ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR PADA BY. NY. M DI PMB YAYUK S,
STr.Keb DLANGGU MOJOKERTO
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Asuhan Kebidanan pada Bayi baru lahir
Oleh:
YAYUK SISWATININGSIH
NIM. 2182B1093
Laporan praktik dengan judul “Asuhan Kebidanan Bayi baru lahir pada By. Ny.M” Di PMB Yayuk
S,STr.Keb Dlanggu Mojokerto telah disetujui oleh pembimbing dan Di Presentasikan pada
Hari :
Tanggal :
YAYUK SISWATININGSIH
NIM. 2182B1093
Mengetahui
Bd. Eri Puji Kumalasari, SST,M.Kes Vidia Atika M, SST, S.Psi, M.Kes
LEMBAR KONSUL
N HARI
KETERANGAN TTD
O TANGGAL
1
LEMBAR KONSUL
Judul : Asuhan Kebidanan Bayi baru lahir Pada By. Ny. M di
PMB Yayuk S,STr.Keb Dlanggu Mojokerto
N HARI
KETERANGAN TTD
O TANGGAL
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan
ASKEB yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Bayi baru lahir Pada By. Ny. M di PMB Yayuk S,
STr.Keb Dlanggu Mojokerto. ASKEB ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan profesi
bidan.
Selama penyusunan dan observasi dalam ASKEB ini, penulis berterima kasih atas bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa
terimakasih sebesar besarnya kepada :
1. Bapak Dr.,dr. H. Sentot Imam Suprapto, MM, selaku rektor Institut Imu Kesehatan Strada
Indonesia Kediri.
2. Bd. Eri Puji Kumalasari, SST.M.Kes selaku dosen pembimbing institusi yang telah
mengorbankan waktu, tenaga serta pikiran untuk membagi imu serta menguji ASKEB ini.
3. Ibu Vidia Atika Manggiasih, SST.S.Psi, M.Kes selaku dosen pembimbing lahan yang telah
mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam
menyelesaikan laporan ASKEB ini.
4. Teman temanku Angkatan 2021
Penulis menyadari sepenuhnya ASKEB ini masih jauh dari sempurna, namun harapan kami
semoga ASKEB ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman. Dengan segaa kerendahan hati penulis
mohon maaf atas segaa kekurangan yang ada pada tugas akhir ini.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang................................................................................. 1
2. Tujuan.............................................................................................. 2
3. Manfaat............................................................................................ 4
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan Asuhan Bayi Baru Lahir................................................... 48
BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
By. : Bayi
KH : Kelahiran Hidup
Ny. : Nyonya
TB : Tinggi badan
TD : Tekanan Darah
Tn. : Tuan
BAB I
PENDAHULUAN
4. Latar Belakang
Bayi Baru Lahir Normal (BBLN) adalah bayi yang baru lahir dengan usia kehamilan
atau masa gestasinya dinyatakan cukup bulan (aterm) yaitu 36-40 minggu.Bayi baru lahir
normal harus menjalani proses adaptasi dari kehidupan didalam rahim(Intrauterin) kehidupan
diluar rahim (ekstrauterin). Pemahaman terhadap adaptasi dan fisiologis bayi baru lahir
sangat penting sebagai dasar dalam memberikan asuhan.Perubahan lingkungan dari dalam
uterus ke ekstrauterin di pengaruhi oleh banyak faktor seperti kimiawi, mekanik dan terus
menimbulkan perubahan metabolik, pernapasan dan sirkulasi pada Bayi Baru Lahir Normal
(BBLN), (Mitayani,2016)
Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia 0 sampai dengan 28 hari WHO (World
Health Organization,2015).Ciri-ciri bayi baru lahir yang sehat bayi yang bergerak aktif,berat
36,50C- 37,50C.
Jumlah bayi lahir di dunia meningkat lebih dari 125.000 pada tahun 2015 menjadi 16,6
juta di bandingkan dengan tahun lalu. Menurut data Childrens FUND yang di rilis oleh
perbandingan satu dari delapan dari semua kelahiran di seluruh dunia pada tahun 2015.
Angka kelahiran bayi di Indonesia masih cukup tinggi,mencapai sekitar 4,8 juta.Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty
Hasil SDKI 2017, sekitar 4.7 juta bayi/ tahun, Hasil SDKI 2017 menunjukkan angka fertilitas
total (Total Fertility Rate atau TFR) sebesar 2,4 anak, yang berarti seorang wanita di
Indonesia rata-rata melahirkn 2,4 anak selama masa reproduksinya dibandingkan dengan data
SDKI 2012 yang berada pada posisi 2.6 berarti selama kurun waktu 5 tahun dari 2012-2017
Angka TFR turun sebesar 0.2 Ada juga yang menarik yakni telah terjadi pergeseran yang
(waktu 2010- 2016) menunjukkan pertambahan sekitar 187 ribu per tahun kata kepala dinas
PPKB Sumatera Utara (SUMUT), Ria Novida Telaumbanua. Dalam acara jumpa per,dikantor
gubernur sumut menurut dia angka kelahiran disumut pada 2016 mencapai 2,36/ 1000
penduduk atau lebih tinggi angka kelahiran nasional yang 2,6/ 1000 penduduk.
Penanganan bayi baru lahir memerlukan upaya bersama dengan teanga kesehatan
kesehatan yang berkualitas seperti mengajarkan cara merawat tali pusat, cara memandikan
bayi serta cara menyusui yang benar dan memantau pertumbuhan dan perkembangan
Menurut Dinkes Ponorogo pada tahun 2016 didapatkan hasil berupa AKI
109,98/100.000 kelahiran hidup, AKB 16,84/1000 kelahiran hidup,K1 8.796 (87,96%). K4
8.018(80,18%), Bayi baru lahir hidup laki- laki sebesar 4.313(43.13%) kelahiran bayi baru
lahir perempuan sebesar4.179 (41.79) kelahiran, keguguran sebesar 297(2,97% kasus) partus
lama sebesqar 373(3,73%), persalinan ditolong dukun 19,persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan 8.478(84,78%), Kb aktif sebanyak 1.289(12.89%).
Pada 2016,hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) Mencatat bahwa Angka Kematian
Bayi (AKB) mencapai 25,5 artinya, ada sekitar 25,5 kematian setiap 1000 bayi yang lahir.
20 tahun menunjukkan penurunan.Pasalnya, pada 1991 AKB pernah mencapi angka 68.
Penyebab kematian bayi baru lahir menunjukkan bahwa proporsi penyebab kematian
neonatal kelompok umur 0-7 hari tertinggi adalah prematur dan berat badan lahir
rendah/LBW (35%),kemudian asfiksia lahir (33%).Penyakit penyebab kematian neonatal
kelompok umur 8-28 hari tertinggi adalah infeksi sebesar 57,1% (termasuk tetanus sepsis
pnemonia,diare),kemudian feeding problem(24,3%).
Untuk mewujudkan hal ini, salah satu upaya dalam penurunan AKB adalah dengan
memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan baik dan sesuai dengan
manajemen asuhan kebidanan, serta memberikan suatu pengetahuan informasi kepada ibu
maupun keluarga mengenai pentingnya melakukan perawatan pada bayi baru lahir agar tidak
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (Chapter, 2015).
Dari studi pendahuluan didapatkan data 2017 di BPM Sartika Manurung pada bulan
Jannuari –Desember pasien bayi baru lahir berjumlah 90 pasien dan dari 90 pasien bayi baru
lahir semua sehat tidak ada kecacatan fisik sama sekali. Dari uraian di atas penulis tertarik
untuk mengambil studi kasus asuhan kebidanan bayi baru lahir normal di PMB Yayuk
S,STr.Keb Dlanggu Mojokerto
a. Tujuan umum
Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan kebidanan bayi baru lahir pada By Ny. M Di
b. Tujuan khusus
TINJAUAN TEORI
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir pada usia kehamilan genap 37-41
minggu.Dengan presentasi belakang kepala atau letak sungsang yang melewati vagina tanpa
memakai alat.Neonatus adalah bayi baru lahir yang menyesuaikan diri dari kehidupan di luar
uterus (Naomy,2017)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai 4000gram (Wahyuni,2016).
Bayi baru lahir normal adalah (BBLN) adalah bayi yang baru lahir dengan usia cukup
usia kehamilan atau massa gestasinya dinyatakan cukup bulan (aterm)yaitu 36-40
minggu(Mitayani,2016).
Bayi Baru Lahir Normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala
melalui vagina tanpa memakai alat. Pada usia kehamilan genap 37-38 minggu sampai dengan
42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai Apgar>7 dan tanpa cacat bawaan
(Rukiyahdan Yulianti,2016).
Saat lahir,BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada dalam
lingkungan interna ke lingkungan eksterna. Saat ini bayi tersebut harus dapat oksigen
Periode adaptasi terhadap kehidupan diluar lahir disebut periode transisi.Periode ini
berlangsung hingga satu bulan atau lebih setelah kelahiran untuk sistem tubuh. Transsisi yang
paling nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem peenapasan dari sirkulasi, sistem
glukosa(Rukiyah,2012).
1) Hipoksia pada akhir persalian dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
2) Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-paru selama persalinan
yang merangsang masuk nya udar kedalam paru pru secara mekanis. Upaya pernapasan
pertama seorang bayi berfungsi untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paeru dan
Setelah lahir darah bayi harus melewati paru untuk mengambil O2 dan
kehidupan luar rahim harus terjadi 2 perubahan besar.Penutupan voramen ovale pada atrium
jantung.Penutupan duktus artereousus antar artei pru-paru dan aorta perubahan sirkulasi ini
1) Pada saat tali pusat di potong tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran
kanan.kedua hal ini membantu darah dengan kandungan O2 sedikit mengalir ke paru-paru
tekanan atrium kanan O2 pada pernapasan pertama menimbulkan relaksasi dan terbuka
peningkatan volume darah dan tekanan pada atrium kanan. Dengan peningkatan tekanan
atrium kanan dan penurunan tekanan atrium kiri,foramen ovale secara fungsional akan
menutup(Rukiyah,2012).
1. Pengaturan suhu
Suhu dingin lingkungan luar menyebabkan air ketuban menguap melalui kulit sehingga
seorang bayi yang kedingina untuk mendapatkan kembali panas tuuhny melalui
penggunaan untuk produksi panas. Lemak coklat tidak diproduksi ulang oleh bayi dan
a. Evaporasi yaitu penguapan cairan ketuban pada permukaan cairan tubuh bayi sendiri
c. Konveksi yaitu pada saat bayi terpapar udara yang lebih dingin misalnya melalui
d. Radiasi yaitu ketka bayi di tempatkan didepn benda bednda yang mempunayi suhu
3. Metabolisme glukosa
Untuk memfungsikan otak memerlukan glukosa dlam jumlah ertentu. Pada BBL,
glukosa darah akan turun dalam waktu cepat(1-2 jam). BBL yang tidak mencerna
makanan dalam jumlah yang cukup akan membuat glukosa dari glikogen dalam hal ini
terjadi bila bayi mempunyai persedian glikogen cukup yang disimpan dalam hati. Koreksi
Refleks gumoh dan refleks batu yang matang sudah terbentuk pada saat lahir.Sedangkan
sebelum lahir bayi sudah mulai mengisap dan menelan. Kemampuan menelan dan mencerna
makanan(selain susu) terbatas pada bayi. Hubungan antar esofagus bawah dan lambung
masih belum sempurna yanng berakibat gumoh kapasitas lambung juga terbatas kurang dari
Kekebalan
4. perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung, kekebalan alami juga disediakan
pada tingkat sel oleh sel darah yang membantu membunuh organisme
asing(Rukiyah,2012).
Pemeriksaan Umum yang dilakukan pada bayi baru lahir adalah pengukuran
antropometri yaitu pengukuran lingkar kepala yang dalaam keadaan normal berkisar 33-
Letakkan kain atau kertas pelindung dan atur skala penimbangan ke titik nol sebelum
Letakkan bayi ditempat yang datar.Ukur panjang badan kepala sampai tumit dengan
kaki/badan bayi di luruskan.Ukur harus terbuat dari bahan yang tidak lentur.
Ukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung kembali ke dada (Pengukuran di
lingkungan.
Suhu Tubuh
Pada saat lahir suhu tubuh bayi hampir sama dengan suhu tubuh ibunya.Namun
demikian bayi memiliki sedikit lemak,luas permukaan tubuh yang besar dasar
pengukuran di aksila.
