Disusun Oleh:
NIM : M1B121027
KELAS :A
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Kec. Tiworo Tengah, Kab. Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara” dapat
penulis selesaikan hingga waktu yang telah ditentukan. Tak lupa shalawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada Rasul akhir zaman, panutan dalam segala hal, Nabi
Muhammad SAW.
mata kuliah Klimatologi. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu yaitu Prof. Dr. Ir. Aminuddin Mane Kandari, M.Si, karena terdapat banyak
hal yang dapat penulis pelajari dalam pembuatan makalah ini. Selain itu, makalah ini
mohon maaf. Tiada yang sempurna di dunia ini, melainkan Allah SWT., Tuhan yang
maha sempurna. Oleh karena itu, penulis memohon kritik dan saran yang membangun
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
3.2.Iklim ........................................................................................................ 28
3.3.Pemerintahan ......................................................................................... 29
3.4.Kependudukan ........................................................................................ 30
3.5.Sosial ...................................................................................................... 32
3.6.Pertanian ................................................................................................ 33
ii
3.7.Data Iklim Kecamatan Tiworo Tengah Tahun 2016-2020 ....................... 34
4.1.kesimpulan .............................................................................................. 40
4.2.saran ....................................................................................................... 41
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. Data suhu udara kecamatan tiworo tengah tahun 2016-2017 ................ 30
Tabel 4. Data suhu udara kecamatan tiworo tengah tahun 2018-2020 ................ 31
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I PENDAHULUAN
Iklim di Indonesia telah menjdai lebih hangat selama Abad 20. Suhurata-
rata tahunan telah meningkat sekitar 0,3°C sejak tahun 1900an dan merupakan
mengakibatkan anomali cuaca serta pola hujan yang berubah-ubah dan sulit
dipredikasi.
meningkat pula segala segi aktivitas yang berkaitan dengan upaya pemenuhan
ekonomi, konsumsi, pemukiman, ruang gerak migrasi, dan mobilisasinya. Hal ini tentu
saja memberi pengaruh dalam pola interaksi manusia dengan kingkungan dan
adalah terjadinya alih fungsi lahan, dan kedua terkait dengan kebutuhan konsumsi
energi. Adanya alih fungdi lahan akan semakin mengurangi ruang terbuka hijau,
ditambah lagi terjadi pembukaan lahan dengan cara pembakaran yang menyumbang
emisi gas rumah kaca terbesar ke atmosfer, diikuti oleh kegiatan-kegiatan lain seperti
1
serupa juga terjadi di bidang transportasi yang berkontribusi sebagai penyumbang
yang saat ini masih bergantung pada pembangkitan listrik dari sumber energi fosil
seperti minyak dan batu bara yang memiliki emisi karbon tinggi. Gas-gas rumah
dan CFC adalah utama gas yang memainkan peran penting dalam efek rumah kaca
dalam Malla (2008) gas CO2, Ch4 dan N20 adalah 3 gas utama yang memberikan
kontribusi sekitar 88% peran dalam pemanasan global. Gas-gas ini menimbulkan efek
rumah kaca pada bumi yang meningkatkan suhu bumi dan menimbulkan perubahan
iklim.
iklim atau kejadian, antar lain perubahan suhu permukaan bumi, perubahan curah
hujan, perubahan pada kejadian cuaca ekstrim, perubahan tutupan es/salju, dan
langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang mengubah komsposisi
atmosfer yang akan memperbesar keragaman iklim teramati pada periode yang
cukup panjang. Perubahan iklim ditandai dengan kenaikan suhu atmosfer yang
2
lebih tinggi dari sebelumnya. Kondisi tersebut biasa diikuti oleh kenaikan curah
hujan yang disebabkan oleh kenaikan aktivitas konveksi (naiknya massa udara
karena pemanasan) di wilayah tersebut. Curah hujan yang merupakan salah satu
unsur iklim dapat dijadikan salah satu indikator perubahan iklim. Hujan
sangat tinggi baik menurut waktu maupun menurut tempat. Oleh karena itu kajian
tentang iklim lebih banyak diarahkan pada hujan. Oleh karena itu klasifikasi iklim
dengan menggunakan curah hujan sebagai kriteria utama. Hal ini dilakukan
karena keragaman (variasi) curah hujan untuk wilayah ini sangat nyata sedangkan
unsur-unsur iklim yang lainnya tidak berfluktuasi secara nyata sepanjang tahun
(Lakitan, 1994: 40). Oleh karena itu, fluktuasi curah hujan rata-rata baik bulanan
iklim.
permukaan air laut akibat gletser mencair dan melelehnya lapisan es di Artik dan
kemarau lebih panjang dari musim hujan atau sebaliknya. Perubahan iklim dapat
intensitas petir, perubahan pola tekanan udara, perubahan pola curah hujan (banjir
dan longsor serta kekeringan), dan siklus hidrologi, serta perubahan ekosistem,
dampak negatif pada produksi lokal, terutama pada sektor penyediaan pangan.
