DI SUSUN OLEH
NIM : PO.530324119081
TINGKAT : 3B
2022
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH
NIM : PO530324119081
Telah mendapat persetujuan untuk menjadi laporan Praktek Studi Kasus Individu Prodi
Gizi yang dilaksanakan pada tanggal 02 Februari sd 4 Maret 2022
Asmulyati S. Saleh,SST.,M.Gz
Penguji
NIP. 198906172014022004
Mengetahui
Ketua Program Studi Gizi
Poltekkes Kemenkes Kupang
NIP.19640801989032002
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hikmat, rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses praktek kerja
lapangan dan menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan tepat pada waktunya dengan judul
“Balita Gizi Kurang”, sehubungan dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..............................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan......................................................................................................................................ii
Kata Pengantar.............................................................................................................................................iii
Daftar Isi.......................................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................................................................2
a. Tujuan Umum.............................................................................................................................2
b. Tujuan Khusus............................................................................................................................2
A. Data Subyektif..................................................................................................................................3
B. Data Obyektif....................................................................................................................................5
C. Diagnosa Gizi....................................................................................................................................7
A. Tujuan...............................................................................................................................................8
B. Prinsip Penanganan...........................................................................................................................8
C. Syarat Diit.........................................................................................................................................8
D. Pelaksanaan.......................................................................................................................................8
A. Penanganan awal...............................................................................................................................9
B. Proses penanganan............................................................................................................................9
C. Evaluasi kegiatan..............................................................................................................................9
iv
D.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................11
B. Saran .................................................................................................................................................11
v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Status gizi kurang merupakan salah satu masalah malnutrisi yang membutuhkan
perhatian khusus dan perlu penanganan sejak dini. Hal ini karena kondisi kurang gizi
dalam jangka lama dapat mempengaruhi pertumbuhan balita, gangguan sistem imun, dan
risiko terkena penyakit infeksi meningkat serta risiko terjadinya kematian pada balita
(Hong dkk., 2006).
Beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya gizi kurang adalah berat bayi
lahir rendah (BBLR), penyakit penyerta balita, pengetahuan orang tua tentang gizi
rendah, keadaan ekonomi keluarga, keadaan lingkungan, pola asuh orang tua, dan lama
pemberian ASI Eksklusif. Jenis kelamin, status pendidikan ayah, jumlah kelahiran juga
mempengaruhi status gizi balita (Asfaw dkk., 2015).
Jumlah keseluruhan balita yang ada di desa O’besi berjumlah 113 orang. Jumlah
balita yang melakukan penimbangan berjumlah 99 orang. Berdasarkan indikator BB/U
jumlah balita yang mengalami masalah gizi sebanyak 22 balita dengan jumlah balita berat
badan kurang sebanyak 17 balita dan berat badan sangat kurang sebanyak 5 balita.
Berdasarkan indikator TB/ U jumlah balita yang mengalami masalah gizi sebanyak 31
balita, dengan jumlah balita pendek sebanyak 20 balita, sangat pendek 9 balita dan tinggi
sebanyak 1 balita. Berdasarkan indikator BB/TB jumlah balita yang mengalami masalah
gizi sebanyak 13 balita, dengan jumlah balita gizi buruk sebanyak 2 balita, gizi kurang
sebanyak 9 balita dan beresiko gizi lebih sebanyak 2 balita. Berdasarkan indikator IMT/U
jumlah balita yang mengalami masalah gizi sebanyak 20 balita, dengan jumlah balita gizi
buruk sebanyak 8 balita, gizi kurang sebanyak 6 balita, beresiko gizi lebih sebanyak 1
balita, gizi lebih sebanyak 2 balita dan obesitas sebanyak 3 balita.
1
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melakukan proses asuhan gizi terstandar pada balita gizi kurang
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan assesment (pengkajian) data balita
b. Menegakan diagnosa balita
c. Melakukan inervensi balita
d. Melakukan monitoring dan evaluasi balita
2
BAB II
ANALISA KASUS
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Balita
• Nama : Gunal Aberiski Tabun
• Tanggal lahir balita : 31/08/2018
• Tanggal Skrining : 14/02/2022
• Umur : 41 bulan
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Kristen
• Alamat : O’besi, RT 02, RW 01 Dusun 1
• Status gizi : Gizi Kurang
• Nama ibu : Medi Wasti Oematan
• Pekerjaan : IRT
• Nama ayah : Andi Stefen Takaeb
• Pekerjaan : Wiraswasta
2. Riwayat Penyakit
• Riwayat penyakit dahulu :
Dari hasil wawancara pasien tidak mengalami sakit apapun
• Riwayat penyakit sekarang
Pada saat intervensi pasien tidak ada penyakit
• Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga.
