Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan alam semesta dengan
seluruh isinya. Semata-mata karena takdir-Nya, penulis dapat menyelesaikan
laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan
selama 45 hari dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam
semoga tetap terhadirkan kepada Nabi Muhammad SAW, seorang utusan dan
panutan bagi sekalian umat.
Laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dengan
rentang waktu tertanggal 08 Januari hingga 24 Februari 2021, penulis paparkan
dalam laporan ini dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan tersebut penulis dapat
mengimplementasikan ilmu juralistik yang telah diperoleh dari bangku
perkuliahan sebagai bentuk praktik di media massa. Kegiatan ini diharapkan dapat
memberikan pelajaran berarti bagi penulis serta bagi pembaca. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam kegiatan praktikum ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka,
diharapkan kepada pembaca berkenan memberikan saran dan masukan untuk
perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.
Penulis
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI JAWA POS RADAR SEMERU
Nama:
Disetujui oleh:
Mengetahui,
Dekan Fakultas Dakwah
A. Latar Belakang
Praktikum adalah bagian dari sistem perkuliahan yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Jember. Praktikum ini merupakan
kegiatan terstruktur dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka
meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teori sebagaimana keilmuan
yang dikembangkan oleh Fakultas Dakwah.
Hal ini berarti bahwa praktikum menjadi kegiatan intra kurikuler di
Fakultas Dakwah IAIN Jember yang berbentuk penerapan mata kuliah dalam
rangka pembentukan kompetensi profesional mahasiswa sesuai dengan
program studinya dalam rangka menunjang tercapainya visi, misi, dan tujuan
Fakultas Dakwah.
Adapun landasan pelaksanaan kegiatan praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa.
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 178/U/2001 tentang
Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Perguruan Tinggi.
1
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 353 tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum PTAI.
9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
10. Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen
Agama RI Nomor E/10/2002 tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan
tinggi agama Islam.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor4 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan
pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi.
13. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 6 tahun 2015 tentang organisasi dan
tata kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah serangkaian kegiatan
untuk memperoleh informasi dan pengalaman kerja mengenai penerapan
suatu disiplin ilmu yang dikembangkan oleh masing-masing program studi di
lingkungan Fakultas Dakwah IAIN Jember. Kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) ini diorientasikan pada kompetensi yang dikembangkan
oleh masing-masing program studi dan bersifat wajib bagi mahasiswa
program studi khususnya mahasiswa semester VII (tujuh). Teknis
pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh laboratorium dan bekerjasama
dengan lembaga- lembaga kerja sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa
(sesuai dengan prodi). Kegiatan ini dilakukan dengan berkoordinasi pada
program studi, dan di bawah bimbingan dan pengawasan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang ditentukan oleh laboratorium dan bimbingan dosen
pamong yang ditunjuk oleh lembaga tempat praktik. Adapun Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan selama satu setengah bulan di
masa pandemi dengan bobot 3 SKS.
2
PPL tahun 2021 ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Dakwah
yang telah memenuhi kriteria. Adapun mahasiswa yang mengikuti PPL
terdiri dari mahasiswa program studi (prodi) Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI), Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Manajemen Dakwah
(MD), dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Penempatan mahasiswa
PPL berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, di masa pandemi
seperi ini, fakultas memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih
lokasi PPL yang diminati. Harapannya agar mahasiswa tidak terbebani dan
mampu melaksanakan PPL dengan maksimal.
Penulis memilih Jawa Pos Radar Semeru Lumajang sebagai tempat
PPL. Sebab, media ini sedang mengembangkan digital. Sehingga nantinya
akan ada kolaborasi antara cetak dengan online (digital). Penulis berharap,
penempatan ini mampu mendorong penulis agar lebih berkembang dan
mempraktikkan ilmu jurnalistik yang didapat selama pekuliahan.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan, Radar Semeru
merupakan bagian dari Radar Jember dan anak perusahaan dari Jawa Pos.
Kantor Radar Semeru berada di Jalan Slamet Riyadi No.81 Tompokersan,
Lumajang. Pada awalnya, media ini hanya mengembangkan cetak atau koran
saja. Namun seiring waktu, media online berupa digital website dan media
sosial mulai digalakkan. Terlebih lagi, lahirnya Jawa Pos Radar Semeru Tv
yang merupakan media televisi berbasis digital pertama di Lumajang.
Sehingga Radar Semeru mengkolaborasikan antara cetak dengan digital.
Peningkatan jumlah pengguna internet yang signifikan di Indonesia
memberikan pengaruh yang besar terhadap eksistensi media. Agar terus
eksis, media harus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Media
cetak berbondong-bondong melakukan transformasi dan mendirikan portal
berita daring untuk menyuguhkan berita dalam versi online. Selain itu,
beberapa media juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana
mengenalkan dan menampilkan program-program yang relevan dengan
segmentasi pasar media.
Industri media cetak terus terancam oleh kehadiran internet, yang
menjanjikan informai dalam hitungan detik. Berdasarkan survei yang dirilis
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di
Indonesia selama tahun 2019-2020 berjumlah 196,71 juta jiwa dari 266,91
juta jiwa penduduk Indonesia.1 Dalam survei yang sama, APJII merilis ada
51,5 % pengguna internet beralasan menggunakan internet sebagai sosial
media.1
Oleh karena itu, media cetak seperti Radar Semeru melakukan
perubahan guna mempertahankan eksistensi media. Kolaborasi antara media
cetak dengan digital dipilih sebagai upaya bertahan. Peluang pengembangan
media melalui media sosial lebih besar dari pada media konvensional seperti
cetak dan elektronik. Oleh karena itu, transformasi menuju media digital
adalah sebuah keharusan bagi Radar Semeru melihat pergeseran perilaku
masyarakat. Perubahan-perubahan ini tidak mungkin dilawan, namun harus
dihadapi dengan inovasi baru. Kehadiran internet dan teknologi yang
semakin mudah mejadikan proses penyampaian informasi berupa berita dan
edukasi kepada khalayak lebih cepat dan praktis. Hal itu menjadi salah satu
solusi dari permasalahan menurunnya oplah dan pembaca koran saat ini.
Sehingga sangat tepat Radar Semeru melakukan konvergensi media dengan
pelbagai program yang ditawarkan ke khalayak umum.
Menurut Henry Jenkins, konvergensi adalah sebuah kata yang
menggambarkan perubahan teknologi, industri, budaya dan sosial dalam cara
media bersirkulasi dalam budaya kita.2 Konvergensi media bukan hanya
sekadar pergeseran teknologi, akan tetapi keberadaannya mengubah
hubungan antara teknologi yang ada, baik dari sisi pasar, industri, maupun
khalayak. Konvergensi mengacu pada suatu proses yang dapat
menghubungkan satu sama lain.
1
APJII, Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 (Q2), tt.
2
Ignatius Haryanto, Jurnalisme Era Digital: Tantangan Industri Media Abad 21, (Jakarta
Konvergensi media memberikan kesempatan kepada khalayak untuk
dapat berinteraksi dengan media massa bahkan mengisi konten media massa.
Hal itulah yang dipilih Radar Semeru agar tetap bertahan di tenah terpaan
media baru (new media). Perubahan konsep tersebut diperlukan kajian yang
mendalam. Melalui beberapa rapat redaksi, Radar Semeru memutuskan
untuk launching Jawa Pos Radar Semeru TV sebagai televisi digital pertama
yang ada di Lumajang.
Jawa Pos Radar Semeru TV menyajikan pelbagai program yang dapat
menyasar semua segmentasi khalayak. Hal itu menjadi nilai tambah bagi
media ini, sebab jika bertahan di cetak, lambat laun pembaca akan
meninggalkan media konvensional itu. Oleh karenanya, strategi yang
diperlukan media ini pun tidak asal-asalan. Observasi, diskusi dan
pembahasan berkali-kali dilakukan. Apalagi, media ini merupakan televisi
digital pertama yang ada di Lumajang. Tentu, kematangan dalam memilih
topik dan program menjadi hal dasar bagi tim redaksi untuk terus berinovasi.
Berdasarkan uraian masalah di atas, eksistensi media Jawa Pos Radar
Semeru TV menjadi penting. Sebab, media ini akan menjadi televisi berbasis
digital pertama yang ada di Lumajang. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan fokus tema digitalisasi media. Adapun judul
laporan ini adalah “Strategi Jawa Pos Radar Semeru TV Sebagai Televisi
Berbasis Digital Pertama di Lumajang”.
B. Tujuan Kegiatan
Secara umum, tujuan yang dicapai dari kegiatan praktikum ini adalah
memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman
yang nyata dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teori
dan menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan dengan suatu
pengetahuan atau suatu disiplin ilmu yang dikembangkan di Fakultas
Dakwah. Secara khusus, kegiatan praktikum ini bertujuan untuk:
1. Melatih keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya secara
nyata dalam praktik.
3. Membuktikan sesuatu secara ilmiah atau melakukan scientific inquiry.
4. Menghargai ilmu dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa selama
menempuh studi.
Sedangkan tujuan yang berkaitan dengan tema masalah adalah untuk
mengetahui dan memberi solusi serta kontribusi mahasiswa dalam
mengamalkan ilmu jurnalistik dengan fokus pada pengembangan media
digital Jawa Pos Radar Semeru TV.
C. Manfaat Kegiatan
1. Manfaat bagi mahasiswa
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
b. Mahasiswa memperoleh kesempatan untuk menerapkan dan
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya
secara nyata dalam praktek.
c. Mahasiswa memiliki wahana belajar untuk mengembangkan
keterampilan melakukan scientific inquiry.
d. Membangkitkan motivasi belajar mahasiswa secara terus menerus untuk
menunjang pemahaman materi kuliah yang telah diperoleh.
2. Manfaat bagi Jawa Pos Radar Semeru
Mampu memberi sumbangsih pemikiran, wawasan dan solusi yang
ditawarkan oleh mahasiswa agar ditindaklanjuti pihak Jawa Pos Radar
Semeru, Lumajang.
3. Bagi Fakultas Dakwah
Menambah literatur referensi bagi penulis selanjutnya yang relevan
dengan praktik jurnalistik di media massa, terutama media cetak dan
digital seperti Jawa Pos Radar Semeru, Lumajang.
