Anda di halaman 1dari 230

STRATEGI JAWA POS RADAR SEMERU TV SEBAGAI

TELEVISI BERBASIS DIGITAL PERTAMA DI LUMAJANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


Di Jawa Pos Radar Semeru Kabupaten Lumajang

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Tugas Akhir Praktikum


Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Fakultas Dakwah
IAIN Jember
Tahun Akademik 2020/2021

Oleh:

Mohammad Dirham Muzaki (D20171100)


Muhammad Sidkin Ali (D20171008)
Muhammad Ulil Qhutbul Amin (D20171097)

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)


FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER
FEBRUARI 2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan ......................................................................................... 5
C. Manfaat Kegiatan ....................................................................................... 6
BAB II
GAMBARAN LOKASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ....... 7
A. Profil Jawa Pos Radar Semeru .................................................................. 7
B. Kondisi Sarana dan Prasarana Jawa Pos Radar Semeru ............................ 10
C. Deskripsi Kegiatan ................................................................................................................ 11
BAB III LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PPL.................................. 15
A. Gambaran Pelaksanaan Praktikum PPL ................................................... 15
B. Hasil Pelaksanaan Praktikum ....................................................................................... 28
C. Solusi Permasalahan ............................................................................................ ........................ 35
BAB IV PENUTUP --------------------------------------------------------------------------------------------------------- 46
A. Kesimpulan ................................................................................................ 46
B. Saran ........................................................................................................................ 47
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 49
Absensi ................................................................................................................................................................................................................................... 49
Dokumentasi Foto ........................................................................................ 49
Fieldnote ...................................................................................................... 50

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang menciptakan alam semesta dengan
seluruh isinya. Semata-mata karena takdir-Nya, penulis dapat menyelesaikan
laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan
selama 45 hari dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam
semoga tetap terhadirkan kepada Nabi Muhammad SAW, seorang utusan dan
panutan bagi sekalian umat.
Laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dengan
rentang waktu tertanggal 08 Januari hingga 24 Februari 2021, penulis paparkan
dalam laporan ini dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan tersebut penulis dapat
mengimplementasikan ilmu juralistik yang telah diperoleh dari bangku
perkuliahan sebagai bentuk praktik di media massa. Kegiatan ini diharapkan dapat
memberikan pelajaran berarti bagi penulis serta bagi pembaca. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam kegiatan praktikum ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka,
diharapkan kepada pembaca berkenan memberikan saran dan masukan untuk
perbaikan dan pengembangan di masa yang akan datang.

Lumajang, 03 Maret 2021

Penulis
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI JAWA POS RADAR SEMERU

Disetujui dan Disahkan


Sebagai Laporan untuk Melengkapi Kegiatan Praktikum
Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Fakultas Dakwah
Tahun Akademik 2020/2021

Nama:

Mohammad Dirham Muzaki (D20171100)


Muhammad Sidkin Ali (D20171008)
Muhammad Ulil Qhutbul Amin (D20171097)

Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing Dosen Pamong


Lapangan

Abdul Hafid Asnan


Drs. Abdul Choliq, M.I.Kom Manager Radar Semeru
NUP. 201603110

Mengetahui,
Dekan Fakultas Dakwah

Prof. Dr. Ahidul Asror, M.Ag.


NIP.197406062000031003
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktikum adalah bagian dari sistem perkuliahan yang wajib ditempuh
oleh mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN Jember. Praktikum ini merupakan
kegiatan terstruktur dan terjadwal yang memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dalam rangka
meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teori sebagaimana keilmuan
yang dikembangkan oleh Fakultas Dakwah.
Hal ini berarti bahwa praktikum menjadi kegiatan intra kurikuler di
Fakultas Dakwah IAIN Jember yang berbentuk penerapan mata kuliah dalam
rangka pembentukan kompetensi profesional mahasiswa sesuai dengan
program studinya dalam rangka menunjang tercapainya visi, misi, dan tujuan
Fakultas Dakwah.
Adapun landasan pelaksanaan kegiatan praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan
Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa.
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 178/U/2001 tentang
Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi.
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Perguruan Tinggi.

1
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 353 tahun 2004 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum PTAI.
9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
10. Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen
Agama RI Nomor E/10/2002 tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan
tinggi agama Islam.
11. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor4 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan
pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan tinggi.
13. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 6 tahun 2015 tentang organisasi dan
tata kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah serangkaian kegiatan
untuk memperoleh informasi dan pengalaman kerja mengenai penerapan
suatu disiplin ilmu yang dikembangkan oleh masing-masing program studi di
lingkungan Fakultas Dakwah IAIN Jember. Kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) ini diorientasikan pada kompetensi yang dikembangkan
oleh masing-masing program studi dan bersifat wajib bagi mahasiswa
program studi khususnya mahasiswa semester VII (tujuh). Teknis
pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh laboratorium dan bekerjasama
dengan lembaga- lembaga kerja sesuai dengan bidang ilmu mahasiswa
(sesuai dengan prodi). Kegiatan ini dilakukan dengan berkoordinasi pada
program studi, dan di bawah bimbingan dan pengawasan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang ditentukan oleh laboratorium dan bimbingan dosen
pamong yang ditunjuk oleh lembaga tempat praktik. Adapun Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan selama satu setengah bulan di
masa pandemi dengan bobot 3 SKS.

2
PPL tahun 2021 ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Dakwah
yang telah memenuhi kriteria. Adapun mahasiswa yang mengikuti PPL
terdiri dari mahasiswa program studi (prodi) Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI), Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Manajemen Dakwah
(MD), dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Penempatan mahasiswa
PPL berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, di masa pandemi
seperi ini, fakultas memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih
lokasi PPL yang diminati. Harapannya agar mahasiswa tidak terbebani dan
mampu melaksanakan PPL dengan maksimal.
Penulis memilih Jawa Pos Radar Semeru Lumajang sebagai tempat
PPL. Sebab, media ini sedang mengembangkan digital. Sehingga nantinya
akan ada kolaborasi antara cetak dengan online (digital). Penulis berharap,
penempatan ini mampu mendorong penulis agar lebih berkembang dan
mempraktikkan ilmu jurnalistik yang didapat selama pekuliahan.
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan, Radar Semeru
merupakan bagian dari Radar Jember dan anak perusahaan dari Jawa Pos.
Kantor Radar Semeru berada di Jalan Slamet Riyadi No.81 Tompokersan,
Lumajang. Pada awalnya, media ini hanya mengembangkan cetak atau koran
saja. Namun seiring waktu, media online berupa digital website dan media
sosial mulai digalakkan. Terlebih lagi, lahirnya Jawa Pos Radar Semeru Tv
yang merupakan media televisi berbasis digital pertama di Lumajang.
Sehingga Radar Semeru mengkolaborasikan antara cetak dengan digital.
Peningkatan jumlah pengguna internet yang signifikan di Indonesia
memberikan pengaruh yang besar terhadap eksistensi media. Agar terus
eksis, media harus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Media
cetak berbondong-bondong melakukan transformasi dan mendirikan portal
berita daring untuk menyuguhkan berita dalam versi online. Selain itu,
beberapa media juga memanfaatkan media sosial sebagai sarana
mengenalkan dan menampilkan program-program yang relevan dengan
segmentasi pasar media.
Industri media cetak terus terancam oleh kehadiran internet, yang
menjanjikan informai dalam hitungan detik. Berdasarkan survei yang dirilis
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di
Indonesia selama tahun 2019-2020 berjumlah 196,71 juta jiwa dari 266,91
juta jiwa penduduk Indonesia.1 Dalam survei yang sama, APJII merilis ada
51,5 % pengguna internet beralasan menggunakan internet sebagai sosial
media.1
Oleh karena itu, media cetak seperti Radar Semeru melakukan
perubahan guna mempertahankan eksistensi media. Kolaborasi antara media
cetak dengan digital dipilih sebagai upaya bertahan. Peluang pengembangan
media melalui media sosial lebih besar dari pada media konvensional seperti
cetak dan elektronik. Oleh karena itu, transformasi menuju media digital
adalah sebuah keharusan bagi Radar Semeru melihat pergeseran perilaku
masyarakat. Perubahan-perubahan ini tidak mungkin dilawan, namun harus
dihadapi dengan inovasi baru. Kehadiran internet dan teknologi yang
semakin mudah mejadikan proses penyampaian informasi berupa berita dan
edukasi kepada khalayak lebih cepat dan praktis. Hal itu menjadi salah satu
solusi dari permasalahan menurunnya oplah dan pembaca koran saat ini.
Sehingga sangat tepat Radar Semeru melakukan konvergensi media dengan
pelbagai program yang ditawarkan ke khalayak umum.
Menurut Henry Jenkins, konvergensi adalah sebuah kata yang
menggambarkan perubahan teknologi, industri, budaya dan sosial dalam cara
media bersirkulasi dalam budaya kita.2 Konvergensi media bukan hanya
sekadar pergeseran teknologi, akan tetapi keberadaannya mengubah
hubungan antara teknologi yang ada, baik dari sisi pasar, industri, maupun
khalayak. Konvergensi mengacu pada suatu proses yang dapat
menghubungkan satu sama lain.

1
APJII, Laporan Survei Internet APJII 2019-2020 (Q2), tt.
2
Ignatius Haryanto, Jurnalisme Era Digital: Tantangan Industri Media Abad 21, (Jakarta
Konvergensi media memberikan kesempatan kepada khalayak untuk
dapat berinteraksi dengan media massa bahkan mengisi konten media massa.
Hal itulah yang dipilih Radar Semeru agar tetap bertahan di tenah terpaan
media baru (new media). Perubahan konsep tersebut diperlukan kajian yang
mendalam. Melalui beberapa rapat redaksi, Radar Semeru memutuskan
untuk launching Jawa Pos Radar Semeru TV sebagai televisi digital pertama
yang ada di Lumajang.
Jawa Pos Radar Semeru TV menyajikan pelbagai program yang dapat
menyasar semua segmentasi khalayak. Hal itu menjadi nilai tambah bagi
media ini, sebab jika bertahan di cetak, lambat laun pembaca akan
meninggalkan media konvensional itu. Oleh karenanya, strategi yang
diperlukan media ini pun tidak asal-asalan. Observasi, diskusi dan
pembahasan berkali-kali dilakukan. Apalagi, media ini merupakan televisi
digital pertama yang ada di Lumajang. Tentu, kematangan dalam memilih
topik dan program menjadi hal dasar bagi tim redaksi untuk terus berinovasi.
Berdasarkan uraian masalah di atas, eksistensi media Jawa Pos Radar
Semeru TV menjadi penting. Sebab, media ini akan menjadi televisi berbasis
digital pertama yang ada di Lumajang. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan fokus tema digitalisasi media. Adapun judul
laporan ini adalah “Strategi Jawa Pos Radar Semeru TV Sebagai Televisi
Berbasis Digital Pertama di Lumajang”.
B. Tujuan Kegiatan
Secara umum, tujuan yang dicapai dari kegiatan praktikum ini adalah
memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman
yang nyata dalam rangka meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang teori
dan menguasai keterampilan tertentu yang berkaitan dengan suatu
pengetahuan atau suatu disiplin ilmu yang dikembangkan di Fakultas
Dakwah. Secara khusus, kegiatan praktikum ini bertujuan untuk:
1. Melatih keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya secara
nyata dalam praktik.
3. Membuktikan sesuatu secara ilmiah atau melakukan scientific inquiry.
4. Menghargai ilmu dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa selama
menempuh studi.
Sedangkan tujuan yang berkaitan dengan tema masalah adalah untuk
mengetahui dan memberi solusi serta kontribusi mahasiswa dalam
mengamalkan ilmu jurnalistik dengan fokus pada pengembangan media
digital Jawa Pos Radar Semeru TV.
C. Manfaat Kegiatan
1. Manfaat bagi mahasiswa
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
b. Mahasiswa memperoleh kesempatan untuk menerapkan dan
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya
secara nyata dalam praktek.
c. Mahasiswa memiliki wahana belajar untuk mengembangkan
keterampilan melakukan scientific inquiry.
d. Membangkitkan motivasi belajar mahasiswa secara terus menerus untuk
menunjang pemahaman materi kuliah yang telah diperoleh.
2. Manfaat bagi Jawa Pos Radar Semeru
Mampu memberi sumbangsih pemikiran, wawasan dan solusi yang
ditawarkan oleh mahasiswa agar ditindaklanjuti pihak Jawa Pos Radar
Semeru, Lumajang.
3. Bagi Fakultas Dakwah
Menambah literatur referensi bagi penulis selanjutnya yang relevan
dengan praktik jurnalistik di media massa, terutama media cetak dan
digital seperti Jawa Pos Radar Semeru, Lumajang.
BAB II
GAMBARAN LOKASI
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Profil Lembaga
1. Sejarah Berdirinya Jawa Pos Radar Semeru
Jawa Pos didirikan oleh Cung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama
Djawa pos.1 Saat itu The Cung Shen hanyalah seorang pegawai bagian
iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus memasang
iklan bioskop di surat kabar, lama lama ia tertarik untuk membuat surat
kabar sendiri.
Setelah sukses dengan Jawa Pos-nya, The Cung Shen mendirikan
pula surat kabar berbahasa Mandarin dan Belanda. Bisnis The Chung Shen
di bidang surat kabar tidak selamanya mulus. Pada akhir 1970-an omzet
Jawa Pos mengalami kemerosotan yang tajam. Tahun 1982, oplahnya
hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran korannya yang lain sudah lebih
dulu pension. Saat usianya menginjak 80 tahun, dia memutuskan untuk
menjual Jawa Pos karena merasa tidak mampu lagi mengurus
perusahaannya. Sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di
London, Inggris.
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah direktur utama
PT. Graffiti Pers (Penerbit Majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos
dengan manejemen baru, Eric mengangkat Dahlan Iskan, yang
sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya untuk memimpin
Jawa Pos.
Lima tahun kemudian terbentuklah Jawa Pos News Network
(JPNN) salah satu jaringan surat kabar di Indonesia, dimana memiliki
lebih dari 80 surat kabar, tabloid, serta 40 jaringan percetakan di
Indonesia. Agar lebih mendekatkan diri dengan pembaca, dibuatlah radar-
radar di beberapa daerah agar semakin dekat dengan pembaca. Tidak
terkecuali Radar Jember yang wilayah edarnya meliputi Kabupaten

7
Jember, Lumajang dan Bondwoso.
Radar Jember termasuk koran terbesar di wilayah tapal kuda.
Media ini merupakan sarana yang tepat bagi pengembangan sector bisnis
dan dunia usaha. Koran ini tak sekedar memberikan informasi yang berisi
berita- berita actual, namun juga selalu beruapaya menjadi solusi bagi
pembacanya. Saat ini, Radar Jember berusaha mengkolaborasikan media
cetak dengan digital. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Radar Jember
Digital yang mencakup berita online Radar Semeru (Lumajang) dan Radar
Ijen (Bondowoso).
Pada tahun 1999, nama media ini adalah Radar Lumajang yang
berlokasi di Jalan Seruji. Lalu, pada tanggal 20 Mei 2014 resmi berubah
nama menjadi Radar Semeru dengan kantor pertama berlokasi di Jalan
Veteran. Nama Semeru dipilih dari nama salah satu gunung yang berada di
Lumajang, yakni Semeru. Gunung tersebut adalah gunung tertinggi di
Pulau Jawa dan berada di bagian barat Lumajang. Bentuknya yang tegak
dan menjulang tinggi menggambarkan ikon Lumajang. Pemilihan nama
Semeru juga memudahkan masyarakat mengenal dan mengingat media ini.
Semenjak berganti nama menjadi Radar Semeru, lokasi kantor berpindah
hingga tiga kali. Pertama di Jalan Veteran. Lalu, pada tahun 2017
berpindah di Jalan Kyai Ghazali No.58 A. Dan terakhir, awal tahun 2021
berpindah di Jalan Slamet Riyadi no. 81.2
2. Konten Jawa Pos Radar Semeru
Pada awalnya, konten Jawa Pos Radar Semeru hanya ada satu
halaman dari delapan halaman Koran Jawa Pos Radar Jember dengan
nama Radar Lumajang. kontennya berisi berita-berita utama, politik,
ekonomi/bisnis, hiburan, kriminalitas, penegakan hokum, pendidikan,
kesehatan, pemerintahan,rubrik-rubrik tematik, serta berita-berita menarik
lainnya di Kabupaten Lumajang.3 Namun, setelah berganti nama,
kontennya diperbanyak menjadi dua halaman yang teragi menjadi halaman
warna dan halaman hitam-putih dengan delapan berita. Sesuai tagline
Radar Semeru, memberi lebih, media ini berharap dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat teruatama Lumajang. Saat ini,
konten juga diunggah di media online dan media sosial Radar Semeru.
Website: www.radarjember.jawapos.com. Instagram: @radarsemeru.
Youtube: Radar Semeru TV.
3. Segmentasi dan Oplah
Segmentasi pasar Jawa Pos Radar Semeru adalah semua khalayak
dari usia anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Mulai dari petani,
tukang becak, guru, mahasiswa, rektor, pejabat hingga kalangan direktur
dan chief executive officer (CEO). Tidak terkecuali hadirnya Jawa Pos
Radar Semeru TV juga menyasar semua kalangan koran. Namun,
perbedaannya terletak pada kemudahan akses. Jika koran bisa diakses
ketika orang membeli atau berlangganan koran, maka Radar Semeru TV
tidak memerlukan itu. Sebab, ia bisa diakses kapan pun dan di mana pun.
Fenomena anjloknya oplah koran Jawa Pos Radar Jember menjadi
indikator merosotnya konsumen media yang dapat mengancam
keberlangsungan hidup perusahaan pers. Oleh karena itu diperlukan
strategi khusus agar oplah koran tetap terjaga. Berdasarkan data September
2017, jumlah oplah rata-rata per hari mencapai 6.086 eksemplar yang
dipasarkan di wilayah kabupaten Jember (4.078 eksepmplar), kabupaten
Lumajang (872 eksemplar), dan kabupaten Bondowoso (1.136
eksemplar).4
4. Struktur Organisasi
Adapun susunan struktur organisasi Jawa Pos Radar Semeru terdiri
dari manager, staff redaksi, administrasi umum, dan bagian umum.
Manager : Abdul Hafid Asnan
Redaksi : Atieqson Mar Iqbal (Wartawan koran)
Ridho Abdullah Akbar (Wartawan koran)
Boby Pramudya (Layouter dan Grafis)
Sugiri (Penanggung Jawab Digital)
Administrasi Umum: Ika Anggraini
Bagian Umum : Ahmad Syahroni
B. Kondisi Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan bagian penting yang tidak dapat
dipisahkan dari perusahaan. Sebab, sarana merupakan alat yang dapat
digunakan untuk memudahkan aktivitas. Sedangkan prasarana adalah segala
sesuatu yang menunjang sarana. Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di
kantor Jawa Pos Radar Semeru dapat dilihat di tabel 1.1 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Sarana dan Prasarana Kantor Jawa Pos Radar Semeru

No. Uraian Unit


1. Meja Kerja 10
2. Meja Komputer 5
3. Kursi 30
4. Sofa 3
5. Perangkat Komputer 5
6. Printer 1
7. Papan Tulis 2
8. Lemari 9
9. Jaringan wireless 1
10. Ruang Meeting/Marketing 1
11. Ruang Redaksi 1
12. Ruang Editor 1
13. Ruang Administrasi 1
14. Studio 6
15. Lobby / Ruang Galeri 1
16. Musholla 1
17. Dapur 1
18. Kamar Mandi 3
20. Handycam Sony 2
21. Kamera Besar 1
22. Tripod 3
23. Monopod 3
24. Mic 6
25. Lampu Syuting 9
27. Power 4
28. Kabel 26
29. Lemari Pendingin 1
30. CCTV 1
31. Telepon 1

Sumber: Jawa Pos Radar Semeru

C. Deskripsi Kegiatan
Selama melakukan praktik pengalaman lapangan, mahasiswa terbagi
menjadi dua tim. Muhammad Sidkin Ali ditugaskan liputan di media cetak
(koran), sedangkan M Dirham Muzaki dan M Ulil Quthbul A di media online
(digital). Jika mengacu pada jadwal fakultas Dakwah, PPL dilaksanakan mulai
tanggal 8 Januari hingga 22 Februari 2021. Namun, karena kantor Jawa Pos
Radar Semeru meminta jadwal tidak sesuai dari fakultas, maka PPL
dilaksanakan mulai tanggal 4 Januari - 24 Februari 2021 dengan hari libur di
hari sabtu setiap pekan.
Selama praktik, mahasiswa diminta mengamalkan ilmu jurnalistik yang
didapatkan selama kuliah. Sehingga, mahasiswa langsung praktik ke lapangan.
Pada awalnya, setiap mahasiswa bertugas sesuai pembagian pertama. Namun,
seiring waktu mahasiswa harus mampu menjadi jurnalis cetak dan digital
sekaligus. Jika media cetak, mahasiswa harus mengirimkan empat berita ke
redaksi setiap hari, maka digital cukup mengirimkan satu berita. Setiap
mahasiswa memiliki kode nama di akhir berita yang terbit di koran. Kode mg2
berarti hasil liputan Muhammad Sidkin Ali, mg3 adalah M Ulil Q.A dan mg4
untuk M Dirham Muzaki.
Adapun hasil produksi berita mahasiswa selama ppl terangkum dalam
dua tabel di bawah ini:
Tabel 1.2
Produksi Berita di Media Cetak (Koran)

Tanggal Judul Berita Narasumber Jurnalis


5 Januari Ajukan o Eko Sugeng P mg2
2021 Tambaha o Ir Paiman
n Stok
Pupuk
6 Januari Kambing o Endra Novianto mg2
2021 Sendu o Sukarno Mukti
ro Di Hadi
Ekspor Ke
Abu Dhabi
Sering o Drh Rofiah mg2
Diimi
ng-Iming
Harga Mahal
7 Januari Harga Jual Gabah o Ir Sudjono mg2
2021 Merosot o Subairi

8 Januari Serapan Hanya o Joko Winarto mg2


2021 Sepertiga o Hertatik
Dari Produksi
Tatap Muka o Suryadi mg2
Diserahkan o Annikratus
Pada Sekolah Sa’idah

9 Januari Cara Promosinya o Muhammad mg2


Keliling Subchan
2021
Watkop

11 Kapolres Baru Kejar o Ahmad Riyan mg2


Begal Wicakyono
Januar
i 2021 o Rosul

Tanam Pisang o Fudin mg2


Penanda o Mari
Bahaya

Berangkat Nebeng o Bayu Aditya mg2


Pulang Jalan Kaki o Abdul Qorik
o Rahmad dwi
senneg

Diajukan o Facebook mg2


Perbaikan
o Indriono
Melalui DPU Krisna Murti
(KDM)
12 Begal Langsung o Andrias Shinta mg2
Jadi Atensi P.W
Januar
Kapolres o AKP Rudi
i 2021
Isyanto
Sigap Bertindik Beri o Facebook mg2
Solusi Tambal
o Indriano
Lubang (KDM ) Krisna Murti

13 Di Donimasi Sisa o Farikin mg2


Makanan
Januar o Agung Kuncoro
i 2021 W

Setahun o Agung mg2


Mencapai Kuncoro W
183
Ribu Ton Sampah
Ada Tambalan o Facebook mg2
Aspal di
Depan Pendopo
(KDM)
14 Venve Sepatu Roda o Rifatul Rohman mg2
dan o H Ngateman
Januari
BMX Belum Beres
Tabel 1.3
Produksi Berita di Media Online (Digital)

Tanggal Judul Narasumber Jurnalis

Begal Beraksi!! Seorang


22 Iptu Ari
Pengendara Motor Tewas mg2
Januari 2021 Hartono
Bersimbah Darah

6
Darungan Tiga Hari Jumaati
Februari mg2
Terendam Banjir Genangan Eko Nur Hadi
2021

MAN Lumajang Juara Dua


15 Abdul Malik
Madrasah Robotic
Februari Edi Nanang mg2
Competition MRC Tahun
2021 Sofyan Hadi
2020
BAB III
LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PPL

A. Gambaran Pelaksanaan Praktikum PPL


1. Perisapan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan
pada 8 Januari sampai dengan 22 Februari 2021, terdapat beberapa
kegiatan yang harus diikuti oleh mahasiswa sebelum diterjunkan di
beberapa tempat/instansi untuk melaksanakan kegiatan PPL, untuk tahun
ini mahasiswa diberikan kebebasan oleh kampus untuk melakukan
pencarian terkait tempat PPL yang akan dituju, Beberapa persiapan yang
dilakukan antara lain:
2. Observasi
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa melakukan
observasi fisik maupun non fisik observasi non fisik dilakukan sebelum
observasi fisik, yakni melalui online dengan melihat akun media sosial
Radar Semeru (Facebook, Youtube, Instagram), observasi fisik dilakukan
pada Selasa 17 November 2020 atau dua bulan sebelum kegiatan PPL
berlangsung di kantor Radar Semeru yang berada di Jl. Kyai Ghozali No.
58 A Rogotrunan sebelum pindah ke Jl. Slamet Riyadi. Dari observasi
tersebut bertujuan agar mengetahui seluk beluk dan permasalahan yang
terdapat di dalam Radar Semeru.
3. Pembekalan
Mahasiswa mendapat pembekalan PPL yang diselenggarakan oleh
Fakultas Dakwah IAIN Jember melalui online atau tepatnya menggunakan
aplikasi zoom sehari sebelum kegiatan pelepasan mahasiswa ke lokasi PPL
atau pada 7 Januari 2021, pembekalan materi teknis untuk esok hari
bertujuan memberikan materi terkait teknis mahasiswa dalam
melaksanakan PPL, pembekalan terjadi dua sesi yakni pada pagi dan siang
hari, pada pagi hari mengenai pembukaan serta pemberian materi yang
diisi oleh bapak Minan Jauhari selaku ketua panitia PPL 2021, ibu Siti
Raudhlatul Jannah dan bapak Mochammad Dawud selaku kepala program
studi di fakultas Dakwah hingga pada akhir sesi acara, setelah itu
dilanjutkan dengan pembekalan lanjutan pada siang hari yang diisi oleh
DPL yaitu bapak Choliq Baya yang membimbing mahasiswa PPL di
Radar Jember, Radar Semeru, dan Radar Bromo, membahas tentang
permasalahan yang dialami selama pemberian surat izin pada
tempat/institusi terkait.
4. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan PPL diawali dengan pemberian surat izin kepada Hafid
Asnan selaku pimpinan redaksi Radar Semeru, dilanjutkan pengenalan
tempat sarana dan prasarana serta wartawan radar Semeru dan berbincang-
bincang mengenai teknis dan mekanisme, terkait hal itu perlu adanya
Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling untuk para mahasiswa
dalam melakukan kegiatan peliputan berita.
Untuk selanjutnya sebelum melakukan kegiatan praktikum perlu
merumuskan formulasi sehinga sistematis saat pelaksanaan prkatikum
berlangsung, perumusan formulasi tersebut dengan pimpinan redaksi Radar
Semeru melalui Rapat bersama yakni sebagai berikut:
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan tidak dapat dilepaskan dari unsur pelaksanaan dan
pengawasan termasuk pemantauan, penilaian, dan pelaporan. Pengawasan
diperlukan dalam perencanaan agar tidak terjadi penyimpangan-
penyimpangan Pengawasan dalam perencanaan dapat dilakukan secara
preventif dan represif. Pengawasan preventif merupakan pengawasan yang
melekat dengan perencanaannya, sedangkan pengawasan represif
merupakan pengawasan fungsional atas pelaksanaan rencana, baik yang
dilakukan secara internal maupun secara eksternal oleh aparat pengawasan
yang ditugasi.
Menurut Erly Suandy Perencanaan yakni suatu proses penentuan
tujuan organisasi serta yang kemudian menyajikan nya itu dengan jelas
taktik-taktik, strategi-strategi, serta juga operasi yang diperlukan untuk
dapat mencapai tujuan organisasi dengan secara menyeluruh.
Masing-masing aktivitas organisasi dalam meraih tujuan
membutuhkan perencanaan yang sangat matang atau serius yang sesuai
dengan tujuannya. Hal ini disesuaikan berdasarkan bidang-bidang yang
akan dicapai.
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat
sebuah perencanaan, yaitu SMART:
a. Specific; perencanaan harus jelas maksud dan tujuannya, juga resource
yang diperlukan.
b. Measurable; rencana harus bisa diukur kesuksesannya.
c. Achievable; rencana yang dibuat harus masuk diakal, bukan
merupakan sebuah angan-angan, dan dapat dicapai.
d. Realistic; dalam membuat rencana, kita perlu berpikiran realis. Sama
dengan poin sebelumnya, rencana yang dibuat harus sesuai dengan
keadaan bisnis.
e. Time; setiap membuat rencana, pastinya kita harus menentukan batas
waktu kapan rencana tersebut harus dimulai dan diselesaikan. Hal ini
penting karena sebuah rencana akan selalu menjadi rencana jika tidak
dijalankan, dan berguna untuk mengevaluasi cara kerja atau hasil dari
rencana tersebut.
Pada pertemuan awal magang terdapat komunikasi antara
mahasiswa PPL dan pimpinan Redaksi serta beberapa wartawan Radar
Semeru yang membahas terkait sistem yang diterapkan nantinya pada
mahasiswa magang, mahasiswa dianggap menjadi bagian dari radar
semeru hingga diberikan kartu identitas pada masing-masing anak untuk
memberikan akses dan kemudahan dalam melakukan proses liputan berita
dan menggali informasi pada instansi atau dinas yang
berkepentingan/terkait, dalam rapat tersebut dapat diambil poin-poin
sebagai berikut:
a. Mahasiswa akan mendapat arahan dari pimpinan redaksi terkait
pengambilan berita yang akan diliput oleh mahasiswa, sehingga dari
koordinasi yang baik tersebut para mahasiswa dan wartawan tidak
tumpah tindih dalam pengambilan berita yang sama.
b. Mahasiswa akan berkompetisi dengan wartawan radar semeru dalam
liputan berita, nantinya berita yang telah diketik pada bagian cetak dan
video yang sudah melalui proses editing untuk bagian digital akan
termuat dalam koran maupun online seperti pada channel YouTube,
hal itu membuat mahasiswa magang dan wartawan radar semeru
berlomba-lomba dalam mencari dan menampilkan berita yang aktual,
faktual, dan menarik.
c. Target berita yang ditetapkan pimpinan redaksi pada mahasiswa sama
dengan target yang diberikan pada wartawan, yaitu 4 penulisan berita
pada bagian cetak dan 1 video sudah termasuk proses editing dan
penulisan naskah, target yang ditetapkan berlaku setiap hari, jadi
mahasiswa wajib menyetorkan berita kepada pimpinan redaksi setiap
harinya.
d. Waktu kerja mahasiswa magang pun mengikuti yang telah dijalankan
oleh radar semeru, yakni seminggu penuh tanpa libur dan untuk waktu
kerja dimulai pada jam 06.00 WIB mahasiswa serta wartawan bisa
terjun ke lokasi atau tempat yang dituju untuk melakukan proses
liputan hingga jam 14.00 WIB, mahasiswa dan wartawan harus berada
di kantor untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan redaksi terkait
berita yang telah diliput, jika tidak ada kendala maka mahasiswa dan
wartawan bisa melakukan pengetikan berita atau melakukan editing
video serta pembuatan naskah untuk berita yang sudah diliput, tetapi
semisal ada kendala terkait kurangnya konfirmasi dari beberapa
narasumber jika itu berita itu termasuk kedalam hard news maka
pimpinan redaksi akan membantu mahasiswa dan wartawan untuk
melakukan konfirmasi kepada narasumber terkait via online, pada jam
17.00 WIB mahasiswa dan wartawan harus segera menyelesaikan
pengetikan dan juga editing karena pimpinan redaksi akan melakukan
evaluasi terkait ketikan berita dan juga video yang telah diedit
sehingga berita tersebut layak untuk di muat dalam koran maupun di
upload ke YouTube.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Setelah merencanakan semua hal yang dibutuhkan, selanjutnya
adalah proses mengatur tim atau divisi, mengatur jadwal kerja, juga
mengelompokkan tiap individu sesuai kemampuannya. Organizing akan
menuntut suatu bisnis untuk memanfaatkan segala sumber daya yang
dimiliki, khususnya sumber daya manusia, dalam upaya mengubah
rencana ke dalam bentuk aksi yang nyata. Proses ini menghasilkan
pembagian tugas atau tim dengan tugas spesifik.
Hasil dari perencanaan yang telah dibuat perlu diteruskan ke grup
yang lebih besar, dimulai dari divisi yang ada di perusahaan. Tiap divisi
akan memiliki tugas masing-masing untuk mengimplementasikan konsep
dasar bisnis, termasuk segala keperluannya. Dengan distribusi konsep
yang tepat, tiap divisi dalam struktur bisnis diharapkan dapat menjalankan
rencana sesuai prosedur dan secara sistematis. Banyaknya individu di tiap
divisi harus berdasarkan kebutuhan. Kurangnya personil untuk tiap divisi
bisa menyebabkan masalah, tapi hal yang sama juga bisa terjadi jika
terlalu banyak personil yang terlibat.
Di tiap divisi pastinya ada satu penanggungjawab terhadap tugas,
otoritas, dan jobdesc yang berbeda. Makin tinggi posisi yang dipegang,
makin besar tanggung jawab, tugas, dan otoritas yang dimiliki. Prinsip
dasar pengelolaan ini akan menjaga bisnis tetap berjalan sesuai alur yang
direncanakan di awal dengan membagi tugas ke tiap divisi sesuai dengan
keahliannya. Peran pimpinan juga jadi lebih krusial karena harus mampu
memastikan tim bekerja secara efektif dan memastikan rencana yang
sudah ada berjalan mulus.
Menurut para ahli pengertian organizing atau pengorganisasian
terdapat beberapa pengertian sebagai berikut:
a. Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism
(organisme) yang merupakan sebuah enititas dengan bagian-bagian
yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu
sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan.
b. Menurut Siagian (1983): Pengorganisasian adalah keseluruhan
pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, kewenangan dan
tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi
yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah
ditetapkan.
c. T. Hani handoko(1999): sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu
yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat
terspesialisasikan.
d. Kamus lengkap bahasa Indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan
kegiatan merancang dan merumuskan struktur.
Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah langkah untuk
merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur
bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan
pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka
mencapai tujuan organisasi dengan efisien.
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang,
ada kerjasama, dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak
berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan
sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur
organisasi secara terperinci dapat di jabarkan sebagai berikut:
a. Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan
sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau
personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang
menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi,
para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan
fungsinya masing-masing dan para pekerja (non
management/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
Mahasiswa magang dibagi menjadi dua kelompok, yakni bagian
cetak dan online, hal itu dimaksudkan untuk menggali potensi dari
mahasiswa, karena tiap mahasiswa pastinya memiliki potensi dan
keinginan yang berbeda, Muhammad Sidkin Ali yang mempunyai
dasar jurnalistik dan berkeinginan untuk mempelajari lebih dalam
maka ditempatkan pada bagian cetak sehingga dia dapat mengeksplor
potensi dalam dirinya dengan proses pencarian berita dan pengetikan
berita yang telah diliput, serta Muhammad Ulil Quthbul Amin dan
Mohammad Dirham Muzaki ditempatkan pada bagian digital yang
berkeinginan untuk mempelajari dan mendalami pengambilan video
dan editing video yang layak dimuat ke dalam akun YouTube Radar
Semeru.
Dalam prosesnya memang terdapat pembagian kelompok yang
ditujukan untuk memberikan keinginan dan mengembangkan potensi
dari masing-masing anak, kolaborasi antara bagian cetak dan digital
dengan maksud dan tujuan yang sama, demi kepentingan radar semeru
yakni memberikan berita yang aktual, factual dan berkualitas
b. Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu
perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang
menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator,
manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
1) Dalam waktu dekat radar semeru akan melaunching Radar Semeru
TV, dengan beberapa program acara yang sudah dijadwalkan
untuk tayang, diharapkan untuk mahasiswa magang dapat
berpartisipasi dan turut membantu para karyawan Radar Semeru
dalam launching sehingga para mahasiswa mendapatkan ilmu dari
hal tersebut.
2) Radar Semeru TV akan memiliki beberapa program acara dan
program berita, diantara program acara yaitu: Blak-blakan, yang
membahas seputar isu-isu sosial dan politik di Lumajang dengan
menghadirkan narasumber terkait permasalahan yang sedang
diangkat, untuk program acara sebagai berikut:
a) Warna-warni, program acara yang mendatangkan komunitas-
komunitas yang ada di Lumajang, membahas kegiatan, prestasi,
dan sebagainya, terkait narasumber adalah perwakilan dari
komunitas terkait.
b) Obrolan perempuan, program acara yang membahas tuntas
sosok atau tokoh perempuan yang mempunyai prestasi dan
berpengaruh di Lumajang
c) Motivasi Generasi Z, merupakan program yang dirancang
untuk membahas tentang problematika yang sering dialami
oleh anak-anak muda di Lumajang, dari program tersebut
mencoba untuk memberikan saran dan solusi kepada para anak
muda dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan
anak muda.
d) Selfi jalan-jalan, merupakan program acara kulineran dan
mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Lumajang,
sekaligus mengangkat potensi Lumajang dari sektor wisata dan
kulinernya, karena banyak sekali tempat wisata yang masih
belum diketahui oleh masyarakat Lumajang sendiri.
3) Untuk program berita, pimpinan redaksi memberikan kesempatan
pada mahasiswa magang untuk melakukan liputan secara live
streaming terkait suatu permasalahan, seperti adanya bencana alam,
dimana natinya para mahasiswa akan terjun langsung ke lokasi
terjadinya bencana, dan melakukan liputan langsung untuk melihat
kondisi terkini dari daerah serta warga setempat, dilanjutkan
mewawancarai narasumber terkait yang ada di lokasi.
c. Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan.
Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui
prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi,
anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah
ditetapkan.
3. Actuating (Aktualisasi)
Mengimplementasi rencana ke dalam bentuk aksi menjadi langkah
penting untuk mencapai sukses dalam bisnis. Dalam hal ini, tiap divisi
diharapkan untuk mulai bisa mengerjakan tugasnya sesuai deskripsi
pekerjaan masing-masing dengan mengaktualisasi ide dasar / rencana
bisnis yang sudah diberikan. Dengan rencana matang dan proses
aktualisasi yang sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan, sistem
manajemen bisa berjalan dengan halus. Tapi untuk mewujudkan hal ini,
diperlukan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja sama. Semua divisi harus
seirama dalam mengeksekusi rencana.
Dalam kata yang lain, aktualiasi merupakan bagian dari misi.
Sedangkan rencana yang dibuat menjadi bagian dari visi. Mengaktualisasi
rencana kerja harus sesuai program kerja yang sudah disiapkan
sebelumnya. Tentu saja dalam praktiknya pasti akan ada yang berubah
sesuai situasi yang berlangsung. Tiap divisi dan individu yang tergabung
pada suatu bisnis harus bekerja sesuai dengan tugas yang dibebankan,
termasuk fungsi dan peran yang diemban. Keahlian dan kompetensi dari
tiap individu akan sangat krusial dalam proses aktualisasi ide.
Aktualisi merupakan proses implementasi rencana. Tanpa ada satu
aksi yang nyata, rencana hanya akan menjadi sekedar imajinasi belaka,
atau mimpi yang tak pernah menjadi nyata.
a. Akan ada evaluasi-evaluasi setiap harinya terkait berita yang telah
diliput hari ini dan akan diliput untuk besok, evaluasi dilakukan pada
saat selesai melakukan pengetikan dan editing video berita.
b. Pimpinan redaksi akan memberikan arahan ketika mahasiswa
kebingungan terkait kurangnya isu atau tema yang akan diliput,
nantinya pimpinan redaksi akan berkoordinasi dengan wartawan untuk
memberikan masukan terkait isu yang akan diangkat oleh mahasiswa.
c. Ketika arahan atau saran untuk melakukan peliputan berita pada hari
itu atau besok mengalami kendala atau kurangnya konfirmasi dari
narasumber terkait maka nantinya pimpinan redaksi memberikan
bantuan terkait kontak atau nomer telpon dari narasumber jika berada
pada lingkup dinas atau instansi karena notabenenya pimpinan redaksi
yang telah memiliki akses dan jaringan luas di Luamajang, tetapi
semisal narasumber memang benar-benar tidak bisa di temui dan
dihubingu maka pimpinan redaksi akan memberikan waktu mahasiswa
menyelesaikan berita tersebut pada keesokan harinya.
d. Mahasiswa turut membantu dalam penayangan program acara dan
program berita, seperti halnya pada program acara, mahasiswa turut
membantu dalam renovasi ruangan yang nantinya digunakan untuk
melakukan siaran langsung, mulai dari membersihkan ruangan, menata
properti, serta memasang alat-alat yang digunakan untuk siaran
langsung.
e. Dalam program berita mahasiswa akan ditugaskan untuk melakukan
siaran berita secara langsung mengenai permasalahan yang terjadi,
seperti bencana alam dan sebagainya, mahasiswa ditugaskan untuk
menuju ke lokasi bencana dan melihat kondisi di daerah tersebut, serta
masyarakat yang terdampak akibat bencana tersebut, juga apakah
sudah ada evakuasi dan bantuan dari dinas-dinas terkait di Lumajang,
hal itu harus dijelaskan oleh mahasiswa dalam melakukan peliputan
berita.
4. Controlling (Mengontrol)
Controlling merupakan aksi yang dilakukan untuk memastikan alur
kerja berjalan sesuai rencana. Bahkan tiga poin di atas (planning,
organizing, dan actuating) tidak akan berjalan sempurna tanpa ada kontrol
yang layak. Dalam hal ini, mengontrol bisa dimaknai sebagai aktivitas
menjaga bisnis supaya tetap eksis. Mengontrol semua proses aktualisasi
termasuk aspek penting dalam manajemen yang ideal. Tujuan
utama controlling adalah untuk menjaga semua proses berjalan sesuai apa
yang direncanakan.
Kontrol yang dimaksud merupakan tugas utama dari pemimpin atau
koordinator tiap divisi. Kontrol umumnya mencakup semua aspek,
termasuk aktivitas bisnis yang sedang berjalan, kenyamanan semua
individu yang terlibat, waktu yang diperlukan tiap divisi, juga lainnya.
Tujuan dari kontrol yaitu memastikan bahwa semua aktivitas yang
dilakukan dalam bisnis sesuai dengan kerangka kerja yang dibuat
berdasarkan konsep dasar. Jika suatu saat muncul masalah di luar rencana,
pemimpin harus mampu memberi solusi, tentunya masih mengacu dengan
rencana kerja. Hasil akhirnya adalah, semua aktivitas yang dikerjakan akan
memberi hasil maksimal.
Pada proses kontrol ini, peran pemimpin sangat penting, terlebih
saat dituntut mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Manfaat penting
lainnya dari controlling adalah kemampuan melihat potensi penyimpangan
yang terjadi selama bisnis berjalan, baik dalam proses perencanaan,
implementasi, dan organisasi. Semakin cepat sebuah penyimpangan /
masalah dikoreksi, diantisipasi dan disesuaikan, maka hasil akan menjadi
lebih maksimal dan efisien.
Tiap berita yang didapat dan diketik oleh mahasiswa, selalu akan di
evaluasi oleh pimpinan redaksi Radar Semeru, tiap harinya wartawan yang
sudah meliput berita dan sudah melakukan pengetikan memiliki batas
waktu pengumpulan berita pada jam 17.00 WIB, pada saat itu pemimpin
redaksi sudah harus mengevaluasi struktur berita, pengambilan gambar,
dan berita yang sudah diliput, seperti halnya beberapa struktur penulisan
berita yang setidaknya harus terpenuhi oleh mahasiswa.
a. Tidak Mengandung Fitnah, Hasutan, dan Kebohongan
Konten berita yang dipublikasikan harus memberikan
kemanfaatan serta perlindungan terhadap publik. Dalam menulis
konten berita dilarang mengandung hal-hal yang bersifat fitnahan,
hasutan, menyesatkan, serta berisi kebohongan atau hoax. Dalam
menulis serta mempublikasikan berita harus diperhatikan agar isi berita
tidak merugikan serta menimbulkan dampak negatif di masyarakat.
b. Tidak Menonjolkan Unsur Kekerasan, Seksulitas, Perjudian,
Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang.
Berita yang dibuat dan disiarkan kepada publik untuk
mempertimbangkan munculnya kemungkinan ketidaknyamanan
publik, memperhatikan privasi, serta melakukan penggolongan siaran
untuk kepentingan anak. Oleh sebab itu juga diatur agar dalam
pembuatan dan penyiarannya dilakukan pembatasan terhadap unsur
yang bermuatan seksual, kekerasan, narkotika dan sejenisnya, dan
perjudian serta lainnya.
c. Tidak Mempertentangkan Suku, Agama, Ras atau Golongan.
Dalam Penulisan Berita diwajibkan menghormati perbedaan
suku, agama, ras, dan golongan. Baik itu kelompok golongan
berdasarkan perbedaan budaya, usia, gender maupun sosial ekonomi.
Dalam mewujudkan penghormatan, dalam penulisan berita dilarang
mengandung konten yang sifatnya merendahkan, mempertentangkan
atau melecehkan suku, agama, ras, dan golongan tertentu. Ketika
menyiarkan berita mengenai peristiwa konflik sekalipun, penulis berita
diwajibkan untuk menjaga independensi dan netralitas.
d. Tidak Merendahkan Nilai-Nilai Yang Berlaku Dalam Masyarakat.
Berita yang dibuat serta diaiarkan kepada publik untuk
mempertimbangkan munculnya kemungkinan ketidaknyamanan
publik. Oleh karena itu dalam dalam penulisan berita yang akan
disiarkan kepada publik perlu menunjukkan sikap menghormati nilai
dan norma, kesopanan, serta kesusilaan yang berlaku dalam
masyarakat. Penulis berita harus menunjukkan sikap penghormatan
terhadap perbedaan nilai yang ada dalam berita yang dibuatnya.
e. Tata Bahasa dan Kosokata
Dalam Penyusunan Kalimat gunakan tata bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia (SPOK). Gunakan kata ganti orang
ketiga dalam menggambarkan peristiwa. Dalam penyusunannya lebih
baik menggunakan kalimat aktif dibanding kalimat pasif.
f. Tanda Baca dan Struktur Kalimat
Tanda baca diperlukan untuk melakukan pemenggalan kalimat.
Pastikan meletakkan tanda baca dengan baik, yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia serta tidak merusak makna kalimat. Hindari
kalimat panjang (maksimal 16 kata). Sebab susunan kalimat yang
pendek akan lebih mudah dimengerti dan enak dibaca dibanding
kalimat yang panjang.
Pada bagian digital juga akan dievaluasi oleh editor Radar Semeru
terkait berita yang sudah didapatkan, terkait hal itu ada beberapa poin yang
dapat diambil yakni pengambilan gambar yang berpacu pada kaidah baku
shots, long, medium, close up. Komposisi dalam sudat pengambilan berita
di Radar Semeru TV sebagai berikut:
a. Long shot
Teknik ini menggunakan area yang memperlihatkan seluruh
tubuh subjek tanpa terpotong frame. Teknik ini fokus pada subjek
dengan segala ekspresi dan kegiatannya tanpa ada bagian tubuh yang
terpotong.
b. Medium Shot
Teknik ini lebih sempit lagi dari medium long shot.
Pengambilan gambar dimulai dari sekitar pinggang sampai
kepala. Biasanya digunakan untuk menonjolkan lebih detail bahasa
tubuh dan ekspresi subjek.
c. Close up
Teknik ini biasanya diambil mulai bagian bawah bahu sampai
kepala. Teknik ini untuk memperlihatkan detail ekspresi dan mimik
seseorang. Biasanya digunakan untuk memotret ekspresi seseorang
misalnya juga memperlihatkan kerutan wajah pada subjek agar terlihat
dramatis.
Editor selalu menekankan pada mahasiswa untuk mengikuti aturan
baku pengambilan gambar atau shots dalam melakukan peliputan berita.
Pengambilan video per scene maximal 10 detik dan mengambil
lebih dari satu video pada tiap scene untuk mengantisipasi dan
memberikan pilihan lebih banyak dalam proses editing nantinya.
Editor memberikan waktu satu jam pada mahasiswa untuk
menyelesaikan proses editing editing video, kurang lebih video yang telah
di edit memiliki durasi sekitar tiga menit, ketika proses editing video
selesai maka aka nada evaluasi dari editor kepada mahasiswa terkait
pengambilan gambar yang sudah diambil.
B. Hasil Pelaksanaan Praktikum (analisa dan pemetaan masalah di
lapangan)
Jawa Pos Radar Semeru Lumajang Merupakan Media Massa yang
memiliki fungsionaris memberikan pesan dan kesan kepada khalayak umum
(Masyarakat luas) mengenai sebuah Informasi yang informatif dan juga akurat
sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan layak oleh warga
Lumajang khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Maka dalam hal ini
praktikan segelumit akan menguraikan hasil praktikum yang berhubungan
dengan analisis dan pemetaan masalah yang telah didapatkan dan diketahui
oleh praktikan selama melaksanakan praktikum di media Massa tersebut.
Analisa dan pemetaan masalah ini guna menunjang industry media massa
yang berintegrtitas sehingga progresif dan tranformatif serta produktif
kedepannya.
Oleh karena itu pada bagian ini akan menguraikan analisis dan
pemetaan masalah yang diklasifikasikan ke dalam dua faktor yakni internal
dan eksternal yang berkiatan dengan Media Digital (Radar Semeru TV) yang
terdapat di Media Pers/Massa Jawa Pos Radar Semeru Lumajang.
1. Internal
Dalam hal ini praktikan akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan
dengan komponen yang ada di Jawa Pos Radar Semeru Lumajang yakni
meliputi:
a. Fasilitas
Fasilitas merupakan suatu media alat berupa barang dan
sejenisnya dan biasanya di fungsikan sebagai media bantu guna
tercapainya suatu tujuan. Dalam hal ini di Media Massa Jawa Pos
Radar Semeru Lumajang terdapat minimnya fasilitas yakni bertalian
dengan:
1) Camera (Kamera Digital).
Terbatasnya fasilitas berupa kamera dapat mengurangi
kualitas dalam hal produksi penggalian informasi berita yakni pada
saat pengambilan fotooge (Video rekaman) audio visual. Ketika
mrnggunakan alternative media Smart Phone (HP) tidak sesuai
ekspestasi sehingga gambar yang dihasilkan kadang kala terlalu
kontras atau noise yang berdampak pada buruknya kualitas gambar
dan juga mengalami Shake footage (video bergetar atau goyang)
serta buruknya kualitas suara. Maka dalam hal ini praktikan dalam
melakukan penggalian data untuk materi pemberitaan kurang
profuktif kaitannya dengan media audio visual (Radar Semeru TV)
disebabkan keterbatasan sarana kamera yang sangat dibutuhkan
dalam standarisasi hasil pengambilan gambar audio visual
pembertitaan TV dan hal itu sangat berpengaruh pada kualitas
media (mutu pemberitaan) yang sifatnya signifikan serta massif
dampaknya terhadap mutu media massa.
2) Autocue atau Teleprompter
Autocue atau Teleprompter adalah media alat bantu
membaca di depan kemera sehingga tampak sangat antusias dan
berpotensi dalam membaca seperti layaknya seorang membaca
dengan lisan yang sangat teratur dan sistematis serta notebennya
pendengar atau penonton mengira bahwa piawai dalam hal
public
speaking. media teleprompter seringkali kali digunakan presenter
studio dalam pembacaan script berita audio visual atau Media TV
yang dapat menunjang kelancaran dan ketepatan Informasi atau
pesan yang disampaikan. Karakteristik telepromter memiliki kristal
yang setinggi mata presenter audio dan mengunakan penyanggah
saat digunakan (Trypod). Kristal ini transparan dari sudut pandang
penonton tetapi tetap focus membidik sudut pembicara atau
presenter.
Fasilitas media bantu teleprompter tidak terdapat di media
Pers Jawa Pos Radar semeru Lumajang sehingga eksistensi dari
presenter studio (Indoor) notabennya terdapat kesalahan dari sisi
linguistiknya dan tingkat informasinya kurang bonafide meski
media yang di bawakan adalah digital yang terwakilkan oleh visual
namun informasi pesan yang hendak disampaikan harus tetap
informative sehingga akan sarat dengan elektabilitas dan informasi
yang atraktif.
3) Layar Monitor
Monitor preview atau layar monitor untuk melihat kualitas
gambar dari source kamera yang digunakan saat produksi program
acara atau live streaming berita, maka dalam hal ini dibutuhkan
inventarsis berupa monitor yang menunjang kepekaan dan kualitas
gambar saat program acara berlangsung.
Sederhananya layar monitor adalah berfungsi untuk melihat
tampilan visual yang dihasilkan dari kamera. Banyaknya monitor
yang digunakan tentu saja tergantung dari kuantitas kamera yang
digunakan. Ada monitor dari berbagai source kamera, monitor
preview, serta monitor hasil akhir.
Di media pers Jawa Pos radar Semeru TV kaitannya dengan
fasilitas monitor terbatas sekali yakni menggunakan monitor tungal
(single) sebagai media produksi berita. Sehingga menurut
praktikum kurang produktif disebabkan tidak ekuivalen dengan
kamera yang digunakan yaitu menggunakan multi kamera (tiga)
kamera sebagai source visual saat program acara berlangsung serta
pada saat peliputan berita lapangan melalui Live Streaming
menggunakan dua kamera sebagai source visual.
4) Studio Produksi (Room)
Untuk pembahsana kali ini memang juga sangat urgen
berkaitan dengan tempat berjalannya suatu produksi acara TV.
Tempat atau studio mengacu kepada estetika hasil akhir dari suatu
karya prosuksi media TV dan tidak dapat dipungkiri dalam media
TV terdapat bermacam equipment yang dibutuhkan dan sangat
membantu agar tempat berlangsungnya acara (studio) dilihat
atraktif dengan nilai estetika yang baik, suatu contoh di dalam
studio produksi program acara TV, besar kemungkinan namun
pasti terdapat Lighting serta ruangan yang kedap udara agar bisa
mendukung terhadap kualitas visual dan auidio saat rekaman
berlangsung. Maka dari itu Jawa Pos Radar Semeru TV telah
melakukan hal yang serupa dengan tujuan mendapatkan kualitas
dan elektabilitas dari penonton atau permisa yang sedang
mengamati pada saat berlangsungnya program acara.
Berkaitan dengan studio produksi acara TV terdapat banyak
istilah bahasa dan kata sekaligus arti, meski demikian realitas pada
umumnya studio akan memakan banyak ruangan untuk program
acara TV, suatu contoh di dalam suatu produksi program acara TV
terdapat studio control room, room editor dan studio program
acara. di Jawa Pos Radar Semeru TV hanya menggunakan satu
ruangan yang digunakan dalam pelaksanaan program acara namun
dipetakan beberapa bagian. Pemetaan studio tersebut guna
meminimalisir ruangan yang terbatas disebabkan kurangnya
fasilitas room. Meski demikian diupayakan program acara tetap
berjalan efektif sehingga sesuai ekspekstasi.
Efektifitas terbatasnya fasilitas yang berkaitan dengan
studio akan berdampak terhadap nilai estetika dan elektabilitas
penonton, Suatu contoh studio program acara yang di
kombinasikan dengan studio presenter dan sekalaigus di rangkap
dengan editor room.
Terlepas dari hal itu karena terbilang masih baru di
deklarasikan (Launching) dan masih menuju tahap berkembang,
maka Jawa Pos Radar Semeru TV lumajang hanya menggunakan
satu ruangan dan di bagikan ke dalam beberapa studio room susuai
segmen acara. Jawa Pos Radar Semeru TV Lumajang merupakan
media Televisi yang tunggal dimiliki oleh Jawa Pos Group. Dalam
hal ini mahasiswa turut mengapresisasi terhadap karyawan yang
tergabung di media digital khususnya dan kepada khalayak yang
turut membantu pada umumnya.
5) Lighting
Lighting atau pencahayaan dalam sebuah program acara
media pers digital (Read-TV) yang terdapat di Radar Semeru TV
menurut praktikum sudah memenuhi standarisasi nilai-nilai
estetika meskipun tidak secara holistik. Mengingat fungsinya
lighting digunakan untuk mengontrol cahaya dan bayanngan
keduanya tersebut sangat diperlukan untuk menunjukkan bentuk
tekstur wajah atau sebuah objek serta unutk meningkatkan nilai
dramatisasi. Di media Jawa Pos Radar Semeru TV meski terbatas
fasilitas tetap menunjukkan eksistensi nilai nilai estetika dan
mengupayakan hasil akhir dengan integritas yang baik dari
program acara yang telah dikemas.
Secara garis besarnya yang menjadi poin penting dalam
pencahayaan ada dua jenis yakni day light dan tungsten. Day light
cenderung normal karena warna cahaya yang dihasilkan netral
dengan tidak mengubah warna kulit, sedangkan tungsten
cenderung agaknya kekuning-kuningan. Dalam hal ini mengutip
pengertian di atas Jawa Pos Radar Semeru TV dari sisi
pencahayaan menggunakan day ligh dan dibubuhi light filter
(cahaya tambahan) sehingga menimbulkan artistik warna yang
berbeda guna bertambahnya nilai estetika di depan kamera saat
produksi program acara.
Dalam program acara yang telah dikemas meski
keterbatasan fasilitas menunjukkan gambar atau visual yang tidak
noise dan hal ini termasuk sangat krusial serta berpengaruh
terhadap elektabilitas dan intergritas dari suatu Media dalam
jangka panjang, sebab jika pencahayaan (Lighting) buruk maka
akan mengurangi kualitas gambarnya. Yang terjadi di Jawa Pos
Radar Semeru TV Lumajang dapat mengatasi persoalan Lighting
meski keterbatasan dalam sarana tersebut.
b. Minimnya Pewarta (Jurnalis)
Pewarta atau jurnalis yang biasa disebut wartawan adalah
seorang yang berprofesi melakukakan kegiatan jurnalistik meliputi
menghimpun informasi secara detail dan teratur (berupa Laporan)
untuk kemedian dimuat dalam Media Pers dengan tujuan memberikan
seputar informasi yang aktual dan balance (seimbang). Informasi yang
dihimpun oleh pewarta dapat berupa Surat Kabar (Koran/Majalah)
Elektronik (Radio dan TV) dan yang terbaru melalui media internet
(Media Digital). Jurnalis diharapkan dapat memberikan sumbangsih
informasi yang Objektif, Aktual dan Seimbang sesuai dengan kaidah
yang berlaku dengan tujuan sebagai alat penyambung lidah bagi
khlayak umum dan mengutip dari wartawan senior jawa Pos Dahlan
Iskan bahwa media pers merupakan termasuk dalam pilar Bangsa
(Negara) dengan suatu contoh sebagai media Control sosial dan
Informatif, edukatif untuk Masyarakat yang heterogen.
Dalam hal ini urgensitas wartawan sangat signifikan dalam hal
keberlangsungan Informasi dan termasuk hal ini bagian dari unsur
media Massa, baik media massa cetak, elektronik dan digital.
Konstruksi informasi guna mengembangkan isu merupakan aktifitas
wartawan atau jurnalis yang kemudian dapat di himpun oleh media. Di
Jawa Pos Radar Semeru TV Lumajang sangat minim wartawan atau
Jurnalis Media digitalnya, meski baru di Deklarasikan dalam suatu
media cetak yang terdapat di media massa tersebut, tak dapat di
elakkan bahwa Media tetap membutuhkan (sumber daya manusia)
SDM guna menunjang produktifitas medianya. berkaitan dengan
kurangnya tenaga lapangan atau jurnalis merupakan lemahnya SDM
dan Sistem yang terdapat di Radar Semeru TV Lumajang, produktifitas
SDM berlaku untuk semua sektor baik Media Massa, Perusahaan dan
Pendidikan serta elemen-elemen lainnya yang juga mengutamakan
SDM dalam menunjang elektabilitas keberhasilan dan pencapaian
dalam setiap tujuan.
Historisitas pengalaman Praktikan selama menjalankan
praktikum tampak SDM yang terdapat di media digital hanya terbatas
dua orang yakni satu orang Floor Direction dan Editor yang sekaligus
merangkap sebagai Master Control Room (MCR) media Audio visual
dan Media Cetak. ke aktualan informasi dapat mempengaruhi news
value berita, sebab profesi kewartawanan atau jurnalis adalah suatu
aktivitas express morning (kejar tayang) maka dari itu minimnya
jurnalis berpengaruah terhadap ke aktualan berita yang selanjutnya
akan bias terhadap news value dan berdampak terhadap integritas
media.
c. Media Informasi (Saluran Pesan)
Menurut Harold Lasswell pesan yang hendak disampaikan
memiliki unsur untuk kemudian dapat dikatakan komunikasi yakni
satu diantaranya berkaitan dengan unsure In Which Channel (melalui
saluran apa?), mengutip dari pakar atau tokoh komunikasi tersebut
maka media Pers Jawa Pos Radar Semeru TV termasuk bagian dari
suatu komunikasi yakni komunikasi massa. Jawa Pos Radar Semeru
TV dalam hal menyampaikan pesan kepada public tidak menggunakan
Pemancar dari satelit yang melalui transmiter saat menyampaikan
informasi kepada publik, sebab sebagai media digital. meski demikian
sejatinya termasuk dalam bagian media elektronik atau yang biasa
disebut TV.
System yang dibangun didalam Media Pers Jawa Pos Radar
Semeru TV dalam taraf berkembang dan menurut pimred dalam jangka
panjang akan dikemas kedalam teknis yang berbeda dalam hal saluran
informasi atau pesan sehingga dapat optimal dalam menyampaikan
pesan terhadap publik.
Sederhanya menurut praktikum belum terdapat mekanisme
saluran atau media publish sebagai penyampaian informasi atau pesan
yang sifatnya konstan untuk digunakan selama jangka panjang yang
terdapat di Jawa Pos Radar Semeru TV Lumajang.
2. Eksternal
a. Signal dan Jaringan
Signal dan jaringan berfungsi sebagai teknologi penghubung
antar media (Read-Smart Phone) melalui transmisi yang terdapat di
satelit pemancar. Saat praktikan malakukan penggalian seputar
informasi mengeani berita audio visual dengan model live streaming
(siaran langsung) sering kali mengalami permasalahan arus data signal
dan jaringan dikawasan tertentu sehingga berita yang dihimpun yang
kemudian diinformasikan tidak komunikatif dan informatif dengan
indikator gangguan pada audio (suara) dam visual (gambar). Hal itu
akibat saat sinyal dan jaringan mulai melemah khusunya di kawasan
terpencil maka pesan yang di receiver tidak tersampaikan dengan jelas
atau tidak informatif. Baik pesan berupa verbal dan non-verbal.
Pengunggahan berita Radar Semeru TV sementara ini menggunakan
platform media sosial youtube sekaligus alamat URL (pranala)
dipublikasikan di platform media sosial lainnya seperti media facebook
dan WathsApp application.
b. Informan (Narasumber)
Inroman atau narasumber ialah orang yang diwawancarai,
dalam hal ini narasumber atau informan berkedudukan sebagai
penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Informan yang
diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki
keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini,
narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.
Dalam penggalian data dan informasi sehingga memenuhi hak
publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia
memiliki landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman
operasional dalam menjaga kepercayaan public dan menegakkan
integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia
menetapkan dan menaati kode etik jurnalistik (KEJ).
Mengutip kode etik jurnalistik wartawan dituntut berimbang
dalam menyajikan sebuah informasi kepada publik yakni tercantum di
pasal 1 dalam Kode Etik Jurnalistik yang berbunyi: wartwan Indonesia
bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan
tidak beritikad buruk. Mengutip pasal satu terdapat pernyataan berita
yang berimbang dengan penafsiran sebagai berikut: berimbang berarti
semua pihak mendapat kesempatan setara, yang artinya meliputi
wawancara kepada pihak terkait serta jika terdapat persoalan yang
melibatkan semua pihak maka berhak dari semuanya mendapatkan
kesempatan beribicara untuk dimintai pernyataan atau tanggapan,
senyampang tidak mengatakan Of The Record (Narasumber memiliki
hak pernyataan tidak dipublikasikan) karena hal tersebut dijamin
dalam UU PERS dan Kode Etik Jurnalistik yang harus dihormati oleh
wartawan untuk tidak mempublikasikan informasi yang dihimpun.
Pada saat praktikum melakukan aktivitas hunting news
(peliputan berita) maka yang terjadi dilapangan seingkali sukar untuk
mendapatkan tanggapan dari informan itu disebabkan disebabkan dari
beberapa kendala yakni tidak bisa menemui wartawan karena padatnya
aktivitas dan atau sedang dalam perjalanan sehingga materi dari
informan (sound bit) nihil yang berkabiat penundaan penyajian berita
bahkan bisa jadi tidak dipublikasi oleh media karena berkaitan dengan
news value. Ketika tidak ada pernyataan atau tanggapan dari informan
mengacu kepada berita yang kurang berimbang dan tidak memenuhi
syarat layak tayang sebab wajib hukumnya mendapatkan keterangan
dari narasumber atau informan dalam suatu media pers (komunikasi
massa). Tidak adanya keterangan dari informan terdapat korelasi
dengan pasal 1 poin keempat yakni timbulnya asumtif dari publik
berkenan dengan adanya i’tikad buruk dari jurnalis atau media yang
sifatnya informasi aksioma dan tidak independen.
Maka demikian yang berkaitan dengan informan atau
narasumber sangat urgen untuk kelengkapan dan keberimbangan suatu
informasi yang nantinya dikonsumsi publik.
c. Knowledge Development (pengembangan pengetahuan)
Analisis dan pemetaan masalah kaitannya dengan
pengembangan diri yang dikorelasikan dengan standarisasi
pemberitaan media massa di suatu media yang beragam bisa disebut
bervarian menimbulkan suatu paradoks atau ambivalen. Meski
demikian praktikan tetap mengacu terhadap news value yang terdapat
didalam suatu kajian teoritik ilmu komunikasi dan jurnalistik. Pada
umumnya news value yang dijadikan acuan atau pedoman dalam
media pers terbagi dalam tiga kelompok besar begitupun dengan media
Jawa Pos Radar Semeru Lumajang yakni: yang pertama hard
news atau straight news, ke dua investigative news dan yang ketiga
adalah news futures.
Dalam pembahasan ini praktikan pada awalnya merasa ambigu
dalam menentukan standarisasi pemberitaan layak tayang yang
terdapat di media pers Radar Semeru TV Lumajang disebabkan yang
telah disebutkan oleh praktikan diatas yakni setiap media pers meiliki
standarisasi dan karakteristik tersendiri dalam hal memilah suatu
issue
dan news value layak tayang tanpa terlepas teoritik yang kemudian
dapat diangakat menjadi suatu berita sehingga dapat di sampaikan
kepada publik.
d. Aktual
Aktual menurut KBBI diartikan sebagai sesuatu yang betul-
betul terjadi, sesuatu yang sedang menjadi pembicaraan khalayak,
sesuatu yang baru saja terjadi, masih hangat bersifat kekinian.
Sejatinya pembahasan actual ini yang terdapat di Jawa Pos Radar
Semeru TV merupkan adanya korelasinya dengan problem minimnya
pewarta sehingga peristiwa yang terjadi di lapangan adakalanya
eksistensi peristiwa telah diangkat atau di muat media lain baik media
pers atau media sosial lainnya dan ini sifatnya kelindan dengan news
value.
e. Relasi
Relasi sangat dibutuhkan disetiap lini kehidupan dengan tujuan
dapat berinteraksi sosial secara intens, sebab tidak dapat dielakkan
bahwa setiap persons subtansinya membutuhkan manusia lainnya
disetiap sektor kehidupan ini. Maka dari itu terlebih dunia industri
media massa yang sangat intens berhubungan dengan sosial untuk
kebutuhan inf ormasi terbaru yang dapat dijaidkan bahan idea tau
outline news. Karena baru transformasi sebagai pewarta maka
praktikan belum memenuhi relasi tersebut dan termasuk problem
individu bagi praktikum. Relasi kelindan dengan permasalah actual
dalam suatu produk berita sebab termasuk dalam strategi produktifitas
peliputan dan informasi ter-update yang dibutuhkan seorang jurnalis
atau mahasiswa saat praktikum dan dalam hal ini sekaligus adanya
korelasinya dengan news value. Informasi dari seseorang harus ditinjau
meski dikatakan bahwa relasi menjadi poin penting dalam media pers
karena produk informasi tersebut masih bersifat aksioma dan agar
informasi yang dihimpun oelh jurnalis tetap akurat dan akurasi.
f. Rute (Medan)
Medan atau rute peliputan menjdi pembahasan yang cukup
penting bagi seorang jurnalis khususnya di Lumajang karena tempat
atau medan peliputan ada korelasinya dengan jaringan dan juga
minimnya pewarta. Dilumajang secara sosial-geografis terdapat
kawasan masyarakat pinggiran atau jauh dari perkotaan yang akibatnya
berdampak berdampak pada jaringan dan signal lemah sehingga dalam
proses produksi berita yang dimulai dari peliputan, khususnya pada
saat live streaming tidak berjalan dengan sesuai ekspekstasi yakni hasil
produksi informasi yang dimuat di Media massa TV mengalami
permasalahan di audio dan visual dengan indicator gambar noise serta
audio terputus. maka dari itu sangat menunjang keberhasilan dalam
suatu produk informasi yang akan disampaikan dan hal ini juga
berhubungan dengan fasilitas yang terbatas.
Berkaitan dengan terbatasnya karyawan juga menjadi
pembahasan sangat signifikan dan massif dampaknya terhadap suatu
news value, suatu contoh saat terjadinya suatu peristiwa dan ditempat
yang berada maka hal ini membutuhkan tenaga ekstra dari seorang
wartawan atau jurnalis, hal inipun berkaitan dengan news value dan
sudut pengambilan gambar jika peristiwa ditempat lain tersebut sudah
dimuat dimedia lain. Mulanya di Jawa Pos Radar Semeru TV
wartwawan yang berkecimpung di simbolkan sebagai anggota kopasus
yakni suatu kiasan dari pekerjaan yang serba membutuhkan tenaga
ekstra.
C. Solusi Permasalahan
Solusi permasalahan adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi
problem yang ada, meski tidak secara totalitas namun dapat memberikan
sumbangsih yang produktif bagi Radar Semeru TV. Penyelesaian masalah
bukan sekedar dari mahasiswa praktikum yang menggunakan teoritis namun
inklusif dari crew yang terdapat di Radar Semeru TV. Dalam hal ini praktikan
mengklasifikasikan ke dalam dua poin sesuai dengan analisis hasil dan
pemetaan masalah yang ada. Oleh sebab itu uraian solusi permasalahan
terdapat di dua faktor internal dan eksternal sebagai berikut:
1. Internal
a. Fasilitas
1) Camera (Kamera Digital)
Penyelesaian masalah dalam keterbatasan equipment
kamera digital, dibrackdown oleh crew Radar Semeru TV serta
menggunakan kamera jurnalis media cetak untuk hal produksi
berita, artinya dari karyawan yang memfasilitasi untuk menalangi
persoalan keterbatasan equipment berupa kamera tersebut.
Adakalanya dari praktikan menggunakan smart phone (HP)
sebagai alternative lain untuk peliputan berita saat dilapangan,
meski menurut praktikan gambar yang dihasilkan kurang baik
namun masih tetap bisa produktif dan produksi berita untuk
keperluan informasi. Meski demikian praktikan mengkhawatirkan
informasi yang telah disajikan memiliki kualitas buruk dan
elektabilitas publik menurun.
2) Autocue atau Teleprompter
Meski keterbatasan dalam hal ini yang memang juga lazim
terdapat kesalahan di media tv swasta local lainnya, Jawa Pos
Radar Semeru TV Lumajang menggunakan teknis konseptualisasi
intens dalam penyajian materi sebelum Live Streaming dimulai.
dari penyajian materi dan juga teknik ke akurasian data yang
kemudian dapat di presentasikan oleh presenter studio dan
lapangan.
3) Layar Monitor
Dalam hal ini Jawa Pos Radar Semeru TV menggunakan
software media sosial sebagai alternative mengatasi masalah
tersebut. Fungsi dari penggunaan software tersebut dapat
menghubungkan dengan layar monitor sekaligus sinkron dengan
software penayangan berita. Sejauh ini praktikan mengetahui
software dalam membantu produksi berita ada dua yakni vMix dan
Skype yang memiliki padanan seperti MCR. Jadi Radar Semeru
TV hanya menggunakan singgil monitor untuk produksi dan
publikasi programnya baik program studio dan program berita.
4) Studio Produksi (Room)
Hambatan mengenai terbatasnya ruang produksi program
acara namun masih tetap ada batu loncatan yakni berkaitan dengan
ide dan gagasan yang dapat mengembangkan masalah itu dapat
terselesaika. Dalam hal ini crew yang terdapat dalam studio TV
memnafaatkan ruangan yang kosong dan ruangan yang terlihat etis
layak tayang untuk produksi TV meski terdapat dalam satu
ruangan, mulanya ruangan tersebut di petakan menjadi beberapa
bagian sesuai program acara dan juga terdapat kombinasi di acara
yang lainnya, misalnya dalam acara warna warni studio yang
digunakan di combine dengan presenter studio. Hal demikian
sejatinya tetap bisa dikembangkan dengan cara menggunakan
green screen yang kemudian di kendailkan oleh software editor
audio visual.
5) Lighting
Pencahayaan sangat urgen untuk keperluan shooting dan
juga program acara, hal ini oleh crew Jawa Pos Radar Semeru
disiasati menggunakan lighting buatan dengan menggunakan ide
yang dikembangkan dan crew yang berkecimpung di dalamnya
menambahkan lampu artistik (light filter) atau lampu lampu warna-
warni guna menunjang dramatisasi studio sehinggga tampak
produkasi acara memiliki nilai tambah dari estetika dan
mengundang elektabilitas publik.
b. Minimnya Pewarta (Jurnalis)
Minimnya pewarta atau jurnalsi digital (TV) serta crew
program acara merupakan hambatan dari keberlangsungan Radar
Semeru TV, namun sejauh praktikan amati tetap bertahan dengan cara
mennagndalkan teman jurnalis media cetak yang terdapat di Jawa Pos
Radar Semeru TV, begitupun ketika peliputan yang pasti
membutuhkan tenaga ekstra karena yang terdapat di Radar Semeru TV
sebatas dua orang yakni editor dan Floor direction dan kawasan
peliputan scoope Lumajang. Maka dari itu seringkali praktikan amati
bahwa jurnalis cetak dan digital sering kelindan dalam hal peliputan
berita di lapangan begitupun ketika program acara studio di mulai yang
membutuhkan persons atau crew tambahan dalam control camera
selain camera master.
d. Media Informasi (Saluran Pesan)
Sementara ini untuk pembulikasian produkasi program acara
berita dan program acara TV menggunakan kanal yotube Radar
Semeru TV. Menurut pimpinan redaksi sementara ini di media Radar
Semeru TV (digita) lebih mengedepankan penguatan sistem untuk
keberlangsungan media sendiri yang kemudian dapat dikembangkan
kedalam suatu strategi baru diantaranya perihal publikasi informasi
media menggunakan aplikasi Mola TV yang menurut pimpinan
redakasi sangat solutif dalam penyampaian informasi kedepannya dan
juga untuk saat ini eksistensi radar semeru TV memang tidak
mengedankan viwers dalam kanal yotube-nya meski sejatinya hal itu
inklusif.
2. Eksternal
a. Signal dan Jaringan
Sinyal merupakan gelombang elektromagnetik yang sangat
mudah terhalang oleh material konstruksi seperti logam, aluminium,
dan juga beton. Itu juga menjadi penyebab mengapa sinyal ponsel
sangat lemah ketika berada di daerah yang jauh dari pusat kota seperti
halnya pelosok.
Selain itu, berada di lokasi yang berada di luar jaringan atau
tempat yang terpencil, sehingga sinyal tidak dapat terjangkau disana
Apalagi mahasiswa pada momen tersebut memanfaatkannya untuk
mengunggah foto dan video untuk melakukan siaran langsung atau
melaporkan sebuah berita. Sementara jaringan yang tersedia di lokasi
tersebut tidak ada.
Hal itu bisa dipersiapkan terlebih dahulu saat akan meluncur ke
sebuah lokasi yang dituju untuk melakukan siaran langsung, hal itu
dapat dipetakan daerah mana saja yang sekiranya akan mengalami
kesusahan dalam sinyal ketika melakukan peliputan di lokasi tersebut,
sehingga nantinya ada koordinasi dengan pihak Radar Semeru untuk
memberikan solusi seperti halnya pemberian alat komunikasi yang
menghubungkan mahasiswa di lokasi kejadian dengan admin yang
mengontrol pada bagian digital
b. Informan
Informan atau narasumber dalam sebuah berita itu sangat
penting, untuk memperkuat sebuah pernyataan yang nantinya
dipertanggung jawabkan, sehingga ketika sebuah berita tidak ada
konfirmasi dari narasumber terkait maka berita tersebut bisa dikatakan
tidak layak untuk dipublikasikan pada khalayak luas.
Mahasiswa magang dalam kegiatan peliputan berita pun juga
harus me mentingkan konfirmasi dari seorang narasumber dalam hal
apapun karena untuk memperkuat dan membuat berita yang nantinya
di publikasikan dapat dipertanggung jawabkan.
Terkadang mahasiswa dalam mencari berita kesulitan untuk
mendapatkan konfirmasi atau tanggapan dari narasumber terkait, entah
karena kesibukan atau ada kendala yang lain, sehingga hal itu
membuat mahasiswa terkadang tidak dapat menyelesaikan pengetikan
berita yang sedang diliput.
Hal itu dapat disiasati dengan adanya konfirmasi terlebih
dahulu dengan pihak atau narasumber terkait ketika akan melakukan
wawancara atau liputan berita sehingga hal tersebut dapat
mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan berita yang diliput.
Kalaupun narasumber tersebut sedang ada kesibukan lain
seperti rapat atau keluar kota hal itu bisa berkoordinasi dengan
pimpinan redaksi untuk meminta kontak dari narasumber yang dalam
lingkup dinas ataupun orang pemerintahan karena relasi dan jaringan
yang luas dari pimpinan redaksi.
c. News Outline
Terdapat konsep terapan dan praktis untuk mengatasi problem
keterbatasan materi , ide dan isu pada saat pra-hunting (peliputan)
berita dan wawancara kemudian menyusun berita dan selanjutnya
dicetak atu di publikasikan, ada hal yang sifatnya signifikan yaitu
outline news yang akan membantu dalam kehabisan atau keterbatasan
materi berita. Outline news merupakan kerangka acuan membuat
berita.
Sederhananya sebelum pewarta melakukan peliputan terlebih
dahulu memetakan tema, mengutarakan fakta sebagai petunjuk awal
tentang berita dan sumber pendukung berita serta pertanyaan yang
hendak diajukan dan lokasi yang akan dijadikan sasaran eksekusi
peliputan.
a. Aktual
Terkadang suatu kejadian atau peristiwa yang unik dan
memiliki value tinggi menjadi bahan rebutan oleh media massa yang
ada, tak terkecuali Radar Semeru sendiri yang menginginkan berita
yang diangkat memiliki value yang nantinya layak dipublikasikan pada
khalayak luas.
Untuk hal itu dibutuhkan koordinasi pada tiap struktur anggota
yang ada di Radar Semeru termasuk mahasiswa magang, hal itu untuk
memberikan informasi terkait berita yang baru terjadi atau hangat
menjadi perbincangan warga Lumajang, agar ketika kejadian tesebut
terjadi maka ada cover dari wartawan atau mahasiswa magang agar
berita tersebut termuat di Radar Semeru.
b. Relasi
Kontak atau relasi sangat penting bagi wartawan maupun
mahasiswa praktikan dalam menghimpun atau menggali informasi
terkait pengambilan tema berita, ketika akan meliput suatu berita ada
baiknya mencari atau mengetahui narasumbernya guna memudahkan
dalam mendapatkan kofnrmasi pernyataan yang di sampaikan.
Ketika kebingungan dalam mencari seorang narasumber ada
baiknya bertanya atau meminta saran terkait kontak narasumber
kepada pimpinan redaksi atau wartawan yang terlebih dulu memiliki
akses dan jaringan luas dibandingkan mahasiswa magang.
c. Rute (medan)
Suatu kejadian atau peristiwa yang diliput oleh mahasiswa
magang tidak hanya terpusat pada satu titik lokasi, artinya ketika
semisal kejadian tersebut berada di kecamatan Pronojiwo yang
notabenenya adalah area Lumajang paling barat yang berdekatan
dengan kabupaten Malang maka mahasiswa harus tetap menuju ke
lokasi tersebut untuk meliput sebuah peristiwa.
Hal itu biasanya menimbulkan permasalahan karena secara
geografis Pronojiwo merupakan daerah pegunungan dimana pada
lokasi tersebut minim akan sinyal ataupun jaringan, sehingga harus ada
koordinasi antara mahasiswa magang yang terjun ke lokasi dengan
admin yang mengontrol di kantor Radar Semeru agar nantinya tidak
ada permasalahan yang terjadi terkait sinyal dan jaringan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Radar Semeru TV merupakan media masa yang eksistensinya terdapat
di Jawa Pos Radar Semeru Lumajang. Radar Semeru TV baru dilaunching
atau dideklarasikan pada tangal 30 Januari 2021 merupakan tantangan bagi
seluruh tim media massa Jawa Pos Radar Semeru Lumajang. Sebab terdapat
beberapa batu penghlalang yakni keterbatasan dari sisi SDM dan Equipment
yang merupakan pendukung primer dari keberlangsungan Radar Semeru TV
tersebut. Maka dari itu mengacu terhadap seorang tokoh Nasional Indonesia
H.O.S Djokroaminotoe mengatakan setinggi-tingginya ilmu semurni-
murninya tauhid dan sepandai-pandainya siasat sangat yang sangat relevan
pada poin sepandai-pandainya siasat yang mana telah di lakukan dalam
mengahdapi dan mengatasi persoalan di media massa Radar Semeru TV.
Radar semeru TV bergerak dibidang digital dalam proses penyampaian
dan pempublikasian dan produkasi program yang ada dengan melalui kanal
yotube yang dimilikinya. Sejauh ini sudah mendapatkan respek positif dari
elemen-elemen sosial berupa apresiasi karena merupakan media pers yang
berupaya memberikan sumbangsih positif terhadap public khsusnya
masyarakat Luamajng melalui eksistensi program yang telah dijalankan baik
program TV dan Informasi berupa berita.
Eksistensi media tersbut sangat berkaitan dengan sistem yang ada,
maka sistem yang terdapat didalmnya masih tahap berkembang, maka sistem
yang sistematis dan visioner akan berdampak massif kedepannya sehingga
menjadi pondasi keberlangsungan media pers tersebut.
Praktikan dalam menjalankan praktikum di media pers Jawa Pos Radar
Semeru TV mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu praktis baik dari sisi
knowledge dan skill development yang berhubungan dengan media meski
tidak secara totalitas di serap oleh praktikan sehingga menjadi suatu
kapabilitas dan elektabilitas tersendiri. Namun yang tidak kalah pentingnya
yang didapatkan oleh praktikan selama menjalan program praktikum adalah
nilai-nilai moral dan sosial dilingkungan media pers tersebut sekaligus
mengetahui dan menghargai waktu adalah hal yang sangat momentum
didapatkan oleh praktikan sehingga hal tersebut memiliki nilai-nilai positif
yang turut mengembangkan kualitas praktikan sendiri.
Berprofesi sebagai wartawan artinya sangat menghormati waktu,
apalagi profesi ini di bidang express morning yakni kejar tayang sehingga
mendapatkan nilai-nilai news value yang baik.
B. Saran (Kritik Konstruktif)
1. Perlu adanya penambahan peralatan produksi (equipment) untuk bagian
digital, karena itu sangat urgen dan signifikasn untuk kebutuhan produksi
media digital seperti saat akan melakukan siaran langsung program acara
dan program berita.
2. Perlu adanya penambahan SDM untuk bagian digital dan cetak, bagian
digital perlu adanya seorang wartawan yang mumpuni dalam melakukan
peliputan berita sehingga menjadikan media yang bertambah progresig dan
transformative kedpannya dan juga wartawan untuk bagian cetak agar
tidak kelindan dengan wartawan atau jurnalis di media digital dan hal ini
berpengaruh terhadap kefektifan waktu.
3. Adanya proses adaptasi system baru yang perlu dibuat di Radar Semeru
baik di media cetak dan media digital (Semeru TV) dan penekanan
terhadap kedisiplinan waktu, seperti halnya datang ke kantor tepat waktu
sehingga Radar Semeru berjalan secara efektif dan efisien.
4. Perlu adanya program yang berkaitan dengan sosial ekonomi masyarakat
disebabkan hal ini tengah hangat diperbincangkan serta urgen disetiap lini
kehidupan dan berpengaruh jangka panjang. Adanya program yang
berkaitan dengan sosial ekonomi masyarakat akan menambahkan nilai
positif bagi media sendiri dan harapannya agar masyarakat lumajang
tambah sejahtera kedepannya.
5. Adanya suatu parameter bagi mahasiswa yang hendak praktikum dengan
sistemasis dalam melakasanakan program PPL meski tidak terdapat
pandangan umum secara fakultatif sebab hal ini berupa wujud pelimpahan
dari lembaga untuk instasi atau industrti agar jelas dan terstruktur.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. ABSENSI
Ada di salah satu praktikan di Radar Semeru, Kemungkinan sudah di setorkan
kepada Pak Cholid Baya.
B. DOKUMENTASI FOTO
Terlampir dalam Field Not yang telah buat oleh setiap Praktikan, baik
kegiatan yang terdapat di Media Cetak atau Media Media Digital.
C. FIELD NOT
Untuk Field Not Mahasiswa terdapat di Halaman selanjutnya, sebab
mengikuti Format Halaman.
TUGAS FIELD NOT
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
RADAR SEMERU LUMAJANG
TANGGAL 08 JANUARI-1 MARET 2021

