Anda di halaman 1dari 35

PT.

PIKI
Perum Permata Cibubur Blok I 5 No.6 Cileungsi Bogor
Telp. 082310907639

Piki.14042014@gmail.com FB:YPIKI.ID Piki Btcls piki btcls


Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT)
Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi seminar ini Peserta Mampu :

Memahami konsep Sistem Penanggulangan


Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
Materi & Sub Materi
Pengertian SPGDT

Tujuan SPGDT

Jenis SPGDT

3 Sub Sistem SPGDT

Hal-hal yang harus dilakukan pada keadaan Bencana.

Alur Penanganan Bencana


Indikator Hasil Belajar
Setelah Mengikuti Materi seminar ini peserta mampu :

Menjelaskan Pengertian, tujauan dan jenis SPGDT

Menguraikan 3 Sub Sistem dan Alur Penanganan SPGDT

Mampu melakukan Hal-hal yang harus dilakuakan pada


keadaan Bencana.

Mampu menjelaskan Alur Penanganan Bencana dengan


tepat.
PENGERTIAN SPGDT
Tujuan SPGDT
• Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan
(Sistem Rujukan yang Terintegrasi)
• Mempercepat waktu penanganan (respon time) korban/pasien
Gawat Darurat dan menurunkan angka kematian atau kecacatan
• Menanggulangi korban bencana

Time Saving is life and Limb Saving


Keberhasilan Penanggulangan Pasien
Gawat Darurat Tergantung 4 Kecepatan
1. Kecepatan ditemukan adanya penderita gawat darurat
2. Kecepatan dan respon petugas
3. Kemampuan dan Kualitas
4. Kecepatan Minta Tolong
PELAYANAN KEGAWATDARURATAN SEHARI-HARI
(SPGDT-S)

PELAYANAN
KEGAWATDARURATAN

PELAYANAN KEGAWATDARURATAN BENCANA


(SPGDT-B)
1. PENANGANAN PRAFASILITAS KESEHATAN 2. PENANGANAN INTRAFASILITAS KESEHATAN

3. PENANGANAN ANTARFASILITAS KESEHATAN


1. PENANGANAN PRAFASILITAS KESEHATAN
1 Masyarakat

2 Public Service Center (PSC)

3 Pelayanan Ambulance

4 Komunikasi

5 Akses
2. PENANGANAN INTRAFASILITAS KESEHATAN

1 Puskesmas/klinik/praktek Mandiri

2 Unit Gawat Darurat (UGD) RS

3 HCU/ICU

4 OK

5 Kamar Jenazah

6 Rujuk
3. PENANGANAN ANTARFASILITAS KESEHATAN
(RUJUKAN AKHIR)

Call
Center
119
Contoh Alur SPGDT
BENCANA
• Bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis. (Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2007 )
1) Bencana Alam
2) Bencana Non Alam
3) Bencana Sosial
Hal-hal yang harus dilakukan pada keadaan Bencana

SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA berfungsi


meminimalisir korban Bencana

DAHULU SEKARANG
Koordinasi & Komando
 Bencana Nasional Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB)
 Bencana Daerah Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD)

Tugas Pokok Pos Komando : Merencanakan,


Mengkoordinasikan, Mengendalikan, memantau
pengerahan sumberdaya untuk Operasi
penanganan Tanggap darurat bencana secara
cepat tepat bermartabat, efektif dan efisien serta
mengevaluasi pelaksanaan Operasi penanganan
Tanggap darurat.
Eskalasi & Mobilisasi Sumber Daya

Ekskalasi & Mobilisasi Sumber


Daya saat tanggap darurat
diperlukan sehingga sumber daya
(Medis,Non Medis dan relawan)
tidak menumpuk di satu area
bencana, sehingga
penanggulangan bencana berjalan
efektif.
Pelaporan Monitoring dan Evaluasi

Pelaporan digunakan sebagai media informasi dan korban


bencana ke masyarakat.
Evaluasi digunakan untuk perbaikan sistem penanggulangan
bencana.
Evakuasi
Korban Layak RS yang
Stabil Transportasi dituju Kendaraan
sudah siap untuk
transportasi
layak
digunakan
Evakuasi
Darurat
Beberapa
Evakuasi
Bentuk Segera
Evakuasi
Evakuasi
Biasa
Kontrol Lalu Lintas

Mempercepat sampai tujuan


tempat Rujukan
Departemen Kesehatan RI.(2006).
American College of Emergency Physicians. (2000).
REFERENSI
American College of Emergency Physicians. (2000). Basic Trauma Life Support : for Paramedics
and other Provides : Brady
Departemen Kesehatan RI.(2006).Seri Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) / General
Emergency Life Support (GELS) : Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).
Cetakan ketiga. Jakarta : Dirjen Bina Yanmed Depkes RI
Departemen Kesehatan RI.(2006). Tanggap Darurat Bencana (Safe Community modul 4). Jakarta :
Dirjen Bina Yanmed Depkes RI
Hipgabi. (2013). Emergency Nursing Intermediate level. Jakarta. Hipgabi.
Ns. Imam Tobroni, S.Kep
Cirebon, 25 januari 1986

Riwayat Pendidikan :
Diploma 3 Keperawatan Cirebon
Profesi Ners FIK Universitas Indonesia

Riwayat Pekerjaan :
Instruktur PT.PIKI

Hp : 085891940507
Email : combro.imam@gmail.com
PT. PIKI (Pelatihan Ilmu Keperawatan
Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai