BAB III
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. NT
Umur : 56 Tahun 8 bulan 26 hari
Jenis Kelamin : Laki- laki
Pekerjaan : Petani
Agama : Hindu
Status : Menikah
Alamat : Br. Pungutan
Tanggal Masuk RS : 25 Desember 2017
Jam Kedatangan : 13.30 wita
Jam Pengakajian : 13.30 wita
Alasan Masuk : Pasien datang dalam kondisi sadar dengan keluhan nyeri pada
punggung, pantat, paha kanan, tangan kanan, serta ditemukan tangan kanan pasien bengkak,
riwayat pingsan tidak diketahui (-), muntah (-), mual (-), pasien ingat kejadian namun tidak
bisa dikaji karena masih kesakitan, setelah terjatuh dari pohon kelapa (+ 15 meter) kira-kira
pukul 10 pagi tadi dan ditemukan pukul 12.00 wita oleh warga.
MOI : Diketahui lengkap pukul 16.30 wita pasien bercerita pasien sedang memanjat pohon
kelapa untuk mencari kelapa untuk dijual lalu pasien terpeleset karena licin dan terjatuh dari
pohon dengan ketinggian + 15 meter ( + pukul 10.00 wita) posisi jatuh pasien tubuh
menghadap ke atas dengan posisi jatuh didahului dari pantat diikuti dengan badannya posisi
tertidur, lalu warga mendengar teriakan kesakitan dan minta tolong dan warga menghampiri
pasien dan menghantarkan pasien pulang kerumah dengan di papah, jarak ke rumah + 30
meter ( terletak di belakang rumah pasien)
Diagnosa Medis : PELVIC RING FRACTUR + CKR WITH UNSTABLE
HEMODINAMIK + CF COSTA IV,V,VI,VII DEXTRA + CF RADIUS 1/3 DISTAL
DEXTRA + SUSP CF FEMUR DEXTRA + GROSS HEMATURIA
Terapi Dokter
No Nama obat Dosis Rute Indikasi
1 Ketorolac 30 mg/ml IM Analgetik
2 Cefotaxime 2gr IV Antibiotik
3 Tetagam 250 ml IM Anti tetanus (vaksin tetanus)
4 Dexametasone 10 mg IV Obat kortikosteroid, anti
inflamsi, anti shock, anti
alergi
5 IVFD RL Loading IV Mengganti cairan
2000ml intravaskuler yang hilang
6 IVFD HES Loading IV Mengganti cairan intravena
(Hydroxyetyl 1000ml yang hilang
Starchest)
Initial Survey
A (Alertness) : (+)
V (Verbal) :
P (Pain) :
U (Unrespons) :
Triase : (+)
Warna Triase : √ P1 P2 P3 P4
- Rg. Femur
L : Edema (+), deformitas (+), vulnus (-), jejas (+)
F : NT (+) , Krepitasi (+), AVN (+), Arteri femuralis (+)
P: 333 555
333 555
M : ROM Aktif (-), ROM Pasif (-), Terbatas nyeri
E. Exposure
1. Head to Toe Sepintas
a. Kepala : chepalhematome (-)
b. Mata : anemis -/-, ikterik -/- , reflek pupil +/+ , isokor
c. Leher : distensi vena jugularis (-), arteri karotis (+), kelainan (-), Pembesaran
kelenjar tiroid (-)
d. THT : Kesan tenang
e. Dada : Jejas (-), pergerakan dada simetris, pulmo : versikuler +/+ , Ronchi -/-,
wheezing -/-, memar (-)
f. Abdomen : Jejas (-), dirtensi (-), Bising Usus (+), N :8x/menit
g. Punggung : Jejas (-), nyeri pada punggung bawah (+)
Pelvis : Nyeri tekan (+), deformitas (-), krepitasi (-)
h. Genetalia : Lesi (-), Jejas (-), darah(-)
A (Allergies) :
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap obat-obatan dan makanan tertentu.
M (Medications) :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat pengobatan tertentu.
P (Past Illnes) :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu seperti DM, hipertensi, dan
penyakit jantung.
L (Last Meal) :
Pasien mengatakan teratur makan pagi pukul 06.30 wita, minum air (volume air tidak terkaji,
pasien tidak terlalu ingat) kurang lebih 2 gelas.
E (Event) :
Pasien mengatakan jatuh dari pohon kelapa saat mencari kelapa (kurang lebih tinggi 15 meter)
pasien jatuh dalam posisi tidur terlrntar pukul 10.00 wita. Posisi pasien jatuh dengan bagian
badan yang menyentuh tanah terlebih dahulu adalah tubuh bagian kanan.
1) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD)
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, Hipertensi (-), Jantung (-)
Diabetes Melitus (-), Penyakit menular (-).
b. Riwayat Kesehatan Sekarang (RKS)
Pasien mengatakan jatuh dari pohon kelapa (kurang lebih tingginya 15 meter) dengan
posisi tidur, kejadian sekitar pukul 10.00 wita, lalu pasien ditemukan warga karena
teriak-teriak kesakitan sekitar pukul 12.00 wita, lalu pasien diantar pulang kerumah
dengan dipapah yang jaraknya antara tempat kejadian dengan rumah pasien sekitar 30
meter terletak dibelakang rumah pasien. Sampai dirumah pasien mengeluh nyeri hebat
dan keterbatasan menggerakan tangan kanan dan kaki kanan lalu pasien dibawa ke IGD
RSUD Klungkung tiba pukul 13.30 wita. Sampai di RS pasien sadar dengan GCS, E=
4, V= 5, M= 6, TD= 120/80 mmHg.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
Pasien mengatakan dianggota keluarga tidak memiliki riwayat penyakit tertentu,
Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Penyakit menular (-).
2) Riwayat dan Mekanisme Trauma
MOI: Pasien mengatakan jatuh dari pohon kelapa (kurang lebih tingginya 15 meter)
dengan diawali pantat menyetuh tanah terlebih dahulu diikuti tubuh posisi jatuh terakhir
posisi tidur dengan bagian tubuh kanan menyentuh tanah terlebih dahulu , kejadian sekitar
pukul 10.00 wita, lalu pasien ditemukan warga karena teriak-teriak kesakitan sekitar pukul
12.00 wita, lalu pasien diantar pulang kerumah dengan dipapah yang jaraknya antara
tempat kejadian dengan rumah pasien sekitar 30 meter terletak dibelakang rumah pasien.
Sampai dirumah pasien mengeluh nyeri hebat di punggung bawah dan keterbatasan
menggerakan tangan kanan dan kaki kanan lalu pasien dibawa ke IGD RSUD Klungkung
tiba pukul 13.30 wita.
3. ANALISIS DATA
No Data Fokus Analisis Masalah
1 Data Subjektif : Trauma tumpul Risiko Aspirasi
Pasien mengatakan jatuh dari
pohon kelapa (kurang lebih Curiga Cedera Servikal
tingginya 15 meter) dengan
diawali pantat menyetuh tanah Pergeseran fragmen tulang
terlebih dahulu diikuti tubuh posisi
jatuh terakhir posisi tidur dengan
bagian tubuh kanan menyentuh Kerusakan pada laring dan
tanah terlebih dahulu. trakhea dan apabila
Data Objektif : mengenai vena dan arteri
- Curiga trauma pada leher.
- Multipel fraktur Risiko perdarahan
Risiko aspirasi
2. Data Subjektif : Stimulus noxious Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri pada
tangan kanan, pahan kanan dan Cedera jaringan
punggung bawah.
