DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
KASUS
Pasien A.n Tn. P, 37 tahun, agama islam, pendidikan SMA, datang keruang ICU
Surgikal dikarenakan penurunan kesadaran dan sesak pada napasnya. Pasien berasal dari
ruanng IGD. Pasien pada hari pertama menggunakan ventilator dan kesadaran samnolen.
Pasien dengan riwayar penyakit Diabetes mellitus, dan sekarang pasien mengidap penyakit
ketoasidosis diabetikum. Pasien selalu dicek kadar glukosa dalam Pasien dengan berat badan
70 kg. Dokter dan perawat melakukan perawatan pada pasien tersebut dan meresepkan obat
untuk pasien.
Setelah beberapa hari, pasien memakai non rebreathing mask dikarenakan sesak
napas, dan pasien mulai kooperatif dan bisa untuk diajak berbicara walaupun terkadang
pasien menggunakan symbol/kode ditangannya. Sesekali pasien bisa berbicara. Pasien mudah
untuk mengeluarkan ludahnya. Pasien selalu terbaring dibed nya hingga tidak bisa melakukan
aktivitas aktivitas seperti berjalan dan lain lain.
A. INFORMASI UMUM
Nama :Tn. P Umur : 37 Tahun
B. PENGKAJIAN KEGAWATDARURATAN
1. KATEGORI TRIASE (KHUSUS IGD)
(Menggunakan format Australasian Triage Scale)
1 2 3 4 5
*Lingkari salah satu
Breating (B) : Pasien tampak sesak dengan frekuensi pernapasan 24x/menit dan
mengalami kekurangan oksigen sehingga pasien menggunakan alat
bantu pernapasan menggunakan oksigen non rebreathing mask.
Circulation (C) : TD : 135/102 mmHg, N: 120x/menit, RR : 24x/menit, S : 36,5 OC,
CRT >3 detik
Disability (D)
Kesadaran : Samnolen
Pupil : Normal
3. SECONDARY SURVEY
a. Alergi : Pasien tidak memiliki alergi obat maupun makanan
b. Medikasi : Ceftriaxone, Levofaxacim, Omeprazole, KSR, Vilpaalbumin,
Insulin, Vascom
c. Post Ilness : Pasien tidak mengalami stress, tetapi pasien mengatakan tidak
memiliki penyakit sebelum terkena KAD ini
d. Last Oral Intake : Tn.P mengatakan sudah makan yang diberikan dari rumah
sakit
e. Event/ Environtment : Tn. P mengatakan sering terasa sesak dan juga merasa lelah
dikarenakan turunnya kesadaran. Dan memiliki riwayat penyakit ketoasidosis
diabetikum
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Pada saat pengkajian, pasien mengalami penurunan kesadaran dan juga pasien tampak
sesak hingga menggunakan alat bantu pernapasan menggunakan non rebreathing
mask.
2. RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI
Keto Asidosis Diabetikum, sesak pada pernapasan
3. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
Pasien masuk ruangan icu surgical dari ruang IGD dikarenakan penurunan kesadaran
dengan tingkat kesadaran (GCS) nya samnolen dan sesak hingga harus terpasang
ventilator. Pasien memiliki riwayat penyakit ketoasidosis diabetikum, pasien hanya
tidur di bed ruangan icu surgical hingga tidak bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya. Kelemahan pada badan pasien membuat pasien bedrest. Hingga pada saat
pengkajian, pasien tampak sesak hingga menggunakan alat bantu pernapasan
menggunakan non rebreathing mask
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA (GENOGRAM)
Tidak Terkaji
5. RIWAYAT KELAHIRAN (KHUSUS PEDIATRIK)
Tidak Terkaji
E. KEADAAN UMUM
a. Kedasaran : Samnolen
b. GCS : E:3 M:4 V: 1 Total: 8
c. Antropomentri
- BB : 70 kg
- TB : 168 cm
- IMT : 24,80 cm
Palpasi
Tidak ada distensi pada kandung kemih
Perkusi
Pada saat dilakukan perkusi tidak ada massa, tidak ada reaksi pasien saat dilakukan
perkusi jika nyeri tekna
7. Perkemihan dan genitalia
Jelaskan
Normal
8. Rektum dan anus
Jelaskan
Normal
9. Kaki
Jelaskan
Kaki pasien tidak ada kelainan, mudah digerakkan pada saat dikasih arahan, tidak ada
luka atau nyeri pada kaki pasien
10. Punggung
Jelaskan
Tidak ada pembengkakan atau luka pada pasien
E. KENYAMANAN, POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR
(Mencakup skala nyeri mengunakan NUMERIK RATING SCALE/ CRITICAL PAIN
OBSERVATIONAL TOOLS untuk pasien dewasa dan anak lebih besar, FLACC
untuk anak <7 tahun. Catat lokasi, frekuensi, durasi, penjalaran dan kualitas nyeri.
Khusus pasien tersedari gunakan Richmond Agitation and Sedation Scale (RASS) /
skala COMFORT. Jumlah jam dan frekuensi tidur, gangguan tidur dsbg).
