2)TITIK SUMARTINI
3)NURUL CHOTIMAH
4)INDRIYANI S
5)ISTIQOMAH
6)ANGGA
7)IDA KEKSIANA
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DENGAN ASMA
BRONKIALE
Identitas
Data umum Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 73 tahun
Agama : Islam
Alamat : Titang, Towangsan
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan terakhir : IRT
:
A. Genogram
Ny. T 73 thn
Klien mengatakan tinggal Bersama cucu dari anak pertamanya, ke empat anaknya telah menikah dan mempunyai
rumah sendiri. Semua anaknya tinggal jauh ada yang diluar kota dan diluar jawa hanya ada satu anknya yang ke
4 yang rumahnya berdekatan dengan rumah klien. Klien mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
keluarga selalu membawa ke pelayanan kesehatan. Klien mengatakan dirinya anak pertama dari empat
bersaudara. Klien mengatakan anggota keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular atau penyakit
keturunan seperti DM, ASMA, TBC, HT. Hanya klien yang memiliki riwayat asma.
A. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama saat ini :
Klien mengatakan 2 hari ini batuk, berdahak disertai sesak nafas
2. Riwayat sakit
Pasien menderita asma sejak 8 tahun yang lalu, pasien keluar masuk rumah sakit
dengan diagnose yang sama yaitu asma bronkiale. Pasien dirawat di RSST 2x, dan
dirawat di RSJD Klaten 5x. ketika cuaca dingin pasien bisa datang ke igd sehari 2-3x
untuk diuap. Pasien sering merasa sesak nafas pada malam hari. 2 hari ini pasien
batuk dan sesak nafas dan sudah periksa pasien tidak mau dirawat inap takut masuk
ke ruang isolasi.
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Klien mengatakan anggota keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular atau
penyakit keturunan seperti DM, ASMA, TBC, HT. Hanya klien yang memiliki
riwayat asma.
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Status gizi : BB saat ini : 42 kg Tb : 153.cm
4. BMI : 17,94
Gizi cukup
Gizi lebih
Gizi kurang
Kaka 5 Kaki 5
a. Kemampuan ADL
Klien mampu melakukan ADL secara mandiri,rutin.
Hasil pengkajian Index Kartz nilai A menunjukkan kemandirian dalam hal makan, kontinen,
berpindah, mandi dan berpakaian.
b. Pola istirahat dan tidur
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, klien dapat tidur nyenyak,klien tidur mulai pukul
8 sampai jam 3 pagi. ± 7 jam perhari, ketika terbangun klien tidak sulit memulai tidur kembali, klien
tidak mengkonsumsi obat tidur,klien merasa segar ketika terbangun di pagi hari, klien terbangun
dimalam hari karena BAK saja.
Hasil pengkajian skor 6, interpretasi tidak insomnia.
7. Sistem integument
Pressure ulcer: tidak ada luka tekan/ dekubitus pada tubuh klien
Skor total 19 , interpretasi : kecil sekali/tak terjadi dekubitus
8. Sistem reproduksi
Berdasarkan data yang diperoleh pasien sudah menikah akan tetapi sekarang suaminya sudah
meninggal. Klien mengatakan tidak ada masalah pada sistem reproduksi, tidak ada nyeri pada genetalia,
tidak ada keputihan. Klien mengatakan sudah mengalami menopause.
A. Data Penunjang
Hasil 10 pengkajian gerontik :
1. Hasil pengkajian MMSE:Skor total 26 , interpretasi : tidak ada gangguan kognitif
2. Hasil pengkajian SPMSQ :Skor salah : 5 interpretasi : kerusakan intelektual sedang
3. Hasil pengkajian SF :Fungtional reach test : hasil 7 inchi > 6 inchi usia klien 73 tahun, interpretasi :
klien idak memiliki resiko jatuhTimed up to go : hasil <10 detik interpretasi : bergerak bebas
4. Hasil pengkajian tingkat skala insomnia :Hasil pengkajian skor 6, interpretasi tidak insomnia.
5. Hasil pengkajian MMA :Hasil pengkajian skor interpretasi : status gizi kurang
6. Hasil pengkajian Index Karzt:Hasil analisi nilai A : kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah,
kamar kecil, mandi dan berpakaian.
7. Hasil pengkajian APGAR keluarga :Apgar keluarga hasil 5, interpretasi disfungsi keluarga sedang
8. Hasil pengkajian NORTON:Skor total 19 , interpretasi : kecil sekali/tak terjadi dekubitus
A. Terapi yang diberikan
Klien mengatakan selalu control rutin karena penyakit
asma yang diderita, obat harian yan dipakenya adalah
ceretede 2x 2 semprot, salbutamol 2x1, teosal 2x1 dan
metil prednisolone 2x1
No. Data Etiologi Problem
1.
S : pasien mengatakan 2 hari ini batuk disertai Bersihan jalan nafas
sesak nafas tidak efektif
O : - pasien duduk dan tampak sesak nafas
- Terdapat retraksi dada
- Klien berbicara sedikit terengah-engah
TD 100/60 mmHg, RR 24x/mnt, N 86x/mnt ,
S 36,6
2.
S: pasien mengatakan memiliki Riwayat asma Asma bronkiale Resiko gangguan
sejak 7 tahun yang lalu, pasien selalu control pertukaran gas
rutin dan minum obat sesuai anjuran
O : TD : 100/60 mmHg
N : 86x/mnt, RR 24x/mnt
Klien menggunakan cereted 2 x 2 semprot dan
obat oral lainnya
3.
S: Deficit nutrisi
- pasein mengatakan malas makan,
- saat makan perut terasa penuh
- cucu pasien mengatakan akhir-akhir ini klien
makan sedikit, kangen sama anak dan cucu
O:
- Pasien tampak sedikit kurus
No SLKI SIKI
DX
1. (L.01001) Latihan batuk efektif (I.01006)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Identifikasi kemampuan batuk
selama 1x8 jam diharapkan bersihan jalan - Monitor adanya retensi sputum
nafas efektif dengan kriteria hasil : - Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
nafas
Batuk efektif cukup meningkat dari skala 1 - Anjurkan klien untuk istirahat
menjadi 4 - Berikan posisi semifowler
Frekuensi nafas cukup membaik dari - Anjurkan untuk minum air hangat
skala 2 menjadi 4 - Berikan obat sesuai jadwal
Wheezing cukup menurun dari skala 3
menjadi skala 4
2 Pola nafas (L.01004) Manajemen Jalan nafas (I.01011)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama - Monitor pola nafas
3x8 jam diharapkan tidak terjadi gangguan pola (frekuensi,kedalaman,usaha nafas)
- Monitor bunyi nafas tambahan (misal
nafas kriteri hasil :
mengi,whezing)
Penggunaan otot bantu nafas cukup menurun - Monitor sputum (jumlah,warna,aroma)
dari skala 1 menjadi 4 - Posisikan semi fowler atau fowle
Frekuensi nafas cukup membaik dari skala 1 - Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
menjadi 4
Kedalaman nafas cukup membaik dari skala
1 menjadi 4
3 Status nutrisi (L.03030) Manajemen nutrisi (I.03119)
- Identifikasi status nutrisi
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan 3x24
- Identifikasi alergi dan intoleran makanan
jam asupan nutrisi klien meningkat dengan
- Identifikasi makanan yang disukai