DISUSUN OLEH :
SYAHRIR AKBAR
NIS : 20-14-1305
NOVAREL DIMAS NUGRAHA
NIS : 20-14-1284
Alhamdulillah, puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada kesempatan ini peneliti bisa
menyelesaikan penelitian dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti.
Keseluruhan proses penulisan penelitian dimulai sejak Juni hingga Agustus 2021.
Dalam penulisan penelitian ini dengan judul “REPID : Recovery Process In
Dormitory Pada Siswa yang Terinfeksi Covid-19 dalam Upaya Mengurangi Beban
Ekonomi Orang Tua yang Terdampak Covid-19 (Studi Kasus MAN Insan Cendekia
Jambi)” telah melibatkan banyak pihak dari berbagai kalangan akademisi. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa pihak-pihak yang terlibat telah memberikan
kontribusi yang besar dalam penulisan penelitian ini, terutama dalam tujuannya
menjadi suatu karya ilmiah yang baik dan sesuai kaidah keilmuan. Pada kesempatan
ini penulis juga berterimakasih kepada :
1. Orang tua peneliti yang telah memberikan dukungan baik materi maupun
non materi selama kegiatan penelitian dilaksanakan.
2. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jambi yang telah
menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tahun 2021.
3. Ibu Dr. Zakiah, M.E.Sy selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan
Cendekia Jambi.
4. Ibu Maryana, M.Pd sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan
sekaligus Pembimbing I yang telah memberikan masukan dan arahan
kepada penulis.
5. Ibu Rullida, M.Pd selaku guru dan ketua Simulasi Adaptasi Pembiasaan
Baru/PTM Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi.
6. Bapak Bustanul Arifin, S.P sebagai Pembimbing II yang telah memberikan
masukan kepada penulis.
7. Nadhilah Ishmah dan Deka Oktaviana sebagai Kakak Motivator yang telah
memberi saran dan motivasi kepada penulis. .
8. Bapak/Ibu Staf Pengajar Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi.
9. Siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Jambi.
iii
10. Dan pihak-pihak lainnya yang turut berkontribusi dalam penelitian ini yang
tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga segala kebaikan yang telah diberikan, juga dibalas
dengan kebaikan oleh-Nya. Aamiin
Pijoan 2021
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
2. Lampiran 2. Protokol Wawancara
3. Lampiran 3. Biodata Informan
4. Lampiran 4. Standar Operasional Prosedur (SOP)
5. Lampiran 5. Hasil Wawancara Langsung
6. Lampiran 6. Hasil Wawancara Tertulis
7. Lampiran 7. Dokumentasi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pandemi COVID-19 tidak henti-hentinya menjadi bahan perbincangan di
masyarakat. Kasus pandemi ini mengalami peningkatan signifikan yang
disebabkan ketidakpercayaan masyarakat tentang adanya virus COVID-19
sehingga masyarakat cenderung tidak mengikuti protokol kesehatan. Peningkatan
ini ditandai dengan kasus kematian yang mencapai angka 70 ribu di Indonesia.
Adaptasi new normal menjadi tuntutan bagi masyarakat. Pemerintah
meminta masyarakat untuk melakukan setiap kegiatan dilakukan dari rumah (Work
From Home) atau daring untuk mencegah penyebaran virus ini. Berbagai sektor
telah mengalihkan kegiatan ke sistem daring, termasuk sektor pendidikan.
Kesiapan pembelajaran secara daring di Indonesia sendiri terbilang belum
memenuhi kriteria. Kurang dan tidak meratanya faktor-faktor pendukung
pembelajaran daring menjadi permasalahan tersendiri. Apabila terus dilanjutkan
dengan kondisi seperti ini, maka tingkat pendidikan Indonesia akan menurun
drastis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah mengeluarkan SKB
(Surat Keputusan Bersama) nomor 3 tahun 2020 yang mempertimbangkan untuk
melakukan proses pembelajaran secara tatap muka tahun 2021 (Kemendikbud,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri RI).
Sejalan dengan keluarnya SKB 4 Menteri tentang Panduan penyelenggaraan
di masa pandemic Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) yang dapat diakses
melalui situs web Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Kantor
Wilayah Agama Provinsi Jambi mengeluarkan surat edaran yang menyatakan
bahwa pembelajaran dapat dilaksanakan dengan mengikuti pedoman adaptasi
kebiasan baru. Namun, karena peningkatan kasus positif COVID-19 masih tinggi
seperti sebelumnya, maka pembelajaran daring kembali dimulai pada Juli, 2021.
MAN Insan Cendekia Jambi merupakan salah satu sekolah berasrama telah
melaksanakan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada bulan Maret, 2021.
Simulasi ini bertujuan agar siswa MAN Insan Cendekia Jambi dapat beradaptasi
dengan lingkungan asrama selama masa pandemi. Namun, sesuai dengan isi SKB
4 Menteri yang dikeluarkan sebelumnya, hanya 75% siswa dari total keseluruhan
1
2
yang dapat menghadiri simulasi tersebut dan pada bulan selanjutnya akan diisi oleh
25% siswa yang masih belajar secara daring. Simulasi ini menjadi tantangan sendiri
untuk sekolah berasrama yang berpotensi menyebarkan virus di dalam ruang
lingkup madrasah. Madrasah harus dapat menjalankan protokol kesehatan yang
baik sebagai wujud preventif penyebaran COVID-19.
Wujud pencegahan penyebaran COVID-19 di madrasah ini dilampirkan
dalam sebuah SOP (Standar Operasional Prosedur) yang membahas pelaksanaan
simulasi adaptasi kebiasaan baru siswa MAN Insan Cendekia Jambi sesuai dengan
protokol kesehatan COVID-19. Berdasarkan prokes ini, siswa diberikan
pengarahan baik sebelum maupun sesudah memasuki kampus. Dimulai dengan
penyebaran survei persetujuan para orangtua untuk mengizinkan anaknya
mengikuti PTM dengan membuat surat pernyataan yang berisi kesediaan wali siswa
untuk menyerahkan siswa tinggal di asrama. Civitas akademik yang ingin
memasuki lingkungan madrasah harus melakukan pemeriksaan suhu, validasi
dokumen PCR/Rapid Test Antigen dengan hasil negatif, melakukan pemeriksaan
APD dan mencuci tangan. Selanjutnya civitas dapat menjalankan aktivitas masing-
masing dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Selama menjalani kegiatan di lingkungan madrasah siswa diwajibkan untuk
tetap menjaga kebersihan dan kesehatan sesuai Protokol kesehatan. Siswa juga
diharuskan untuk membawa sendiri peralatan lengkap agar terhindar dari COVID-
19, seperti masker, sarung tangan medis, faceshield, dan handsanitizer. Kemudian,
siswa juga dianjurkan membawa obat-obatan dan vitamin sebagai wujud preventif.
Selanjutnya kegiatan keasramaan seperti kegiatan di masjid dan di kantin harus
mengikuti Prokes. Di masjid civitas madrasah harus memberikan jarak antar satu
sama lain. Sedangkan kegiatan di kantin dialihkan ke asrama masing-masing agar
terhindar dari kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus COVID-19.
Pada kenyataannya terdapat beberapa siswa yang teridentifikasi positif
COVID-19. Tim gugus COVID-19 MAN Insan Cendekia Jambi segera mengambil
tindakan tracking selanjutnya langsung mengadakan PCR/Rapid Test Antigen
kembali seluruh siswa yang mengikuti PTM. Selanjutnya setelah mendapatkan hasil
PCR/Rapid Test seluruh siswa diisolasi langsung di asrama. Tim gugus COVID-
19 disetujui oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten Kepala Puskesmas dan
3
Kakanwil Provinsi Jambi mengizinkan agar siswa tetap di isolasi diasrama. Hal ini
dilakukan agar siswa dapat berkomunikasi dan saling memberikan motivasi (peer
support) antar teman, sehingga pikiran yang optimis akan membentuk jiwa kuat
yang dapat meningkatkan imunitas tubuh menjadi lebih baik. Selain motivasi
madrasah dan civitas akademik pun sangat membantu dalam proses pemulihan
siswa seperti memberi motivasi, kegiatan membaca alquran, olahraga sampai
berjemur bersama dengan tetap mengikuti prokes.
Isolasi di asrama selain dapat meningkatkan psikologis siswa yang terinfeksi
COVID-19 dapat juga mengurangi beban ekonomi orang tua. Madrasah
menyediakan fasilitas-fasilitas baik dari penyediaan vitamin, konsultasi dokter, dan
kebutuhan yang bersangkutan dengan kesehatan siswa lainnya. Sehingga orang tua
tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan biaya perawatan isolasi siswa selama di
asrama. Dengan dilakukannya pengisolasian siswa di asrama, siswa dapat
berkomunikasi dan saling memberikan motivasi antar sesama siswa, sehingga
terbentuk psikologis siswa yang baik dan imunitas tubuh pun akan semakin
meningkat. Pihak madrasah sendiri akan selalu menginformasikan kepada orang tua
siswa yang terdamapk COVID-19 tentang kegiatan-kegiatan siswa selama isolasi
di asrama sehingga orang tua siswa tidak merasa khawatir.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berkeinginan membuat karya
ilmiah yang berjudul “REPID : Recovery Process in Dormitory pada Siswa yang
Terinfeksi COVID-19 Dalam Upaya Mengurangi Beban Ekonomi Orang Tua
yang Terdampak COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan Cendekia Jambi)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan oleh peneliti maka
rumusan masalah yang akan dibahas oleh peneliti sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana cara MAN Insan Cendekia Jambi dalam mencegah dan
meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan madrasah?