3. Riwayat Gizi
Nutrisi dahulu
Dari hasil wawancara dengan keluarga pasien (ibu balita) diketahui bahwa balita
diberikan ASI eksklusif sampai berusia 6 bulan, dan diberikan MPASI pertama
berbentuk cair.
3
Riwayat Pola Makan
Anak kurang suka makan. Makanan pokok yang sering dikonsumsi sebagai
sumber karbohidrat berupa nasi. Balita juga kurang mengkonsumsi lauk hewani
dan nabati. Serta mengkonsumsi sayur yang tidak bervariasi.
Riwayat Sekarang
Nafsu makan pasien kurang
4
B. DATA OBJEKTIF
1. Data Antropometri
BB : 9.03 kg
TB : 83.8 cm
Antropometri Anak : (Usia dalam tahun x 2)+8
= (3.5 x 2)+8
= 7+8
= 15 kg
2. Status Gizi
BB / U : <-3SD (Berat Badan Sangat Kurang)
TB/U : <-3SD (Sangat Pendek)
BB/TB : -3SD sd <-2SD (Gizi Kurang)
IMT/U : -2SD sd +1SD (Gizi Baik )
Status Gizi : Berat Badan Sangat Kurang, Sangat Pendek dan Gizi Kurang
3. Perhitungan Kebutuhan Gizi
Kebutuhan Energi
= 100 kkal/kg x BBI
= 100 kkal x 15 kg
= 1500 kkal
Kebutuhan Protein
= 10% x Kebutuhan Energi
= 10% 1500 kkal
= 150 kkal/4
= 37.5 gr
Kebutuhan Lemak
= 20% x Kebutuhan Energi
= 20% 1500 kkal
= 300 kkal/9
= 33.3 gr
5
Kebutuhan Karbohidrat
= 1500 kkal – 150 kkal – 300 kkal
= 1050 kkal/4
= 262.5 gr
4. Asupan Zat Gizi (Hasil Recall)
Hasil Recall Sehari Tanggal 13/02/2022
Makan Pagi : Nasi goreng 2 centong, ikan goreng 2 ptg sdg dan tumis daun
singkong 3 sdm
Selingan Pagi : -
Makan Siang : Nasi putih 2 centong dan tumis daun singkong 3 sdm
Selingan Sore : -
Makan Malam : Nasi putih 2 centong dan telur goreng 1 butir
Hasil Recall Sehari Tanggal 14/02/2022
Makan Pagi : Nasi putih 2 centong dan tumis kangkung 3 sdm
Selingan Pagi : alpukat 1 buah
Makan Siang : Nasi putih 2 centong dan bening sawi 1 mangkok
Selingan Sore : -
Makan Malam : Nasi putih 2 centong dan telur goreng 1 butir
C. Diagnosa Gizi
6
Domain Intake
NI.2.1 : Kekurangan intake makanan dan minuman oral berkaitan dengan
kurangnya kemampuan memenuhi bahan makanan ditandai dengan intake energi,
protein, lemak dan karbohidrat defisit berat.
Domain Clinis
NC.3.1: BB Kurang berkaitan dengan peningkatan kebutuhan energi ditandai
dengan berat badan sangat kurang (<-3SD).
Domain Behavior
NB.1.1: Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi yang berkaitan dengan
makanan yang tidak seimbang dan tidak beragam ditandai dengan makan 3x
sehari, kurang mengkonsumsi lauk hewani dan nabati, serta mengkonsumsi
sayuran yang tidak bervariasi.
BAB III
7
MANAJEMEN PENANGANAN GIZI KURANG
A. Tujuan
Adapun tujuan penanganan anak gizi kurang yaitu :
• Memperbaiki kebiasaan makan pasien agar dapat mengonsumsi makanan yang
seimbang.
• Meningkatkan berat badan pasien hingga mencapai berat badan normal.
• Memperbaiki atau Meningkatkan status gizi kurang menurut BB/PB untuk mencapai
status gizi baik
• Meningkatkan kebutuhan energi dan protein untuk mencegah kerusakan jaringan
tubuh.
B. Prinsip Penanganan
Prinsip penanganan pasien gizi kurang adalah dengan penerapan diet Tinggi Kalori
Tinggi Protein (TKTP).