3
Dampak perubahan iklim akan diperparah oleh masalah lingkungan,
lebih rapuh terhadap perubahan iklim. Dampak terhadap penataan ruang dapat
terjadi apabila terdapat penyimpangan iklim berupa curah hujan yang cukup tinggi
dan dikawasan industri terasa lebih panas dan lebih kotor oleh gas buangan
kendaraan bermotor dan oleh proses industri dibandingkan dengan atmosfer diatas
hutan atau didaerah pegunungan yang terasa sejuk dan lebih bersih. Aktivitas
manusia kota menginjeksikan sejumlah polutan berbentuk gas dan partikel kecil
mengubah iklim. Pencemar berupa gas dapat mempengaruhi iklim melalui efek
akibat pencucian aerosol sulfat dan nitrat oleh tetes awan dan hujan, maka terjadi
hujan asam yang menyebabkan penurunan pH dalam tanah dan air. Aerosol dapat
dibagi menjadi 2 menurut aslanya, yaitu aerosol primer dan aerosol sekunder, juga
4
dapat dibagi dalam aerosol natural dan antropogenik. Aerosol primer, misalnya
percikan garam laut, hembusan debu atau abu vulkanik. Aerosol antropogenik
misalnya debu dari proses pembakaran dalam industri atau pembakaran dalam
1. Dapat mengetahui gambaran kondisi iklim di kab. Muna barat, Sulawesi Tenggara
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu yang relatif lama dan
tropis. Seragam air hangat yang membentuk 81% dari daerah di Indonesia
memastikan bahwa suhu di darat tetap cukup konstan, dengan dataran pantai rata-
rata 28 °C, daerah pedalaman dan gunung rata-rata 26 °C, dan daerah pegunungan
yang lebih tinggi, 23 °C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan
Indonesia relatif mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu
musim ke musim berikutnya, perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari
tahun ini hanya empat puluh delapan menit. Hal ini memungkinkan tanaman dapat
Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun
curah hujan. Daerah itu kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin
yang moderat dan umumnya dapat diprediksi, dengan musim hujan biasanya
bertiup dari selatan dan timur pada bulan Juni hingga September dan dari barat
laut pada bulan Desember sampai Maret. Topan dan badai skala besar
Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang cukup ramai dibicarakan
belakangan ini. Hal ini disebabkan karena dampak perubahan iklim tersebut sudah
merupakan salah satu negara dengan sumberdaya alam yang cukup melimpah.
Namun pada kenyataanya, tingkat kerusakan lingkungan juga cukup tinggi terjadi
6
di Indonesia. Kerusakan lingkungan ini disinyalir berkontribusi menyebabkan
gunung berapi, perubahan orbit bumi terhadap matahari, noda matahari dan El-
(a) Seluruh wilayah Indonesia mengalami kenaikan suhu udara, dengan laju yang
musim hujan. Di wilayah Indonesia bagian selatan, musim hujan yang makin
tidak tersedia varietas yang berumur lebih pendek dan tanpa rehabilitasi jaringan
penanaman(Julismin, 2013).
7
Gambar 1. Siklus hidrologi pada proses iklim
membentuk 81% dari daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu di darat tetap
cukup konstan, dengan dataran pantai rata-rata 28 °C, daerah pedalaman dan
gunung rata-rata 26 °C, dan daerah pegunungan yang lebih tinggi, 23 °C. Suhu
bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia relatif mengalami sedikit
perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke musim berikutnya,
perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya empat puluh
delapan menit. Hal ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun.
Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun
curah hujan. Daerah itu kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin
yang moderat dan umumnya dapat diprediksi, dengan musim hujan biasanya
bertiup dari selatan dan timur pada bulan Juni hingga September dan dari barat
8
laut pada bulan Desember sampai Maret. Topan dan badai skala besar
Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim
Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti
arah tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim
Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober
musim penghujan.