Oleh:

Muhammad Ulil Qthbul Amin


NIM D20171097

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER


FAKULTAS DAKWAH
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
TAHUN 2021
Hari/Tanggal : Jumat/08 Januari 2021
Topik Kegiatan : Pengenalan lingkungan kerja
Informan/Subyek: Pimpinan Redaksi dan Karyawan
Lokasi : Lembaga media pers/Radar Semeru Lumajang

1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan


a. Deskripsi Suasana Fisik
Dalam hal ini praktikan akan menjelasksan tentang kondisi tempat
terselenggranya kegiatan pengenalan lingkungan kerja di lembaga media
pers Radar Semeru Lumajang. Ruang belakang bertempat di sebelah
ruangan editor. Ruangan yang di gunakan untuk rapat bersama terlihat
cukup lebar dan panjang dengan ukuran kisaran tujuh meter persegi yang
berlantaikan tegel atau keramik berwarna putih agak kecoklatan.
Diruangan tersebut terdapat kursi dan meja serta komputer yang
berada diatasnya sebanyak kurang lebih enam buah kursi yang saling
beradapan dan ditengahnya terdapat meja memanjang kea arah utara dan
selatan serta tiga komputer yang berada di atas meja tersebut. Tembok
ruangan berwana coklat dan beratapkan berbahan galvalum di tempat
tersebut.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Dalam hal ini praktikan akan menjelaskan terkait informasi
(Informan) atau subyek kegiatan yang dilakukan pada hari jumat tersebut.
Adapun kegiatan rapat bersama dengan pengenalan lingkungan kerja di
ikuti oleh Bapak Hafid sebagai Pimpinan Redaksi Radar Semeru ( ), Mbak
Ika sebagai admin diradar semeru ( ) dan Mas Giri sebagai editor TV radar
semeru ( ), Mas Iqbal ( ) sebagai wartawan di bidang Politik serta teman-
teman magang yang berjumlah tiga orang.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pengenalan lingkungan kerja berjalan dengan lncar. Adapun
yang dibahas terkait mekanisme magang yang meliputi teknis pelaksanaanya
dan semacamnya. Teknis pelaskanaan magang di radar semeru secara garis
besarnya masuk jam tujuh pagi kemudian mencari berita dengan timeline
pukul dua sore dituntut untuk berkumpul dikantor guna kerperluan menggarap
hasil liputan berita oleh wartawan baik cetak dan digital hingga selesai berupa
naskah dan video dengan deadline pengumpulan hasil berita pukul empat sore
dan kemudian dilanjutkan mengedit hasil berita oleh tim editor hingga selesai
serta dilanjutkan kirim file ke Radar Jember bagi berita cetak dan proses
penguploadan berita audio visual bagi berita digital, yakni melalui kanal
yotube radar semeru TV.
Pada kesempatan itu juga Mahasiswa praktikan diajarkan mengenali
beberapa jenis Iklan yang terdapat di media pers Radar Semeru Lumajang
begitupun dengan standarisasi tarifnya.
Hari/Tanggal : Sabtu/09 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Bahrus Warga Sumbersuko Lumajang
Lokasi : Sumbersuko Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Dalam hal ini praktikan akan menjelasksan tentang kondisi tempat
terselenggranya kegiatan peliputan berita di sumbersuko Lumajang. Jalan
tersebut merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan kota lumajang
ke kawasan pasirian dan sekitarnya.
Kondisi jalan berlubang seperti kubangan kerbau dijalanan tersebut,
Nampak truck bertmuatan pasir lalu lalang dijalanan itu begitupun
transportasi roda dua dan kendaraan lainnya. Terdapat beberapa lubang
yang terlihat di jalan tersebut, besar kemungkinan berjumlah sebanyak
enam kubangan lubangan yang telah di tutupi timbunan tanah oleh bahrus
salah seorang warga Desa Sumbersuko Lumajang. Dari arah utara terdapat
tikungan tajam yang mengarah ke lokasi Jalan berlubang tersebut dengan
jarak kisaran 30 KM dari sudut lubang pertama dan disusul kubangan
lubang selanjutnya.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Dalam hal ini praktikan akan menjelaskan terkait informasi
(Informan) atau subyek kegiatan yang dilakukan pada hari sabtu tersebut.
Adapun kondisi subyek adalah seorang pekerja becak yang mengenakan
baju berwarna hijau dan memakai topi sambil menghisap rokok serta
membawa cangkul dan clurit. Bahrus kisaran berumur lima puluh lima
tahun, hal itu senada dengan kondisi fisiknya yakni terdapat uban
dikepalanya dan juga kulit bahrus tampak menua, biasanya pada umunya
dikatakan seorang yang lansia (Lanjut Usia).
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Dalam hal ini praktikan akan menjelaskan kegiatan tersebut yakni
sesosok bahrus yang sedang menimbun lubang dijalanan Sumbersuko
Lumajang, bahrus yang sedang berhenti di sela-sela watu perkerjaanya hanya
untuk meluangkan menutupi jalanan yang berlubang dengan alat seadanya
yaitu cangkul dan clurit, alasan yang didapat dari bahrus bahwa dirinya
merasa terpanggil melakukkan hal itu sebab seringkali terjadi peristiwa yang
mengenaskan berupa kecelakaan akibat jalan yang berlubang itu
Hasil Wawancara Bahrus/Informan: “seringkali terjadi kecelakaan
disini mas bahkan sampai kepalanya terputus” paparnya. dia menambahkan
bahwa dirinya tidak mengharap apapun selain ridha dari yang Maha kuasa dan
semoga dari pekrjaan suka rela dari bahrus mampu untuk memberikan hikmah
dan manfaat bagi orang lain pada umumnya dan memberikan dampak yang
cukup massif seperti adanya kesadaran dari pihak yang berwajib
(pemerintah/petugas).
Catatan, berita tersebut telah di unggah di kanal resmi Youtube Radar
Semeru dengan judul bahrus seorang relawan jalanan. berikut hasil naskah
berita Bahrus seorang relawan jalanan:
Jalanan berlubang kerap memicu terjadinya kecelakaan di jalan raya
sumbersuko kabupaten lumajang.sehingga mengundang rasa prihatin dari
bahrus salah seorang warga setempat//
dengan membawa peralatan seadanya bahrus menimbun jalanan yang
berlubang menggunakan cangkul//bahrus melakukan aksi sosialnya tanpa
mengharapkan imbalan dari pihak manapun//
menurut bahrus/korban kecelakaan dijalan berlubang tersebut lazimnya
mengalami luka cukup parah bahkan hingga merenggut nyawa seseorang//
dengan aksi sosial yang dilakukan, bahrus berharap agar tidak ada
korban berikutnya yang biasa terjadi akibat adanya lubang di jalanan tersebut//

Hari/Tanggal : Senin/11 Januari 2021


Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Dasruji
Lokasi : Kedung Jajang

1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan


a. Deskripsi Suasana Fisik
Peristiwa kecelakaan truck tangki terjadi di Jalan Raya
Kedungjajang Lumajang. dari PT. Pabrik Kayu Lumajang hingga kejadian
kisaran kilometer lima memang Jalanan agaknya dataran rendah atau
semakin menurun. Terlihat jalanan sangat padat dari kendaraan baik
transportasi roda dua dan roda empat serta roda enam (Truck Gandeng).
Jalan tersebut merupakan jalan Nasional penghubung Jember-Lumajang-
Surabaya. Sekitar lokasi kejadian terdapat warung makan dan rumah warga
serta selokan yang berada di tempat kejadian tersebut. Treuck tangki
berwarna biru tampak nyungsep ke parit atau selokan depan rumah warga
setempat. Truck posisinya miring dan badan truck (Tangki) turut
gelimpang. Selokan atau parit yang di hantam oleh truct bermuatan pupuk
tersebut akhirnya rusak, yakni semen dan bebatuannya kocar-kacir.
Sedangkan lawan dari truck tangki yakni truck tronton mengalami goresan
di bagian body truct ujung depan sebelah kiri. Tepatnya di bawah spion.
Sementara truck Colt Diesel akibat tersasak badan truck tangki mengalami
rusak dibagian badan Colt, yakni ujung belakang sebelah kanan, hinggadari
pantauan dari radar semeru posisi kesemuanya berda di sebalah kiri jalan
jika mengarah ke selatan (Jalan Lumajang) semntara Colt Diesel berada
didepan truck tronton dengan jarak kurang lebih 10 meter dari posisi badan
truck.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Dasruji seorang warga Jatiroto Lumajang memiliki Gestur tubuh
cukup subur bisa dikatan gemuk dan miliki warna kulit agak hitam namun
tidak legam. Dasruji berumur sekira 50 tahun dan sudah terdapat rambut
warna putih dikelapanya, sedikit tapi lumayan banyak. Cara berkomunikasi
saat diwawancarai menggunakan bahasa daerah dan nasional yakni Madura
dan bahasa Indonesia pada waktu itu. Saat diwawancarai dasruji dalam
posisi bersiri di depan pintu rumah warga setempat, persisnya di tempat
lokasi kejadian dengan mengenakan baju berwarna silver dan berkerah
putih.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Truk alami remblong yang dikemudiakn oleh dasruji, truck tersebut
mengangkut pupuk cair dari PT. Chiljeddang Pasuruan dan hendak dikirim ke
agen pupuk cair desa Labruk. Kejadian bermula dari remblong, kilometer lima
hingga oleng dan nyungsep keparit atau selokan. menurut penyataan Dasruji
sebagai spir truck tangki mengatakan tidak bisa mengendalikan truknya dan
terpaksa menyasak transportasi yang berada didekatnya yakni tronton dan colt
diesel hinga terjun kr parit. Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa
namun ditaksir kerugian mencapai kisaran lima puluh juta rupiah.
Berikut hasil wawancara: “remblong dari PT. Pabrik kayu dan oleng-
oleng hinga sampai dijadian dan tidak bisa mngendalikan pada saat itu
hingga mnyasak transport di dekatnya.” Paparnya.
Berita tersebut diunggah oleh Media pers Radar Semeru di Channel
kanal yituber Resminya, Berikut naskah berita Audio Visusal dengan judul
Remblong Truct Tangki saak truck tronton:
Truk tangki pengangkut pupuk cair PT.Childjedang Pasuruan
mengalami rem blong di jalan kedungjajang Lumajang pada senin dini hari,
akibatnya truk tersebut masuk keparit.
Truk tangki ini awalnya dari arah surabaya dan hendak mengantar
pupuk cair kedesa labruk dan mengalami remblong, akibatnya truk tangki
tersebut menghantam truk tronton sebelum masuk keparit.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun diperkirakan
mengalami kerugian sebesar 50.000.000.

Hari/Tanggal : Senin/11 Januari 2021


Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Fulan
Lokasi : Wonorejo Lumajang

1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan


a. Deskripsi Suasana Fisik
Tempat yang ditinjau oleh praktikan yakni berada di Jalan raya
Wonorejo Lumajang. Lokasi tidak jauh dari pondok pesantren Syarifuddin
Lumajang, tepatnya di samping jalan raya penghubung Wonorejo-
Kedungjajang. Tempat tersebut merupakan hasil dari limbah baik
anorganik dan organik yakni pembuangan sampah seperti makanan dan
sejenisnya.
Tempat yang dijadikan bapak Fulan untuk mengais rejeki dilokasi
tersebut cukup kumuh dan terlihat sampah berserakan hingga meluber
kemana-mana. Disebelah tempat pembuangan sampah terdapat rumah
warga yang masih menggunakan anyaman bambu sebagai temboknya.
Sedangkan samping kanan terdapat tanaman pisang milik warga setempat.
Jalanan tersebut cukup padat disiang harinya namun tatkala sang surya
mulai redup atau saat malam hari tiba sering kali rawan terjadi
pembergalan yang sadis seperti yang telah dialami warga jember tahun
silam, yakni korban begal pembacokan hingga tewas ditempat. Jalanan
membujur barat daya mengarah ke timur laut.

b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek


Saat pewarta menemui Fulan sebagai Informan pada saat itu si
Fulan mengenakan baju berwarna silver tampak terlihat pudar atau kusam
dan menggunkan peci sebagai penutup kepala agar terhindar dari terik
matahi dengan warna yang sama serta menggunakan masker sebagai bukti
memauthi prokes dan menjaga keamanan diri dari penyakit yang bisa saja
mengancamnya karena medan mata pencaharian Fulan di tempat yang
cukup berbahaya akan virus dan sejenisnya.
Fulan memiliki warna kulit yang berwarna hitam serta memliki
Gestur tubuh yang cukup kurus dan terlihat kisaran berumur tujuh puluh
tahunan saat ditemuinya. Bergitupun dengan rambut Fulan terlihat banyak
didapati uban di dikepalanya, namun segelumit yang terlihat karena
ditutupi oleh peci yang di kenakannya.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Dalam hal ini praktikan akan menjelaskan terkait proses kegitan
berlangsung yakni mengambil gambar berupa video untuk ditayangkan
sebagai berita future di radar semeru. Dalam hal ini praktikan proses
pengambilan Video menggunakan rumus LMC (Long, Medium, Close
Up), sedangkan si Fulan melangsungkan kegiatan memulung di tempat
atau lokasi yang sudah disebutkan. Disela-sela waktu proses pengmabila
video pewarta mengjukan pertanyaan sebagai berntuk wawancara, hasil
yang didapatkan sebagai berikut:
Fulan adalah seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai
pemulung selama ham[ir dua puluh tahun lamanya. Fulan memiliki 4 orang
anak dan diantaranya sudah berkeluarga serta masih dalam tahap jenjang
pendidikan. Fulan menafkahi keluarga sebanyak 3 orang diantaranya istri
dan anak yang kedua serta sibungsu. Setiap hari Fulan ngais rezekei
sebagai pemulung berpindah-pindah tempat diantaranya menurut
penjelasan Fulan adalah kawasan banyu putih, dawuhan dan sekitarnya,
serta yang paraktikan dapati pada itu sedang di kawasan Wonorejo
Lumajang. Meskipun demikian Fulan tetap semangat, fulan berangkat
kerja sebagai pemulung dimulai dari pukul depan pagi dan setelah jam
mulai menunjukkan pukul dua sore Fulan harus menyetorkan hasil
memulungnya sejak pagi hari ditenpat pemasok barang bekas dan
semacamnya. Sedangkan pendapatan yang dihasilkan menurut penjelasan
Fulan setiap hari berkisar tiga puluh ribu rupiah.
Catatan: berita tersebut tidak tayang disebabkan news value-nya
kurang memadai menurut editor berita Auidio Visual Radar Semeru.
.
Hari/Tanggal : Selasa/12 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Suri/Tohari
Lokasi : Randuagung Lumajang

1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan


a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari itu praktikan melakukan peliputan berita di Kecamatan
Randuagung, Lumajang. Tema yang diangkat menjadi acuan berita yakni
berkaitan dengan wisata local yang terdapat di Lumajang yakni candi
agung. Praktikum saat menuju candi Agung terlbih dulu menyusuri jalan
yang sangat ekstrem, dengan melalui persawahan warga dan juga jalanan
yang terlihat rusak. Namun serasa indah dengan melihat pemandangan
yang alami dan memanjakan mata disekitar jalanan menuju candi serta di
diringi bebunyian kicauan burung yang terdengar sangat merdu di telinga.
Tanaman padi yang terdapat dipersawahan warga randuagung mulai
menghijau ada pula yang masih baru tanam.
Sesampainya praktikan di tempat tujuan terlihat sang saka merah
putih berkibar di atas pintu masuk candi yang hanya mengunakan
penyanggah bamboo kecil, ya menandakan candi sebagai symbol dari
peninggalan sejarah di Indonesia. Prkatikan mencoba untuk masuk
kedalam candi namun sayangnya gerbang dalam keadaan gembok, namun
tidak mematahkan semangat karena memang berniat ingin melakukan
peliputan berita di sana pada hari itu. Praktikan mencoba cari jalan masuk
dengan mnyusuri pagar candi, al hasil didapati pintu masuk dari arah
belakang yang harus melalui pagar bamboo yang kondisinya mulai rusak.
Namun tak apalah, yang penting bisa masuk. Nah, sangat terlihat jelas di
mata bangunnan candi agung peninggalan seorang patih yang bernama
patih nimbi. Kondisi candi agung sangat miris sebab terlihat puing-puing
bangunan yang mulai rusak namun menurut warga sekitar memang sengaja
di timbun dengan tanah hingga kuncup bangunan pasalnya benda-benda
berharga sebagai symbol peninggalan sejarah banyak yang hilang oleh
tangan-tangan yang jahil, tutur warga sekitar dengan nada lantang.
Candi Agung terletak di areal tanah seluas 10. 120 m2. Keadaan
tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya, bagian yang tampak adalah bagian
tubuh candi, sedangkan bagian atas candi atau mahkota telah runtuh
sehingga bentuk aslinya tidak dapat diketahui lagi. Terdapat lubang di
tubuh candi karena pembongkarang oleh seseorang yang mencari harta
karun didalamnya. Candi menghadap ke barat dengan ukuran 32 m , lebar
19 m dan tinggi yang tersisa 5 m.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Saat praktikan di sekitar candi yang terdapat persawah warga,
praktikan menemui seorang lansiabernama kakek Suri yang hendak
menuju kesawah lalu oleh praktikan disapa dan ssat itulah praktikan
mewawancarainya seputar candi dengan kakek tersebut. Kakek suri duduk
di tepian sawah menghadap kea rah utara sambil mengenakan peci
(songkok) menjelaskan kepada praktikan seputar candi dengan
memperbandingkan tempo dulu dan sekarang. Dengan gamblangnya kakek
suri ngobrol dengan praktikan dan sambilalu praktikan mengamati kondisi
fisiknya yang kurus serta kulit mulai keriput, maklumlah kakek suri sudah
berumur kisaran 70 an, katanya.
Setelah praktikan ngobrol ringan dengan kakek suri lalu beranjak
pergi menuju juru pelihara Candi Agung, namun sebelumnya praktikan
menayakan kepada kakek Suri pada saat itu. Setelah mengetahu lokasi
rumah julu pelihara lalu praktikan pergi ke rumahnya sambilalu menyakan
kepada orang-orang sekitar karena praktikan masih belum menumukan
gambaran persis rumah bapak juru pelihara tersebut. Tidak berapa lama
setelah praktikan mengitari jalanan yang menuju rumah juru pelihara
akhirnya praktikan sampai ditujuan, dengan uluk salam setetlah itu
praktikan duduk di teras rumah yang saat itu bapak tohari namanya sebagai
juru pelihara keluar menenemui praktikan. Dengan riangnya bapak tohari
menyuruh masuk kedalam rumah namun praktikan menolak karena
suasana pada saat itu panas sekali. Tetapi praktikan merasa canggung
akhirnnya mengalah dari tawaran bapak tohari dan terpaksa bersedia
masuk kedalam rumah yang saat itu praktikan langsung menuju ruang
tamu dan duduk disofa milik pak tohari. Pak tohari secara gesture tubuh
masih muda kisaran berumur 35 tahun dan pada saat itu mengenakan baju
berwarna biru langit. Pak tohari memiliki kulit sawo matang dan untuk
warna rambut karena orangnya masih terbilang muda tidak tampak
memiliki uban sama sekali.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Dalam hal ini praktikan akan menjelaskan terkait proses kegitan
berlangsung yakni mengambil gambar berupa video untuk ditayangkan
sebagai berita soft news berkaitan dengan seputar wisata religi sebagai bagian
destinasi sejarah Lumajang yang terletak di Kecamatan Randuagung. pada
saat itu, kegiatan peliputan berlangsung dengan adanya wawancara dari
informaan atau narasumber yang dituangkan dalam bentuk naskah berita
Televisi sebagai berikut:
Radar Semeru-Lumajang acapkali disebut sebagai Kota pisang dan jangan
heran Kota ini mempunyai sejumlah destinasi wisata lokal yang sangat
berpotensi mendukung perkembangan ekonomi daerah tersebut. Di lumajang
juga kaya akan sejarah kebudayaan salah satunya berupa situs relegi yang
terletak di Kecamatan Randuagung, situs tersebut bernama candi agung.
Pasalanya candi ini perkembangannya monoton setiap tahunnya bahkan
terlihat tidak terjamah oleh para wisatawan Candi tersebut terletak berada
tidak jauh dari pemukiman warga setempat serta berdampingan dengan
persawahan. Situs candi tersebut konon merupakan peninggalan dari seorang
patih yang bernama patih nambi, namun terlepas dari kisah tersebut kondisi
candi agung kini sangat memprihatinkan pasalnya kuncup bangunan yang
tampak mulai tidak kokoh dan dinding kuncup mulai berserakan. Menurut
keterangan warga sekitar perkembangan dari candi tersebut monoton bahkan
seringkali dibuat tempat tidak senonoh, seperi orang berpacaran dan mabuk-
mabukan.
Selain dari naskah berita tersebut ada pula yang berkaitan dengan
sejarah candi agung yang disebutkan oleh pak tohari dan teman dewan
kelestraian budaya sebagai berikut:
Candi Agung berdasararkan sejarah berhubungan dengan Sejarah
Pajarakan yang merupakan benteng pertahanan Mahapatih Nambi, Candi
Agung ini diperkirakan tempat dimana Mpu Nambi melakukan perenungan
sehingga masyarakat sekitar menyebut sebagai “Candi Gelisah”. Pemeliharaan
Candi Agung selama ini dilakukan oleh Pak Sawuk yang dialihkan ke pak
tohari, merupakan petugas yang diangkat oleh BP3 di Trowulan. Candi Agung
pernah dilakukan ekskavasi oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala
(sekarang BP3) tahun 1988.
Candi Agung disebut oleh masyarakat Randuagung sebagai Candi
Gelisah. Yang mana Kegelisahan Sang Patih mendengar akan penyerangan
terhadap dirinya yang sedang berduka akan wafatnya sang Ayah yaitu Arya
Wiraraja adalah Raja dari Kerajaan Lamajang Tigang Juru yang merupakan
panutan beliau dalam menjalankan tugasnya sebagai Mahapatih di Majapahit.
Patih Nambi yang difitnah sebagai pemberontak karena ketidakhadirannya
dalam tugas sebagai Mahapatih di Majapahit dianggap "Mbalela" terhadap
kebijaksanaan Sang Raja Majapahit yaitu Raja Jayanegara. Kemungkinan
kekuasaan Raja Jayanegara pengganti dari Raja Sanggramawijaya (Raden
Wijaya) ini, tidak didukung oleh sebagian besar dari pejabat kerajaan
Majapahit yang merupakan pengikut setia Raden Wijaya.
Duka cita yang mendalam akan wafatnya sang ayah dan beliau
mendengar akan di serang membuat rasa khawatir yang begitu dalam karena
beliau akan menghadapi dalam perang tersebut adalah sahabat-sahabat dalam
perjuangan dan kerabat. Selain itu Patih Nambi membawa nama besar
ayahnya yang merupakan tokoh Pendiri Kerajaan Majapahit bersama Raden
Wijaya. Candi Agung adalah simbol kegelisahan Patih Nambi untuk
mempertahakan keyakinan dirinya terhadap tugas yang diembannya selama ini
sebagai Mahapatih Majapahit. Dan dalam tugasnya Patih Nambi membawa
nama besar Arya Wiraraja sang Ayah sebagai teladannya. Penyerangan oleh
Raja Jayanegara tahun 1311 M ke Lumajang sehingga disebut sebagai Perang
Lamajang yang akhirnya Patih Nambi berhasil dikalahkan, beliau wafat dalam
perang dan Lamajang dapat ditaklukan tahun 1316 M.
Tragisnya Nama Patih Nambi wafat tidak diabadikan sebagai sosok
pejuang yang membela daerahnya, tetapi sebagai sebutan pemberontak
melekat dalam dirinya. Padahal tujuan beliau yang berjuang untuk
mempertahankan wilayah yang merupakan tanah kelahiran ayahnya dan
dirinya seharusnya sebagai teladan bagi generasi pemuda yang seharusnya
berjuang untuk memajukan daerahnya dan tidak patah semangat dalam
menghadapi masalah apapun. Contoh perjuangan patih Nambi ini adalah bukti
beliau adalah tokoh pemuda yang berjuang tanpa pamrih, selain itu juga walau
beliau teraniaya karena diangggap pemberontak tapi beliau masih
menghormati para sahabat dan kerabat yang sama-sama berjuang walau di hati
kecilnya banyak perbedaan yang muncul setelah Majapahit yang didirikan
bersama menjadi Kerajaan besar
Hari/Tanggal : Rabu/13 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Andik/Mandor Proyek Jalan Rusak
Lokasi : Jatiroto Lumajang

1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan


a. Deskripsi Suasana Fisik
kondisi jalan berlubang yang berada di Jalan raya Jatiroto Lumajang
sangat memperihatinkan, pasalnya kondisi lubang yang dibubuhi kresek
dengan penyanggah kayu biasa turut menjadi sorotan mata, itu sebagai
symbol adanya lubang. Biasanya jalan berlubang yang sering ditemui oleh
praktikan berada dikawasan selatan namun kali ini jalan berlubang semakin
banyak didapati di jelanan lumajang seperti di jatoroto lumajang.
Lubang yang terdapat di jalan jatiroto letaknya berada di sebrang
utara jalan dan disamping jalan raya merupakan lahan tebu milik warga.
Terlihat lubang berdiameter 60 cm dengan kedalaman sekitar 20 cm meter
dan hal ini membuat resah masyarakat sekitar. Tampak seorang petugas
dari PU pemprov sedang membenahi jalan atau dalam kegiatan
memperbaiki jalan yang rusak, kegiatan PU pada saat itu hampir mendekati
jalan yang berlubang, yang memang juga menjadi target peliputan
praktikan.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pada saat itu praktikan bersama seorang teman praktikum, dirham
namanya melakukan wawancara dengan bapak andik selaku mandor
kegiatan evakuasi jalan berlubang di jalan nasional tersebut. Pak andik
memliki postur tubuh yang tinggi dan berkulit sawo matang serta
mengenakan baju berrwarna abu-abu. Pak andik sebagai provesi mandor
saat itu berumur kisaran 35 tahun dan ia berasal dari Banyuwangi Jawa
Timur, meski terlihat muda tampak rambutnya andik sedikit mulai
memutih. selain itu andik terlihat antusias dan bugar saat menjalankan
aktifitas pengamanan jalan di Jatiroto Lumajang.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Wanwancara dilakukan dengan kerperluan informasi dari narasumber.
Dalam hal ini yang menjadi narasumber atau informan adalah pak andik yang
sekaligus menjadi mandor proyek perbaikan jalan tersebut. Untuk rekaman
wawancara dari informan terkait sebagai berikut: akan segera menengani
semua kerusakan jlan baik yang berlubang atau yang bergelombang dan
harapan pak andik semoga tidak terulang kembali seperti adanya kejadian
kecelakan akibat jalan berlubang.
Saat proses wawancara pak andik posisinya berada di tengah jalan
sambil melakukan pengamanan dari proses perbaikan jalan tersebut. Praktikan
saat hendak melakukan wawancara didatangi oleh petugas dari PU dan
disanalah terdapat obrolan ringan dan bertanya kepada praktikan sedang
melakukan aktivitas apa di pinggir jalan. Sontak praktikan menjawab bahwa
kami dari media radar semeru dan kemudian langsung di arahkan kepada
petugas yang ada dilapangan khusunya mandor yang ada dilapangan.
Praktikan melakukan kegiatan peliputan pada saat itu dengan
menggunakan dua kamera smartphone yang di miliki oleh praktikan setelah
itu melakukan pengmabilan gambar yang kemudian dilanjutkan dengan proses
wawancara kepada pak andik sebagi mandor perbaikan jalan Jatiroto
Lumajang.

Hari/Tanggal : Kamis/14 Januari 2021


Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Agus Kasubag TU
Lokasi : RSUD Sr. Haryoto Lumajang

1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan


a. Deskripsi Suasana Fisik
Tempat kantor KASUBAG RSUD berada di lantai dua dan
praktikan sehingga sampai disana harus melalui pintu masuk sebelah
selatan dan utara, praktikan meilih pintu masuk sebelah selatan karena
proses sampai ke kontor TU lebih cepat, tidak memakan waktu dan tenaga.
Saat jalan kaki melalui pintu selatan praktikan melihat sekitar bangunan
dan halaman RSUD tampak sepi karena memang ada batasan pengunjung
dan juga terlihat halaman depan rumah sakit sangat bersih alias kinclong.
Setelah itu praktikan menjuju lantai dua dengan menaiki anak tangga
sampai dua trap sehingga sampailah ditujuan dan menemui pak agus
Sebagai Kasubag TU yang ruangannya tidak jauh dari anak tangga yang
dilalui oleh praktikan.
Ruangan pak agus terlihat rapih begitupun dengan seisi kantor TU
tersebut, ada sedikit orang lalu lalang menuju ruangan administrasi umum
dan juga peetugas kantor yang terlihat juga hendak keluar ruangan. Setelah
di temui dikonfirmasi keberadaan pak agus dan lalu beberapa saar
kemudian praktikan disuruh menunggu didepan pintu masuk ruangannya,
dan sesaat kemudian bertemulah praktikan dengan pak agus untuk
keperluan wawancara kedmudian diperkenankan masuk ruangan.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pak agus saat itu mengenakan baju batik saat menerangkan kepada
praktikan terkait peristiwa informasi intrik yang mencatut nama pelayanan
kesehatan umum Dr.Haryoto Lumajang. Pak agus yang sedang duduk di
sofa berwarna merah itu menjelaskan dengan informative sekali kepada
praktikan. Pak agus pada waktu itu megenakan masker begitupun dengan
praktikan yang sedang menjadi penyimak saat pak agus menguraikan
masalahnya.
Pak agus rambutnya mulai memutih dan ditaksir kisaran sudah
berumur 50 tahun serta memiliki tinggi badan sekitar 160 cm, tidak hanya
itu pak agus secara postur tubuh tidak gemuk dan terlihat ideal dengan
tinggi badannya.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Pak agus menerangkanmasalah yangmenimpa pelayanan tersebut
dengan menguraikan secara gambalang, adapun permasalahnnya, praktikan
akan menajelaskan dari hasil wawancara pak Agus sebagai berikut: kemarin
itu ada laporan, kebetelun ada pesan wa masuk dari karyawan yang tergabung
dalam jama’ah pengajian dan mendapatkan informasi di grup pengajian
tersebut suatu pengumuman terkait administrasi di RSUD Dr. Haryoto.
Tepatnya pengumuman tersebut berkaitan dengan kwitansi pelayanan
pembayaran yang disertai plagiasi KOP surat remi RSU. Kemudian di surat
tersebut terdapat juga nama pasien yang dicantumkan dan ternyata setelah di
verivikasi kebenarannya ternyata pasien tersebut tidak ada. Nanti kalo
memang ada dari masyarakat informasi yang serupa maka di verifikasi
kebenarannya ke kantor dengan melalui call center RSUD sehingga dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Hari/Tanggal : Kamis/14 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Fulan (Nama Samaran)
Lokasi : Dusun Curah Kobokan Lumajang

1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan


a. Deskripsi Suasana Fisik
Praktikan tiba dilokasi curah kobokan kisaram jam 14.00,
sebelumnya praktikan bersama teman praktikum menuju lokasi dari arah
Lumajang kota ke kecamatan pasrian di dusun curah kobokan tersebut
dengan menempuh perjalanan kisaran 1 jam lebih. Curah kobokan yang
terbilang areal pegunungan memliki iklim yang cukup dingin dan tidak
hanya sekedar itu perjalanan menuju curah kobokan terbilang terjal dan
berkelok. Menyusuri persawahan dan perkebun hingga sampai dilokasi
target peliputan dan sesampainya dilokasi praktikan berfiam diri istirahat
sejenak melepas penat di rumah warga persisnya di pelataran rumah milik
warga sekitar bernama pak anom (nama samanaran). Curah kobokan
memang sering menjadi perbincangan public karena satu diantaranya
sebagai aliaran lahar dingin dari Gunung Semeru. Praktikan mempunyai
target ke dilokasi tersebut karena disebabkan beberapa hari sebelumnya
sempat terjadi lahar panas di Dsn tersebut sehingga diduga adanya korban
meningal dunia oleh warga setempat. Kuat dugaan karena pada saat
peristiwa lahar dingin itu terjadi sangat dahsyat sekali, begitu menurut
penututn warga sekitar.
Saat praktikan mengamati dampak akibat terjadinya lahar dingin
memang sangat terasa dibenak praktikan meski tidak mengetahui secara
langsung, pasir bawaan lahar dingin sesaat praktikan sentuh masih terasa
panas dan masih mengeluarkan kepulan asap. Praktikan merasa
terperangah saat melihat pohon-pohon disekitar mulai pada layu dan
menguning kecoklatan, sebagai tengara bahwa pohon-pohon itu mulai
mengering. Tangkai pohon banyak yang patah begitupun dengan
dahannya, praktikan menduga akibat terjangan pasir sekaligus lava panas
yang sangat dahsyat pada waktu peristiwa terjadi.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Sore itu terlihat bocah-bocah kecil berjenis kelamin permpuan
sedang mengaji di lokasi adanya korban meninggal dunia akibat peristiwa
tersebut. Dengan mengahdap kearah curah aliran lahar dingin mereka tidak
merasa ketakutan dan tetap khusuk mengaji. Mereka berdua masih bocah
yang kisaran berumur 8 tahunan membacakan ayat ayat quran bagi korban
lahar tersebut. Duduk yang saling berdampingan serta mengenakan busana
muslim.
2. Rekaman Wawancara/Deskripsi Kegiatan
Pak Fulan mengatakan kuat dugaan adanya korban yang meninggal
dunia sebab ditengarai secara alamiah. Korban yang meniggal dunia adalah
salah seorang pekerja tambang pasir khsusnya pengoperasi alat berat yang ada
dilokasi terjadinya lahar panas tersebut. Menurut pak fulan dan warga sekitar,
korban sering dijumpai pada sat malam dan siang hari di lokasi tersebut, baik
dalam keadaan istirahat maupun dalam keadaan bekerja. Korban bernama
gutteh (nama samaran) asal kota Probolinggo Jawa Timur. Dugaan pertama
dari warga bahwa gutteh sebagai korban lahar dingin yaitu: pada saat peristiwa
itu terjadi kisaran pada jam 2 dini hari dan kebiasan korban pada saat tersebut
tetap melakukan pekerjaannya sebagai tambang pasir. Yang kedua korban
sering istirahat (tidur) di tempat aliran lahar dari gunung semeru tersebut dan
menurut pak fulan memang terdapat fasilitas dari instansi terkait, untuk tempat
istirahat di lokasi itu (berupa transportasi). Yang terakhir ketika di konfirmasi
kepada pihak keluarga gutteh sudah lama tidak pulang kampung ke
probolinggo dan terhitung sejak peristiwa lahar gunung semeru itu terjadi.
Hari/Tanggal : Kamis/14 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Nanang Eko Prayinto dan Abdul Hasim Muslim
Lokasi : Dusun Curah Kobokan Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari dan tangal yang sama namun hanya berbeda di bagian
waktu saja, praktikan mengambil sudut pengambilan gambar (Angel) yang
berdeda yaitu berhubungan dengan Musibah gunung semeru Lumajang.
Angel yang diangkat oleh praktikan terkonsentrasi terhadap relawan yang
antusias mengamati perkembangan Gunung Semeru. Pada saat itu malam
tiba warga sekitar bersama dengan komunitas evakuasi gunung semeru
berjaga-jaga dan mengamati semburan lava pijar di kilometer 7 dari
puncak gunung semeru.
Angin bertiup kencang dan praktikan merasa kedinginan, bahkan
sampai menggigil, sementara itu warga setempat sudah terbiasa akan hal
itu, maklum lah praktikan baru beradaptasi dengan iklim yang berada di
tempat tersebut. Warga yang berjaga-jaga berjumlah sekitar 10 orang di
posko yang dibangun di tepian tebing aliran lahar gunung semeru tersebut.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Warga yang berjaga-jaga didapati ada yang rebahan ada pula yang
sedang bermain remi, sekedar untuk tetap kuat begadangnya. Setelah
beberapa saat di penghujung malam ada sekelompok orang tiba dan
praktikan pun kaget karena terdapat suara perempuan pada saat itu, eh
ternyata sekelompok orang itu membawa makanan untuk para relawan
yang sedang berjaga-jaga dan praktikan bertanya ternyata orang dermawan
itu terbiasa saat malam tiba sering membawakan makanan nutuk para
relawan yang ada disana. Didapai ada yang masih remaja dan ada pula
yang setengah tua (berkeluarga) orang-orang yang membawa nasi itu.
Praktikan kebetulan bertemu dengan seorang jurnalis dari TV One bernama
bang iwan yang sekaligus member masukanterkai peliputan waktu itu.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapaun kegiatan yang dilakukan oleh praktikan saat berada dilokasi
aliran lahar dingin semeru yakni sebagai berkut: melakukan pengambilan
gambar dan wawancara kepada pak Nanang selaku relawan (swadaya)
Gunung semeru dan pula keadpa warga setempat bernama Abdul Hasim
Muslimin. Hasil wawancara dengan kedua orang tersebut sebagai berikut:
Pak sebagai relawan dari Lumajang berada di posko penjagaan sudah
lama kisaran satu bulan lebih, sejak terjadinya erupsi gung semeru. Sebelum
dibangunnya posko penjagaan untuk posko penjagaan sendiri ada di beberapa
titik termasuk di rumah warga yang bernama pak tari. Tujuan dari
dibangunnya posko penjagaan oleh tenaga swadaya masyarakat yakni untuk
memantau perkembangan dari gunung semeru sejak terjadinya erupsi lalu dan
bisa juga sebagai tempat peristirahatan orang-orang yang berpartisipasi dalam
aktivitas memantau gunung semeru tersebut. Lebih lanjut pak nanang berkata
dibangunnya posko penjagaan di tempat tersebut karena posisinya sangat
strategis untuk aktivitas perkembangan gunung semeru, diantaranya dapat
mengamati aliran lahar gunung semeru dari beberapa arah. Utnuk yang
terkahir dibangunnya posko itu bertujuan bisa melihat secara langsung
aktivitas lava pijar dari gung semeru di malam hari dan juga sebagai
penymabung informasi yang berkaitan dengan gunung semeru terhadap warga
sekita, itu semua demi keamanan dan keselamatan warga setempat baik hulu
maupun hilir. Tutur Bapak nanang selaku relawan Gunung Semeru Lumajang.
Sementara itu bapak hasim menambahkan, saya sebagai warga disini
merasa terpanggil untuk melakukan aktivitas pemantauan gunung semeru
apalagi di temani oleh relawan dari lumajang pak nanang. Pemantauan gunung
semeru dapat dilakukan siang dan malam hari dan dapat disiasati dengan cara
bergantian. Untuk pencagaan disini memang murni tanpa pamrih untuk
keamanan warga dan pembangunan posko disini tidak menggunakan anggaran
dari pemerintah atau istilahnya bantuan sosial kemasyarakatan, memang murni
dari tenaga swadaya masyarakat dan relawan gunung semeru. (pungkas pak
hasim.
Hari/Tanggal : Jumat/15 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: M. Ali Ridho
Lokasi : POLRES Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Terlihat pengawalan dari Polres dan Dishub Lumajang sehingga
sampai di depan Kantor DPRD lumajang dan sesaat itu semua para
demontran turun ke jalan merapat persis di depan dan samping Kantor
DPRD lumajang. Semua para demonstan yang turut berpartisipasi kisaran
berjumlah 100 orang, kesemuanya dari warga wotgalih lumajang, warga
yang ikut berpartisipasi bukan saja dari kaum pria bahkan di dapati kaum
hawa yang turut menjadi peserta demosntran.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Saat itu Susana tampak semakin memanas baik dari koor dinator
lapangan dan juga dari peserta demonstran, ada yang nyeletuk perkataan
pedas sebagai wujud dari kejengkelan partisipan, karena kasus tersebut
belum di talangi dan meresahkan warga wotgalih. Sementara itu partisipan
ada yang membawa selebaran kertas yang bertuliskan kata-kata
pemebelaan dan gerakan pada waktu itu.
Coordinator lapangan Bung ridho sedang menyampaikan
aspirasinya kepada aparatur Negara dan juga di padati oleh teman-teman
wartawan, cukup menakjubkan pada waktu, bung ridho yang memakai
masker tetap saja suaranya terdenganr jelas karena saking antusias dan
semangatnya membela rakyat. Ridho berambut panjang dan mengenakan
topi sebagai penutup kepala, sekedar untuk menahan terik dari sengatan
sang surya pada waktu itu.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Pada hari itu praktikan melakukan kegiatan peliputan terkait persoalan
tambak udang yang berada di wotgalih Lumajang. Kegiatan berlangsung di
dua tempat yaitu di depan kantor DPRD dan POLRES Lumajang dengan hasil
wawancara sebagai berikut:
Andai kata dibilang melanggar lebih parah perusahaan ketimbang
masyarakat sebab perusahaan ditengarai ada manipulasi perizinan dan saya
memiliki buktinya dari hasil zidak komisi beberapa hari lalu kemudian saya
langsung melaporkan kepada bapak bupati (Pemkab) sebagai wujud aspirasi
warga wotgalih. Pasalnya perusahaan menyertakan perizinan berupa ipal 9
petak namun realitas dilapangan tidak seperti itu dan ini merugikan Negara
yang harus di tegakkan. Ridho menambahkan, untuk apa terdapat perusahaan
namun dengan kehadirannya meresahkan masyarakat bukan mensejahrterakan
masyarakat. Ungkap ridho.
Sementara itu dari pihak kapolres Luamajng, AKBP Eka Yekti
mengatakan pihak kami tetap menindak lanjuti terkait peloran yang diterima
dari warga dan terdapat juga tindak pidana maka tetap secara normatis dan
diluar dari tindak pidana akan dilakukan upaya-upaya mediasi. Pungkas eka
Hari/Tanggal : Minggu/17 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Alsa (23)
Lokasi : Dusun Sumberingin, Pasrujambe Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada saat ke Dusun sumberingin praktikan mengalami kesulitan
karena akses jalan menuju kelokasi sangat terjal dan juga berdebu dampak
Erupsi gunung semeru yang terjadi pada kemarin sore tanggal 16 Januari
2021. Setelah sampai dilokasi memang kawasan kecamatan Pasrujambe
tergolong cukup parah akbiat dari erupsi gung semeru tersebut. Debu debu
berterbangan dari dedaunan dan juga jalan saat di lewati kendaraan. abu
vulkanik yang terdapat di Pasrujambe setinggi 2 cm dari permukaan tanah
dan tampak sekali bahwa tumpukan debu dikolasi tersbeut memang cukup
tebal sekali. Tanaman dan tumbuh-tumbuhan milik warga setempat
diselimuti abu tebal dan juga ada yang sudah layu. Warga yang lalu-lalang
dijalan sumberingin ada yang mengenakan masker ada pula yang tidak
bahkan seperti tidak ada peristiwa sebelumnya menimpa mereka. Seperti
halnya Ibu Alsa saat diwawancarai tidak mengenakan masker.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Informan pada waktu itu mengenakan baju kemeja dan mengenakan
krudung berwarna hijau muda, dihalam rumah dia menjelaskan pertanyaan
seputar peristiwa yang terjadi kemarin sore tersebut. Sebelumnya Alsa saat
dihampiri oleh praktikan tengah membersihkan abu vulkanik dampak
erupsi gunung semeru, menggunakan ember dan air dia menyiram perlahan
latar rumah dengan hati-hati. Setelah memberishkan menggunakan air,
lanjut Alsa menyapu halaman rumah menggunakan sapu lidi dengan penuh
semangat. Usai sudah aktivitasnya, lanjut Alsa siap untuk diwawancarai
oleh praktikan pada waktu itu.
2 Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Tidak banyak praktikan memberikan pertanyaan kepada informan
terkait peristiwa erupsi gunung semeru yang terjadi kemarin sore, hanya saja
poin penting yang berakibat kepada warga sekitar atau kepada informan
sendiri. Adapun hasil wawancara dari informasn sebagai berikut: pada saat
setelah uasi terjadinya Erupsi dari Gunung Semeru warga sekitar tidak
langsung membersihkan tempat atau rumah yang terkena abu vulkanik
melainkan antisipasi dengan kejadian lanjutan, apakah masih terdapat susulan
atau tidak. Sementara itu tidak ada korban jiwa di dusun tersebut dan keruguan
belum dapat ditaksirkan. kata Alsa
Praktikan di Dusun sumberingin Pasrujambe sampai dilkasi kisaran
pada pukul 09.00 pagi dan lanjut kegiatan pengambilan gambar di beberapa
titik, diantarannya aktivitas warga pada waktu itu.
Hari/Tanggal : Minggu/17 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Huda (35)
Lokasi : Dusun Sumberingin, Pasrujambe Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada saat itu praktikan menyusuri jalan pedesaan di Pasrujambe dan
terdapat salah seorang yang tengah membersihkan pakan ternak kambing
di Dusun Sumberingin Desa pasrujambe, akhirnya praktikan
menghampirinya. Praktikan memeprhatikan sekitar memang akibat Erupsi
Gung di Desa tersebut tampak terlihat kumuh akibat tumpukan hujan
Vulkanik, baik dijalan maupun di rumah-rumah warga yang terdapat di
Dusun tersebut.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Saat praktikan menghampiri Pak huda selaku warga Sumberingin,
saat itu membersihkan pakan ternak kambing miliknya. Dengan perlahan
dan sekiranya bersih pak huda melakukannya dengan teliti yang akhirnya
beberapa saat kemudian aktivitasnya selesai. Pak huda berumur 35 tahun
saat itu dan ketika bertemu dengan praktikan mengenakan baju berwarna
putih, mengenakan capil dan tidak memakai masker
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapun hasil wawancara dengan pak huda sebagai berikut: saat usai
terjadinya erupsi Gunung Semeru maka yang terjadi adalah kondisi dan situasi
lingkunngan yang kotor akibat debu vulkanik. Dampak dari itu datu
diantaranya warga kesulitan pakan ternak karena rumput liar dan dahan pohon
kesemuanya kotor akibat debu tersebut. Ketika warga mulai mencari pakan
ternak harus dibersihkan terlebih dahulu karena debu vulkanik itu
mengandung blerang yang di khwatirkan jikalau tidak dibersihkan, terna-
ternak warga mabuk bahakan sampai mati. Kata huda pada saat itu.
Hari/Tanggal : Minggu/17 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Sumiyati dan Pak anom (Nama Samaran)
Lokasi :Desa Parujambe Kec. Pasrujambe Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari yang sama, praktikan geser ke Desa lain yang berada di
Kecamatan pasrujambe Lumajang, pada saat itu praktikan menjumpai
warga yang tengah memperbaiki rumah dengan cara gotong royong dan
yang membuat praktikan menghampiri sekaligus bertanya-tanya apakah
pada aktivitas tersebut merupakan dampak dari Erupsi gung semeru?
Terlihat sejumlah warga berkerumun dan melakukan aktivitas
perbaikan rumah milik ibu sumiyati (samaran) yang memang sejatinya
pada saat itu harus menurut praktikan harus diperbaiki. Kondisi rumah
cukup parah dengan adanya debu yang menempel di genteng dan juga teras
korban, bahkan warga yang membantu dalam perbaikan rumah tersebut,
sambilalu membersihkan genteng rumah yang didapati banyak debu
menempel. rumah yang tengah diperbaiki miliki corak warna hijau muda
dan terbilang tidak begitu luaas, menurut pandangan praktikan.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pada saat itu pak anom (samaran) tengah memperbaiki rumah ibu
sumiyati bersama warga sekitar, yang mana proses perbaikan rumah
dimulai dari genteng hingga atap rumah. Selain itu menurut pandangan
praktikan kondisi genteng dan rumah bu sumiyati didapati debu-debu yang
menempel. pak anom dengan cermat dan ulet membersihkan debu-debu
yang menempel tersebut dengan antusias sekali. Pak anom menggunakan
penutup wajah sekaligus sebagai masker dari kain yang dililit ke lehernya
hingga kebelakang kepala, serta mengenakan topi sebagai penutup
rambutnya untuk sekedar menghalang sinar matahari menyengat wajahnya.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Dari keterangan yang didapat dari informan saat tengah melakukan
kegiatan [erbaikan rumah sebagai berikut: perbaikan rumah yang dilakukan
pada waktu itu merupakan aktivitas gotong royong dan meski tidak ada erupsi
gung semeru menimpa pasti perbaikan rumah akan dilangsungkan, berhubung
pada waktu itu katakanlah darurat dan memang harus di perbaiki maka segera
dilakukan agar mencegah khawatir terjadinya sesuatu yang tidak di inginkan
oleh pemilik warga, sederhanya jikalau tidak diperbaiki dan rumah sudah tidak
mampu untuk menahan berat tumpukan yang debu yang berada di atas
genteng maka khawatir rumah terebut roboh. (interpretasi dari perkataan pak
anom).
Hari/Tanggal : Minggu/17 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Nur Azizi (42) Warga Tawong Songo
Lokasi : Dusun Tawon Songo Pasrujambe Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari yang sama praktikan pindah tempat ke dusun tawon songo
yang merupakan kawasan terkonfirmasi parah akibat erupsi gunung semeru
lumajang. Sama seperti yang terdapat di Dusun Sumberingin, tempat ini
dipenuhi dengan tumpukan tebal abu vulkanik, mulai dari jalan sampai
rumah warga yang terdapat di Dusun itu.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
pada saat itu informaan target wawancara tengah memberihkan abu
vulkanik yang berada di jalan pedesaan, tepat berada di depan rumahnya.
Nur azizi memberishkan abu menggunakan saluran pipa lalu di semprotkan
ke jalanan, hingga air mengalir dan ketika ditanya ternyata tujuannya agar
debu tidak berhamburan ke dalam rumah atau berteberangan hingga rumah
kotor kembali yang sebelumnya sudah di bersihkan.
Saat melakukan aktivitasnya Aziz mengenakan sarung serta kemeja
berlengan panjang sekaligus bermasker, tampak dia serius sekali dalam
membersihkan jalanan di depan rumahnya.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapun hasil wawancara dengan informan sebagai berikut: ketebalan
abu tidak bisa disiram dengan hasnya satu kali dan bagaimanapun harus
dibersihkan meski kondisinya seperti ini masih terdapat warga yang tidak
mengeanakan masker dan beruntung ada bantuan pendistribusian masker dari
polsek pasrujambe. Kronologi kejadian eruspi gunung semeru ditandai dengan
adanya suara gemuruh disertai awan hitam pekat dari atas gunung yang
selanjutnya disusul adanya hujan debu, proses datangnya hujan debu sampai
ke pasru jambe sangat cepat sekali. kata Nur Azizi
Hari/Tanggal : Minggu/17 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Nur Kholis (49) dan Kepala Desa
Lokasi : Desa Kandang Tepus Senduro Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Usai dari kecamatan Pasrujambe praktikan langsung beranjak pergi
menuju ke kawasan Senduro yang menurut informasinya warga Senduro
juga mengalami dampak akibat Erupsi Gunung semeru tersebut. Praktikan
menuju Desa Kandang Tepus yang masa disana secara geografis areal
dataran tinggi dan merupakan kawasan pegunungan. Saat tiba di kandang
tepus praktikan memperhatikan sekitar sekaligus mengamati situasi dan
kondisi disana, ternyata memang cukup parah akibat dampak dari gunung
semeru yang terjadi sabtu sore pada waktu itu. Sama halnya dengan yang
terdapat di kawasan sebelumnya yakni di kecamatan Pasrujambe, senduruo
terancam gagal panen bahkan satu diantaranya tanamab cabe disana sangat
miris sekali pasalnya mulai dari lahan hingga tanamannya tampak
berwarna coklat, itu disebabkan hujan dari abu vulkanik tersebut.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Praktikan bertemu dengan pak kholis dalam keadaan memberikan
rumpak pada ternaknya yang dipelihara dan juga pada saat itu saya melihat
dalam konsisi mengenakan masker, lebih kanjut praktikan mengamati
sekitar rumah pak kholis masih belum dibersihkan sisa-sisa erupsi gung
semeru tersebut. Selang beberapa menit kemudian praktikan
diperkenankan masuk kedalam ruang tamu unutk keprluan wawancara dan
mendapatkan suguhan berupa pisang dan juga rokok surya di meja ruang
tamu. Menunggu pak kholis siap di wawancarai praktikan sambilalu
menyantap suguhan dari pak kholis dan setelah itu melakukukan
wanwancara dengannya.
Setelah dari rumah pak kholis akhirnya praktikan menuju kediaman
Pak Kades Kandang tepus yang mana pada waktu itu pak kades menurut
informasi warga sekitar sedang berada di Rumahnya. Setelah sampai
tujuan akhirnya menyatakan keperluan wawancara kepada pak kades yang
bernama Suryadi. Setelah itu Praktikan diperkenankan masuk ke ruang
tamu yang akhirnya beberapa saat kemudian wawancara berlangsung.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapaun hasil wawancara dari informan sebagai berikut: akibat dari
erupsi gunung semeru di kawasan kandang tepus tidak terlalu signifikan
namun hanya beberapa saja terkait tanaman dan juga pakan ternak, selain itu
yang berkaitan dengan sumber mata air bersih tidak mengalami keluhan
karena mayoritas warga untuk sumber air bersih dari proses air bor, sementara
itu warga saat kejadian berlangsung cukup panik namun hanya sebentar saja
sebab hal ini, menurut pak Kholis adalah hal lumrah terjadi bahkan
sebelumnya pernah ada kejadian serupa yang lebih dahsyat. Kata Pak
Nurkholis warga Kandang Tepus.
Sementara itu menurut Kepala Desa Kandang Tepus, Pak suryadi
mengatakan: tidak ada kerugian yang signifikan berkaitan dengan erupsi gung
semeru tersebut, namun jika berlanjut besar kemungkinan ada. Pada saat
kejaidan berlangsung warga memilih tidak keluar dari rumah sebagai wujud
evakuasi mandiri dan juga ada perasaan waswas namun tidak secara
berlebihan.
Hari/Tanggal : Kamis/21 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Nanang dan Ari Hatono
Lokasi : RSUD Dr, Haryoto Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Di ruang Jenxah tampak sepi meski pada sing hari dan di dapati
petugas mayat bernama Nanang yang menjadi pelayan Jenazah sudah
hampir tujuh tahun. Lokasi jenxah berada di sebelah selatan dengan
menghadap kea rah timur dan berwarna corak coklat. Aroma di kamar
jenazah saat praktikan berdialog wangi dan tampak bersih, ketika di Tanya
memang sering dibersihkan karena khawatir banyak hewan seperti tikus
masuk ruangan trsebut.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pada saat itu saya hanya ngobrol relaksasi dengan peetugas mayat
sedangkan teman praktikan lainnya sudah mewawancarai pak Ari Hatono
sebagai kapolsek Ranuyoso Lumajang. Kondisi fisik pak nanang terlihat
masih tampak muda dengan sedikit jenggot di dagunya dan memiliki alis
tebal serta postur tubuh yang ideal sesuai dengan kondisi badannya. Pada
saat itu pak nanang hanya menngenakan baju ringan saat ngobrol dengan
praktikan di ruang Jenazah
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Hasil dari ngobrol santay dengan pak nanang sebagai berikut: bahwa
aksi begal yang telah di lakukan ileh orang jahil dapat dipastikan
menggunakan clurit, karena terlihat ketika proses mayat dimandikan, luka
parah yang dialaminya di bagian punggung korban hingga mengenai paru-
parunya. Bahkan bukan hanya itu saja, masih terdapat luka sabetan yang
mengenai kulitnya diantaranya, paha dan tangan korban. Korban tiba di rumah
sakit sekisar pukul enam pagi dan setelah itu dilakukanlah proses penjahitan
pada areal kulit ayang mengalami luka-luka dan setelah itu dilakukan
pemandian jenazah, selanjutnya di pulangkan kerumah duka ke Kediri.
Hari/Tanggal : Kamis/21 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Maryanto Koordinator Unit Satlantas Lumajang
Lokasi : Banyuputih Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari yang cerah itu sejumlah anggto satlantas bergerak
mengelar operasi yustisi yang berkaitan dengan tertib lalu lintas dan bagi
warga yang tidak mengenakan masker.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Bapak Maryanto sebagai coordinator unit mengenkan masker dan
baju dinas, memiliki tubuh subur dan juga tegas dalam menyampaikan
keterangan terhadap praktikan mengenai agenda pada hari itu.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapun hasil wawancara dengan Bapak Maryanto sebagai berikut:
operasi yustisi ini berkaitan juga dengan operasi prokes dan yang kedua
masyarakat yang melanggar tidak mengnakan masker maka ada
pendistribusian masker dan yang ketiga bagi warga yang tidak mematuhi tertib
lalu lintas maka dilakukan penindakan sesuai normatis. Kata pak Maryanto
Hari/Tanggal : Selasa/26 Januari 2021
Topik Kegiatan : Konsolidasi Acara dan Editor Berita (Digital)
Informan/Subyek: Bapak Giri Cimeng
Lokasi : Kantor Radar Semeru Lumajang Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Saat itu praktikan menjadi editor berita yang berkaitan dengan
peliputan pendistribusian Vaksin Ke Lumajang. Sebagai Jurnalis pada
waktu itu adalah dirham yang sekaligus menjalani praktikum di kantor
radar semeru Lumajang
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pada waktu itu ketika dirham dating kekantor dan praktikum tidak
mendapat berita yang layak tayang maka praktikum menggurkan
kewajiban sebagai praktikan dengan membantu dirham dalam mengedit
berita.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Kegiatan awalnya membatu dari sisi pembuatan naskah dan dilanjut
dengan mengedit berit. Software yang digunakan di radar Semeru adalah
Adobe Premire, selain itu dalam pembuatan foto Tumbnile yotube
menggunakan Software Corel Draw 2020. Setelah itu dilanjutkan publikasi
berita oleh karyawan kantor dibagian digital.
Sementara Konsolidasi acara berkaitan dengan Launching Radar
Semeru TV pada tangga 30-31 Januari di Kantor Radar Semeru Lumajang.
Hari/Tanggal : Rabu/27 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita Audio Visual (Digital)
Informan/Subyek: Marsam Sopir Truct
Lokasi : Jln. Menuju Pelita Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada saat itu sepulang dari kantor pada jam 12.30 dini hari
praktikan melewati jalan pelita kea rah sukodono lumajang dan didapti
truck muatan gergaji mengalami peristiwa naas persisnya di simpang lima
jalan pelita lumajang. Gergaji yang di muat oleh truct tronton itu
berserakan dijalan, gerimis pada saat itu mngiringi proses evakuasi gergaji
yang berserakan serta terdapat beberapa orang sebagai pemandu jalan agar
dapat aman terkendali, meski demikian pada waktu itu tidak mengalami
macet karena saat itu pula jam malam disertai gerimis yang tidak
memungkinkan begitu banyak lalul-lalang kendaran, baik roda empat dan
juga roda dua, sehingga proses evakuasi berjalan dengan lancar. Selain itu
karyawan dari perusahaan turut mebantu berjalannya proses evakuasi
dengan menggunakan alat berupa mesin sebagai pengendali barang-barang
yang berserakan dijalan.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Posisi gerimis tentu informan basah hingga kuyup, sebagai
informan adalah sopir truck yang mengalami musibah nahas tersebut. Sopir
truck bernama marsam.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Praktikan melakukan peliputan di tengah-tengah gerimis pada waktu
itu, dan diketahui menurut marsam truct tersebut mengalami nahas karena tali
pengikat yang saling mengikat anatara satu dengan yang lainnya terputus
akibatnya serbuk gergaji yang hendak dibawa ke kota jember tersbut
berserakan di Jalan. Untuk kerugian belum bisa di taksirkan dan tidak ada
korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hari/Tanggal : Kamis/28 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Suharwoko Kepala Dinkop Lumajang
Lokasi : Labruk Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Dinas Koperasi Lumajang menghadap ke arah barat, tepatnya
disamping jalan raya penghubung lumajang kota-pasrian Lumajang
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Saat itu praktikan melakukan wawancara melalui telepon selular,
sebab pak suharwoko tidak bisa ditemui karena sedang ada kesibukan
rapat.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Praktikan bertanya terkait pengucuran dana BPUM sekaligus proses
berjalannya pendistribusian dan pendataan penerima BPUM-UMKM, adapun
hasil wawancara dari informan sebagai berikut: tidak bisa begitu mask arena
kami hanya pihak pengusul dan untuk selanjutnya dilimpahkan kepada pusat
mengenai hal itu, begitupun dengan pendataan dan penerimananya. Pengusul
sendiri bukan hanya dari Dinas Koperasi melainkan dari pihak perbankan,
pegadaian dan lembaga keuangan seperi koperas simpan pinjam. Kata pak
Suharwoko
Hari/Tanggal : Jumat/29 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Rudy PLN Manajer Klakah
Lokasi : Desa Buwek, Randuagung Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Saat praktikan tiba dilokasi ternyata petugas melakukan
aktivitasnya, saat praktikan amati memang banyak pepohonan yang
menjulang ke langit hingga melampaui kabel aliran listrik dan itu perlu
adanya pengaman oleh petugas sehingga tidak ada sesuatu hal yang tidak
di inginkan terjadi kedepannya.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Terdapat beberapa petugas yang melakukan pengamanan jaringan,
mengenakan baju tugas dan juga masker saat melakukan pengaman
jaringan di Jalan Desa Buwek tersebut. Ada pula petugas yang antusias
menunggu dahan pohon yang jatuh setelah di gergaji oleh petugas lainnya,
setelah itu dilakukan perapian pada tangkai pohon menggunakan bodeng
oleh petugas yang di bawah.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Pada hari itu terdapat aktivitas pekerjaan pengamanan jaringan oleh
PLN Klakah dengan cara pemotongan dahan pohon yang melampaui jaringan
dan juga perawatan kabel listrik. Saat praktikan tiba proses pengaman jaringan
dilakukan di beberapa titik yang terdapat di Kecamatan Randuagung. karena
PLN klakah merupakan pelayan Jaringan kabel yang manaungi beberapa
kawasan, satu diantaranya kecamatan Randuagung. praktikan memilih dilokasi
tersebut dan akhirnya merapat dan melakukan peliputan di Desa Buwek
kecamatan Randuagung Lumajang.
Hari/Tanggal : Senin/01 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Eka (Penjual Asongan)-Agus (Kepala Regu Terminal)
Lokasi : Terminal Menak Koncar Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Prkatikan pada saati itu melakukan peliputan berita ke terminal
menak kocar lumajang, yang didapati adalah penumpang sepi serta penjual
dan pengamen banyak mengeluh disana. Terlihat lalulalang BUS angkutan
umum kelas ekonomi yang lalu lalang disana namun tampak penumpang
didalamnya sepi.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Saat itu eka tampal lesu mengahadapi situasi seperti saat ini,
pasalnya perekonomian akibat corona ini sangat massif dampaknya. Eka
duduk mangkal di terminal menak koncar bersama teman-temannya. Dia
terlihat murung saat didatangi oleh praktikan dengan keperluan
wawancara, sesaat kemudian eka sontak lari karena BUS mulai dating adri
arah utara menuju termianal. Praktikan kaget melihat eka bertingkah
seperti itu, ternyata tujuannya untuk menawarkan makan ringan yang
dibawa olehnya kepada penumpang.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Eka mengatakan saat diwawancarai: sejak tuju bulan terakhir eka dan
teman-temannya mengalami kehimpitan dalam ekonomi sebab penjualannya
turun drastic hingga setiap harinya hanya menuai pendapatan sekitar 30 ribu
rupiah, yang penting bisa beli kebutuhan pangan Alhamdulillah. Selain itu eka
menambahkan bahwa selama corona ini dirinya dan teman-temannya sering
pindah-pindah tempat dalam berjualan, adakalanya pindah ke lampu merah
patung kuda Wonorejo Lumajang.
Sementara Agus menambahkan memang betul dari perkataan teman-
teman yang sedang berjualan, BUS mengalami sepi penumpang dan bahkan
terdapat BUS yang tidak beroperasi karena ada pembatasan sosial ini,
mungkin di sebabkan akibat dari penumpang sepi. Terhitung kisaran 50%
penumpang turun drastic dari sebelumnya. Pungkas Agus sebagai Kepala
Regu Terminal Menak Koncar Luamajang.
Hari/Tanggal : Senin/01 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Wawan Kepala PKL BPBD Lumajang
Lokasi : Kantor BPBD Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
BPBD lumajang berada di perkotaan tidak jauh dari tempat
Sekretariat P.O (Pencak Organisasi) Lumajang, yakni berada di sebelah
barat, selatan jalan Raya dari arah timur. Teaptanya berada di Desa
Tempokersan Kecamatan Lumajang, Kab. Lumajang.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pak wawan mengenakan baju dinas saat di wawancarai, praktikan
saat menemuinya berada di ruang relaksasi belakang. Sosok pak wawan
memiliki tubuh kurus dan rambut sedikit mulai memutih, kisaran pada saat
itu berumur 50 tahun.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Praktikian melakukan kegiatan yang berkaitan dengan DESTANA
(Desa Tangguh Bencana) yang ada di Lumajang, berikut hasil wawancaranya:
Untuk destana akan di gelar besok bertempat di Desa selok anyar yang
berkaitan dengan Sosialisasi Bencana Tsunami. Teknis pelaksanaan
DESTANA ini di bentuk kelompok kerja (pokjar) di desa yang rawan bencana
dan selanjutnya akan diejawantahkan berupa adanya sosialisasi Informal dan
Formal yakni berupa kegiatan arisan dan kajian kultur keagamaan. Pungkas
wawan sebagai PKL BPBD Lumajang.
Hari/Tanggal : Rabu/03 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Sampah Berserakan di Gorong Sungai
Lokasi : Desa Selok Gondang Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Saat itu praktikan tiba di Lokasi Selok Gondang tepatnya di tepian
sungai laspoleng, tepatnya di samping barat JLT (Jalan Lintas Timur).
terlihat sangat jelas didapati sampah yang berserakan di gorong sungai
tersebut. waktu itu air hujan di beberapa titik meluber kejalanan dan juga
didapai jalan berlubang di areal sekitar sampah berserakan.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Sampah yang berserakan sangat banyak menumpuk di gorong
sungai itu, mayoritas dari kesemuanya dari sampah rumah tangga (sampah
Domestik) yang datanganya dari perumahan dekat aliran anak sungai
mengalir.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Praktikan melakukan peliputan untuk kerpluan berita, mulai dai
pengamabilan gambar hingga memilah hasil gambar yang layak untuk menjadi
bahan materi berita pada waktu itu. Kemudian setelah melakukan hunting
gambar praktikan beranjak pergi untuk mencari sumber berita baru.
Hari/Tanggal : Kamis/04 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Galang Yoga Pratama
Lokasi : Desa Gedangmas Randuagung Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada waktu itu praktikan menghampiri salah seorang rumah warga
Desa Gedangmas yang mengalami musibah curanmor pada rabu maloam
sekitar jam 11.00. situasi rumah menghadap ke utara yang didepannya
merupakan jalan raya Gedangmas (Jalan Propinsi). Dirumah tersebut
praktikan mendapati mobil yang dimiliki oleh dalah seorang penghuni
rumah. Sesaat kemudian praktikan ditemui oleh korban curanmor, untuk
keperluan wawancara.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Korban saat itu mengenakan baju berwarna biru silver dan juga saat
diwawancarai ditemani seorang istri tercinta yang duduk di sebelahnya.
Korban tampak semangat mencritakan kronologis kejadian semalam yang
menimpanya. Istri korban mengenakan baju berwarna pink, sementara itu
ketika diamatai korban laki-laki berumur 23 tahun, kasihan korban yang
mempunyai nasib malang pada saat itu.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapun hasil wawancara korban sebagai berikut: korban bernama
Galang Yoga Pratama pada saat jam 22.00 membuat pentol dan kemudian
terdengar suara aneh seperi ada benda patah diluar rumah, ketika di periksa
tidak hal yang mengganjal di pikirannya. Sesaat kemudian ternyata ada bunyi
sepeda motor di latar rumah depan akhirnya ketika itu sontak dia lari
menengok keluar dan ternyata sepedanya lenyap sudah digondol Maling.
Sejauh ini sudah melaporka kepada pihak yang berwajib dan dalam keada
proses pencarian.
Hari/Tanggal : Jumat/05 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Umar (19) Arif (30) dan Toyyib
Lokasi : Desa Selok Gondang, Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada saat itu praktikan melakukan peninjauan kembali apakah
sampah yang ada idsana ssudah dibersihkan atau tidak, sebelumnya
praktika hanya hunting gambar saja namun kali ini praktikan juga
melakukan wawancara dengan wrga setempat. Terlihat sampah masih
belum di bersihkan oleh yang bertugas sebagai perairan di aliran sungau
tersebut. suasanya sama seperti yang praktikan hamipiri pada dua hari yang
lalu.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pada waktu itu informan sedang melakukan aktivitas di aliran
sungai tersebut, yakni yang bernama pak toyyib sambil membawa kerbau
dan memandikannya, di lantas bercerita kepada praktikan mengenai
sampah tersebut.
Sementara umar dan arif sedang membantu proses penarikan amal
yang berlangsung di dekat tepian aliran sungai tersebut. yang diatasnya
terdapat gardu (Gazebo) untuk media penyiar amal masjid.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Toyyib mengatakan bahwa sampah domestic itu datangnya dari
perumahan yang berada tidak jauh dari lokasi praktikan hunting berita. Dia
berkata jika warga yang ada dihulum air sadar akan bahayanya sampah yang
dibuang sembarangan maka tidak akan seperti ini kondisi aliran sungai ini.
Bahkan akibat dari pembuangan sampah ini sering air sungai meluap kelajalan
hingga menggenang dan ini merusak jalan seperti adanya jalan berlubang ini.
Kata Pak Toyyib
Sementara umar dan arif menambahkan bahwa aliran sungai sering
meluber kejalan dan berkiatn dengan sampah yang berserakan digorong itu
memang sering dibersihkan oleh petugas perairan yang bernama pak dimas.
Pungkas Umar dan Arif.
Hari/Tanggal : Minggu/07 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Burhan dan Fitria Warga Setempat
Lokasi : Desa Gedangmas, Randuagung Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Buah rambutan yang dipanen waktu itu sangat memikat hati
pembeli, dilihat dari tekstur warnanya yang merah merona mengisyratkan
buahnya serasa manis, meski belum dicicipi. Buah yang di ikat menjadi
beberapa bagian itu lalu di letakkan ditas Pick Up pengangkut barang.
Buah Rambutan itu posisinya berada di atas permukaan tanah yang pada
saat itu usai dilanda hujan.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Burhan dan teman-temannya tengah sibuk mengangkat rambutan
untuk dipindah ke atas Pick Up, yang lain ada yang menata dan ada pula
yang bercanda saat itu, namun tetap mereka bekerja. Mmungkin sebatas
menghilangkan oenat dipikirannya. Mereka semua terlihat kedinginan,
maklum lah memanen buah rambutannya seusai hujan.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Hasil wawancara dengan burhan dan sekaligus orang sekitar sebagai
berikut: komoditas rambutan saat ini harga jualnya ada yang mencapai depalan
ribu rupiah untuk komoditas buah binjai dan ada pula yang lebih murah
kisaran 3-4 ribu rupiah untuk buah rambutan yang berjenis ace. Kata burhan.
Sementara itu Fitria menjelaskan bahwa dirinya saat ini dapat
menghirup udara segar, karena terhimpit dalam kesempitan ekonomi akibat
korono masih ada yang diharapkan dari hasil buah rambutan itu. Karena buah
rambutan ini meski panen berkala setiap tahunnya namun seketika dijual
dapat meraup untung yang banyak bagi para petani dan warga. Kata Fitria.
Hari/Tanggal : Senin/08 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Mustakim dan Gito
Lokasi : Desa Pondok Rejo Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pembatas jalan yang terdapat dijalan raya Nasional Pondok rejo
mengalami kerusakan yang cukup parah, pasalnya pembatas jalan tersebut
peok hingga tak berbentuk dan pembatasan itu berdekatan dengan aliran
sungai Bondoyudo lumajang, orang sekitar menyebut sungai Kanal.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Saat itu praktikan mewawancarai seorang berpreofesi sebagai
tukang cukur dipinggir jalan tersebut, orang itu tampak terlihat ketakutan
dan hanya beberapa pernyataan dan tanggapan saja mengenai Pengaman
pembatas jalan tersebut. dia bernama bapak gito
Sementara itu warung-warung yang lainnya juga mengomentari hal
yang sama, tidak sedikit banyak tahu akan pembatas jalan tersebut.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Praktikan melakukan hunting gambar dan juga mencari orang yang
dapat di wawancara kala itu. Dan dipatkan beberapa orang yang sedang
berjualan di pinggir jalan dekat pembatas jalan yang peyok tersebut. namun
kesemuanya tidak memberikan pernyataan yang jelas kepada praktikan saat
waancara berlangsung. Hanya saja orang yang bernama pak gito dan
mustakim yang memberikan komentar, itupun kurang valid. Hasil wawancara
sebagai berikut:
Mengenai pembatas jalan tidak mengetahu sebab musabab sampai
rusak sedemikian rupa, kata Gito yang merupakan warga setempat dan
mangkal di pinggir jalan sebagai tukang cukur.
Sementara itu mustakim mengatakan dirinya tidak mengtahui mengapa
pembatas itu rusak, tapi besar kemungkinan akibat adanya suatu kecelakaan.
Dan Mustakim mengatakan semenjak dia berjualan di tepi jalan tersebut tidak
pernah melihat kecelakan dan menyaksikan kecelakan di tempat tersebut.
pungkas Mustaqiem.
Hari/Tanggal : Selasa/09 Februari 2021
Topik Kegiatan : Live Streaming (Media Digital)
Informan/Subyek: Bupati Lumajang
Lokasi : Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari itu leive straming terkait meninggalnya Dr, Buntaran yang
pernah menjadi Wakil Bupati priode 2015-2018 di Pemakaman Umun
yang berada di Desa Jogotrunan Kabupaten Lumajang.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pada waktu itu bapak bupati dan wakil bupati Lumajang turut serta
bertakziah atas kepergian Bapak Buntaran, bahkan meski hujan deras yang
mengguyur lokasi pada waktu itu bapak bupati tetap dating untuk
bertakziyah sebagai wujud dari Belasungkawa atas meninggalnya Bapak
Buntaran dan setelah proses sholat jenazah selesai, Cak torib sapaan
akrabnya memberikan sambutan dan ucapan bela sungkawa yang
mendalam terhadap kepada bapak buntaran sekaligus memceritakan
segelintitr riwayat hidupnya kepada Jama;ah pada waktu itu.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapaun sambutan bapak bupati pada waktu itu sebagai berikut: Kami
sangat kehilangan, beliua orang baik, banyak jasa kepada Lumajang, semoga
khusnul khotimah," ujar Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Hari/Tanggal : Rabu/10 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Alex Besuki dan Robi
Lokasi : Banyuputih Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada saat itu praktikan menyusuri jalan, karena kepala penat dan
peliputan tema untuk dijadikan berita tidak ada maka praktikan mencoba
untuk mengangkat berita seputar orang memnacing di Bnanyuputih
Lumajang.
Saat itu orang pada mincing dengan senang dan riangnya di susatu
lahan sawah warga yang tergenang air akibat terkena bajir, katanya. Pada
saat itu mereka ada yang mendapat tangkapan ikan hasil mincing ada pula
yang gagal karena keci ikannya. Mereka duduk berdampingan di tempat
tersebut, kisaran berjumlah 10 orang. Ada pula yang berada di kejauhan,
memisahkan diri dengan teman-temannya. Mumngkin infin mendapatkan
keheningan dan berharap ikan yang ditangkapnya lumayan besar.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Alex pada waktu itu ngobrol dengan praktikan sambil mengayunkan
kailnya, begitupun dengan yang lainnya. Bertubuh kurus dan memiliki
warna kulit sawo sangat matang, alias hamper hitam legam.
Sementara Rovi juga demikian, mungkin karena keseringan mincing dan di gigit
snar mentari dikala siang mulai tiba.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Menurut penuturan alex, dia mincing dengan tujuan untuk melepaskan
penat sementara pekerjaan belum kunjung ada. Alex bekerja panel listrik yang
ikut dalam pembangunan proyek-proyek
Sementara menurut robi, genangan air yang terdapat disana merupakan
akibat banjir tahun lalu dan ikan-ikan yang terdapat disana merupakan ikat
milik warga yang dipeliharanya, akibat banjir sebagian ikan ikut arus bajir dan
sebagain terdapat di persawahan tersebut hingga beranak pinak.
Hari/Tanggal : Kamis/11 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Wawan Kepala PKL BPBD Lumajang
Lokasi : Kantor BPBD Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
BPBD lumajang berada di perkotaan tidak jauh dari tempat
Sekretariat P.O (Pencak Organisasi) Lumajang, yakni berada di sebelah
barat, selatan jalan Raya dari arah timur.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Praktikan tidak bisa menjelaskan secara suasana fisik karena pada
wakti itu praktikan menghubungi Informan untuk keperluan wawancara
melalui Telepon selular.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapun mengenai deskripsi kegiatan yakni mengacu kepada naskah
berita yang telah dibuat oleh praktikan sebagai berikut:
Muhammad Ulil Quthbul Amin-Jawa Pos Radar Semeru
ANTISIPASI: Ketua PKL (Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik) BPBD
Lumajang, jelaskan menjelaskan kawasan yang membutuhkan air berisih
dimusim kemarau

