Oleh :
XI MIA 2
Oleh:
Oleh:
KELOMPOK : 1
XII MIA 2
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan artikel mengenai Sumber Energi Matahari. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas sekolah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
2.1. Pengertian Energi ................................................................................................................. 3
2.2. Sumber Energi Matahari ..................................................................................................... 4
2.2.1. Pengertian Matahari .......................................................................................... 4
2.2.2. Susunan Lapisan Matahari ............................................................................... 5
2.2.3. Jarak Matahari Dari Bumi ............................................................................... 6
2.2.4. Suhu..................................................................................................................... 6
2.2.5. Gerakan Matahari ............................................................................................. 7
2.3. Sejarah Sumber Energi Matahari ....................................................................................... 8
2.4. Manfaat Energi Matahari Dalam Kehidupan .................................................................... 9
1. Pemanas Air ............................................................................................................... 9
2. Proses Fotosintesis ..................................................................................................... 9
3. Keberlangsungan Ekosistem .................................................................................... 9
4. Proses Pengeringan ................................................................................................. 10
5. Untuk Kesehatan ..................................................................................................... 10
a. Gelombang Radio .................................................................................................... 12
b. Gelombang mikro .................................................................................................... 12
c. Sinar Inframerah..................................................................................................... 13
d. Cahaya tampak ........................................................................................................ 14
e. Sinar ultraviolet ....................................................................................................... 14
f. Sinar X...................................................................................................................... 14
g. Sinar Gamma ........................................................................................................... 15
a. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari ....................................................... 18
b. Pemanas dan Pendingin Tenaga Matahari ........................................................... 21
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Energi Matahari ...................................................................... 22
ii
BAB III................................................................................................................................................. 24
KESIMPULAN ................................................................................................................................... 24
3.1. Kesimpulan .......................................................................................................................... 24
3.2. Saran .................................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Sumber Energi Matahari
2.2.1. Pengertian Matahari
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata
149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet
(yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya.
Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.
4
cahaya biru untuk meninggalkan satu sisa kemerahan yang diterima sebagai
kuning. (Bila cukup rendah di langit, Matahari muncul jingga atau merah,
disebabkan oleh serakan ini. Matahari merupakan satu bebola plasma dengan
jisim sekitar 2 x 1030 kg. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri daripada
gas panas menukar unsur hidrogen kepada helium melalui tindak balas gabungan
nuklear pada kadar 600 juta tan, dengan itu kehilangan empat juta tan jisim setiap
saat. Kepadatan jisim matahari adalah 1.41 berbanding jisim air. Jumlah tenaga
matahari yang sampai ke permukaan bumi dikenali sebagai pemalar solar
menyamai 1.37 kilowatt semeter persegi setiap saat.
2.2.4. Suhu
Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari
sekitar 6.000 °C, namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar
5.500 °C. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur
pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang
diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga
kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Ada pula yang menyebutkan
temperatur di inti matahari kira kira sekitar 13.889.000 °C. Menurut JR
Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan
6
kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori
kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain,
Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi
termonuklir yang juga disebut reaksi hidrogen helium sintetis.
Matahari berputar 25.04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai graviti
27.9 kali graviti bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang boleh
mencecah sehingga 100,000 kilometer ke angkasa. Matahari mempunyai dua
macam gerakan sebagai berikut :
a. Rotasi mengelilingi sumbunya, lamanya 25 1/2 hari satu kali putaran.
Gerakan rotasi dapat dibuktikan dengan terlihat noda-noda hitam di bagian inti
yang kadang-kadang berada di sebelah kanan dan kira-kira 2 minggu berada di
sebelah kiri.
b. Bergerak di antara gugusan-gugusan bintang. Selain berotasi, matahari
bergerak diantara gugusan bintang dengan kecepatan 20 km per detik,
pergerakan itu mengelilingi pusat galaksi.
7
menjadi sumber daya dalam bentuk lain yang dapat dimanfaatkan sebagai pemenuh
kebutuhan energi.
8
silikon. Ketika silikon berkontak langsung dengan cahaya, maka dapat menimbulkan
reaksi yang nantinya menghasilkan energi listrik.
9
biomolekul menjadikan karbohidrat sebagai sumber utama energi metabolit untuk
organisme hidup. Dari karbohidrat hasil fotosintesis dalam tanaman inilah yang
merupakan dasar dari perkembangan kehidupan makhluk hidup dalam suatu
ekosistem yang kemudian masuk pada piramida makanan dan rantai makanan
dalam suatu ekosistem.
4. Proses Pengeringan
Radiasi matahari selain untuk mengeringkan pakaian yang kita jemur, juga
dapat untuk pengeringan produk pertanian. Dalam hal ini, energi surya dapat
dimanfaatkan ke dalam dua bentuk yaitu pemanfaatan secara termal dan
pemanfaatan untuk listrik. Pada bidang pertanian pemanfaatan energi surya termal
biasa digunakan pada proses pengeringan bahan pertanian. Pengeringan bisa
dilakukan secara alami (penjemuran) maupun secara buatan. Terdapat berbagai tipe
pengering surya yang telah berkembang saat ini, salah satunya adalah pengeringan
yang menggunakan kolektor berbentuk bangunan yang disebut dengan efek rumah
kaca (ERK) yang telah dikembangkan di IPB oleh Kamaruddin dan para kolega
penelitinya sejak tahun 1993 sampai saat ini secara berkesinambungan. Pada
prinsipnya pengeringan efek rumah kaca yaitu sinar matahari yang memiliki radiasi
gelombang panjang masuk untuk kemudian diserap oleh absorber atau komponen
lain di dalam bangunan pengering sehingga suhu absorber dan komponen tersebut
akan meningkat. Radiasi yang dipancarkan oleh absorber/komponen dalam
pengering dalam bentuk gelombang panjang sehingga sulit untuk menembus
dinding transparan. Dengan demikian, terjadi peningkatan suhu udara pengering
dan udara dihembuskan melalui produk yang akan dikeringkan. Udara yang telah
lembab kemudian dikeluarkan dari bangunan pengering.
5. Untuk Kesehatan
a. Sinar matahari menghasilkan vitamin D
Vitamin D membuat tulang dan gigi menjadi kuat. Vitamin ini juga
mengurangi resiko kanker, diabetes, dan serangan jantung. Setiap orang
memerlukan vitamin D mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Vitamin D terdapat pada susu, roti, gandum, beras merah, toge, kacang panjang,
kacang hijau, kacang merah. Tetapi sumber vitamin D yang terbaik adalah sinar
matahari. Tubuh kita membuat vitamin D ketika kulit terkena sinar matahari.
Menurut Dokter Anak dari Chicago, Amerika Serikat, anak-anaka memerlukan
vitamin D lebih banyak, yaitu kira-kira 400 unit vitamin D setiap hari atau
10
paling sedikit 4 gelas susu. Jadi, anak-anak dianjurkan untuk bermain di bawah
matahari. Waktu terbaik untuk mendapatkan sinar matahari adalah di pagi hari
hingga pukul 09.00 pagi. Setelah itu, terlalu banyak sinar matahari dapat
menyebabkan kanker kulit. Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit.
Ia mengubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D. Menghadapkan
sebagian dari tubuh ke sinar matahari selama 5 menit memberikan 400 unit
vitamin D.
b. Sinar matahari mengurangi kolesterol darah
Dengan mengubah kolesterol di bawah kulit menjadi vitamin D,
menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam
darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol
dalam darah.
c. Sinar matahari menjadi penawar infeksi dan pembunuh bakteri
Matahari dapat membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Hal itu
berguna untuk perawatan TBC, erysipelas, keracunan darah, peritonitis,
pneumonia, mumps, asma saluran pernapasan. Bahkan beberapa dari virus
penyebar kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet ini. Infeksi jamur, termasuk
candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam
waktu 10 menit oleh sinar matahari.
d. Sinar matahari mengurangi gula darah
Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan
penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk
mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glycogen), yang
tersimpan di hati dan otot, sehingga menurunkan gula darah.
e. Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan
Sinar matahari dapat meningkatkan kapasitas darah untuk membawa
oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Faktor lain yang bisa
membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen
bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.
f. Sinar matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan
Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang
digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah.
Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman
lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari. Sepuluh menit di bawah
11
sinar ultraviolet satu atau dua kali setiap minggu dapat mengurangi flu 30-40
%.
Selain itu adapun energi radiasi Matahari yang berbentuk sinar dan gelombang
elektromagnetik mempunyai dampak pula bagi kehidupan. Susunan semua bentuk gelombang
elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum
elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang
gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan
panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi
yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-
ray dan Gamma Ray.
a. Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau
sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan
berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan
listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini
dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini
dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar
radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi
gelombang menjadi energi bunyi. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk
meneliti luar angkasa dan sistem radar. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 –
100 cm.
b. Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi
paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda,
maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi
gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat
singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak
makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada
pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan
menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar
memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat gelombang
12
elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara
pemancaran dengan penerimaan. Manfaat gelombang ini antara lain:
Untuk pemanas microwave
Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut
Digunakan pada rangkaian Televisi
c. Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah
panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. Jika kamu memeriksa spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada
miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar
yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi
inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang
bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar
inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan
warna benda. Manfaat dari radiasi infrared adalah:
Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok
Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri.
Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh di
bumi dengan detail
Untuk fotografi diagnosa penyakit
Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm pencuri)
Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif
Pada bidang militer, dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat
yang gelap atau berkabut.
Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret permukaan
bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
13
d. Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita
dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang
dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung
warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet
(ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya ini salah satunya adlah
penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran serta
membantu penglihatan mata manusia
e. Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz
atau dalam daerah panjang gelombang 10-8m sampai 10-7 m. Gelombang ini dihasilkan
oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang
memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan
atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar
ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi. Manfaat dari
sinar UV adalah:
Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakit kulit.
Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman penyakit,
menyuci hamakan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-instrumen
pembedahan
Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
f. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi 10 Hz dan panjang gelombangnya sangat pendek
yaitu 10 cm. Meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat
menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1
cm. Manfaat dari sinar X adalah:
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan
tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi
penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak
akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.
Untuk analisa struktur bahan / kristal
14
Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan.
g. Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi 10 Hz atau panjang gelombang 10 cm. Daya
tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan
tubuh. Manfaat dari sinar gamma adalah:
Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
Untuk pembuatan varietas tanaman unggul tahan penyakit dengan produktivitas
tinggi
Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X juga)
Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM), mendeteksi
kebocoran.
15
Gambar 2.5. Sistem Fotovoltaik bagian 2
Teknologi energi surya termal, energi surya termal pada umumnya digunakan untuk
memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian (perkebunan, perikanan,
kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air. Sistem ini biasanya digunakan untuk
menghidupkan pemanas dengan tujuan memanaskan air atau sebagai pemanas ruangan.
Selama ini, pemanfaatan energi surya termal di Indonesia masih dilakukan secara
16
tradisional. Para petani dan nelayan di Indonesia memanfaatkan energi surya untuk
mengeringkan hasil pertanian dan perikanan secara langsung.
Berbagai teknologi pemanfaatan energi surya termal untuk aplikasi skala rendah
(temperatur kerja lebih kecil atau hingga 60oC) dan skala menengah (temperatur kerja
antara 60 hingga 120oC) telah dikuasai dari rancang-bangun, konstruksi hingga
manufakturnya secara nasional. Secara umum, teknologi surya termal yang kini dapat
dimanfaatkan termasuk dalam teknologi sederhana hingga madya. Beberapa teknologi
untuk aplikasi skala rendah dapat dibuat oleh bengkel pertukangan kayu/besi biasa. Untuk
aplikasi skala menengah dapat dilakukan oleh industri manufaktur nasional. Beberapa
peralatan yang telah dikuasai perancangan dan produksinya seperti sistem atau unit berikut:
17
Prinsip kerja teknologi energi surya thermal adalah energi dari sinar matahari
difokuskan pada fluida kerja dan mengakibatkan fluida kerja tersebut menjadi panas.
Fluida kerja yang telah panas tersebut digunakan untuk memanaskan air hingga air
berubah menjadi superheated steam dan digunakan untuk memutar turbin. Putara turbin
tersebut akan menghasilkan tenaga dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
Berikut hasil dari pengembangan teknologi yang memanfaatkan energy matahari yaitu :
Seperti kita ketahui, matahari merupakan salah satu sumber energi terbarukan
yang akan selalu tersedia. Matahari memiliki 2 sumber energi utama, yaitu energi
panas dan energi cahaya. Energi panas dapat kita manfaatkan langsung dalam
kehidupan sehari-hari seperti jemur pakaian dan untuk memproduksi garam dengan
memanaskan air laut di dalam tambak garam sehingga airnya menguap dan yang
tertinggal butir-butir garam. Sedangkan dari energi cahaya matahari kita dapat
menghasilkan energi listrik dengan menggunakan perangkat panel surya sebagai
komponen utamanya. Berikut skema rangkaian untuk mendapatkan energi listrik dari
sinar matahari. Berikut adalah gambar skema rangkaian dari PLTS.
18
Keterangan Gambar :
1. Panel Surya (Solar Panel / Solar Modul).
Panel surya merupakan susunan dari beberapa sel surya (Solar Cell) yang
befungsi menyerap sinar matahari untuk dikonversi langsung menjadi arus listrik.
Perubahan dari sinar matahari menjadi arus listrik dinamakan efek photovoltaic,
karenanya sel surya disebut juga sel photovoltaic (PV), Semakin besar panel surya,
semakin banyak sel suryanya, maka akan semakin besar arus listrik yang dihasilkan.
