Klasifikasi Triase
1. Triase di tempat
Dilakukan Di tempat korban di temukan atau pada tempat penampungan, triase
ini dilakukan oleh tim pertolongan pertama sebelum korban dirujuk ke tempat
pelayanan medik lanjutan.
2. Triase Medic
Dilakukan pada saat Korban memasuki Pos pelayanan medik lanjutan yang
bertujuan Untuk menentukan tingkat perawatan dan tindakan pertolongan yang
di butuhkan oleh korban. atau triase ini sering disebut dengan Triase Unit
gawat darurat
3. Triase Evakuasi
Triase ini ditunjukkan pada korban yang dapat dipindahkan pada rumah sakit
yang telah siap menerima korban. seperti Bencana massal contohnya Saat
Tsunami, Gempa bumi, atau bencana besar lain. Next artikel Bantuan Hidup
Dasar
Prinsip Umum
1. Setiap Rumah Sakit wajib memiliki pelayanan gawat darurat yang memiliki
kemampuan :
a. Melakukan pemeriksaan awal kasus – kasus gawat darurat
b. Melakukan resusitasi dan stabilisasi ( life saving )
2. Pelayanan di Instalasi Gawat darurat Rumah sakit harus dapat memberikan
pelayanan 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu
3. Bebagai nama untuk instalasi / unit pelayanan gawat darurat di rumahsakit
diseragamkan menjadi INSTALASI GAWAT DARURAT ( IGD )
4. Rumah sakit tidak bokleh meminta uang muka pada saat menangani kasus
gawat darurat
5. Pasien gawat darurat harus ditangani paling lama 5 menit setelah sampai di
IGD
6. Organisasi Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) didasarkan pada organisasi
multidisiplin, multiprofesi, dan terintegrasi, dengan struktur organisasi
fungsional yang terdiri dari unsur pimpinan dan unsure pelaksanan, yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan terhadap pasien gawat
darurat di Instalasi Gawat Darurat ( IGD ), dengan wewenang penuh dipimpin
oleh dokter
7. Setiap rumah sakit wajib berusaha untuk menyesuaikan pelayanan gawat
daruratnya minimal sesuai dengan klasifikasi berikut.