Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI KURANG DAN GIZI


BURUK PADA ANAK BALITA PUSKESMAS OESAPA KELURAHAN OESAPA
BARAT

OLEH:

DALAM RANGKA PENERAPAN MATAKULIAH PERENCAAAN PROGRAM GIZI


(PPG)

NAMA : KRISTINA WIWINSIA TEI NGGORO

NIM : PO530324119026

TINGKAT : 3A

PRODI GIZI POLTEKKES KEMENKES KUPANG

TAHUN 2021

i
i
KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa hikmat penulis mengucapkan puji syukur ke Hadirat


Tuhan Yang Maha Esa atas segala Kasih dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan praktek Perencanaan Program Gizi di Kecamatan Oesapa, Kelurahan
Oesapa Barat dengan baik dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Orang Tua
yang telah memberikan dukungan serta doa kepada penulis. Tak lupa juga terima
kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan membantu penulis
dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan laporan ini,
serta kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini.

Kupang, 15 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
COVER...................................................................................................................................
i
LEMBARAN PENGESAHAN..............................................................................................
ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................
iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
1

A. Latar Belakang............................................................................................................
1

B. Tujuan.........................................................................................................................
2

a. Tujuan Umum.......................................................................................................
2

b. Tujuan Khusus......................................................................................................
2

BAB II DATA NCP...............................................................................................................


3
A. Studi Kasus.................................................................................................................
3

BAB III PROGRAM INTERVENSI GIZI.............................................................................


10
A. Tujuan.........................................................................................................................
10

B. Bentuk – bentuk Kegiatan Intervensi Gizi.................................................................


10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................


11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
vi
LAMPIRAN – LAMPIRAN..................................................................................................
vii
A. Jadwal Kegiatan Mahasiswa.......................................................................................
vii

B. Absensi Mahasiswa....................................................................................................
vii

C. Foto Kegiatan Mahasiswa..........................................................................................


viii

iii
DATAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Asupan zat gizi makro balita.......................................................................... 3


Tabel 2. Rencana monitoring gizi................................................................................. 6
Tabel 3. Asupan zat gizi makro balita.......................................................................... 6
Tabel 4. Rencana monitoring gizi................................................................................. 9
Tabel 5. Jadwal kegiatan mahasiswa........................................................................... vii
Tabel 6. Absensi kegiatan mahasiswa.......................................................................... vii

iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Pengukuran Lila....................................................................................................1
Gambar 2. Penimbangan BB anak menggunakan Dacing.....................................................2
Gambar 3. PengukuranTinggi Badan ....................................................................................3
Gambar 4. Wawancara Quesioner..........................................................................................4

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masa balita sering dinyatakan sebagai masa kritis dalam rangka


mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, terlebih pada periode dua tahun
pertama merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan otak yang
optimal. Permasalahan gizi pada balita masih menjadi permasalahan utama di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena perubahan status gizi balita yang cenderung
tidak berubah, misalnya prevalensi gizi kurang pada balita (BB/U<-2SD) memberikan
gambaran yang fluktuatif dari 18,4 persen (2007) menurun menjadi 17,9 persen
(2010) kemudian meningkat lagi menjadi 19,6 persen (tahun 2013). Beberapa
provinsi, seperti Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi
Tengah menunjukkan kecenderungan menurun. Dua provinsi yang prevalensinya
sangat tinggi (>30%) adalah NTT diikuti Papua Barat, dan dua provinsi yang
prevalensinya <15 persen terjadi di Bali, dan DKI Jakarta.
Prevalensi stunting secara nasional pada tahun 2018 adalah 37.2%, dimana
terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 36.8%. prevalensi pendek sebesar
37.2% terdiri dari 18.9% sangat pendek dan 19.25% pendek. Terjadi peningkatan
untuk balita berstatus normal yaitu dari 48.6% (2013) menjadi 57.8% (2018). Masalah
kesehatan masyarakat dianggap berat bila prevalensi pendek sekitar 30 – 39% dan
serius bila prevalensi pendek 40% sebanyak 14 provinsi termasuk kategori berat salah
satunya yaitu provinsi Aceh dengan prevalensi stunting 41% setelah provinsi
Sulawesi barat dan Nusa Tenggara Timur dan prevalensi stunting 42.6% (Riskesdas
2018).
Puskesmas Oesapa merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kota
Kupang. Puskesmas Oesapa memiliki wilayah kerja yang cukup luas dengan
membawahi lima Kelurahan yakni Kelurahan Oesapa, Kelurahan Oesapa Barat,
Kelurahan Oesapa Selatan, Kelurahan Lasiana dan Kelurahan Kelapa Lima.
Berdasarkan laporan Puskesmas Oesapa per Agustus 2021, terdapat 3503 balita dan
1678 Ibu hamil.diketahui bahwa permasalahan gizi yang ada diwilayah kerja
puskesmas Oesapa masih cukup tinggi dengan jumlah balita gizi buruk sebanyak 23

