A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Tn. S
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Dusun Dumpuh Rt 03 Argodadi
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : Pensiunan
2. Status kesehatan saat ini
Klien mengatakan bahwa tengkuknya terasa kaku.
3. Penyakit saat ini
Saat dilakukan pengkajian klien tidak bisa berjalan sendiri, berjalan harus dipapah
oleh orang lain atau berpegangan pada benda disekitar. Klien mengeluh tengkuk
terasa kaku.
4. Penyakit masa lalu
a. Penyakit : keluarga mengatakan bahwa klien memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan stroke.
b. Alergi : keluarga mengatakan bahwa klien tidak ada alergi makanan apapun
dan tidak ada alergi obat
c. Kebiasaan : keluarga mengatakan pada saat waktu muda Tn. S memiliki
kebiasaan merokok dan meminum kopi
5. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
sepertinya. Klien mengatakan bahwa penyakitnya sekarang terjadi karena klien
sudah tua.
6. Pengkajian Sistem
a. Keadaan umum
Keadaan umum pasien cukup baik. Kesadaran compos mentis. Klien berpostur
tinggi kurus dan berjalan harus dipapah oleh orang lain atau berpegangan pada
benda di sekitar
b. Integumen
Tidak ada lesi dan luka. Warna kulit berwarna sawo matang atau kecoklatan
dan tidak ada sianosis. Elastisitas kulit menurun dan keriput. Kelembaban kulit
kering
c. Sistem hemopietik
Klien tidak memiliki masalah pada sistem hemopietik. Keluarga klien
mengatakan bahwa klien tidak mengalami penyakit seperti penyakit talasemia.
d. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut klien tampak beruban, rambut lurus dan
bersih. Distribusi rambut merata.
e. Mata
Kedua mata simetris. Sklera tidak ikterik. Konjungtiva tidak anemis. Ada
gangguan peglihatan. Klien mengatakan penglihatannya rabun.
f. Telinga
Kedua telinga simetris. Kebersihan telinga baik, tidak ada sekret. Tidak ada
lesi. Ada gangguan pendengaran.
g. Mulut dan tenggorokan
Kebersihan mulut baik. Mukosa bibit lembab, gigi ada yang tanggal. Tidak
ada lesi. Tenggorokan tidak ada nyeri pada tenggorokan. Klien mengatakan
tidak ada gangguan mengunyah dan menelan
h. Leher
Tidak ada lesi, tidak ada nyeri dan tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
i. Sistem pernapasan
Bentuk thorax normal, tidak tampak adanya retraksi dinding dada, tidak ada
bunyi napas tambahan . pada saat pemeriksaan fisik RR = 18x/menit
j. Sistem kardiovaskuler
Keluarga mengatakan klien tidak memiliki penyakit jantung. klien menderita
penyakit hipertensi dan stroke. Saat diaskultasi bunyi jantung S1 S2. Tidak
ada nyeri tekan, tidak nampak iktus kordis. Bunyi pada saat perkusi pekak.
Nadi 80 x/menit
k. Sistem gastrointestinal
Ny. B mengatakan tidak mengalami masalah pada gastrointestinal. Tidak ada
riwayat magh dan tidak sedang diare. Pada saat pengkajian tidak ada suara
bising usus, tidak ada nyeri tekan.
l. Sistem perkemihan
Tidak ada masalah perkemihan. Tidak pernah mengompol. BAK selalu di
kamar mandi dan dibantu oleh keluarga.
m. Sistem genetoreproduksi
Tn. S menikah satu kali dan dikaruniai 3 orang anak.