Setiap sel surya akan menghasilkan tegangan DC sebesar 0,5V - 1V dalam kondisi
penyinaran standar. Kira-kira dibutuhkan sekitar 28 -36 sel surya untuk membangun
panel surya yang menghasilkan tegangan DC 12V.
Charge Controller
19
3. Battery atau aki.
Aki atau battery berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh
panel Surya. Dengan demikian di saat malam hari atau tidak ada sinar matahari, kita
tetap dapat menggunakan asur listrik yang disimpan di dalam aki atau battery. Untuk
keperluan yang lebih besar biasanya jumlah aki nya banyak agar dapat menyimpan
arus listrik lebih banyak lagi. Kumpulan sejumlah aki atau battery ini dikenal dengan
Batteries Bank.Aki yang dipergunakan juga tidak sembarang aki, tetapi aki khusus
yang dikenal dengan Deep Cycle Battery. Battery atau aki jenis ini berbeda dengan aki
biasa pada umumnya, yang dipergunakan pada mobil.
4. Inverter DC to AC.
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan DC 12V dari aki menjadi tegangan
AC untuk menyediakan tegangan AC 220V / 110V, seperti untuk peralatan rumah
tangga dan lampu listrik yang bekerja pada tegangan 220 V.
Inverter DC to AC
Prinsip kerja
Panas matahari yang masuk ke panel surya diubah menjadi arus listrik DC. Arus listrik
yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge Controller untuk disimpan
dalam aki / battery. Hal ini bertujuan untuk menjaga aki agar tidak cepat rusak akibat
over charging (pengisian berlebihan). Arus listrik DC yang dihasilkan ini akan
20
dialirkan melalui suatu inverter dan diubah menjadi arus listrik AC. Kemudia listrik
AC siap didistribusikan kekonsumen.
1. Ramah lingkungan, bahan baku melimpah di alam dan tidak memerlukan biaya
mendapatkannya.
2. Hampir tidak terdapat biaya operasional karena tidak memerlukan bahan bakar.
3. Dapat dipasang di mana saja dan dipindahkan jika diperlukan.
4. Dapat diterapkan secara sentralisasi maupun desentralisasi.
5. Bersifat moduler.
6. Tanpa suara dan tidak menimbulkan polusi lingkungan.
7. Tidak ada bagian yang bergerak, sehingga hampir tidak memerlukan biaya
pemeliharaan.
8. Perawatan relatif mudah.
9. Dirancang bekerja secara otomatis sehingga dapat diterapkan ditempat terpencil.
Dalam pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi terbarukan, masih terdapat
beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan Penggunaan Energi Surya tersebut
adalah :
1. Biaya pembelian dan instalasi yang cukup mahal.
22
2. Tidak dapat diproduksi sendiri atau secara “sembarang” karena memerlukan
teknologi tinggi.
3. Pembuatan Photovoltaic/PLTS cukup rumit.
4. Jika cuaca berawan maka kerja PLTS tidak maksimal.
5. Panel surya sensitif terhadap debu dan kotoran.
6. Untuk skala besar memakan lahan yang luas.
23
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda.
Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena
hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan
energi yang cukup. Untuk menghindari krisis energi yang dikarenakan keterbatasan
energi di alam di perlukanlan energi terbarukan. Dan energi matahari itu adalah energi
yang paling penting untuk digunakan dalam kehidupan seluruh makhluk hidup di muka
bumi ini. Yang memiliki segudang manfaat bagi kehidupan sehari-hari sehingaa sangat
optimal dan dianjurkan sekali sebagai sumber energi alternative terbaru.
3.2. Saran
Untuk mendukung upaya penghematan energi minyak bumi, seharusnya
sekarang ini pengupayaan penggunaan energi surya lebih diutamakan. Agar
penggunaan minyak bumi sebagai sumber utama di dunia bisa digantikan dengan energi
matahari. Ini dikarenakan minyak bumi sangat terbatas jumlahnya, sedangkan energi
matahari tidak terbatas. Dengan kata lain energi matahari sangat melimpah di bumi kita.
Dimasa kini kita perlu memanfaatkan sumber energi matahari karena sekarang ini
minyak bumi sangat mahal dan lama-kelamaan akan habis. Sedangkan energi matahari
bisa digunakan tanpa memerlukan memikirkan harganya yang sangat mahal. Oleh
karena itu sebaiknya kita dapat memanfaatkannya energi Matahari secara maksimal.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/fauzaniqbal/59f254e728d54e5a79130fe2/sejarah-dan-
perkembangan-teknologi-panel-surya
https://dwirahmawati41.wordpress.com/2015/04/02/matahari-sebagai-sumber-energi/
https://dwirahmawati41.wordpress.com/2015/04/02/matahari-sebagai-sumber-energi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_tak_terbarukan
25