Anda di halaman 1dari 6

Strategi Pelaksanaan

Lontaan, Audrey
Siahaan, Meylinnna
Section E

1. Fase Prainteraksi/Praorientasi
 Persiapkan diri
 Kuasai materi : Pencegahan demam berdarah

2. Fase Orientasi/Interaksi
 Salam Terapeutik
a. Tatap Senyum Bicara (TSB)
b. Ucapkan salam
c. Perkenalan
 Evaluasi/Validasi : a. Bagaimana kabar bapak/ibu saat ini?
b. Apakah bapak/ibu memiliki keluhan atau masalah saat
ini?
 Kontrak : a. Tujuan, untuk memenuhi tuntutan mata kuliah
Komunikasi Keperawatan Lapangan
b. Topik/informasi, pemberian Penkes Pemcegahan
demam berdarah
c. Waktu, pada jam 13.00-13.20 (20 menit)
d. Tempat, di rumah klien (Kanaan)
Perawat : (mengetuk pintu rumah)
Ketika klien membuka pintu, perawat menatap klien sambil tersenyum
Perawat : Selamat siang ibu/bapak. Perkenalkan kami mahasiswa keperawatan
Universitas Klabat
Audrey : Nama saya Audrey
Meylinna : Dan saya Meyinnna
(Masuk kerumah)
Audrey : Jadi bagaimana kabar ibu/bapak saat ini?
Meylinna : Apakah ibu/bapak memiliki keluhan atau masalah kesehatan saat ini?
Audrey : Jadi ibu/bapak, tujuan kami kemari untuk memberikan penyuluhan tentang
pencegahan demam berdarah
Meylinna : Dalam 20 menit kedepan, apakah ibu/bapak bersedia?

3. Fase Kerja
 Sikap Terapeutik : a. Pertahankan kontak mata
b. Jadi pendengar yang baik
c. Berikan sentuhan lembut
 Murni Edukasi : Pencegahan Demam berdarah
 Tindakan Keperawatan : Pemeriksaan TTV
(Pemeriksaan TTV)
Meylinna : - Permisi ibu/bapak, saya akan mengukur tekanan darah ibu/bapak. Mohon
kerja samanya ya..
- Selama pengukuran mohon agar ibu/bapak rileks
- Biasanya berapa tekanan darah ibu/bapak?
- Apakah ibu/bapak memiliki keluhan seperti pusing?
- Jadi tekanan darah ibu/bapak.....
(Selesai pemeriksaan tekanan darah)
Audrey :Apakah biasanya ibu/bapak mennampung air di rumah?
Selanjutnya pemberian penjelasan pencegahan demam berdarah

4. Fase Terminasi
 Evaluasi : a. Subjektif (setelah pemeriksaan TTV, tanya keadaan
pasien)
b. Objektif (tanya kembali pemahaman klien atas
penjelasan yang telah diberikan)
c. Salam Terapeutik (TSB) dan ucapan terima kasih
kepada klien atas kerja samanya
d. Berdoa
Audrey : Apakah ibu/bapak telah mengerti/memahami informasi yang kami sampaikan
tadi?
Meylinna : Bisakah ibu/bapak mengulangi kembali apa yang telah saya sampaikan tadi?
Apakah informasi yang kami sampaikan bermanfaat bagi ibu/bapak?
Audrey : Terima kasih atas waktu dan kerja samanya ya ibu/bapak. Pada saat ini,
apakah ibu/bapak bersedia untuk didoakan sesuai kepercayaan kami?
(Berdoa)

Airmadidi, .... September 2019

Keluarga, Mahasiswa, Mahasiswa,

( ) ( ) ( )