9
b. Angin Musim Timur Laut.
Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April
banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika. Sebuah iklim tropis adalah iklim
yang tropis. Dalam klasifikasi iklim Köppen itu adalah non- kering iklim di mana
semua dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata di atas 18 ° C (64 ° F). Berbeda
dan karenanya suhu, dengan musim, suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang
tahun dan variasi musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak
suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu
beraturan.
10
3. Iklim Laut.
Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat
iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan.
a. Tropis dan sub tropis. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis
b. Daerah sedang.
Banyak awan
Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-
tiba.
kali. Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23 Maret dan 22 September.
Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah curah
hujan, karena tidak semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang sama.
Diantaranya ada yang mempunyai pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola hujan
Distribusi hujan bulanan dengan pola monsun adalah adanya satu kali hujan
minimum. Hujan minimum terjadi saat monsun timur sedangkan saat monsun
barat terjadi hujan yang berlimpah. Monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli dan
Agustus yaitu saat matahari berada di garis balik utara. Oleh karena matahari
berada di garis balik utara maka udara di atas benua Asia mengalami pemanasan
tekanan di kedua benua tersebut maka angin bertiup dari tekanan tinggi
(Australia) ke tekanan rendah (Asia) yaitu udara bergerak di atas laut yang
12
2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Di Indonesia
1. Faktor alami
Kepulauan Indonesia dikelilingi oleh dua samudra yaitu samudera hindia dan
samudera pasifik dan berbatasan dengan dua benua yaitu benua austalia dan
benua asia.
Kepulauan Indonesia terdiri atas lima pulau besar dan ribuan pulau kecil ,
curah hujan dan suhu. Iklim dapat dipengaruhi oleh pegunungan. Pegunungan
menerima curah hujan lebih dari daerah dataran rendah karena suhu di atas
2. Faktor buatan
Faktor di atas mempengaruhi iklim secara alami, namun kita tidak bias
melupakan pengaruh manusia di iklim kita miliki. Kami telah mempengaruhi iklim
sejak kita muncul di bumi ini jutaan tahun lalu. Pada waktu itu, yang mempengaruhi
iklim kecil. Pohon-pohon ditebang untuk menyediakan kayu untuk api. Pohon
Revolusi Industri, mulai pada akhir abad 19, telah memiliki pengaruh yang
besar pada iklim.. Penemuan motor mesin dan meningkatkan pembakaran bahan
bakar fosil telah meningkatkan jumlah karbon dioksida di atmosfer Jumlah pohon
13
yang ditebang juga meningkat, yang berarti bahwa karbon dioksida dihasilkan
sistem iklim tersebut. Disatu pihak proses ini dapat berasal dari perubahan di luar
sistem yang disebut perubahan eksternal dan dilain pihak dapat bersumber dari
bagian luar atmosfer dan perubahan konfigurasi atau perubahan distribusi daratan
dan lautan pada permukaan bumi. Perubahan internal terjadi di dalam sistem iklim.
parameter cuaca yang berlangsung lama. Dalam jangka panjang anomaly. Adapun
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada
1824. Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu
benda langit atau benda angkasa yang disebabkan oleh komposisi serta
planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada di berbagai
planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda langit lainnya.
Efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan
gas rumah kaca. Hal ini lantaran gas rumah kaca merupakan sekumpulan gas-
gas pada atmosfer yang menjadi sebuah adanya efek rumah kaca. Gas-gas
14
yang disebut gas rumah kaca bisa muncul secara alami di lingkungan Bumi,
Gas Rumah Kaca (GRK) adalah istilah kolektif untuk gas-gas yang
(CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), dan uap air (H2O).
Beberapa gas tersebut memiliki efek rumah kaca lebih besar daripada gas
lainnya. Sebagai contoh, metana memiliki efek 20-30 kali lebih besar
rumah kaca 1000 kali lebih kuat dibandingkan dengan karbon dioksida
(Kusumawardhani, 2015).
Secara global tercatat sekitar 5,3 miliar ton karbon dihasilkan setiap
tahunnya yang bersumber dari deforestasi dan transportasi. Hal ini dianggap
penurunan kemampuan hutan dalam menyerap karbon dioksida dan juga dapat
tercatat 600 juta mobil, 400 juta motor dan ratusan ribu pesawat yang
menyumbang aktif dalam peningkatan emisi karbon dunia. Hal ini akan
15
2. Emisi Gas Metana (CH4)
Gas metan yang dilepas ke udara (atmosfer) lebih banyak berasal dari
bahan organik dalam keadaan anaerob. CH4 merupakan gas rumah kaca
molekul CH4 memiliki radiative forcing 21 kali lebih besar daaripada CO2 per
perubahan pada selisih antara energi radiasi yang masuk dan yang keluar di
bumi semakin panas. Emisi CH4 dapat berasal dari sumber alami maupun
aktivitas antropogenik. Sumber alami CH4 antara lain lahan basah, laut,
persawahan, proses fermentasi oleh bakteri dan ternak. Sedangkan CH4 dari
tanah, pencemaran udara berbahaya dan gas rumah hijau, pendedahan yang
gas rumah hijau yang kuat. Dalam tempoh 20 tahun, pemanasannya 80 kali lebih
16
Permasalahan perubahan iklim atau yang lebih familiar dengan penyebutan
mempengaruhi dalam kehidupan manusia. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh
The Royal Society dan US National Academy of Science (Wolff, et.al, 2014)
perubahan iklim ini terdeteksi dengan adanya peningkatan temperatur hingga 0,8
peningkatan suhu yang lebih hangat di lautan, pencairan es di kutub dalam jumlah
yang cukup besar, terjadinya cuaca yang ekstrim juga menjadi beberapa indikator
dampak yang nyata serta memberikan efek yang merusak yang berimbas pada
kondisi air, habitat, hutan, kesehatan, pertanian dan pesisir (Direktorat Jenderal
air. Kenaikan suhu sebagai situasi ekstrem yang lain akan menurunkan jumlah
klorin yang ada dalam air sehingga sangat dimungkinkan akan mempengaruhi
Efek dari perubahan iklim akan menyebabkan pada dua hal yaitu perubahan
batas air laut, terjadinya banjir dan badai sebagai akibat cuaca ekstrem akan
secara alami sebagai tempat tinggal berbagai spesies binatang, tumbuhan maupun
organisme yang lain. Dampak perubahan habitat ini tidak terlepas dari rusaknya
17
habitat yang akan mempengaruhi keberlangsungan hidup organisme-organisme
menjadi rusak sehingga akan mempengaruhi secara langsung pada ekosistem dan
pada cuaca yang ekstrem salah satunya kemarau. Keberadaan kemarau yang
kebakaran ini hutan tidak lagi mampu berfungsi dengan baik sebagai paru-paru
dunia dengan memproduksi O2 dan membantu menyerap gas rumah kaca maupun
tersebut juga berkembang biak pada saat cuaca panas dan lembab yang mana
kondisi tersebut merupakan efek dari perubahan iklim. Untuk kondisi pertanian,
Hal ini tidak terlepas dari efek kenaikan suhu yang bisa memicu kemarau
panjang sehingga berkurangnya air untuk perairan pertanian. Selain hal tersebut,
perubahan iklim dapat memicu bencana alam lain yaitu banjir akibat adanya curah
hujan. Dengan kedua kondisi bencana tersebut dapat menjadikan areal pertanian
menjadi tidak produktif serta rusak. Untuk permasalahan terakhir dan tidak kalah
penting menjadi perhatian terkait dengan keberadaan pesisir. Kondisi pesisir ini
18
kecil. Kenaikan suhu bumi yang menyebabkan mencairnya es di kutub
halnya juga menjadi fokus perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah baik melalui
mencakup 5 hal yaitu pertama, identifikasi target cakupan wilayah dan/atau sektor
kerentanan dan risiko iklim; ketiga, penyusunan pilihan aksi adaptasi perubahan
iklim; keempat, penetapan prioritas aksi adaptasi perubahan iklim; dan kelima
Determined Contribution (NDC) dalam acara Festival Iklim 2018 yang digelar oleh
Hidup dan Kehutanan, 2018). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah
19
cara-cara penilaian dan pengukuran emisi GRK, hingga pembangunan program
kampung iklim. Pemerintah pada dasarnya sudah memiliki infrastruktur yang kuat
iklim.
terkait peran aktif yang memberikan dampak nyata melalui perilaku. Clayton, dkk.
perilaku manusia. Perilaku akan menjadi sumber utama dalam memahami sejauh
mana sebuah aturan, teknologi maupun sistem dapat berjalan dengan efektif dan
baik. Perilaku individu yang tidak mampu beradaptasi mengikuti teknologi, sistem
tidak efektif. Perilaku manusia menjadi respon yang akan mengarahkan pada
A. Suhu udara
Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan
benda untuk memindahkan panas benda ke benda lain. Jika panas dialirkan
pada suhu benda, maka suhu benda tersebut akan turun jika benda yang
26.6 oC dan suhu udara rata-rata tahun 2021 adalah sebesar 27.0 oC.