n. Sistem muskuloskeletal
Kedua kaki dan tangan Tn. S tampak sejajar ,sama besar dan sejajar ,tanpa
adanya skoliosis. Tidak ada atrofi otot, tendon mengecil , ketidakadekuatan
gerakan sendi
o. Sistem syaraf pusat
Nama saraf Interpretasi
Nervus Ofaktorius Indra penciuman klien masih baik
(CN I)
Nervus Optikus Ketajaman pengelihatan: pengelihatan klien sudah
(CN II) rabun atau tidak mampu melihat secara total
Nervus Kelopak mata tidak terdapat edema, celah mata
Akulumotor (CN normal
III) Klien bisa menggerakan bola mata ke atas, bawah,
kanan, kiri
Klien bisa membuka mata dan menahan selama 1
menit
Nervus Trokhlearis Ukuran pupil mata klien tidak sama antara kanan dan
(CN IV) kiri
Nervus Trigeminus Tidak terkaji
(CN V)
Nervus Abdusen Klien dapat mengikuti arah dengan baik
(CN VI)
Nervus Facialis Tidak terkaji
(CN VII)
Nervus Akustikus Pendengaran klien masih normal
(VN VIII) Keseimbangan klien saat berdiri sedikit bungkuk dan
saat berjalan harus dipapah oleh orang lain
Nervus Klien tidak ada masalah gangguan menelan
Glosofaringeus
(CN IX)
Nervus Vagus (CN Tidak Terkaji
X)
Nervus Aksisorius Klien dapat melawan tekanan yang di berikan oleh
(CN XI) tangan pemeriksa dan klien dapat mengangkat
tekanan yang diberikan pada bahunya
Nervus Hipoglosus Klien dapat menjulurkan lidahnya berulang-ulang
(VN XII)
p. Sistem endokrin
Tn. S mengatakan tidak mempunyai penyakit diabetes dan gondok
B. MASALAH KHUSUS LANSIA
a. Nyeri
Dari hasil pengkajian klien mengatakan tidak mengalami masalah nyeri
b. Pengkajian Inkontinensia Urin Akut
Dari hasil pengkajian klien tidak mengalami masalah inkontinensia urin akut. Hal
ini dinyatakan dengan klien mengatakan bahwa tidak pernah mengalami ngompol
sebelumnya
c. Pengkajian Inkontinensia Urin Persisten
Dari hasil pengkajian klien tidak mengalami masalah inkontinensia urin persisten.
d. Psikososial
Saat dilakukan pengkajian psikologi menggunakan instrumen psikologi
didapatkan hasil bahwa klien mengalami masalah psikologi dengan jumlah
jawaban ada 4 jawaban ya.
D. Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan neuromuskular
3. Resiko jatuh
E. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular ditandai
dengan data subjektif Keluarga mengatakan Tn. S menderita stroke ± 6 tahun.
Klien mengatakan bahwa kedua kakinya sulit untuk digerakkan Keluarga
mengatakan bahwa klien jalannya dipapah oleh orang lain atau berpegangan pada
benda di sekitar. Data objektif hasil pemeriksaan Tekanan darah 180/100 mmHg,
Nadi : 80 x/menit, Rr : 18 x/menit. Klien tampak lemah. Jari-jari tangan sebelah
kiri tremor. Klien tampak berjalan dipapah oleh orang lain dan berpegangan pada
benda disekitar. Hasil pemeriksaan kekuatan otot 4|5 4|4.
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan neuroumuskular ditandai
dengan data subjektif Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh orang lain.
Keluarga mengatakan bahwa untuk aktivitas berpakain, toileting, mandi, dan
berpindah. Data objektif hasil pemeriksaan Tekanan darah 180/100 mmHg,
Nadi : 80 x/menit, Rr : 18 x/menit. Klien tampak lemah. Hasil pengkajian
fungsional indeks KATZ jumlah skor 2 kerusakan terjadi lebih dari 2 fungsi.
Pengkajian fungsional Bartel Indeks jumlah skor 65 yang menyatakan bahwa
klien ketergantungan sebagian.
3. Resiko jatuh ditandai dengan data subjektif klien mengatakan tidak bisa jalan
sendiri. jalannya harus dipapah oleh orang lain atau pegangan dengan benda
disekitar. Klien mengatakan bahwa penglihatannya sudah kabur.data objektif hasil
pemeriksaan Tekanan darah 180/100 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Rr : 18 x/menit.