Nadi
Denyut ndi bayi tergantung dari aktivitas bayi.Nadi dapat menjadi tidak teratur karena
Pernapasan
Tekanan Darah
Tekanan darah bayi baru lahir rendah dan sullit untuk di ukur secara akurat.Meskipun
tdak secara rutin di ukur pda waktu lahir,tekannan darah yang dilakukan dengan
ultrasonografi doppler merupakan metodde yang paling akurat pda bayi.Metode ini
mengukur sistolik dan diastolik serta tekanan arteri rata-rata,tekanan darah pada
1. Kepala
Raba sepanjang garis sutura dan fontanel, apakah kururan dan tampilan
normal.Sutura yang berjarak lebar mengindikasikan bayi preterem, moulding yang buruk atau
hidrosefalus.Pada kelahiran spontan letak kepala, sering terlihat ulang kepal tumpang tindi
yang disebut moulding atau molase.Keadaan ini kembali setelah beberapa hari sehingga
diraba, fontanel yang besar dapat terjadi akibat prematuritas atau hidrosefalus, sedangkan
terlalu kecil terjadi pada mikrosefalik.Jika fontanel menonjol, hal ini diakibatkan peningkatan
intra kranil, sedang yang cekung dapat terjadi akibat dehidrasi. Terkadang teraba fontanel
ketiga antara fontanel anterior dan posterior, hal ini terrjadi karena adanya trisomi21.Periksa
2. Telinga
Untuk memeriksa telinga bayi, taatap wajah bayi.Bayangkan sebuah garis melintas kedua
matanya, normalnya bebrapa bagian telinga harus berada di atas garis mata.
3. Mata
Lihat kedua mata bayi, perhatikan kedua matanya tanpak normal dan apakah bergerah
bersama, lakukan pemeriksaan dengan melakukan penyinaran pada pupil bayi normalnya jika
Pertama kita lihat aapaah bayi dapat bernapas mudah dengan hidung atau ada
hambatan kemudian lakukan pemeriksaan pada bibir dan langit- langit, refleks hisap dinilai
dengan mengamati oada saatbayi menyusu atau dengan cara menekan sedikit bayi untuk
membuka mulut bayi kemudian masukkan jari tangan anda untuk merasakan hispan dari bayi.
5. Leher
Periksa lehir adakah pembengkakakn dan benjolan. Pastikan untuk melihat apakah
6. Dada
Pada daerah yang diperiksa adalah bentuk dari dada , puting, bunyi napas dan bunyi
7. Perut
Pada perut yang perlu dilakukan pemeriksaan yaitu bentuk perut bayi, lingkar perut,
penonjolan sekitar tali pusat pada saat bayi menangis, perdarahan pada tali pusat dinding
perut lembek (pada saat tidak menangis) dan benjolan yng terdapat pada perut bayi.
8. Alat kelamin
a.Bayi laki-laki, normalnya ada 2 testis dalam skrotum kemudian pada ujung penis
tedapat lubang.
b. Bayi perempuan, normalnya labi mayor menutupi labia minor pada vagina terdapat
dengan lembut kesisi luar, dengarkan dan rasakan adakah bunyi “klik” ketika anda
untuk dilakuakn pemeriksaan lanjutnya lakukan gerakan dengan lembut setiap kaki naik dan
turun, kembali dengarkn dan rasakan suara “klik” ketika anda menggerakkannya.
Pada pemeriksaan tungkai dan kaki, yang perlu di periksa adalah gerakan, bentuk
simetris, dan panjang kedua kaki harus sama, serta jumlah jari.
Pada bagian ini yang diperiksa adalah pembengkakan atau ada cekungan pada
punggung bayi dengan cara membalikkan badan bayi dan melihat punggungnya, kemudian
jari anda menuruni punggung bayi untuk mersakan benjolan pada tulang punggungnya. Pada
11. kulit
kekuning-kuningan, berminyak, dan berlendir yang berfungsi melindungi kulit bagi agar
tidak tenggelam oleh air ketuban selama ia berada di dalam rahim), warna, pembengkakan
a. Kebutuhan Nutrisi
membntu bayi mulai menyusui dengan pemberian ASI eklusif.ASI merupakan makanan yang
terbaik bagi bayi.ASI diketahui mengandung zat gizi yang paling banyak sesuai kualitas dan
kuantitasnya untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Untuk itu perlu diketahui prinsip
1). Bayi harus disusui segera mungkin setelah lahir (terutama dalam 1 jam pertama) dan
3). Bayi harus di beri ASI secara ekslusif selama 6 bulan pertama.Hal ini berarti tidak
boleh memberikan makanan apapun pada bayi selain ASI selama masa tersebut.