BAB II
GAMBARAN LOKASI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Berdirinya Jawa Pos Radar Semeru
Jawa Pos didirikan oleh Cung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama
Djawa pos.1 Saat itu The Cung Shen hanyalah seorang pegawai bagian
iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang
iklan bioskop di surat kabar, lama lama ia tertarik untuk membuat surat
kabar sendiri.
Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Cung Shen mendirikan
pula surat kabar berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen
di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir 1970-an omzet
Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya
hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran korannya yang lain sudah lebih
dulu pension. Saat usianya menginjak 80 tahun, dia memutuskan untuk
menjual Jawa Pos karena merasa tidak mampu lagi mengurus
perusahaannya. Sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di
London, Inggris.
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah direktur utama
PT. Graffiti Pers (Penerbit Majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos
dengan manejemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang
sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin
Jawa Pos.
Lima tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network
(JPNN) salah satu jaringan surat kabar di Indonesia, dimana memiliki
lebih dari 80 surat kabar, tabloid, serta 40 jaringan percetakan di
Indonesia. Agar lebih mendekatkan diri dengan pembaca, dibuatlah radar-
radar di beberapa daerah agar semakin dekat dengan pembaca. Tidak
terkecuali Radar Jember yang wilayah edarnya meliputi Kabupaten
7
Jember, Lumajang dan Bondwoso.
Radar Jember termasuk koran terbesar di wilayah tapal kuda.
Media ini merupakan sarana yang tepat bagi pengembangan sector bisnis
dan dunia usaha. Koran ini tak sekedar memberikan informasi yang berisi
berita- berita actual, namun juga selalu beruapaya menjadi solusi bagi
pembacanya. Saat ini, Radar Jember berusaha mengkolaborasikan media
cetak dengan digital. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Radar Jember
Digital yang mencakup berita online Radar Semeru (Lumajang) dan Radar
Ijen (Bondowoso).
Pada tahun 1999, nama media ini adalah Radar Lumajang yang
berlokasi di Jalan Seruji. Lalu, pada tanggal 20 Mei 2014 resmi berubah
nama menjadi Radar Semeru dengan kantor pertama berlokasi di Jalan
Veteran. Nama Semeru dipilih dari nama salah satu gunung yang berada di
Lumajang, yakni Semeru. Gunung tersebut adalah gunung tertinggi di
Pulau Jawa dan berada di bagian barat Lumajang. Bentuknya yang tegak
dan menjulang tinggi menggambarkan ikon Lumajang. Pemilihan nama
Semeru juga memudahkan masyarakat mengenal dan mengingat media ini.
Semenjak berganti nama menjadi Radar Semeru, lokasi kantor berpindah
hingga tiga kali. Pertama di Jalan Veteran. Lalu, pada tahun 2017
berpindah di Jalan Kyai Ghazali No.58 A. Dan terakhir, awal tahun 2021
berpindah di Jalan Slamet Riyadi no. 81.2
2. Konten Jawa Pos Radar Semeru
Pada awalnya, konten Jawa Pos Radar Semeru hanya ada satu
halaman dari delapan halaman Koran Jawa Pos Radar Jember dengan
nama Radar Lumajang. kontennya berisi berita-berita utama, politik,
ekonomi/bisnis, hiburan, kriminalitas, penegakan hokum, pendidikan,
kesehatan, pemerintahan,rubrik-rubrik tematik, serta berita-berita menarik
lainnya di Kabupaten Lumajang.3 Namun, setelah berganti nama,
kontennya diperbanyak menjadi dua halaman yang teragi menjadi halaman
warna dan halaman hitam-putih dengan delapan berita. Sesuai tagline
Radar Semeru, memberi lebih, media ini berharap dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat teruatama Lumajang. Saat ini,
konten juga diunggah di media online dan media sosial Radar Semeru.
Website: www.radarjember.jawapos.com. Instagram: @radarsemeru.
Youtube: Radar Semeru TV.
3. Segmentasi dan Oplah
Segmentasi pasar Jawa Pos Radar Semeru adalah semua khalayak
dari usia anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Mulai dari petani,
tukang becak, guru, mahasiswa, rektor, pejabat hingga kalangan direktur
dan chief executive officer (CEO). Tidak terkecuali hadirnya Jawa Pos
Radar Semeru TV juga menyasar semua kalangan koran. Namun,
perbedaannya terletak pada kemudahan akses. Jika koran bisa diakses
ketika orang membeli atau berlangganan koran, maka Radar Semeru TV
tidak memerlukan itu. Sebab, ia bisa diakses kapan pun dan di mana pun.
Fenomena anjloknya oplah koran Jawa Pos Radar Jember menjadi
indikator merosotnya konsumen media yang dapat mengancam
keberlangsungan hidup perusahaan pers. Oleh karena itu diperlukan
strategi khusus agar oplah koran tetap terjaga. Berdasarkan data September
2017, jumlah oplah rata-rata per hari mencapai 6.086 eksemplar yang
dipasarkan di wilayah kabupaten Jember (4.078 eksepmplar), kabupaten
Lumajang (872 eksemplar), dan kabupaten Bondowoso (1.136
eksemplar).4
4. Struktur Organisasi
Adapun susunan struktur organisasi Jawa Pos Radar Semeru terdiri
dari manager, staff redaksi, administrasi umum, dan bagian umum.
Manager : Abdul Hafid Asnan
Redaksi : Atieqson Mar Iqbal (Wartawan koran)
Ridho Abdullah Akbar (Wartawan koran)
Boby Pramudya (Layouter dan Grafis)
Sugiri (Penanggung Jawab Digital)
Administrasi Umum: Ika Anggraini
Bagian Umum : Ahmad Syahroni
B. Kondisi Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan bagian penting yang tidak dapat
dipisahkan dari perusahaan. Sebab, sarana merupakan alat yang dapat
digunakan untuk memudahkan aktivitas. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang menunjang sarana. Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di
kantor Jawa Pos Radar Semeru dapat dilihat di tabel 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Sarana dan Prasarana Kantor Jawa Pos Radar Semeru
C. Deskripsi Kegiatan
Selama melakukan praktik pengalaman lapangan, mahasiswa terbagi
menjadi dua tim. Muhammad Sidkin Ali ditugaskan liputan di media cetak
(koran), sedangkan M Dirham Muzaki dan M Ulil Quthbul A di media online
(digital). Jika mengacu pada jadwal fakultas Dakwah, PPL dilaksanakan mulai
tanggal 8 Januari hingga 22 Februari 2021. Namun, karena kantor Jawa Pos
Radar Semeru meminta jadwal tidak sesuai dari fakultas, maka PPL
dilaksanakan mulai tanggal 4 Januari - 24 Februari 2021 dengan hari libur di
hari sabtu setiap pekan.
Selama praktik, mahasiswa diminta mengamalkan ilmu jurnalistik yang
didapatkan selama kuliah. Sehingga, mahasiswa langsung praktik ke lapangan.
Pada awalnya, setiap mahasiswa bertugas sesuai pembagian pertama. Namun,
seiring waktu mahasiswa harus mampu menjadi jurnalis cetak dan digital
sekaligus. Jika media cetak, mahasiswa harus mengirimkan empat berita ke
redaksi setiap hari, maka digital cukup mengirimkan satu berita. Setiap
mahasiswa memiliki kode nama di akhir berita yang terbit di koran. Kode mg2
berarti hasil liputan Muhammad Sidkin Ali, mg3 adalah M Ulil Q.A dan mg4
untuk M Dirham Muzaki.
Adapun hasil produksi berita mahasiswa selama ppl terangkum dalam
dua tabel di bawah ini:
Tabel 1.2
Produksi Berita di Media Cetak (Koran)
6
Darungan Tiga Hari Jumaati
Februari mg2
Terendam Banjir Genangan Eko Nur Hadi
2021
A. Kesimpulan
Radar Semeru TV merupakan media masa yang eksistensinya terdapat
di Jawa Pos Radar Semeru Lumajang. Radar Semeru TV baru dilaunching
atau dideklarasikan pada tangal 30 Januari 2021 merupakan tantangan bagi
seluruh tim media massa Jawa Pos Radar Semeru Lumajang. Sebab terdapat
beberapa batu penghlalang yakni keterbatasan dari sisi SDM dan Equipment
yang merupakan pendukung primer dari keberlangsungan Radar Semeru TV
tersebut. Maka dari itu mengacu terhadap seorang tokoh Nasional Indonesia
H.O.S Djokroaminotoe mengatakan setinggi-tingginya ilmu semurni-
murninya tauhid dan sepandai-pandainya siasat sangat yang sangat relevan
pada poin sepandai-pandainya siasat yang mana telah di lakukan dalam
mengahdapi dan mengatasi persoalan di media massa Radar Semeru TV.
Radar semeru TV bergerak dibidang digital dalam proses penyampaian
dan pempublikasian dan produkasi program yang ada dengan melalui kanal
yotube yang dimilikinya. Sejauh ini sudah mendapatkan respek positif dari
elemen-elemen sosial berupa apresiasi karena merupakan media pers yang
berupaya memberikan sumbangsih positif terhadap public khsusnya
masyarakat Luamajng melalui eksistensi program yang telah dijalankan baik
program TV dan Informasi berupa berita.
Eksistensi media tersbut sangat berkaitan dengan sistem yang ada,
maka sistem yang terdapat didalmnya masih tahap berkembang, maka sistem
yang sistematis dan visioner akan berdampak massif kedepannya sehingga
menjadi pondasi keberlangsungan media pers tersebut.
Praktikan dalam menjalankan praktikum di media pers Jawa Pos Radar
Semeru TV mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu praktis baik dari sisi
knowledge dan skill development yang berhubungan dengan media meski
tidak secara totalitas di serap oleh praktikan sehingga menjadi suatu
kapabilitas dan elektabilitas tersendiri. Namun yang tidak kalah pentingnya
yang didapatkan oleh praktikan selama menjalan program praktikum adalah
nilai-nilai moral dan sosial dilingkungan media pers tersebut sekaligus
mengetahui dan menghargai waktu adalah hal yang sangat momentum
didapatkan oleh praktikan sehingga hal tersebut memiliki nilai-nilai positif
yang turut mengembangkan kualitas praktikan sendiri.
Berprofesi sebagai wartawan artinya sangat menghormati waktu,
apalagi profesi ini di bidang express morning yakni kejar tayang sehingga
mendapatkan nilai-nilai news value yang baik.