Klien tampak lemah . Jari-jari tangan sebelah kiri tremor. Klien tampah berjalan
dipapah. Pengkajian resiko jatuh Morse Fall Scale (MFS) Skor 65 resiko jatuh
tinggi.
F. Nursing Care Plan (NCP)
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji memampuan klien dalam melakukan
berhubungan dengan diharapkan masalah hambatan mobilitas fisik mobilisasi
gangguan neuromuskular teratasi dengan kriteria hasil : 2. Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
a. Klien dapat meningkatkan mobilisasi 3. Latih Range Of Motion (ROM) aktiv dan pasif
b. Kekuatan otot dan sendi dapat meningkat 4. Ajarkan klien bagaimana merubah posisi dan
c. Memverbalisasikan perasaan dalam berikan bantuan jika diperlukan
meningkatkan kekuatan dan kemampuan 5. Ajarkan keluarga tentang teknik ambulasi
berpindah
d. Klien dapat meningkatkan aktivitas fiisk
e. Keluarga mengerti tujuan dari pengingkatan
aktivitas
f. Keluarga mampu melakuakn ROM pada
pasien secara mandiri
2 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri
berhubungan dengan diharapkan masalah defisit perawatan diri mandiri
gangguan neuromuskular teratasi dengan kriteria hasil : 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat bantu untuk
a. Dapat melakukan ADLs dengan kebersihan diri, berpakaian, makan.
bantuan 3. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-
b. Klien dapat menyatakan kenyamanan hari yang normal sesuai dengan kemampuan klien
terhadap kemampuan untuk melakukan
4. Ajarkan kepada keluarga/klien untuk mendorong
ADLs kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya
jika klien tidak mampu melakukannya
5. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai dengan
kemampuan
6. Pertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas sehari-hari
3 Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Identifikasi defisit kognitif atau fisik klien yang
diharapkan masalah resiko jatuh teratasi dapat meningkatkan potensi jatuh dalam
dengan kriteria hasil : lingkungan tertentu
a. Gerakan terkoordinasi : Kemampuan otot 2. Identifikasi perilaku dan faktor yang
untuk bekerja sama secara volunter untuk mempengaruhi resiko jatuh
melakukan gerakan yang bertujuan 3. Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat
b. Kejadian jatuh :Tidak ada riawayat jatuh meningkatkan potensi untuk jatuh. Misalkan lantai
c. Pengetahuan :Pemahaman terhadap licin dan tangga terbuka
pencegahan jatuh 4. Anjurkan klien menggunakan tongkat atau alat
d. Perilaku pencegaha jatuh : tindakan bantu berjalan.
individu atau pemberi asuhan keperawatan 5. Memantau emampuan untuk mentransfer dari
untuk meminimalkan faktor resiko yang tempat tidur ke kursi dan demikian pula
dapat memicu jatuh di lingkungan klien sebaliknya
6. Ajarkan klien untuk meminimalkan cedera
Inkontinensia urin akut Jika ngompol merupakan suatu kejadian yang baru
dialami (dalam beberapa hari), dan atau berhubungan
dengan penyakit akut, kaji hal-hal berikut
a. ISK d. Imobilisasi
b. Konstipasi e. Pengaruh obat
c. Gangguan mental f. Sindrome metabolik (DM,
hiperkalemia)
B. Pengkajian inkontinensia urin persisten
Inkontinensia urin persisten Jika klien mengalami salah satu keadaan dibawah ini
1. Mengeluarkan urin padahal tidak ingin BAK
2. Memiliki masalah untuk ke kamar mandi tepat
pada waktunya sehingga BAK celana atau
tempat tidur
3. Pernah menggunakan bantalan / pampers untuk
melindungi diri dari ngompol
Jika klien mengalami masalah inkontinensia urin presisten , maka dapat dilanjutkan
ke pertanyaan selanjutnya dibawah ini
Durasi waktu dan frekuensi 1. Lama masalah ngompol (<1 minggu/ 1-4
minggu / 1-2 bulan/1-5 tahun/>5 tahun
2. Frekuensi ngompol ( <1 minggu sekali/1x
perhari/ >1 x perhari/ terus menerus/ tidak
tentu