4). Bayi harus disusui kapan saja ia mau(on demand), siang atau malam yaang akan
bergizi dan istirahat yang cukup. Jumlah rata-rata seorang bayi cukup bulan selama dua
minggu pertama sebanyak 30-60 ml setiap 2-3 jam.Selama 2 minngu pertama kehidupan
hidup bayi baru lahir hendaknya di bangunkan untuk menyusu paling tidak setiap 4
jam.Sesudah itu bayi bertambah berat badannya ,bayi boleh tidur dalam periode yang lebih
b. Kebutuhan Eliminasi
kemi secara refleks. Bayi miksi sebanyak minimal 6 kali sehari.Semakin banyak cairan yang
masuk maka semakin sering miksi.Defekasi pertama berwana hijau kehitaman.Pada hari ke
tiga samapi hari kelima kotoran berubh warna kuning kecokltan.Bayi defekasi 4-6 kali sehari.
Kotoran bayi yang hanya minum susu bisanya cair. Bayi yang botol, kotorannya coklat
mendapatkan asi kotorannya kuning dan agak cair dan berbiji. Bayi yng minum muda lebih
3) Jelaskan pada ibu bahwa kotoran bayi yang kuning dan agak berbiji-biji merupakan hal
yang normal.
4) Defekasi dapat menyebabkan infeksi, segera bersihkan dan buang kotoran kedalam
toilet dan di kubur. Daerah genetalia dan bokong bayi harus dicuci dn dikeringkan
c. Kebutuhan Tidur
Dalam 2 minggu pertama setelah lahir bayi normalnya sering tidur.Bayi yang baru
usia waktu untuk bterjaga atau tidak tidur menjadi semakin lama, khususnya pada waktu
pagi dan siang hari. Pada umumnya, waktu tidur dan istrahat bayi berlangsung paralet
dengan pola menyusu/ makanya. Tidur bagi seorang bayi berarti cara pling nyaman untuk
Neonatus sampai 3bulan rata-rata tidur sekitar 16 jam sehari pada umumnya,
mengenal malam hari pada usia tiga bulan. Sediakan selimut dan ruangan yang hangat
pastikan bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Jumlah total tidur bayi akan berkurang
1.1. TabelWaktuTidurBayi
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu stabil maka lakukan pengikatan puntung tali
pusat.Yang pertama dilakukan adalah mencelupkan tangan yang masih menggunakan sarung
tangan kedalam klorin 0,5% untuk membersihkan dari darah sekret lainnya. Kemudian bilas
dengan air DTT,lalu keringkandengan jarak 1 cm dari dinding perut ibu (pusat).Gunakan
benang atau klem plastik DTT/steril.Kunci ikatan tali pusat dengan simpul mati atau gunakan
penjepit plastik tali pusat.Jika pengikatan dilakukan dengan benang tali pusat,lingkarkan
benang di sekeliling puntung tali pusat dan ikat untuk kedua kalinya dengan simpul mati di
bagian berlawanan.Lepaskan klem penjepit tali pusat dan letakkan dalam klorin
0,5%.Kemudian selimuti bayi kembali dengan menggumakan kain yang bersih dan
kering(Rukiyah,2013).
2.1.5. Imunisasi
Imunisasi merupakan cara atau transfer antibody secara pasif.Imunisasi berfungsi untuk
meningkatkn kekebalan seorang secara aktif terhadap suatu antigen,sehingga bila kelak ia
tepajan pada antigen yang serupa tidak terjadi sakit.Tujuan imunisasi adalah mencegaah
dunia .
1). BCG(Bacille Calmette Guerin) vaksin BCG adalah vaksin untuk mencegah penyakit
tuberculosis atau TBC dari bakteri Mycobacterium tuberculosis yang sering disebut juga
Bakteri Tahan Asam (BTA). Bakteri ini dapat menyerang berbagi alat atau organ tubuh
sebagainya.
2). Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit peradangan atau infeksi hati pada manusia yang disebabkn
oleh virus hepatitis B menyebabkan penyakit hati kronik hingga akut umumnya kronik
3). DPT
Difteri adalah suatu penyakit akut yang bersifat Toxin-mediated disease dan
dinasofaring kuman akan memproduksi toxin yang akan menghambat sinstensi protein seluler
yang dapat menyumbat jalan nafas.Pertusis atau batuk rejan/Batuk seratus hari,adalah suatu
4). Polio
Vaksin virus polio berisi suku sabin yang sudah dilemahkan penyakit yang akan
ditimbulkan adalah mengitis aseptis nonparalitik dan pralisis flaksid atau limpuh
layu.Virus polio menyebar,pada beberapa kasus melalui oral.Pasien polio sangat infeksius
dari hari ketujuh sampai sepuluh sebelum dan setelah timbulnya gejala.Dalam 3-6 minngu
5). Campak
Penyebab penyakit campak adalah virus yang masuk dalam genus virus morbili.Penyakit
ini merupakan penyakit menular yang bersifat akut dan menular melalui udara melalui
campak pada bayi berusia 9 bulan.Kekebalan akan tertahan selama 8-10 tahun (Sari
Wahyuni,2016).