BPBD Menjelaskan Kawasan Krisis Air Bersih di Musim Kemarau Tiba


Lumajang-Radar Semeru-BPBD Lumajang mulai melakukan antisipasi
bencana kekeringan dan krisis air bersih pada musim kemarau di tahun ini

Pasalnya dilumjanga sendiri terdapat enam kecamatan yang selalu terikat air
bersih ketika musim kemarau, yaitu kecamatan Gucialit, Kedung jajang,
Padang, Randuagung, Klakah dan Ranuyoso.

Terkait hal ini, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD


Lumajang, Wawan Hadi mengatakan, pihaknya sekali mengirim air bersih
sebanyak 6000 liter air yang didtribusikan ke salah satu kawasan yang
membutuhkan air bersih
“Beda-beda namun meayoritas atu sekali pegiriman mobil tangki itu sebanyak
6000 liter Air” kata wawan saat di konfirmasi awak media Kamis (11/02/21)

Menurut wawan, kawasan yang membutuhkan bantuan dropping Air


disebakan mengalami kehabisan ketersediaan sumber mata air bersih dimusim
kemarau dan juga notabennya kawasan di yang terdapat di dataran tinggi
“Sebab tidak ada sumbermata iar seperti sumur, PDAM dan PAMSIMAS
(Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat”
kata wawan

Tidak hanya itu wawan menambahkan terdapat juga kegiatan Insindental


yakni tangap darurat terhadap kawasan yang terkena Musibah bencana, dalam
hal ini pihaknya tidak menunggu musim kemarau untuk pendistribusian air
atau Dropping Air bersih“ ya kegitan insindental atau darurat seperti halnya
musibah banjir dan Gunung sedang Erupsi pasti dropping air, tapi Kalau
dikawasan enam kecamaan ini ketika musim Kemarau pasti kita dropping Air,
ada 22 Desa di enam kecamatan tersebut” ” Pungkas wawan

Hari/Tanggal : Jumat/12 Februari 2021


Topik Kegiatan : Liput Berita (Media Cetak)
Informan/Subyek: Sued Sulaimi Pelatih Cabor Petanque
Lokasi : Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari itu praktikan menggali informasi seputar Cabor yakni
petanque di lumajang, pada saat hendak melakukan ke lokasi ternyata
bapak sued sulaimi tidak bisa ditemui pada jam itu. Waktu luangnya ketika
sore hari manakala berita harus terbit. Maka dari itu praktikan langsung
menuju ke kantor pada hari itu.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Pada tahap ini praktikan menghubungi Pak sued melalui telepon
selular untuk meminimalisir waktu yang akhirnya di perbolehkan oleh pak
pak sued sulaimi.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Adapu hasil wawancara mengacu kepada teks berita yang telah dibuat
oleh praktikan dan selanjutnya disetorkan untuk di kepelruan di publikasikan
yakni sebagai berikut:
Muhammad Ulil Quthbul Amin-Jawa Pos Radar Semeru
Semangat: Para Atlet Cabor Petanque Lumajang, Intens gelar latihan untuk
memenangkan kejuaraan Porprov ke VII tahun 2022 mendatang yang akan
digelar di Kabuptaen situbondo, Jawa Timur

Petanque Gerakkan Semangat Menuju Pertandingan Porprov Ke VII


ditahun 2022 Mendatang

Lumajang-Radar Semeru-Cabor (Cabang Olahraga) Petanque Kontingen


Lumajang menekan Intensitas latihan meski pada saat pandemi, guna
menghadapi Porprov ke VII (Pekan Olahraga Provinsi) yang akan digelar
tahun 2022 mendatang.

“Sebagai tuan rumah pertandingan (porprov) tahun mendatang yakni


kabupaten Lumajang, Situbondo, Jember dan Bondowoso yang akan
direncanakan ditempatkan di Kabupaten Situbondo” Ujar Sued Sulaimi-FOPI
Petanque Lumajang, saat dikonfirmasi awak media (12/02/21)

Tidak tanggung-tanggung meski dikatakan olahraga baru, Cabor petanque


Lumajang akan membuka lapangan baru untuk tempat latihannya demi
mempersiapkan pertandingan porprov ini, untuk venue rencana awal berlokasi
di lapangan SMKN Tempeh Lumajang.
“Petank Membuat lapangan baru di SMK Tempeh di besuk karena Untuk
sementara ini untuk petank mempersiyapkan atlet yang diterjunkan ke porprov
nantinya” kata sued sulaimi

Sementara itu, menurut Sued, latihan pentaque selama ini bertempat di SMP
Kaliwungu Tempeh. dan selama sepekan digelar sebanyak tiga kali latihan
guna menunjang potensi dan power dari peserta atlet yang akan di ikut
sertakan dalam pertandingan porprov tersebut
“untuk kegiatan petank di Kabupaten Lumajang dimasa pandemi ini tidak
terpengaruh dan tetap melaksanakan program latihan sesuai dengan jadwal
latihan yaitu seminggu tiga kali pada hari Minggu, Rabu dan jum’at, untuk
Basecamp Latihan di pustkan di SMP 3 Kaliwungu Tempeh” Ujar Sued
Selain itu Sued mengatakan, perameter perkembangan selama latihan akan di
uji coba (Try Out) ke antar Club atau kota dengan tujuan mengetahui
kemampuan dan mentalitas para atlet petanque ini, diantaranya ke kontingen
Cabor Petanque Kota Pasuruan, Lamongan dan Malang.
“untuk mengetahui peningkatan prestasi latihan akan dilihat ketika latih
tanding ke kota-kota dijawa timur yakni kota pasuruan. Lamongan dan
Malang selain itu di event Porseni di berbagai tempat di jawa timur”
Pungkasnya
Hari/Tanggal : Minggu/28 Februari 2021
Topik Kegiatan : Live Sytreaming (Media Digital)
Informan/Subyek: Pak Fulan Sebagai Ketua RT 02 Desa Kutorenon
Lokasi : Kutorenon Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Hujan deras mengguyur Desa Kutorenon pada hari itu
mengakibatkan bajir. Tinggi debit air genangan bajir sebelumnya mencapai
ketinggian dua meter, saat Praktikan tiba dilokasi air mulai surut bahkan
hanya sisa lumpur kiriman air sungai Judhe yang membuat warga alami
kesulitan saat berkendara. Bahkan jalanan yang licin membuat mala petaka
bagi warga yakni sering membuat jatuh saat berkendara.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Saat itu informan mengenakan baju berwarna orange sambil
menjinjing celana miliiknya. Pak Fulan sebagai Ketua RT 02 di Desa
Kutorenon Lumajang
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Banjir sekitar jam 8 malam dan air mulai meluap ke jalan hingga
rumah-rumah warga dan pada kisaran Jam setengah 22.00 mala aliran air
sangat deras sekali dari luapaan sungai. Waktu hujan perkiraan ada satu jam
setengah, mungkin yang mengakibatkan banjir ini di tempat lain sangat deras
hujannya. Untuk banjir sendiri merupakan dari bebera aliaran sungai yang
terdapat di kawasan ini. Dan Evakuasi dimulai setengah depalan malam yang
mana warga mulai kebungungan.. Terdapat beberapa bangunan yang roboh di
kutorenon sendiri dan terdaftar sebanyak 24 KK yang terdampak banjir ini.
Hari/Tanggal : Minggu/28 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liputan Berita (Media Digital)
Informan/Subyek: Gus Wadud Pengasuh PonPes Manalul Quran
Lokasi : Desa Dawuhan Lor, Sukodono Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Saat sore hari menjelang tiba, praktikan bersama rekan menuju ke
ponpes manalul quran yang mana menurut Informasinya sangat parah
akibat banjir yang melanda lingkungan pondok pesantren. Tampak para
santri dan juga didapati BANSER yang turut membantu evakuasi
agenangan air yang terdapat di halaman Pondok pesantren putra di Ponpes
manalul Quran Lumajang.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Gus Wadud pada waktu itu mengnakan Masker dan terlihat sibuk
mengatur jalannya evakuasi akibat banjit dan juga melayani tamu yang
berkunjung ke tempat tersebut khususnya pada saat praktikan ada di lokasi
ponpes ternyata Cak Torik turut berkunjung ke PonPes Manalul Quran
Tersebut.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Menurut informasi dari Gus wadud bahwa akibat banjir ini tidak
memakan korban jiwa khususnya para santri baik putra maupun putrid, namun
kerugian ditaksir mencapai Ratusan Juta Rupiah. sebab kalu di Pondok putra
sendiri terdapat bangunan bagian bawah yang rusak akibat banjir yang terjadi
sabtu malam.
Hari/Tanggal : Senin/01 Maret 2021
Topik Kegiatan : Live Streaming (Media Digital)
Informan/Subyek: Sekertaris Desa Bence
Lokasi : Desa Bence Kec. Kedungjajang Lumajang
1. Deskripsi Situasi Pada Saat Wawancara/Pada Saat Kegiatan
a. Deskripsi Suasana Fisik
Pada hari yang cerah itu praktikan menuju kecamatan kedungjajang
untuk keperluan hunting berita sekaligus Live Streaming di Lokasi Kejadin
tanah Longsor. Tanah longsir dengan luas sekitar 20 meter dan ketinggian
tebing sekitar 10 Meter dari permukaan tanah.
b. Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Sekretaris Desa yang pada saat itu menjadi informan menggunakan
masker serta baju dinas berwarna coklat serta mengenakan kerudung.
Informan saat itu kebingngan tampaknya karena evakuasi tanah belum
kunjung selesai dan harapannya memang sekiranya bisa selesai pada hari
itu juga.
2. Rekaman Wawancara/ Deskripsi Kegiatan
Menurut keterangan dari Sekretaris Desa Bence mengatakan saat di
Wawancarai sebagai berikut: Longsor yang terjadi di Desa bence tersebut
terjadi pada saat sabtu malam. Bertepatan juga dengan peristiwa najir yang
terjadi di Desa Kutorenon Lumajang. Tidak di Evakuasi pada hari itu juga
karena dari pihak BPBD dan BNPB Lumajang sedang sibuk mengtasi bencana
daerah di tempat lain, satu diantaranya di Desa Sawaran Klakah yakni
perististiwa Serupa.
Sementara sejauh ini akibat tanah longor tersebut tidak ada korban jiwa
namun terdapat kerugian kecil yakni tanaman pohon Sengon milik warga
harus musnah akibat longsor tersebut serta terdapat pemutusan akses jalan
Desa Bence menuju Gucialit.
LAMPIRAN DUKUMENTASI FOTO KEGIATAN
PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN)
PROGRAM STUTUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
TAHUN 2021
GAMBAR 1. 08/01/21.

Gambar 1. Kegiatan Pengenalan Lingkungan Kerja

GAMBAR 2. 09/01/21.

Gambar 2. Liputan Berita Audio Visual (Media Digital)


GAMBAR 3. 11/01/21.

Gambar 3. Liputan Berita Truck Kecelakaan (Media Digital)

GAMBAR 4. 11/01/21.

Gambar 4. Liputan Berita Future (Pemulung) (Media Digital)


GAMBAR 5. 12/01/21.

Gambar 5. Liputan Berita Candi Randuagung (Media Digital)

GAMBAR 6. 13/01/21.

Gambar 6. Liputan Berita Jalan Berlubang


di Jatiroto Lumajang (Media Digital)
GAMBAR 7. 14/01/21.

Gambar 7. Liputan Berita Informasi Intrik-RSUD (Media Digital)

GAMBAR 8. 14/01/21.

Gambar 8. Liputan Berita Tabur Bunga Dsn. Curah Kobokan


Lereng Gunung Semeru Lumajang (Media Digital)
GAMBAR 9. 14/01/21.

Gambar 9. Liputan Berita Pemantauan Gunung Semeru


Dusun Curah Kobokan (Media Digital)

GAMBAR 10. 15/01/21.

Gambar 10. Liputan Berita Kasus Tambak Udang Wotgalih


Lokasi POLRES Lumajang (Media Digital)
GAMBAR 11. 17/01/21.

Gambar 11. Liputan Berita Pasca Erupsi Gunung Semeru


Lokasi di Sumberingin Pasrujambe Lumajang (Meida Digital)

GAMBAR 12. 17/01/21.

Gambar 12. Liputan Berita Pasca Erupsi Gunung Semeru


Lokasi Parujambe Lumajang (Media Digital)
GAMBAR 13. 17/01/21.

Gambar 13. Liputan Berita Perbaikan Rumah Warga


Pasca Erupasi Gunung Semeru, Lokasi ParuJambe Lumajang (Media Digital)

GAMBAR 14. 17/01/21.

Gambar 14. Liputan Berita Pembersihan Debu Vulkanik


Lokasi Pasrujambe (Media Digital)
GAMBAR 15. 17/01/21.

Gambar 15. Liputan Berita Warga Terancam Gagal Panen


Lokasi Senduro Lumajang (Media Digital)

GAMBAR 16. 21/01/21.

Gambar 16. Liputan Berita Begal Wonoayu Ranuyoso


Lokasi RSUD Dr. Haryoto Lumajang (Media Digital)
GAMBAR 18. 21/01/21.

Gambar 18. Liputan Berita Operasi Yustisi dan Prokes


Lokasi Banyuptih Lumajang (JLT) (Media Digital)

GAMBAR 19. 26/01/21.

Gambar 19. Kegiatan Editor dan Konsolidasi


Lokasi Kantor Radar Semeru Lumajang (Media Digital)
GAMBAR 20. 27/01/21.

Gambar 20. Liputan Berita Truck Muatan Gergaji


Lokasi Sukodono Lumajang (Media Digital)

GAMBAR 21. 28/01/21.

Gambar 21. Liputan Berita BPUM-UMKM (Media Cetak)


GAMBAR 22. 29/01/21.

Gambar 22. Liputan Berita Kabel Listrik Rimbun (Media Cetak)


GAMBAR 23. 01/02/21.

Gambar 23. Liputan Berita Penjual Asongan (Media Cetak)


GAMBAR 24. 01/02/21.

Gambar 24. Liputan Berita DESTANA


Lokasi Kantor BPBD Lumajang (Media Cetak)

GAMBAR 25. 03/02/21.

Gambar 25. Liputan Berita Sampah Di Selokgondang (Media Cetak)


GAMBAR 26. 04/02/21.

Gambar 26. Liputan Berita Sepeda Motor Beat


Di Gondol Maling, Lokasi Gedangmas Randuagung (Media Cetak)

GAMBAR 28. 05/02/21.

Gambar 28. Liputan Berita Sampah Laspoleng Selokgondang (Media Cetak)


GAMBAR 29. 07/02/21.

Gambar 29. Liputan Berita Rambutan


Lokasi Di Desa Gedangmas Randuagung (Media Cetak)

GAMBAR 30. 08/02/21.

Gambar 30. Liputan Berita Pembatas Jalan


Lokasi Pondok Rejo Jatiroto Lumajang (Media Cetak)
GAMBAR 31. 09/02/21.

Gambar 31. Live Streaming Wafatnya Dr. Buntaran (Media Digital)


GAMBAR 32. 10/02/21.

Gambar 32. Liputan Berita Future


Mancing Solusi Melepas Penat
Lokasi Di Banyuputih Lumajang (Media Cetak)

GAMBAR 33. 11/02/21.

Gambar 33. Liputan Berita Dropping Air Bersih (Media Cetak)


GAMBAR 34. 12/02/21.

Gambar 34. Liputan Berita Petanque Cabor (Media Cetak)

GAMBAR 35. 28/02/21.

Gambar 35. Live Streaming Banjir Kutorenon


Lokasi Desa Kutorenon Lumajang (Media Digital)
GAMBAR 36. 28/02/21.

Gambar 36. Liputan Berita


Banjir Terjang Ponpes Manalul Quran
Lokasi Di Dawuhan Lor Sukodono Lumajang (Media Digital)

GAMBAR 37. 01/03/21.

Gambar 37. Live Streaming Tanah Longsong


Di Desa Bence Kecamatan Kedung Jajang
Kabupaten Lumajang (Media Digital)
TUGAS FIELD NOT
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
RADAR SEMERU LUMAJANG
TANGGAL 04 JANUARI-24 FEBRUARI 2021

Oleh:

Muhammad Sidkin Ali


NIM D20171008

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER


FAKULTAS DAKWAH
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
TAHUN 2021
Fieldnote (4 – 29 Januari 2021)
Muhammad Sidkin Ali (D20171008)
Hari/Tanggal : Senin, 4 Januari
2021
Topik Kegiatan : Apel Pagi dan Hunting Berita
Informan/Subyek : Hafid Asnan (Redaktur Jawa Pos Radar
Semeru) Dinas Pertanian
- Paiman (Kepala Dinas Pertanian)
- Eko Sugeng Prasetyo (Kepala Bidang prasarana
dan
Sarana
Pertanian)
- Sukarno Mukti Hadi (Kepala Seksi Lahan dan
Irigasi)
- Endra Novianto (Kepala Seksi Perbibitan dan
Produksi) Lokasi : Kantor Radar Semeru Lumajang dan
Dinas Pertanian
1. a) Deskripsi Suasana Fisik
Kantor Jawa Pos Radar
Semeru
Sejak tanggal 31 Desember 2020, kantor Radar Semeru berpindah di
Slamet Riyadi No. 81 Lumajang. Pada awalnya, kantornya berada di Jalan
Imam Ghozali No. Di alamat yang baru, Kantor radar Semeru menjadi satu
dengan Kedai Pelita Rasa dan Raja Printing. Kedua usaha tersebut
merupakan usaha yang dinaungi oleh Radar Semeru.
Sebab kantor masih baru dan terhitung beberapa hari sejak pindah, kantor
masih belum tertata rapi. Sehingga tata letak masih apa adanya. Di kantor
baru ini, terdapat lima ruangan. Ruang depan sebagai ruang tamu, tengah
sebagai ruang ruang rapat dan administrasi, serta ruang belakang yang
direncanakan sebagai ruang redaksi dan panggung. Sedangkan ruang
lainnya ialah tiga kamar tidur. Tiga kamar tersebut rencananya akan
dimanfaatkan untuk ruang rapat (kamar depan), ruang berkas dan musala
(tengah), serta ruang redaksi (penyuntingan) di kamar belakang.

Kantor Dinas Pertanian Kabupaten


Lumajang
Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang terletak di Kawasan

Wonorejo Terpadu (KWT) Wonorejo, Lumajang. KWT merupa


kawasan yang berisi beberapa kantor pemerintahan (dinas) dan bangunan
milik pemerintah, seperti kantor Dinas Pertanian, kantor Dinas Pendidikan,
Museum, dll.
Dari arah kota, KWT terletak persis sebelum terminal Minak Kocar
Lumajang. Dan kantor Dinas Pertanian berada di sebelah kiri setelah pintu
masuk KWT. Terdiri dari tiga bangunan utama, dinas pertanian juga
membawahi bidang peternakan.

b) Deskripsi Suasana Informan/Subyek


Direktur Jawa Pos Radar
Semeru
Meskipun sarana dan prasarana kantor belum lengkap, para
karyawan Jawa Pos Radar Semeru memaksimalkan fasilitas yang
ada. Di kantor baru, terpancar semangat baru. Ada harapan baru
yang hendak diwujudkan. Begitulah yang disampaikan direktur Jawa
Pos Radar Semeru Hafid Asnan. Lelaki yang memulai karir
wartawan di Jember ini sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia
jurnalis. Tidak hanya itu, kini dia sedang mengembangkaan
digitalisasi Jawa Pos Radar Semeru melalui Radar Semeru Tv
dan mengelola bisnis kedai makanan serta digital printing.

Narasumber Dinas Pertanian Kabupaten


Lumajang
Narasumber dari Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang terdiri dari
Kepala Dinas Pertanian Ir. Paiman, Kapala Bidang Prasarana dan
Sarana Pertanian Eko Sugeng Prasetyo, Kepala Seksi Lahan dan
Irigasi Sukarno Mukti Hadi, Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi
Endra Novianto. Semua narasumber menyambut baik ked atangan
saya. Meskipun sudah membuat janji dari pagi, namun pertemuan
baru bisa dilakukan menjelang jam kantor usai, yakni pukul 1
siang.
Hal itu tidak menjadi masalah, sebab para narasumber mau bekerja
sama untuk memberikan data dan informasi. Ir Paiman sendiri
sebagai kepala dinas sangat terbuka memberikan informasi, begitu
pula bapak Sugeng, pak Hadi. Sedangkan Pak Endra terlihat
kurang fokus. Sehingga pertanyaan
yang saya ajukan seringkali berulang agar membuatnya paham. Di
akhir wawancara, saya baru tahu bahwa orang tuanya sedang sakit
dan dirawat di Rumah Sakit. Oleh sebab itu, saya mempercepat
wawancara agar Pak Endra dapat segera pulang dan menuju rumah
sakit.

2. Rekaman Wawancara/Deskripsi Kegiatan


Kantor Jawa Pos Radar
Semeru
Setelah menunggu beberapa menit, Direktur Jawa Pos Radar Semeru
dan karyawan lain datang. Tidak hanya itu, anak sekolah yang magang
juga hadir. Di hari pertama saya masuk, hanya ada empat anak magang.
Sedangkan yang lainnya masih ada di kantor lama. Rencananya
mereka yang berjumlah 11 orang akan di Kantor baru pekan ini.
Kegiatan pertama adalah apel pagi. Jawa Pos Radar Semeru merupakan
bagian dari Jawa Pos Radar Jember, sehingga apel pagi yang berisi olah
raga, evaluasi pekan sebelumnya dan proyeksi pekan ini mengikuti
arahan dari Jember. Turut hadir pula, Jawa Pos Radar Ijen
(Bondowoso) dan anak magang dari Jember. Setelah apel bersama
selesai, Bapak Hafid memperkenalkan diri. Penjelasan singkat
mengenai kantor baru, perbedaan misi yang dibawa dan tak lupa
memperkenalkan saya sebagai mahasiswa magang dan anak sekolah
yang magang.
Di hari pertama ini, para karyawan mengikuti apel pagi. Di antaranya
Sugiri dan Bobby Pramudya yang membidangi digital dan layout, Ika di
bidang administrasi dan Ridho AA sebagai wartawan. Selain itu
ada satu lagi wartawan yakni Atieqson M Iqbal. Namun, dia tidak
dapat hadir (ambil cuti), sebab mertuanya meninggal dunia, serta empat
siswi magang yang turut memperkenalkan diri.
Bapak Hafid mengatakan rencananya saya diletakkan di posisi
wartawan cetak, sedangkan dua teman saya yakni M Ulil Q dan M
Dirham Muzakki di digital. Saya menerimanya dengan senang. Karena
posisi tersebut sudah menjadi keinginan sebelum magang. Selanjutnya
pembahasan mengenai evaluasi pekan
kemarin dan pembagian tugas hari ini. Pola kerja juga diubah mengikuti
aturan di kantor pusat Jember. Namun, hal itu diterjemahkan khas
Lumajang sendiri. Dalam pembagian tugas, Mas Ridho ditugaskan
untuk mendalami kasus korupsi di Kejaksaan Negeri Lumajang,
Jalan Longsor, listrik dan Bantuan Non Pangan Tunai. Sedangkan
saya ditugaskan ke Dinas Pertanian. Menggali data tentang stok beras,
pupuk, komoditas buah dan lahan sawah yang dipakai untuk
perumahan.
Masing-masing wartawan ditugaskan untuk menggali dan
mengumpulkan minimal empat berita setiap hari. pertama, ini membuat
saya agak kerepotan sebab saya belum mengetahui dengan baik struktur
dan kultur yang ada di Lumajang. Terlebih, pengalaman menggali dan
menulis berita selama kuliah mentok sampai dua berita. Berbekal
pengalaman itu saya optimis bisa mendapat empat berita hari ini.
sebab ke empat topik berada di dinas yang sama.

Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang


Selesai rapat saya langsung menuju KWT. Namun saya tidak memasuki
kantor. Karena masih menunggu balasan Bapak Sugeng. Akhirnya saya
keliling sekitar KWT dan mencari sarapan. Hingga sarapan selesai,
Pak Sugeng tak kunjung membalas. Saya memutuskan menuju masjid
terdekat untuk salat duhur dan istirahat. Beberapa menit kemudian,
pesan masuk. Pak Sugeng mengabarkan masih melakukan sidak
lapangan berkaitan dengan pupuk bersama kepala dinas. Belum tahu
kapan sidak selesai, sehingga ia meminta poin penting yang akan
ditanyakan. Segera saya mengirimkan beberapa poin penting
pertanyaan. Sembari menunggu balasan, saya melanjutkan
istirahat. Sebab kemarin, kegiatan pribadi lumayan padat sehingga
tubuh terasa lelah. Balasan Pak Sugeng masuk. Pertanyaan saya
terjawab. Dia mengatakan sedang menuju perjalanan kantor. Saya
diminta untuk segera ke kantor untuk menemuinya dan Pak Kadin.
Sesampainya di kantor, saya menuju bidang peternakan dan Kesehatan
Hewan.
Saya menemui kepala bidangnya, drh. Rofi’ah untuk meminta
tanggapan
terkait ekspor kambing senduro. Namun, beliau mengarahkan saya
untuk ke kepla seksi yang membidangi, yakni Pak Endra. Setelah
bertemu Pak Endra, saya memperkenalkan diri dan melakukan
wawancara. Namun, karena Pak Endra terlihat tidak fokus dan terburu-
buru ada urusan ke rumah sakit, saya menyudahi wawancara. Padahal,
poin yang saya tanyakan belum selesai. Saya simpan dan akan
tenyakan esok pagi ke kabid peternakan dan kesehatan hewan.
Selanjutnya, saya menuju gedung utama. Ada janji bertemu dengan Pak
Kadin dan Kabid PSP. Setelah menunggu beberapa menit, saya
masuk ke ruangan pak Kadin, memperkenalkan diri dan memulai
wawancara. Pertanyaannya sama dengan pertanyaan yang saya kirim
melalui pesan ke Pak Sugeng. Hanya saja, saya perlu mengkonfirmasi
hal itu kepada Pak Kadin. Setelah wawancara dengan keduanya, saya
menuju ruang PSP dan wawancara dengan pak Hadi mengenai alih
fungsi lahan menjadi perumahan. Wawancara dengannya agak panjang.
Sebab, poin-poin pertanyaan memang memerlukan jawaban penjabaran.
Wawancara selesai, saya balik ke kantor untuk menulisnya. Di awal
menulis, saya kebingungan karena saya tidak menulis berita media
cetak dalam jangka waktu yang lama. Terakhir menulis berita untuk
media online, Agustus 2020. Setelah itu saya tidak lagi menulis.
Namun aktivitas membaca berita masih saya lakukan. Sehingga hal
tersebut membantu saya. Meskipun menyelesaikan satu berita setelah
magrib, saya senang. Saya menulis berita tentang pupuk dan
mengirimkannya ke direktur, Bapak Hafid.
Selama diedit, Pak Hafid memberikan bimbingan teknis penulisan
berita Radar Semeru. Mulai dari ukuran kertas, font, ukuran font, spasi,
panjang tulisan, hingga bagaimana menulis judul dan lead yang
menarik pembaca. Dua hal terakhir menjadi penting, sebab dari judul
dan lead yang luar biasa, pembaca akan tertarik untuk membacanya.
“Jika kamu bingung mau menulis judul dan lead seperti apa, tulis
semua informasi yang kamu peroleh. Fakta dan data kamu olah
terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa menuliskan judul dan
leadnya. Tentunya topik yang
akan kamu angkat tentang apa itu juga menjadi acuan,”
katanya. Memang benar, pertama menulis untuk radar Semeru,
saya masih kesulitan. Terutama pada judul dan lead berita. Pak
Hafid mengatakan sebagai editor, sudah menjadi tugasnya
untuk tetap menjaga kualitas berita. Termasuk judul dan
leadnya seperti apa. Saya mengajukan judul “Pupuk Langka
Petani Merana”. Judul tersebut mirip dengan judul yang sudah
tayang sebelumnya. Sehingga, dia mengganti judul itu menjadi
“Ajukan Tambahan Stok Pupuk Bersubsidi”. Menurutnya, tugas
editor untuk menjaga keselarasan berita satu dengan berita
selanjutnya.
Sesi pembinaan selesai, saya selanjutnya melihat Mas Boby lay out
koran. Dan banyak berdiskusi di sana. Dalam lay out, pak Hafid
juga terlibat karena itu masih dalam dapur produksi sebelum file
koran dikirim ke Jember dan dicetak. Di hari pertama ini, saya
banyak belajar tentang koran. Muai prosesnya hingga koran dikirim
ke kantor pusat Radar Jember. Setelah selesai, obrolan ringan
dilanjut hingga tengah malam. Tak lupa, Pak Hafid memberi
arahan kepada saya tentang liputan besok.
Hari/Tanggal : Selasa, 5 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liputan
Informan/Subyek : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang
- drh Rofiah (Kepala Bidang Peternakan dan
Kesehatan
H
e
w
a
n
)
- Ir Sudjono (Sekretaris Dinas Pertanian)
- Subairi (Petani)
Lokasi : Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

1. a) Deskripsi Suasana Fisik


Kantor Dinas
Pertanian
Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang terletak di
Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) Wonorejo, Lumajang. Dari
arah kota, KWT terletak persis sebelum terminal Minak Kocar
Lumajang. Dan kantor Dinas Pertanian berada di sebelah kiri setelah
pintu masuk KWT. Terdiri dari tiga bangunan utama, dinas pertanian
juga membawahi bidang peternakan. Gedung Peternakan berada di
sisi kiri dari gedung utama. Terdiri dari ruang pelayanan, ruang
kantor kepala bidang, kepala seksi dan staff yang lain serta toilet.
Ruang kepala bidang peternakan dan Kesehatan Hewan berada di
belakang ruang pelayanan. Tepatnya ruang kanan yang pertama.
Sedangkan ruang sekretaris dinas (sekdis) Pertanian berada di
gedung utama (tengah). Posisinya tepat di sebelah kanan pintu
masuk utama. Ruangannya luas yang disekat menjadi dua. Yakni
ruang rapat dan kantor sekdis.
b) Deskripsi Suasana Informan/Subyek
drh Rofiah (Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan
Hewan)
drh Rofiah merupakan Kabid PKH Disperta. Berpakaian kerja coklat-
coklat, kedatangan saya disambut ramah. Kemarin, saya sudah
membuat janji dengan dokter hewan ini. Oleh karenanya saya dapat
menemuinya secara langsung di tengah kesibukannya. Selama
wawancara, narasumber sangat kooperatif. Setiap jawaban dijawab
lugas dan sesuai kemampuannya. Data-
data yang saya butuhkan juga dipenuhi dengan baik. Bahkan
beliau tidak segan untuk menjelaskan secara rinci data-data tersebut.
Sedangkan Pak Sekdis sendiri berperawakan tinggi dan berkaca
mata. Orangnya juga ramah menyambut saya. Setiap pertanyaan yang
saya ajukan dijawab dengan penuh keyakinan. Hal itu membuktikan
bahwa dia sangat menguasai hal-hal berkaitan dengan pertanian,
terkhusus tentang harga jual gabah sekarang.

2. Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan drh Rofiah
Wawancara saya dengan Bu Rofiah lebih banyak konfirmasi atas
jawaban dari
Pak Endra kemarin. Saya menemukan keselerasan antarpersonelia di
bidang
PKH. Berikut ini wawancara saya dengan drh Rofiah:
Bagaimana perkembangan komoditas ternak kambing di
Lumajang? Berkembang cukup pesat.
Terutama kambing Senduro yang
sudah ditetapkan sebagai varietas unggulan nasional. Hal itu
terbukti adanya permintaan dari luar negeri. Salah satunya dari Abu
Dhabi.
Berapa ekor permintaan dari Abu Dhabi? Lalu jenis kambingnya
seperti apa?
100 ekor. 20 jantan dan 80 betina. Jenisnya kambing senduro
untuk pembibitan. Kambing Senduro itu merupakan hasil
persilangan kambing etawa India dengan kambing kacang dan
jawarandu. Selain sebagai kambing pedaging, kambing Senduro
juga menghasilkan susu terbaik. Mengapa Abu Dhabi memilih
Kambing Senduro?
Karena kambing Senduro adalah kambing pedaging.
Kambingnya juga menghasilkan susu terbaik.
Lalu apa saja syarat agar kambing itu bisa dikirim ke Abu Dhabi?
Syaratnya sudah tercantum dalam surat yang dikirimkan Koperasi
Peternak Indonesia Cita Berdikari (KP-ICB). Syaratnya kambing
itu berjenis Ras Senduro, kondisinya sehat dibuktikan dengan
Surat Keterangan Kesehatan
Hewan (SKKH). Bobot badannnya 25 – 30 Kg. usianya sekitar
empat tahun dan sudah pernah melahirkan 1 kali bagi kambing
betina.
Bagaimana proses perkembangan ekspor kambing tersebut?
Sampai saat ini bagaimana?
Permintaan masuk sejak September 2020. Segala proses
administrasi di tingkat kabupaten dan provinsi sudah selesai.
Sekarang kita tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian
Pertanian. Kalau keputusan sudah ada, kita akan langsung ekspor.

Ir Sudjono (Sekretaris Dinas


Pertanian)
Wawancara dengan Pak Sudjono menarik. Sambutan ramahnya
membuka obrolan saya pagi ini. Setelah memperkenalkan diri,
menyampaikan maksud dan tujuan, saya segera melakukan wawancara.
Adapun hasil wawancaranya adalah sebagai berikut ini:
Bagaimana hasil panen di
Lumajang?
Tidak semua wilayah panen serentak. Sebab, Lumajang memiliki
tiga jenis lahan persawahan. Sawah irigasi teknis, setengah irigasi
dan sawah nonteknis. Ketiga jenis sawah tersebut mampu memenuhi
kebutuhan konsumsi beras masyarakat. Oleh karena itu, kita bisa
sepanjang tahun panen padi
Bagaimana persebaran sawah-sawah
tersebut?
Sawah irigasi teknis tersebar di Kecamatan Lumajang, Sukodono,
Jatiroto, Yosowilangun, dan Candipuro. Air irigasi yang mengalir
sepanjang tahun dapat menghasilkan panen padi sebanyak tiga kali.
Sedangkan sisanya merupakan sawah setengah irigasi dan
nonteknis yang panen satu hingga dua kali dalam setahun.
Berapa

jumlah panennya?
Kalau panen ya bisa mencapai 12.000 hektare per bulan. Tetapi
karena sekarang musimnya kurang baik, jadi hanya bisa mentok
3.000 hektare. Mengapa hasil panen padi bisa menurun? Apa
penyebabnya?
Pertama karena memang musimnya penghujan dan intensitasnya
sangat tinggi. Kedua, pemakaian pupuk kimia makanya kita perlu
balik lagi ke pupuk organik. Itu bisa didapat dari pupuk subsidi.
Pupuk itu lebih ramah lingkungan dan ramah di biaya alias lebih
murah.

Subairi (Petani)
Bapak Subairi sebagai salah satu petani di Bondoyudo
dapat saya wawancarai melalui sambungan telefon. Berikut hasil
wawancaranya: Berapa harga jual gabah saat bapak panen?
Wah harganya turun signifikan, mas. Tentunya ini merugikan
saya dan petani lain. Karena ada selisih hingga Rp 1.000 per
kilogram gabah.
Menurut bapak, mengapa hal itu bisa terjadi?
Biasanya saat hujan turun, harga jual gabah juga turun
Lalu sebagai petani, apa yang bapak lakukan untuk mengantisipasi
hal itu? Ke depan akan memperhitungkan kembali masa tanam dan
panen padi agar tidak rugi lagi.

Kantor Jawa Pos Radar Semeru


Saya bersyukur tulisan saya sebelumnya dimuat di hari ini. Yakni
berjudul “Ajukan Tambahan Stok Pupuk Subsidi”. Meskipun saya
tidak mendapatkan foto yang relevan dengan judul, stok foto wartawan
lain sangat membantu. Ini menjadi masukan bagi saya, sebab
sebagai seorang wartawan media cetak koran stok foto dan tulisan
harus banyak. Tentu, foto-foto itu memenuhi unsur- unsur jurnalistik
dengan banyak angle. Bukan hanya sekadar asal jepret. Itulah yang
disampaikan Pak Hafid seusai saya mengirim dua berita hari ini.
Selanjutnya saat saya mengirim hasil berita dua topik. Saya mendapat
banyak ilmu. Terutama dalam premis. Ia menjelaskan posisi premis
mayor, premis minor dan kesimpulan. Saya mengakui bahwa data
yang saya tulis masih belum lengkap. Hal itulah yang dipahami oleh
Pak Hafid, sehingga saat dia menyunting tulisan saya, ia memberikan
pemahaman kembali tentang premis walau sejatinya saat di
perkuliahan saya sudah mendapat itu. Tapi sekarang
seperti kembali ke semester awal kuliah, di mana materi premis
itu saya dapatkan di pengantar filsafat.

Dokumentasi (Berita yang dimuat) Website Jawa


Pos Radar Jember:
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/05/01/2021/ajukan-
penambahan-stok-pupuk-subsidi/ Koran
Hari/Tanggal : Rabu, 6 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liputan
Informan/Subyek : Dinas Ketahanan Pangan (DKP)
- Joko Winarno (Kepala Seksi Ketersediaan Pangan
Dinas
Ketahanan Pangan
Lumajang)
- Hertutik (Kepala DKP Lumajang)
Lokasi : Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Lumajang

1. a) Deskripsi Suasana Fisik


Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten
Lumajang
Kantor DKP berada di jalan Veteran. Letaknya bersebelahan dengan
salah satu kantor perwakilan partai di Lumajang. kantor ini juga
dekat dengan Kantor Dinas Tenaga Kerja Lumajang. ruangannya
seperti kantor guru, di mana antar bidang tida ada ruang tersendiri.
Artinya kantor beberapa bidang jadi satu. Hanya tersekat dengan
meja dan papan seperti ruang ujian komputer.

b) Deskripsi Suasana Informan/Subyek


Sambutannya ramah. Dengan memakai seragam kantor, Pak Joko
mempersilakan saya duduk di kursi dekat dengan mejanya.
Perawakannya pendek dan usianya separuh baya. Namun obrolan
dengannya terasa hangat. Sebab, Pak Joko kooperatif dan antusias.
Sedangkan Bu hertutik selaku Kadis tidak bisa saya temui sebab
beliau ada kegiatan di Pemkab.

2. Rekaman
Wawancara/Deskrips
i Kegiatan
a. Joko Winarno (Kepala Seksi Ketersediaan Pangan Dinas
Ketahanan
Pangan Lumajang)
Berikut hasil wawancara dengan pak joko
Bagaimana hasil panen
kabupaten Lumajang?
Secara umum, hasil panen padi tergolong surplus. Namun,
perusahaan penggiling beras kesulitan untuk menjual beras ke
masyarakat. Sebab, di
masa sekarang ini masyarakat mendapat beras dari bantuan
pemerintah seperti bantuan sosial (bansos).
Bagaimana serapan konsumsi beras
di masyarakat?
Ada penurunan serapan. Sebab masyarakat mendapat bansos
seperti yang saya sampaikan tadi. Dari 266.205 ton beras,
masyarakat hanya mengonsumsi 96.436 ton. Jadi hanya ada
sepertiga saja yang dikonsumsi Lalu, persediaannya sendiri di
Lumajang bagaimana? Apakah perusahaan penggiling padi perlu
memasok dari luar daerah?
Persediaan beras itu sangat melimpah. Sangat cukup untuk
memenuhi konsumsi masyarakat Lumajang. Karena hampir semua
kecamatan di Lumajang memiliki lahan padi yang luas. Meskipun
ada beberpa kecamatan yang kecil, mereka ditopang oleh kecamatan
tetangga. Kalau perusahaan penggiling gabah biasanya juga
memasok gabah dari luar daerah. Hal itu mendapatkan banyak
keuntungan. Selain berasnya dijual, mereka memanfaatkan limbah
gabah untuk dijual kembali. Kalau ditotal seperti itu, kita kesulitan
untuk menghitung, terutama dari perusahaan penggiling tidak
terbuka dengan jumlah stok beras.
Apakah ada keluhan dari masyarakat berkenaan dengan serapan
konsumsi? Pasti ada. Tapi lebih banyak dari perusahaan penggiling
gabah yang mengeluh karena serapan mereka menurun.
Adakah pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat? Terutama
stake holder?
Perlu melibatkan distributor kecil dalam penyaluran beras
bantuan. Misalnya, penggerak bansos dan PKH harus mengajak
mereka.

b. Ibu hertutik (Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten


Lumajang) Saya tidak bisa menemui secara langsung Bu kepala
Dinas, Ibu Hertutik. Sebab, hari ini Bu Hertutik ada rapat OPD
di gedung Pemkab. Namun sebelumnya saya sudah menghubungi
dan meminta izin wawancara melalui aplikasi Whatsapp. Bu kadis
pun bersedia. Berikut hasil wawancaranya:
Bagaimana tanggapan ibu tentang surplus beras di kabupaten
Lumajang?
Surplus beras di Kabupaten Lumajang, 2/3 dari produksi yang ada
di Kabupaten Lumajang. Jadi yang dikonsumsi oleh masyarakat
kabupaten Lumajang hanya 1/3 dari produksi beras yang ada.
Lalu bagaimana tanggapan ibu mengenai persediaan beras di awal
tahun ini?
Untuk beras di gudang besuk stok - 1.691.600 kg, Curah petung -
1.085.060 kg. Total di gudang lumajang 2.776.660 kg, dengan
demikian stock beras yang ada bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat/tahan untuk 6 bulan ke depan.
Terakhir bu, bagaimana strategi Dinas Ketahanan Pangan
Lumajang untuk mewujudkan Lumajang Swasembada Pangan?
Strategi DKP dalam mewujudkan Swasembada Pangan di Lumajang
antara lain dengan meningkatkan stok-stok pangan di Lumbung-
lumbung Pangan binaan DKP serta memfasilitasi lembaga yang
bergerak di bidang pangan dalam mengakses permodalan baik dari
kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.
Saat di kantor saya segera menulis berita itu. Kata Pak Hafid sudah ada
kemajuan sedikit. Dan itu lebih baik dari pada tulisan sebelumnya.
Sehingga beliau berpesan untuk mempertahankan kualitas tulisan.
Terlebih harus ditingkatkan lagi. Alhamdulillah, saya juga senang, dua
tulisan kemarin dimuat hari ini. satu menjadi berita headline (halaman
depan) dan satunya lagi menjadi berita di halaman hitam putih. Tak
lupa, berita itu juga dimuat dalam website Radar Jember.

Dokumentasi (Berita yang dimuat) Website Jawa


Pos Radar Jember:
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/06/01/2021/kambing-
senduro-bakal-diekspor-ke-abu-dhabi/
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/06/01/2021/sering-diiming-
imingi-harga-mahal/
Koran
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liputan
Informan/Subyek : Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang
Suryadi (Kepala Bidang Pendidikan Dasar)
Lokasi : Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang

1. a) Deskripsi Suasana Fisik


Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Lumajang
Kantor ini berada di Kawasan Wonorejo Terpadu. Tepatnya di
belokan jalan KWT. Gedungnya masih terlihat baru. Tidak hanya
pegawai saja, namun para guru-guru juga terlihat ramai di gedung
ini. sebab, pagi hingga siang ada perkumpulan dharma wanita.
Setelah di resepsionis saya segera ke ruang bidang pendidikan
dasar. Setelah menunggu beberpa menit saya masuk ke ruangan
tersebut dan menemui kepala bidang.
Sedangkan untuk suasana MTs Sunan Ampel Kandang Tepus,
Senduro tidak bisa saya deskripsikan. Sebab, saya wawancara
dengan kepala MTs melalui aplikasi whatsapp.

b) Deskripsi Suasana Informan/Subyek


Suryadi (Kepala Bidang
Pendidikan Dasar)
Pak Suryadi memakai pakaian olah rga. Maklum, Pak Suryadi tadi
juga mengikuti kegiatan dharma wanita di aula kantor. Pakaian
santai itulah yang membuat wawancara juga santai namun tetap
serius. Hal itu didukung dengan karakter yangterlihat dari Pakkabid
satu ini.

Annikmatus Sa’idah (Kepala MTs Sunan Ampel,


Senduro)
Saya tidak dapat bertemu narasumber secara langsung. Tapi jika
dilihat dari unggahan status di WA, terlihat foto saat anak-anak
MTs Sunan Ampel dan juga foto Bu Annik yang sangat senang
sebab dapat kembali bertatap muka di sekolah.
2. Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan Suryadi (Kepala Bidang
Pendidikan Dasar) Berikut hasil
wawancara dengan Pak Suryadi:
Bagaimana penerapan pembelajaran di tengah
pandemi?
Kami tidak mewajibkan menerapkan pembelajaran tatap muka.
Artinya kami memberikan kebebasan kepada sekolah untuk memilih
metode yang tepat. Sebab, kondisi di setiap sekolah berbeda-beda.
Yang lebih tahu kondisinya adalah sekolah masing-masing,
Apa terobosan yang dilakukan Disdik untuk pembelajaran di
masa pandemi?
Sejak November 2020, sudah ada Program Sinau Bareng (PSB).
Program ini merupakan alternatif bagi sekolah. PSB bisa dilakukan
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain PSB, Dindik juga
memiliki program Guru Sambang (Gusam).
Bagaimana sifat
kedua
program itu?
Kedua program itu bersifat fleksibel dan tidak kaku. Jika
terdapat kasus positif di sekolah, maka pembelajaran bisa diganti
melalui metode daring Apa harapan ke depannya pak?
Sekolah tetap melaksanakan pembelajaran meskipun tidak tatap
muka. Jangan sampai pembelajaran terhenti di masa pandemi.

Annikmatus Sa’idah (Kepala MTs Sunan Ampel,


Senduro)
Setahun lalu saat PKL di KUA Senduro, saya bertemu Bu Annik,
sapaan akrab Aniikmatus Saidah. Jalinan silaturahmi yang masih terjaga
tersebut memudahkan saya untuk berkomunikasi dengan beliau. Karena
keterbatasan waktu, saya wawancara melalui WA. Berikut hasil
wawancaranya:
Dinas Pendidikan Lumajang membuat terobosan bernama Guru
Sambang dan Program Sinau Bareng sebagai upaya pembelajaran
di masa pandemi. Bagaimana tanggapan ibu mengenai hal itu?
PSB di awal tahun ini benar-benar mampu memberikan angin
segar bagi para pendidik, baik itu lembaga yang berada di
bawah naungan Dinas
maupun Kemenag. Karena dengan adanya PSB ini kami dapat
menjalankan kembali tugas kami sebagai pendidik, yang bukan
hanya sekedar menuntaskan kompetensi dasar siswa tetapi lebih
pada pembentukan karakter siswa. Karena selama pembelajaran
daring kemarin kami benar- benar kesulitan untuk memantau
perilaku siswa. Jadi intinya sangat bersyukur sekali dengan adanya
PSB ini.
Dari program mana yang sekolah ibu laksanakan? Ataukah sekolah
tetap masuk namun dengan protokol kesehatan yang ketat?
Kami melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan tetap
memenuhi standar prokes yang ada. Karena untuk bisa melakukan
PTM ini kami harus melalui sekian proses, diantaranya:
Memenuhi instrumen PTM dari PendMa, Persetujuan dari
komite, Perijinan wali murid. Termasuk mengisi kesiapan PTM di
Emis. Prokes sangat ketat, mulai dari menyediakan CTPS,
thermogun, masker, faceshield dan hand sanitizer. Termasuk jika ada
siswa yang sakit diperbolehkan tidak mengikuti PTM.

Selama pembelajaran dengan metode tersebut, apa kesulitannya?


Lalu apa nilai plus program itu?
Untuk PTM insyaallah tidak ada kesulitan, walaupun harus merubah
sistem pembelajaran, termasuk menata kembali pembagian tugas
guru dan pembagian jumlah siswa dalam satu kelas. Untuk
pembelajaran selama pandemi (semester ganjil kemarin) kami
sempat gonta ganti model biar tidak jenuh, diantaranya: Daring
(dengan mengaktifkan E-learning madrasah), Luring (siswa masuk
2x dlm seminggu dg durasi hanya 1 jam per-kelas) dan guru
sambang. Kesulitannya: tidak dapat memantau secara langsung
aktifitas siswa dan juga tidak semua siswa aktif dalam
mengerjakan tugas.
Apa harapan ibu mengenai pembelajaran di masa
pandemi ini?
Harapan kami, apapun model pembelajaran yang kami lakukan
mudah- mudahan tidak ada kendala dan pemerintah mendukung
sepenuhnya dengan
tetap mengevaluasi pembelajaran kami. Mengingat pembelajaran
daring amat sangat tidak efektif dengan berbagai kendala.
Website Jawa Pos Radar Jember:
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/07/01/2021/harga-jual-
gabah-merosot/
Koran
Hari/Tanggal : Jumat, 8 Januari 2021
Topik Kegiatan : Liputan
Informan/Subyek : Mochamad Subchan
Lokasi : Rumah Mochamad Subchan (Depan SMPN 3 Lumajang)

Deskripsi Suasana Fisik dan Subyek


Saya menemui narasumber yang merupakan pengusaha
sablon kaos. Usianya masih muda. Dan saat ini berada di
semester akhir salah satu kampus di Lumajang yakni STIE Widya
Gama. Rumahnya berada di depan SMPN 3 Lumajang. rumah itu
juga sekaligus kios yang dia gunakan untuk tempat produksi
sekaligus untuk menjual hasil produksinya berupa kaos sablon.
Masih dalam tahap renovasi, sehingga bisa dibayangkan masih
banyak material bangunan serta benda-benda yang tidak tertata rapi.
Meskipun begitu, Mochamad Subchan tetap memproduksi kaos
sablon ditemani empat karyawan lain. (Detail lengkap dijelaskan
dalam berita yang terbit esok hari atau hari Sabtu). Sebab saya
berencana menulis berita feature. Di antaranya poin prnting yang
saya masukkan adalah perjalanan awal berwirausaha, mulai kecil
hingga saat ini. lalu saya menggali bagaimana dia merintis
usaha kaos sablon, suka dukanya, bagaimana strateginya bertahan di
tengah pandemi dan tentungan peluang serta tantangan ke depan
yang akan dia hadapi.
Pada hari ini, dua berita saya dimuat di koran Radar
Semeru. Website Jawa Pos Radar Jember:
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/08/01/2021/serapan-hanya-
sepertiga-dari-produksi/
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/08/01/2021/tatap-muka-
diserahkan-sekolah/
Koran
Hari/Tanggal : Sabtu, 9 Januari 2021
Topik Kegiatan : Hunting Berita
Informan/Subyek : - Mari
- Fudin
- Bayu Aditya
Lokasi : Sumbersuko dan Pronojiwo
1. a) Deskripsi Suasana Fisik dan Informan
Sumb
ersuk
o
Jalanan Sumbersuko merupakan jalanan nasional yang tidak hanya
dilewati kendaraan kecil. Namun juga kendaraan besar seperti truk
bermuatan pasir higga truk fuso lain. Sehingga jalanan sering rusak.
Ditambah di musim hujan, meski ditambal segera, jalanan akan cepat
rusak kembali. Hal itulah yang membuat jalanan di Jembatan
Laban, penghubung Labruk Lor dan Kidul rusak. Sehingga di
lubang yang dalam itu, warga menamani pisang dengan dibungkus
karung. Warga yang melintasi jembatan terlihat pelan- pelan dan
lebih berhati-hati. Padahal sebelumnya, saat saya melewati jembatan
tersebut yang belum rusak, para pengendara mengendarai kendaraan
dengan cepat. Narasumber yang saya wawancarai adalah Pak
fudin, pemilik kios potong rambut dan Pak Mari, salah satu warga
labruk Lor yang duduk di depan rumah.
Pro
noj
iwo
Lokasi tanah longsor berada di dekat Gladak Perak. Sekitar empat
tikungan setelah pembangunan tanggul penahan longsor Gladak
Perak. Tanah yang longsor sudah dibersihkan dan dibunag di
jurng dekat longsor. Terlihat tanda berupa papan dan tali. Di
sini juga ada anak-anak yang bertugas mengawal tikungan.
Pertama adalah bayu Aditya. Dia masih kecil, menggunakan pakaian
biasa, ember kecil di tangan dan tas. Sembari memberi petunjuk ke
pada para pengendara, dia lihai berperan layaknya polisi lalu lintas.
Setelah beberapa menit, dua temannya Abdul Qari dan Rahmat Dul
Seneng.
2. Rekaman Wawancara/Deskripsi Kegiatan
Sebenarnya hari sabtu merupakan hari libur bagi karyawan Radar
Semeru. Namun, saya sendiri hendak keliling untuk liputan. Belum ada
rencana akan liputan apa dan di mana. Sehingga, saya hanya
keliling sekitar kota. Dari kantor memutar sampai JLT. Setelah tidak
ada hal menarik yang akan ditulis, saya memutuskan kembali ke kantor.
Sesampainya di kantor, saya mendapat kabar dari Pak Hafid ada
longsor di Piket Nol. Saya menanyakan lokasi persisnya dan katanya
ada di dekat gladak perak. Tanpa pikir panjang, saya segera
menghubungi Dirham dan Ulil agar bisa menulis berita itu. Saya ikir
mengajak mereka bisa memberitakan hal itu dalam dua bentuk. Saya di
cetak dan mereka di digital. Lalu saya berangkat menuju ke lokasi. Saat
melintasi jembatan Laban, perbatasan Labruk Lor dan Labruk Kidul,
saya melihat pemandangan berbeda. Yakni, pohon pisang yang
ditanami di jalan tepat di atas penghubung jembatan. Saya pun
berhenti dan mengambil gambar. Saya langsung menghubungi Pak
Hafid dan menanyakan apakah hal ini layak untuk diberitakan, katanya
layak. Segera saya menggali informasi. Pertama ke Pak Fudin, pemilik
kios samping jalan berlubang. Kedua Pak Mari, warga Labruk yang
sedang duduk di salah satu rumah yang dekat lubang. Berikut hasil
wawancara saya:
Fudin
Pak Fudin, apakah bapak warga Labruk Lor?
Bukan mas. Saya dari Labruk Kidul. Tapi saya buka kios potong rambut
di sini
Apakah bapak tahu bagaimana kronologi lubang jalan ditanami
pisang? Saya baru tahu pagi ini, mas. Kemarin pas saya pulang lewat
jembatan ini tidak ada lubang dan pisangnya
Kira-kira kapan pohon pisang itu ditanam dan siapa yang
menanam pak?
Wah, saya tidak tahu pasti kalau itu mas. Yang saya tahu, aspalnya
memang sudah retak beberapa hari di bagian penghubung antara jalan
dengan jembatan Menurut Pak Fudin, penyebabnya apa ya pak?
Hujan terus-menerus mas.
Selain itu, adakah penyebab lain pak?
Kendaraan besar itu mas banyak muatan yang lebih. Terutama truk
pasir. Dulu belum banyak truk pasir, jalanan masih bagus. Sekarang
karena banyak truk pasir besar, jalanan cepat rusak. Ditembel pun rusak
lagi.
Mari
Pak Mari apakah bapak warga Labruk Lor?
Iya mas. Saya warga sini
Apakah di penghubung jembatan Laban sering rusak?
Sering mas. Dulu juga pernah rusak dan warga menanami
pisang agar pengendara tahu ada lubang dan agar tidak terjadi
kecelakaan.
Jika begitu, apakah dari pemerintah sering memperbaikinya pak?
Setiap rusak diperbaiki tapi ya begitu. Rusak lagi. Petugas harus
lebih serius memperbaikinya. Harapannya biar tidak rusak terus.
Setelah saya rasa cukup informasinya. Saya menghubungi Pak Hafid.
Katanya, “jika di tengah jalan ada yang menarik bisa ditampilkan di
online. Di sepanjang jalan kalau teman-teman jeli akan banyak
berita”. Saya pun sepakat. Bagi seorang wartawan, jeli menjadi hal
penting. Sebab hal itu akan menghasilkan banyak angle berita. Saya
pun melanjutkan perjalanan ke piket Nol. Selama perjalanan saya
berhenti di beberapa titik sebab melihat banyak lubang. Sesampainya di
piket nol, saya amati jalanan yang tertutup longsor. Namun saya
merasa curiga, sebab jika benar longsor, mobil-mobil besar tidak
akan bisa lewat. Namun hari ini bisa. Sehingga saya lalui beberapa
tikungan dan sampailah pada lokasi tikungan dekat dengan Gladak
Perak. Terlihat tanah yang sudah dibersihkan di jalan. Saya berhenti
dan melihat sekeliling, ternyata tanah sudah dibuang di jurang dekat
tikungan. Saya bertanya kepada anak kecil yang berada tepat di
tikungan. Dia pun menjawab tikungan sudah dibersihkan. Akhirnya
saya bertanya-tanya kepada dia tentang aktivitasnya itu. Ternyata dia
adalah pengawal tikungan. Sebutan bagi orang-orang yang
membantu pengendara di tikungan agar tidak terjadi kecelakaan. Saya
pun kaget ternyata dia masih SD dan sekolah. Oleh sebab itu, saya
berpikir, wah ini menarik untuk dijadikan bahan berita feature.
Akhirnya saya bertanya-tanya ke dia, Bayu Aditya.
Setelah beberapa menit, dua anak lain datang. Kami pun ngobrol
sembari terus memantau tikungan dan aktivitas kendaraan. Banyak
pengendara memberikan uang receh, seribuan hingga dua puluh ribu
ke mereka. Berbekal lambaian tangan, suara dan ember kecil mereka
sibuk mengatur lalu lintas di tikungan. Selain uang, mereka juga
mendapat makanan dari pengendara. Tak lama setelah itu, Dirham
dan Ulil datang. Saya pun memberi tahu mereka bahwa kita telat datang.
Akhirnya kami istirahat sembari ngobrol dengan mereka. Setelah dirasa
cukup, kami hendak mengunjungi candi di randuagung untuk hunting
berita. Akhirnya kami memutuskan kembali ke kantor. Selama
perjalanan ke kantor, kami berhenti sebab melihat ubang jalanan lagi.
Setelah itu kami kembali. Namun, saya terpisah dengan mereka. Saya
pun memutuskan kembali terlebih dahulu dan mereka di belakang.
Saat malam hari, saya berbincang dengan Pak Hafid berkaitan dengan
liputan hari ni. Saya banyak mendapat ilmu. Terutama tentang kejelian
wartawan di lapangan. Apapun bisa menjadi berita, tinggal kita
(wartawan) yang akan menulisnya seperti apa, kata Pak Hafid.
Setelah itu saya ditugaskan untuk liputan Banjir di darungan. Saya
jawab siap berangkat besok pagi.
Lalu saya istirahat. Namun, ketika membuka WA, saya melihat
postingan teman yang ternyata ada begal. Korbannya adalah teman saya
sendiri, sehingga saya menghubungi yang lain untuk ke Rumah
Sakit. Sebab, informasi yang saya dapat dini hari ini dia ada di
rumah sakit. Tetapi karena teman tidak segera membalas. Saya
urungkan ke rumah sakit.
Dokumentasi
Dokumentasi lengkap ada di koran yang akan terbit hari Senin.
Fieldnote Pekan 6 (6 – 12 Februari
2021) Muhammad Sidkin Ali
(D20171008) Hari/Tanggal :
Sabtu, 6 Februari 2021
Topik Kegiatan : Record dan Live Streaming Program Radar Semeru
Tv
Informan/Subyek : - Silvi Asna (Host Obrolan Perempuan)
- Dr Rosyidah (Kepala Dinas PPKBPP Lumajang)
- Kartini (Penulis Buku – Sastrawan)
- Dinda Ika (Host Warna-warni)
- Arif Fediyanto dan Suntoro (FREILL)
- M. Amin Amrullah dan Tiyongki A.S
(FOSCAR) Lokasi : Kantor Radar Semeru Lumajang
1. a) Deskripsi Suasana Fisik
Studio 2 Radar
Semeru Tv
Sesuai kesepakatan dalam rapat sebelumnya. Beberapa ruangan
kantor Radar Semeru digunakan sebagai studio. Ada enam studio.
Hari ini, studio yang digunakan seharusnya adalah studio 2 dan 5.
Namun, karena peralatan program berada di ruang tengah dan tak
bisa diubah, maka kedua program yang dilaksanakan hari ini
(Obrolan Perempuan dan Warna-Warni) dilaksanakan di satu tempat.
Yakni studio 2 milik program Obrolan Perempuan. Sedangkan studio
5 (Warna-warni) tidak ditempati.
Tidak ada perubahan banyak dalam tata letak untuk kedua program.
Hanya ada perubahan properti foto saja. Jika di program Obrolan
Perempuan, foto yang diletakkan di belakanag host dan
narasumber merupakan foto host, Silvi Asna. Sedangkan pada
program Warna-Warni, foto yang diguakan adalah Dinda Ika atau
akrab disapa Dinka, host Warna-Warni.
b) Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Program Obrolan
Perempuan
Selain Silvi Asna sebagai host, kita mendatangkan dua narasumber
program Obrolan Perempuan hari ini. Pertama ialah dr
Rosyidah, Kepala D inas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan (DPPKBPP) Kabupaten Lumajang. dan narasumber
kedua adalah Kartini, penulis dan Sastrawan Lumajang.
Silvi Asna menggunakan setelan casual. Setelan hitam – coklat ia
pilih. Tak lupa sepatu highheels melekat di kakinya setiap
program Obrolan Perempuan dilaksanakan. Sedangkan dr Rosyidah
berpakaian ala kondangan yang serba hitam itu menyapa kami
dengan hangat. Suaranya teduh, khas seorang ibu berbincang dengan
anaknya. Raut wajahnya tegas menggambarkan seorang ibu pekerja
keras. Narasumber kedua, Kartika berpakaian lebih sederhana. Baju
batik dengan kerudung hijau yang dikenakannya sangat cocok.
Kesederhanaan sangat terasa saat kita berbincang. Saya justru
tertegun, sebab postur tubuhnya berbeda dengan perempuan
seusianya. Saya hendak bertanya, namun malu pada diri sendiri.
Sebab saya tidak bersyukur atas kenikmatan yang telah saya terima.
Saya akui dan salut, keterbatasan itu tak membuat penulis yang
sudah melalang buana bahkanke luar negeri ini minder. Justru
keterbatasan itu menghasilkan keberhasilan.

Program Warna-Warni
Saya tidak tahu, mengapa hari ini orang-orang memilih
menggunakan pakaian warna hitam. Selain Silvi dan dr Rosyidah,
Dinka juga berpakaian dominan hitam. Begitu juga narasumber
kedua yang berpakaian hitam, baju komunitas mereka. Sama
seperti program sebelumnya, warna-warni juga menghadirkan dua
narasumber. Pertama dari FREILL, komunitas musik (akustik)
asal Jatiroto dan kedua adalah FOSCAR (Forum Scooterist Arya
Wiraraja), salah satu komunitas Scooter (Vespa) yang ada di
Lumajang. Narasumber pertama adalah komunitas musik lokal.
Mereka adalah Suntoro atau Cun sebagai vokalis dan Arif
Fredyanto sebagai gitaris. Pakaian yang mereka kenakan tidak jauh
berbeda dengan musisi lainnya, sederhana. Cun yang berambut
panjang mengenakan Baju lengan pendek berwarna biru.
Celananya yang robek-robek khas menunjuukan penyanyi yang
garang. Namun, jauh dari itu, suaranya merdu bahkan melow
membawakan lagu-
lagu. Sedangkan fredy mengenakan baju putih lengan pendek dengan
celana jins hitam. Tak lupa, gitar akustik dengan tulisan “Cort”
di ujungnya dibawa.
FOSCAR yang diwakili oleh M. Amin Amrullah dan Tiyongki A.S
mengenakan kaos komunitas mereka. Mereka kompak mengenakan
pakaian yang sama. Kaos bertuliskan Forum Scooterist Arya
Wiraraja dengan logonya tertera di depan. Sedangkan bagian
belakang berisi logo komunitas mereka dalam ukuran besar. Bagi
warga lumajang, gambar itu tidak asing. Sebab, gambar itu
merupakan tokoh Lumajang, Arya Wiraraja. Celana jins biru dan
sepatu hitam juga mereka kenakan sama. Hanya saja, model dan
corak sepatu mereka berbeda.

2. Rekaman Wawancara/Deskripsi Kegiatan


Program Obrolan
Perempuan
Program ini ditayangkan live streaming dan juga live-delay (Sabtu
depan). Obrolan dengan bu dr Rosyidah dsiarkan live streaming,
sedangkan bu Kartini ditayangkan delay. Sebelum memulai, saya dan
tim megatur kembali untuk set - set lokasi, kamera, properti, dll.
Persiapan dimulai pukul 9 pagi dan live dilaksanakan pukul 10.
Sebelum live dimulai, saya berbincang dengan dr Rosyidah. Sebagai
seseorang yang berkecimpung di dunia anak, obrolan kami mengalir.
Saya memperkenalkan diri secara singkat. Pengalaman di forum
anak dan beberapa kali ikut kegiatan dinas pemberdayaan perempuan
hingga tingkat kementerian menyebabkan saya bertaya banyak hal
kepadanya. Mulai dari peran forum anak, cara mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk, masalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB), stunting dan lain-lain. Ternyata,
obrolan saya menjadi tema menarik untuk program pagi ini.
selanjutnya, kita memulai live streaming di Youtube dan Facebook
Radar Semeru Tv.
Kegiatan kedua yakni, kita rekaman untuk Obrolan Perempuan pekan
depan. Hal ini disepakati dalam rapat kemarin malam. Kita ambil dua
video untuk obrolan perempuan. Dua video juga untuk Warna Warni.
narasumber kedua,
kita hanya rekaman dengan Ibu Kartini. Seorang penulis asal Lumajang
ini bercerita banyak hal tentang pengalamannya menulis. Mulai dari
ketidaksukaannya menulis waktu kecil hingga melahirkan banyak buku.
Dia tidak segan-segan berbagi tips untuk penulis Lumajang.
sesungguhnya, lewat keterbatasannya, dia menunjukkan kepada kita
bahwa kekurangan itu bisa menghasilkan karya. Pengambilan video
selesai sekitar pukul 13.30.

Program
Warna-Warni
Sebenarnya, jadwal live program warna-warni pukul 19.00. Namun,
karena kesepakatan kemarin malam tetap ambil dua agar sabtu depan
bisa libur, hari ini pengambilan video dua kali. Pertama dimulai setelah
waktu ashar, sekitar pukul 16 kurang dengan narasumber FREILL.
Kita hanya mengambil saja untuk ditayangkan sabtu depan. Topik
yang dibahas seputar perjalanan FREILL sebagai musisi lokal yang
mengisi acara dari satu kafe ke kafe lain di Jatiroto. Mereka belum
pernah mersakan tampil di daerah Lumajang kota bahkan luar daerah.
Mereka senang tampil di kafe-kafe sekitar tempat tinggal mereka.
Setiap malam mereka tampil. Sebenarnya mereka lebih senang disebut
ngamen dari pada tampil sebagai pengisi hiburan. Mereka berharap
melalui program warna warni Radar Semeru Tv, mereka bisa lebih
dikenal. Sebab, mereka sudah merilis album dan secara tim mereka juga
sudah ada. Turut hadir pula, dua tim mereka yang bertugas sebagai
videografer. Pengambilan video yang dibagi menjadi dua sesi ini selesai
sekitar pukul lima sore.
Sedangkan untuk live streaming pukul 19.00 narasumber dari
komunitas vespa atau scooter. Ide untuk mengundang mereka adalah
dari saya. Karena saya mengenal salah satu narasumber, sekaligus salah
satu orang yang mendirikan komunitas FOSCAR. Dia adalah Tiyongki
A.S atau yang akrab disapa Yongki. Sedangkan pendirinya, Amrul baru
kenal hari ini. Mereka datang terlebih dulu di kantor, sebab saya
meminta keduanya hadir di kantor sebelum magrib. Kami berbincang
ringan, menentukan pertanyaan apa saja dan topik-topik yang menarik
untuk ditayangkan. Sebab, komunitas mereka baru di Lumajang.
pertengahan tahun 2020, mereka terbentuk. Oleh sebab itu, saya
menyarankan
ke Dinka untuk menggali keunikan vespa dan pengalaman
mengendarai vespa. Tak lupa juga, susah senang merawat vespa
dan perjalanan mereka di beberapa komunitas vespa sebelumnya.
Kita memulai live pukul 19.00 dan berakhir pukul 20.00. Topik
yang dibahas pun tidak jauh dengan apa yang kita siapkan
sebelumnya.
Setelah live streaming, tim radar Semeru Tv melakukan
evaluasi. Hari ini sudah ada kemajuan dari pada sebelumnya.
Terutama dalam program warna- warni. hari ini lebih baik dari
pada sabtu lalu yang tayang perdana sebelum launching Radar
Semeru Tv. Hanya saja, masukan bagi Dinka untuk lebih
mengeksplor jawaban narasumber dari pertanyaan yang telah dia
ajukan. Hari ini, saya bertugas sebagai kameramen dan timer
program. Tak lupa selama persiapan hingga selesai, saya turut
membantu segala halnya.
Hari ini pula, liputan saya kemarin terbit. Berita saya menjadi
headline sekaligus fotonya menjadi A1. Berita tentang banjir Desa
Darungan, Yosowilangun yang sudah tergenang tiga hari menjadi
lapsus. Saya dan dua wartawan lain (Mas Ridho dan Mas Iqbal)
menulisnya.
Dokumentasi
https://radarjember.jawapos.com/berita-daerah/lumajang-hari-
ini/06/02/2021/tiga- hari-terendam-banjir/Website
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/06/02/2021/malah-jadi-
wahana-bermain-dan-berjualan/ Youtube:
Live Streaming Obrolan Perempuan: https://youtu.be/bx9_YIa0uzI
dan
https://youtu.be/tzGJvoIDAs0
Live Streaming Warna-Warni: https://youtu.be/GdyA8ljjqz4
Foto
Hari/Tanggal : Minggu, 7 Februari 2021
Topik Kegiatan : Menulis Beritadan VO Preview Koran
Informan/Subyek : -
Lokasi : Kantor Radar Semeru Lumajang

Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan
Hasil wawancara saya akhir Januari lalu dengan pak Ropii selaku Kepala
Dusun Pondok Rejo, Desa Kaliboto Kidul, Jatiroto dan Pak Poniran, warga
setempat saya perbaiki lagi hari ini. Hasilnya, saya menentukan dua
angle tulisan. Sejatinya ingin menulis tiga angle, namun kata Pak Hafid
cukup dua tulisan saja. Angle yang saya pilih adalah tentang
mangkraknya pembangunan infrastruktur jembatan dusun dan keluhan
warga. Tulisan ini juga sudah saya lengkapi berdasarkan wawancara dan
konfirmasi ke UPT PSDA yang diwakili oleh Bapak Samsul Arifin
selaku Kabid Pengawasan dan Pengendalian di akhir Jumat lalu.
Selanjutnya saya ingin menulis feature hasil dari program Obrolan
perempuan kemarin. Namun, data yang saya miliki tentang kehidupan dr
Rosyidah sangat minim. Sehingga saya mengurungkan hal itu. Keinginan
menulis tentang stunting dan strategi pengendalian laju pertumbuhan
penduduk Lumajang juga hendak saya tulis. Tapi, sekali lagi, obrolan
kemarin masih belum cukup untuk melengkapi tulisan. Sehingga saya
urungkan niat untuk menulis itu dan akan saya konfirmasi kembali esok
hari. Terutama tentang strategi pengendalian penduduk, sebab beliau
hanya menyebutkan KB.
Selain itu, saya juga menulis rubrik kabar dari medsos (KDM). Saya
mencari bahan dari grup-grup facebook seperti KDM sebelum-
sebelumnya. Saya temukan ada dua postingan menarik. Yang pertama
ialah gambar anak kecil yang ber-swa foto dengan sandal dan kedua adalah
jalanan yang ditanami pohon pisang. Setelah saya perlihatkan gambar
tersebut ke Mas Hafid, dipilihlah gambar jalan. Meskipun, KDM dan
berita lain sering berisi jalan, hal itu tetap dipilih. Sebab, hal itu penting
dan juga gambar pertama tidak menunjukkan kepada pembaca bahwa
mereka anak Lumajang. Akhirnya saya menulis itu. Untuk kali pertama,
saya menulis KDM dengan waktu 10 menit. Itu merupakan waktu
tercepat saya
menulis KDM dengan jumlah kata hampir 200. Saya senang, hal itu
mendorong saya untuk menulis dengan cepat tapi akurat.
Selesai menulis, saya mendapat tambahan tugas dari Pak Hafid untuk
meliput tentang usaha fermentasi mengkudu milik Pak Maryono.
Kontak narasumber sudah saya terima. Selanjutnya saya menghubungi
beliau untuk menentukan waktu dan tempat wawancara. Sesuai
kesanggupan narasumber, saya bisa menemuinya besok siang di rumahnya,
dekat pasar Sukodono. Lalu, saya menunggu tulisan preview koran besok.
Pukul sembilan malam, saya rekaman (VO) untuk preview besok.
Dokumentasi Link
Preview:
https://www.instagram.com/p/CK_ukMyHzAR/?igshid=1h6c
mjzd2yv
Hari/Tanggal : Senin, 8 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liputan dan VO Preview
Informan/Subyek : dr Rosyidah (Kepala DPPKBPP
Lumajang) Maryono (Pengusaha
Fermentasi Mengkudu)
Lokasi : Kantor DPPKBPP dan Rumah Bapak Maryono

1. a) Deskripsi Suasana Fisik


Kantor Dinas PPKBPP
Lumajang
Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan
Pemberdayaan Perempuan (DPPKBPP) Lumajang berada di jalan
Pisang Gajih No. 1, Kepuharjo, Lumajang. Bangunan terletak di
depan SMP PGRI Lumajang dengan menghadap ke utara. Terdiri
dari beberapa Gedung dan ruangan, kantor ini dilengkapi banyak
fasilitas. Saya bertemu dengan dr Rosyidah di tempat parkir motor.
Setelah menyapa, kami menuju ruangannya. Ruangannya luas.
Terdapat sofa dan meja tamu di sisi kiri pintu. Sedangkan sisi
kanan berisi meja dan kursi kerjanya. Almari yang berisi berkas-
berkas juga terlihat. Selain itu, hasil kerjainan tangan dan piala juara
menambah indah ruangan besar ini.
Rumah Maryono,
Kutorenon
Rumahnya terletak di sebelah utara Jalan Raya Nasional III,
Kutorenon, Sukodono. Dengan gaya rumah jawa biasa, bangunannya
sederhana. Di depan rumah terdapat dua mobil yang terparkir. Dari
depan rumah pula terlihat dua mobil terparkir di belakang rumahnya.
Ruang depan digunakan sebagai tempat tamu sekaligus meja jualan.
Sedangkan ada ruangan di sebelahnya yang digunakan sebagai
tempat produksi fermentasi mengkudu (Penyaringan dan
Pengemasan).
b) Deskripsi Suasana
Informan/Subyek
dr Rosyidah (Kepala DPPKBPP
Lumajang)
Pakaian dinas berwana coklat melekat di tubuhnya. Kami bertemu di
tempat parkir dan langsung menuju ruangan dr Rosyidah. Sampai di
ruangan kami mengbrol ringan lalu wawancara saya lakukan.
Maryono (Pengusaha Fermentasi
Mengkudu)
Pakaiannya sederhana. Setelan kemeja putih garis panjang, sarung
dan kopyah dikenakan. Sambil merokok di teras rumah, saya
disapa ramah. Rambutnya yang panjang tidak menunjukkan sosok
garang. Lelaki yang sudah berusia 51 tahun tersebut memulai
bercerita tentang usahanya.

2. Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan dr Rosyidah (Kepala
DPPKBPP Lumajang)
Hari ini saya hanya ingin konfirmasi kembali berkaitan
dengan penyampaian Bu Rosyidah dalam program Obrolan
Perempuan, Sabtu lalu. Upaya untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk dapat dilakukan dengan KB, pemberdayaan kader di desa-
desa dan generasi muda juga bisa ikut terlibat. Dia sudah
mempersiapkan wadah bagi generasi muda Lumajang. Di antaranya,
generasi berencana (GenRe), Pusat Informasi dan Konseling Remaja
(PIK-R), Satuan Kaya Pramuka Keluarga Berencana (Saka
Kencana) dan Forum Anak. Di antara itu, mereka bisa memilihnya.
Dia menambahkan, ke depan akan sinergi dengan berbagai lintas
sektor.
Bapak
Maryono
Setelah mengobrol ringan, saya mulai wawancara. Pertanyaan saya
mulai keluar satu per satu. Dari bagaimana proses awal memulai
bisnis, lika-liku, hingga tips yang dapat dibagikan ke pengusaha lain
yang sama. Wawancara tidak dilakukan dengan posisi duduk di
ruang tamu. Melainkan juga keliling rumahnya untuk melihat ruang-
ruang produksi. Rencananya hari ini saya mengambil video juga.
Tetapi karena tidak ada aktivitas produksi, maka gagal. Sehingga
saya hanya melihat-lihat Pak Maryono mempraktikkan produksi
fermentasi mengkudunya. Usaha yang ditekuni sejak 2012 lalu itu
menghasilkan omzet belasan juta per bulan. Bahkan di tengah
pandemi, keuntunggannya bertambah. Sebab, minuman tersebut
dapat menyembuhkan pasien korona.
Selain wawancara dengan dua narasumber, saya juga mengunjungi
Dinas kesehatan Kabupaten Lumajang. namun, karena
narasumber sedang ada
kegiatan dinas di luar, saya kembali lagi besok paginya saja.
Sesampainya di Kantor Radar Semeru, saya menulis berita itu. Hari
ini tidak ada preview, sebab besok merupakan peringatan Hari
Pers Nasional (HPN). Sehingga kolom Radar Semeru berisi banyak
ucapan HPN dari banyak instansi. Tak lupa juga, berita yang saya
tulis hari ini kemungkinan besar terbit hari rabu. Tulisan saya
kemarin pun terbit, namun hanya satu angle dari jembatan mangkrak
dan KDM.
Dokumentasi
Website:
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/08/02/2021/terpaksa-turun-
dan-dorong-kendaraan/
Koran:
Hari/Tanggal : Selasa, 9 Februari 2021
Topik Kegiatan : Liputan dan Live Streaming
Informan/Subyek : Rina Dwi Astuti (Kabid Kesehatan
Masyarakat) Lokasi : - Kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang
- Desa Bagusari, Lumajang
1. Deskripsi Suasana Fisik
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Lumajang
Kantor ini berada di Rogotrunan, berdampingan dengan Kantor
Kepolisian Resort Lumajang. Bangunannya asri dan letak ruang bidang
Kesehatan Masyarakat berada di lantai dua dan di sebelah kiri tangga.
Sedangkan ruang kepala bidangnya terletak di pojok ruangan. Dengan
sofa dan kursi tamu serta ruang kerjanya yang tidak kecil dan tidak pula
besar. Ada layar monitor yang terletak di dinding.
Rumah Duka Wakil Mantan Bupati
Lumajang
Rumah mantan Wakil Bupati 2015-2017, Alm dr Buntaran Supriyanto
terletak di desa Bagusari, tepatnya sebelum Gedung Kesehatan dari
arah kota. Saat di lokasi, baru beberapa orang yang berkumpul dan
berdatangan. Terop dan kursi juga baru tiba. Orang-orang yang
berkumpul sibuk membicarakan lokasi penempatan ucapan duka dari
beberapa instansi. Rencananya, almarhum akan disholatkan di masjid
dekat rumahnya dan di makam di desa.

2. Rekaman Wawancara/Deskripsi Kegiatan


Setelah sampai di kantor Bu Rina pukul setengah 8, saya memulai
memperkenalkan diri. meskipun sudah berkomunikasi lewat Whatssapp
sebelumnya, saya memperkenalkan diri kembali. Lalu mulai
membahasa topik stunting, aki dan akb. Pembahasan sangat menarik,
sebab beliau presentasi hasil power point yang dibuatnya. Memang
hari ini, Bu Rina diamanahi o leh Kepala Dinkes untuk mewakili pada
rapat koordinasi peningkatan IPM Lumajang di Kantor Bupati
Lumajang. sehingga ia mengatakan, kedatangan saya tepat dan pas.
Karena itu juga sebagai persiapannya sebelum presentasi di hadapan Bu
wakil Bupati dan instansi lain.
Pertanyaan-pertanyaan saya berkaitan dengan angka kematian ibu, bayi
dan stunting di Lumajang. Bu Rina selaku kabid kesmas menjelaskan
secara garis besar. Namun, ketika berkaitan dengan data-data, ia
menjelaskannya dengan sangat rinci. Bahkan kasus per kasus juga
dijelaskan. Mulai dari penyebab awal, skreening, hingga kasus
meninggal. Hal tersebut menambah pengetahuan saya tentang AKI,
AKB dan stunting di Lumajang. Angkanya fantastis, meski di masa
Pandemi tetap tinggi. Sebab pandemi menjadi faktor paling banyak
menyumbangkan stunting. Pandemi pula yang menyebabkan semua
sektor terdampak. Terakhir, Bu Rina memaparkan strategi ke depan
yang akan dilakukan. Jawabannya normatif, namun ada prioritas-
prioritas yang akan dilakukan. Berkaitan dengan hal itu, saya hendak
menulis berita dengan dua sudut pandang, yakni AKI-AKB dan
stunting.
Setelah selesai wawancara, saya kembali ke kantor dan salat dhuhur.
Selesai itu, saya dipanggil Pak Hafid dan Mas Giri. “Nanti jam 14.00
Live streaming. Matan wakil Bupati Lumajang, Pak Buntaran
meninggal dunia,” ucap Pak Hafid. Seketika saya tersentak. Dengan
sigap saya berkata siap. Sebab, tidak ada kata tidak siap dan sanggup
bagi seorang wartawan. Itulah modal bagi seorang wartawan atau
jurnalis agar tetap berkembang. Sembari menunggu pukul 14.00, saya
mempersiapkan beberapa alat yang perlu dibawa dan menggali pribadi
almarhum. Ulil yang telah selesai liputan datang ke kantor, saya pun
memberitahunya untuk ikut serta meliput prosesi pemakaman.
Jobdisnya, saya live streaming youtube akun radar semeru tv sedangkan
uil merekam video prosesinya untuk berita.
Mendekati pukul 14.00, peralatan sudah saya masukkan tas dan bersiap
berangkat. Saya diminta untuk komunikasi dengan Mas Iqbal
berkenaan dengan liputan. Belum ada informasi resmi, di mana beliau
akan dimakamkan. Sehingga saya dan ulil mencoba datang ke Desa
Bagusari, rumah Pak Buntaran. Namun lokasi persis rumahnya belum
tau. Informasi dari Mas Iqbal, rumahnya dekat dengan SPBU Bagusari,
namun kami bingung. Sehingga kami memutuskan untuk bertanya
tempat pemakaman umum (TPU). Lalu kami mendatanginya, namun
tidak ada aktivitas penggalian kubura sama sekali.
Sehingga, kami memutuskan untuk kembali ke sekitar SPBU. Pesan
dari Mas Iqbal masuk, lokasi rumah dikirim. Kami segera meluncur.
Ternyata rumahnya berada di barat gedung Kesehatan Lumajang. dekat
SPBU. Kami tiba di sana setengah tiga lebih. Menurut informasi dari
kerabat, almarhum akan disalatkan di Masjid al-Ikhas dengan
menerapkan protokol kesehatan. Selanjutnya kami menuju ke masjid.
Sesampainya di masjid, ternyata sudah banyak orang di sana.
Meskipun banyak, mereka tetap menerapkan protokol kesehatan. Selag
beberapa menit, suara sirine ambulnace terdengar samar-samar, semakin
lama semakin nyaring. Alat livve streaming saya keluarkan, masuk akun
youtube dan mulai menulis judul. Sebelum ambulance memasuki
halaman masjid, saya sudah siap. Saya berdiri tepat di depan ambulance
dan berjalan mundur mengikuti arah mobil. Jenazah tiba, dan warga
mulai berdatangan. Hujan turun dan warga tidak mempedulikan itu.
Setelah ashar, warga berkumpul di halaman masjid untuk mensalatkan.
Sebelum salat, perwakilan keluarga dan Pak Bupati Cak Thoriq
memberikan sambutan. Setelah itu, jenazah disalatkan di halaman
masjid. Jenazah masih terbungkus peti di dalam mobil ambulan.
Kemudian, jenazah dibawa ke makam desa Bagusari, diiringi oleh
seluruh warga dan pentakziah. Gerimis masih turun, saya menerjang
hujan ditemani mas Iqbal yang memegang payung. Sedangkan saya
fokus untuk merekam momen demi momen hingga di makam. Kami
live di youtube selama satu jam lebih. Dan di luar dugaan, banyak
masyarakat yang mengikuti prosesi ini secara online melalui live
streaming. Banyak doa diucapkan dari warga yang mayoritas berasal
dari Lumajang.
Setelah selesai, kami kembali di kantor. Sesampainya di kantor, kita
evaluasi bersama. Catatan untuk saya, saat live streaming tidak boleh
banyak bergerak. Meskipun itu membutuhkan jalan dll, setidaknya
bergeraknya pelan-pelan. Selain itu, seluruh tim mengapresiasi saya.
Cukup terasa tangan dan kaki, live streaming satu jam memegang hp
dan fokus pada setiap momen. Dan ternyata live streaming yang saya
lakukan memunculkan ide baru dari Mas Boby dan Mas Giri. “Kita
akan siaran langsung lewat Skype seperti di tv,” ucap mas giri
saat evaluasi. Lalu keduanya menginstaal aplikasi skype. Begitu
pula saya. Kita langsung coba di malam harinya dan berhasil. Ke
depan, kita akan menggunakan live streaming melalui skype. Tapi tetap
yang mengendalikan adalah dari kantor. Sehigga itu terekam dan untuk
meminimalisir gangguan jaringan dll selama live dari tempat kejadian
yang lain. Selain itu, rencananya di kantor akan aka presenter yang
akan menjadi penyambung di lapangan seperti saya dengan pemirsa
di rumah. Semoga terealisasi.
Hari ini bertepatan dengan hari pers nasional (HPN 2021), sehingga
kolom Radar Semeru full berisi HPN dan hanya satu berita yang tayang.
Untuk kolom besok, berita yang terbit hanya sedikit, selebihnya adalah
iklan (adv) ucapan bela sungkawa untuk mantan bupati, dr Buntaran
Supriyanto, M.Kes. meskipun begitu, saya tetap melakukan VO untuk
berita besok

Doku
menta
si
Live Streaming
Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=LDoKAuCc6xY&t
=3440s
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Februari 2021
Topik Kegiatan : Hunting Foto dan Live Blak-blakan
Informan/Subyek : Mas Cio (Zainul) – Host,
Agus Salim (Kepala Dispendik
Lumajang) Asrul (Perwakilan Wali
Murid)
Nanis (Perwakilan Wali
Murid) Saiful (Komisi IV
DPRD Lumajang)
Eko (Ketua Dewan Pendidikan
Lumajang) Isnanto (Ketua PGRI
Lumajang)
Lokasi : Depan SMK N 1 Lumajang dan Kantor Radar
Semeru

1. a) Deskripsi Suasana Fisik


Depan SMK N 1
Lumajang
SMKN 1 Lumajang berada Di Jl. Hos. Cokroaminoto 161,
Tompokersan, Lumajang. Sekolah ini berdampingan dengan SMAN
2 Lumajang. Di masa pandemi, tidak banyak aktivitas yang terlihat.
Pukul 11 lebih, para siswa mulai keluar sekolah untuk pulang.
Pemandangan ini tentu berbeda dengan sebelum pandemic, sebab
jumlah siswa yang masuk dikurangi. Hal itu membuat aktivitas
penjemputan berkurang. Hari rabu, para siswa menggunakan batik
berwarna orange dan celana abu-abu.
b) Deskripsi Suasana Informan/Subyek
Blak-blakan dipimpin oleh host Zainul atau yang lebih akrab
dipanggil Mas Cio. Sedangkan narasumber blak-blakan edisi kedua
dengan tema “pendidikan di masa pandemi, rawan dimanipulasi”
mengundang beberapa narasumber. Di antaranya Agus Salim
(Kepala Dispendik Lumajang), Asrul (Perwakilan Wali Murid),
Nanis (Perwakilan Wali Murid), Saiful (Komisi IV DPRD
Lumajang), Eko (Ketua Dewan Pendidikan Lumajang), Isnanto
(Ketua PGRI Lumajang). Pak Agus Salim berpakaian kmeja garis-
garis dengan songkok hitam di kepala. Bu Asrul dengan baju hijau
serta kerudung kuning dan Bu Nanis dengan baju putih serta
kerudung hitam merupakan perwakilan dari wali murid. Bapak Saiful
atau yang akrab dipanggil Pak Ipung merupakan DPRD
Lumajang komisi pendidikan menggunakan
setelan merah dengan jaket hitam. Pak Eko dengan pakaian
sederhananya, kemeja yang dilipat bagian lengan serta pak Isnanto
selakuketua PGRI dengan jas bermotif batik dan songkok hitam di
kepala.

2. Rekaman Wawancara/Deskripsi Kegiatan


Pengambilan Foto di SMKN 1
Lumajang
Penggalian data terhadap hasil sensus penduduk Lumajang yang telah
saya lakukan hanya kurang foto dokumentasi saja. Sehingga saya
mengambil angle dari para pelajar SMA sederajat. Sebab, sub temanya
adalah ledakan penduduk yang didominasi karena banyak pernikahan
dilakukan setelah lulus SMA. Dan ini rawan terjadi di Kabupaten
Lumajang. Sebelum sekolah selesai jam 12 kurang, pukul 11 saya
sudah memarkir motor di depan SMK N 1 Lumajang. sekolah ini saya
pilih karena lebih dekat dengan kantor dan mulai memasuki jam
pulang sekolah. Kalau pun memilih sekolah yang lain, misal SMAN
2, saya tidak melihat aktivitas pulang sekolahnya. Sehingga menurut
saya ini sangat berpotensi untuk mengambil foto. Setelah terdengar bel
berbunyi, secara bertahap, para siswa keluar. Meskipun bergerombol,
jumlah mereka sangat sedikit. Saya mengambil beberap sudut
pemotretan, mulai dari depan sekolah, pojok pintu keluar (barat) dan
barat sekolah lagi. Setelah saya rasa cukup, saya kembali ke kantor dan
mulai menulis lanjutan tulisan senin lalu.
Live Streaming Program Blak-Blakan Edisi
Kedua
Program dimulai pukul tujuh malam. Untuk menghindari kerumunan
dan tetap mematuhi protokol kesehatan, program ini dibuat dua sesi.
Sesi pertama adalah pengantar dari kepala dinas pendidikan Lumajang,
dengar keluh kesah para orang tua dan tanggapan dari DPRD yang
membidangi pendidikan. Sehingga diundanglah oleh Mas Cio yakni
Pak agus, Bu Asrul dan Nanis, serta Pak Ipung. Pembahasan pun
menarik. Sebab, para orang tua yang diwakili Bu Asrul dan Bu Nanis
menemukan beberapa hal yang diluar kewajaran. Anak-anak sudah
mulai bosan belajar, para orang tua yang tidak bisa mengimbangi
kemajuan iptek anak, mereka kesulitan membantu anak belajar, bahkan
penemuan siswa-siswa yang melakukan praktik menyimpang
dengan
mengerjakan tugas menyontek. Ironisnya, mereka menerima jasa tulis
ulang yang nilainya fantastis. Jasa salin itu dihargai Rp 150.000 per
setengah buku. Tentu hal-hal seperti ini seperti yang dikhawatirkan Pak
Agus dalam sambutan pengantarnya, akan ada degradasi moral. Sebab,
tidak ada pembangunan karakter pada anak secara masih melalui
lembaga pendidikn formal seperti sekolah. Selanjutnya hal itu diperkuat
dengan hasil IPM Lumajang yang masih di posisi ketiga terbawah se
provinsi. Pak Ipung dengan seluruh sektor terutama DPRD komisi 4
yang menangani pendidikan akan bekerja lebih ekstra untuk naik
tingkat.
Sesi kedua lebih menarik, sebab pernyataan Pak Eko yang merupakan
Ketua Dewan Pendidikan Lumajang sekaligus pengamat pendidikan
menyampaikan ada tiga tipe guru di masa pandemi. Mereka adalah guru
sadar, guru bayar dan guru nyasar. Guru sadar dimaksudkan bagi
mereka yang masih peduli terhadap masa depan siswa-siswinya.
Sedangkan guru bayar hanya fokus pada bayaran. Artinya mereka
bekerja sesuai bayaran dan parahnya adalah guru nyasar, maksudnya
adalah mereka malah senang dan tidak serius memberikan ilmu kepada
siswa. Selanjutnya penyampaian dari Ketua PGRI Lumajang, bapak
Isnanto. Dia menyampaikan masih belum ada jaminan keselamatan bagi
guru, terutama guru-guru honorer. Dan di akhir, pernyataan dari Pak
Ipung. Pihaknya akan meneruskan hal tersebut di rapat DPRD bersama
Bupati dan Wakil Bupati sebagi tindak lanjut penemuan-penemuan di
masyarakat dan kondisi objektif di lapangan.
Memang sudah menjadi tugas saya untuk mempersiapkan program-
program digital. Saat live streaming, saya bertugas sebagai
kameramen dan timer. Setelah melakukan live streaming, kita
evaluasi program. Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki ke depan.
Yang pertama adalah suara mikrofon yang tidak terdengar keras,
sehingga hal ini akan membuat kualitas suara menurun dan bisa
menyebabkan penonton enggan untuk melanjutkan. Mereka juga
kesulitan untuk mendengar dengan jelas apa yang disampaikan
narasumber. Kedua, durasi penyampaian narasumber perlu diketatkan
kembali. Saran ke depan, sebelum live (briefing), para narasumber
diberitahu bahwa waktu
berbicara masing-masing dari mereka adalah 5 menit. Penentuan
tema untuk pekan depan kita rapatkan. Hasilnya, Radar Semeru akan
mengangkan tema tenaga kerja. Utamanya penahanan ijazah
karyawan. Sebab, digadang-gadang hal itu masuk Raperda dan akan
dibahas pada pekan depan. Tentu ini sangat menarik. Bererapa
narasumber pun masuk dalam daftar. Di antaranya, Dinas Tenaga
Kerja Lumajang, Pengawas Tenaga Kerja Provinsi, Perusahaan, dan
Karyawan (korban).
Pada hari ini, berita saya yang terbit adalah lanjutan tentang jembatan
yang mangkrak di kaliboto Kidul, Jatiroto. Dan setelah rapat, saya
kembali VO untuk berita besok.
Dok
ume
ntasi
Blak-blakan:
https://youtu.be/WzyqPQ7mpaU