1
orang,balita gizi kurang sebanyak 109 orang ,balita yang pendek sebanyak 256 orang
dan balita yang sangat pendek sebanyak 121 orang.
Balita di kelurahan Oesapa Barat berjumlah 648 orang dan Ibu hamil 253
orang, masalah gizi di Kelurahan Oesapa Barat masih cukup tinggi dengan jumlah
balita yang mengalami gizi buruk sebanyak 4 orang,balita yang mengalami gizi
kurang sebanyak 21 orang,balita yang mengalami pendek sebanyak 63 orang,dan
balita yang sangat pendek sebanyak 29 orang.
Balita laki laki bermasalah yang saya temukan di posyandu bunda 4 bernama
ramil hauteas, ramil pada saat kami datang berumur 32 bulan, ramil lahir pada tanggal
28 februari 2019,berat badan ramil pada saat saya timbang yakni 10,6 kg dengan
tinggi badan 80,5 cm dan lila 13 cm.Pada saat saya datang ramil sedang dalam
keadaan sakit batuk pilek,menurut ibunya ramil sering sakit,dan kurang nafsu makan
pada saat sakit, menurut ibunya.Status gizi ramil sendiri menurut indeks berat badan
menurut umur (BB/U) yakni -2 SD+1 SD (Berat badan normal) ,tinggi badan menurut
umur (TB/U) 3 SD sd < - 2 SD (Pendek),berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) -
3 SD sd < -2 SD ( Gizi kurang) dan indeks massa tubuh menurut umur (IMT/U) – 3
SD sd < -2 SD (Gizi kurang). Pendidikan terakhir orang tua gerson yakni SMA,ayah
ramil bekerja di sebuah hotel sebagai seorang pegawai dan ibu bekerja sebagai ibu
rumah tangga,besar penghasilan ayah ramil ketika saya tanya kepada ibunya yakni
1.000.000 setiap bulannya.
Balita laki-laki yang saya kunjungi bernama gregor, lahir pada tanggal 5 juni
2018 berumur 40 bulan, berat badan gregor yakni 10,4 kg dan tinggi badan 89 cm ,
pada saat saya datang gregor sedang dalam keadaan sehat. Status gizi gregor menurut
indeks berat badan menurut umur (BB/U) -3 SD sd <-2 SD (Berat badan
kurang),tinggi badan menurut umur (TB/U) -3 SD sd < - 2 SD (Pendek),berat badan
menurut tinggi badan (BB/TB) -3 SD sd <-2 SD (Gizi kurang ),dan indeks massa
tubuh menurut umur (IMT/U) - 3 SD sd <-2 SD (Gizi kurang).Pendidikan orang tua,
ayah pendidikan terakhir yakni SMP, pekerjaan sebagai seorang supir dengan
penghasilan setiap bulan 1.000.000,pendidikan terakhir ibu yakni SMA dan bekerja
sebagai ibu rumah tangga.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam kegiatan
ini adalah “Apa saja faktor determinan yang mempengaruhi status gizi balita dan ibu

2
hamil di Kelurahan Oesapa Barat wilayah kerja Puskesmas Oesapa Kota Kupang
Provinsi NTT tahun 2021?”