2.2Dasar Hukum dan Kewenangan Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
Sebagai seorang bidan memberikan asuhan harus berdasarkan aturan atau hukum yang
Menurut Permenkes No.28 Tahun 2017 Pasal 18 yang mengatur tentang wewenang
bidan, bahwa bidan memiliki wewenang untuk melaksanakan asuhan pelayanan kesehatan
1) Pelayanan kesehatan anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf b diberikan pada
2) Dalam memberikan pelayanan kesehatan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
3) Pelayanan noenatal esensial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi inisiasi
menyusui dini, pemotongan dan perawatan tali pusat, pemberian suntikan Vit K1,
pemberian imunisasi B0, pemeriksaan fisik bayi baru lahir, pemantauan tanda bahaya,
pemberian tanda identitas diri, dan merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam
kondisi stabil dan tepat waktu ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang lebih mampu.
a. Penanganan awal asfiksia bayi baru lahir melalui pembersihan jalan nafas,
b. Penanganan awal hipotermia pada bayi baru lahir dengan BBLR melalui
povidoniodine serta menjaga luka tali pusat tetap bersih dan kering; dan
d. Membersihkan dan pemberian salep mata pada bayi baru lahir dengan infeksi
gonore (GO).
5) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak prasekolah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c meliputi kegiatan penimbangan berat badan,
pengukuran lingkar kepala, pengukuran tinggi badan, stimulasi deteksi dini, dan
6) Konseling dan penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d meliputi
pemberian komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada ibu dan keluarga tentang
perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, tanda bahaya pada bayi baru lahir,
2.3.1. Pengertian
suatu urutan yang logis yang menguntungkan baik bagi klien maupun bidan (varney,
2007).
yaitu:
2. Mengantisipasi masalah atau diagnosa berdasarkan interpretasi yang benar dari data
tersebut.
3. Mengantisipasi masalah potensial atau diagnose lainnya yang mungkin terjadi karena
Langkah I : pengkajian
data dan menganalisis data sehingga dapat diketahui masalah dan keadaan klien. Pada
langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dari semua sumber
a. Data subjektif
b. Identitas
Umur : Diambil dari tanggal lahir, usia yang tepat jugs dipelukan untuk
Nama Ibu dan Ayah : Untuk menentukan atau memedakan nama orang tua
dengan lain
dilaksanakan
Agama : Untuk memudahkan dalam memberi dukungan, spritual sesuai agama
masing-masing.
Alamat : Agar memudahkan dalam berhubungan bila ada yang penting dan
perawatan bayi
c. Anamesa
ditegakkan.
pertumbuhan dan perkembangan janin, adapun makanan yang biasa dimakan oleh ibu
pada saat kehamilan ini adalah nasi, lauk pauk, buah-buahan seperti jeruk, apel,
b. Obat-obatan : Obat-obatan yang biasa diminum pada saat kehamilan ini yaitu tablet
c. Merokok : Ibu tidak pernah merokok, karena kebiasaan ini akan mempengaruhi
perkembangan janin.
d. Riwayat persalinan sekarang
Bila ada lebih baik cantumkan catatan yang diberikan dari puskesmas atau
rumah bersalin tempat ibu melahirkan, sehingga data yang diperoleh lebih lengkap
dan akurat.
1. Jenis persalinan: Mempengaruhi temuan fisik BBL, dan asuhan yang tepat. Untuk
riwayat persalinan sekarang spontan ditolong oleh bidan bayi segera menangis.
