Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH FISIKA

Manfaat Sumber Energi Matahari bagi Kehidupan


Manusia

Oleh :
XI MIA 2

Oleh:

Oleh:
KELOMPOK : 1
XII MIA 2

1. I Gede Sindu Wardana (09)


2. Javier Ghany Zandradafi (19)
3. Ni Kadek Dewi Yuniari (24)
4. Ni Kadek Ari Purnama (36)

SMA NEGERI 1 KUTA


Tahun Pelajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan artikel mengenai Sumber Energi Matahari. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas sekolah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Badung, 12 Februari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
2.1. Pengertian Energi ................................................................................................................. 3
2.2. Sumber Energi Matahari ..................................................................................................... 4
2.2.1. Pengertian Matahari .......................................................................................... 4
2.2.2. Susunan Lapisan Matahari ............................................................................... 5
2.2.3. Jarak Matahari Dari Bumi ............................................................................... 6
2.2.4. Suhu..................................................................................................................... 6
2.2.5. Gerakan Matahari ............................................................................................. 7
2.3. Sejarah Sumber Energi Matahari ....................................................................................... 8
2.4. Manfaat Energi Matahari Dalam Kehidupan .................................................................... 9
1. Pemanas Air ............................................................................................................... 9
2. Proses Fotosintesis ..................................................................................................... 9
3. Keberlangsungan Ekosistem .................................................................................... 9
4. Proses Pengeringan ................................................................................................. 10
5. Untuk Kesehatan ..................................................................................................... 10
a. Gelombang Radio .................................................................................................... 12
b. Gelombang mikro .................................................................................................... 12
c. Sinar Inframerah..................................................................................................... 13
d. Cahaya tampak ........................................................................................................ 14
e. Sinar ultraviolet ....................................................................................................... 14
f. Sinar X...................................................................................................................... 14
g. Sinar Gamma ........................................................................................................... 15
a. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari ....................................................... 18
b. Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari ........................................................... 21
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Energi Matahari ...................................................................... 22

ii
BAB III................................................................................................................................................. 24
KESIMPULAN ................................................................................................................................... 24
3.1. Kesimpulan .......................................................................................................................... 24
3.2. Saran .................................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 25

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kehidupan manusia merupakan salah satu kebutuhan pokok di dunia ini. Dalam
menjalani suatu kehidupan diperlukan energy. Energi adalah kemampuan melakukan
kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan
apapun tetap membutuhkan energi. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia
sangat tergantung pada energi. Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor
penggerak, peralatan rumah tangga, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan jika
ada energi. Namun, seperti yang telah diketahui, terdapat dua kelompok besar energi
yang didasarkan pada pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi terbarukan
dan energi yang tersedia terbatas di alam.
Energi terbarukan ini meliputi energi matahari, energi air, energi listrik, energi
nuklir, energi minyak bumi dan gas sedangkan energi yang tersedia terbatas dialam
meliputi energi yang berasal dari fosil/energi mineral dan batubara. Pada dasarnya,
pemanfaatan energi –energi tersebut sudah dilakukan sejak dahulu.
Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapat
menimbulkan krisis energi. Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan
hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung
pada ketersediaan energi yang cukup. Dewasa ini dan beberapa
tahun ke depan, manusia masih akan tergantung pada sumber energi fosil karena
sumber energi fosil inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam
skala besar.
Sedangkan sumber energi alternatif /terbarukan belum dapat memenuhi
kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat
keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi konvensional. Di lain pihak,
manusia dihadapkan pada situasi menipisnya cadangan sumber energi fosil dan
meningkatnya kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi fosil.
Salah satu solusinya yaitu para ilmuwan dari seluruh dunia, menemukan energi
pengganti yang murah dan ramah lingkungan. Karena semakin banyaknya penggunaan
bahan bakar dari fosil membuat semakin menipisnya persediaan bahan bakar tersebut.
Jika tidak dicari alternatif bahan bakar lain maka dimasa mendatang anak cucu kita
1
tidak akan bisa menikmati bahan bakar tersebut. Selain itu, bahan bakar dari fosil juga
tidak bisa diperbaharui, karena itu akan habis pada suatu saat nanti. Maka dari itu, kita
bisa memanfaatkan sumber daya abadi. Salah satunya adalah sumber dari matahari.
Pemancaran sinar matahari ke planet bumi jauh lebih besar dibandingkan
dengan ketersediaan energy tak terbarukan itu. Cahaya matahari yang merupakan
pancaran gelombang elektromagnetik adalah salah satu contoh dari sekian banyaknya
bentuk energy yang dapat kita rasakan di bumi dan telah kita manfaatkan selama
berabad-abad. Selain itu energi matahari dapat kita manfaatkan tanpa memerlukan
harga yang mahal. Mungkin saja jika kita bisa memanfaatkan dan mengolah dengan
baik energi yang dihasilkan dari matahari, energi matahari akan menjadi energi utama
di dunia. Energi matahari juga sangat menguntungkan dibandingkan energi dari fosil,
yaitu karena karakter energi surya lebih ramah lingkungan. Agar mengurangi kerusakan
lapisan ozon yang kian hari kian memprihatinkan. Dengan adanya kerusakan itulah para
ahli mengupayakan agar menggunakan energi yang lebih ramah untuk lingkungan.
Pada kesempatan ini, kelompok kami akan membahas lebih dalam mengenai
sumber energi matahari dan peranannya dalam kehidupan manusia.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan energi ?
2. Apa yang dimaksud dengan sumber energi matahari?
3. Bagaimana sejarah ditemukannya sumber energi matahari?
4. Bagaimana manfaat sumber energi matahari dalam kehidupan manusia?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari sumber energi matahari?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu energi.
2. Untuk mengetahui apa itu sumber energi matahari.
3. Untuk mengetahu sejarah ditemukannya sumber energi matahari.
4. Untuk mengetahui manfaat sumber energi matahari sebagai sumber energi alternatif
dalam kehidupan manusia?
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sumber energi matahari?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Energi


Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap
kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi.
Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi
tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya dapat berpindah dan
berubah. Berikut beberapa pendapat ahli tentang pengertian energi.
1. Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi (Robert L. Wolke)
2. Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha (Mikrajuddin)
3. Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda
(Pardiyono)
4. Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek
penting dalam analisis teknik (Michael J. Moran), dll
Dari berbagai pengertian dan definisi energi diatas dapat disimpulkan bahwa
secara umum energi dapat didefinisikan sebagai kekuatan yang dimilki oleh suatu benda
sehingga mampu untuk melakukan kerja. Sumber energi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu sumber energi dapat diperbarui dan sumber energy tidak dapat diperbarui. Energi
tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila
sejumlah sumbernya dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan
jumlah sama, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang.
Hal ini karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat lama, cara terbentuknya
lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun tergantung dari
proses dan keadaan geologi saat itu. Contohnya : energi yang berasal dari fosil, batu
bara, minyak bumi, gas alam, dan lainnya. Sedangkan Konsep energi terbarukan mulai
dikenal pada tahun 1970-an, yaitu sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan
kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dimana hal ini berupaya untuk
mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil.

3
2.2. Sumber Energi Matahari
2.2.1. Pengertian Matahari
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata
149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet
(yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya.
Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.

Massa 1,99 x 1030 kg


Jari-jari 6,96 x 108 m
Kerapatan rata-rata 1410 kg/m3
Gravitasi di permukaan 2,74 x 102 m/s2
Temperatur 5770 K
Luminositas 3,86 x 1026 W
Medan magnet: 0,3 T
Bintik hitam
Global 0,0001 T
Periode rotasi 26-35 hari

Tabel 1. Karakteristik Matahari


Matahari (Bahasa Latin: Sol , Bahasa Inggeris: Sun) adalah bintang di
pusat Sistem Suria. Bumi dan jisim lain (termasuk planet-planet lain, asteroid-
asteroid, meteor, komet dan debu) mengorbit/mengelilingi Matahari, yang
menurut sendiri merupakan kira-kira 99.8% sistem suria besar-besaran. Tenaga
daripada Matahari, dalam bentuk cahaya matahari, menyokong hampir semua
kehidupan di Bumi melalui fotosintesis, dan memberi kesan kepada iklim dan
cuaca Bumi.
Matahari adalah terdiri daripada hidrogen (kira-kira 74% jisimnya, atau
92% isipadunya), helium (kira-kira 25% jisimnya, 7% isipadu), dan kuantiti
kesan unsur-unsur lain. Matahari mempunyai satu kelas spektrum G2V. G2
menandakan yang ia mempunyai satu suhu permukaan kira-kira 5,780 K (atau
kira-kira 5,515 darjah Celsius / 9,940 Fahrenheit), memberinya satu warna putih
yang, lantaran penyerakan atmosfera, muncul kuning sebagai dilihat dari
permukaan Bumi. Ini adalah satu kesan yang boleh berkurang, sebagai serakan
keutamaan foton biru (yang menyebabkan warna langit) membuang cukup

4
cahaya biru untuk meninggalkan satu sisa kemerahan yang diterima sebagai
kuning. (Bila cukup rendah di langit, Matahari muncul jingga atau merah,
disebabkan oleh serakan ini. Matahari merupakan satu bebola plasma dengan
jisim sekitar 2 x 1030 kg. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri daripada
gas panas menukar unsur hidrogen kepada helium melalui tindak balas gabungan
nuklear pada kadar 600 juta tan, dengan itu kehilangan empat juta tan jisim setiap
saat. Kepadatan jisim matahari adalah 1.41 berbanding jisim air. Jumlah tenaga
matahari yang sampai ke permukaan bumi dikenali sebagai pemalar solar
menyamai 1.37 kilowatt semeter persegi setiap saat.

