ketidakmampuan menahan sugesti penggunaan putau, klien sudah
ketergantungan terhadap zat tersebut, sehingga apabila dihentikan penggunaan
zat tersebut akan menimbulkan berbagai gejala putus obat diantaranya sulit tidur,
merasa badannya sakit, gemetaran, gelisah dan berbagai gejala psikis lainnya.
Pembahasan :
Pembahasan :
Pembahasan:
Karena dalam situasi seperti itu dimana kepala bidang keperawatan untuk SEGERA
berangkat jadi kita harus mengamankan posisi kita dari segi legalitas
kenapa bukan informasi karena dikasus sudah dikatakan bahwa kepala ruangan
mendelegasikan beberapa tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah
berpengalaman
Xccccccccxxxxx (batas)
1. Seorang laki laki 52 tahun diantar keluarganya ke RSJ dengan alasan dua minggu
tidak mau mandi, jarang tidur, selalu marah marah tanpa sebab, selalu berkata”
aku adalah direktur yang kuat, tidak mungkin ada yang bisa merebut jabatan
saya”. Hasil observasi klien tampak bersemangat, saat wawancara klien selalu
membicarakan jabatannya di perusahaan adalah direktur utama dan saat ini mau
direbut stafnya.
A. Tangensial
B. Disasosiasi
C. Perseverasi
D. Fight of ideas
E. Sirkumtansial
2. Seorang perempuan usia 25 tahun diantar ke UGD dengan kondisi patah tulang
akibat kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian nampak fraktur 1/3 distal tibia
sinistra, wajah meringis, hematoma di sekitar area fraktur. Pasien dipasangi bidai.
A. Keadaan luka
B. Perasaan nyeri
3. Seorang Wanita umur 23 tahun baru melahirkan anak 2 hari yang lalu. Dia
mengatakan sakit pada luka jahitan sehingga dia belum bisa merawat anaknya
sendiri. Bayinya rewel tidak mau menyusui. Hasil pemeriksaan didapatkan TTV
dalam batas normal, ASI Keluar banyak, luka jahitan masih basah,darah nifas
berwarna merah kehitaman, nampak vernik caseosa serta sisa mekonium.
a. Lochea sanguinolenta
b. Lochea rubra
c. Lochea Serosa
d. Lochea alba
e. Lochea Infeksiosa
4. Seorang laki-laki berusia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, sesak napas dan keringat dingin.
a. Pemeriksaan EKG
b. Auskultasi jantung
c. Pemeriksaan TTV
e. Pemasangan NGT
5. Seorang laki-laki berusia 48 tahun baru saja tiba di IGD mengeluh nyeri dada
sebelah kiri, sesak napas dan keringat dingin.
a. Pemeriksaan EKG
b. Auskultasi jantung
c. Pemeriksaan TTV
6. Seorag laki laki berusia 57 tahun dirawat di Ruang Sehat RSU D dengan diagnose
medis gagal ginjal kronik stage IV. Hasil pengkajian napas cepat, kussaul, edema
pada ekstremitas, dan asites. Tanda tanda vital. Nadi 88x/mnt, napas 30x/mnt,
tensi darah 150/90 mmHg, suhu 36C.
Bagaimana gambaran Analisa Gas Darah yang paling sesuai dengan klien diatas ?
7.Seorang anak usia 9 tahun dirawat di ruang Mawar RSU D. dengan keluhan
sudah satu minggu panas, nyeri abdomen, tidak mau makan, perut kembung, 5
hari tidak BAB. Tensi 90/60 mmHg, Nadi 64x/mnt, suhu 39C, Napas 28x/mnt.
Pemeriksaan penunjang termasuk laboratorium sudah dilakukan dan dokter
mendiagnosa Typhus Abdominalis.
B.Panas intermiten
C.Leukositosis
D.Leukopenia
E.Bradikardia
8.Seorang laki-laki usia 44 tahun dirawat di RSJ sejak dua bulan yang lalu karena
sering mengamuk , memukul orang lain, dan merusak barang barang rumah
tangga. Saat ini pasien masih sering marah marah, terutama bila melihat teman
sekamarnya mendapat kiriman jajan dan dia tidak cepat diberi.
Apakah latihan fisik yang tepat diajarkan oleh perawat pada kasus di atas ?
A. Berwudhlu
B. Berolah raga
A. Fantasi
B. Supresi
C. Proyeksi
D. Identifikasi
E. Rasionalisasi
10. Ruang Teratai Atas RSUD Sidoarjo untuk mencapai tujuan bersama diciptakan
komunikasi yang terbuka antar perawat, dan disepakati dalam menjalankan
pelayanan, setiap perawat harus mempunyai perencanaan yang tersusun dalam
rencana kerja harian yang dibuat pada setiap shift.
Apakah Metode MPKP yang diterapkan pada Ruang Adenium tersebut?
A. Metode Funsional
B. Metode Kasus
C. Metode Primer
D. Metode Tim
E. Metode Campuran
Silahkan dikoreksi masing"batas aman atau lls bener 8���seperti biasa setelah
koreksi repost sebut nama dan jumlah benar�
1. C
2. E
3. B
4. C
5. A
6. A
7. C
8. E
9. E
10. D
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD dengan riwayat Diabetes
melitus sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengeluhdada berdebar debar dan
badannya terasa lemah, keluar keringat dingin di seluruh badan dan pasien
tampak gelisah. Dari hasil pemeriksaan GDS didapatkan hasil 40 mg/dl.
Jawaban A
Jawab C
Seorang Remaja berusia 22 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri
pada perut kanan bawah sejak kemarin, muntah dan demam.Nyeri dirasakan
terus menerus dengan skala nyeri 7, klien juga tidak ada nafsu makan. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan nyeri tekan pada titik Mc.Burney, dan tanda rovsing (+).
Dokter mendiagnosa apendicitis akut dan harus segera dilaksanakan
pembedahan.
Apakah diagnosa keperawatan utama yang paling tepat ditegakkan pada kasus
diatas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
d. Nyeri akut
e. Hipertermi
Jawab D
Seorang perempuan usia 18 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan lalu lintas
hingga mengalami open fraktru femoralis. Hasil pengkajian : Klien mengeluh sakit
luar biasa, sering minta minum, Luka terbuka, perdarahan aktif, Skala nyeri 9 dari
rentang 0-10, pemerikasaan TTV, Tensi 100/60 mmHg, Nadi 100x/mnt, napas
26x/mnt, suhu 37 C. CRT lebih 3 detik. Klien dianjurkan untuk tidak banyak gerak.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus diatas ?
A. Nyeri akut
B. Hipovolemia
C. Resiko Infeksi
D. Intoleransi aktivitas
Jawab B
Jawab A
menggunakan alat KB, tapi karena belum pernah sama sekali menggunakan KB,
b. Keuntungan suntik KB
c. Kerugian suntik KB
e. Manfaat menggunakan KB
Jawab A
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah pasien ingin menggunakan alat KB
untuk pertama kalinya dan dalam kondisi masih menyusui. Jawaban A sampai D
sekilas sama-sama perlu disampaikan kepada pasien. Namun pasien baru pertama
kali
memiliki kemauan untuk menggunakan KB, jadi penjelasan yang penting untuk
� �����
�
Seorang perempuan berusia 32 tahun, telah memiliki 3 orang anak datang ke BPS
untuk KB. Sebelumnya, pasien menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik, dan
kondom. Pasien mengaku takut untuk menggunakan IUD. Tapi setelah berbicara
dengan tetangganya dua hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk
menggunakan
c. Kurang pengetahuan
e. Ansietas
Pembahasan :
Perhatikan, kata kunci pada soal di atas adalah pasien takut untuk menggunakan
IUD,
tapi setelah berbicara dengan tetangganya dua hari yang lalu pasien berencana
menggunakan IUD. Sudah jelas berhubungan dengan tingkat pengetahuan pasien.
� ���
