GAWAT DARURAT
Eka Novitayanti S. Kep,. Ns. M. Kep
PENGERTIAN KGD
Keperawatan gawat darurat(Emergency Nursing)
merupakan pelayanan keperawatan yang komperhensif
diberikan pada pasien dengn injuri akut atau sakit yang
mengancam kehidupan
KGD merupakan rangkaian kegiatan praktik
keperawatan gawat darurat yang diberikan oleh perawat
yang kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan
di ruang gawat darurat dengan proses pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dokumentasi.
Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan
profesional keperawatan yang di berikan pada
pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis.
Namun UGD dan klinik kedaruratan sering di
gunakan untuk masalah yang tidak urgen
Pelayanan kegawat-darutan saat ini sudah diatur
dalam suatu sistem :
Sitem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT)
SPGDT sehari hari-hari (SPGDT-S) maupun
SPGDT Bencana (SPGDT-B)
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT
DARURAT TERPADU (SPGDT)
merupakan sistem dimana koordinasi merupakan
unsur utama yang bersifat multisektor dan harus ada
dukungan dari berbagai profesi bersifat multidisiplin
dan multiprofesi untuk melaksanakan dan
penyelenggaraan suatu bentuk layanan terpadu bagi
penderita gawat darurat, baik dalam keadaan sehari –
hari maupun dalam keadaan bencana dan kondisi
kejadian luar biasa
PRINSIP DARI SPGDT
Memberikan pelayanan yang cepat, cermat, dan tepat
di mana tujuannya untuk menyelamatkan nyawa dan
mencegah kecacatan
FASE SPGDT
1. Fase Deteksi
2. Fase Supresi
3. Fase Pra Fasyankes
4. Fase Antar Fasyankes
5. Fase Intra Fayankes
I. FASE DETEKSI
Mendeteksi keadaan lingkungan di sekitar kita yang
memungkinkan kita menghadapi penderita gawat darurat.
adanya gunung berapi aktif
Simulasi
A: amankan korban
T: tindakan pertolongan
Tujuan PPGD
Menunjang penyembuhan
Faktor penentu keberhasilan PPGD