B. Saran (Kritik Konstruktif)
1. Perlu adanya penambahan peralatan produksi (equipment) untuk bagian
digital, karena itu sangat urgen dan signifikasn untuk kebutuhan produksi
media digital seperti saat akan melakukan siaran langsung program acara
dan program berita.
2. Perlu adanya penambahan SDM untuk bagian digital dan cetak, bagian
digital perlu adanya seorang wartawan yang mumpuni dalam melakukan
peliputan berita sehingga menjadikan media yang bertambah progresig dan
transformative kedpannya dan juga wartawan untuk bagian cetak agar
tidak kelindan dengan wartawan atau jurnalis di media digital dan hal ini
berpengaruh terhadap kefektifan waktu.
3. Adanya proses adaptasi system baru yang perlu dibuat di Radar Semeru
baik di media cetak dan media digital (Semeru TV) dan penekanan
terhadap kedisiplinan waktu, seperti halnya datang ke kantor tepat waktu
sehingga Radar Semeru berjalan secara efektif dan efisien.
4. Perlu adanya program yang berkaitan dengan sosial ekonomi masyarakat
disebabkan hal ini tengah hangat diperbincangkan serta urgen disetiap lini
kehidupan dan berpengaruh jangka panjang. Adanya program yang
berkaitan dengan sosial ekonomi masyarakat akan menambahkan nilai
positif bagi media sendiri dan harapannya agar masyarakat lumajang
tambah sejahtera kedepannya.
5. Adanya suatu parameter bagi mahasiswa yang hendak praktikum dengan
sistemasis dalam melakasanakan program PPL meski tidak terdapat
pandangan umum secara fakultatif sebab hal ini berupa wujud pelimpahan
dari lembaga untuk instasi atau industrti agar jelas dan terstruktur.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. ABSENSI
Ada di salah satu praktikan di Radar Semeru, Kemungkinan sudah di setorkan
kepada Pak Cholid Baya.
B. DOKUMENTASI FOTO
Terlampir dalam Field Not yang telah buat oleh setiap Praktikan, baik
kegiatan yang terdapat di Media Cetak atau Media Media Digital.
C. FIELD NOT
Untuk Field Not Mahasiswa terdapat di Halaman selanjutnya, sebab
mengikuti Format Halaman.
TUGAS FIELD NOT
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
RADAR SEMERU LUMAJANG
TANGGAL 08 JANUARI-1 MARET 2021
Oleh:
Pasalnya dilumjanga sendiri terdapat enam kecamatan yang selalu terikat air
bersih ketika musim kemarau, yaitu kecamatan Gucialit, Kedung jajang,
Padang, Randuagung, Klakah dan Ranuyoso.
Sementara itu, menurut Sued, latihan pentaque selama ini bertempat di SMP
Kaliwungu Tempeh. dan selama sepekan digelar sebanyak tiga kali latihan
guna menunjang potensi dan power dari peserta atlet yang akan di ikut
sertakan dalam pertandingan porprov tersebut
“untuk kegiatan petank di Kabupaten Lumajang dimasa pandemi ini tidak
terpengaruh dan tetap melaksanakan program latihan sesuai dengan jadwal
latihan yaitu seminggu tiga kali pada hari Minggu, Rabu dan jum’at, untuk
Basecamp Latihan di pustkan di SMP 3 Kaliwungu Tempeh” Ujar Sued
Selain itu Sued mengatakan, perameter perkembangan selama latihan akan di
uji coba (Try Out) ke antar Club atau kota dengan tujuan mengetahui
kemampuan dan mentalitas para atlet petanque ini, diantaranya ke kontingen
Cabor Petanque Kota Pasuruan, Lamongan dan Malang.
“untuk mengetahui peningkatan prestasi latihan akan dilihat ketika latih
tanding ke kota-kota dijawa timur yakni kota pasuruan. Lamongan dan
Malang selain itu di event Porseni di berbagai tempat di jawa timur”
Pungkasnya
Hari/Tanggal : Minggu/28 Februari 2021
Topik Kegiatan : Live Sytreaming (Media Digital)
Informan/Subyek: Pak Fulan Sebagai Ketua RT 02 Desa Kutorenon
Lokasi : Kutorenon Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Hujan deras mengguyur Desa Kutorenon pada hari itu
mengakibatkan bajir. Tinggi debit air genangan bajir sebelumnya mencapai
ketinggian dua meter, saat Praktikan tiba dilokasi air mulai surut bahkan
hanya sisa lumpur kiriman air sungai Judhe yang membuat warga alami
kesulitan saat berkendara. Bahkan jalanan yang licin membuat mala petaka
bagi warga yakni sering membuat jatuh saat berkendara.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Saat itu informan mengenakan baju berwarna orange sambil
menjinjing celana miliiknya. Pak Fulan sebagai Ketua RT 02 di Desa
Kutorenon Lumajang
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Banjir sekitar jam 8 malam dan air mulai meluap ke jalan hingga
rumah-rumah warga dan pada kisaran Jam setengah 22.00 mala aliran air
sangat deras sekali dari luapaan sungai. Waktu hujan perkiraan ada satu jam
setengah, mungkin yang mengakibatkan banjir ini di tempat lain sangat deras
hujannya. Untuk banjir sendiri merupakan dari bebera aliaran sungai yang
terdapat di kawasan ini. Dan Evakuasi dimulai setengah depalan malam yang
mana warga mulai kebungungan.. Terdapat beberapa bangunan yang roboh di
kutorenon sendiri dan terdaftar sebanyak 24 KK yang terdampak banjir ini.
Hari/Tanggal : Minggu/28 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liputan Berita (Media Digital)
Informan/Subyek: Gus Wadud Pengasuh PonPes Manalul Quran
Lokasi : Desa Dawuhan Lor, Sukodono Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Saat sore hari menjelang tiba, praktikan bersama rekan menuju ke
ponpes manalul quran yang mana menurut Informasinya sangat parah
akibat banjir yang melanda lingkungan pondok pesantren. Tampak para
santri dan juga didapati BANSER yang turut membantu evakuasi
agenangan air yang terdapat di halaman Pondok pesantren putra di Ponpes
manalul Quran Lumajang.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Gus Wadud pada waktu itu mengnakan Masker dan terlihat sibuk
mengatur jalannya evakuasi akibat banjit dan juga melayani tamu yang
berkunjung ke tempat tersebut khususnya pada saat praktikan ada di lokasi
ponpes ternyata Cak Torik turut berkunjung ke PonPes Manalul Quran
Tersebut.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Menurut informasi dari Gus wadud bahwa akibat banjir ini tidak
memakan korban jiwa khususnya para santri baik putra maupun putrid, namun
kerugian ditaksir mencapai Ratusan Juta Rupiah. sebab kalu di Pondok putra
sendiri terdapat bangunan bagian bawah yang rusak akibat banjir yang terjadi
sabtu malam.
Hari/Tanggal : Senin/01 Maret 2021
Topik Kegiatan : Live Streaming (Media Digital)
Informan/Subyek: Sekertaris Desa Bence
Lokasi : Desa Bence Kec. Kedungjajang Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari yang cerah itu praktikan menuju kecamatan kedungjajang
untuk keperluan hunting berita sekaligus Live Streaming di Lokasi Kejadin
tanah Longsor. Tanah longsir dengan luas sekitar 20 meter dan ketinggian
tebing sekitar 10 Meter dari permukaan tanah.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Sekretaris Desa yang pada saat itu menjadi informan menggunakan
masker serta baju dinas berwarna coklat serta mengenakan kerudung.
Informan saat itu kebingngan tampaknya karena evakuasi tanah belum
kunjung selesai dan harapannya memang sekiranya bisa selesai pada hari
itu juga.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Menurut keterangan dari Sekretaris Desa Bence mengatakan saat di
Wawancarai sebagai berikut: Longsor yang terjadi di Desa bence tersebut
terjadi pada saat sabtu malam. Bertepatan juga dengan peristiwa najir yang
terjadi di Desa Kutorenon Lumajang. Tidak di Evakuasi pada hari itu juga
karena dari pihak BPBD dan BNPB Lumajang sedang sibuk mengtasi bencana
daerah di tempat lain, satu diantaranya di Desa Sawaran Klakah yakni
perististiwa Serupa.
Sementara sejauh ini akibat tanah longor tersebut tidak ada korban jiwa
namun terdapat kerugian kecil yakni tanaman pohon Sengon milik warga
harus musnah akibat longsor tersebut serta terdapat pemutusan akses jalan
Desa Bence menuju Gucialit.
LAMPIRAN DUKUMENTASI FOTO KEGIATAN
PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN)
PROGRAM STUTUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
TAHUN 2021
GAMBAR 1. 08/01/21.
GAMBAR 2. 09/01/21.
GAMBAR 4. 11/01/21.
GAMBAR 6. 13/01/21.
GAMBAR 8. 14/01/21.
Oleh:
2. Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan drh Rofiah
Wawancara saya dengan Bu Rofiah lebih banyak konfirmasi atas
jawaban dari
Pak Endra kemarin. Saya menemukan keselerasan antarpersonelia di
bidang
PKH. Berikut ini wawancara saya dengan drh Rofiah:
Bagaimana perkembangan komoditas ternak kambing di
Lumajang? Berkembang cukup pesat.
Terutama kambing Senduro yang
sudah ditetapkan sebagai varietas unggulan nasional. Hal itu
terbukti adanya permintaan dari luar negeri. Salah satunya dari Abu
Dhabi.
Berapa ekor permintaan dari Abu Dhabi? Lalu jenis kambingnya
seperti apa?
100 ekor. 20 jantan dan 80 betina. Jenisnya kambing senduro
untuk pembibitan. Kambing Senduro itu merupakan hasil
persilangan kambing etawa India dengan kambing kacang dan
jawarandu. Selain sebagai kambing pedaging, kambing Senduro
juga menghasilkan susu terbaik. Mengapa Abu Dhabi memilih
Kambing Senduro?
Karena kambing Senduro adalah kambing pedaging.
Kambingnya juga menghasilkan susu terbaik.
Lalu apa saja syarat agar kambing itu bisa dikirim ke Abu Dhabi?
Syaratnya sudah tercantum dalam surat yang dikirimkan Koperasi
Peternak Indonesia Cita Berdikari (KP-ICB). Syaratnya kambing
itu berjenis Ras Senduro, kondisinya sehat dibuktikan dengan
Surat Keterangan Kesehatan
Hewan (SKKH). Bobot badannnya 25 – 30 Kg. usianya sekitar
empat tahun dan sudah pernah melahirkan 1 kali bagi kambing
betina.
Bagaimana proses perkembangan ekspor kambing tersebut?
Sampai saat ini bagaimana?
Permintaan masuk sejak September 2020. Segala proses
administrasi di tingkat kabupaten dan provinsi sudah selesai.
Sekarang kita tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian
Pertanian. Kalau keputusan sudah ada, kita akan langsung ekspor.
jumlah panennya?
Kalau panen ya bisa mencapai 12.000 hektare per bulan. Tetapi
karena sekarang musimnya kurang baik, jadi hanya bisa mentok
3.000 hektare. Mengapa hasil panen padi bisa menurun? Apa
penyebabnya?
Pertama karena memang musimnya penghujan dan intensitasnya
sangat tinggi. Kedua, pemakaian pupuk kimia makanya kita perlu
balik lagi ke pupuk organik. Itu bisa didapat dari pupuk subsidi.
Pupuk itu lebih ramah lingkungan dan ramah di biaya alias lebih
murah.
Subairi (Petani)
Bapak Subairi sebagai salah satu petani di Bondoyudo
dapat saya wawancarai melalui sambungan telefon. Berikut hasil
wawancaranya: Berapa harga jual gabah saat bapak panen?
Wah harganya turun signifikan, mas. Tentunya ini merugikan
saya dan petani lain. Karena ada selisih hingga Rp 1.000 per
kilogram gabah.
Menurut bapak, mengapa hal itu bisa terjadi?
Biasanya saat hujan turun, harga jual gabah juga turun
Lalu sebagai petani, apa yang bapak lakukan untuk mengantisipasi
hal itu? Ke depan akan memperhitungkan kembali masa tanam dan
panen padi agar tidak rugi lagi.
2. Rekaman
Wawancara/Deskrips
i Kegiatan
a. Joko Winarno (Kepala Seksi Ketersediaan Pangan Dinas
Ketahanan
Pangan Lumajang)
Berikut hasil wawancara dengan pak joko
Bagaimana hasil panen
kabupaten Lumajang?
Secara umum, hasil panen padi tergolong surplus. Namun,
perusahaan penggiling beras kesulitan untuk menjual beras ke
masyarakat. Sebab, di
masa sekarang ini masyarakat mendapat beras dari bantuan
pemerintah seperti bantuan sosial (bansos).
Bagaimana serapan konsumsi beras
di masyarakat?
Ada penurunan serapan. Sebab masyarakat mendapat bansos
seperti yang saya sampaikan tadi. Dari 266.205 ton beras,
masyarakat hanya mengonsumsi 96.436 ton. Jadi hanya ada
sepertiga saja yang dikonsumsi Lalu, persediaannya sendiri di
Lumajang bagaimana? Apakah perusahaan penggiling padi perlu
memasok dari luar daerah?
Persediaan beras itu sangat melimpah. Sangat cukup untuk
memenuhi konsumsi masyarakat Lumajang. Karena hampir semua
kecamatan di Lumajang memiliki lahan padi yang luas. Meskipun
ada beberpa kecamatan yang kecil, mereka ditopang oleh kecamatan
tetangga. Kalau perusahaan penggiling gabah biasanya juga
memasok gabah dari luar daerah. Hal itu mendapatkan banyak
keuntungan. Selain berasnya dijual, mereka memanfaatkan limbah
gabah untuk dijual kembali. Kalau ditotal seperti itu, kita kesulitan
untuk menghitung, terutama dari perusahaan penggiling tidak
terbuka dengan jumlah stok beras.
Apakah ada keluhan dari masyarakat berkenaan dengan serapan
konsumsi? Pasti ada. Tapi lebih banyak dari perusahaan penggiling
gabah yang mengeluh karena serapan mereka menurun.
Adakah pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat? Terutama
stake holder?
Perlu melibatkan distributor kecil dalam penyaluran beras
bantuan. Misalnya, penggerak bansos dan PKH harus mengajak
mereka.
Program Warna-Warni
Saya tidak tahu, mengapa hari ini orang-orang memilih
menggunakan pakaian warna hitam. Selain Silvi dan dr Rosyidah,
Dinka juga berpakaian dominan hitam. Begitu juga narasumber
kedua yang berpakaian hitam, baju komunitas mereka. Sama
seperti program sebelumnya, warna-warni juga menghadirkan dua
narasumber. Pertama dari FREILL, komunitas musik (akustik)
asal Jatiroto dan kedua adalah FOSCAR (Forum Scooterist Arya
Wiraraja), salah satu komunitas Scooter (Vespa) yang ada di
Lumajang. Narasumber pertama adalah komunitas musik lokal.
Mereka adalah Suntoro atau Cun sebagai vokalis dan Arif
Fredyanto sebagai gitaris. Pakaian yang mereka kenakan tidak jauh
berbeda dengan musisi lainnya, sederhana. Cun yang berambut
panjang mengenakan Baju lengan pendek berwarna biru.
Celananya yang robek-robek khas menunjuukan penyanyi yang
garang. Namun, jauh dari itu, suaranya merdu bahkan melow
membawakan lagu-
lagu. Sedangkan fredy mengenakan baju putih lengan pendek dengan
celana jins hitam. Tak lupa, gitar akustik dengan tulisan “Cort”
di ujungnya dibawa.
FOSCAR yang diwakili oleh M. Amin Amrullah dan Tiyongki A.S
mengenakan kaos komunitas mereka. Mereka kompak mengenakan
pakaian yang sama. Kaos bertuliskan Forum Scooterist Arya
Wiraraja dengan logonya tertera di depan. Sedangkan bagian
belakang berisi logo komunitas mereka dalam ukuran besar. Bagi
warga lumajang, gambar itu tidak asing. Sebab, gambar itu
merupakan tokoh Lumajang, Arya Wiraraja. Celana jins biru dan
sepatu hitam juga mereka kenakan sama. Hanya saja, model dan
corak sepatu mereka berbeda.
Program
Warna-Warni
Sebenarnya, jadwal live program warna-warni pukul 19.00. Namun,
karena kesepakatan kemarin malam tetap ambil dua agar sabtu depan
bisa libur, hari ini pengambilan video dua kali. Pertama dimulai setelah
waktu ashar, sekitar pukul 16 kurang dengan narasumber FREILL.
Kita hanya mengambil saja untuk ditayangkan sabtu depan. Topik
yang dibahas seputar perjalanan FREILL sebagai musisi lokal yang
mengisi acara dari satu kafe ke kafe lain di Jatiroto. Mereka belum
pernah mersakan tampil di daerah Lumajang kota bahkan luar daerah.
Mereka senang tampil di kafe-kafe sekitar tempat tinggal mereka.
Setiap malam mereka tampil. Sebenarnya mereka lebih senang disebut
ngamen dari pada tampil sebagai pengisi hiburan. Mereka berharap
melalui program warna warni Radar Semeru Tv, mereka bisa lebih
dikenal. Sebab, mereka sudah merilis album dan secara tim mereka juga
sudah ada. Turut hadir pula, dua tim mereka yang bertugas sebagai
videografer. Pengambilan video yang dibagi menjadi dua sesi ini selesai
sekitar pukul lima sore.
Sedangkan untuk live streaming pukul 19.00 narasumber dari
komunitas vespa atau scooter. Ide untuk mengundang mereka adalah
dari saya. Karena saya mengenal salah satu narasumber, sekaligus salah
satu orang yang mendirikan komunitas FOSCAR. Dia adalah Tiyongki
A.S atau yang akrab disapa Yongki. Sedangkan pendirinya, Amrul baru
kenal hari ini. Mereka datang terlebih dulu di kantor, sebab saya
meminta keduanya hadir di kantor sebelum magrib. Kami berbincang
ringan, menentukan pertanyaan apa saja dan topik-topik yang menarik
untuk ditayangkan. Sebab, komunitas mereka baru di Lumajang.
pertengahan tahun 2020, mereka terbentuk. Oleh sebab itu, saya
menyarankan
ke Dinka untuk menggali keunikan vespa dan pengalaman
mengendarai vespa. Tak lupa juga, susah senang merawat vespa
dan perjalanan mereka di beberapa komunitas vespa sebelumnya.
Kita memulai live pukul 19.00 dan berakhir pukul 20.00. Topik
yang dibahas pun tidak jauh dengan apa yang kita siapkan
sebelumnya.
Setelah live streaming, tim radar Semeru Tv melakukan
evaluasi. Hari ini sudah ada kemajuan dari pada sebelumnya.
Terutama dalam program warna- warni. hari ini lebih baik dari
pada sabtu lalu yang tayang perdana sebelum launching Radar
Semeru Tv. Hanya saja, masukan bagi Dinka untuk lebih
mengeksplor jawaban narasumber dari pertanyaan yang telah dia
ajukan. Hari ini, saya bertugas sebagai kameramen dan timer
program. Tak lupa selama persiapan hingga selesai, saya turut
membantu segala halnya.
Hari ini pula, liputan saya kemarin terbit. Berita saya menjadi
headline sekaligus fotonya menjadi A1. Berita tentang banjir Desa
Darungan, Yosowilangun yang sudah tergenang tiga hari menjadi
lapsus. Saya dan dua wartawan lain (Mas Ridho dan Mas Iqbal)
menulisnya.
Dokumentasi
https://radarjember.jawapos.com/berita-daerah/lumajang-hari-
ini/06/02/2021/tiga- hari-terendam-banjir/Website
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/06/02/2021/malah-jadi-
wahana-bermain-dan-berjualan/ Youtube:
Live Streaming Obrolan Perempuan: https://youtu.be/bx9_YIa0uzI
dan
https://youtu.be/tzGJvoIDAs0
Live Streaming Warna-Warni: https://youtu.be/GdyA8ljjqz4
Foto
Hari/Tanggal : Minggu, 7 Februari 2021
Topik Kegiatan : Menulis Beritadan VO Preview Koran
Informan/Subyek : -
Lokasi : Kantor Radar Semeru Lumajang
Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan
Hasil wawancara saya akhir Januari lalu dengan pak Ropii selaku Kepala
Dusun Pondok Rejo, Desa Kaliboto Kidul, Jatiroto dan Pak Poniran, warga
setempat saya perbaiki lagi hari ini. Hasilnya, saya menentukan dua
angle tulisan. Sejatinya ingin menulis tiga angle, namun kata Pak Hafid
cukup dua tulisan saja. Angle yang saya pilih adalah tentang
mangkraknya pembangunan infrastruktur jembatan dusun dan keluhan
warga. Tulisan ini juga sudah saya lengkapi berdasarkan wawancara dan
konfirmasi ke UPT PSDA yang diwakili oleh Bapak Samsul Arifin
selaku Kabid Pengawasan dan Pengendalian di akhir Jumat lalu.