O : Saat setelah terjatuh dari pohon Kerusakan sel
kelapa
P : Trauma tumpul Pelepasan mediator nyeri
Q : Seperti menusuk-nusuk (histamine, bradikinin,
R : Tangan kanan, paha kanan, prostaglandin, serotonin,
punggung bawah ion kalium)
S : 9 (0-10)
T : hilang timbul, saat digerakkan Aktivasi pembuluh darah :
dan disentuh permeabilitas kapiler
meningkat
Data Objektif :
a. Pasien tampak meringis Mediator nyeri + reseptor
kesakitan dan gelisah nyeri + protein dan cairan
b. Tampak memegangi dan
di pembuluh darah masuk
membatasi pergerakan pada
ke jaringan
bagian yang nyeri
c. Nadi : 98x/menit
d. Tampak bengkak pada tangan Bengkak + kemerahan +
kanan (+) dan paha kanan, rasa sakit
deformitas (+) di tangan kanan
dan paha kanan Aktivasi nosiseptor
(reseptor nyeri)
Integrasi informasi
nosiseptif pada level spinal
Respon nyeri
Nyeri Akut
3 DS : - Trauma tumpul Risiko Syok
Risiko syok
DO : Close Fraktur
- Edema pada femur dextra
dan antebrachii dextra Pergeseran fragmen tulang
- TD =120/80 mmHg
- N = 98 x/m Fragmen tulang apabila
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
6. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tgl/ Jam No. Implementasi Respon Paraf
DX
1 Senin , 25 1 Memberikan oksigen 4 DS : -
Desember lpm menggunakan nasal DO : oksigen sudah
2017 pukul canul terpasang 4 lpm
13.45 menggunakan nasal
WITA canul
Pukul 13.48 1 Memasang Neck Collar DS : -
WITA DO : Neck collar sudah
terpasang
Pukul 13.50 2 Memberikan injeksi DS: -
WITA Keterolac 30 mg (IM) DO: obat sudah masuk
Mekanisme kompensasi
tubuh
Mempercepat peningkatan
pernafasan
Ketidakefektifan Pola
Nafas
2 Data Subjektif : Trauma tumpul Kekurangan Volume
Pasien mengatakan sewaktu GCS Cairan
E4V5M6 nyeri pada punggung Pelvis ring Fractur
bawah dan paha kanan, saat di
rontgen perawat senior Internal bleeding
mengatakan pasien mengalami
penurunan kesadaran Kehilangan volume darah
Data Objektif : di intravaskular karena
a. Setelah sampai di IGD perdarahan pada vaskular di
TD : 50/p mmHg
regio pelvis (Pelvis ring
N : 124x/menit
b. Setelah pasang IV 2 line dan Fractur)
pasang foley kateter urine
warna merah 60cc (produksi Menurunnya volume
urine) intravaskular
c. Akral dingin + +
+ +
d. CRT <2 detik Kekurangan Volume
e. SaO2 : 96%
Cairan
f. Hemoglobin : 7,7 g/dL (11,5-
18,0 g/dL)
e. Hasil rontgen :
1) CF Radius 1/3 distal (D)
2) Pelvis ring Fractur
3) Susp. CF Femur
4) CF Costa (D) 4-5-6-7
f. Urine : warna merah darah
3. DS : Trauma Tumpul Penurunan Curah
-
Jantung
DO :
- GCS : E3 V4 M5 (12) Pelvic Ring Fractur
- Nadi : 124x/menit
- TD : 50/p mmHg
- MAP:16,67 mmHg
Mengenai vaskuler di area
- SaO2 96%
- Ro : Pelvic Ring Fractur pelvic (arteri/vena)
- Urine yang keluar berwara
merah darah.
Internal bleeding
Menurunnya volume
pengisian jantung/
menurunnya aliran balik
vena ke jantung
Penurunan Curah
Jantung
Risiko ketidakefektifan
perfusi jaringan cerebral
TD menurun, HGB
menurun
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tgl/ Jam No. Implementasi Respon Paraf
DX
1 Senin , 25 1,2,3, Mengobservasi tanda – DS: -
Desember 4,5 tanda vital pasien DO: TD: 50/p mmHg,
2017 pukul setelah di rotgen dan N: 124x/menit, RR:
14.42 tingkat kesadaran 28x/menit, Airway clear,
