Anda di halaman 1dari 49

i

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. A USIA 25 TAHUN


P1A0POSTSECTIOCAESAREADENGANANEMIASEDANG
DI RUANGNURIRSUDAJIBARANG KABUPATEN

BANYUMAS

LAPORANKASUSPRAKTIKKEBIDANANKLINIKII

NAMAKELOMPOK:
1.MaratusSholeha (1901155 )
2.NindaMaelani (1901157 )
3.Siskakusumawati (1901160 )
4.ListiaAndriyani (1901165 )
5.SitiNur Halimah (1901168 )

AKADEMI KEBIDANAN KHPUTRA


BREBESPRODI DIIIKEBIDANAN
Jl.Raya Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah Telp. (0289) 431
4010Email:khputraalhikmah1@gmail.com
ii

LEMBARPENGESAHAN

Laporan Kasus Praktik Klinik Kebidanan III telah disetujui untuk


dipertahankandihadapan penguji sebagai syarat akademik program studi Diploma
III AkademiKebidananKH.Putra.

Banyumas, 13 Maret2022

Penguji:
1. Siti Mar’atusSholihah, A.Md.Keb (.........................)

2. Eko Sri Sholiyati, A.Md.Keb (..........................)

3. MujiHartati, A.Md.Keb (...........................)

4. Dwi Uji Kurniasih, S.Kep.,Ns. (...........................)

MengetahuiPembimbin
gAkademik

1. HimatulKhoeroh,S.ST.,M.Kes. (.............................

ii
iii

KATAPENGANTAR

PujisyukurpenulispanjatkankehadiratAllahSWT,atasrahmatdankarunia-
Nyapenulistelahdiberikankekuatandankemampuanuntukmenyelesaikan laporan
kasus Praktik Klinik Kebidanan III ini sesuai waktu yangtelah ditentukan.
Laporan kasus Praktik Klinik Kebidanan III iniberjudul: “Asuhan
Kebidanan Pada Ny. A, Usia 25 Tahun P1A0 PostSectioCaesarea Dengan
Anemia Sedang Di Ruang Nuri RSUD AjibarangKabupatenBanyumas”.
Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasihkepada:
1. dr.H.AhmadRidlo,Sp.OG.,M.Kes.selakuDirekturAkademiKebidananKH.Putra
Brebes.
2. dr. WidyanaGrehastuti, Sp.OG, M.Si, Med
selakuDirekturRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
3. Siti Mar’atusSholihah,
A.Md.KebselakuClinicalInstructorRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
4. Eko Sri Sholiyati,
A.Md.KebselakuClinicalInstructorRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
5. MujiHartati,
A.Md.KebselakuClinicalIntructionRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
6. Dwi Uji Kurniasih,
S.Kep.,Ns.selakuClinicalIntructionRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
7. HimatulKhoeroh,S.ST., M.Kes.selakupembimbingAkademikKHPutra.
8. SegenapDosendan stafAkademiKebidananKH.PutraBrebes.
9. Segenapstaf/
karyawanRSUDAjibarangKabupatenBanyumasyangtelahmemberimasukandala
m menyusun laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan penulisan laporan
kasusPraktik Klinik Kebidanan III ini ada kekurangan baik dari segi isi maupun
bahasa.Untuk itu penulismengharapakan saran dan kritik yang bersifat
membangun demiperbaikan selanjutnya. Semoga Laporan Kasus Praktik Klinik
Kebidanan III inidapatbermanfaatbagipenulis danpembaca.
Banyumas, 13 Maret2022

Penulis
iii
iv

DAFTARISI
Halaman
COVER........................................................................................................
.....iii
LEMBARPENGESAHAN.........................................................................
.....iii
KATAPENGANTAR.................................................................................
......
iv
DAFTARISI.................................................................................................
..…iv
1
BABI PENDAHULUAN......................................................................
.....1
1
A.LatarBelakang.......................................................................
...…1
2
B.Tujuan....................................................................................
.....1
2
C.Manfaat...................................................................................
.....3
4
BABII TINJAUANTEORI..................................................................
.....4
4
A.DefinisiAnemia.................................................................
.....4
5
B.TingkatanAnemia.................................................................
.....5
5
C.KlasifikasiAnemia.................................................................
....5
10
D.EtiologiAnemia .....................................................................
..…10
11
E.TandadanGejala Anemia.....................................................
.....12
13
F.DiagnosisAnemia..................................................................
.....14
14
G.TerapiAnemia.......................................................................
.....14
15
H.PencegahanAnemia................................................................
.....15
16
I.PenatalaksanaanAnemia.......................................................
.....17
BABIII TINJAUANKASUS..................................................................
...…18
17
A.PengumpulanDataDasar......................................................
...…18
24
B.InterpretasiDataDasar...........................................................
...…25
24
C. IdentifikasiDiagnosaatauMasalahPotensial.......................
.....25
D. Identifikasi Kebutuhan Yang Memerlukan
24
PenangananSegera..................................................................
....25
24
..................
....25
25
E. MerencanakanAsuhanYangMenyeluruh............................
..…26
25
F.MelaksanakanPerencanaan...................................................
.....…2
G.Evaluasi.................................................................................