1.2.2 Bagaimana Repid: Recovery Process in Dormitory pada siswa yang
terinfeksi COVID-19 di MAN Insan Cendekia Jambi?
1.2.3 Bagaimana peran Repid: Recovery Process in Dormitory mengurangi
beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19?
4
5
6
2.1.1.2 Process
Process dalam Bahasa Indonesia artinya Proses. Menurut
definisinya, proses adalah serangkaian langkah sistematis, atau tahapan
yang jelas dan dapat ditempuh berulangkali, untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Jika ditempuh, setiap tahapan itu secara konsisten mengarah
pada hasil yang diinginkan. Menurut KBBI, proses adalah runtunan
perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu atau rangkaian
tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk.
2.1.1.3 Dormitory
Dalam Bahasa Indonesia, Dormitory artinya Asrama. Menurut
The Random House Dictionary of English Language (1967,p.427),
asrama (dormitory) adalah "suatu bangunan seperti yang ada di
perguruan tinggi, yang didalamnya terdapat sejumlah ruang privat atau
semi privat untuk penghuninya, biasanya terdapat juga fasilitas kamar
mandi bersama dan tempat untuk rekreasi". Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, asrama didefinisikan sebagai bangunan tempat tinggal
bagi kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah
kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama.
2.1.1.4 REPID : Recovery Process in Dormitory
Berdasarkan paparan konsep di atas, REPID : Recovery Process
in Dormitory pada penelitian ini dedefinisikan sebagai suatu program
yang bertujuan untuk menangani siswa-siswi yang terinfeksi COVID-19
di sekolah berasrama ketika melakukan pembelajaran tatap muka agar
dapat mencegah dan meminimalisir penyebaran COVID-19 sehingga
siswa yang terinfeksi bisa sembuh lebih cepat.
2.1.2 Siswa yang Terinfeksi COVID-19
2.1.2.1 Siswa
Menurut Hamalik (2001) siswa atau murid adalah salah satu
komponen dalam pengajaran, disamping faktor guru, tujuan dan metode
pengajaran. Sebagai salah satu komponen maka dapat dikatakan bahwa
murid adalah komponen yang terpenting diantara komponen lainnya.
7
Murid atau anak didik menurut Djamarah (2011) adalah subjek utama
dalam pendidikan setiap saat. Sedangkan menurut Daradjat (dalam
Djamarah, 2011) murid atau anak adalah pribadi yang “unik” yang
mempunyai potensi dan mengalami berkembang. Dalam proses
berkembang itu anak atau murid membutuhkan bantuan yang sifat dan
coraknya tidak ditentukan oleh guru tetapi oleh anak itu sendiri, dalam
suatu kehidupan bersama dengan individu-individu yang lain.
2.1.2.2 Terinfeksi
Kata “Terinfeksi” dalam KBBI diartikan terkena hama,
kemasukan bibit penyakit, ketularan penyakit, atau peradangan.
Berdasarkan laman merriam-webster.com, definisi kata terinfeksi
(infected) yaitu : Mengandung kuman yang menyebabkan penyakit,
Memiliki penyakit yang disebabkan oleh kuman, dipengaruhi oleh virus
komputer.
2.1.2.3 COVID-19
Coronavirus desease 2019 (disingkat COVID-19) atau bisa
diartikan Penyakit Koronavirus 2019 adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh salah satu jenis koronavirus, yaitu SARS-CoV-2.
(Gorbalenya, 2020). Gejala ringan penyakit ini ditandai dengan demam,
batuk, dan kesulitan bernafas. Dalam beberapa kasus juga ditemukan
gejala lain seperti diare atau infeksi saluran napas atas (seperti bersin,
pilek, dan sakit tenggorokan). Titik terparahnya penyakit ini dapat
berkembang menjadi pneumonia berat, kegagalan multiorgan, hingga
berujung kematian. (Hessen, 2020).
2.1.2.4 Siswa yang Terinfeksi COVID-19
Berdasarkan paparan data di atas, dapat dismpulkan bahwa siswa
yang terinfeksi COVID-19 didefinisikan sebagai individu yang terinfeksi
virus COVID-19 ketika sedang melakukan kegiatan pembelajaran. Baik
di tingkat SD, SMP, dan SMA.
2.1.3 Upaya
Upaya menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai
usaha kegiatan yang mengarahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu
8
tujuan. Upaya juga berarti usaha, akal, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud,
memecahkan persoalan mencari jalan keluar. Pendidik atau guru adalah orang
yang mengajar dan memberi pengajaran yang karena hak dan kewajibannya
bertanggung jawab tentang pendidikan peserta didik.
2.1.4 Mengurangi
KBBI mendefinisikan kata mengurangi sebagai mengambil (memotong)
sebagian, menjadikan berkurang, menurunkan, menjadikan kurang.
Mengurangi juga dapat diartikan sebagai tindakan untuk menjadikan suatu hal
lebih sedikit atau kurang.
2.1.5 Beban Ekonomi
2.1.5.1 Beban
Menurut KBBI, beban didefinisikan sebagai sesuatu yang berat
(sukar) yang harus dilakukan (ditanggung); kewajiban; tanggungan;
tanggung jawab. Dalam akuntansi, beban adalah pengurang dari
pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih dalam perusahaan
sebelum pajak pada laporan laba rugi. Beban juga bisa digunakan sebagai
standar penurunan manfaat suatu ekonomi dalam satu periode akuntansi
yang berbentuk kas keluar.
2.1.5.2 Ekonomi
Menurut Robins, pengertian ekonomi adalah studi tentang
perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuannya dihadapkan dengan
ketersediaan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Sedangkan Alfred
Marshall mendefinisikan ekonomi sebagai studi tentang manusia
sebagaimana mereka menjalani hidup, bergerak dan berpikir dalam
konteks keseharian. Adam Smith menyatakan bahwa pengertian
ekonomi adalah penyelidikan tentang suatu keadaan dan sebab adanya
kekayaan negara. John Stuart Mill memberi gagasannya mengenai
ekonomi, yaitu sebagai ilmu yang konsen pada penciptaan nilai tukar
barang dan jasa yang dapat meningkatkan kekayaan dan kemakmuran
suatu negara.
9
13
14
4.1. Cara MAN Insan Cendekia Jambi dalam Mencegah dan Meminimalisir
Penyebaran COVID-19 Di Lingkungan Madrasah
MAN Insan Cendekia Jambi merupakan salah satu sekolah berasrama telah
melaksanakan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada bulan Maret, 2021.
Simulasi ini bertujuan agar siswa MAN Insan Cendekia Jambi dapat beradaptasi
dengan lingkungan asrama selama masa pandemi. Simulasi ini tidak sekedar
dilaksanakan begitu saja. Pihak madrasah melakukan proses perencanaan dan
persiapan yang matang untuk menjalankan simulasi ini. Dari berbagai perencanaan
yang dibuat, program yang paling banyak dipersiapkan adalah tata cara mencegah
dan meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan madrasah. Seperti yang
diungkapkan oleh MY selaku Wakil Kepala Kesiswaan:
“Pada awal april, kita melakukan simulasi tatap muka dimana kalian masuk ke
madrasah melalui proses yang panjang karena madrasah mempersiapkannya
dengan cukup komplit karena kami menyiapkan tempat dimana anak-anak dapat
belajar tatap muka tanpa rasa khawatir tertular COVID-19.”
Tahap pertama yang dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir
penyebaran COVID-19 di lingkungan madrasah adalah dengan berpedoman kepada
SKB 4 Menteri serta regulasi Kementerian Agama Republik Indonesia melalui
Dirjen Pendis dan Direktur KSKK Madrasah. Sesuai seperti yang diungkapkan oleh
ZK selaku Kepala MAN Insan Cendekia Jambi sebagai berikut:
“Jadi begini, dalam proses mengurangi penyebaran COVID-19 di madrasah kita
berpedoman ke SKB 4 menteri. Jadi, di SKB 4 menteri itu ada beberapa aturan
untuk bagaimana menyikapi proses pembelajaran offline. Nah, kemudian kita juga
mengacu kepada aturan dari Kementerian Agama Republik Indonesia melalui
dirjen pendis, direktur kskk madrasah, dan dirjen pendis Kementerian Agama
Republik Indonesia.”
ZK juga menegaskan bahwa madrasah juga berkoordinasi dengan pihak setempat
seperti Gugus Tugas COVID-19 dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi.
Ia mengatakan :
“Kemudian kita juga berkoordinasi dengan gugus tugas. Nah, dari gugus tugas ini
kalau diizinkan, maka kita teruskan lagi ke kanwil Kementerian Agama Provinsi
Jambi untuk memberikan izin.”
16
17
Gambar 4.1. Sosialisasi secara virtual dengan orang tua/wali murid sebelum
memulai pembelajaran tatap muka.
Setelah mendapatkan izin dari wali murid, maka madrasah menjalankan
Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus yang telah disiapkan sebelumnya. SOP
Khusus ini merupakan hasil kerjasama antara pihak madrasah dengan Gugus Tugas
COVID. (SOP tatap muka dapat dilihat pada lampiran 4), seperti yang dijelaskan
kembali oleh MY sebagai berikut:
“kami juga telah menyiapkan SOP khusus untuk pembelajaran tatap muka di masa
pandemi di mana madrasah bersama tim gugus COVID merancang suatu regulasi
agar tidak terjadi penyebaran virus korona.”