WITA pasien GCS: E3V4M5,
Breathing SaO2 : 96%,
akral dingin + +
+ +
Pukul 14.45 1,2,3 Memberikan loading DS : -
WITA flash ke I dan II (1000) DO : loading sudah
ml/ IV dan memasang dilakukan yaitu flash I
foley cateter dan II dan produksi
urine 60 cc (warna
merah darah)
Pukul 15.00 2,3,5 Memonitor saturasi DS : -
WITA oksigen pasien DO : napas spontan, O2
terpasang 4 lpm dengan
nasal kasul, SaO2 : 96%,
retraksi otto dada (+),
RR : 28x/menit
Pukul 15.05 1,2,3, Mengukur TTV pasien DS : -
WITA 4,5 DO : TD : 60/p mmHg,
N : 120x/menit, SaO2 :
96%
Pukul 15.08 1,2,3 Mengganti cairan infus DS : -
WITA dengan loading infus DO : loading sudah
RL ke III dan ke IV dilakukan yaitu flash ke
III dan ke IV
Pukul 15.10 1 Memantau cairan keluar DS : -
WITA pasien dan warna ciran DO : urine ± 100 cc,
pasien warna kemerahan
(merah darah)
Pukul 15.25 1,2,3, Mengukur tanda- tanda DS : -
WITA 4,5,6 vital pasien DO : TD : 80/p mmHg,
N : 120 x/ menit, RR :
28 x/ menit, SaO2 : 96%
Pukul 15.30 1,2,3 Mengganti cairan infus DS : -
WITA menggunakan cairan DO : loading cairan HES
HES loading 2 flash sudah dilakukan loading
(1000 ml) Flash ke V 2 flash (1000 ml) flash
dan ke VI) ke V dan ke VI
Pukul 15.35 1,2,3 Mengobeservasi cairan DS : -
WITA masuk dan cairan DO : CM : 84 ml
keluar (sebelum melakukan
loading (RL 20 tpm )) +
2000 ml (loading infus
RL 4 flash) + 1000 ml
(loading infus HES 2
flash)
CM = 3084ml
CK 150 cc (urine
berwarna kemerahan
namun sudah berkurang)
Pukul 15.50 1,2,3, Mengukur tanda – DS : -
WITA 4,5 tanda vital pasien DO : TD : 100/60
mmHg, N : 115 x/menit,
RR : 24x/ menit, S: 36,60
C, MAP : 73,33 mmHg
(70-100 mmHg)
Pukul 15.55 1,2,3 Mengganti infus dengan DS :-
WITA RL 2 flash (30 tpm) di DO : infus telah diganti
tangan kanan dan kiri dengan RL (IV) 30 tpm
di kedua tangan (flash
VII dan ke VIII)
Pukul 16.00 2,4 Mengkaji skala nyeri DS : pasien mengatakan
WITA dan tingkat kesadaran masih merasa nyeri
pasien DO : GCS pasien
E3V4M5 , skala nyeri 9
(0-10) dengan skala
WBS, pasien tampak
meringis kesakitan
Pukul 16.10 1 Memberikan injeksi DS: -
Wita tetagam 250 mg (IM) DO: Obat sudah masuk
F. EVALUASI
Hasil lab
WBC :12,4 10^3/μL (4,0-
10,0)
HCT : 24,6 % (37,0-54,0)
RBC : 3,53 10^6/μL (3,50-
5,50)
HGB : 7,7 g/dL (11,0-16,0)
PLT : 356 10^3/μL (150-
450)
A: Risiko syok
P:
- Rujuk ke RSUP Sanglah
- Observasi cairan masuk
dan cairan keluar
selamamerujuk ke
Sanglah
- Observasi TTV @1 jam
2 Senin, 25 Risiko Ketidakefektifan S:-
Desember Perfusi Jaringan Cerebral O : Orientasi pasien baik, GCS =
2017 Pukul E3V4M5, Rp +/+, perbesaran
16.57 WITA pupil 2mm/2mm, SaO2 = 96%,
MAP = 73,33 mmHg, RR:
24x/mnit
A : Risiko Ketidakefektifan
Perfusi Jaringan Cerebral
P:
- Pantau tingkat kesadaran
pasien
- Pantau TTV @1jam dan
SaO2
- Rujuk ke RSUP Sanglah
6 Senin, 25 Risiko Ketidakefektifan S:-
Desember Perfusi Jaringan Perifer O : RR: 24x/mnit , SaO2 = 96%,
2017 Pukul HGB = 7,7 gr/dL (11,5-18,0
16.58 WITA
gr/dL), akral dingin , TD =
Mahasiswa
LEMBAR PENGESAHAN
(………………………………………)
NIM. P071202140….
Mengetahui,
Pembimbing Praktik/CI
(……………………………..………………)
NIP.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik/CT
(……………………………..…………………)
NIP.