K
o
r
a
n
Hari/Tanggal : Kamis, 11 Februari 2021
Topik Kegiatan : Hunting Foto
Informan/Subyek : Sylvia Agustin Staff Seksi Kesehatan Keluarga
dan Gizi
Dinkes Lumajang
Lokasi : Desa Sumbersari, Rowokangkung
1. a) Deskripsi Suasana Fisik
Gedung Posyandu
Sumbersari
Bangunan ini terletak di Dusun Pacing, Desa Sumbersari. Tepatnya
belakang SDN 2 Sumbersari Kecamatan Rowokangkung, Lumajang.
bangunanya kecil, sekitar 4x4 meter. Di depan bangunan terdapat
terop dan kursi yang sudah disediakan bagi para ibu dan balita
yang akan melakukan bulan timbang. Tidak hanya itu, satgas covid
yang terdiri dari Dinkes, Babinsa, Kepolisian, hansip dan satgas desa
berada di sana. Para bidan, nakes dan memakai APD lengkap. Para
ibu dan balita juga menggunakan masker dan tetap mematuhi protokol
kesehatan.
b) Deskripsi Suasana
Informan/Subyek
Sylvia Agustin (Staff Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Dinkes
Lu
maj
ang)
Ibu Sylvia Agustin merupakan salah satu staff seksi kesehatan
keluarga dan gizi Dinkes Lumajang. saat ini, dia ditugaskan untuk
memantau aktivitas bulan timbang di salah satu posyandu di
Lumajang. ia menggunkan pakaian batik dan memakai masker.
Dengan tas yang selalu melingkar di lengannya, dia menjawab
pertanyaan saya dengan ramah. Dia pun mengenalkan saya dengan
beberapa orang, seperti Bu camat, Bu Bidan, dan petugas yang lain.
2. Rekaman Wawancara/Deskripsi Kegiatan
Sebelum menuju ke lokasi, saya menghubungi Bu faria
selaku Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi. Lalu saya mendapat
informasi bahwa akan diadakan bulan timbang di salah satu Posyandu
Sumbersari, Rowokangkung. Segera saya berangkat menuju ke sana.
Awalnya bingung, sebab saya diminta menghubungi Bu Silvy. Info
yang saya terima, lokasi tersebut berada di utara Puskesmas
Sumbersari. Saya pun menghubungi Bu Silvy lagi. Dan karena
saya pernah melewati jalur ini, sehingga saya segera meluncur ke
Dusun Pacing, tepatnya di belakang SDN 2 Sumbersari. Sampai sana,
saya meminta izin ke pada TNI dan Polisi, lalu diarahkan untuk
mencuci tangan dengan sabun dan dicek suhu. Setelah itu saya
langsung menemui Bu Silvy dan melakukan wawancara. Lebih
banyak, saya gali tentang stunting, AKI dan AKB, sebab dia lebih
membidangi hal itu. Jawaban yang saya terima tidak jauh dengan apa
yang disampaikan Bu Rina selaku Kabid Kesmas Dinkes Lumajang.
Setelah wawancara selesai, saya dikenalkan dengan Bu camat dan Bu
bidan desa. Lalu meminta izin untuk mengambil dokumentasi. Setelah
mengambil beberapa angle, yakni pemeriksaan balita dan
pemberian gizi, saya wawancara dengan salah satu ibu di sana.
Kemudian pamit dan kembali ke kantor pada siang hari. Sesampainya
di kantor, bahan-bahan saya sudah lengkap, sehingga saya menulis
berita dan menghasilkan tiga tulisan. Saya berharap ketiganya terbit
besok untuk menjadi lapsus. Malam ini berbeda, sebab berita yang
akan dimuat besok hanya satu. Jadi kolom radar semeru dan ijen jadi
satu dengan radar jember. Jadi, malam ini tidak ada VO preview
untuk besok.
Berita yang dimuat pada hari ini adalah hasil tulisan saya
tentang usaha fermentasi mengkudu dari Pak Maryono. Selain itu,
kemarin juga menulis untuk kolom KDM.
Dokumentasi Koran
Hari/Tanggal : Jumat, 12 Februari 2021
Topik Kegiatan : Perbaikan Tulisan
Informan/Subyek : -
Lokasi : Kantor Radar Semeru

Rekaman Wawancara/Deskripsi
Kegiatan
Hari ini, saya tidak liputan di luar. Sebab, Mas Hafid meminta saya untuk
mengecek kembali tulisan. Sebenarnya, saya hendak menambah angle
tulisan tentang AKI dan AKB dari narasumber Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) Cabang Lumajang. saya menghubungi Bu Rina namun tak kunjung
mendapat balasan. Hal itu saya laporkan ke Mas Hafid. Katanya, sudah
beritanya cukup dan bisa menjadi lapsus (laporan khusus). Terdiri dari tiga
sudut atau subtema. Sedangkan tema besarnya berjudul alarm ledakan
pertumbuhan penduduk di masa pandemi. Setelah memperbaiki tulisan,
saya izin pulang pada sore hari dan tidak menulis kolom KDM. Karena
besok program Obrolan Perempuan dan Warna-warni ditayangkan Live
Delay (Rekaman Sabtu lalu diputar).
Hari ini, koran radar jember hanya terdiri dari empat halaman. Berita
untuk Radar Semeru hanya ditampilkan satu berita. Begitu juga dengan
Ijen sebab hari ini bertepatan dengan Hari Raya Imlek.
Dokumentasi Website dan Koran
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/13/02/2021/saling-cinta-
saja-tidak-cukup/
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/13/02/2021/baby-boom-
pandemi-tembus-18-persen/
https://radarjember.jawapos.com/berita-
daerah/lumajang-hari- ini/13/02/2021/stunting-lima-
besar-jatim/
TUGAS FIELD NOT
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
RADAR SEMERU LUMAJANG
TANGGAL 08 JANUARI-1 MARET 2021

Oleh:

Mohammad Dirham Muzaki


NIM D20171100

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER


FAKULTAS DAKWAH
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
TAHUN 2021
Jum’at 8 Januari
Bersama teman Muhammad Ulil Quthbul Amin saya berangkat menuju jalan
Pelita tempat kantor Radar Semeru berada, setelah menunggu kurang lebih 30
menit dan menanti kehadiran seorang teman karena masih dalam proses pencarian
berita yaitu Sidkin, ketika Sidkin tiba barulah kita bertiga berkumpul dan
berbincang-bincang dengan pimpinan redaksi radar semeru mengenai magang
yang akan kita lakukan ini, setelah selesai kita ditunjukkan setiap ruangan yang
ada di kantor oleh sekretaris radar semeru, setelah itu pertemuan dengan beberapa
wartawan di radar semeru selanjutnya istirahat karena pada waktu itu kegiatan
hanya berupa perkenalan, saat setelah isyak dilanjutkan membahas beberapa
proyek yang akan dilakukan oleh radar semeru, salah satunya pembuatan film
pendek, podcasr, kompetisi game online, dll.

Sabtu 9 Januari
Mendapat arahan dari pimpinan redaksi mengenai adanya tanah longsor di area
Piket Nol, Pronojiwo, langsung menuju daerah yang di sebutkan, perjalanan
kurang lebih setengah jam lebih, sampai di lokasi pun ternyata material longsor
telah dibersihkan oleh warga dan pihak yang berwenang, akhirnya terpaksa untuk
kembali, ditengah perjalanan tepatnya di daerah Besuk Sumbersuko saya Bersama
Ulil melihat seorang bapak-bapak yang tengah menutupi jalanan yang berlubang
dengan mencangkul tanah yang berada dipinggir jalan tersebut, akhirnya kita
meminta izin untuk mengambil gambar kegiatan yang dilakukan oleh bapak
tersebut, setelah selesai kita pulang ke kantor radar dan melakukan proses editing
video dengan arahan dari bagian digital di radar semeru, video selesai di edit dan
di upload ke YouTube radar semeru.

Minggu 10 Januari
Diberikan jatah libur oleh pimpinan redaksi radar semeru

Senin 11 Januari
Datang pukul 07.30 WIB dan mengikuti apel Bersama dengan wartawan radar
semeru Bersama dengan grup Jawa Pos, setelah itu perkenalan dengan adik-adik
magang dari SMK PGRI Lumajang dan SMK Klakah, lalu diskusi dengan
pimpinan redaksi terkait sistem kerja dan pencarian berita di radar semeru itu
sendiri, setelah selesai barulah dimulai dalam mencari berita pada saat itu juga,
saya langsung menuju ke desa Tukum dan meliput berita mengenai bisnis
tanaman hias pada saat pandemi COVID-19 berlangsung, pertama saya ambil
video mengenai keadaan serta tanaman-tanaman yang ada ditempat itu lalu
dilanjutkan dengan wawancara pemilik bisnis tanaman hias tersebut, pada saat
sore hari kembali ke kantor radar semeru untuk melakukan edit video yang telah
diambil tadi dan juga pembuatan naskah, setelah edit video selesai juga edit
thumbnail, setelah itu upload di YouTube radar semeru.

Selasa 12 Januari
Mencari info terkait berita yang terjadi melalui media sosial dan dari beberapa
orang, Bersama teman Ulil mencari berita Bersama dan melakukan editing video,
lalu pulang ke rumah.

Rabu 13 Januari
Berkeliling sambil lalu melihat situasi yang ada yang bisa di jadikan sebuah
berita, lalu kembali ke kantor untuk melakukan editing video lalu di upload di
YouTube.

Kamis 14 Januari
Mencari info berita, menemui seorang teman, Ulil di area RSU Lumajang yang
tengah mengambil berita, lalu berkeliling sambal lalu melihat info-info melalui
media sosial, setelah itu menemukan info adanya jalan berlubang di daerah
Jatiroto, yang dilubangnya tersebut diberi pohon pisang dan kayu oleh warga
setempat, dan kebetulan juga sedang ada perbaikan jalan yang di lakukan oleh
dinas PU provinsi, lalu kita ambil video terkait kegiatan perbaikan yang dilakukan
dan juga melakukan wawancara oleh mandor proyek tersebut, setelah itu kita
disuruh untuk menemui salah seorang wartawan senior dari media TV ONE yang
bernama Iwan dan biasa dipanggil bang Iwan untuk belajar mengenai
pengambilan berita yang baik, bang Iwan saat itu berada di dusun Supiturang desa
Curah Kobokan kecamatan Pronojiwo, pada saat itu dia tengah meliput kegiatan
warga mengenai Tabur bunga untuk mendoakan seorang korban jiwa akibat
bencana lahar dingin pada waktu gunung Semeru erupsi, setelah beberapa saat
kita bertemu dengan bang Iwan dan berbincang-bincang mengenai banyak hal
terkait pengambilan berita itu sendiri, tak lama bang Iwan mengajak kami untuk
turun menuju terjadinya lahar dingin yang pada waktu itu memakan korban jiwa,
setelah itu kami diberi arahan terkait pengambilan berita dan kami pun mengambil
berita terkait bencana lahar semeru dan korban nya serta kegiatan warga mengenai
tabur bunga untuk mendoakan korban yang tertimbun material lahar, pada waktu
maghrib kami menuju k epos pantau gunung Semeru yang dibangun swadaya oleh
warga setempat, berbincang-bincang dengan warga dan turut memantau aktivitas
gunung Semeru yang saat itu mengeluarkan lava pijarnya, saat menjelang tengah
malam kami pun beristirahat dirumah warga setempat dan menginap di rumah itu,
sampai pada keesokan harinya.

Jum’at 15 Januari
Menjelang pagi setelah menginap dirumah warga, kami diberi info oleh bang
Iwan terkait akan ada demo di kantor DPRD, lalu kita berpamitan dengan warga
dan langsung menuju ke lokasi, setelah sampai kami bertanya terkait info demo
kepada beberapa personel pengamanan yang tengah bersiaga di dekat kantor
DPRD, setelah beberapa lama barulah dating beberapa orang membawa dua mobil
dan langsung mendatangi kantor DPRD, lalu mereka berunjuk rasa terkait
permasalahan tambak udang, kami pun mengambil beberapa video terkait aksi
yang ada dan mewawancari pihak DPRD Lumajang, dirasa tuntutannya tidak
terpenuhi akhirnya pendemo pun menuju Polres Lumajang untuk mengutarakan
permaslahan yang ada, kami pun membuntuti dari belakang dan menuju Polres
Lumajang, setelah itu pendemo langsung bertemu dengan Kapolres dan kami
menunggu beberapa saat untuk mewawancarai pihak terkait, setelah itu kami
ambil video setelah selesai karena waktu menunjukkan akan dimulainya sholat
Jum’at kamipun segera menuju masjid untuk ibadah, setelah itu menuju ke kantor
hingga sampai malam lalu melakukan proses editing video yang sudah didapat
yaitu video yang kami ambil terkait erupsi semeru serta kegiatan tabur bunga dari
warga setempat dan juga video yang kami dapatkan terkait demo tambak udang,
setelah dirasa larut malam kami pun pulang.

Sabtu 16 Januari
Ijin sakit kepada pimpinan redaksi Radar Semeru melalui pesan Whatsapp

Senin 18 Januari
Ijin sakit, dan melakukan pemeriksaan ke puskesmas Rogotrunan, melakukan
proses ambil darah digunakan untuk Rapid test guna memastikan kesehatan, dan
meminta surat dokter yang nantinya di kirim ke kantor Radar Semeru sebagai
bentuk perizinan untuk tidak masuk karena sakit, setelah itu saya menunggu
beberapa saat hingga hasil Rapid keluar dan Alhamdulillah ternyata non reaktif,
pernyataan dari perawat bahwa saya hanya Thypus dan harus istirahat beberapa
hari.

Selasa 19 Januari
Istirahat di rumah dan dalam tahap penyembuhan

Rabu 20 Januari
Dengan kondisi badan yang belum sepenuhnya fit, saya putuskan untuk mencari
berita, saya melewati Alun-alun dan melihat ada perbaikan lampu hias jembatan
yang berada di barat Alun-alun Lumajang, setelah itu saya berhenti untuk
mengambil beberapa video, lalu saya menemui pengawas perbaikan lampu dan
akan mewawancarai tapi yang bersangkutan tidak mau dan menyuruh saya untuk
menemui kepala bidang RTH yang berada di kantor Dinas Lingkungan Hidup
yang berada di sebelah Selatan stadion Lumajang, akhirnya saya menuju
kantornya tetapi kepada bidang RTH sedang berada di lapangan, akhirnya saya
menelpon teman, Sidkin yang saat itu berada di masjid Agung Lumajang lalu saya
menghampiri dia, setelah itu kami mencari warung untuk beristirahat, karena
Sidkin melihat kondisi saya yang tidak terlalu baik dia menyarankan saya untuk
pulang karena Thypus merupakan penyakit yang sering kambuh ketika
penderitanya kelelahan, setelah diberi saran seperti itu saya putuskan untuk pulang
karena memang kondisi badan pada waktu itu tidak fit dan saya titip salam kepada
Sidkin untuk pimpinan redaksi bahwa saya pulang terlebih dahulu karena badan
yang tidak enak dan sampai di rumah pun badan makin terasa tidak enak.

Kamis 21 Januari
Orang tua mengirimkan surat izin sakit ke kantor Radar Semeru, dan saya
beristirahat di rumah.

Jum’at 22 Januari
Saya beristirahat di rumah dan tengah dalam proses penyembuhan dari Thypus

Sabtu 23 Januari
Saya beristirahat di rumah dan tengah dalam proses penyembuhan dari Thypus

Senin 25 Januari
Saya beristirahat di rumah dan tengah dalam proses penyembuhan dari Thypus
Selasa 26 Januari
Saya mulai masuk kantor, dan pada waktu itu tengah dihubungi rekan kantor
untuk melakukan liputan terkait datangnya vaksin dari dinas kesehatan provinsi
yang diberikan kepada dinas kesehatan kabupaten, dan tempat yang di tuju untuk
penyaluran vaksin itu di Gudang penyimpanan obat yang berada di Bagusari
sebelah barat pom bensin, sekitar jam 2 akhirnya vaksin pun dating dan saya
mengambil video terkait penyaluran vaksin serta wawancara Bayu Wibowo selaku
kepala dinas kesehatan Lumajang, setelah itu pada sore hari segera menuju kantor
karena kedatangan bapak dosen pendamping lapangan (DPL) bapak Choliq Baya
ke kantor Radar Semeru untuk melihat kegiatan kantor dan menyapa mahasiswa
nya yang tengah magang di kantor Radar Semeru, setelah itu saya melakukan
proses editing video yang sudah didapatkan terkait penyaluran vaksin Sinovac dan
saat malam ada rapat dengan rekan-rekan kantor radar terkait perkembangan dan
kegiatan pencarian berita, setelah itu saya pun pulang.

Rabu 27 Januari
Saya pergi ke desa Dawuhan wetan untuk mendatangi salah seorang pengusaha
telur ayam dan menanyakan beberapa hal terkait anjloknya harga telur dan saya
pun mengambil beberapa video, setelah itu saya pergi ke pasar baru Lumajang
untuk meninjau pedagang mengenai harga telur yang anjlok dan harga cabai yang
melambung pada waktu itu setelah itu saya melakukan wawancara dan mengambil
beberapa video, setelah dari pasar saya segera menuju ke petani cabai yang berada
di desa Denok setelah ketemu saya mewawancarai terkait harga cabai yang
melambung setelah itu saya kembali ke kantor Radar Semeru untuk mengetik
berita yang didapatkan lalu setelah itu saya setorkan berita yang saya ketik kepada
pimpinan redaksi, setelah mengetik berita saya melakukan proses editing video
yang sudah saya dapatkan, setelah proses editin selesai saya membantu dalam
penataan ruang yang nantinya akan digunakan sebagai set ruangan untuk live
streaming Radar Semeru di sosial media, setelah selesai saya pulang ke rumah.

Kamis 28 Januari
Saya menuju dishub karena akan meliput berita rencana pemasangan seribu
CCTV di daerah rawan kriminal yang dijanjikan oleh bupati Luamajang, akan
menemui bapak Yudha terkait CCTV tapi masih ada rapat DPMD, setelah
menunggu beberapa saat lamanya akhirnya saya putuskan untuk mengkontak
melalui Whatsapp tetapi beliau mengatakan bahwa seribu CCTV itu bukan
kewenangan dari dishub dan beliau menyarankan untuk langsung konfirmasi ke
DPMD, pada waktu itu saya menuju DPMD tapi sedang ada rapat dan tidak pasti
kapan berakhirnya rapat tersebut, akhirnya saya putuskan menuju ke balai desa
Blukon terkait konfirmasi kesiapan pemasangan CCTV pada daerah rawan
kriminalitas di desa Blukon, setelah menemui pihak terkait dan melakukan
wawancara saya juga mengambil video, setelah itu saya menyicil berita karena
kurangnya informasi dan konfirmasi dari pihak terkait dan akhirnya saya tunda
untuk pengiriman berita CCTV desa.

Jum’at 29 Januari
Berangkat menuju kantor DPMD untuk menggali informasi mengenai rencana
CCTV desa, setelah itu menanyakan pihak yang terkait dengan CCTV desa tetapi
beberapa pegawai menyarankan untuk melakukan wawancara pada hari Senin
karena pada saat itu akan melakukan rapat terkait agenda di 2021, setelah itu saya
segera menuju ke kantor dispora untuk menggali informasi terkait kesiapan tim
basket Lumajang jelang mengikuti turnamen, tetapi dari pihak KONI
menyarankan langsung menuju ke dispora karena terkait bidang olahraga,
akhirnya saya menuju ke kantor dispora untuk menemui pihak terkait basket,
setelah menunggu lama saya meminta pegawai dispora untuk menghubungi pihak
terkait setelah itu pegawai tersebut melakukan pesan Whatsapp ke pihak yang
bertanggung jawab pada bola basket, setelah lama menunggu dan tidak ada respon
yang cepat akhirnya saya putuskan mencari pengusaha paving guna menggali info
terkait bisnis paving selama masa pandemi, setelah menemukan info terkait
pengusaha paving saya langsung menuju ketempatnya yang berada di desa Denok
setelah itu saya mengambil video terkait proses pembuatan paving lalu saya
bertemu dengan pengusaha paving tersbut dan melakukan wawancar setelah
selesai saya melakukan pengetikan terkait berita yang telah saya dapatkan setelah
selesai saya kirim berita yang sudah saya ketik kepada pimpinan redaksi Radar
Semeru.

Senin, 1 Februari 2020


Mendapat arahan dari mas Hafid selaku pimred untuk meliput berita jembatan
Grobogan terletak di desa Grobogan yang berlubang cukup banyak, berangkat dari
rumah menuju tujuan pada pukul 08.30 WIB sampai lokasi sekitar 09.00 WIB,
setelah itu langsung melihat keadaan dari jembatan Grobogan tersebut, dan
memang betul ada beberapa titik aspal yang tidak rata dan berlubang sehingga
menyebabkan kekhawatiran dari beberapa pengguna jalan, setelah itu saya
mencari pengendara yang sering melintasi jembatan tersebut, setelah menemukan
langsung melakukan wawancara mengenai tanggapan pengendara motor tersebut
terkait aspal jembatan Grobogan yang banyak lubang dibeberapa titiknya, setelah
itu langsung menuju jembatan timbang yang berada di Klakah, setelah melihat
kondisinya tidak ada aktifitas yang dilakukan di kantor jembatan timbang tersebut,
hanya didapati dua orang yang sedang bersih-bersih kantor itu, setelah saya
tanyakan memang kantor jembatan timbang tersebut sudah tidak beroperasi sejak
lama sekitar 3-4 tahun yang lalu, setelah menanyakan beberapa pertanyaan saya
mulai mengambil video mengenai keadaan jembatan timbang tersebut, setelah itu
pergi ke kantor untuk melakukan pengetikan terkait wawancara yang telah diliput,
setelah itu mengirimkan kepada mas Hafid yang nantinya di evaluasi dan setelah
itu saya pulang ke rumah.

Selasa, 2 Februari
Berangkat menuju kantor pada pukul 07.00 WIB untuk mengikuti acara launching
Radar Semeru yang didatangi oleh bapak Thoriqul Haq selaku bupati Lumajang
dan Bu Indah selaku wakil bupati serta dihadiri juga oleh bapak dosen Choliq
Baya dan juga terdapat beberapa tamu undangan lainnya, mengikuti acara yang
berlangsung, dan juga membantu terkait yang dibutuhkan oleh rekan-rekan di
Radar Semeru, mengikuti acara kegiatan sampai selesai, setelah itu pulang ke
rumah.

Rabu, 3 Februari
Berkeliling mencari berita yang akan diliput, menuju desa Boreng tepatnya dusun
Galingan, lalu melihat pohon tumbang yang menimpa kabel lampu yang berada di
pinggir jalan dan roboh ke persawahan warga, sehingga membuat khawatir terjadi
korsleting listrik, sehingga saya meliput berita tersebut, mulai dari melihat kondisi
pohon yang tumbang, lalu mengambil gambar dan video terkait kondisi dari
pohon yang tumbang tersebut, setelah itu bertanya kepada warga setempat rumah
dari kepala dusun Galingan, setelah mengetahui lokasi langsung menuju ke rumah
kasun tersebut, beruntungnya pada saat itu kasun sedang berada di rumahnya
sedang membahas terkait pekerjaan di dusunnya Bersama dengan perangkat desa,
setelah menemui kasun lalu meminta izin terkait wawancara mengenai kondisi
dari pohon tumbang tersebut, mulai kapan, dan pertanyaan lainnya, setelah selesai
mewawancarai, saya pun pamit pulang untuk selanjutnya melakukan pengetikan
terkait informasi yang sudah didapat, setelah melakukan pengetikan selanjutnya
mengirim berita yang telah dibuat kepada mas Hafid selaku pimpinan redaksi
untuk dievaluasi, setelah itu saya pulang ke rumah.

Kamis, 4 Februari
Mendapat kabar adanya salah seorang perawat di RS Djatiroto yang meninggal
karena covid, saya langsung berangkat dari rumah pada pukul 09.00 WIB,
perjalanan kurang lebih 20-25 menit dari rumah menuju lokasi tujuan, setelah
sampai saya pun konfirmasi kepada penjaga rumah sakit yang saat itu berada
didepan gerbang, dan memang benar kemari nada perawat yang meninggal dunia
akibat covid, setelah itu saya meminta penjaga untuk memberikan izin kepada
pihak terkait untuk bisa melakukan konfirmasi secara detail, dan penjaga rumah
sakit pun menuju pihak yang berwenang, setelah menunggu sekita 15 menitan
akhirnya penjaga mengantarkan saya menuju ruangan tamu yang berada di dalam
rumah sakit, setelah itu saya disuruh menunggu di tempat itu, dan tak lama
akhirnya bertemu dengan pihak yang berwenang, setelah itu meminta izin untuk
melakukan wawancara. Wawancara berlangsung sekitar setengah jam, pertanyaan
yang diajukan terkait perawat yang meinggal akibat covid tersebut, dan
konfirmasi dari pihak terkait perawat meinggal karena covid itu sebelum adanya
vaksinasi yang dilakukan di rumah sakit, setelah melakukan wawancara saya pun
mengambil gambar dan video terkait rumah sakit, setelah selesai saya pun segera
menuju kantor untuk selanjutnya melakukan pengetikan, setelah selesai mengtik
berita saya pun mengumpulkannya kepada pimpinan redaksi yang nantinya akan
di evaluasi terkait berita yang sudah ditulis tersebut.

Jum’at, 5 Februari
Meminta saran dari saudara terkait berita yang akan di ambil, lalu dia
menyarankan untuk meliput terkait bisnis tempe yang berada tak jauh dari
rumahnya yang berada di desa Tukum, setelah itu langsung menuju ke rumah dari
penjual tempe tersebut, lalu meminta izin untuk meliput bisnis yang di tekuni nya
tersebut, setelah itu melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada pemilik bisnis tersebut, dan uniknya dari hasil penjualan tempe
tersebut dia bisa membeli mobil dari awalnya sopir bus yang sepi akbiat corona
akhirnya berganti profesi menjadi pebisnis tempe yang menguntungkannya,
setelah selesai wawancara saya ditunjukkan proses pengerjaan tempenya yang di
bantu oleh beberapa karyawan untuk memproduksi tempe-tempe yang nantinya
akan dijual dipasar baru Lumajang, setelah itu saya izin untuk mengambil gambar
serta video, setelah selesai mengambil berita akhirnya pulang ke rumah lalu
melakukan sholat Jum’at yang berada tak jauh dari rumah, setelah selesai sholat
Jum’at sekitar jam 3 berangkat menuju kantor Radar Semeru, lalu melakukan
pengetikan terkait berita yang sudah diambil lalu megirimkannya kepada
pimpinan redaksi, mas Hafid. Setelah selesai mengirim saya pun pulang.

Minggu, 7 Februari
Keliling mencari berita, lalu teringat salah seorang pengrajin kain rajutan yang
pada saat ini kebanjiran pesanan sepatu bayi rajut karena adanya pandemic yang
mengakibatkan pertumbuhan bayi meningkat menurutnya, setelah itu langsung
menuju rumhanya, dan meminta izin untuk wawancara, dan mengambil gambar
serta video saat dia tengah membuat sepatu bayi rajut yang telah dipesan orang,
setelah itu melakukan wawancara kepada pengrajin tersebut, dan selesai
wawancara akhirnya pulang ke rumah dan melakukan pengetikan, setelah selesai
mengetik dan mengirimkannya kepada mas hafid selaku pimpinan redaksi Radar
Semeru.
Senin, 8 Februari
Melihat laporan di grup Facebook terkait adanya pohon meranggas yang berada di
pinggir jalan raya dan di depan sebuah rumah toko yang dikhawatirkan oleh
warga setempat roboh dan membahayakan bagi pemilik rumah toko dan pengguna
jalan yang melewati jalan tersebut, akhirnya saya berkomentar di grup Facebook
tersebut untuk memberikan alamat dari pohon yang meranggas itu, setelah
mendapat alamatnya saya pun bergegas menuju lokas, setelah sampai saya pun
segera menanyai kepada pemilik rumah toko tersebut, dia menjelaskan sudah
melaporkannya kepada keluarahan Jogotrunan, dan dia khawatir pohonnya akan
roboh dan menimpa ruko nya tersebut, setelah selesai mewawancari pemilik ruko
tersebut saya pun segera menuju kantor kelurahan Jogotrunan untuk melakukan
konfirmasi terkait laporan dari warga terkait pohon meranggas yang kondisinya
mengkhawatirkan tersebut setelah sampai saya pun menemui sekretaris kelurahan,
bapak Abdul Majid untuk melakukan konfirmasi, setelah itu saya bertanya-tanya
dan diajak berkeliling ke depan untuk melihat ada juga beberapa pohon
meranggas yang berada tak jauh dari kantor kelurahan Jogotrunan, dari situ beliau
menjelaskan bahwa laporan-laporan yang disampaikan oleh warga sudah
melaporkannya kepada pihak terkait, karena urusan pohon yang berada di pinggir
jalan itu ada pihak yang berwenang untuk melakukannya, salah satunya DLH, dia
mengatakan bahwa pohon itu ada kewenangannya dengan DLH jadi dia
melaporkannya ke sana, tapi selama dua minggu laporan telah dikirmkan tapi
masih belum ada evakuasi dari pihak DLH, akhirnya selesai mewawancarari dari
pihak kelurahan saya pun segera menuju kantor Dinas Lingkungan Hidup untuk
meminta kejelasan terkait lamanya evakuasi pohon, saya pun bertanya kepada
penjaga kantor terkait bidang yang berwenang dan terkait bidang adalah Ruang
Tebuka Hijau (RTH), tapi pada saat itu kepala bidang RTH tidak ada di kantor
tapi sedang berada di lapangan akhirnya saya pun memutuskan untuk ke kantor
setelah itu saya pun pulang karena kekurangan konfirmasi dari pihak DLH yang
akhirnya membuat saya tidak menulis berita.

Selasa, 9 Februari
Mendapat tugas untuk mengambil gambar terkait rapat di Gedung DPRD
Lumajang, berangkat dari rumah sekitar 09.30 WIB, sampai ditujuan langsung
mendapat arahan dari rekan wartawan, setelah itu masuk kedalam Gedung,
menunggu beberapa menit sampai pada momen yang akan di ambil gambarnya,
setelah itu mengambil gambar yang tadi sudah dijelaskan oleh rekan wartawan,
lalu menunggu hingga rapat selesai, setelah itu keluar untuk menemui rekan
wartawan, dan diberi tugas lagi untuk meliput kegiatan dari adv Radar Semeru
terkait kegiatan sosial yang dilakukan oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
(IWAPI) yang berlokasi di desa Curah Kobokan dusun Supiturang kecamatan
Pronojiwo, perjalanan dari kota Lumajang menuju Supiturang berlangsung sekitar
50-1 jam perjalanan, setelah sampai mulai mengambil gambar terkait kegiatan
IWAPI dalam memberikan bantuan kepada warga setempat, kegiatan berlangsung
sekitar 1 jam, setelah itu melakukan wawancara kepada wakil ketua dpc Jawa
Timur, lalu kegiatan dilanjutkan menuju ke Taman Kanak-Kanak desa Curah
Kobokan, saya pun turut ikut untuk mengambil gambar untuk kepentingan adv
Radar Semeru, setelah acara selesai akhirnya saya berpamitan dengan IWAPI dan
warga setempat, setelah itu saya segera menuju ke kantor Radar Semeru dan
menyerahkan semua hasil hunting gambar yang saya dapatkan mulai dari di
gedung DPRD dan juga kegiatan IWAPI di Supiturang kepada rekan wartawan
yang selanjutnya dilakukan pengerjaan adv tersebut, menunggu beberapa lama
sampai malam akhirnya saya pukang ke rumah.

Rabu, 10 Februari
Hanya menyelesaikan terkait konfirmasi yang belum didapat dari DLH terkait
lamanya evakuasi pohon yang meranggas di pinggir jalan melalui media telpon
karena pihak yang terkait pada waktu itu ada kunjungan kementrian ke ranu pani,
setelah mendapat konfirmasi dilanjutkan dengan mengetik terkait konfirmasi yang
telah ada dan selanjutnya menuju ke kantor untuk memberikan kepada mas Hafid
selaku pimpinan redaksi.

Kamis, 11 Februari
Berkeliling terkait berita yang akan diliput, setelah itu melihat toko yang manjual
pernak-pernik imlek, dan langsung saja berhenti untuk wawancara terkait
penjualan pernak-pernik imlek menjelang perayaan tahun baru imlek, setelah itu
mengambil gambar dan bergegas menuju kantor Radar Semeru, setelah itu
melakukan pengetikan terkait berita yang sudah didapat, lalu mengirimkannya
kepada pimpinan redaksi, mas Hafid.

Jum’at 12 Februari
Diberikan libur menjelang Tahun baru Imlek oleh mas Hafid selaku pimpinan
Redaksi.

Sabtu 13 Februari
Diberikan libur menjelang Tahun baru Imlek oleh mas Hafid selaku pimpinan
Redaksi.

Senin 15 Februari
Izin kepada pimpinan Redaksi terkait keperluan kuliah yaitu mengurus kelas
khusus terkait mata kuliah yang belum ditempuh pada semester sebelumnya
karena adanya pergantian kurikulum dari status IAIN menjadi UIN, persyaratan
terkait kelas khusus harus dilengkapi yakni pengajuan surat kelas khusus dengan
di tandatangani oleh kepala program studi yaitu bapak Mochammad Dawud yang
nantinya surat tersebut diajukan kepada fakultas.

Selasa 16 Februari
Masih berada di Jember terkait belum adanya konfirmasi dari kepala prodi melalui
pesan wa, sehingga mengharuskan masih harus stay dan tidak pulang ke
Lumajang untuk mengikuti kegiatan PPL, karena belum adanya balasan terkait
surat yang harus segera dikumpulkan ke fakultas, karena ada Batasan waktu
sehingga membuat kekhawatiran akan bermasalah jika tidak segera diurus.

Selasa 17 Februari
Masih megnurus terkait kelas khusus ke fakultas Dakwah, Bersama seorang teman
yang terkendala terkait perizinan atau tanda tangan dari kepala program studi,
sehingga harus menunggu waktu untuk menyelesaikannya.

Rabu 18 Februari
Berangkat dari rumah untuk mencari berita, berkeliling ke desa Dawuhan wetan
dan menemukan jalan berlubang yang cukup dalam dan pada jalan tersebut di
berikan palang atau tanda yang cukup besar oleh warga dengan tujuan agar
pengguna jalan tidak melewati jalan berlubang tersebut, karena sebelumnya sudah
ada korban yang terjatuh dari jalan tersebut karena hujan yang cukup deras
sehingga lubang tersebut tidak terlihat, oleh karena nya saya bertanya kepada
beberapa warga yang berada di dekat jalan tersebut sehingga mendapatkan info
terkait jalan yang berlubang tersebut.

Kamis 19 Februari
LAMPIRAN DUKUMENTASI FOTO KEGIATAN
PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN)
PROGRAM STUTUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
TAHUN 2021

PENGENALAN LINGKUNGAN DAN WARTAWAN RADAR SEMEUR

LIPUTAN PERTAMA SEBAGAI PRESENTER BERITA


Liputan Berita Tabur Bunga Dsn. Curah Kobokan
Lereng Gunung Semeru Lumajang (Media Digital)
Liputan ke RS Djatiroto terkait adanya perawat meinggal karena covid

Liputan ke desa Blukon terkait kesiapan pemasangan CCTV di tiap daerah rawan
kriminalitas di seluruh kabupaten Lumajang
Liputan jembatan Grobogan yang banyak lubang sehingga menyebabkab warga
yang lewat merasa khawatir

Liputan ke Gedung DPRD Lumajang terkait demo dari warga terkait sengketa
lahan tambak dengan pabrik

Liputan berita di dusun Galingan, terkait adanya pohon tumbang yang menimpa
kabel listrik
Liputan berita terkait harga kedelai yang naik sehingga berdampak pada pedagang
tempe

Liputan terkait perbaikan lampu jembatan Alun-alun, dan mewawancarai dinas


terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup
Liputan dan pengambilan video ke gedung DPRD terkait rapat

Liputan ke SMP Al Ikhlas terkait pemberian penghargaan oleh wabup kepada


SMP Al Ikhlas karena menanggulangi penggunaan plastik
Liputan mengenai bisnis kembang hias yang tengah digandrungi pada saat
pandemi

Liputan bisnis paving terkait dampak dari lahar semeru yang menyebabkan
sulitnya bahan baku pasir
Liputan ke pasar kota Lumajang terkait harga bahan pokok, telur yang merosot
tajam serta cabai yang melambung tinggi

Liputan berita mengenai bisnis ikan cupang yang menguntungkan ditengah


pandemi

Liputan ke gedung DPRD terkait rapat bersama anggota dan jajaran


Liputan ke desa Dawuhan wetan mengenai jalan berlubang yang membahayakan
pengguna jalan yang lewat

Liputan ke Gudang penyimpanan obat kota Lumajang terkait suplai vaksin dari
Dinas kesehatan provinsi ke dinas kesehatan kabupaten Lumajang

Anda mungkin juga menyukai