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

( )
Lampiran :
 Cara menjaga kebersihan rumah (Home Care Considerations)
1. Menjaga lingkungan sekitar
Menjaga kebersihan sekitar rumah Anda atau tempat tinggal bisa dilakukan dengan mudah
tapi efektif, caranya adalah dengan menyapu atau mengepel. Menyapu digunakan untuk
membersihkan lantai dari debu atau sampah kering, setelah membersihkan debu kemudian
adalah mengepel sebagai langkah selanjutnya agar lantai semakin bersih, selain itu
mengepel juga bisa membersihkan noda basah. Menggunakan cairan pembersih lantai
selain membuat ruangan harum juga bisa membunuh bakteri yang menempel pada lantai,
lantai yang bersih dan wangi juga akan membuat nyaman rumah atau tempat tinggal
Anda, selain itu lantai yang bersih juga menghindarkan anak-anak dari penyakit.
2. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah pada tempatnya merupakan hal sepele yang tidak biasa orang
indonesia lakukan, budaya jelek orang kita adalah membuang sampah sembarangan, bisa
anda lihat setelah acara demo, nonton bola, acara musik pasti setelah itu Anda akan
melihat banyak sampah berserakan. Sampah yang dibuang sembarangan akan
mengakibatkan banjir, selain itu sampah yang kotor juga bisa menjadi sumber penyakit
berbahaya. Lebih baik lagi adalah membuang sampah berdasarkan sifatnya, misalnya
adalah membedakan membuang sampah yang sifatnya organik dan non organik. Sampah
organik yang mudah terurai seperti dedaunan, kulit buah, sampai sisa makanan.
Sedangkan untuk sampah organik adalah plastik, barang bekas elektronik, barang
alumunium bekas rumah tangga atau barang bekas kemasan atau bekas yang tidak
terpakai yang terbuat oleh tangan manusia. Kenapa harus membedakan sampah organik
dan non organik? Hal ini dilakukan agar daur ulang lebih dilakukan oleh petugas
kebersihan.
3. Melipat kemasan makanan atau minuman kotak/box
Pada kemasan minuman yang berbentuk kotak sebenarnya telah tertera bagaimana cara
membuangnya, anda bisa memperhatikan sebelah sisinya. Jika Anda membuang kemasan
tersebut sesuai dengan aturan yang tertera, maka akan membantu mengurangi volume
sampah. Apalagi jika Anda tinggal di tempat kost yang memiliki tempat sampah yang
terbatas, maka membuang sampah sesuai anjuran akan sangat membantu mengurangi
sampah, selain itu juga membuat lingkungan menjadi lebih bersih.
4. Remukan sampah botol plastik
Ada salah satu iklan minuman yang memperagakan bagaimana membuang sampah
dengan meremukan sampah bekas botol minuman produk tersebut dengan meremasnya
terlebih dahulu.

Dengan cara meremukan botol bekas pakai tersebut, maka kita akan mengurangi resiko
penggunaan botol bekas daur ulang serta membantu mengurangi volume sampah. Perlu
Anda ketahui bahwa penggunaan botol bekas sangat berbahaya apalagi jika menggunakan
kemasan bekas yang tertera tidak boleh digunakan lagi.
5. Kerja bakti
Bagi Anda yang tinggal di perumahan, sebaiknya rutin mengikuti kegiatan kerja bakti
yang diadakan di sekitar rumah Anda, selain menjaga kebersihan Anda juga telah menjaga
hubungan sosial dengan masyarakat sekitar.
6. Mendaur ulang sampah
Daur ulang juga perlu dilakukan untuk memanfaatkan sampah yang masih layak untuk
digunakan, jika Anda memiliki sampah botol plastik misalnya yang masih layak
digunakan, maka manfaatkanlah untuk mengurangi volume sampah, misalnya adalah
memanfaatkan ember bekas cat untuk pot tanaman hias rumah Anda, atau menggunakan
bekas sebagai tempat sabun cair di dapur dan lain-lain. Selain itu ember bekas tersebut
juga bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman seperti cabe sehingga bermanfaat juga
untuk mengurangi pengeluaran membeli kebutuhan akan bumbu dapur tersebut.
7. Membuang sampah yang bisa menampung air hujan
Air yang tertampung pada sampah pada saat musim hujan akan mengakibatkan
lingkungan kotor, selain itu juga akan menyebabkan munculnya berbagai penyakit salah
satu penyakit yang umumnya timbul akibat air yang tertampung pada sampah adalah
penyakit demam berdarah yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypi. Dengan
membuang sampah yang bisa menampung air, berarti Anda telah menjaga kebersihan
lingkungan dan menghidarkan keluarga serta orang lain dari berbagai macam penyakit
yang timbul dari kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan atau tidak menjaga
kebersihan lingkungan.
8. Tidak menggantung banyak pakian di balik pintu
Cara menjaga kebersihan yang terakhir adalah tidak menggantung pakaian, Bagi Anda
yang memiliki kebiasaan menggantung pakaian di kamar, sebaiknya kebiasaan itu
dikurangi karena akan membuat rumah Anda menjadi kurang sehat, udara dalam rumah
Anda akan menjadi kurang sehat karena baju yang apek. Sebaiknya setelah menggunakan
pakaian segera cuci pakaian tersebut atau menaruhnya di tempat khusus yang tertutup
 Prosedur pemeriksaan tekanan darah
1. Pasanglah manset pada lengan atas, dengan batas bawah manset 2-3 cm dari lipat siku
dan perhatikan posisi pipa manset yang akan menekan tepat di atas denyutan arteri dilipat
siku ( arteri brakialis).
2. Letakkan stetoskop tepat di atas arteri brakialis.
3. Rabalah pulsasi arteri pada pergelangan tangan (arteri radialis).
4. Pompalah manset hingga tekanan manset mencapai 30 mmHg setelah pulsasi arteri
radialis menghilang.
5. Bukalah katup manset dan tekanan manset dibiarkan menurun perlahan dengan kecepatan
2-3 mmHg/detik.
6. Bila bunyi pertama terdengar, ingatlah dan catatlah sebagai tekanan sistolik.
7. Bunyi terakhir yang masih terdengar dicatat sebagai tekanan diastolik.
8. Turunkan tekanan manset sampai 0 mmHg, kemudian lepaskan manset.

Anda mungkin juga menyukai