SOP ini dijalankan dengan sungguh-sungguh. Beberapa protokol yang
mendasar seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
Seperti yang dijelaskan oleh ZR selaku Pembina Asrama:
“Baik, kalau dilihat madrasah kita itu sangat cepat mengambil tindakan
pencegahan seperti protokol kesehatan 5 M+1 di mana masyarakat lain masih
menegakkan 3M. madrasah menyiapkan tempat mencuci tangan disetiap sudut
madrasah sebagai wujud preventif serta ketika siswa masuk ke asrama secara
digilir sehingga ada waktu siklus masuknya siswa ke asrama.”
18
4.2 Peran REPID: Recovery Process in Dormitory pada Siswa yang Terinfeksi
COVID-19 di MAN Insan Cendekia Jambi
REPID: Recovery Process in Dormitory yang memiliki arti Proses
Penyembuhan di Asrama merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pihak
madrasah untuk menangani klaster COVID-19 di asrama ketika melaksanakan
simulasi pembelajaran tatap muka serta sebagai wujud preventif penyebaran
COVID-19 di masyarakat. Proses REPID sendiri tidak langsung terjadi bergitu
saja, tetapi melalui 3 tahapan proses yaitu mulai dari mengkoodinasikan anak yang
terinfeksi COVID-19, memisahkan siswa yang terinfeksi COVID-19, lalu
melakukan proses penyembuhan di asrama isolasi. Seperti yang diungkapkan oleh
ZK selaku Kepala MAN Insan Cendekia Jambi sebagai berikut:
“Jadi, untuk proses penyembuhan ketika ada anak yang terpapar, maka kita ada
melakukan 3 tahap. Pertama, Ketika anak yang terpapar langsung kita
koordinasikan dengan gugus tugas. Itu yang pertama. Yang kedua, dari gugus
tugas ini kerja sama dengan kita. Kita pilih dan pilah. Kita petakan anak anak
yang berinteraksi dengan yang kena. Jadi, anak ini yang pertama yang sudah kena
kita isolasi langsung. Kemudian, teman-temannya yang kira-kira terpapar juga itu
kita pilah pilih. Mereka juga kita isolasi di tempat yang berbeda. Tidak sama.
Kemudian, ada tahap proses penyembuhan.”
Sebelum madrasah dapat melakukan isolasi mandiri, syarat kelayakan
madrasah sebagai tempat isolasi harus terpenuhi jika madrasah ingin melakukan
isolasi mandiri untuk para siswa dan guru. Setelah mendatangkan pihak-pihak
berwajib dan mendapatkan izin untuk melakukan isolasi mandiri, madrasah
berharap untuk dapat mengurangi rasa khawatir masyarakat. Seperti yang
diungkapkan oleh MY selaku Wakil Kepala Kesiswaan:
“Melihat hal itu, madrasah mengadakan isolasi madiri di asrama. Melihat bahwa
fasilitas kamar asrama yang masih banyak dan sarana prasarana yang mendukung
maka dengan kesepakatan antara pihak madrasah, gugus tugas, Dinas Kesehatan
serta pemerintah diadakannyalah isolasi mandiri di asrama. Kami berharap
20
Gambar 4.3. Pemberian motivasi oleh dr Tri selaku ketua gugus COVID-19 MAN
Insan Cendekia Jambi kepada siswa yang sedang melakukan isolasi
mandiri
21
Gambar 4.4. Siswa sedang melaksanakan kegiatan senam pagi sembari berjemur yang
dilanjutkan dengan bermain bersama di asrama dengan diawasi pembina
asrama
22
Gambar 4.5. Siswa sedang melaksanakan pengobatan berupa tes swab, pemeriksaan
kesehatan serta pemberian vitamin dari pihak madrasah
Pihak madrasah tidak membeda-bedakan antara siswa yang mampu atau tidak.
Siswa akan diberikan dan diperlakukan dengan sama baik dari kebutuhan medis,
makanan dan kebutuhan lainnya. Seperti yang telah diungkapkan oleh ZK:
“Iya. Jadi, makanya ketika kita dalam pemulihan anak-anak itu kita tidak
membedakan si A, si B, atau si C. Apakah dia mampu? Apakah dia tidak mampu?
Tidak kami bedakan. Jadi, makanya kami madrasah khususnya ibu berkoordinasi
23
Gambar 4.6. Sekolah menerima bantuan suplai makanan, minuman, dan vitamin dari
Dinas Kesehatan Provinsi, kemudian ke Kabupaten, dengan Kapolda, dan
dengan pihak pihak yang lain.
Bantuan-bantuan yang diberikan oleh madrasah baik dari penyediaan suplai
makanan, perlengkapan kesehatan seperti PCR, Rapid, pemberian vitamin dan lain
sebagainya, dapat mengurangi beban ekonomi orang tua selama masa pandemi.
Seperti yang dijelaskan oleh AR sebagai salah satu siswa MAN Insan Cendekia
Jambi:
“Ya. Dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat mengurangi beban
ekonomi orang tua sekaligus mengurangi penyebaran COVID-19 di lingkungan
keluarga. Selama madrasah siap untuk menunjang kebutuhan siswa yang
terpapar, tentu asrama adalah tempat isolasi yang tepat”
Madrasah menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat membantu proses
penyembuhan siswa baik dari suplai makanan yang bergizi, perlengkapan kesehatan
seperti PCR, Rapid, pemberian vitamin dan lain sebagainya. Sehingga proses
penyembuhan di asrama selama isolasi mandiri dapat membantu mengurangi beban
ekonomi orang tua siswa yang terdampak COVID-19.
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang “REPID: Recovery Process In Dormitory
pada Siswa yang Terinfeksi COVID-19 dalam Upaya Mengurangi Beban Ekonomi
Orang Tua yang Terdampak COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan Cendekia
Jambi)” yang telah peneliti lakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1) MAN Insan Cendekia Jambi melakukan beberapa tahapan perencanaan
sebagai langka presentif dalam meminimalisir penyebaran COVID-19 di
lingkungan madrasah dengan cara seperti; berpedoman kepada SKB 4
Menteri, regulasi Kementerian Agama Republik Indonesia, berkoordinasi
dengan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten dan Provinsi, Kanwil provinsi
Jambi, dan wali murid/orang tua siswa dengan melaksanakan sosialiasi
untuk menjalankan simulasi adaptasi pembiasaan baru/pembelajaran tatap
muka menggunakan Standar Operasional Pelayanan (SOP) Khusus.
2) REPID Recovery Process in Dormitory pada siswa yang terinfeksi
COVID19 di MAN Insan Cendekia Jambi dilakukan melalui beberapa
tahapan dimulai dari mengisolasi siswa, menyuplai makanan bergizi,
memberikan asupan vitamin yang cukup, mengatur jadwal istirahat yang
teratur serta memberikan motivasi kepada siswa yang terinfeksi COVID-19
antar teman sebaya, guru dan tim gugus COVID-19 sehingga dapat sembuh
dengan cepat dan dapat beraktivitas dengan normal seperti biasa.
3) REPID Recovery Process in Dormitory sangat berperang penting dalam
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19. Sebab,
proses pemulihan dari COVID-19 sendiri memerlukan biaya yang tidak
sedikit. Oleh karena itu madrasah bekerjasama dengan beberapa pihak untuk
menanggung semua biaya tersebut sehingga orang tua tidak perlu terbebani.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian tentang “REPID: Recovery Process In Dormitory
pada Siswa yang Terinfeksi COVID-19 dalam Upaya Mengurangi Beban Ekonomi
Orang Tua yang Terdampak COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan Cendekia
25
Jambi)” yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memiliki beberapa saran sebagai
berikut :
1) Disarankan kepala sekolah/madrasah untuk memaksimalkan dan
mengoptimalkan terlebih dahulu prosedur pencegahan masuknya COVID19
dalam lingkungan sekolah apabila ingin melakukan pembelajaran tatap
muka.
2) Kepada pemerintahan masyarakat disarankan untuk terus ikut andil dalam
mendukung sekolah yang menerapkan simulasi pembelajaran tatap muka.
3) Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk menyempurnakan dan
mengembangkan penelitian ini untuk menjadi penelitian yang lebih
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyar, Juni (2018). Penuntun Membuat Skripsi dan Menghadapi Presentasi Tanpa
Stres (PDF). Bojonegoro: Pustaka Intermedia.
Albeth Wahyu Saputra, Idauli Simbolon. 2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan
Tentang Covid-19 Terhadap Kepatuhan Program Lockdown Untuk
Mengurangi
Penyebaran Covid-19 Di Kalangan Mahasiswa Berasrama Universitas Advent
Indonesia. Nutrix, 4 (2).
Christina, Debby. 2017. Pengaruh Destination Personalityterhadap Behavioral
Intentionswisatawan Di Nuart Sculpture Park. Manajemen Pemasaran
Pariwisata, Universitas Pendidikan Indonesia, bandung.
Dictionary.cambridge.org. 2021. “Definition of Recovery”. Cambride University
Press. Tersedia pada https://dictionary.cambridge.org. Diakses pada 24 Juli
2021.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Dr. Riduwan, M.B.A. Metode dan Teknik Menyusun Tesis (Bandung: Alfabeta 2013)
hal.99- 102.