2.2.2. Susunan Lapisan Matahari

Gambar 2.1. Lapisan Matahari

a. Lapisan Inti Matahari


Inti matahari adalah tempat berlangsungnya reaksi fusi hidrogen
menjadi inti helium dan menghasilkan reaksi yang sngat besar. Suhu inti
matahari mencapai 15 juta kelvin.
b. Lapisan Fotosfera pada Matahari
Lapisan Fotosfera adalah bagian permukaan matahari yang dapat
kalian lihat sehari-hari, atau disebut juga lapisan cahaya. Suhu di bagian
dalam fotosfera kira-kira 6000 kelvin.
c. Lapisan Kromosfera pada Matahari
Lapisan kromosfera dapat terlihat saat terjadi gerhana matahari.
Kromosfera tersusun dr lapisan hidrogen. Suhu lapisan kromosfera di dekat
korona mencapai 10.000 kelvin, sedangkan di lapisan luarnya kurang lebih
4000 kelvin
5
d. Lapisan Korona pada Matahari
Lapisan Korona ini dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari
berupa lingkaran putih yang mengelilingi matahari. Lapisan korona
mengandung gas yang sangat tipis bersuhu 1 juta kelvin. Korona berwarna
abuabu akibat tumbukan ion-ion pada suhu yang sangat tinggi.

2.2.3. Jarak Matahari Dari Bumi

Gambar 2.2. Jarak Matahari dari Bumi

Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000


mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk
penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi,
diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali
gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa delapan menit untuk sampai
ke Bumi. Kuatnya pancaran sinar matahari dapat mengakibatkan kerusakan
pada jaringan sensor mata dan mengakibatkan kebutaan.

2.2.4. Suhu
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari
sekitar 6.000 °C, namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar
5.500 °C. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur
pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang
diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga
kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan
temperatur di inti matahari kira kira sekitar 13.889.000 °C. Menurut JR
Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan

6
kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori
kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain,
Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi
termonuklir yang juga disebut reaksi hidrogen helium sintetis.

2.2.5. Gerakan Matahari

Gambar 2.3. Gerakan Matahari

Matahari berputar 25.04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai graviti
27.9 kali graviti bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang boleh
mencecah sehingga 100,000 kilometer ke angkasa. Matahari mempunyai dua
macam gerakan sebagai berikut :
a. Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25 1/2 hari satu kali putaran.
Gerakan rotasi dapat dibuktikan dengan terlihat noda-noda hitam di bagian inti
yang kadang-kadang berada di sebelah kanan dan kira-kira 2 minggu berada di
sebelah kiri.
b. Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang. Selain berotasi, matahari
bergerak diantara gugusan bintang dengan kecepatan 20 km per detik,
pergerakan itu mengelilingi pusat galaksi.

Dengan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan Sumber Energi Matahari


sebagai sumber energi alternatif berkorelasi dengan lingkungan dan menyatakan
bahwa istilah sumber energi alternatif mengacu pada sumber energi yang tidak
merugikan lingkungan. Jadi energi matahari adalah energi yang berasal dari matahari
dan didapat dengan mengubah energi panas Matahari melalui peralatan tertentu untuk

7
menjadi sumber daya dalam bentuk lain yang dapat dimanfaatkan sebagai pemenuh
kebutuhan energi.

2.3. Sejarah Sumber Energi Matahari


Matahari merupakan salah satu bintang raksasa di alam semesta yang
menyediakan energi tak terbatas di dalamnya. Seiring berkembangnya teknologi, kini
energi matahari bisa dimanfaatkan menjadi energi listrik yang kita butuhkan dalam
kehidupan sehari seperti menonton tv, menyetrika, menerangi jalan, menanak nasi dan
masih banyak lagi. Teknologi tersebut dinamakan sollar cell atau panel surya.
Berdasarkan catatan sejarah, teknologi panel surya bahkan sudah ada di abad
ke-18, tepatnya pada tahun 1839 seorang ahli fisika asal Perancis bernama Alexandre
Edmund Becquerel pertama kali mencetuskan teknologi panel surya. Awalnya
teknologi panel surya pertama kali dicetuskan oleh beliau melalui percobaan
penyinaran dua elektroda menggunakan berbagai spektrum cahaya yang menghasilkan
efek Photovoltaic. Elektrode tersebut di balut (coated) dengan bahan yang sensitif
terhadapcahaya, yaitu AgCl dan AgBr dan dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingi
dengan campuran asam. Efek Photovoltaic (Photo = cahaya dan voltaic = tegangan
listrik) merupakan proses pembentukan energi listrik dari energi cahaya. Namun pada
saat itu, jumlah energi listrik yang dihasilkan terlalu sedikit dan mudah habis.
Kemudian di tahun 1876, seorang guru bernama William Grylls Adam dan
muridnya Richards Evans Day memperkuat penelitian Alexandre Edmund Becquerel
yang mengemukakan bahwa di dunia ini terdapat benda material padat, yakni selenium
yang dapat menghasilkan energi listrik apabila selenium terkena sinar tertentu. Meski
hanya menghasilkan energi listrik dalam jumlah sedikit namun percobaan ini sekaligus
membuktikan bahwa energi listrik dapat dihasilkan dari energi cahaya.
Pada tahun 1904, Albert Einstein pernah meneliti mengenai solar sell dan beliau
menamakan percobaan tersebut dengan nama Efek Fotolistrik. Barulah di tahun 1941,
peneliti bernama Russel Ohl berhasil mengembangkan teknologi panel surya sekaligus
mematenkan produknya tersebut. Beliau dikenal sebagai orang pertama yang
menemukan teknologi solar cell (panel surya) dan penggunaan panel surya buatannya
masih digunakan sampai sekarang.
Dalam pembuatan panel surya, beliau membutuhkan silicon. Sebuah panel
surya dapat menghasilkan listrik karena bahan semikonduktor di dalamnya seperti

8
silikon. Ketika silikon berkontak langsung dengan cahaya, maka dapat menimbulkan
reaksi yang nantinya menghasilkan energi listrik.

2.4. Manfaat Energi Matahari Dalam Kehidupan


Berikut beberapa contoh matahari sebagai sumber energi bagi berlangsungnya
kehidupan, antara lain :
1. Pemanas Air
Pada era modern saat ini banyak ditemukan pemanas air yang menggunakan
energi matahari, pemanas tersebut biasanya tersimpan diatap rumah guna
mendapatkan sinar matahari secara maksimal. Pemanas air dengan teknik
pemanasan menggunakan sinar matahari ini sangat efisien karena sama sekali tidak
menggunakan bahan bakar minyak, tanpa listrik, tidak menimbulkan polusi, tetapi
air menjadi panas berkat adanya kolektor pengumpul / penyerap panas matahari.
Air dingin akan melewati kolektor dan menyerap panas dari kolektor untuk
selanjutnya air yang telah panas disimpan dalam tangki air panas.
2. Proses Fotosintesis
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Gambaran
yang paling logis terkait dengan hal ini adalah proses fotosintesis pada tumbuhan
yang melibatkan sinar matahari sebagai energi yang dibutuhkan. Jika tumbuhan
tidak berfotosintesis, maka kehidupan tidak akan berlanjut mengingat sumber
makanan bagi herbivora tidak akan tersedia. Sebagai akibatnya, karnivora dan
omnivora pun tidak akan mendapatkan sumber makanan lagi. Tumbuhan
membersihkan udara untuk kita, menjaga suhu bumi tetap konstan, dan menjaga
keseimbangan proporsi gas-gas di atmosfer. Cahaya Proses fotosintesis adalah
reaksi yang hanya akan terjadi dengan keberadaan sinar matahari, baik kualitas
maupun kuantitasnya. Hasil dari fotosintesis seperti yang sudah tersebut di atas
adalah C6H12O6 atau dengan sebutan umum yaitu gula (karbohidrat).
3. Keberlangsungan Ekosistem
Matahari berperan terhadap keberlangsungan ekosistem. Karbohidrat
merupakan jenis molekul yang paling banyak ditemukan di alam. Karbohidrat
terbentuk pada proses fotosintesis sehingga merupakan senyawa perantara awal
dalam penyatuan karbon dioksida, hidrogen, oksigen, dan energi matahari ke dalam
bentuk hayati. Pengubahan energi matahari menjadi energi kimia dalam reaksi

9
biomolekul menjadikan karbohidrat sebagai sumber utama energi metabolit untuk
organisme hidup. Dari karbohidrat hasil fotosintesis dalam tanaman inilah yang
merupakan dasar dari perkembangan kehidupan makhluk hidup dalam suatu
ekosistem yang kemudian masuk pada piramida makanan dan rantai makanan
dalam suatu ekosistem.
4. Proses Pengeringan
Radiasi matahari selain untuk mengeringkan pakaian yang kita jemur, juga
dapat untuk pengeringan produk pertanian. Dalam hal ini, energi surya dapat
dimanfaatkan ke dalam dua bentuk yaitu pemanfaatan secara termal dan
pemanfaatan untuk listrik. Pada bidang pertanian pemanfaatan energi surya termal
biasa digunakan pada proses pengeringan bahan pertanian. Pengeringan bisa
dilakukan secara alami (penjemuran) maupun secara buatan. Terdapat berbagai tipe
pengering surya yang telah berkembang saat ini, salah satunya adalah pengeringan
yang menggunakan kolektor berbentuk bangunan yang disebut dengan efek rumah
kaca (ERK) yang telah dikembangkan di IPB oleh Kamaruddin dan para kolega
penelitinya sejak tahun 1993 sampai saat ini secara berkesinambungan. Pada
prinsipnya pengeringan efek rumah kaca yaitu sinar matahari yang memiliki radiasi
gelombang panjang masuk untuk kemudian diserap oleh absorber atau komponen
lain di dalam bangunan pengering sehingga suhu absorber dan komponen tersebut
akan meningkat. Radiasi yang dipancarkan oleh absorber/komponen dalam
pengering dalam bentuk gelombang panjang sehingga sulit untuk menembus
dinding transparan. Dengan demikian, terjadi peningkatan suhu udara pengering
dan udara dihembuskan melalui produk yang akan dikeringkan. Udara yang telah
lembab kemudian dikeluarkan dari bangunan pengering.
5. Untuk Kesehatan
a. Sinar matahari menghasilkan vitamin D
Vitamin D membuat tulang dan gigi menjadi kuat. Vitamin ini juga
mengurangi resiko kanker, diabetes, dan serangan jantung. Setiap orang
memerlukan vitamin D mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Vitamin D terdapat pada susu, roti, gandum, beras merah, toge, kacang panjang,
kacang hijau, kacang merah. Tetapi sumber vitamin D yang terbaik adalah sinar
matahari. Tubuh kita membuat vitamin D ketika kulit terkena sinar matahari.
Menurut Dokter Anak dari Chicago, Amerika Serikat, anak-anaka memerlukan
vitamin D lebih banyak, yaitu kira-kira 400 unit vitamin D setiap hari atau
10
paling sedikit 4 gelas susu. Jadi, anak-anak dianjurkan untuk bermain di bawah
matahari. Waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah di pagi hari
hingga pukul 09.00 pagi. Setelah itu, terlalu banyak sinar matahari dapat
menyebabkan kanker kulit. Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit.
Ia mengubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Menghadapkan
sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 5 menit memberikan 400 unit
vitamin D.
b. Sinar matahari mengurangi kolesterol darah
Dengan mengubah kolesterol di bawah kulit menjadi vitamin D,
menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam
darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol
dalam darah.
c. Sinar matahari menjadi penawar infeksi dan pembunuh bakteri
Matahari dapat membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Hal itu
berguna untuk perawatan TBC, erysipelas, keracunan darah, peritonitis,
pneumonia, mumps, asma saluran pernapasan. Bahkan beberapa dari virus
penyebar kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet ini. Infeksi jamur, termasuk
candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam
waktu 10 menit oleh sinar matahari.
d. Sinar matahari mengurangi gula darah
Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan
penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk
mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glycogen), yang
tersimpan di hati dan otot, sehingga menurunkan gula darah.
e. Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan
Sinar matahari dapat meningkatkan kapasitas darah untuk membawa
oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Faktor lain yang bisa
membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen
bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.
f. Sinar matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan
Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang
digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah.
Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman
lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari. Sepuluh menit di bawah
11
sinar ultraviolet satu atau dua kali setiap minggu dapat mengurangi flu 30-40
%.

Selain itu adapun energi radiasi Matahari yang berbentuk sinar dan gelombang
elektromagnetik mempunyai dampak pula bagi kehidupan. Susunan semua bentuk gelombang
elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum
elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang
gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan
panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi
yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-
ray dan Gamma Ray.

a. Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau
sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan
berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan
listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar
radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi
gelombang menjadi energi bunyi. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk
meneliti luar angkasa dan sistem radar. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 –
100 cm.
b. Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi
paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,
maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak
makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada
pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan
menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar
memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat gelombang

12
elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara
pemancaran dengan penerimaan. Manfaat gelombang ini antara lain:
 Untuk pemanas microwave
 Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
 Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
 Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
 Digunakan pada rangkaian Televisi

Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu


pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang
pada malam hari atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat.

c. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah
panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. Jika kamu memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar
yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar
inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan
warna benda. Manfaat dari radiasi infrared adalah:
 Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok
 Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
 Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh di
bumi dengan detail
 Untuk fotografi diagnosa penyakit
 Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)
 Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
 Pada bidang militer, dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat
yang gelap atau berkabut.
 Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan
bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.

13
d. Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita
dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung
warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet
(ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya ini salah satunya adlah
penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran serta
membantu penglihatan mata manusia
e. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz
atau dalam daerah panjang gelombang 10-8m sampai 10-7 m. Gelombang ini dihasilkan
oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan
atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar
ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi. Manfaat dari
sinar UV adalah:
 Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
 Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakit kulit.
 Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
 Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit,
menyuci hamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen
pembedahan
 Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
f. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi 10 Hz dan panjang gelombangnya sangat pendek
yaitu 10 cm. Meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat
menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1
cm. Manfaat dari sinar X adalah:
 Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi
penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak
akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
 Untuk analisa struktur bahan / kristal
14
 Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
 Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
g. Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi 10 Hz atau panjang gelombang 10 cm. Daya
tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan
tubuh. Manfaat dari sinar gamma adalah:
 Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
 Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
 Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
 Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas
tinggi
 Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
 Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
 Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi
kebocoran.

Dalam pemanfaatan potensi energi matahari dalam teknologi yaitu sanggup


menyediakan energi listrik bersih tanpa polusi, mudah dipindah, dekat dengan pusat beban .
Untuk memanfaatkan potensi energi matahari tersebut, ada 2 (dua) macam teknologi yang
sudah diterapkan, yaitu:
 Teknologi energi surya fotovoltaik, energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas
dengan kapasitas total ± 6 MW. Prinsip kerja teknologi energi surya fotovoltaik adalah
sebagai berikut.

Gambar 2.4. Sistem Fotovoltaik bagian 1

15
Gambar 2.5. Sistem Fotovoltaik bagian 2

Pada dasarnya prinsip kerja teknologi energi surya fotovoltaik adalah :


1. Pada siang hari modul surya menerima cahaya matahari dan cahaya tersebut
kemudian diubah menjadi energi listrik oleh sel-sel kristal melalui proses
fotovoltaik.
2. Listrik yang dihasilkan oleh modul adalah listrik arus searah (DC), yang dapat
langsung disalurkanke beban ataupun disimpan dalam baterai sebelum dikeluarkan
ke beban; lampu, radio, dan lain-lain.
3. Tegangan yang dikeluarkan oleh modul surya bervariasi; 6VDC, 12 VDC, 24
VDC, 36 VDC dan 48 VDC per modul. Daya yang dihasilkan juga bervariasi mulai
dari 10 Wattpeak (Wp) sampai 100 Wp per modul dengan dimensi modul yang
berbeda sesuai dengan kapasitasnya.
4. Untuk melindungi sistem dari pengisian dan pemakaian yang berlebihan,
digunakan alat pengatur (controller), dimana seluruh energi listrik yang dihasilkan
dan dipakai oleh sistem harus melalui alat pengatur ini.
5. Untuk peralatan yang membutuhkan listrik arus AC, digunakan inverter yaitu alat
pengubah arus DC-AC yang tersedia dalam berbagai kapasitas.

 Teknologi energi surya termal, energi surya termal pada umumnya digunakan untuk
memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian (perkebunan, perikanan,
kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air. Sistem ini biasanya digunakan untuk
menghidupkan pemanas dengan tujuan memanaskan air atau sebagai pemanas ruangan.
Selama ini, pemanfaatan energi surya termal di Indonesia masih dilakukan secara

16
tradisional. Para petani dan nelayan di Indonesia memanfaatkan energi surya untuk
mengeringkan hasil pertanian dan perikanan secara langsung.
Berbagai teknologi pemanfaatan energi surya termal untuk aplikasi skala rendah
(temperatur kerja lebih kecil atau hingga 60oC) dan skala menengah (temperatur kerja
antara 60 hingga 120oC) telah dikuasai dari rancang-bangun, konstruksi hingga
manufakturnya secara nasional. Secara umum, teknologi surya termal yang kini dapat
dimanfaatkan termasuk dalam teknologi sederhana hingga madya. Beberapa teknologi
untuk aplikasi skala rendah dapat dibuat oleh bengkel pertukangan kayu/besi biasa. Untuk
aplikasi skala menengah dapat dilakukan oleh industri manufaktur nasional. Beberapa
peralatan yang telah dikuasai perancangan dan produksinya seperti sistem atau unit berikut:

1. Pengering pasca panen


2. Pemanas air domestic
3. Pemasak/oven
4. Pompa air (dengan Siklus Rankine dan fluida kerja Isopentane )
5. Penyuling air ( Solar Distilation/Still )
6. Pendingin (radiatif, absorpsi, evaporasi, termoelektrik, kompressip)
7. Sterilisator surya
8. Pembangkit listrik dengan menggunakan konsentrator dan fluida kerja dengan titik
didih rendah.
Untuk skala kecil dan teknologi yang sederhana, kandungan lokal mencapai 100 %,
sedangkan untuk sistem dengan skala industri (menengah) dan menggunakan teknologi
tinggi (seperti pemakaian Kolektor Tabung Hampa atau Heat Pipe ), kandungan lokal
minimal mencapai 50%.

Gambar 2.6. Prinsip Kerja Teknologi Energi Surya Thermal

17
Prinsip kerja teknologi energi surya thermal adalah energi dari sinar matahari
difokuskan pada fluida kerja dan mengakibatkan fluida kerja tersebut menjadi panas.
Fluida kerja yang telah panas tersebut digunakan untuk memanaskan air hingga air
berubah menjadi superheated steam dan digunakan untuk memutar turbin. Putara turbin
tersebut akan menghasilkan tenaga dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Berikut hasil dari pengembangan teknologi yang memanfaatkan energy matahari yaitu :

a. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari

Seperti kita ketahui, matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan
yang akan selalu tersedia. Matahari memiliki 2 sumber energi utama, yaitu energi
panas dan energi cahaya. Energi panas dapat kita manfaatkan langsung dalam
kehidupan sehari-hari seperti jemur pakaian dan untuk memproduksi garam dengan
memanaskan air laut di dalam tambak garam sehingga airnya menguap dan yang
tertinggal butir-butir garam. Sedangkan dari energi cahaya matahari kita dapat
menghasilkan energi listrik dengan menggunakan perangkat panel surya sebagai
komponen utamanya. Berikut skema rangkaian untuk mendapatkan energi listrik dari
sinar matahari. Berikut adalah gambar skema rangkaian dari PLTS.

18
Keterangan Gambar :
1. Panel Surya (Solar Panel / Solar Modul).
Panel surya merupakan susunan dari beberapa sel surya (Solar Cell) yang
befungsi menyerap sinar matahari untuk dikonversi langsung menjadi arus listrik.
Perubahan dari sinar matahari menjadi arus listrik dinamakan efek photovoltaic,
karenanya sel surya disebut juga sel photovoltaic (PV), Semakin besar panel surya,
semakin banyak sel suryanya, maka akan semakin besar arus listrik yang dihasilkan.
Setiap sel surya akan menghasilkan tegangan DC sebesar 0,5V - 1V dalam kondisi
penyinaran standar. Kira-kira dibutuhkan sekitar 28 -36 sel surya untuk membangun
panel surya yang menghasilkan tegangan DC 12V.

Contoh Sel Surya

2. Charge Controller (Pengontrol arus pengisisan aki).


Arus listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge Controller
untuk disimpan dalam aki / battery. Hal ini bertujuan untuk menjaga aki agar tidak
cepat rusak akibat over charging (pengisian berlebihan). Jika aki kosong atau belum
penuh, pengisian arus berlanjut, jika aki sudah penuh arus pengisian dihentikan oleh
Charge Controller ini.

Charge Controller

19
3. Battery atau aki.
Aki atau battery berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh
panel Surya. Dengan demikian di saat malam hari atau tidak ada sinar matahari, kita
tetap dapat menggunakan asur listrik yang disimpan di dalam aki atau battery. Untuk
keperluan yang lebih besar biasanya jumlah aki nya banyak agar dapat menyimpan
arus listrik lebih banyak lagi. Kumpulan sejumlah aki atau battery ini dikenal dengan
Batteries Bank.Aki yang dipergunakan juga tidak sembarang aki, tetapi aki khusus
yang dikenal dengan Deep Cycle Battery. Battery atau aki jenis ini berbeda dengan aki
biasa pada umumnya, yang dipergunakan pada mobil.

Deep Cycle Battery

4. Inverter DC to AC.
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan DC 12V dari aki menjadi tegangan
AC untuk menyediakan tegangan AC 220V / 110V, seperti untuk peralatan rumah
tangga dan lampu listrik yang bekerja pada tegangan 220 V.

Inverter DC to AC

Prinsip kerja
Panas matahari yang masuk ke panel surya diubah menjadi arus listrik DC. Arus listrik
yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge Controller untuk disimpan
dalam aki / battery. Hal ini bertujuan untuk menjaga aki agar tidak cepat rusak akibat
over charging (pengisian berlebihan). Arus listrik DC yang dihasilkan ini akan

20
dialirkan melalui suatu inverter dan diubah menjadi arus listrik AC. Kemudia listrik
AC siap didistribusikan kekonsumen.

b. Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari


Panas tenaga matahari menggunakan panas matahari secara langsung.
Pengumpul panas matahari diatas atapmu dapat menyediakan air panas untuk
rumahmu, dan membantu menghangatkan rumah. Sistem panas matahari berdasarkan
prinsip sederhana yang telah dikenal selama berabad-abad: matahari memanaskan air
yang mengisi bejana gelap. Teknologi tenaga panas matahari yang ada di pasar saat
ini sangat efisien dan bisa diandalkan. Saat ini pasar menyediakan tenaga matahari
untuk aplikasi dengan cakupan luas, dari pemanas air domestik dan pemanas ruangan
di perumahan dan gedung-gedung komersial, sampai pemanas kolam renang, tenaga
matahari-pendingin, proses pemanasan industri dan memproses air menjadi tawar.
Saat ini produksi pemanas air panas domestik merupakan aplikasi paling umum
untuk tenaga panas matahari. Di beberapa negara hal ini telah menjadi sarana yang
umum digunakan oleh gedung tempat tinggal. Tergantung pada kondisi dan
konfigurasi sistem, kebutuhan air panas dapat disediakan oleh tenaga matahari hingga
100%. Sistem yang lebih besar dapat ditambahkan untuk menutupi bagian penting dari
kebutuhan energi untuk pemanas ruangan. Ada dua tipe teknologi: Tabung vakum-
penyedot di dalam tabung vakum menyedot radiasi dari matahari dan memanaskan
cairan di dalam, seperti di panel tenaga matahari datar. Tambahan radiasi diambil dari
reflektor di belakang tabung. Bentuk bundar tabung vakum membuat cahaya matahari
dari berbagai sudut dapat mencapai penyerap secara langsung. Bahkan di saat
mendung, ketika cahaya datang dari banyak sudut pada saat bersamaan, tabung vakum
kolektor tetap dapat efektif. Kolektor solar panel datar pada dasarnya merupakan kotak
yang ditutupi kaca yang ditaruh di atap seperti cahaya langit. Di dalam kotak terdapat
serangkaian tabung pemotong dengan sirip pemotong terpasang. Seluruh struktur
dilapisi substansi hitam yang didesain untuk menangkap sinar matahari. Sinar ini
memanaskan air dan campuran bahan anti beku, yang beredar dari kolektor turun ke
pemanas air di bawah tanah. Pendingin tenaga matahari: Pendingin tenaga matahari
menggunakan sumber energi panas untuk menghasilkan dingin dan mengurangi
kelembaban udara dengan cara yang sama dengan lemari pendingin atau AC
konvensional. Aplikasi ini cocok dengan energi panas matahari, sejalan dengan
meningkatnya permintaan pendingin ketika panas matahari banyak. Pendingin tenaga
21
matahari telah sukses didemonstrasikan. Penggunaan skala besar dapat diharapkan di
masa depan, sejalan dengan berkurangnya biaya teknologi ini, terutama untuk sistem
skala kecil.
Dalam keadaan cuaca yang cerah, sebuah sel surya akan menghasilkan tegangan
konstan sebesar 0.5 V sampai 0.7 V dengan arus sekitar 20 mA dan jumlah energi yang
diterima akan mencapai optimal jika posisi sel surya 90o(tegak lurus) terhadap sinar
matahari selain itu juga tergantung dari konstruksi sel surya itu sendiri. Ini berarti
bahwa sebuah sel surya akan menghasilkan daya 0.6 V x 20 mA = 12 mW. Jika
matahari memancarkan energinya ke permukaan bumi sebesar 100W/m2 atau 100 mW
/cm2 , maka bisa dibayangkan energi yang dihasilkan sel surya yang rata-rata
mempunyai luas 1 cm2bandingkan dengan bahan bakar fosil (BBM) dengan proses
foto-sintesis yang memakan waktu jutaan tahun.

2.5. Kelebihan dan Kekurangan Energi Matahari


Dalam pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi terbarukan, terdapat
beberapa kelebihan. Kelebihan dari penggunaan energi surya sebagai sumber energi
terbarukan adalah :

1. Ramah lingkungan, bahan baku melimpah di alam dan tidak memerlukan biaya
mendapatkannya.
2. Hampir tidak terdapat biaya operasional karena tidak memerlukan bahan bakar.
3. Dapat dipasang di mana saja dan dipindahkan jika diperlukan.
4. Dapat diterapkan secara sentralisasi maupun desentralisasi.
5. Bersifat moduler.
6. Tanpa suara dan tidak menimbulkan polusi lingkungan.
7. Tidak ada bagian yang bergerak, sehingga hampir tidak memerlukan biaya
pemeliharaan.
8. Perawatan relatif mudah.
9. Dirancang bekerja secara otomatis sehingga dapat diterapkan ditempat terpencil.
Dalam pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi terbarukan, masih terdapat
beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan Penggunaan Energi Surya tersebut
adalah :
1. Biaya pembelian dan instalasi yang cukup mahal.

22
2. Tidak dapat diproduksi sendiri atau secara “sembarang” karena memerlukan
teknologi tinggi.
3. Pembuatan Photovoltaic/PLTS cukup rumit.
4. Jika cuaca berawan maka kerja PLTS tidak maksimal.
5. Panel surya sensitif terhadap debu dan kotoran.
6. Untuk skala besar memakan lahan yang luas.

23
BAB III
KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda.
Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena
hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan
energi yang cukup. Untuk menghindari krisis energi yang dikarenakan keterbatasan
energi di alam di perlukanlan energi terbarukan. Dan energi matahari itu adalah energi
yang paling penting untuk digunakan dalam kehidupan seluruh makhluk hidup di muka
bumi ini. Yang memiliki segudang manfaat bagi kehidupan sehari-hari sehingaa sangat
optimal dan dianjurkan sekali sebagai sumber energi alternative terbaru.

3.2. Saran
Untuk mendukung upaya penghematan energi minyak bumi, seharusnya
sekarang ini pengupayaan penggunaan energi surya lebih diutamakan. Agar
penggunaan minyak bumi sebagai sumber utama di dunia bisa digantikan dengan energi
matahari. Ini dikarenakan minyak bumi sangat terbatas jumlahnya, sedangkan energi
matahari tidak terbatas. Dengan kata lain energi matahari sangat melimpah di bumi kita.
Dimasa kini kita perlu memanfaatkan sumber energi matahari karena sekarang ini
minyak bumi sangat mahal dan lama-kelamaan akan habis. Sedangkan energi matahari
bisa digunakan tanpa memerlukan memikirkan harganya yang sangat mahal. Oleh
karena itu sebaiknya kita dapat memanfaatkannya energi Matahari secara maksimal.

24
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/fauzaniqbal/59f254e728d54e5a79130fe2/sejarah-dan-
perkembangan-teknologi-panel-surya
https://dwirahmawati41.wordpress.com/2015/04/02/matahari-sebagai-sumber-energi/
https://dwirahmawati41.wordpress.com/2015/04/02/matahari-sebagai-sumber-energi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan

http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_tak_terbarukan

25

Anda mungkin juga menyukai