SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT

TERPADU (SPGDT) SELAMA PANDEMI COVID-19

19

     
Ns. Maryana,S.SiT.,S.Psi.,S.Kep.,M.Kep
   
.
PRA RS
◦ Peran masyarakat (on scene care)
◦ Edukasi kegawatdaruratan
◦ Hotline number (110,-113-,118-112-119)

◦ Ambulans
INTRA RS
◦ Ketersediaan Call center Gawat Darurat
(119)
◦ Kualitas pelayanan: IGD, HCU, ICU, ICCU,
ISOLASI KHUSUS

ANTAR RS

◦ Sistem rujukan
◦ Sistem komunikasi
◦ Sistem transportasi
 Data Prehospital Care

• 48 negara yg tergolong LMIC- hanya 16 negara(33,3%) yg memiliki Sistem

informasi EMS (suryanto, plumer, boyle, 2017)
(jenis cedera, demografi pasien, transportasi pra
-rumah sakit, dan hambatan dalam menerapkan sistem perawatan pra
-rumah sakit)

• 53,1% dokter(ubekistan)- 40 an % Nurse

• 19-52% kelengkapan ambulans (peralatan pemantauan penting)

• Kemampuan kowledge 41% & kemampuan melakukan defibrilasi 18%

(kategori baik)- in korea 60%-(jeon w.c.,et.al 2020)
• Layanan Ambulans di Finlandia (112) :
- Rapid Respons utk pasien dengan kondisi
yang mengancam jiwa.
- Rapid Treatmen & Perawatan
- Lampu dan sirene untuk digunakan dalam
kasus-kasus yang khusus
 Emergency Medical Services System
Sistim terpadu dan menyeluruh,
Pelayanan Ambulancs termasuk didalamnya.
• EMSS adalah bagian yang penting dari sistem
pelayanan kesehatan
• EMT harus mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan yang sama
• Ada standar yang dapat dipertanggung
jawabkan
• Mampu memberikan pertolongan segera
• Berupa pemeriksaan, stabilisasi, transportasi
dan pengobatan sementara
 ALUR PE LAYAN AN DALAM
SPG D T- PERMENKES n0 19 th 2016
. 119 NCC
(National Command Centre )

1. Call Tracker
BEBAS 2. Algoritma
PULSA 3. Informasi faskes
4. Informasi TT
5. Halo Kemkes
PSC 6. Informasi
(N at ional C omm and C ent re) Ambulans
7. Aplikasi reporting
PSC akan berikan layanan : dan dashboard
1 . Panduan tindakan awal melalui monitoring
algoritma gadar
2. Mengirim bantuan petugas dan
ambulan
3. Mengirim pasien ke faskes terdekat

• Waktu
Ambulans
operasional
PSC/RS/Pusk
layanan 24 jam,
. 6 langkah operasional ambulance

Travel to
The scene

Dispach
at
at The hospital
The scene

Predispach
Travel to
The hospital
 .

• Fase Persiapan
• Inspeksi Harian
Predispatch • Pemeriksaan sistematis kendaraan
• Pemeriksaan peralatan medis

