X
Response
Kesiapsiagaan X X Tanggap Darurat
1. RESCUE - TRIAGE
2. ACUTE MEDICAL RESPONSE
3. EMERGENCY RELIEF
4. EMERGENCY REHABILITATION
Mitigasi X X Pemulihan
Pencegahan X X Pembangunan
Perlu perubahan paradigma
dlm penanganan bencana
International Decade for Natural Deklarasi Hyugo
Disaster Reduction (IDNDR) 1990-2000 dan Hyugo
Framework for
Yokohama Strategy Plan of Action, 1994
Action 2015 dari
Beijing Action, 2005 resolusi PBB
Cara lama
Cara baru
Tanggap darurat
mitigasi
Pencegahan
kesiapsiagaan
Rehabilitasi
DISASTER
TNT
Menjelang emergensi
Sekarang ? untuk memaksimalkan
Nanti, kalau informasi ? Merencanakan
Sudah punya Dekat dengan hanya kalau
Info lebih emergensi akibatnya sudah
jauh ? tetapi tidak jelas diketahui ?
terlalu dekat ?
DEKLARASI MAKASSAR 2000
• Manajemen : ad 3
• SDM : ad 4
• Teknologi : ad 1 & ad 2
• Pembiayaan : ad 5
Ada dua aspek penting dalam safe community yaitu
aspek care (pemeliharaan) dan aspek cure
(penanggulangan).
ESKALASI
SPGDT-S SPGD-B
SEHARI-HARI BENCANA
• RS
Pra RS
• Antar RS
GELS
Public Safety Center
• Emergency 118
• Security 110
• Rescue 113.
PSC DGN TIM KESEHATAN
SUMSEL DI BANTUL JOKJA
PSC DGN TIM KESEHATAN
SUMSEL DI BANTUL JOKJA
PSC IKUT TIM KESEHATAN
GEMPA JOKJA DI BANTUL
PSC MENGEVAKUASI
KEBAKARAN
MENGEVAKUAI PASIEN DAN
PEMBERIAN AMBUBAG
Tingkat respons atas bencana.
• Akan menentukan petugas dan sarana apa yang diperlukan
ditempat kejadian :
• Respons Tingkat I : Bencana terbatas yang dapat dikelola oleh
petugas sistim gawat darurat dan penyelamat lokal tanpa
memerlukan bantuan dari luar organisasi.
• Respons Tingkat II : Bencana yang melebihi atau sangat
membebani petugas sistim gawat darurat dan penyelamat lokal
hingga membutuhkan pendukung sejenis serta koordinasi antar
instansi. Khas dengan banyaknya jumlah korban.
• Respons Tingkat III : Bencana yang melebihi kemampuan sumber
sistim gawat darurat dan penyelamat baik lokal atau regional.
Korban yang tersebar pada banyak lokasi sering terjadi. Diperlukan
koordinasi luas antar instansi.
TRIASE.
• Triase adalah proses khusus memilah
pasien berdasar beratnya cedera atau
penyakit (berdasarkan yang paling
mungkin akan mengalami perburukan
klinis segera) untuk menentukan prioritas
perawatan gawat darurat medik serta
prioritas transportasi (berdasarkan
ketersediaan sarana untuk tindakan).
Tag Triase
• Tag (label berwarna dengan form data
pasien) yang dipakai oleh petugas triase
untuk mengindentifikasi dan mencatat
kondisi dan tindakan medik terhadap
korban.
Triase dan pengelompokan berdasar Tagging.
TETAPI DAPAT
MENYEBABKAN KORBAN MASAL
KECELAKAAN INDUSTRI
& BENCANA DENGAN KORBAN MASAL
SAFE COMMUNITY
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT
DARURAT TERPADU (SPGDT)
PENANGANAN LINTAS SEKTOR
PANDUAN ???
PERMASALAHAN KHUSUS
BENCANA KIMIA
BENCANA INDUSTRI
PERMASALAHAN KLINIS
• Mengetahui bahan penyebab keracunan ,
(keracunan gas biasanya paling besar effeknya)
• Reaksi sistemik
– Pada sistem pernafasan,
– Pada sistem persyarafan,
– Mengenai darah
PENANGANAN KHUSUS
• Evakuasi harus dilakukan oleh orang – orang
yang terlatih (HAZMAT team) dan menggunakan
perlindungan khusus (proteksi diri) untuk
mencegah kontaminasi.
• TUJUAN :
1. Mencegah bahaya lebih lanjut, bahaya yang dapat
mengancam (potensial terjadi),
2. Mengurangi / mencegah bahaya bagi lingkungan
tempat dilakukan pertolongan maupun petugas
yang memberikan pertolongan.
JENIS BAHAN KIMIA DAN
MANIFESTASI KLINIS
• NERVE AGENTS (MENYEBABKAN GANGGUAN
PERSAYARAFAN / KELUMPUHAN)
• CYANOGEN
• Petugas pengganti
didaerah yang telah
didekontaminasi harus
sudah siap menerima
pasien
ALAT PROTEKSI DIRI UNTUK SARS DI
UGD/IRD