Selanjutnya saya ingin menulis feature hasil dari program Obrolan
perempuan kemarin. Namun, data yang saya miliki tentang kehidupan dr
Rosyidah sangat minim. Sehingga saya mengurungkan hal itu. Keinginan
menulis tentang stunting dan strategi pengendalian laju pertumbuhan
penduduk Lumajang juga hendak saya tulis. Tapi, sekali lagi, obrolan
kemarin masih belum cukup untuk melengkapi tulisan. Sehingga saya
urungkan niat untuk menulis itu dan akan saya konfirmasi kembali esok
hari. Terutama tentang strategi pengendalian penduduk, sebab beliau
hanya menyebutkan KB.
Selain itu, saya juga menulis rubrik kabar dari medsos (KDM). Saya
mencari bahan dari grup-grup facebook seperti KDM sebelum-
sebelumnya. Saya temukan ada dua postingan menarik. Yang pertama
ialah gambar anak kecil yang ber-swa foto dengan sandal dan kedua adalah
jalanan yang ditanami pohon pisang. Setelah saya perlihatkan gambar
tersebut ke Mas Hafid, dipilihlah gambar jalan. Meskipun, KDM dan
berita lain sering berisi jalan, hal itu tetap dipilih. Sebab, hal itu penting
dan juga gambar pertama tidak menunjukkan kepada pembaca bahwa
mereka anak Lumajang. Akhirnya saya menulis itu. Untuk kali pertama,
saya menulis KDM dengan waktu 10 menit. Itu merupakan waktu
tercepat saya
menulis KDM dengan jumlah kata hampir 200. Saya senang, hal itu
mendorong saya untuk menulis dengan cepat tapi akurat.
Selesai menulis, saya mendapat tambahan tugas dari Pak Hafid untuk
meliput tentang usaha fermentasi mengkudu milik Pak Maryono.
Kontak narasumber sudah saya terima. Selanjutnya saya menghubungi
beliau untuk menentukan waktu dan tempat wawancara. Sesuai
kesanggupan narasumber, saya bisa menemuinya besok siang di rumahnya,
dekat pasar Sukodono. Lalu, saya menunggu tulisan preview koran besok.
Pukul sembilan malam, saya rekaman (VO) untuk preview besok.
Dokumentasi Link
Preview:
https://www.instagram.com/p/CK_ukMyHzAR/?igshid=1h6c
mjzd2yv
Hari/Tanggal : Senin, 8 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liputan dan VO Preview
Informan/Subyek : dr Rosyidah (Kepala DPPKBPP
Lumajang) Maryono (Pengusaha
Fermentasi Mengkudu)
Lokasi : Kantor DPPKBPP dan Rumah Bapak Maryono
2. Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan dr Rosyidah (Kepala
DPPKBPP Lumajang)
Hari ini saya hanya ingin konfirmasi kembali berkaitan
dengan penyampaian Bu Rosyidah dalam program Obrolan
Perempuan, Sabtu lalu. Upaya untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk dapat dilakukan dengan KB, pemberdayaan kader di desa-
desa dan generasi muda juga bisa ikut terlibat. Dia sudah
mempersiapkan wadah bagi generasi muda Lumajang. Di antaranya,
generasi berencana (GenRe), Pusat Informasi dan Konseling Remaja
(PIK-R), Satuan Kaya Pramuka Keluarga Berencana (Saka
Kencana) dan Forum Anak. Di antara itu, mereka bisa memilihnya.
Dia menambahkan, ke depan akan sinergi dengan berbagai lintas
sektor.
Bapak
Maryono
Setelah mengobrol ringan, saya mulai wawancara. Pertanyaan saya
mulai keluar satu per satu. Dari bagaimana proses awal memulai
bisnis, lika-liku, hingga tips yang dapat dibagikan ke pengusaha lain
yang sama. Wawancara tidak dilakukan dengan posisi duduk di
ruang tamu. Melainkan juga keliling rumahnya untuk melihat ruang-
ruang produksi. Rencananya hari ini saya mengambil video juga.
Tetapi karena tidak ada aktivitas produksi, maka gagal. Sehingga
saya hanya melihat-lihat Pak Maryono mempraktikkan produksi
fermentasi mengkudunya. Usaha yang ditekuni sejak 2012 lalu itu
menghasilkan omzet belasan juta per bulan. Bahkan di tengah
pandemi, keuntunggannya bertambah. Sebab, minuman tersebut
dapat menyembuhkan pasien korona.
Selain wawancara dengan dua narasumber, saya juga mengunjungi
Dinas kesehatan Kabupaten Lumajang. namun, karena
narasumber sedang ada
kegiatan dinas di luar, saya kembali lagi besok paginya saja.
Sesampainya di Kantor Radar Semeru, saya menulis berita itu. Hari
ini tidak ada preview, sebab besok merupakan peringatan Hari
Pers Nasional (HPN). Sehingga kolom Radar Semeru berisi banyak
ucapan HPN dari banyak instansi. Tak lupa juga, berita yang saya
tulis hari ini kemungkinan besar terbit hari rabu. Tulisan saya
kemarin pun terbit, namun hanya satu angle dari jembatan mangkrak
dan KDM.
Dokumentasi
Website:
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/08/02/2021/terpaksa-turun-
dan-dorong-kendaraan/
Koran:
Hari/Tanggal : Selasa, 9 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liputan dan Live Streaming
Informan/Subyek : Rina Dwi Astuti (Kabid Kesehatan
Masyarakat) Lokasi : - Kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang
- Desa Bagusari, Lumajang
1. Deskripsi Suasana Fisik
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang
Kantor ini berada di Rogotrunan, berdampingan dengan Kantor
Kepolisian Resort Lumajang. Bangunannya asri dan letak ruang bidang
Kesehatan Masyarakat berada di lantai dua dan di sebelah kiri tangga.
Sedangkan ruang kepala bidangnya terletak di pojok ruangan. Dengan
sofa dan kursi tamu serta ruang kerjanya yang tidak kecil dan tidak pula
besar. Ada layar monitor yang terletak di dinding.
Rumah Duka Wakil Mantan Bupati
Lumajang
Rumah mantan Wakil Bupati 2015-2017, Alm dr Buntaran Supriyanto
terletak di desa Bagusari, tepatnya sebelum Gedung Kesehatan dari
arah kota. Saat di lokasi, baru beberapa orang yang berkumpul dan
berdatangan. Terop dan kursi juga baru tiba. Orang-orang yang
berkumpul sibuk membicarakan lokasi penempatan ucapan duka dari
beberapa instansi. Rencananya, almarhum akan disholatkan di masjid
dekat rumahnya dan di makam di desa.
Doku
menta
si
Live Streaming
Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=LDoKAuCc6xY&t
=3440s
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Februari 2021
Topik Kegiatan : Hunting Foto dan Live Blak-blakan
Informan/Subyek : Mas Cio (Zainul) – Host,
Agus Salim (Kepala Dispendik
Lumajang) Asrul (Perwakilan Wali
Murid)
Nanis (Perwakilan Wali
Murid) Saiful (Komisi IV
DPRD Lumajang)
Eko (Ketua Dewan Pendidikan
Lumajang) Isnanto (Ketua PGRI
Lumajang)
Lokasi : Depan SMK N 1 Lumajang dan Kantor Radar
Semeru
K
o
r
a
n
Hari/Tanggal : Kamis, 11 Februari 2021
Topik Kegiatan : Hunting Foto
Informan/Subyek : Sylvia Agustin Staff Seksi Kesehatan Keluarga
dan Gizi
Dinkes Lumajang
Lokasi : Desa Sumbersari, Rowokangkung
1. a) Deskripsi Suasana Fisik
Gedung Posyandu
Sumbersari
Bangunan ini terletak di Dusun Pacing, Desa Sumbersari. Tepatnya
belakang SDN 2 Sumbersari Kecamatan Rowokangkung, Lumajang.
bangunanya kecil, sekitar 4x4 meter. Di depan bangunan terdapat
terop dan kursi yang sudah disediakan bagi para ibu dan balita
yang akan melakukan bulan timbang. Tidak hanya itu, satgas covid
yang terdiri dari Dinkes, Babinsa, Kepolisian, hansip dan satgas desa
berada di sana. Para bidan, nakes dan memakai APD lengkap. Para
ibu dan balita juga menggunakan masker dan tetap mematuhi protokol
kesehatan.
b) Deskripsi Suasana
Informan/Subyek
Sylvia Agustin (Staff Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Dinkes
Lu
maj
ang)
Ibu Sylvia Agustin merupakan salah satu staff seksi kesehatan
keluarga dan gizi Dinkes Lumajang. saat ini, dia ditugaskan untuk
memantau aktivitas bulan timbang di salah satu posyandu di
Lumajang. ia menggunkan pakaian batik dan memakai masker.
Dengan tas yang selalu melingkar di lengannya, dia menjawab
pertanyaan saya dengan ramah. Dia pun mengenalkan saya dengan
beberapa orang, seperti Bu camat, Bu Bidan, dan petugas yang lain.
2. Rekaman Wawancara/Deskripsi Kegiatan
Sebelum menuju ke lokasi, saya menghubungi Bu faria
selaku Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi. Lalu saya mendapat
informasi bahwa akan diadakan bulan timbang di salah satu Posyandu
Sumbersari, Rowokangkung. Segera saya berangkat menuju ke sana.
Awalnya bingung, sebab saya diminta menghubungi Bu Silvy. Info
yang saya terima, lokasi tersebut berada di utara Puskesmas
Sumbersari. Saya pun menghubungi Bu Silvy lagi. Dan karena
saya pernah melewati jalur ini, sehingga saya segera meluncur ke
Dusun Pacing, tepatnya di belakang SDN 2 Sumbersari. Sampai sana,
saya meminta izin ke pada TNI dan Polisi, lalu diarahkan untuk
mencuci tangan dengan sabun dan dicek suhu. Setelah itu saya
langsung menemui Bu Silvy dan melakukan wawancara. Lebih
banyak, saya gali tentang stunting, AKI dan AKB, sebab dia lebih
membidangi hal itu. Jawaban yang saya terima tidak jauh dengan apa
yang disampaikan Bu Rina selaku Kabid Kesmas Dinkes Lumajang.