Febrisa, Nabila. 2018. Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak Dan Pemeriksaan
Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Akuntansi, Universitas
Komputer Indonesia, Bandung.
Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi
ke-5. Jakarta: EGC.
Gorbalenya, Alexander E. (11 Februari 2020). "Severe Acute Respiratory
SyndromeRelated Coronavirus – The Species And Its Viruses, A Statement Of
The Coronavirus Study Group". bioRxiv (dalam bahasa Inggris):
2020.02.07.937862. doi:10.1101/2020.02.07.937862.
Gordis, Leon. (2013). The Dynamics of Desease Transmission. Epidemiology, 5, 2627.
Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Hessen, Margaret Trexler (27 Januari 2020). "Novel Coronavirus Information Center:
Expert guidance and commentary". Elsevier Connect (dalam bahasa Inggris).
Diakses tanggal 24 Juli 2020.
John W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among
Five Traditions. London: SAGE Publications
Juanda, A. (2020). Survei Tingkat Kecemasan Bertanding Terhadap Altel Futsal SMAN
1 Watansoppeng. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Makassar (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id
Maslow, A.H. (1943). “A Theory Of Human Motivation”. Psychological review. 50(4):
370- 396.
Maisaroh, Widowati. 2021. Framing Advokasi Perkuliahan Tatap Muka di Masa
Normal Baru dalam Pemberitaan Kedaulatan Rakyat. Ilmu Komunikasi,
Universitas Padjajaran, Jawa Barat.
Miles, M.B & Huberman A.M., Tjetjep Rohendi Rohidi (Penerjemah). (1984). Analisis
Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya, Bandung
Ningrum, Aminah Oktaviana Cahaya. 2015. Analisis Pengamen Jalanan Di Kota
Surakarta. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara,
2002), hlm 182.
Prasetyo, Yusti Adi. 2011. Asrama Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung
Semarang. Arsitektur, Universitas Diponegoro, Jawa Tengah.
Simba, Gloryani dkk. 2021. Gambaran Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku
pencegahan covid-20 pada mahasiswa di asrama salah satu universitas swasra
indonesia bagian barat. Kesehatan, Universitas pelita harapan, Banten.
Sorogan.id. (2021, 18 Mei). Kapan Perekonomian Indonesia Pulih. Diakses pada 25
Agustus 2021, dari https://sorogan.id/2021/05/18/kapan-
perekonomianindonesia-pulih/
Stiepasim.ac.id. (2020, 23 Maret). Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli.
Diakses pada 25 Agustus 2021, dari https://stiepasim.ac.id/pengertian-ilmu-
ekonomimenurut-para-ahli/
Suaedi (2015). Penulisan Ilmiah (PDF). Bogor: IPB Press. ISBN 978-979-493- 889-8.
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif – Kualitatif.
Yogyakarta: Graha Ilmu, Cet.1.
Tarmidi, Lepi T. Masa Teori Teori Besar Dalam Bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi
Telah Berlalu. Ekonomi dan Keuangan Indonesia volume XLVII. 5 (2015).
296.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 13
Oktober 2009. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144. Jakarta.
LAMPIRAN 2
PROTOKOL WAWANCARA
2. Biodata Responden
Nama Lengkap : Rullida, M.Pd
Umur : 50 Tahun
Alamat : Selat
3. Biodata Responden
Nama Lengkap : Maryana, M.Pd
Umur : 40 Tahun
Alamat : Senaung
4. Biodata Responden
Nama Lengkap : Zulkhoir Siregar, S.Pd
Umur : 27 Tahun
Alamat : MAN Insan Cendekia Jambi
2. Biodata Responden
Nama Lengkap : Kamarusid MY
Umur : 48 Tahun
Alamat : Dukuh zamrud Blok I 45 no 11 RT 17 RW 12 KEL
Cimuning Kec Mustikajaya Kota Bekasi Jawa Barat
3. Biodata Responden
Nama Lengkap : Januar Syaputra
Umur : 43 Tahun
Alamat :Jl.Sumatera, Lrg.Sado, RT.42, RW.09, No.16,
Kec.Jelutung, Kel.Jelutung, Kota Jambi, Jambi, 36136
4. Biodata Responden
Nama Lengkap : Tuti Amalia
Umur : 41 Tahun
Alamat : Komp. Tegal Padang rt 02/rw 14, jln. Melati 4 no. 7b
5. Biodata Responden
Nama Lengkap : Paimun
Umur : 47 Tahun
Alamat : RT 06 Kel.Pijoan Kec.Jambi Luar Kota
C. Wawancara Siswa
1. Biodata Responden
Nama Lengkap : Alisa Febriyanti
Kelas : XII IPA 4
Alamat : JL. Sulthan Thaha
2. Biodata Responden
Nama Lengkap : Areta Yasmina Luthi
Kelas : XI IPA 1
Alamat : Jl. Sudirman RT/RW 003/001 Kel. Batang Bungo, Kec. Pasar Muara
Bungo, Kab. Bungo, Jambi
3. Biodata Responden
Nama Lengkap : Azzumardi Azzra
Kelas : XI IPA 3
Alamat : Jln.Kh.dewantara, Kuala Tungkal, Tanjab barat, Jambi
4. Biodata Responden
Nama Lengkap : Fierdy Akasya
Kelas : XII IPA 1
Alamat : JL. ADITYAWARMAN SUKEREJO , , Desa/Kelurahan -, Kecamatan
Jambi Selatan, Kota Jambi
5. Biodata Responden
Nama Lengkap : Hafizh Rizki Ramadhan
Kelas : XI IPS 2
Alamat : Dukuh zamrud Blok I 45 no 11 RT 17 RW 12 KEL
Cimuning Kec Mustikajaya Kota Bekasi Jawa Barat
6. Biodata Responden
Nama Lengkap : Keanu Saputra Valenka Dermawan
Kelas : XII IPA 4
Alamat :JL. RA.KARTINI KEL.PEMATANG KANDIS Kec.BANGKO
7. Biodata Responden
Nama Lengkap : Lisken Ratna Kinasih
Kelas : XI IPA 3
Alamat : Komp. Tegal Padang rt 02/rw 14, jln. Melati 4 no. 7b
8. Biodata Responden
Nama Lengkap : M. Afif Baginda Dahlawi Siregar
Kelas : XI IPA 3
Alamat : Jl. Sultan Agung, Gg. Cendrawasih, No. 31, Kota Sepang, Labuhan
Ratu, Bandar Lampung.
9. Biodata Responden
Nama Lengkap : Nabila Nursyabrina
Kelas : XI IPA 1
Alamat : RT 06 Kel.Pijoan Kec.Jambi Luar Kota
3. Dasar Hukum
3.1. Surat Keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 Penetapan Bencana Nonalam
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional;
3.2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.01.07/MENKES/328/ 2020 Tentang Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Covid-19 Di Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung
Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi;
3.3. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440-830 Tahun
2020 Tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19
3.4. Surat dari Direktorat Jendral pendidikan Islam nomor B
833/D/IDt.II?PP.00/03/2021 Prihal Simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru
Pembelajaran Pada MAN Insan Cendekia dan MAN Program Keagamaan
3.5. Surat Kepala Kantor Wilayah Kemenetrian Agama Provinsi Jambi, Nomor :
B-2807?kw.05.2/PP 00/07/2020 tanggal 28 Juli 2020 tentang
penyelanggaraan Pembelajaran Pada Madrasah
3.6. Persetujuan Komite MAN Insan Cendekia Jambi
3.7. Persetujuan Gugus Tugas Provinsi Jambi
3.8. Surat ketua Gugus Tugas Covid-19 MAN Insan Cendekia Jambi, nomor
P.610/Ma.05.10/HM 01/07/2020 tentang Permohonan Rekomendasi
Dukungan Covid-19
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
( SOP )
5. Definisi
5.1 COVID-19 merupakan singkatan Corona virus Disease 2019 adalah virus corona jenis
baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah teridentifikasi pada manusia.
Virus Corona adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Investigasi
terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia, dan
MERS-CoV ditularkan dari unta dromedaris ke manusia. Corona Viruses (CoV)
merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan
Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). Penyakit menular yang disebabkan oleh
Corona virus yang baru ditemukan ini, merupakan virus baru, dan penyakit ini
sebelumnya tidak dikenal, sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok pada bulan
Desember 201
5.2 Tatanan Hidup Normal Baru (New Normal) adalah perubahan prilaku masyarakat untuk
tetap menjalankan aktifitas secara normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19. Suatu kondisi yang harus
dijalani masyarakat agar dapat hidup dan beraktifitas di luar rumah secara normal seperti
sebelum terjadinya wabah virus Corona, dengan protokol kesehatan yang ketat, dalam
penanganan pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19,
5.3 Adaptasi Kebiasaan Baru : merupakan upaya penyesuaian diri seseorang yang dijalani
dalam kehidupan bermasyarakat di tengah pandemi COVID-19 menuju pada tatanan
hidup normal baru (New Normal), dengan melakukan upaya percepatan penanganan
pencegahan Covid-19, yang mendukung keberlangsungan roda perekonomian
masyarakat.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
( SOP )
6.3. Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19
Pelaksananaan Penanganan Pencegahan Penyebaran dan Penularan COVID-19 di Lingkungan
MAN Insan Cendekia Jambi dilakukan oleh Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 MAN
Insan Cendekia Jambi dengan tugasnya berdasarkan ketentuan sebagai berikut :
1) Mendata Warga Madrasah (Guru, Tenaga Kependidikan, Peserta Didik dan Orang Tua/wali)
dari setiap Kompetensi Keahliannya/unit kerjanya,
2) Melakukan langkah-langkah
a. Screening adalah merupakan hasil dari penelurusan terhadap
masyarakat/individu yang diduga kontak erat dengan kasus COVID-19 yang
positif.
b. Tracing suatu proses pelacakan yang terdiri dari identifikasi, penilaian dan pengelolaan
terhadap seorang yang telah terpapar penyakit dengan tujuan untuk memutus rantai
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
( SOP )
\
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
( SOP )
Pn : assalamu’alaikum ibu
Bu M : wa’alaikumsalam varel, syahrir apa kabar nak?
