Konsep Dasar
Untuk dapat mencegah kematian petugas harus tahu penyebab kematian yaitu:
a. Menyelamatkan kehidupan
b. Mencegah ksakitan makin parah
c. Meningkatkan pemulihan
Mengontrol area
a. Jangan panic
b. Bersikap tenang
c. Cekatan dalam melakukan tindakan
5. Prinsip-prinsip keperawatan darurat
Sekali pakaian dibuka hipotermis ( temperature tubuh kurang dari atau sama
dengan 36˚C ) dapat beresiko terjadi. Secara umum, hipotermia menjadi kompikasi
manajemen klien trauma dengan menyebabkan terjadinya vasokonstriksi, kesulitan
akses vena dan pengkajian ateri, gangguan oksigenasi dan ventilasi, koagulapati,
peningkatan perdarahan, dan metabolisme obat dihati yang melambat ( setlak,
1995, dalam ijnatavitius, 2006).
B. Konsep dasar Trauma Abdomen
1. Pengertian Trauma Abdomen
Trauma adalah keadaan yang disebabkan oleh luka atau cedera yang
bersifat holistic dan dapat menyebabkan hilangnya produktivitas seseorang.
Trauma penyebab utama kematian pada kelompok usia muda dan produktif
diseluruh dunia (Elvira,dkk, 2015).
Trauma abdomen adalah cedera pada abdomen, dapat berupa trauma
tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tidak disengaja
(Aryono ,2015).
Adanya trauma abdomen yang tidak terdeteksi tetap menjadi salah satu
penyebab kematian yang sebenarnya dapat dicegah, selain trauma spinal.
Sebaiknya jangan menganggap bahwa ruptur organ berongga maupun
perdarahan dari organ padat merupakan hal yang mudah untuk dikenali.
Seringkali pemeriksaan kita dipengaruhi oleh penggunaan obat-obat tertentu
dan adanya trauma otak yang menyertai (Aryono ,2015).
2. Anatomi
Menurut (Aryono ,2015), Anatomi Abdomen ialah:
Rongga abdomen dibatasi oleh :
a. Atas : diafragma
b. Bawah : pelvis
c. Depan : dinding depan abdomen
d. Lateral : dinding lateral abdomen
e. Belakang : dinding belakang abdomen serta tulang belakang
3. Etiologi
Menurut (Aryono, 2015), Penyebab Trauma Abdomen ialah sebagai berikut:
Trauma Abdomen bisa disebabkan karena trauma tajam dan trauma tumpul.
a. Trauma Tajam
Trauma tajam diindonesia cukup sering terjadi umumnya disebabkan oleh luka
tikam, luka bacok atau luka tembak. Penderita umumnya pria dari kelompok
usia produktif. Pada luka bacok biasanya penderitanya mengalami luka-luka
ditempat lain, misalnya dikepala, leher, dada, extremitas dan kadang-kadang
menimbulkan syok hypovolemik yang serius., sedangkan luka tembak
biasanya datang dari para pelaku kriminal.
b. Trauma Tumpul
Trauma tumpul disebabkan oleh jatuh, kekerasan fisik/pukulan, kecelakaan
lalulintas dan sepeda motor. Walaupun demikian dengan peningkatan
pemakaian sabuk pengaman, trauma pada organ berongga juga mungkin
meningkat. |Dengan deteksi dini dan tindakan yang cepat dapat memberikan
hasil yang memuaskan.
4. Patofisiologi
Menurut (Mansjoer,2001) :
Trauma
(kecelakaan)
↓
Penetrasi & Non-Penetrasi
↓
Terjadi perforasi lapisan abdomen
(kontusio, laserasi, jejas, hematom)
↓
Menekan saraf peritonitis
↓
Terjadi perdarahan jar.lunak dan rongga abdomen → Nyeri
↓
Motilitas usus
↓
Disfungsi usus → Resiko infeksi
↓
Refluks usus output cairan berlebih