20
Gambar 3 Perubahan Suhu Udara
Menurut Kartasapoetra (2004), suhu adalah derajat panas atau dingin yang
diukur berdasarkan skala tertentu. Satuan suhu digunakan derajat celcius (ºC), di
Inggris dan beberapa negara lainnya dinyatakan ºF yang menetapkan titik didih
air dalam 212ºF dan titik lebur es 32ºF. Dalam skala perseratusan (skala Celcius)
ditetapkan titik didih air 100º dan titik lebur es 0º. Kedua skala tersebut
menunjukkan suhu yang sama pada -40º. Suhu Fahrenheit dapat diubah menjadi
Karena posisi Indonesia terletak pada lintang yang rendah, maka Indonesia
memiliki suhu rata –rata tahunan yang tinggi yaitu kurang lebih 26 °C. suhu udara
di pengaruhi oleh iklim karena suhu yang tinggi akan mengakibatkan banyak
penguapan yang besar, oleh karena itu pada musim kemarau kadang – kadang juga
masih banyak hujan. Dengan demikian tidak ada batas yang jelas Antara musim
21
Gambar 4 suhu udara
B. Kelembaban udara
uap air. Dalam kaitannya dengan air yang selalu terdapat dalam atmosfer, berupa
sekitar 2% dari massa seluruh atmosfer. Tetapi jumlah ini tidak tetap dan berkisar
antara hampir 0%-5%. Sebagai Negara kepulauan yang memiliki laut yang luas,
iklim tropis dan suhu yang tinggi , maka penguapan di Indonesia sangat banyak
mutlak adalah massa uap air yang berada dalam satu satuan udara, yang
air di udara dengan satuan massa udara, yang dinyatakan gram/kg. Kelembaban
maksimum uap air yang dikandung udara pada temperatur tertentu, dinyatakan
22
dalam %. Angka kelembaban relatif dari 0–100%, dimana 0% artinya udara kering,
sedang 100% artinya udara jenuh dengan uap air dimana akan terjadi titik-titik air.
nisbi, dimana kelembaban tersebut berubah sesuai dengan tempat dan waktu.
Menjelang tengah hari kelembaban nisbi berangsur turun, kemudian pada sore hari
C. Curah hujan
Sebagai Negara kepulauan yang memiliki laut yang luas, iklim tropis dan suhu
udara selalu tinggi. Kelembaban udara yang tinggi inilah yang akan menyebabkan
curah hujan yang tinggi pula. Meskipun demikian, banyaknya curah hujan di
fis daerahnya.
Rata – rata curah hujan di Indonesia tergolong tinggi, yaitu lebih dari 2000
mm/tahun. Daerah yang paling tinggi curah hujannya yaitu daerah baturaden di
lereng gunung slamet dengan rata – rata curah hujan kurang lebih 589 mm/bulan.
Daerah yang paling kering adalah daerah palu, Sulawesi tengah dengan curah
Hal tersebut di pengaruhi iklim karena penting mengingat setiap jenis tanaman
23
Hasil suatu jenis tanaman bergantung pada interaksi Antara factorgenetic dan factor
lingkungan seperti jenis tanah, topografi, pengelolaan, pola iklim, teknologi dan
factor ekonomi. Dari factor lingkungan, maka factor tanah telah banyak dipelajari
dan difahami dibandingkan dengan factor iklim. Dan iklim ini merupakan salah satu
peubah dalam produksi pangan yang sukar di kendalikan. Oleh karena itu dalam
Pada saat yang sama, Indonesia beresiko mengalami kerugian yang signifikan
semakin panjang, frekuensi peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering, dan
curah hujan tinggi yang berujung pada bahaya banjir besar, semuanya merupakan
seperti yang terjadi di Teluk Jakarta, telah mulai terjadi. Demikian pula,
keberagaman spesies hayati yang sangat kaya dimiliki Indonesia juga berada dalam
resiko yang sangat besar. Pada gilirannya, hal ini akan membawa efek yang
hujan, dan meningkatkan intensitas curah hujan. Kondisi ini dapat mengubah
kondisi air dan kelembaban tanah yang akhirnya akan mempengaruhi sector
kesuburan tanah sebesar 2-8 %, sehingga menurunkan hasil panen beras. Suatu
24
model simulasi perubahan iklim telah memproyeksikan penurunan yang signifikan
Pemanasan global juga akan menaikkan level permukaan air laut, sehingga
pertanian. Tak hanya itu, perubahan iklim juga akan meningkatkan dampak buruk
dari wabah penyakit yang ditularkan melalui air atau vektor lain seperti nyamuk.