Pn : Alhamdulillah baik bu. Ibu apa kabar bu?
Bu M : sehat alhamdulillah
Pn : gimana keadaan IC bu?
Bu M : IC masih sepi tidak ada kalian
Pn : tapi masih ada 6 orang tidak bu yang masih di asrama bu?
Bu M : ada 5 orang nak, 1 nya kak faizun tidak masuk karena dia di jakarta jadi tidak bisa
ke jambi
Pn : siap bu. Nah jadi bu, tujuan kami hari ini mengadakan zoom adalah untuk
melakukan wawancara kepada responden untuk karya ilmiah kami bu, ibu termasuk
salah satu responden kami. Jadi apakah ibu bersedia untuk dapat kami wawancarai
pada malam ini bu?
Bu M : ohh mau mewawancarai ibu, silahkan nak. Apa judul penelitiannya?
Pn : judulnya Repid: Recovery process in dormitary pada siswa yang terinfeksi COVID-
19 dalam upaya meringankan beban orang tua yang terdampak COVID-19 (studi
kasus MAN Insan Cendekia Jambi) bu
Bu M : oke, apa yang bisa ibu bantu?
Pn : pertanyaan kami secara garis besarnya bu adalah tentang ketika kami masuk asrama
pada bulan maret hingga mei bu. Ketika kami masuk itu kita menggunakan protokol
kesehatan yang mana meminimalisir penyebaran COVID-19 bu. Jadi pertanyaan
kami adalah bagaimana upaya MAN Insan Cendekia Jambi dalam mencegah dan
meminimalisir penyebaran covid di lingkungan madrasah bu?
Bu M : terima kasih atas pertanyaannya. Sebelum adanya pembelajran tatap muka, pertama
kita daring, kemudian perkembangan selanjutnya kita melihat kondisi dan regulasi,
SKB 4 mentri, surat izin dari kanwil, puskesmas, gugus COVID. Pada awal april,
kita melakukan simulasi tatap muka dimana kalian masuk ke madrasah melalui
proses yang panjang karena madrasah mempersiapkannya dengan cukup komplit
karena kami menyiapkan tempat dimana anak-anak dapat belajar tatap muka tanpa
rasa khawatir tertular COVID-19. Banyak hal yang dipersiapkan oleh madrasah
1. Madrasah melihat perkembangan COVID-19 lalu melihat regulasi dari kemenag RI,
SKB 4 menteri, camat, puskesmas serta gugus COVID
2. Melakukan sosialisasi antara madrasah dengan wali murid siswa yang akan
melakukan pembelajaran tatap muka di madrasah. sosialisasi ini dalam bentuk
pertemuan virtual yang menjelaskan bagaimana sarana prasarana yang disiapkan
oleh pihak madrasah dan lain-lain. Ketika tatap muka berlangsung, madrasah telah
menyiapkan sarana prasarana tersebut. Pembelajaran tatap muka dilaksanakan atas
dasar tanpa paksaan oleh pihak madrasah. kami juga telah menyiapkan SOP khusus
untuk pembelajaran tatap muka di masa pandemi di mana madrasah bersama tim
gugus covid merancang suatu regulasi agar tidak terjadi penyebaran virus corona.
Kami juga hanya mengizinkan siswa masuk setelah diizinkan oleh orang tua siswa
dengan cara memberikan survey kepada orang tua siswa. Lalu madrasah
memberikan surat pernyataan yang akan disetujui orang tua siswa untuk dapat
memberikan tanggung jawab siswa ke madrasah. sebelum memasuki asrama, guru-
guru juga harus melakukan vaksin sebagai syarat untuk dapat mengajar di madrasah.
berbagai kegiatan telah dijelaskan didalam SOP pembelajaran tatap muka pada masa
COVID-19, dari siswa sebelum masuk asrama hingga siswa pulang asrama.
Inilah hal-hal yang dilakukan oleh pihak madrasah untuk menghadapi simulasi tatap
muka yang akan dilakukan di masa pandemi.
Pn : ternyata ribet ya prosesnya bu. Kami taunya hanya ada aturan-aturan tetapi
prosesnya ternyata sepanjang itu. Tetapi, walau SOP terbilang cukup sempurna,
tetapi dalam lapangan ternyata virus COVID masih dapat menginveksi siswa siswi
ya bu.
Jadi pertanyaan kami selanjutnya bu, bagaiaman pihak madrasah mengatasi siswa-
siswi yang terinfeksi COVID bu?
Bu M : madrasah memikirkan bagaimana cara menangani atau mengatasi siswa yang
terinfeksi oleh virus COVID. Sebelum itu, madrasah melihat bahwa sekolah titian
teras yang mengalami hal serupa memulangkan siswanya ke rumah dan hal itu
memiliki dampak kekhawatiran yang tinggi dimana dapat membuat cluter baru
diluar sana. Melihat hal itu, madrasah mengadakan isolasi mandiri di asrama.
Melihat bahwa fasilitas kamar asrama yang masih banyak dan sarana prasarana yang
mendukung maka dengan kesepakatan antara pihak madrasah, gugus COVID serta
pemerintah diadakannyalah isolasi mandiri di asrama. Kami berharap dengan
diadakannya isolasi mandiri di asrama, kami dapat mengurangi rasa kecemasan
masyarakat di lingkungan rumah siswa IC. Kira-kira begitu syahrir.
Pn : berarti perancanaan apabila terjadi siswa terinfeksi, madrasah sudah memiliki
rencana penanganan ya bu?
Bu M : pada awalnya kami tidak mengharapkan terjadinya penyebaran virus ini
dikarenakan kita telah menyiapkan berbagai bentuk pencegahan penyebaran virus
covid, dimulai dari pembuatan SOP dan lain-lain dengan semua itu berharap bahwa
tidak ada siswa yang terinfeksi covid. Namun di luar ekspektasi kita, ternyata
penyebaran virus di madrasah lebih banyak dari pada titian teras. Maka dari itu,
madrasah langsung mengambil alih untuk melakukan isolasi mandiri di asrama
Pn : bagaimana REPID: recovery process in dormitary pada siswa yang terinfeksi
covid-19?
Bu M : madrasah cukup sigap dalam menangani siswa yang terinfeksi. Pada awalnya
seluruh siswa masuk pada minggu kedua. Pada minggu ketiga, diketahui bahwa
terdapat beberapa siswa yang kurang sehat. Ketika di poliklinik, ibu melihat ada 4
hingga 6 siswa yang terbaring di kasur poli. Dikarenakan siswa yang berada di poli
ini menunjukkan ciri-ciri terinfeksi covid, ibu merasa penasaran, kenapa siswa ini
mengalami hal sedemikian. Lalu tim gugus covid pun meminta untuk melakukan test
rapid pada beberapa siswa tersebut, ternyata 2-3 siswa dinyatakan reaktif. Pada hari
itu juga kita melakukan stretching di mana kita mengelompokkan, mengevaluasi,
serta mengidentifikasi serta menelusuri teman sekamar, tempat ngumpul terakhir
siswa yang reaktif. Pada malam itu juga, semua siswa ditanya apakah siswa
mengalami gejala batuk atau pilek, bagi siswa yang mengalami gejala tersebut siswa
akan langsung di isolasi bersama dengan siswa yang memiliki gejalan tersebut. Pada
hari berikutnya kita melakukan rapid secara massal tetapi dikarenakan jumlah siswa
yang mencapai 150 siswa, jadwal rapid pun dibagi menjadi 2 hari, yaitu hari sabtu
dan hari senin. Pada hari sabtu diketahui bahwa hasil rapid menyatakan bahwa
terdapat 51 siswa teridentifikasi reaktif covid. Setelah mengetahui hasil rapid
tersebut, madrasah sudah menyiapkan kamar isolasi untuk para siswa yang reaktif
covid agar terpisah dengan siswa yang dinyatakan negatif. Lalu pada hari senin,
dilakukanlah rapid test yang kedua. Pada rapid kedua ini hanya ditemukan sedikit
siswa yang dinyatakan reaktif covid. Beberapa hari kemudian, tim gugus covid
melakukan PCR kepada siswa siswi IC baik yang negatif maupun yang reaktif.
Ternyata dari hasil PCR ini, siswa yang terinfeksi bertambah sehingga total siswa
yang terinfeksi covid menjadi 85 siswa. Mengetahui hal itu, madrasah memisahkan
para siswa yang reaktif dengan yang negatif. Bagi siswa yang negatif, mereka tidak
dipulangkan terlebih dahulu karena madrasah harus mengobservasi siswa yang
negatif karena walaupun hasil dari test rapid serta PCR siswa tersebut negatif tapi
untuk beberapa hari kedepan tidak ada yang tahu apakah siswa tersebut tetap negatif
ataukah menjadi reaktif. Selama 5 hari siswa negatif di observasi dan apabila mereka
tidak memiliki/mengalami gejala covid maka yang negatif dipulangkan sedangkan
untuk siswa yang reaktif tetap melanjutkan isolasi mandiri di madrasah. selama
melaksanakan isolasi mandiri ini, madrasah membagi gugus covid. Pada saat itu guru
bekerja dari rumah kecuali guru yang bertugas sebagai tim gugus covid yang terdiri
dari pihak poli, guru inti, unsur kepempimpinan, satpam. Tiap-tiap tim gugus covid
memiliki tugas masing-masing seperti memberikan makanan, mendata, mengecek
siswa dan lainnya. Setiap pagi dan sore siswa diberikan informasi kesehatan kepada
orang tua, diberikan penyuluhan, memberikan arahan agar siswa untuk olahraga,
memberikan vitamin, makanan di mana semua ini sudah diatur agar pemulihan siswa
dapat berjalan dengan baik. Madrasah mengetahui bahwa orang tua khawatir dengan
kondisi anak-anak terpapar yang mana kejadian ini diluar ekspektasi orang tua maka
dari itu madrasah pun bekerja sama dengan pihak orang tua di maan awalnya orang
tua merasa khawatir hingga akhirnya orang tua mempercayakan madrasah agar anak
mereka melakukan isolasi mandiri di asrama. Coba bayangkan apabila siswa siswi
ic melakukan isolasi di tempat yang berbeda di mana memiliki destinasi provinsi
yang berbeda tentu pihak ic tidak bisa memberikan informasi kepada orang tua
mereka.
Pn : siswa yang terinfeksi covid membutuhkan suplai yang lebih dari pada siswa yang
negatif kan bu dan secara ekonomi orang tua merasa terbebani dengan kebutuhan
anak mereka. jadi pertanyaannya bu, apakah ada kebijakan madrasah untuk
mengurangi beban ekonomi orang tua bagi siswa yang terpapar covid-19 bu?
Bu M : secara tidak langusng, dengan diadakannya isolasi mandiri di asrama sendiri sudah
sangat mengurangi beban ekonomi orang tua. Jikalau madrasah memberikan izin
kepada anak yang terinveksi covid pulang ke rumah, tentunya banyak hal yang harus
dipersiapkan orang tua di rumah mulai dari kamar, fasilitas-fasilitas, kebutuhan
makanan yang bergizi, kebutuhan vitamin, biaya rapid serta PCR dan lain-lain. Maka
dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama di mana madrasah, dinas provinsi
dan puskesmas yang bertanggaung jawab sehingga biaya pengobatan seperti rapid,
PCR, maupun swab itu ditanggung.
Pn : apalagi isolasi di asrama itu teman-teman dapat berkumpul di suatu tempat sehingga
dapat meningkatkan psikologis mereka kan bu?
Bu M : benar varel, ketimbang isolasi di rumah, isolasi di asrama tingkat pemulihannya
lebih cepat dikarenakan siswa dapat saling memotivasi sehingga siswa tidak
mengalami stress. Jika siswa isolasi di rumah, siswa akan mengalami tingkat stress
yang tinggi karena siswa sendirian dan tidak dapat keluar dari kamar isolasi. Jadi
motivasi teman sebaya sangat mempengaruhi sekali proses pemulihan siswa yang
isolasi mandiri. Apakah ada pertanyaan lagi bang?
Pn : cukup bu, tidak ada pertanyaan lagi bu
Bu M : kita berpesan, mungkin kita akan melaksanakan tatap muka juga. Ibu
mengharapkan orang tua tidak khawatir karena dukungan moril dari guru, otang tua,
siswa samgat berperan untuk menjaga stamina dan psikologis kita dan ada yang ibu
lihat bahwa hasil dari isolasi mandiri ini adalah bahwa peran teman sebaya itu sangat
penting. Jadi dari isolasi bersama, kita dapat menyimpulkan bahwa isolasi mandiri
di asrama dapat mengurangi beban ekonomi orang tua, motivasi teman yang dapat
mempengaruhi cepatnya proses pemulihan dan hal-hal yang mengarah ke arah
positif. Kira-kira seperti itu bang. Hanya itu pertanyaannya ya? Cukup bang?
Pn : alhamdulillah sudah lebih dari cukup bu untuk memenuhi penelitian kami bu,
terima kasih atas waktunya bu, maaf mengganggu malam-malam bu
Bu M : tidak apa-apa, semangatnya ya, mudah-mudahan dari wawancara ini dapat sesuai
dengan jawaban yang kalian ingin capai hasilnya.
TRANSKIP WAWANCARA INFORMAN 2
Pn : Assalamu’alaikum ustdaz
Ust Z : wa’alaikumsalam syahrir, novarel
Pn : bagaimana kabar ustadz?
Ust Z : Alhamdulillah. Ini saya mau di interview ya?
Pn : iya tadz. Jadi tujuan zoom kali ini adalah untuk mewawancarai responden sebagai
data untuk KIR kami tadz dan ustadz menjadi salah satu responden kami. Jadi apakah
ustadz bersedia untuk diwawancarai?
Ust Z : saya bersedia, untuk jawabannya mengikuti alur saja ya
Pn : iya tadz
Ust Z : baik
Pn : baik terima kasih tadz. Kami masuk ke pertanyaan pertama tadz, bagaimana cara
madrasah mencegah dan meminimalisir penyebaran virus covid-19 di lingkungan
madrasah?
Ust Z : baik, kalau dilihat madrasah kita itu sangat cepat mengambil tindakan pencegahan
seperti protokol kesehatan 5 M+1 di mana masyarakat lain masih menegakkan 3M.
madrasah menyiapkan tempat mencuci tangan disetiap sudut madrasah sebagai wujud
preventif serta ketika siswa masuk ke asrama secara digilir sehingga ada waktu siklus
masuknya siswa ke asrama. Menurut ustadz itu merupakan wujud upaya mencegah
dari terjadinya penyebaran virus ini di madrasah.
Pn : baik terima kasih ustadz. Baik, kami akan lanjut ke pertanyaan kedua ya ustadz.
Bagaiamana upaya madrasah dalam mengatasi siswa yang terpapar covid-19 di
lingkungan madrasah tadz?
Ust Z : baik ustadz akan menjawab, madrasah kita merupakan sekolah berasrama sehingga
ketika diketahui bahwa terdapat siswa yang teinfeksi covid-19, tim gugus covid
langsung mengambil tindakan untuk memisahkan siswa yang terinfeksi covid-19 ke
kamar asrama untuk isolasi yang telah disediakan pihak madrasah jadi dapat memutus
mata rantai. Madrasah serta pihak orang tua sangat mensupport untuk selalu
memberikan suplai makanan bergizi, minuman, serta vitamin yang cukup. Pihak
madrasah pun bekerja sama dengan tim gugus tugas provinsi untuk mengecek civitas
madrasah yang terpapar covid. Ustadz sendiri alhamdulillah dapat sembuh setelah 10
hari terinfeksi dan juga 60-70% siswa juga sembuh setelah 10 hari. Berbeda dengan
siswa yang melakukan isolasi di rumah, mereka tidak akan mendapatkan hal-hal
seperti itu. Seperti itu jawaban ustadz, apakah jawabannya jelas dan sesuai harapan?
Pn : jelas tadz, terima kasih tadz. Baik kami akan ke pertanyaan selanjutnya, bagaimana
proses penyembuhan siswa di asrama yang terinfeksi covid-19?
Ust Z : ketika diketahui anak-anak yang terinfeksi, kita langsung memisahkan dengan yang
sehat. Lalu siswa yang dinyatakan negatif diberikan izin untuk pulang sehingga hanya
yang terpapar di asrama. Madrasah pun mengeluarkan nominal yang sangat besar
demi kesembuhan siswa, dari stok makanan, biaya kesehatan, memangging pihak
gugus tugas provinsi dan lain-lain. Selang beberapa hari, siswa yang memiliki CV
yang cukup akan diberikan surat izin untuk pulang sedangkan siswa yang memiliki
CV yang kurang akan tetap di asrama untuk meningkatkan CV nya. Menurut ustadz
begitu, jadi pihak madrasah sangat berhati-hati untuk mengambil tindakan
selanjutnya.
Pn : baik terima kasih ustadz, kami lanjut ke pertanyaan terakhir tadz. Jadi ketika kita di
isolasi tadz, siswa yang terinfeksi tentunya membutuhkan suplai yang lebih pastinya
orang tua siswa yang terbilang menengah kebawah pastinya mengalami kesulitan
ekonomi tadz, jadi bagaimana cara madrasah menanganin beban ekonomi orang tua
yang terdampak covid-19 tadz?
Ust Z : saya suka pertanyaan ini. Jadi seperti yang telah saya katakan tadi bahwa pihak
madrasah bisa dikatakan tidak memberikan beban kepada orang tua. Madrasah sendiri
memiliki dana sendiri serta dana dari komite. Sehingga orang tua yang ekonominya
menengah kebawah sama sekali tidak dibebankan apapun untuk kesehatan kita mulai
dari antigen dan PCR. Jadi pihak madrasah sama sekali tidak membebankan orang tua
siswa tentang biaya kesehatan, makanan, dan obat-obatan. Bila siswa isolasi di rumah
dan ekonomi orang tua yang menengah kebawah mungkin akan kewalahan untuk
melakukan penanganan. Alhamdulillah karena seizin Allah dan karena makanan serta
oabt-obatan yang berkualitas, proses penyembuhan saya dan siswa dapat terbilang
cukup cepat. Baik, apakah sudah cukup jelas?
Pn : sudah sangat jelas sekali tadz, terima kasih tadz sudah mewakili jawabandari
pertanyaan-pertanyaan kami tadz. Kami mohon maaf telah menanggu waktu ustadz
Ust Z : baik bang, stay safe, assalamu’alaikum
Pn : Wa’alaikumsalam tadz
HASIL WAWANCARA TERTULIS
LAMPIRAN 6
Hasil WawancaraTertulis
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
nabilanrsybrna23@gmail.com
Nama *
Nabila Nursyabrina
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
tatap muka,
minusnya adalah resiko penyebaran covid 19
berusaha
sembuh
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
sehingga bisa saling menebar positif vibes yang menimbulkan rasa bahagia yang mana dapat
meningkatkan imunitas tubuh, serta kita dapat menyadari bahwa kita tidak sedang sendiri
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
semangat
kepada saya selama isolasi serta tak lupa juga kerjasama antara madrasah dan orang tua yang juga
sangat berperan dalam memberikan motivasi yang membangun
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
obatan,
vitamin, makanan minuman bergizi, dan lain-lain yang dapat mempercepat proses penyembuhan
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
memberikan arahan kepada kami agar melakukan aktivitas yang menyehatkan dan bermanfaat,
menyediakan keperluan vitamin, obat obatan, makanan sehat yang dapat membantu proses pemulihan
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
pandemi COVID-19? *
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
sekolah, sehingga tidak perlu bagi orang tua untuk mengeluarkan biaya yang besar
Formulir
Wawancara Tertulis Siswa
Judul Karya Ilmiah :
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
alisafebriyanti1374@gmail.com
Nama *
Alisa Febriyanti
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
mengharapkan pembelajaran tatap muka di sekolah, karena dengan pembelajaran tatap muka, saya
pikiran
dengan teman-teman yang dapat meningkatkan prestasi. selain itu, pembelajaran daring di
dicegah
dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. disiplin dari setiap orang menjadi hal sangat
semoga
sekolah dapat memastikan penerapan protokol kesehatan ini dengan lebih baik. sekolah juga
sehingga tidak
perlu lagi untuk membeli keluar.
2. Bagaimana tanggapan Anda tentang teman-teman yang terinfeksi COVID-19 di asrama?
menerapkan
protokol kesehatan. kami juga terkadang merasa heran mengapa masih bisa terinfeksi. namun hal itu
kembali lagi mengingatkan kita bahwa sakit dan sehat adalah Allah yang memberikan. misalnya saja
saya. dari 4 orang teman sekamar, hanya saya terinfeksi covid-19. tentunya hal ini membuat saya sangat
sedih pada awalnya. namun setelah itu saya sadar, ini adalah salah satu ujian dari Allah kepada saya,
apakah saya bisa melewati dengan tabah. selama diisolasi saya juga bisa lebih mendekatkan diri kepada
Allah dan sadar untuk lebih bisa menjaga kesehatan diri
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
ketika dinyatakan positif covid-19, saya merasa sangat sedih, takut, dan kecewa. saya bahkan sempat
pulih.
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
iya. teman-teman saya sangat mendukung dan memotivasi saya. sehingga selama di isolasi saya
berkurang
sehingga mempercepat pemulihan saya.
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
sangat membantu saya dalam pemulihan. mereka semua selalu meyakinkan saya bahwa saya bisa
sembuh dari covid-19.
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
ustazah, juga sering mengontrol keadaan kami serta terus memotivasi kami.
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
iya. peran guru dan tim gugus covid membantu saya dalam proses pemulihan. saya mendapatkan
kebutuhan pengobatan yang cukup. dukungan/motivasi dari guru dan tim gugus juga sangat
membantu saya mengurangi rasa stress sehingga mempercepat proses penyembuhan.
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
covid-19 membawa dampak negatif terhadap perekonomian orang tua saya. pemasukan berkurang
karena penjualan berkurang
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
ataupun kebutuhan obat-obatan, vitamin dan asupan makanan karena telah dibantu oleh pihak
madsasah dan tim gugus covid-19.
Formulir
Wawancara Tertulis Siswa
Judul Karya Ilmiah :
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
liskenratna@gmail.com
Nama *
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
Pendapat saya pembelajaran tatap muka lebih efektif dikarena kita dapat bertemu dengan teman untuk
guru-
guru memberikan arahan kepada kita
Menurut saya guru dan juga tim covid yang ada di madrasah sangat membantu baik di segi makan,
vitamin, dan juga mental
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 10/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
teman-
teman selama isolasi sangat berpengaruh dalam proses pemulihan saya
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
dukungan
dan juga motivasi
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
Dalam bentuk fisik seperti makanan, vitamin, masker, hand sanitizer, dan masih banyak lagi, selain itu
mental
yang sebelum mungkin drop karena kaget akibat mengetahui jika kita terifeksi COVID-19
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
Guru dan tim gugus covid sangat amat membantu karena kita diperiksa secara rutin, kami diberikan
vitamin juga masih banyak lagi, dan masih banyak lagi
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 1 /40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
pandemi COVID-19? *
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
Ya tentu saja karena jika kita isolasi mandiri di rumah segala hal mengenai tes pcr, vitamin, dll
Formulir
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 12/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
azzumardi05@gmail.com
Nama *
Azzumardi Azzra
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 13/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
dirumah.
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 14/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
semangat
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
secepatnya
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
Iya peran guru dan tim gugus covid berdampak besar bagi kesembuhan kami.mereka selalu membantu,
memotivasi Dan menyemangati kami untuk sembuh
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
rapid,
pcr, Dan vitamin dapat diringankan
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 15/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google.
Formulir
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 16/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
areta.yasminaluthi@gmail.com
Nama *
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 17/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
Selama pembelajaran tatap muka pada masa pandemi dapat dikatakan sangat efektif. Karena saya
yang kita lakukan hanyalah pasrah. Sejauh yang saya lihat, teman teman saya bersemangat untuk
optimis untuk sembuh. Dan saya pun ikut termotivasi agar segera pulih
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 18/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
Pada awalnya saya khawatir, namun berkat kerja sama madrasah dan orang tua yang memaksimalkan
pemulihan saya, saya optimis dan yakin segera sembuh dari positif covid-19
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
memperlambat proses pemulihan. Motivasi eksternal sangat diperlukan pada setiap orang
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
Peran madrasah sangat mendukung kami. Setiap hari, satpam siap sedia mengantarkan makanan kami.
Madrasah memberikan fasilitas yang baik untuk setiap kamar
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
masker
dan hand sanitizer
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
Ya. Selama isolasi mandiri di asrama, tim gugus covid memberikan informasi kesehatan kami dan
memantau kondisi kami. Guru selalu memastikan keadaan kami tetap senang dan tidak terlalu khawatir.
Selain itu, mereka juga memberikan kami semangat agar dapat negatif covid secepat mungkin
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 19/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
pandemi COVID-19? *
Selama masa pandemi, perekonomian orang tua saya kurang stabil. Sebagai penjual nasi ampera, orang
tua saya sangat mengeluhkan pelanggan yang tidak seperti dulu. Dampak covid-19 ini begitu jelas
terhadap ekonomi keluarga saya
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
menunjang
kebutuhan siswa yang terpapar, tentu asrama adalah tempat isolasi yang tepat
Formulir
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 20/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
afifmuhammad1303@gmail.com
Nama *
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 21/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
Sangat efektif, karena kami dapat lebih fokus dalam menerima pembelajaran dan kami juga dapat saling
mensupport satu sama lain agar tidak stress dan takut terhadap virus COVID-19
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 22/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
madrasah
membuat kami lebih tenang dan tidak stress.
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
COVID-
19
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
Pihak madrasah, baik itu Kepala Madrasah, Guru, Staff madrasah serta tim gugus covid. Selain itu ada
juga dukungan dari Polisi dan orang tua.
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 23/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
pandemi COVID-19? *
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
Sangat mengurangi beban orang tua, karena semuanya telah disediakan oleh madrasah. Orang tua
Formulir
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 24/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
hafizhramadhan60@gmail.com
Nama *
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 25/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
yaitu sangat efektif karena dengan pembelajaran tatap muka saya dapat lebih memahami setiap
pelajaran yang diberikan oleh guru dibandingkan dengan belajar secara daring terlebih lagi dengan
kapanpun
covid-19
serta kami juga dapat berolahraga bersama
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 26/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
mengikuti banyak kegiatan di madrasah tapi karena covid ini akhirnya semua itu harus ditiadakan dan
juga saat saya dinyatakan covid ini membuat saya teringat dengan orang tua dan keluarga saya dirumah
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
Iya, karena motivasi dari mereka membuat saya terpacu ingin cepat sembuh dan juga membuat saya terhindar
dari stress atas ketakutan terhadap covid ini
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
banyak motivasi yang diberikan oleh para guru dan tim gugus covid kemudian kami juga diberikan
asupan yang tepat juga dalam proses pemulihan covid-19
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 27/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
pandemi COVID-19? *
Tentunya covid 19 ini sangat berdampak kepada perekonomian orang tua saya karena di masa pandemi
sekarang ini semua serba terbatas dan ditambah lagi orang tua saya bekerja sebagai pedagang suatu
barang yang dimasa pandemi seperti saat ini sangat sulit untuk menemukan pembeli
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
semua
sudah tersedia dengan baik oleh madrasah seperti untuk test rapid/PCR, obat obatan, dan segala
macam vitamin
Formulir
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 28/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
sannyagustin05@gmail.com
Nama *
Sanny Agustin
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 29/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
dan
siswinya masih keluar masuk, dan bisa jadi virus itu dibawa oleh guru atau civitas sekolah.