C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi status gizi balita di
Kelurahan Kelapa lima wilayah kerja Puskesmas Oesapa Barat Posyandu
bunda IV Kota Kupang.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui status gizi balita
2. Mengetahui tingkat asupan zat gizi makro

3
BAB II
DATA NCP

A. Studi Kasus Balita 1


1. Gambaran Umum Pasien
Nama : Ramil Hauteas
No. Urut :1
Tanggal Lahir : 28 februari 2019
Umur : 32 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Asuhan Gizi Terstandar
a. Pengkajian Gizi
Kecukupan Energi dan Zat Gizi Menurut AKG 2019 Sesuai Umur :
E = 1350 kalori
P = 20 gram
L = 49 gram
KH = 215 gram
Tabel 1. Asupan Zat Gizi Balita 1
Implementasi E P L KH
Asupan 1043,4 35,6 4,5 209,7
Kebutuhan 1350 20 49 215
% Asupan 77,2% 17,8% 0,1 % 97,5%
Tingkat Asupan Defisit Defisit Defisit Baik

b. Antropometri
BB :10,6 kg
TB : 80,5 cm
LILA : 13 cm
Status Gizi
BB / U : < - 3 SD (Berat badan sangat kurang )
TB/U : <- 3 SD (Sangat Pendek)
BB / TB : -3 SD sd < – 2 SD (Gizi Kurang)
IMT/U : -3 SD sd < - 2 SD (Gizi Kurang)

4
c. Fisik Klinis
Keadaan fisik gerson terlihat kurus untuk anak seusianya dan ia juga terlihat
lebih pendek dari anak seusianya
d. Riwayat Sosial Ekonomi
1) Ayah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : karyawan
Penghasilan : Rp1.000.000
2) Ibu
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Penghasilan :-

3. Diagnosa Gizi
 NC -3.1 Berat badan kurang berkaitan dengan intake energy kurang ditandai
dengan indikator BB / U : < - 3 SD (Berat badan sangat kurang ),TB/U: <- 3
SD (Sangat Pendek),BB / TB : -3 SD sd < – 2 SD (Gizi
Kurang),IMT/U : -3 SD sd < - 2 SD (Gizi Kurang).
 NI -1. 4 Kekurangan Intake Energi berkaitan dengan kekurangan intake
makanan dan minuman oral ditandai dengan %Asupan Energi 77 % (Cukup),
protein 17,8% (Defisit),Lemak 0,1 %( Defisit) dan Karbohidrat 97,5 % (Baik)
4. Intervensi Gizi
a. Tujuan
1) Meningkatkan kebutuhan gizi melalui pemberian makan
2) Perbaikan status gizi melalui pola asupan yang seimbang
3) Memberikan edukasi dan konseling
b. Prinsip Diet
Memberikan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan perhari sehingga
asupan makan tidak mengalami defisit, kurang atau lebih.

5
5. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Tabel 2. Rencana Monitoring dan Evaluasi Balita 1

Kategori Perencanaan Monev Keterangan

Antropometri BB, IMT, Status gizi Meningkat


Asupan Makan Meningkat
Riwayat Gizi
Pola Makan Membaik

B. STUDI KASUS BALITA 2


1. Gambaran Umum Pasien
Nama : Gregor
No. Urut :2
Tanggal Lahir : 5 juni 2018
Umur : 40 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Asuhan Gizi Terstandar
a. Pengkajian Gizi
Kecukupan Energi dan Zat Gizi Menurut AKG 2019 Sesuai Umur :
E = 1350 kalori
P = 20 gram
L = 49 gram
KH = 215 gram
Tabel 3. Asupan Zat Gizi Balita 1
Implementasi E P L KH
Asupan 1043,4 35,6 4,5 209,7
Kebutuhan 1350 20 49 215
% Asupan 75,5% 14,9% 11,5 % 91,1%
Tingkat Asupan Cukup Defisit Defisit Baik

6
b. Antropometri
BB :10,4 kg
TB : 89 cm
LILA : 13 cm
Status Gizi :
BB/U : -3 SD sd <-2 SD (Berat badan kurang),
TB/U : -3 SD sd < - 2 SD (Pendek)
BB/TB : -3 SD sd <-2 SD (Gizi kurang )
IMT/U) : - 3 SD sd <-2 SD (Gizi kurang)
Keadaan fisik gregor terlihat kurus untuk anak seusianya dan ia juga terlihat
lebih pendek dari anak seusianya
c. Riwayat Sosial Ekonomi
1) Ayah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : karyawan
Penghasilan : Rp1.000.000
2) Ibu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Penghasilan :-
3. Diagnosa Gizi
 NC -3.1 Berat badan kurang berkaitan dengan intake energy kurang ditandai
dengan indikator BB/U : -3 SD sd <-2 SD (Berat badan kurang),TB/U : -3 SD
sd < - 2 SD (Pendek),BB/TB : -3 SD sd <-2 SD (Gizi kurang ),IMT/U) : - 3
SD sd <-2 SD (Gizi kurang)
 NI -1. 4 Kekurangan Intake Energi berkaitan dengan kekurangan intake
makanan dan minuman oral ditandai dengan % Asupan Energi 75,5 %
(Cukup),protein 14,9% Lemak 11,5%( Defisit) dan Karbohidrat 91,1% (Baik)
4. Intervensi Gizi
a) Tujuan
1) Meningkatkan kebutuhan gizi melalui pemberian makan
2) Perbaikan status gizi melalui pola asupan yang seimbang
3) Memberikan edukasi dan konseling

7
b) Prinsip Diet
Memberikan asupan makanan sesuai dengan kebutuhan perhari sehingga
asupan makan tidak mengalami defisit, kurang atau lebih.
5. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Tabel 4. Rencana Monitoring dan Evaluasi Balita 1

Kategori Perencanaan Monev Keterangan

Antropometri BB, IMT, Status gizi Meningkat


Asupan Makan Meningkat
Riwayat Gizi
Pola Makan Membaik

8
BAB III
PROGRAM INTERVENSI GIZI

A. Tujuan Intervensi

1) Memberikan informasi mengenai hasil pengukuran tinggi badan,berat badan dan


lila pada anak balita
2) Untuk mengetahui pola makan pada balita
3) Pengambilan data tentang pengetahuan,sikap,dan perilaku keluarga balita
4) Memberikan informasi dan pengetahuan tentang bagaimana pemberian makan
pada anak balita

B. Bentuk-bentuk kegiatan Intervensi

1) Memberikan demo PMBA paa ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita
2) Penimbangan balita
3) Melakukan pengukuran antropometri pada balita
4) Memberikan pengisian questioner kepada ibu balita mengenai pengetahuan sikap
dan perilaku
5) Melakukan pengkajian data di posyandu bunda 4
6) Memberikan informasi-informasi penting tentang pemberian makan kepada anak
balita

9
BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan data status gizi yang diperoleh dari 2 balita pada tujuan khusus
dapat disimpulkan yaitu, untuk indeks BB/U yaitu >1 SD (normal ) dan < - 2
SD (Berat Kurang), untuk indeks Panjang badan menurut umur(PB/U) atau
Tinggi badan menurut umur (TB/U) balita yaitu < - 3 SD (Sangat Pendek) dan
< - 3 SD (Sangat Pendek), untuk indeks Berat badan menurut panjang badan
(BB/PB) atau Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) balita yaitu < - 2
SD (Gizi kurang) dan > - 2 SD (Normal) sedangkan untuk indeks massa tubuh
menurut umur IMT/U balita yaitu < - 3 SD (Gizi kurang) dan <-3 SD (Gizi
kurang).
2. Berdasarkan data tingkat asupan zat gizi makro yang diperoleh dari 2 balita
pada tujuan khusus maka dapat disimpulkan sebagai berikut yaitu menurut
tingkat asupan energi balita 1 dan 2 didapatkan % asupan energi 77,2%
(Cukup) dan 75,5% (Cukup), tingkat asupan protein balita 17,8% (Defisit),
dan 14,9% (Defisit), tingkat asupan Lemak balita 0,1% (Defisit), dan 44%
(Defisit), sedangkan tingkat asupan karbohidrat balita 97,5% (Normal), dan
91,1% (Normal).

B. Saran

1. Bagi Puskesmas Oesapa


 Diharapkan petugas kesehatan meningkatakan penyuluhan disekolah,
posyandu ataupun dipertemukan lintas sektoral dalam upaya mencegah kek
pada wanita usia subur maupun ibu hamil,dengan materi gizi seimbang.
 Memaksimmalkan peran kader posyandu dan kader pendukung asi dalam
mendampingi ibu mulai kehamilan sampai dengan balita usia 6 bulan untuk
sukses Asi eksklusif .
 Memaksimalkan peran kader posyandu dan kader pendukung asi
mendampingi ibu mulai kehamilan sampai dengan balita usia 6 bulan untuk
sukses asi eksklusif.
 Mensosialisasaikan pemberian makan bayi dan anak sesuai tahapan dan
kebutuhan gizi disetiap pertemuan kelas ibu balita.ibu pintar dengan
menggunakan media penyuluhan food model agar diperoleh hasil yang
maksimal dengan tolak ukur postes dan pretes.

10
2. Bagi Pemerintah
Meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam bentuk pelayanan informasi yang
dapat dicapai melalui kegiatan pelatihan dan pengarahan.

3. Bagi Prodi Gizi


Sebagai tambahan referensi perpustakaan sekaligus informasi bagi penelitian
selanjutnya.

4. Bagi masyarakat
Diharapkan agar masyarakat selalu sadar dan memperhatikan pola makan pada
anak balita,ibu hamil dan ibu menyusui serta bekerjasama dengan puskesmas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Bina Gizi K emenkes RI.2014.Modul Pelatihan Penilaian Pertumbuhan Balita


Indonesia

Gusnedi. 2010. Modul Perencanaan Program Gizi,Padang : Pengurus ISNA Bidang

KEMENKES RI. (2018). ini penyebab Stunting pada anak. Retrieved from
http://www.depkes.go.id/article/view/18052800006/ini-penyebab stunting -pada-
anak.html 2.

PERSATUAN GIZI INDONESIA (PERSAGI), Ramayulis, R., Kresnawan, T., Iwaningsih,


S., & Rochani, nur’aini susilo. (2018). STOP Stunting dengan konseling gizi. (M. Dr.
atmarita, Ed.) (cetakan I). jakarta.

Rahmawati, V. E., Pamungkasari, E. P., & Murti, B. (2018). Determinants of Stunting and
Child Development in Jombang District, 3, 68–80. 3.

RISKESDAS. (2010). RISET KESEHATAN DASAR ; Badan Penelitian dan Pengembangan


Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun2010.Laporan Nasional 2010, 1–384.
https://doi.org/1 Desember 2013

Sunita. Almasier.2010.PRINSIP DASAR ILMU GIZI.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

12
LAMPIRAN

A. Jadwal Kegiatan Mahasiswa ke Rumah Responden

Tabel 5. Jadwal kegiatan mahasiswa

No. Tanggal Uraian Kegiatan Hasil Kegiatan Dokumentasi Ket.

Kunjungan ke rumah balita,


melakukan pengenalan dan
pengisian kuisioner ibu balita
Melakukan penimbangan
BB: 10,6 kg
1 3/11/2021 Berat Badan balita Berupa Foto Hadir
Melakukan pengukuran
TB : 80,5 cm
Tinggi Badan balita
Melakukan pengukuran
LILA : 13 cm
LILA balita
Kunjungan ke rumah balita,
melakukan pengenalan dan
pengisian kuisioner ibu balita
Melakukan penimbangan
BB : 10,4 kg
2 4/11/2021 Berat Badan balita Berupa Foto Hadir
Melakukan pengukuran
TB : 89 cm
Tinggi Badan balita
Melakukan pengukuran
LILA : 13 cm
LILA balita

B. Absensi Mahasiswa ke Rumah Responden

Tabel 6.absensi kehadiran siswa


N Tanggal NAMA NIM KETERANGAN
O
1. 01/11/2021 Kristina PO530324119026 Hadir
Nggoro
2. 02/11/2021 Kristina PO530324119026 Hadir
Nggoro

13
C. Foto Kegiatan Mahasiswa di Rumah Responden
Gambar 1. Gambar 2.
Pengukuran Lila Penimbangan BB anak

Gambar 3 Gambar 4
Pengukuran tinggi badan wawancara quesioner

14
15
16
17

Anda mungkin juga menyukai