Setelah wawancara selesai, saya dikenalkan dengan Bu camat dan Bu
bidan desa. Lalu meminta izin untuk mengambil dokumentasi. Setelah
mengambil beberapa angle, yakni pemeriksaan balita dan
pemberian gizi, saya wawancara dengan salah satu ibu di sana.
Kemudian pamit dan kembali ke kantor pada siang hari. Sesampainya
di kantor, bahan-bahan saya sudah lengkap, sehingga saya menulis
berita dan menghasilkan tiga tulisan. Saya berharap ketiganya terbit
besok untuk menjadi lapsus. Malam ini berbeda, sebab berita yang
akan dimuat besok hanya satu. Jadi kolom radar semeru dan ijen jadi
satu dengan radar jember. Jadi, malam ini tidak ada VO preview
untuk besok.
Berita yang dimuat pada hari ini adalah hasil tulisan saya
tentang usaha fermentasi mengkudu dari Pak Maryono. Selain itu,
kemarin juga menulis untuk kolom KDM.
Dokumentasi Koran
Hari/Tanggal : Jumat, 12 Februari 2021
Topik Kegiatan : Perbaikan Tulisan
Informan/Subyek : -
Lokasi : Kantor Radar Semeru
Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan
Hari ini, saya tidak liputan di luar. Sebab, Mas Hafid meminta saya untuk
mengecek kembali tulisan. Sebenarnya, saya hendak menambah angle
tulisan tentang AKI dan AKB dari narasumber Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) Cabang Lumajang. saya menghubungi Bu Rina namun tak kunjung
mendapat balasan. Hal itu saya laporkan ke Mas Hafid. Katanya, sudah
beritanya cukup dan bisa menjadi lapsus (laporan khusus). Terdiri dari tiga
sudut atau subtema. Sedangkan tema besarnya berjudul alarm ledakan
pertumbuhan penduduk di masa pandemi. Setelah memperbaiki tulisan,
saya izin pulang pada sore hari dan tidak menulis kolom KDM. Karena
besok program Obrolan Perempuan dan Warna-warni ditayangkan Live
Delay (Rekaman Sabtu lalu diputar).
Hari ini, koran radar jember hanya terdiri dari empat halaman. Berita
untuk Radar Semeru hanya ditampilkan satu berita. Begitu juga dengan
Ijen sebab hari ini bertepatan dengan Hari Raya Imlek.
Dokumentasi Website dan Koran
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/13/02/2021/saling-cinta-
saja-tidak-cukup/
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/13/02/2021/baby-boom-
pandemi-tembus-18-persen/
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/13/02/2021/stunting-lima-
besar-jatim/
TUGAS FIELD NOT
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
RADAR SEMERU LUMAJANG
TANGGAL 08 JANUARI-1 MARET 2021
Oleh:
Sabtu 9 Januari
Mendapat arahan dari pimpinan redaksi mengenai adanya tanah longsor di area
Piket Nol, Pronojiwo, langsung menuju daerah yang di sebutkan, perjalanan
kurang lebih setengah jam lebih, sampai di lokasi pun ternyata material longsor
telah dibersihkan oleh warga dan pihak yang berwenang, akhirnya terpaksa untuk
kembali, ditengah perjalanan tepatnya di daerah Besuk Sumbersuko saya Bersama
Ulil melihat seorang bapak-bapak yang tengah menutupi jalanan yang berlubang
dengan mencangkul tanah yang berada dipinggir jalan tersebut, akhirnya kita
meminta izin untuk mengambil gambar kegiatan yang dilakukan oleh bapak
tersebut, setelah selesai kita pulang ke kantor radar dan melakukan proses editing
video dengan arahan dari bagian digital di radar semeru, video selesai di edit dan
di upload ke YouTube radar semeru.
Minggu 10 Januari
Diberikan jatah libur oleh pimpinan redaksi radar semeru
Senin 11 Januari
Datang pukul 07.30 WIB dan mengikuti apel Bersama dengan wartawan radar
semeru Bersama dengan grup Jawa Pos, setelah itu perkenalan dengan adik-adik
magang dari SMK PGRI Lumajang dan SMK Klakah, lalu diskusi dengan
pimpinan redaksi terkait sistem kerja dan pencarian berita di radar semeru itu
sendiri, setelah selesai barulah dimulai dalam mencari berita pada saat itu juga,
saya langsung menuju ke desa Tukum dan meliput berita mengenai bisnis
tanaman hias pada saat pandemi COVID-19 berlangsung, pertama saya ambil
video mengenai keadaan serta tanaman-tanaman yang ada ditempat itu lalu
dilanjutkan dengan wawancara pemilik bisnis tanaman hias tersebut, pada saat
sore hari kembali ke kantor radar semeru untuk melakukan edit video yang telah
diambil tadi dan juga pembuatan naskah, setelah edit video selesai juga edit
thumbnail, setelah itu upload di YouTube radar semeru.
Selasa 12 Januari
Mencari info terkait berita yang terjadi melalui media sosial dan dari beberapa
orang, Bersama teman Ulil mencari berita Bersama dan melakukan editing video,
lalu pulang ke rumah.
Rabu 13 Januari
Berkeliling sambil lalu melihat situasi yang ada yang bisa di jadikan sebuah
berita, lalu kembali ke kantor untuk melakukan editing video lalu di upload di
YouTube.
Kamis 14 Januari
Mencari info berita, menemui seorang teman, Ulil di area RSU Lumajang yang
tengah mengambil berita, lalu berkeliling sambal lalu melihat info-info melalui
media sosial, setelah itu menemukan info adanya jalan berlubang di daerah
Jatiroto, yang dilubangnya tersebut diberi pohon pisang dan kayu oleh warga
setempat, dan kebetulan juga sedang ada perbaikan jalan yang di lakukan oleh
dinas PU provinsi, lalu kita ambil video terkait kegiatan perbaikan yang dilakukan
dan juga melakukan wawancara oleh mandor proyek tersebut, setelah itu kita
disuruh untuk menemui salah seorang wartawan senior dari media TV ONE yang
bernama Iwan dan biasa dipanggil bang Iwan untuk belajar mengenai
pengambilan berita yang baik, bang Iwan saat itu berada di dusun Supiturang desa
Curah Kobokan kecamatan Pronojiwo, pada saat itu dia tengah meliput kegiatan
warga mengenai Tabur bunga untuk mendoakan seorang korban jiwa akibat
bencana lahar dingin pada waktu gunung Semeru erupsi, setelah beberapa saat
kita bertemu dengan bang Iwan dan berbincang-bincang mengenai banyak hal
terkait pengambilan berita itu sendiri, tak lama bang Iwan mengajak kami untuk
turun menuju terjadinya lahar dingin yang pada waktu itu memakan korban jiwa,
setelah itu kami diberi arahan terkait pengambilan berita dan kami pun mengambil
berita terkait bencana lahar semeru dan korban nya serta kegiatan warga mengenai
tabur bunga untuk mendoakan korban yang tertimbun material lahar, pada waktu
maghrib kami menuju k epos pantau gunung Semeru yang dibangun swadaya oleh
warga setempat, berbincang-bincang dengan warga dan turut memantau aktivitas
gunung Semeru yang saat itu mengeluarkan lava pijarnya, saat menjelang tengah
malam kami pun beristirahat dirumah warga setempat dan menginap di rumah itu,
sampai pada keesokan harinya.
Jum’at 15 Januari
Menjelang pagi setelah menginap dirumah warga, kami diberi info oleh bang
Iwan terkait akan ada demo di kantor DPRD, lalu kita berpamitan dengan warga
dan langsung menuju ke lokasi, setelah sampai kami bertanya terkait info demo
kepada beberapa personel pengamanan yang tengah bersiaga di dekat kantor
DPRD, setelah beberapa lama barulah dating beberapa orang membawa dua mobil
dan langsung mendatangi kantor DPRD, lalu mereka berunjuk rasa terkait
permasalahan tambak udang, kami pun mengambil beberapa video terkait aksi
yang ada dan mewawancari pihak DPRD Lumajang, dirasa tuntutannya tidak
terpenuhi akhirnya pendemo pun menuju Polres Lumajang untuk mengutarakan
permaslahan yang ada, kami pun membuntuti dari belakang dan menuju Polres
Lumajang, setelah itu pendemo langsung bertemu dengan Kapolres dan kami
menunggu beberapa saat untuk mewawancarai pihak terkait, setelah itu kami
ambil video setelah selesai karena waktu menunjukkan akan dimulainya sholat
Jum’at kamipun segera menuju masjid untuk ibadah, setelah itu menuju ke kantor
hingga sampai malam lalu melakukan proses editing video yang sudah didapat
yaitu video yang kami ambil terkait erupsi semeru serta kegiatan tabur bunga dari
warga setempat dan juga video yang kami dapatkan terkait demo tambak udang,
setelah dirasa larut malam kami pun pulang.
Sabtu 16 Januari
Ijin sakit kepada pimpinan redaksi Radar Semeru melalui pesan Whatsapp
Senin 18 Januari
Ijin sakit, dan melakukan pemeriksaan ke puskesmas Rogotrunan, melakukan
proses ambil darah digunakan untuk Rapid test guna memastikan kesehatan, dan
meminta surat dokter yang nantinya di kirim ke kantor Radar Semeru sebagai
bentuk perizinan untuk tidak masuk karena sakit, setelah itu saya menunggu
beberapa saat hingga hasil Rapid keluar dan Alhamdulillah ternyata non reaktif,
pernyataan dari perawat bahwa saya hanya Thypus dan harus istirahat beberapa
hari.
Selasa 19 Januari
Istirahat di rumah dan dalam tahap penyembuhan
Rabu 20 Januari
Dengan kondisi badan yang belum sepenuhnya fit, saya putuskan untuk mencari
berita, saya melewati Alun-alun dan melihat ada perbaikan lampu hias jembatan
yang berada di barat Alun-alun Lumajang, setelah itu saya berhenti untuk
mengambil beberapa video, lalu saya menemui pengawas perbaikan lampu dan
akan mewawancarai tapi yang bersangkutan tidak mau dan menyuruh saya untuk
menemui kepala bidang RTH yang berada di kantor Dinas Lingkungan Hidup
yang berada di sebelah Selatan stadion Lumajang, akhirnya saya menuju
kantornya tetapi kepada bidang RTH sedang berada di lapangan, akhirnya saya
menelpon teman, Sidkin yang saat itu berada di masjid Agung Lumajang lalu saya
menghampiri dia, setelah itu kami mencari warung untuk beristirahat, karena
Sidkin melihat kondisi saya yang tidak terlalu baik dia menyarankan saya untuk
pulang karena Thypus merupakan penyakit yang sering kambuh ketika
penderitanya kelelahan, setelah diberi saran seperti itu saya putuskan untuk pulang
karena memang kondisi badan pada waktu itu tidak fit dan saya titip salam kepada
Sidkin untuk pimpinan redaksi bahwa saya pulang terlebih dahulu karena badan
yang tidak enak dan sampai di rumah pun badan makin terasa tidak enak.
Kamis 21 Januari
Orang tua mengirimkan surat izin sakit ke kantor Radar Semeru, dan saya
beristirahat di rumah.
Jum’at 22 Januari
Saya beristirahat di rumah dan tengah dalam proses penyembuhan dari Thypus
Sabtu 23 Januari
Saya beristirahat di rumah dan tengah dalam proses penyembuhan dari Thypus
Senin 25 Januari
Saya beristirahat di rumah dan tengah dalam proses penyembuhan dari Thypus
Selasa 26 Januari
Saya mulai masuk kantor, dan pada waktu itu tengah dihubungi rekan kantor
untuk melakukan liputan terkait datangnya vaksin dari dinas kesehatan provinsi
yang diberikan kepada dinas kesehatan kabupaten, dan tempat yang di tuju untuk
penyaluran vaksin itu di Gudang penyimpanan obat yang berada di Bagusari
sebelah barat pom bensin, sekitar jam 2 akhirnya vaksin pun dating dan saya
mengambil video terkait penyaluran vaksin serta wawancara Bayu Wibowo selaku
kepala dinas kesehatan Lumajang, setelah itu pada sore hari segera menuju kantor
karena kedatangan bapak dosen pendamping lapangan (DPL) bapak Choliq Baya
ke kantor Radar Semeru untuk melihat kegiatan kantor dan menyapa mahasiswa
nya yang tengah magang di kantor Radar Semeru, setelah itu saya melakukan
proses editing video yang sudah didapatkan terkait penyaluran vaksin Sinovac dan
saat malam ada rapat dengan rekan-rekan kantor radar terkait perkembangan dan
kegiatan pencarian berita, setelah itu saya pun pulang.
Rabu 27 Januari
Saya pergi ke desa Dawuhan wetan untuk mendatangi salah seorang pengusaha
telur ayam dan menanyakan beberapa hal terkait anjloknya harga telur dan saya
pun mengambil beberapa video, setelah itu saya pergi ke pasar baru Lumajang
untuk meninjau pedagang mengenai harga telur yang anjlok dan harga cabai yang
melambung pada waktu itu setelah itu saya melakukan wawancara dan mengambil
beberapa video, setelah dari pasar saya segera menuju ke petani cabai yang berada
di desa Denok setelah ketemu saya mewawancarai terkait harga cabai yang
melambung setelah itu saya kembali ke kantor Radar Semeru untuk mengetik
berita yang didapatkan lalu setelah itu saya setorkan berita yang saya ketik kepada
pimpinan redaksi, setelah mengetik berita saya melakukan proses editing video
yang sudah saya dapatkan, setelah proses editin selesai saya membantu dalam
penataan ruang yang nantinya akan digunakan sebagai set ruangan untuk live
streaming Radar Semeru di sosial media, setelah selesai saya pulang ke rumah.
Kamis 28 Januari
Saya menuju dishub karena akan meliput berita rencana pemasangan seribu
CCTV di daerah rawan kriminal yang dijanjikan oleh bupati Luamajang, akan
menemui bapak Yudha terkait CCTV tapi masih ada rapat DPMD, setelah
menunggu beberapa saat lamanya akhirnya saya putuskan untuk mengkontak
melalui Whatsapp tetapi beliau mengatakan bahwa seribu CCTV itu bukan
kewenangan dari dishub dan beliau menyarankan untuk langsung konfirmasi ke
DPMD, pada waktu itu saya menuju DPMD tapi sedang ada rapat dan tidak pasti
kapan berakhirnya rapat tersebut, akhirnya saya putuskan menuju ke balai desa
Blukon terkait konfirmasi kesiapan pemasangan CCTV pada daerah rawan
kriminalitas di desa Blukon, setelah menemui pihak terkait dan melakukan
wawancara saya juga mengambil video, setelah itu saya menyicil berita karena
kurangnya informasi dan konfirmasi dari pihak terkait dan akhirnya saya tunda
untuk pengiriman berita CCTV desa.
Jum’at 29 Januari
Berangkat menuju kantor DPMD untuk menggali informasi mengenai rencana
CCTV desa, setelah itu menanyakan pihak yang terkait dengan CCTV desa tetapi
beberapa pegawai menyarankan untuk melakukan wawancara pada hari Senin
karena pada saat itu akan melakukan rapat terkait agenda di 2021, setelah itu saya
segera menuju ke kantor dispora untuk menggali informasi terkait kesiapan tim
basket Lumajang jelang mengikuti turnamen, tetapi dari pihak KONI
menyarankan langsung menuju ke dispora karena terkait bidang olahraga,
akhirnya saya menuju ke kantor dispora untuk menemui pihak terkait basket,
setelah menunggu lama saya meminta pegawai dispora untuk menghubungi pihak
terkait setelah itu pegawai tersebut melakukan pesan Whatsapp ke pihak yang
bertanggung jawab pada bola basket, setelah lama menunggu dan tidak ada respon
yang cepat akhirnya saya putuskan mencari pengusaha paving guna menggali info
terkait bisnis paving selama masa pandemi, setelah menemukan info terkait
pengusaha paving saya langsung menuju ketempatnya yang berada di desa Denok
setelah itu saya mengambil video terkait proses pembuatan paving lalu saya
bertemu dengan pengusaha paving tersbut dan melakukan wawancar setelah
selesai saya melakukan pengetikan terkait berita yang telah saya dapatkan setelah
selesai saya kirim berita yang sudah saya ketik kepada pimpinan redaksi Radar
Semeru.
Selasa, 2 Februari
Berangkat menuju kantor pada pukul 07.00 WIB untuk mengikuti acara launching
Radar Semeru yang didatangi oleh bapak Thoriqul Haq selaku bupati Lumajang
dan Bu Indah selaku wakil bupati serta dihadiri juga oleh bapak dosen Choliq
Baya dan juga terdapat beberapa tamu undangan lainnya, mengikuti acara yang
berlangsung, dan juga membantu terkait yang dibutuhkan oleh rekan-rekan di
Radar Semeru, mengikuti acara kegiatan sampai selesai, setelah itu pulang ke
rumah.
Rabu, 3 Februari
Berkeliling mencari berita yang akan diliput, menuju desa Boreng tepatnya dusun
Galingan, lalu melihat pohon tumbang yang menimpa kabel lampu yang berada di
pinggir jalan dan roboh ke persawahan warga, sehingga membuat khawatir terjadi
korsleting listrik, sehingga saya meliput berita tersebut, mulai dari melihat kondisi
pohon yang tumbang, lalu mengambil gambar dan video terkait kondisi dari
pohon yang tumbang tersebut, setelah itu bertanya kepada warga setempat rumah
dari kepala dusun Galingan, setelah mengetahui lokasi langsung menuju ke rumah
kasun tersebut, beruntungnya pada saat itu kasun sedang berada di rumahnya
sedang membahas terkait pekerjaan di dusunnya Bersama dengan perangkat desa,
setelah menemui kasun lalu meminta izin terkait wawancara mengenai kondisi
dari pohon tumbang tersebut, mulai kapan, dan pertanyaan lainnya, setelah selesai
mewawancarai, saya pun pamit pulang untuk selanjutnya melakukan pengetikan
terkait informasi yang sudah didapat, setelah melakukan pengetikan selanjutnya
mengirim berita yang telah dibuat kepada mas Hafid selaku pimpinan redaksi
untuk dievaluasi, setelah itu saya pulang ke rumah.
Kamis, 4 Februari
Mendapat kabar adanya salah seorang perawat di RS Djatiroto yang meninggal
karena covid, saya langsung berangkat dari rumah pada pukul 09.00 WIB,
perjalanan kurang lebih 20-25 menit dari rumah menuju lokasi tujuan, setelah
sampai saya pun konfirmasi kepada penjaga rumah sakit yang saat itu berada
didepan gerbang, dan memang benar kemari nada perawat yang meninggal dunia
akibat covid, setelah itu saya meminta penjaga untuk memberikan izin kepada
pihak terkait untuk bisa melakukan konfirmasi secara detail, dan penjaga rumah
sakit pun menuju pihak yang berwenang, setelah menunggu sekita 15 menitan
akhirnya penjaga mengantarkan saya menuju ruangan tamu yang berada di dalam
rumah sakit, setelah itu saya disuruh menunggu di tempat itu, dan tak lama
akhirnya bertemu dengan pihak yang berwenang, setelah itu meminta izin untuk
melakukan wawancara. Wawancara berlangsung sekitar setengah jam, pertanyaan
yang diajukan terkait perawat yang meinggal akibat covid tersebut, dan
konfirmasi dari pihak terkait perawat meinggal karena covid itu sebelum adanya
vaksinasi yang dilakukan di rumah sakit, setelah melakukan wawancara saya pun
mengambil gambar dan video terkait rumah sakit, setelah selesai saya pun segera
menuju kantor untuk selanjutnya melakukan pengetikan, setelah selesai mengtik
berita saya pun mengumpulkannya kepada pimpinan redaksi yang nantinya akan
di evaluasi terkait berita yang sudah ditulis tersebut.