C. Syarat Diit
Memberikan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat sesuai kebutuhan
Makanan yang diberikan adalah makanan biasa
Diberikan melalui oral/mulut
Frekuensi makan 3x sehari dan 2x selingan
D. Pelaksanaan
Pasien diberikan pendampingan bagi ibu balita selama 2 minggu dalam bentuk PMT
(Biskuit) dengan diberikan 3 bungkus per hari selama 2 minggu.
BAB IV
8
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
A. Penanganan Awal
1. Penentuan status gizi dengan empat indikator
2. Penemuan masalah
3. Pencarian identitas pasien
4. Kunjungan rumah
5. Konsultasi
6. Pemberian intervensi pertama
B. Proses Penanganan
Tanggal 02/02/2022
Balita ditimbang dan diukur BB, TB dan Lila serta pemberian Vitamin A
Tanggal 14/02/2022
Kunjungan rumah dan wawancara responden serta melakukan recall
Tanggal 14/02/2022
Penentuan status gizi dengan menggunakan 4 indikator
Tanggal 15/02/2022
Recall hari kedua
Tanggal 17/02/2022
Pemberian PMT (Biskuit) pada balita yang Gizi Kurang yang diberikan langsung oleh
pihak Puskesmas
Tanggal 04/03/2022
Penimbangan BB untuk intervensi akhir.
C. Evaluasi Kegiatan
Table 3. Hasil Evaluasi Antropometri
BB 9.03 kg 9.05 kg
TB 83.8 cm 83.8 cm
Dari hasil pengamatan selama 2 minggu dengan pemberian PMT Biskuit, balita
mengalami kenaikan BB sebanyak 200 gram.
9
Table 4. Evaluasi Intervensi (PMT)
BAB V
10
A. Kesimpulan
1. Dari hasil assesment data, balita mengalami masalah gizi berat badan sangat kurang,
sangat pendek dan gizi kurang.
2. Diagnosa balita
Pada domain intake, balita mengalami kekurangan intake makanan dan minuman oral
yang menyebabkan asupan zat gizi defisit
Pada domain clinic, balita mengalami penurunan energi yang menyebabkan berat
badan sangat kurang. Hal ini dikarenakan kurangnya ketersediaan pangan untuk
memenuhi kebutuhan balita
Pada domain behavior, ibu balita memiliki pengetahuan yang kurang terkait makanan
dan gizi sehingga makanan yang dikonsumsi tidak seimbang dan tidak beragam.
3. Dari hasil intervensi, balita mengalami kenaikan BB sebanyak 200 gr
4. Dari hasil evaluasi antropometri, pasien mengalami kenaikan BB sebesar 200 gr dan
pada evaluasi intervensi (PMT), balita mengkonsumsi biscuit PMT sesuai yang di
anjurkan dengan total energy sebesar 2,025 kkal.
B. Saran
a. Bagi keluarga Balita
Agar memperhatikan balita dengan memberikan makanan yang sesuai kebutuhan
balita dan beragam sehingga dapat memperbaiki status gizi balita. Di harapkan ibu
balita mampu memberikan PMT sesuai dengan waktu dan cara pemberian yang sudah
di jelaskan untuk membantu meningkatkan status gizi balita.
b. Bagi Para Kader Posyandu
Memberikan perhatian khusus bagi balita yang memiliki masalah gizi dengan cara
melanjutkan program gizi yang telah disepakati di desa dalam Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) dan melakukan control serta evaluasi terhadap kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan.
c. Bagi Puskesmas
Dapat membuat tim khusus untuk melakukan kegiatan yang bertujuan untuk
memperbaiki status gizi balita dan melakukan kunjungan ke rumah balita.
11
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S.2003.prinsip dasar ilmu gizi. PT. Gramedia pustaka utama. Jakarta
12
Asfaw dkk., 2015. Prevelance of undernutrition and associated factors among children aged
between si to fifty nine months in bule hora district,south Ethiopia. BMC public health.
Buku saku studi status gizi Indonesia(SSGI) tahun 2021. By. Humas Litbangkes
Hong dkk., 2006. Effect of wealth inequality on chronic under nutrition in Cambodian children.J
Health popul nutr.
Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian dan pengembangan kesehatan kementerian RI
UNICEF, 2013 improving child nutrition, the achievable impretive for global progress.New
York:United nations children’s fund
FOTO KEGIATAN
13
Gambar 1. Pemberian Biskuit PMT
14