= Pola tidur pasien terganggu dikarenakan bunyi monitor atau pasien lain yang
gelisah. Pasien terkadang kedinginan atau tidak mau dimandikan. Jumlah jam tidur
pasien normal hanya saja sering terbangun
F. POLA AKTIVITAS HARIAN (ADL)
(Asesmen fungsional menggunakan BARTEL INDEKS dan penilaian risiko jatuh
menggunakan skala MORSE bagi dewasa dan HUMTY DUMPTY bagi pasien anak)
= Tidak terkaji
G. PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
(mencakup persepsi, ekspresi dan reaksi terhadap penyakit, konsep diri, kebiasaan
ibadah (jenis/frekuensi)
= Pasien tau dengan penyakit yang sedang di alaminya, dan pasien punnya semangat
untuk sembuh, lingkungan keluarga sangat mendukung proses penyembuhan dan
ibadah pada pasien saat ini sangat sulit untuk sholat 5 waktu karena masih sakit
H. CAIRAN-NUTRISI-ELIMINASI
1. Intake Oral/Enteral
a. Jenis diit : Bubur/Susu
b. Kebutuhan : Tidak terkaji Kkal/hari
kalori harian
c. Jumlah kalori : Tidak terkaji Kkal/hari
diit dari ahli
gizi
d. Frekuensi
makan :Tidak terkaji Kali/hari (tampak dlm
1 shift)
- Makanan Kali/hari (tampak dlm
berat 1 shift)
- Makanan
selingan
(jenis)
e. Jumlah : 1 shift 2x makan ml/hari (tampak dlm 1
makan cair = 600 cc shift)
f. Jumlah :2x minum = 100 Gelas/hari (ml/hari)
minuim cc (tampak dlm 1 shift)
g Parenteral : ml/sift
Jelaskan: (kemampuan menghabiskan makanan, gangguan mengunyah dan
menelan dsbg)
= Pasien menggunakan alat bantu makan melalui ngt, tidak ada gangguan
dalam menghabiskan makanan
2. Eliminasi:
a. Frekuensi : Tidak terkaji kali/hari (tampak dlm 1
BAK shift)
b. Urin output : 500 cc ml/shift: cc/kgBB/jam
pengamatan
c. Jumlah cairan : Tidak terkaji ml/shift
muntah
d. BAB
Frekuensi : Tidak terkaji kali/hari (tampak dlm 1
Konsistensi : Tidak terkaji shift)
Warna : Tidak terkaji kali/hari (tampak dlm 1
Jumlah : Tidak terkaji shift)
Balanca Cairan
Intake
a : 594 kali/hari (tampak dlm 1 shift)
.
Output
b : 500 cc/kgBB/jam
.
IWL
c : 175 ml/shift (+10% kenaikan suhu
. 1 oC
Balan
d cairan : (-)31 cc/shift
.
Jelaskan: (Urin output dan balance cairan hari sift / hari sebelumnya dsbg)
= Urin output 500cc, balance pada cairan = (-)31, dikarenakan rumus dari balance
cairan yaitu intake-output-IWL. IWL pada pasien = 10 x BB Ps x 6 jam Shift/ 24 = 17
20/06/2023 HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hitung Jenis
Screening Covid-19
DS :
-
2 DO : Resitensi insulin Ketidakstabilan Kadar Glukosa
-kadar glukosa dalam darah Darah
pasien tinggi dengan GDS Gangguan toleransi
174 mg/dL glukosa darah
-jumlah urin pada pasien
terakhir diukur adalah Disfungsi pangkreas
500cc
-mulut pasien tampak Gangguan glukosa
kering darah puasa
-pasien sering sekali ingin
ngeludah
DS :
-
3 DO : Hiperglikemi yang Intoleransi Aktivitas
-pasien tampak tirah baring membuat glukosa
-pasien sulit untuk bergerak dalam intra sel
kekanan dan kesamping menururun
dikarenakan adanya restrain
Proses pembentukan
DS : ATP/energi
- Pasien mengeluh lelah dan terganggu
lemah
Tirah baring
Kelemahan/keletihan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan ventilasi spontan b.d kelemahan otot pernapasan
Terapeutik
-Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
-Informasikan hasil
pemantauan
Kolaborasi
1. Kesadaran Observasi
meningkat
2. Mulut kering -Identifikasi situasi yang
menurun menyebabkan kebutuhan
3. Rasa haus menurun insulin meningkat
4. Kadar glukosa
darah membaik -Monitor kadar glukosa
5. Kadar glukosa darah
dalam urine
membaik -Monitor tanda dan gelisah
hiperglikemia (kelemahan)
Terapeutik
-Konsultassi dengan
medisjika tanda dan gejala
hiperglikemia tetap ada
Edukasi
-Ajarkan pengelolaan
diabetes (penggunaan
insulin, asupan cairan)
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
insulin
-Kolaborasi pemberian
cairan IV
-Kolaborasi pemberian
kalium
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi