Anda di halaman 1dari 24

SPGDT

SISTEM PENANGGULANGAN
GAWAT DARURAT TERPADU
Tujuan Umum:
 Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami

 system penaggulangan gawat darurat terpadu

Tujuan Khusus:
 Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:

 • Menjelaskan konsep SPGDT

 • Menjelaskan fase-fase didalam penanggulangan gadar terpadu

 • Menguraikan sistem pelayanan gadar sehari-hari dan bencana


SPGDT
Latar Belakang

 Hak asasi manusi mendapatkan pelayana Kesehatan terbaik

 Pelayanan Kegawatdaruratan tersebut sampai saat ini belum


menunjukkan hasil maksimal, sehingga banyak dikeluhkan
olehmasyarakat ketika mereka membutuhkan pelayanan
kesehatan.
 Meskipun di negara kita hampir di setiap kota terdapat fasilitas
Pelayanan Kegawatdaruratan dari semua jenis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, namun keterpaduan dalam melayani Pasien belum
sistematis.
REGULASI
 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

 Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5942);

 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 165);

 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508) sebagaimana telah diubah dengan , Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 945);

 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Berita Negara Republik PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Indonesia Tahun 2016 Nomor 802);
INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 882/Menkes/SK/X/2009 tentang Pedoman Penanganan Evakuasi Medik;
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT
TERPADU
DEFINISI
SPGDT adalah suatu mekanisme pelayanan Korban/Pasien Gawat Darurat yang
terintegrasi dan berbasis call center dengan menggunakan kode akses
telekomunikasi 119 dengan melibatkan masyarakat. Terdiri dari unsur
pelayanan pra Rumah Sakit, pelayanan di Rumah Sakit dan antar Rumah Sakit
KOMPONEN SPGDT
Pra Rumah Sakit Rumah Sakit Antar Rumah Sakit

First Aider Rujukan


UGD Sistem
Ambulans Informasi
ICU
Security Koordinasi
OK
Rescue
CALL CENTER
Ambulans
119/112

Rumah Sakit

Rescue

Korban &
First AIder Polisi
Tipe RS
Fasilitas
( IGD,ICU,ICCU,OK )
KORBAN MASAL (Multiple Patient)
Kejadian atau timbulnya kedaruratan yang mengakibatkan lebih dari 1
korban yang harus dikelola oleh lebih dari satu penolong, bukan akibat
bencana membutuhkan (SPGDT-S)Terpadu Sehari-hari

KORBAN BENCANA (Mass Casualty Disaster)


Kedaruratan yang memerlukan penerapan Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu Sehari-hari dan Bencana (SPGDT-S dan SPGDT-B)
PRINSIP SPGDT
Prinsip Utama
Pelayanan cepat, cermat dan tepat untuk
menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan
“Time Saving is Life and Limb Saving”
di Pelayanan Pra Rumah Sakit.
TUJUAN SPGDT

1. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan


2. Mempercepat waktu penanganan (respon time)
Korban/Pasien Gawat Darurat
3. Menurunkan angka kematian serta kecacatan.
Penyelenggaraan SPGDT Terdiri Atas :

1. Sistem komunikasi Gawat Darurat


2. Sistem penanganan Korban/Pasien Gawat Darurat
3. Sistem transportasi Gawat Darurat
Pusat Komando Nasional
(National Command Center)

TUGAS :
1. Memilah panggilan Gawat Darurat/non Gawat Darurat
2. Meneruskan panggilan ke PSC
3. Dokumentasi, monitoring, pelaporan dan evaluasi
Fungsi :
1. Pemberi pelayanan Korban/Pasien
Gawat Darurat dan/atau pelapor
melalui proses triase (pemilahan
kondisi Korban/Pasien Gawat
Darurat)
2. Pemandu pertolongan pertama (first
aid)
3. pengevakuasi Korban/Pasien Gawat
Darurat
4. Pengoordinasi dengan fasilitas
pelayanan kesehatan
TUGAS PSC
1. Menerima terusan (dispatch) panggilan kegawatdaruratan dari
pusat komando nasional (national command center)
2. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan dengan
menggunakan algoritme kegawatdaruratan
3. Memberikan layanan ambulans
4. Memberikan informasi tentang fasilitas pelayanan kesehatan
5. Memberikan informasi tentang ketersediaan tempat tidur di
rumah sakit
LOKASI PSC

1. Dinas kesehatan kabupaten/kota


2. Rumah sakit
3. lokasilain yang ditetapkan oleh
Pemerintah DaerahKabupaten/Kota.
ALUR PENANGANAN KORBAN BENCANA
Kategori orang awam:
Pramuka Guru Ibu Rumah Tangga

PMR Sopir
KATEGORI ORANG AWAM KHUSUS:
Polisi
SAR

Satuan
Pengamanan

PMI
Pemadam Kebakaran
Kemampuan First Aider :
Call For Help Open Airway Stop Bleeding

Melakukan Evakuasi
Pembidaian
CPR pasien
AMBULANCE
• Mendekatkan fasilitas gawat
darurat ke penderita.

• Melanjutkan pertolongan
first responder ( Stabilisasi
A,B, C )

• Berisi petugas yang


profesional dalam
penanggulangan penderita
gawat darurat
Jenis Ambulans

Ambulans Darat Ambulans Udara Ambulans Laut


Motor
Tingkatan Ambulans

1. Ambulans Transport
Ambulans Basic

2. Ambulans Gawat Darurat

Ambulans Advance

Anda mungkin juga menyukai