3. Biasanya ngompol pada (siang hari/ maam
hari/ siang dan malam
4. Ketika anda ngompol , banyak urin yang keluar
( hanya bebrapa tetes/ > beberapa tetes , tetapi
<1 cangkir/ >1 cangkir / tidak tentu
Inkontinensia stres Jika penyebab ngompol terjadi akibat batuk/ ngompol
tertawa/ atau aktivitas fisik lain yang dapat
meningkatkan tekanan abdominal (stres)
Inkontinensia urgensi Pengeluaran urin secara tiba-tiba untuk berkemih
tanpa dapat di tunda sesudah adanya ras penuh pada
kandung kemih
Inkontinensia aliran Pengeluaran urin biasanya dalam jumlah sedikit
berlebihan / overflow berkaitan dengan distensi berlebihan kandung kemih
akibat retensi urin dan kelainan sfingter (obstruksi,
tumor, dsb)
Inkontinensia fungsional Kebocoran urin berhubungan dengan
ketidakmampuan klien untuk mencapai kamar mandi
pada waktunya karena gangguan fungsi fisik atau
kognitif atau lingkungan
C. Psikososial
Tahap I
1. Apakah klien mengalami kesulitan tidur ? ya
2. Apakah klien sering merasa gelisah ? ya
3. Ada gangguan / masalah atau banyak pikiran ? memikirkan penyakit strokenya
4. Apakah klien was-was atau khawatir ? ya , klien khawatir jika hidupnya
menyusahkan orang lain.
jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ YA” maka lanjutkan ke tahap
II
Jawaban ya jumlah nya ada 4
Tahap II
1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? ya
2. Ada masalah atau banyak pikiran ? ya
3. Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ? tidak
4. Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? tidak
5. Cenderung mengurung diri ? ya
Bila lebih dari satu atau sama dengan satu jawaban “ya “ maka masalah
emosional positif (+)
Jawaban ya berjumlah 3
D. Fungsional
1. Indeks KATZ
Aktivitas Mandiri Tergantung
Mandi (Skor 1) melakukan mandi secara (Skor 0) perlu bantuan lebih
mandiri atau memerlukan bantuan dari satu bagian tubuh, perlu
hanya untuk bagian tertentu saja bantuan total √
misalnya punggung atau bagian
yang mengalami gangguan
Berpakaia (Skor 1) bisa memakai pakaian (Skor 0) perlu bantuan lebih
n sendiri, kadang perlu bantuan untuk dalam berpakaina atau
menalikan sepatu bahkan perlu bantuan total√
Ke toilet (Skor 1) bisa pergi ke toilet (Skor 0) perlu bantuan dalam
sendiri , membuka melakuakan eliminasi √
BAK/BAB sendiri
Berpindah (Skor 1) bisa berpindah tempat (Skor 0) perlu bantuan dalam
sendiri tanpa bantuan , alat bantu berpindah dari bed ke kursi
gerak diperkenankan roda, bantuan dalam berjalan
√
Kontinen √ (Skor 1)bisa mengontrol (Skor 0) inkontinensia
eliminasi √ sebagian atau total baik
bladder maupun bowel
Makan √ (Skor 1) bisa melakukan makan (Skor 0) perlu bantuan dalam
sendiri, makan dipersiapkan oleh makan , nutrisi parenteral
orang lain diperbolehkan √
Jumlah 2
skor
Interpretasi :
Skor 6 = fungsi penuh
Skor 3,4,5, = ada kerusakan sebagian ( ada ketergantungan sebagian )
Skor <2 = ada kerusakan lebih dari 2 fungsi
E. Bartel Indeks
1 Makan 5 10 5
2 Minum 5 10 5
3 Berpindah dari kursi roda atau ke 5-10 15 5
tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, menyisir 0 5 0
rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (menyuci pakaian, 5 10 5
menyeka tubuh, menyiram)
6 Mandi 5 15 5
7 Jalan dipermukaan datar 0 5 0
8 Naik turun tangga 5 10 5
9 Mengenakan pakaian 5 10 5
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 10
12 Olahraga / latihan 5 10 5
13 Rekreasi / pemanfaatan waktu luang 5 10 5
Keterangan
130 : mandiri
60-125 : ketergantungan sebagian
<60 : ketergantungan total
Jumlah skor 65 menunjukkan bahwa klien mengalami ketergantungan sebagian
F. Resiko jatuh
I. Gangguan tidur
e. Batuk 0
f. Merasa kedinginan 1
g. Merasa kepanasan 0
h. Mimpi buruk 0
i. Merasa nyeri 2
j. Penyebab yang lain
(jelaskan)................
Variabel 1 2 3 4
Persepsi Terbatas Sangat Agak terbatas √ Tidak
sensori penuh terbatas terbatas
Kelembaban Lembab Sangat lembab Kadang √ Jarang
konstan lembab lembab
Aktivitas Ditempat tidur Di kursi √Kadang Jalan keluar
berjalan ruangan
Mobilisasi Imobilisasi √Sangat Kadang Tidak terbatas
terbatas terbatas
Nutrisi Sangat jelek Tidak adekuat Adekuat √ Sempurna
Gesekan / Masalah Masalah √ Tidak ada
cubitan potensial masalah
Total skor 18
Interpretasi :
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda mengalami hal-hal berikut ini dalam
empat minggu terakhir.
N Pertanyaan Tdk Sedikit Sedang Seringkali Sepenuhny
o sama a dialami
sekali
3 Seberapa jauh 1 2 3 4√ 5
rasa sakit fisik
Anda mencegah
Anda dalam
beraktivitas
sesuai kebutuhan
Anda ?
4 Seberapa sering 1 2 3 4 5
Anda √
membutuhkan
terapi medis
untuk dapat
berfungsi dalam
kehidupan sehari-
hari ?
5 Seberapa jauh 1 2 3 4 5
Anda menikmati √
hidup Anda ?
6 Seberapa jauh 1 2 3 4 5
Anda merasa √
hidup Anda
berarti ?
7 Seberapa jauh 1 2 3 4 5
Anda mampu √
berkonsentrasi ?
8 Secara umum, 1 2 3 4 5
seberapa aman √
Anda rasakan
dalam kehidupan
Anda sehari-hari?
9 Seberapa sehat 1 2 3 4 5
lingkungan √
dimana Anda
tinggal (berkaitan
dengan sarana
dan prasarana)?
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut ini dalam 4
minggu terakhir ?
No Pertanyaan Tidak Sedikit Sedang Seringkali Sepenuhnya
sama dialami
sekali
10 Apakah Anda 1 2 3 4 5
memiliki √
vitalitas yang
cukup untuk
beraktivitas
sehari-hari?
11 Apakah Anda 1 2 3 4 5
dapat menerima √
penampilan
tubuh Anda?
12 Apakah Anda 1 2 3 4 5
memiliki cukup √
uang untuk
memenuhi
kebutuhan Anda
13 Seberapa jauh 1 2 3 4 5
ketersediaan √
informasi bagi
kehidupan Anda
dari hari ke
hari?
14 Seberapa sering 1 2 3 4 5
Anda memiliki √
kesempatan
untuk
bersenang-
senang/rekreasi?
N Pertanyaan Sangat Buruk Biasa- Baik Sangat
o buruk biasa saja baik
15 Seberapa baik 1 2 3 4√ 5
kemampuan
Anda dalam
bergaul
Pertanyaan berikut merujuk pada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal
berikut dalam empat minggu terakhir.
No Pertanyaan Tdk Jarang Cukup Sangat Selalu
pernah sering sering
26 Seberapa sering 5 4 3 2 1
Anda memiliki √
perasaan negative
seperti “feeling
blue”(kesepian),
putus asa, cemas
dan depresi?
Jumlah skor = 73