Anda di halaman 1dari 9

Definisi Asuransi

Asuransi merupakan sebuah lembaga yang didirikan atas dasar untuk menstabilkan kondisi
bisnis dari berbagai risiko yang mungkin terjadi, dengan harapan pada saat risiko dialihkan ke
pihak asuransi maka perusahaan menjadi lebih focus dalam menjalankan usaha. Jaminan yang
diberikan oleh pihak asuransi adalah pembayaran klain kepada nasabah.
Di dalam asuransi ada 4 unsur yang terkandung, yaitu :
1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membyar uang premi kepada pihak
penanggung, sekaligus atau secara berangsur angsur.
2. Pihak penanggung (insurer) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan)
kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur angsur apabila terjadi sesuatu
yang mengandung unsur tak tertentu.
3. Suatu peristiwa(accsident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya)
4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa tak
tertentu.

Manfaat asuransi
Ada beberapa manfaat yang bisa diterima pada saat seseorang atau institusi masuk
asuransi, yaitu :
1. Asuransi mampu berperan sebagai penetralisir risiko. Pengertian penetralisir risiko
adalah pada saat risiko terjadi dan semakin lama cenderung semaki besar maka pihak
asuransi dengan berbagai formatnya berusaha kuat agar risiko yang dialami oleh
suatu perusahaan tidak semakin tinggi, namun bahkan bisa diperkecil hingga bisa
dihilangkan.
2. Asuransi berbagai pihak mengganti kerugian. Seseorang yang masuk dan terdaftar
sebagai nasabah asuransi berkewajiban membayar setiap bulannya dengan rincian
serta biaya klain asuransi yang ditentukan dalam surat perjanjian yang disepakati oleh
kedua belah pihak, yaitu penanggung dan tertanggung.
3. Mengurangi siksaan mental dan fisik bagi pihak tertanggung yang disebabkan rasa
takut dan kekhawatiran.
4. Menghasilkan tingkat produksi, tingkat harga dan struktur harga yang optimum.
5. Memperbaiki posisi persaingan perusahaan kecil. Sebagai perusahaan asuransi dalam
praktik berperan pula dalam aktivitas penting pengandalian kerugian.

Leasing
1. Definisi leasing
Leasing sering disebut dengan istilah kegiatan sewa guna usaha. Kata leasing
berasal dari kata to lease (Bahasa Inggris) yang berabrti menyewakan. Saat ini
pertumbuhan dan perkembangan leasing begitu tinggi karena begitu tingginya
aktivitas kehidupan masyarakat di negara Indonesia.
2. Dasar hokum leasing
Indonesia adalah negara hokum maka segala sesuatu yang dibuatnya memiliki
dasar hokum. Maka begitu juga dengan leasing yang juga harus memiliki
ketetapan hukumnya. Kegiatan leasing (sewa guna usaha) dikenalkan pertama
kali di /Indonesia tahun 1974 dengan dikeluarkannya SK bersama Menteri
Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perindustrian No. Kep-1-
22/MK/2/1974, No32/MSK/2/1974 dan No. 3/Lpb/1/71 tanggal 7 Februari
1974 tentang Perizinan Usaha Leasimg. Dan surat keputusan(SK) bersama
tersebut telah menjadi landasan dasar hokum kegiatan leasing di negara
Indonesia
3. Jenis jenis leasing
Adapun jenis jenis Leasing :
a) Capital Lessor
Lessor memiliki supplier yang berperan sebagai perusahaan induk
pihak pertama terdiri atas perusahaan induk dan anak perusahaan dan
pihak keduanya lessee sebagai pemakai barang.
b) Independent leasing Company
Lessor bebas membeli barang dari berbagai supplier kemudian di
lease kepada pemakai.
c) Lease Broker atau Packager
Broker yang biasanya tidak memiliki barang atau peralatan berfungsi
mempertemukan calon lease dengan lessor.
4. Keunggulan dan kekurangan leasing
Adapun keunggulan dan kelemahan leasing adalah :
1. Keunggulan :
 Pengurusan lebih mudah, sederhana dan cepat.
 System pembayaran cepat dan mudah langsung dalam dua atau
tuga hari, bahkan jika memungkinkan hanya satu hari saja.
 Tanpa perlu agunan hanya kepercayaan dan uang muka atau down
payment (misalnya hendak membeli kendaraan dengan mekanisme
leasing).
 Pembayaran penuh (100%) tanpa uamg muka.
 Tingkat kemananan pembiayaan lebih terjamin.
2. Kelemahan :
 Lembaga leasimg umumnya lebih kecil dibandingkan lembaga
perbankan.
 Struktur manajemen dan kepakaran karyawan dan level top
manajemen di lembaga leasing umumnya tidak sebaik dengan yang
ada di lembaga perbankan.
 Jumlah angka kredit atau pinjaman yang diberikan oleh lembaga
leasing umumnya adalah lebih kecil dibandingkan yang diberikan
perbankan.
 Jangka waktu pinjaman leasing umumnya tidak selama dari
perbankan. Leasing umunya maksimal 5 s/d 6 tahun, namun jika
perbankan bisa mencapai 10 s/d 20 tahun.