Pada akhir dekade 1990an, El Nino dan La Nina diasosiasikan dengan wabah
malaria dan DBD. Akibat dari meningkatnya temperatur, malaria kini juga
mengancam daerah yang sebelumnya tak tersentuh karena suhu dingin, seperti
dataran tinggi Irian Jaya (2013 m. di atas permukaan laut) pada tahun 1997
temperatur dan mutasi virus DBD. Ini berarti kasus-kasus DBD yang ada menjadi
lebih rentan dalam cuaca yang panas karena mereka membutuhkan energi lebih
25
untuk mendinginkan tubuh mereka. Suhu panas juga dapat mencetuskan masalah
karena pemanasan suhu. Ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan paruparu
manusia.
bidang pertanian di Indonesia. Selain itu, sekitar 70% penduduk Indonesia bekerja
Pertanian sangat penting memgingat setiap jenis tanaman pada berbagai tingkat
dengan keadaan iklim ditempat tersebut karena tanaman sebagai makhluk hidup
tentunya ada interaksi dengan iklim. Oleh sebab itu, iklim sangat berpengaruh
khususnya bagi pertanian di Indonesia. Untuk itu perhatian dan kerjasama Antara
para ahli klimatologi atau ahli meterologi dengan ahli pertanian semakin meningkat
oleh Mohr pada tahun 1933. Klasifikasi iklim ini didasarkan oleh jumlah Bulan Kering
(BK) dan jumlah Bulan Basah (BB) yang dihitung sebagai harga rata-rata dalam
Bulan Basah (BB) : Bulan dengan curah hujan lebih dari 100 mm (jumlah
26
(jumlah curah hujan lebih kecil dari jumlah penguapan).
1. Ambil data curah hujan bulanan dari jangka waktu lama (30 tahun).
2. Jumlahkan curah hujan pada bulan yang sama selama jangka pengamatan.
4. Dari harga rata-rata curah hujan bulan itu pilih BK dan BB nya.
Jadi contoh perhitungan di atas BK=3, BB=6 berarti termasuk kelas iklim III,
perbedaan utama yakni dalam cara perhitungan BK dan BB akhir selama jangka
Bulan Kering : Bulan dengan curah hujan lebih kecil dari 60 mm.
Bulan Basah : Bulan dengan curah hujan lebih besar dari 100 mm.
Bulan Lembab (BL) tidak dimasukkan dalam urmus penentuan tipe curah
hujan (rainfalltype) yang dinyatakan dalam nilai Q (quotient Q).Dari besarnya nilai
Q inilah selanjutnya ditentukan tipe curah hujan suatu tempat atau daerah.Tahap-
27
tahap cara penentuan tipe curah hujan suatu tempat menurut Schmidt-Fergusom,
yaitu :
2. Dari data curah hujan tiap tahun pilih masing –masing BK dan BB nya.
rataratanya.
Tabel Schmidt-Ferguson :
Dari tabel 5-F atau segitiga S-F, maka daerah contoh tersebut di atas termasuk tiper
tipe mempunyai perbedaan 1,5 BK. Misalnya : tipe curah hujan A O - 1,5 BK (O
0,14), Tipe B mempunyai 1,5-33 BK, tipe C mempunyai 3-4,5 BK dan seterusnya.
Meskipun dengan klasifikasi ini dapat ditentukan sifat suatu daerah mulai dari
kering, lembab dan basah, namun belum cukup memberikan informasi lengkap
penguapan (evaporasi).
Atroclimatic map. Klasifikasi iklim ini terutama ditujukan kepada komoditi pertanian
tanaman makanan utama seprti padi, jagung, kedelai dan tanaman palawija lainnya.