Jum’at, 5 Februari
Meminta saran dari saudara terkait berita yang akan di ambil, lalu dia
menyarankan untuk meliput terkait bisnis tempe yang berada tak jauh dari
rumahnya yang berada di desa Tukum, setelah itu langsung menuju ke rumah dari
penjual tempe tersebut, lalu meminta izin untuk meliput bisnis yang di tekuni nya
tersebut, setelah itu melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada pemilik bisnis tersebut, dan uniknya dari hasil penjualan tempe
tersebut dia bisa membeli mobil dari awalnya sopir bus yang sepi akbiat corona
akhirnya berganti profesi menjadi pebisnis tempe yang menguntungkannya,
setelah selesai wawancara saya ditunjukkan proses pengerjaan tempenya yang di
bantu oleh beberapa karyawan untuk memproduksi tempe-tempe yang nantinya
akan dijual dipasar baru Lumajang, setelah itu saya izin untuk mengambil gambar
serta video, setelah selesai mengambil berita akhirnya pulang ke rumah lalu
melakukan sholat Jum’at yang berada tak jauh dari rumah, setelah selesai sholat
Jum’at sekitar jam 3 berangkat menuju kantor Radar Semeru, lalu melakukan
pengetikan terkait berita yang sudah diambil lalu megirimkannya kepada
pimpinan redaksi, mas Hafid. Setelah selesai mengirim saya pun pulang.
Minggu, 7 Februari
Keliling mencari berita, lalu teringat salah seorang pengrajin kain rajutan yang
pada saat ini kebanjiran pesanan sepatu bayi rajut karena adanya pandemic yang
mengakibatkan pertumbuhan bayi meningkat menurutnya, setelah itu langsung
menuju rumhanya, dan meminta izin untuk wawancara, dan mengambil gambar
serta video saat dia tengah membuat sepatu bayi rajut yang telah dipesan orang,
setelah itu melakukan wawancara kepada pengrajin tersebut, dan selesai
wawancara akhirnya pulang ke rumah dan melakukan pengetikan, setelah selesai
mengetik dan mengirimkannya kepada mas hafid selaku pimpinan redaksi Radar
Semeru.
Senin, 8 Februari
Melihat laporan di grup Facebook terkait adanya pohon meranggas yang berada di
pinggir jalan raya dan di depan sebuah rumah toko yang dikhawatirkan oleh
warga setempat roboh dan membahayakan bagi pemilik rumah toko dan pengguna
jalan yang melewati jalan tersebut, akhirnya saya berkomentar di grup Facebook
tersebut untuk memberikan alamat dari pohon yang meranggas itu, setelah
mendapat alamatnya saya pun bergegas menuju lokas, setelah sampai saya pun
segera menanyai kepada pemilik rumah toko tersebut, dia menjelaskan sudah
melaporkannya kepada keluarahan Jogotrunan, dan dia khawatir pohonnya akan
roboh dan menimpa ruko nya tersebut, setelah selesai mewawancari pemilik ruko
tersebut saya pun segera menuju kantor kelurahan Jogotrunan untuk melakukan
konfirmasi terkait laporan dari warga terkait pohon meranggas yang kondisinya
mengkhawatirkan tersebut setelah sampai saya pun menemui sekretaris kelurahan,
bapak Abdul Majid untuk melakukan konfirmasi, setelah itu saya bertanya-tanya
dan diajak berkeliling ke depan untuk melihat ada juga beberapa pohon
meranggas yang berada tak jauh dari kantor kelurahan Jogotrunan, dari situ beliau
menjelaskan bahwa laporan-laporan yang disampaikan oleh warga sudah
melaporkannya kepada pihak terkait, karena urusan pohon yang berada di pinggir
jalan itu ada pihak yang berwenang untuk melakukannya, salah satunya DLH, dia
mengatakan bahwa pohon itu ada kewenangannya dengan DLH jadi dia
melaporkannya ke sana, tapi selama dua minggu laporan telah dikirmkan tapi
masih belum ada evakuasi dari pihak DLH, akhirnya selesai mewawancarari dari
pihak kelurahan saya pun segera menuju kantor Dinas Lingkungan Hidup untuk
meminta kejelasan terkait lamanya evakuasi pohon, saya pun bertanya kepada
penjaga kantor terkait bidang yang berwenang dan terkait bidang adalah Ruang
Tebuka Hijau (RTH), tapi pada saat itu kepala bidang RTH tidak ada di kantor
tapi sedang berada di lapangan akhirnya saya pun memutuskan untuk ke kantor
setelah itu saya pun pulang karena kekurangan konfirmasi dari pihak DLH yang
akhirnya membuat saya tidak menulis berita.
Selasa, 9 Februari
Mendapat tugas untuk mengambil gambar terkait rapat di Gedung DPRD
Lumajang, berangkat dari rumah sekitar 09.30 WIB, sampai ditujuan langsung
mendapat arahan dari rekan wartawan, setelah itu masuk kedalam Gedung,
menunggu beberapa menit sampai pada momen yang akan di ambil gambarnya,
setelah itu mengambil gambar yang tadi sudah dijelaskan oleh rekan wartawan,
lalu menunggu hingga rapat selesai, setelah itu keluar untuk menemui rekan
wartawan, dan diberi tugas lagi untuk meliput kegiatan dari adv Radar Semeru
terkait kegiatan sosial yang dilakukan oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
(IWAPI) yang berlokasi di desa Curah Kobokan dusun Supiturang kecamatan
Pronojiwo, perjalanan dari kota Lumajang menuju Supiturang berlangsung sekitar
50-1 jam perjalanan, setelah sampai mulai mengambil gambar terkait kegiatan
IWAPI dalam memberikan bantuan kepada warga setempat, kegiatan berlangsung
sekitar 1 jam, setelah itu melakukan wawancara kepada wakil ketua dpc Jawa
Timur, lalu kegiatan dilanjutkan menuju ke Taman Kanak-Kanak desa Curah
Kobokan, saya pun turut ikut untuk mengambil gambar untuk kepentingan adv
Radar Semeru, setelah acara selesai akhirnya saya berpamitan dengan IWAPI dan
warga setempat, setelah itu saya segera menuju ke kantor Radar Semeru dan
menyerahkan semua hasil hunting gambar yang saya dapatkan mulai dari di
gedung DPRD dan juga kegiatan IWAPI di Supiturang kepada rekan wartawan
yang selanjutnya dilakukan pengerjaan adv tersebut, menunggu beberapa lama
sampai malam akhirnya saya pukang ke rumah.
Rabu, 10 Februari
Hanya menyelesaikan terkait konfirmasi yang belum didapat dari DLH terkait
lamanya evakuasi pohon yang meranggas di pinggir jalan melalui media telpon
karena pihak yang terkait pada waktu itu ada kunjungan kementrian ke ranu pani,
setelah mendapat konfirmasi dilanjutkan dengan mengetik terkait konfirmasi yang
telah ada dan selanjutnya menuju ke kantor untuk memberikan kepada mas Hafid
selaku pimpinan redaksi.
Kamis, 11 Februari
Berkeliling terkait berita yang akan diliput, setelah itu melihat toko yang manjual
pernak-pernik imlek, dan langsung saja berhenti untuk wawancara terkait
penjualan pernak-pernik imlek menjelang perayaan tahun baru imlek, setelah itu
mengambil gambar dan bergegas menuju kantor Radar Semeru, setelah itu
melakukan pengetikan terkait berita yang sudah didapat, lalu mengirimkannya
kepada pimpinan redaksi, mas Hafid.
Jum’at 12 Februari
Diberikan libur menjelang Tahun baru Imlek oleh mas Hafid selaku pimpinan
Redaksi.
Sabtu 13 Februari
Diberikan libur menjelang Tahun baru Imlek oleh mas Hafid selaku pimpinan
Redaksi.
Senin 15 Februari
Izin kepada pimpinan Redaksi terkait keperluan kuliah yaitu mengurus kelas
khusus terkait mata kuliah yang belum ditempuh pada semester sebelumnya
karena adanya pergantian kurikulum dari status IAIN menjadi UIN, persyaratan
terkait kelas khusus harus dilengkapi yakni pengajuan surat kelas khusus dengan
di tandatangani oleh kepala program studi yaitu bapak Mochammad Dawud yang
nantinya surat tersebut diajukan kepada fakultas.
Selasa 16 Februari
Masih berada di Jember terkait belum adanya konfirmasi dari kepala prodi melalui
pesan wa, sehingga mengharuskan masih harus stay dan tidak pulang ke
Lumajang untuk mengikuti kegiatan PPL, karena belum adanya balasan terkait
surat yang harus segera dikumpulkan ke fakultas, karena ada Batasan waktu
sehingga membuat kekhawatiran akan bermasalah jika tidak segera diurus.
Selasa 17 Februari
Masih megnurus terkait kelas khusus ke fakultas Dakwah, Bersama seorang teman
yang terkendala terkait perizinan atau tanda tangan dari kepala program studi,
sehingga harus menunggu waktu untuk menyelesaikannya.
Rabu 18 Februari
Berangkat dari rumah untuk mencari berita, berkeliling ke desa Dawuhan wetan
dan menemukan jalan berlubang yang cukup dalam dan pada jalan tersebut di
berikan palang atau tanda yang cukup besar oleh warga dengan tujuan agar
pengguna jalan tidak melewati jalan berlubang tersebut, karena sebelumnya sudah
ada korban yang terjatuh dari jalan tersebut karena hujan yang cukup deras
sehingga lubang tersebut tidak terlihat, oleh karena nya saya bertanya kepada
beberapa warga yang berada di dekat jalan tersebut sehingga mendapatkan info
terkait jalan yang berlubang tersebut.
Kamis 19 Februari
LAMPIRAN DUKUMENTASI FOTO KEGIATAN
PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN)
PROGRAM STUTUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
TAHUN 2021
Liputan ke desa Blukon terkait kesiapan pemasangan CCTV di tiap daerah rawan
kriminalitas di seluruh kabupaten Lumajang
Liputan jembatan Grobogan yang banyak lubang sehingga menyebabkab warga
yang lewat merasa khawatir
Liputan ke Gedung DPRD Lumajang terkait demo dari warga terkait sengketa
lahan tambak dengan pabrik
Liputan berita di dusun Galingan, terkait adanya pohon tumbang yang menimpa
kabel listrik
Liputan berita terkait harga kedelai yang naik sehingga berdampak pada pedagang
tempe
Liputan bisnis paving terkait dampak dari lahar semeru yang menyebabkan
sulitnya bahan baku pasir
Liputan ke pasar kota Lumajang terkait harga bahan pokok, telur yang merosot
tajam serta cabai yang melambung tinggi
Liputan ke Gudang penyimpanan obat kota Lumajang terkait suplai vaksin dari
Dinas kesehatan provinsi ke dinas kesehatan kabupaten Lumajang