3. Ketuban pecah: Spontan setelah pembukaan lengkap, warna jernih, bau khas,
4. Komplikasi persalinanPada ibu dan bayi agar dapat ditegakkan asuhan yang tepat.
5. Keadaan BBL :Dilihat dari nilai APGAR penyesuaian dari intra uterine dan
6. Sidik telapak kaki kanan dan kiri : Untuk melengkapi identifikasi bayi.
Dapat diperoleh dengan melihat keadaan pasien apakah dalam keadaan stress dan sebagainya,
yang memerlukan pertolongan segera, atau pasien dalam keadaan relative stabil, sebagai
a.Suhu : Ukurlah suhu setiap 30 menit sampai bayi stabil setelah itu setiap 4
jam sekali.
cekung.
d. Mata : Dilihat apakah ada reaksi langsung terhadap cahaya, apakah alis
atau keempat.
e.Telinga : Untuk BBL normal, bentuk dan letak simetris daun telinga
besar.
f. Mulut :Untuk BBL normal tidak ada kelainan pda bibir seperti
g. Hidung :Untuk BBL normal bentuk dan letak simetris dan tidak ada
lipatan.
tengah.
l. Ekstremitas : - Atas : Untuk BBL normal flexi dengan gerakan simetris.
dengan baik.
g. Reflek
lengan jari-jari mengembang, seperti kipas dan membentuk huruf C pada ibu jari dan
telunjuk. Dan mungkin akan terlihat adanya sedikit tremor, lengan teraduksi dalam gerakan
memeluk dan kembali dalam posisi fleksi dan gerakan yang rileks.
c.Reflek walking : Pada BBL normal biasanya gerak aktif otot masih hipotermik,
sendi lutut dan kaki dalam flexi dan kepala sudah kesatu arah /
jurusan.
d. Reflek graphs : Pada BBL normal biasanya jari-jari kaki bayi akan memeluk
e. Reflek tonik neek : Pada BBL normal biasanya ekstremitas pada satu sisi dimana
berlawanan flexi.
g. Antropometri
h. Eliminasi
Adalah untuk BBL normal, agar diidentifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan.
Diagnosa : Bayi lahir,NCB (Neonatus Cukup Bulan), SMK (Sesuai Masa Kehamilan)
dengan BB gram, PB cm, jenis kelamin dengan keadaan umum bayi baik.
Adalah untuk BBL normal biasanya tidak ditemukan diagnosa potensial, kecuali ada
Untuk BBL normal tidak diperlukan kecuali ada komplikasi lain. Tapi bagi bayi yang
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-
tidak hanya meliputi apa yang sudah terindentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap
masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita
tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkan
penyuluhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah-masalah yang
berkaitan dengan sosial ekonomi-kultural atau masalah psikologis. Semua keputusan yang
dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini harus rasional dan benar-benar valid
berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada
langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.Perencanaan ini bias dilakukan seluruh
oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan
situasi di mana bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami
komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam manajemen asuhan bagi klien adalah tetap
tersebut.
Pada langkah ketujuh ini dilakukan evaluasi kefektifan dari asuhan yang sudah
pelaksanaannya.
belum efektif. Mengingat bahwa proses manajemen asuhan ini merupakan suatu
kegiatan yang berkesinambungan maka perlu mengulang kembali dari awal setiap
asuhan yang tidak efektif melalui manajemen tidak efektif serta melakukan
1. PENGKAJIAN
Mojokerto
1.1.1 Identitas
Umur : 1 hari
No reg : 12
a. Gravida :I
b. Abortus :0
c. Aterm :0
d. Anak hidup :0
e. Selama hamil memeriksakan kehamilan di bidan, Puskesmas, Dokter
kandungan
- Perdarahan : tidak
- Lain-lain : tidak
- Merokok : tidak
- Lain-lain : tidak
b. Penolong : bidan
e. komplikasi persalinan
g. BB : 3200 gr
h. PB : 49 cm
i. Keadaan bayi waktu lahir :
j. Resusitasi :
- Therapi :-
- Hidung : simetris,bersih
- Telinga : simetris
dingin
- Anus : ada
1.2.4 Refleks
1.2.5 Antropometri
Fronto occipitalis : 12 cm
- Lingkar Kepala : 32 cm
1.2.6 Eliminasi
WIB
By.Ny. M umur 1 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan BB 3200 gr PB 49 cm
3. RENCANA
4. PELAKSANAAN
Tanggal/jam Kegiatan/Monitoring
30-11-2021 1.Memberitahu ibu tentang keadaan bayi.