28
Karena penggunaan air bagi tanaman-tanaman utama merupakan hal yang
penting di lahan tadah hujan, maka dnegna data curah hujan dlam jangka lama,
sebulan dianggap cukup untuk padi sawah, sedangkan curah hujan paling sedikit
Dasar klasifikasi agroklimat ini ialah kriteria Bulan Basah dan Bulan Kering.
Bulan Basah (BB) Bulan dengan curah hujan sama atau lebih besar dari 200
mm.
Bulan Kering (BK) : Bulan dengan curah hujan lebih kecil dari 100 mm.
1. Berdasarkan BB
padi sawah, yakni paling sedikit 200 mm curah hujannya. Meskipun umur
dianggap optimal untuk satu pertanaman padi sawah. Apabila terdapat periode
lebih dari 9 BB berturutan petani dapat bertanam padi 2 kali. Namun bila BB
kurang dari 3 bulan berturutan, tanaman padi mengandung resiko gagal kecual
ada pengairan.
2. Berdasarkan BB dan BK :
berturutan. Bulan Kering mempunyai curah hujan kurang dari 100 mm. Bila
terdapat kurang dari 2 BK dalam setahun, petani dengan mudah dapat mangatasi
kelangkaan air hujan, sebab pada umumnya masih terdapat cukup air dalam
29
tanah untuk kebutuhan air tanaman. Bila terdapat 2-4 BK rencana pola tanam
harus hati-hati apabila ingin bertanam sepanjang tahun. Suatu periode 5-6 BK
berturutan dianggap terlalu lama bila tidak ada irigasi bagi tanaman. Apabila bila
besar.
30
BAB III PEMBAHASAN
Secara astronomis, Kecamatan Tiworo Tengah terletak di bagian Barat Pulau Muna.
dan membentang dari barat ke timur diantara 122°35’194” - 122°40’079” Bujur Timur.
jumlah kelurahan yang ada, yang memiliki wilayah terluas adalah Desa Wanseriwu
dengan luas 24,75 Km2 (30,05 %), sedangkan Kelurahan yang memiliki Wilayah
terkecil adalah desa Wapae dengan luas 4,55 Km2 (5,53 %) dari luas Kecamatan
Tiworo Tengah.
31
Gambar 6. Batas wilayah kecamatan tiworo tengah
3.2 Iklim
Kabupaten Muna Barat mempunyai iklim tropis seperti sebagian besar daerah
di Indonesia, dengan suhu rata-rata sekitar 26°C–30°C. Demikian juga dengan musim,
Kabupaten Muna Barat mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau.
Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai Juni dimana
angin yang mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik
sehingga menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara Juli sampai
November, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan
32
Secara rata-rata, banyaknya hari hujan tiap bulan pada tahun 2018 adalah 14
hari dengan rata-rata curah hujan 214,8 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
Juni sebesar 477,0 mm dengan jumlah hari hujan sebesar 16 hari hujan.
3.3.Pemerintahan
dusun dan kepala RT. Rata-rata 1 dusun terdiri dari dari 4 RT. Jumlah dusun di
RT.
3.4. Kependudukan
2018 sebanyak 7.318 jiwa yang terdiri atas 3.703 jiwa penduduk laki-laki dan 3.615
jiwa penduduk perempuan dengan jumlah rumah tangga sebanyak 1.768 rumah
tangga. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2018 penduduk laki-
1.004 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga adalah 4 orang.
3. Mekar Jaya, luas 6 km2, penduduk 1.638 jiwa, kepadatan 170 jiwa/km2.
4. Wapae, luas 4,55 km2, penduduk 1.059 jiwa, kepadatan 230 jiwa/km2.
3.5. Sosial
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu indikator yang dapat
terdiri dari 9 unit SD sederajat, 1 unit SMP sederajat, dan 2 unit SMA sederajat.