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
Awalnya saya kaget, tapi ya udahlah mungkin memang jalan Allah, berdoa aja semoga cepat sembuh
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 30/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
memotivasi kan jiwa kita sehat dan bisa mempengaruhi percepatan pemulihan :)
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
Orang tua, jadi ya jujur nih, saya waktu selama di isolasi saya sering vc sama orang tua, tapi keknya
sudah boleh sih ya, ya orang tua saya terus memberikan dukungan agar terus semangat menghadapi
cobaan itu
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
Iya, guru dan tim gugus memantau perkembangan fisik kami, dan yang paling berperan itu adalah pak
satpam kami❤, mereka yang selalu mengantar makanan untuk kami, menanyakan perkembangan fisik
dll. Luv pak khotib dan pak wendy❤
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
terduga hehe
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 31/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
Iya, karena kalo kita rapid dan tes pcr gratis hehe, kalo dirumah kan pasti menggunakan uang orang tua
Formulir
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 32/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
sannyagustin05@gmail.com
Nama *
Sanny Agustin
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 33/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
Menurut saya pembelajaran tatap muka di sekolah berasrama pada masa pandemi covid-19 cukup
beresiko, karena tentunya guru atau civitas lainnya pasti keluar masuk madrasah dan itu bisa
orang
catering yang tentunya keluar masuk lingkungan madrasah.
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 34/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
dalam
menghadapi ujian itu.
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
memotivasi kan jiwa kita sehat dan bisa mempengaruhi percepatan pemulihan.
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
orang tua, guru dan pak satpam. Mereka selalu memberikan dukungan agar kami yang terinfeksi virus
covid-19 selalu semangat dan kuat melawan covid-19.
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
19,
kami juga difasilitasi vitamin dll.
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
iya, sangat membantu. Karena selain memberikan dukungan atau motivasi, pihak madrasah juga
memberikan kami vitamin, susu untuk mempercepat proses pemulihan.
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 35/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
pandemi COVID-19? *
rezeki
yang tak terduga.
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
(gratis),
dan vitamin-vitamin juga disediakan dari madrasah.
Formulir
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 36/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Email *
fierdyakasya@gmail.com
Nama *
Fierdy Akasya
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 37/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
Kelas *
XI MIA 1
XI MIA 2
XI MIA 3
XI IIS 1
IIS 2
MIA 1
XII MIA 2
tinggi jika tidak mematuhi protokol kesehatan tetapi jika mematuhi protokol kesehatan dengan baik maka
akan berjalan dengan lancar
3. Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui bahwa anda dinyatakan positif COVID-19?
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 38/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Siswa
4. Apakah dukungan dan motivasi dari teman Anda yang sama-sama terinfeksi COVID-19
selama isolasi mandiri di asrama mempercepat pemulihan anda? jika iya, mohon berikan
penjelesan! *
cepat pulih
5. Selain teman siapa saja yang memberi dukungan dan motivasi selama Anda diisolasi
mandiri di asrama? Tolong jelaskan *
Dalam bentuk apa saja motivasi atau dukungan yang Anda dapatkan bersama teman-
teman pada saat isolasi bersama di asrama? *
7. Selama Anda isolasi mandiri di asrama, apakah peran guru dan tim gugus covid sangat
membantu Anda dalam proses pemulihan? Jika iya, berikan penjelasan *
Ya, karena guru dan tim gugus selalu menasehati kita agar selalu berfikiran positif
8. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua Anda selama masa
9. Menurut pendapat anda, apakah dengan dilakukannya isolasi mandiri di asrama dapat
mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di masa pandemi?
Ya
https://docs.google.com/forms/d/1n_K5aEQDur3UF453bog-0li0p9N6QGhbbgH0RXoqb9s/edit?ts=61266209#responses 39/40
8/27/2021 Wawancara Tertulis Orang Tua
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Nama *
Pekerjaan *
1. Bagaimana pendapat orang tua mengenai sekolah berasrama di masa Pandemi COVID-
19? *
Sangat efektif, karena dapat saling mensupport satu sama lain sehingga dapat meminimalisir rasastress
dan takut terhadapat COVID-19
madrasah, guru dan tim covid sangatlah berpengaruh terhadap pemulihan siswa.
3. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua siswa selama masa
pandemi COVID-19? *
Adanya kerja sama antara madrasah dan orangtua sangat berperan dalam pemulihan siswa di asrama
Karena dirawat langsung oleh madrasah, orang tua tidak mengalami beban ekonomi, karena tidak harus
mengeluarkan biaya untuk RAPID, VCR dan membeli vitamin.
5. Bagaimana cara mengatasi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di
Madrasah membantu dengan menyediakan vitamin, RAPID, VCR dan makanan yang sehat.
6. Bagaimana dampak REPID : Recovery Process in Dormitory pada siswa yang terinfeksi
covid-19 dalam upaya mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak covid-19? *
Dengan menyediakan vitamin, fasilitas untuk tes RAPID dan VCR serta memberikan makanan yang
sehat.
Formulir
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Nama *
Kamarusid.MY
Pekerjaan *
Dagang
1. Bagaimana pendapat orang tua mengenai sekolah berasrama di masa Pandemi COVID-
19? *
3. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua siswa selama masa
pandemi COVID-19? *
5. Bagaimana cara mengatasi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di
ataupun negara...
6. Bagaimana dampak REPID : Recovery Process in Dormitory pada siswa yang terinfeksi
covid-19 dalam upaya mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak covid-19? *
Isolasi..
Formulir
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Nama *
Januar Syaputra
Sanny Agustin
Pekerjaan *
Penjahit jas
1. Bagaimana pendapat orang tua mengenai sekolah berasrama di masa Pandemi COVID-
19? *
pembelajaran yang lebih efektif,bisa bertemu teman-temannya, dan bisa merasakan bagaimana
sebagai
orang tua siap tidak siap harus menerima konsekuensi tersebut, karena sebelum masuk orang tua
diminta persetujuan dahulu dari pihak madrasah.
menurut saya hal itu memang tidak bisa dipungkiri, karena mereka dalam kehidupan berasrama, yang
madrasah
masih keluar masuk madrasah. Kalau saja semua orang yang beraktifitas dilingkungan tersebut tetap
berada didalam lingkungan madrasah, mungkin ya penyebaran virus itu tidak akan
untuk anak saya
dan teman-temannya, agar terus berpikir positif, terus semangat, terus berdoa untuk kesembuhan
mereka dari penyakit itu.
3. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua siswa selama masa
menurun
dari biasanya. Namun pasti ada hikmahnya.
mungkin tidak terlalu terbebani, karena sekolah juga memfasilitasi mereka dalam bentuk makanan,
vitamin dll.
5. Bagaimana cara mengatasi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di
6. Bagaimana dampak REPID : Recovery Process in Dormitory pada siswa yang terinfeksi
covid-19 dalam upaya mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak covid-19? *
terinfeksi, selain itu juga memfasilitasi vitamin, obat dll. Dan sebagai orang tua, kami hanya mengirim
makanan atau vitamin tambahan untuk anak-anak kami.
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Nama *
Tuti Amalia
Pekerjaan *
ASN
1. Bagaimana pendapat orang tua mengenai sekolah berasrama di masa Pandemi COVID-
19? *
3. Bagaimana dampak COVID-19 terhadap perekonomian orang tua siswa selama masa
pandemi COVID-19? *
Sangat berdampak buruk bagi yang orang tua nya yang berwirausaha
5. Bagaimana cara mengatasi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di
6. Bagaimana dampak REPID : Recovery Process in Dormitory pada siswa yang terinfeksi
covid-19 dalam upaya mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak covid-19? *
vitamin
dan test test lainnya
Formulir
REPID : RECOVERY PROCESS IN DORMITORY PADA SISWA YANG TERINFEKSI COVID-19 DALAM UPAYA
MENGURANGI BEBAN EKONOMI ORANG TUA YANG TERDAMPAK COVID-19 (Studi Kasus MAN Insan
Cendekia Jambi)
Note :
Nama *
Paimun
Pekerjaan *
Buruh bangunan
1. Bagaimana pendapat orang tua mengenai sekolah berasrama di masa Pandemi COVID-
19? *
Pendapat saya mengenai sekolah berasrama di masa pandemi ini adalah sangat baik dalam
harus
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan
Tanggapan saya pada awalnya lumayan khawatir, namun kemudian tenang dikarenakan anak tidak
sendiri melainkan bersama dengan teman-temannya
5. Bagaimana cara mengatasi beban ekonomi orang tua yang terdampak COVID-19 di
macam, misalnya dengan membuka usaha baru seperti jualan dan lain lain, serta mencari pekerjaan
sampingan
6. Bagaimana dampak REPID : Recovery Process in Dormitory pada siswa yang terinfeksi
covid-19 dalam upaya mengurangi beban ekonomi orang tua yang terdampak covid-19? *
Dampaknya lumayan besar, karena dengan begitu, kami para orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya
yang besar untuk keperluan swab pcr yang harganya mahal, serta tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
obat-obatan, dan vitamin