Factoring
1. Definisi factoring
Factoring atau anjak piutang dianggap sebagai bagian dari lembaga
keuangan non bank. Pengertian perusahaan anjak piutang atau yang
lebih dikenal dengan factoring adalah perusahaan yang kegiatannya
melakukan penagihan atau pembelian, atau pengambilalihan atau
pengelolaan utang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau
pembayaran tertentu milik perusahaan.
Dana Pensiun
PENGERTIAN PENSIUN DAN PERUSAHAAN DANA PESIUN

Pengertian Perusahaan Dana Pensiun secara umum dapat dikatakan merupakan


perusahaan yang dapat memungut dana dari karyawan suatu perusahaan dan memberikan
pendapatan kepada peserta pensiun sesuai perjanjian. Artinya Dana Pensiun dikelola oleh suatu
lembaga dan memungut dana dari pendapatan para karyawan suatu perusahaan, kemudian
membayarkan kembali dana tersebut dalam bentuk pensiun setelah jangka waktu tertentu sesuai
dengan perjanjian antara kedua belah pihak. Selanjutnya pengertian Pensiun adalah hak seseorang
untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun
atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan dalam hal
ini biasanya diberikan dalam bentuk uang dan besarnya tergantung dari peraturan yang ditetapkan.

Tujuan Pensiun

Tujuan penyelenggaraan dan penerima pensiun dapat dilihat dari 2 dan 3 pihak yang
terlibat. Jika hanya 2 pihak berarti antara Pemberi Keria dengan Karyawannya sendiri. Sedangkan
jika 3 pihak yaitu Pemberi Kerja, Karyawan dan Lembaga Pengelola Dana Pensiun, di mana
kemudian masing-masing pihak memiliki tujuan tersendiri.

Bagi Pembemri Keria tujuan untuk menyelenggarakan dana pensiun bagi karyawannya adalah
sebagai berikut:

1. Memberikan penghargaan kepada para karyawannya yang telah mengabdi diperusahaan


tersebut.
2. Agar dimasa usia pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati hasil yang diperoleh
setelah bekerja di perusahaannya.
3. Memberikan rasa aman dari segi batiniah, sehingga dapat menurunkan tum over karyawan.
4. Meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
5. Meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat dan pemerintah.

Sedangkan bagi Karyawan yang menerima pensiun, manfaat yang diperoleh dengan adanya
pensiun adalah:

1. Kepastian memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang sesudah masa pensiun,
2. Memberikan rasa aman dan dapat meningkatkan motivasi untuk bekerja.

JENIS-JENIS PENSIUN

Secara umum jenis pensiun yang dapat dipilih oleh karyawan yang akan menghadapi
pensiun antara lain :

1. Pensiun Normal
Yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun
seperti yang ditetapkan pemsahaan. Sebagai contoh rata-rata usia pensiun di Indonesia
adalah telah berusia 55 tahun dan 60 tahun untuk profesi tertentu.
2. Pensiun dipercepat
Jenis pensiun ini diberikan untuk kondisi tenentu, misalnya karena adanya pengumngan
pegawai di perusahaan tersebut.
3. Pensiun ditunda
Merupakan pensiun yang diberikan kepada para karyawan yang meminta pensiun sendiri,
namun usia pension belum memenuhi untuk pensiun. Dalam hal tersebut karyawan yang
mengajukan tetap keiuar dan pensiunnya baru dibayar pada saat usia pensiun tercapai.
4. Pensiun Cacat
Pensiun yang diberikan bukan karena usia akan tetapi lebih disebabkan peserta mengalami
kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk dipekerjakan. Pembayaran pensiun
biasanya dihitung berdasarkan formula manfaat pensiun normal di mana masa kerja diakui
seolah-olah sampai usia pensiun normal.
JENIS-JENIS DANA PENSIUN

Menurut Undang-undang Nomor 11 tahun 1992, Dana Pensiun dapat digolongkan ke


dalam beberapa jenis yaitu :

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)


2. Dana Pénsiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Jadi pengelolaan dana pensiun dapat dilakukan oleh pemberi kerja (DPPK) atau lembaga
keuangan (DPLK). Perusahaan mempunyai beberapa altematif. Altematif ini disesuaikan dengan
tujuan perusahaan tanpa menghilangkan hak karyawannya. Alternatif yang dapat dipilih tersebut
antara lain:

1. Mendirikan sendiri dana pensiun bagi karyawannya.


2. Mengikuti program pensiun yang diselenggarakan oleh dana pensiun lembaga keuangan
lain.
3. Bergabung dengan dana pensiun yang didirikan oleh pemberi kerja lain atau
4. Mendirikan dana pensiun secara bersama-sama dengan pemberi kerja lainnya.

Selanjutnya penyelenggaman dana pensiun lembaga keuangan dapat pula dilakukan oleh bank
umum atau asuransi jiwa setelah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan (DPLK).