Persiapan khusus –exc. saat pandemi

 Peralatan
Untuk perawatan penderita.
(APD )
(1) kebutuhan dasar.
(2) Peralatan tranfer pasien
(3) Airways/jalan napas
(4) Suction equipment /alat pengisap lendir.
(5) Artificial ventilation devices/ alat pemberian bantuan napas.
(6) Alat terapi Oxygen
(7) Cardiac compression equipment
(8) peralatan rawat luka
(9) Peralatan imobilisasi.
(10) Peralatan melahirkan.
(11) obat-obatan.
(12) Automated external defibrillator (AED )
Pengecekan Kendaraan :
(1) Bensin
(2) Oil
(3) radiator.
(4) Battery/accu
(5) Rem
(6) Roda.
(7) lampu
(8) lampu rem
(9) Turn signals/lampu belok
(10) Emergency warning lights/lampu rotator.
(11) Wipers
(12) Horn/bell
(13) Sirene
(14) pintu-pintu
(15) System komunikasi
(16) Air conditioning/heating system
(17) Ventilation system
 STANDAR AMBULANS COVID-19
• Standar Umum sama dengan AGD
• Asesmen awal sebelum transport dengan
ambulan
• Pastikan kondisi pasien betul-betul stabil
• Penyebaran dgn droplet maka solusi adalah
APD
• Utk kategori pasien masih mobile,mampu
duduk, bisa menggunakan masker maka sama
dengan standar ambulans AGD
• APD petugas + driver level III
 Standar Khusus
• Kabin terpisah dengan kabin pengemudi, harus ada sekat
• Pintu keluar hanya satu dan dari belakang, bisa dibuka ke atas atau ke
samping
• Jendela kedap udara dan dilapisi film yang berwarna gelap
• Sistem sirkulasi udara berbeda, menggunakan Heating, ventilation, and air
conditioning (HVAC)
• Ada filtrasi udara (hemafilter)
• Ada sinar ultraviolet
• Ada tekanan negatif untuk kasus kasus yang benar-benar sudah kritis
• Ada interkom untuk komunikasi antara pengemudi dengan kabin
Desinfeksi Ambulance
Dispatch

• Komunikasi Medik
• Ambulance Responce
• Ambulance Mapping
Travel to the scene

• Sesuai kebutuhan
• Route efisien & alternatif
• Traffic Law,kecepatan 60 km/jam
• Jarak minimum iring-iringan 15 m.
• Sirine & Lampu
• Radio Medik
At the scene
• Scene size -up

• Primary Survey

• Load and Go
Travel to the hospital
• Secondary Survey
• Radio Medik
• Reassessment
• Recording
• Aplikasi yang sdh siapkan
At the hospital

• Laporan recording
• Serah terima pasien
 Komunikasi Layanan Gawat Darurat

Pelayanan gawat darurat sehari-hari

• Indikasi rujukan lebih tepat sasaran
• Persiapan pra rujukan lebih baik, informasi pasca rujukan segera.
• Tambahan pengetahuan langsung.
• Diskusi jarak jauh pra & pasca transfer px
• Konsultasi lainnya
 Komunikasi Rujukan

1. Pra Rujukan lakukan komunikasi untuk diskusi

• Keseragaman evaluasi pasien
• Ketepatan indikasi medik rujukan (kecuali atas pertimbangan non
medik)
• Tindakan stabilisasi lain yang mungkin masih diperlukan transportasi.
• Diskusi masalah potensial yang mungkin terjadi selama transportasi &
persiapan tindakan pencegahan yang dianggap perlu
Rujukan dan Transportasi

• Surat rujukan oleh dokter

• Informasi Perujuk
• Petugas pendamping
• Dokumentasi
• Prinsip dasar rujukan
 Proses Rujukan dan Evaluasi

• Tata cara tertulis. Harus memiliki Peta geomedik

• Kondisi pasien Stabil dan optimal pra dan selama transportasi hingga
tujuan.
• Kriteria : Fisiologis / Anatomis
• Mekanisme :
• Tahu Tujuan dan Prinsip rujukan.
• ABC stabil,
• Immobilisasi
Penerapan SPGDT dalam Masa Pandemi
COVID-19
• Sisrute adalah pelayanan
kesehatan yang mengatur
pelimpahan tugas &
tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik
Pengertian baik vertikal maupun
horisontal, dimana seluruh
proses rujukan dilakukan
PERMENKES 001 tahun 2012
secara terintegrasi
Mengapa butuh sistem rujukan yang optimal
Rujukan itu
butuh...
Apa & bagaimana SISRUTE
Regulasi
Sistem Informasi & Komunikasi Rujukan
 Kegiatan Yang musti disiapkan untuk
•
menyikapi Sistem ini:
1. Advokasi & Identifikasi RS
2. Pertemuan dgn RS jejaring
3. Sosialisasi ke manajemen & Staf RS
4. Pembentukan tim Ekternal & Internal RS
5. Monev Sistem
• Internal RS
1. Inhouse Training
2. Update Sisrute untuk informasi RS perujuk
3. Simulasi Rujukan melalui sisrute