34
Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Tiworo Tengah hingga
tahun 2018 yaitu 15 unit, yang terdiri dari 1 unit puskesmas, 11 unit posyandu, 2 unit
Tenaga medis yang ada di Kecamatan Tiworo Tengah yaitu 1 orang Dokter
kecamatan Tiworo Tengah berjumlah 37 unit, terdiri dari 18 unit mesjid, 12 unit
3.6 Pertanian
dan pekarangan. Luas lahan sawah tahun 2018 mencapai 327 ha yang terdiri dari 40
35
Tanaman pangan yang diusahakan di kecamatan Tiworo Tengah yang utama
yaitu padi sawah, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar.
cukup bervariasi. Untuk tanaman sayuran terdapat cabai rawit, kacang panjang,
kangkung, petsai/sawi, cabai besar, bawang daun, tomat, terung, ketimun, dan
lainnya. Tanaman menghasilkan produksi yang paling besar adalah kacang panjang,
dan kangkung. Tanaman buah-buahan seperti, jeruk siam, pisang, pepaya, dan
kecamatan Tiworo Tengah. Tahun 2018 luas tanam jambu mete mencapai 985 hektar.
Selain itu, terdapat tanaman jambu mete, kelapa, cokelat dengan luas tanam masing-
dan perikanan budidaya. Pada tahun 2018 produksi perikanan tangkap mencapai
Kecamatan Tiworo Tengah pada umumnya beriklim tropis dengan suhu rata-
rata antara 25ºC – 27ºC. Seperti halnya daerah lain di Kabupaten Muna Barat, pada
bulan November sampai Juni angin bertiup dari benua asia dan samudera pasifik
mengandung banyak uap air yang menyebabkan terjadinya hujan di sebagian besar
36
Sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan juli dan oktober, dimana pada
bulan ini angin bertiup dari benua Australia yang sifatnya kering dan sedikit
mengandung uap air. Seperti halnya daerah Sulawesi Tenggara pada umumnya, di
Kecamatan Tiworo Tengah angina bertiup dengan arah yang tidak menentu, yang
mengakibatkan curah hujan yang tidak menentu pula, dan keadaan ini dikenal sebagai
musim pancaroba.
Berdasarkan data iklim di kecamatan tiworo tengah dari tahun 2016 sampai
37
Tabel 2. data iklim kecamatan tiworo tengah tahun 2018-2020
Pada tahun 2018 curah hujan di Kabupaten muna barat mencapai 194,8 mm3
dalam 168 hari hujan (hh). Curah hujan pada tahun 2018 ini lebih rendah jika
dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 324,4 mm3 dengan 100 hari hujan. Curah
hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan jumlah 22 hari hujan. Curah hujan
terendah terjadi pada bulan Agustus dan September. Selama bulan tersebut tidak
terjadi hujan sama sekali. Selama tahun 2018 rata-rata curah hujan sebesar 153,9
38
3.8 data suhu udara kecamatan tiworo tengah tahun 2016-2020
39
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Klimatologi berasal dari kata klima : kemiringan bumi atau lintang tempat dan
logos ; ilmu, diartikan sebagai ilmu yang mengkaji jenis iklim di muka bumi dan
faktor penyebabnya.
2. Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat di tempat tertentu. Kondisi
atmosfer sehari-hari yang dapat terjadi dan berubah dalam waktu singkat di
daerah yang sempit. Sedangkan, iklim adalah rata-rata kondisi cuaca tahunan
3. Adapun beberapa komponen atau unsur-unsur dari cuaca dan iklim adalah
4. Perubahan iklim juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak stabil sebagai
contoh curah hujan yang tidak menentu, sering terjadi badai, suhu udara yang
6. Perubahan iklim adalah perubahan pola dan intensitas unsur iklim dalam
40
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer Bumi yang mengubah peran dari efek
rumah kaca. Aktivitas manusia juga dapat mengubah iklim bumi, dan saat ini
4.2 Saran
mengenai kondisi cuaca dan iklim serta apa saja dampak dari perubahan cuaca
dan iklim. Penulis berharap kepada pembaca agar dapat memberikan kritik dan
saran nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian
saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi
semua pembaca.
41
DAFTAR PUSTAKA
2022).
Miftahuddin, 2016. Analisis Unsur-unsur Cuaca dan Iklim Melalui Uji MannKendall
Safuan, L. O., Kandari, A. M., Natsir, M. 2013. Evaluasi kesesuaian tanaman kakao
42
Lakitan, B. 2002. Dasar-Dasar Klimatologi. Cetakan Ke-2. Raja Grafindo Persada.
Jakarta
Puspita, E.S dan Yulianti L. 2016. Perancangan Sistem Peramalan Cuaca Berbasis
Dan Cuaca Untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar. Jurnal Teknik Elektro Vol.20
No. 02.
43