Menurut ketentuan di atas program pensiun yang dapat dijalankan adalah :

1. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)


Merupakan program pensiun yang besamya manfaat pensiun ditetapkan dalam Peraturan
Dana Pensiun..Seluruh iuran mempakan beban karyawan yang dipotong dari gajinya.
2. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
Besamya manfaat pensiun tergantung dari hasil pengembangan kekayaan dana pensiun.
Iuran ditanggung bersama oleh karyawan dan perusahaan pemberi kerja.
PERUSAHAAN MODAL VENTURA

PENGERTIAN MODAL VENTURA


Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan dengan
mudah, karena hampir semua investasi mangandung suatu resiko kerugian. Bagi investasi yang
mempunyai resiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan tetapi jika investasi
tersebut memiliki resiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari investor yang mau
melakukannya adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi di mana
investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai
pertimbangan tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan
modal venture yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko
tinggi.

TUJUAN PENDIRIAN MODALVENTURA


Timbul penanyaan mengapa perusahaan modal ventura berani dan mau melakukan usaha
dalam investasi yang mengandung resiko tinggi. Pada hal dalam suatu investasi yang mengandung
suatu resiko tinggi, akan mengakibatkan tingginya tingkat kerugian yang bakal dialami.
Jawabannya adalah karena hal itu sejalan dengan tujuan didirikannya perusahaan modal ventum,
yaitu membiayai suam usaha yang mengandung suatu resiko tinggi. Tuiuan ini tidak Selamanya
berdasarkan hanya kepada keuntungan semata, akan tetapi dapat pula hanya membantu
pengembangan atau pendirian suatu perusahaan.

Keuntungan Modal Ventura

Adapun keuntungan bagi masing-masing pihak yang tedibat dalam kegiatan mbdal ventura
adalah sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan Modal Ventura
a. Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk
saham.
b. Memperoleh keuntungan berupa capital gain daii hasil seIisih dan transaksi
penjualan dan pembelian surat-surat berharga (saham).
c. Memperoleh keuntungan bempa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan
pedanjian yang sudah dibuatnya.
2. Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)
a. Membantu penambahan modal usaha bagi pemsahaan yang sedang mengalami
kekurangan modal (Iikuiditas).
b. Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru
sehingga dapat membantu peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan mutu
produknya.
c. Membantu pengembangan usaha melalui Perluasan pasar dan pengembangan usaha
baru seperti melalui deversifikasi usaha.
d. Mengurangi resiko kerugian. Maksudnya jika perusahaan beroperasi dengan modal
sendiri, maka resiko kerugianpun ditanggung sendiri, namun apabila dijalankan
bersama dengan modal ventura maka resiko dapat disebarkan antara keduanya.
REKSADANA
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara
membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke
dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Definisi
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana
adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat empat unsur penting dalam pengertian Reksadana
yaitu:
1. Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).
2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
3. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan panjang.
4. Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada
surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen
atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.
Jenis-jenis Reksadana
1. Reksadana Saham.
Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80%
dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Efek saham
umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui
pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham memberikan potensi
pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonnya.
2. Reksadana Campuran.
Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan
efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan
tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoretis
dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham.
3. Reksadana Pendapatan Tetap.
Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan investasi sekurang-
kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang. Risiko
investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang membuat nilai return bagi reksadana
jenis ini juga lebih tinggi tetapi tetap lebih rendah daripada reksadana campuran atau
saham.
4. Reksadana Pasar Uang.
Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 80% pada efek pasar
uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun, seperti SBI, deposito.
Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga
memberikan return yang terbatas.
5. Reksadana Index
Reksadana Index adalah reksadana yang isinya adalah sebagian besar dari index tertentu
(tidak semua, yang penting merefleksikan index tersebut) dan dikelola secara pasif, artinya
tidak melakukan jual beli di bursa, kecuali ada subscription baru atau redemption, oleh
karenanya reksadana index biasanya keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index
tersebut (jika ada selisih, biasanya selisihnya kecil). Jika reksadana tersebut diperjualbelikan
di bursa, maka disebut Exchange Traded Fund (ETF) dan harganya berfluktuasi tiap
detiknya, sehingga sebenarnya mirip saham. Keduanya, baik reksadana index maupun ETF
disebut pengelolaaan dana index dan di Amerika Serikat pada tahun 2013, mencakup 18,4%
dari seluruh pengelolaan dana bersama (mutual funds).

Manfaat Reksadana
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi
yang menarik antara lain:
1. Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi yang
memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran Manajer
Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai
keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam
menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.
2. Diversifikasi investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan mengurangi
risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau kekayaan Reksa Dana
diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata
lain, risikonya tidak sebesar risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek
secara individu.
3. Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan biayanya
secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau keuntungannya,
biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih
(NAB) nya setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan
dan tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor dapat memonitor
perkembangan investasinya secara rutin.
4. Likuiditas yang tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus mempunyai tingkat
likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit
Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana
sehingga memudahkan investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli
kembali Unit Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
5. Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian dikelola
secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi
tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana

Anda mungkin juga menyukai