4.Memberikan ASI
-
BAB IV
PEMBAHASAN
Pengkajian dan asuhan yang diberikan kepada klien Bayi Baru Lahir bertujuan untuk
mempersiapkan ibu secara fisiologis, psikologis maupun spiritual Selama pelaksanaan asuhan
Bayi Baru Lahir diperoleh sebagai berikut :
A. Asuhan Bayi Baru Lahir
Pelaksanaan kunjungan bayi baru lahir pada bayi Ny. M dilakukan sebanyak 3 kali
kunjungan, yaitu kunjungan pada 6-48 jam, 6 hari, 2 minggu. Menurut Williamson (2014)
kunjungan ulang minimal pada bayi baru lahir adalah pada usia 6-48 jam, pada usia 3-7 hari
dan pada 8-28 hari. Ditinjau berdasarkan pelaksanaan dilapangan, kunjungan bayi baru lahir
yang didapatkan bayi Ny. M sudah mencapai kunjungan minimal. Hal itu juga menunjukkan
tidak ada kesenjangan teori dan praktik. Pukul 21.50 Wib bayi Ny. M lahir spontan, menangis
kuat, warna kulit kemerahan, berat badan 3200 gr dan panjang badan 49 cm, bayi lahir cukup
bulan sesuai masa kehamilan. Menurut Saputra (2014) Bayi baru lahir normal adalah bayi
yang lahir dengan usia kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2.500 gram
sampai 4.000 gram. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya kesenjangan teori dan praktik di
lapangan. Pada 2 jam pemantauan setelah kelahiran telah dilakukan IMD pada bayi Ny. M
selama 1 jam, pencegahan hipotermi dan perawatan tali pusat. Bayi mendapatkan Vit K dan
salep mata. Menurut Kemenkes (2015) Segara setelah bayi lahir dan tali pusat diikat,
gunakan topi pada bayi di letakkan secara tengkurap di dada ibu kontak langsung antara dada
bayi dan kulit dada ibu. Bayi akan merangkak mencari puting susu dan menyusu pada 1 jam
pertama untuk mendapatkan colostrum. Colostrum adalah cairan kekuning-kuningan yang
dihasilkan oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai ketiga atau ke empat yang
banyak mengandung laktosa, lemak dan vitamin.
Suhu ruangan tidak boleh kurang dari 26°C. Keluarga memberi dukungan dan membantu ibu
selama proses IMD. Menurut Kemenkes (2015) Pemberian Vitamin K pada BBL untuk
mencegah terjadinya perdarahan karena defesiensi. BBL yang lahir normal dan cukup bulan
berikan Vit.K 1 mg secara IM di paha kanan lateral. Hal tersebut menunjukkan tidak ada
kesenjangan teori dan praktik. Pada kunjungan 6 hari neonatus diperoleh hasil tali pusat bayi
sudah putus, tali pusat sudah putus pada hari ke-4 tanggal 3 Des 2021 dan tidak ada
tandatanda infeksi, tidak ada ikterus, bayi menyusu kuat, gerak bayi aktif dan tidak ada tanda
bahaya yang terlihat pada bayi. Asuhan yang diberikan pada kunjungan ini sesuai dengan
teori kemenkes (2015) yaitu pencegahan infeksi, menilai bayi baru lahir, menjaga bayi tetap
hangat, perawatan tali pusat, IMD, pencegahan infeksi mata, pemberian imunisasi. Pada
kunjungan ketiga 2 minggu, tidak ada penyulit, bayi tetap diberikan ASI dan ibu sudah
1. Kesimpulan
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan bayi baru lahir normal pada Bayi .Ny. M
mulai dari pengkajian sampai evaluasi, dengan demikian penulis mengambil kesimpulan
bahwa :
2021pukul 21.50 WIB lahir bayi normal dengan usia kehamilan cukup bulan sesuai
masa kehamilan tiak ada riwayat kehamilan persalinan normal tidak ada komplikasi
dalam persalinan jenis kelamin laki-laki bayi menangis kuat. Pada pemeriksaan fisik
2. Interpretasi data pada kasus ini didapatkan diagnosis kebidanan Bayi Lahir Normal
5. Perencanaan Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Normal yaitu :menjaga kehangatan,
6. Pelaksanaan pada Asuhan Kebidanan Bayi BaruLahir Normal pada Bayi Ny. M
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1 hari didapatkan hasil keadaan umum
bayi baik, kesadaran composmentis.Pada kasus By. Ny. M penulis tidak menemukan
Untuk selalu memberikan pelayanan yang berkualitas dan sesuai standar serta dalam
kesehatan di masyarakat.
b. Bagi Klien Diharapkan kepada pasien untuk memanfaatkan Buku KIA untuk memantau
perkembangan dan jadwal kunjungan imunisasi, serta sebagai sumber informasi untuk
C. Bagi Kampus