iv
v

BABIV PEMBAHASAN............................................................................ TOC 32 \


o "1-
BABV PENUTUP..................................................................................... 2"35 \h \
A. Simpulan.................................................................................... z \35
u .....
B. Saran...........................................................................................
…3 35
DAFTARPUSTAKA

v
1

BAB
IPENDAHULUA
N

A. LatarBelakang
Anemia adalah kondisi berkurangnya sel darah merah atau yang biasa
disebut dengan eritrosit dalam sirkulasi darah atau hemoglobin sehingga tidak
mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan
(Astuti &Ertiana, 2018).
SurveyWHOmenunjukkanbahwaanemiabanyakterjadipadaibuhamilatau
padaibudenganusialanjutsebesar50%.Berdasarkandata(MenteriKemenkesRI,2
018)prevalensianemiapadaibuhamilsebesar48,9%. Angka kematian ibu di
Indonesia merupakan yang tertinggi di negaraASEAN. Penyebab kematian
ibu adalah perdarahan, eklamsia atau gangguanakibat tekanan darahtinggi
saat kehamilan, partus lama, komplikasi aborsidan infeksi. Pendarahan yang
disebabkan oleh anemia tidak dapat
diprediksisehinggamampumenjadiresikokematianibu.Data
statistikmenunjukanbahwaanemiazatbesidiIndonesiamasihcukuptinggiyaitu63
,5%sedangkandi negara ASEAN lainnyalebih rendah (Kemenkes RI, 2018)
Faktor penyebab kematian ibu yaitu
perdarahan(25%),preeklamsiaberatataueklamsia(28%), infeksiatau sepsis
(5%), dan lain-lain (42%).(Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2019). Penyebab
kematian ibu di
KabupatenBanyumastahun2020meliputipreeklamsiaberatataueklamsia(50%),
decompensatiocordis(10%),perdarahan(10%),infeksiatausepsis(10%) dan
penyebab lainnya (20%) (DinkesKabupatenBanyumas, 2020). Angka
kejadian anemia di RSUDAjibarangKabupatenBanyumas sebesar(7,36%)
atau 92 kasus, sedangkan kasus abortusmissed sebesar (0.34%) atau 2 kasus
dari total 593 kasus, terhitung sejaktanggal 1 januarisampai 15 maret 2021
sampai 2022.
Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana kadar hemoglobin
(Hb) dalam tubuh lebih rendah dari normal, yang mengakibatkan penurunan
kapasitas pembawa oksigen sel darah merah ke
jaringan.Padadasarnyahanyatigapenyebabanemiayaitu,kehilangan darah,
peningkatan kerusakan sel darah merah (hemolisis) danpenurunan produksi
sel darah merah. Masing-masing penyebab ini
mencakupsejumlahkelainanyangmembutuhkanterapispesifikdantepat(SugengJ
itowiyono,2018).

11
8
Dari data kasus diatas anemia merupakan poin penting yang harus
kitaperhatikanuntukmengurangiangkamorbiditasdanmortalitasibu,makakami
tertarik membuat laporan dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ny.A
Usia 25 tahun PostSectioCaesarea dengan Anemia Sedang Di
RuangNuriRSUD AjibarangKabupatenBanyumas”.

B. Tujuan
1. TujuanUmum
MengetahuiasuhankebidananpostpartumpadaNy.Adengananemiased
angdiruang NuriRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
2. TujuanKhusus
a. Melakukanprosespengkajian dataasuhankebidanansecarasistematispada
postpartumNy.A umur 25 tahundengananemia
sedangdiruangNuriRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
b. Melakukaninterpretasi data
asuhankebidananuntukmendiagnosismasalahkebidanansertakebutuhan
pada postpartumNy.Aumur 25 tahundengananemia
sedangdiruangNuriRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
c. Mengidentifikasi diagnosa potensialasuhankebidananpadapostpartum
Ny. Aumur 25 tahundengananemia
sedangdiruangNuriRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
d. Melakukanantisipasiasuhankebidananpadapost partum Ny. A umur 25
tahundengananemia
sedangdiruangNuriRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
e. MerencanakanrencanaTindakan asuhankebidananpadapost partum Ny.
A umur 25 tahundengananemia
sedangdiruangNuriRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
f. Melaksanakanrencanaasuhankebidananpadapost partum Ny. A umur 25
tahundengananemia
sedangdiruangNuriRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.
g. Mengevaluasihasilasuhankebidananpadapost partum Ny. A umur 25
tahundengananemia
sedangdiruangNuriRSUDAjibarangKabupatenBanyumas.

8
9
C. Manfaat
1. BagiMahasiswa
Sebagaibahanpengetahuanasuhankebidananpostpartumdengananemia.
2. BagiInstitusi
Sebagai bahan referensi bagi institusi Akademi Kebidanan
(AKBID)KH.Putradalam pelaksanaan asuhankebidanan.
3. BagiRumah Sakit
Sebagaibahanreferensidalampelaksanaanpraktikpelayanankebidanan
khususnya kebidanan maternitas pada ibu postpartum dengananemia.

9
4

BAB
IITINJAUANTEORI

A. PengertianAnemia
Anemia adalah kondisi berkurangnya sel darah merah atau yang biasa
disebut dengan eritrosit dalam sirkulasi darah atau hemoglobin sehingga tidak
mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan
(Astuti &Ertiana, 2018).

Anemia adalah suatu keadaan ketika kadar haemoglobin atau


eritrositlebihrendahdarikadarnormal.Menggunakan kriteria keparahan anemia
diklasifikasikan menjadi ringan 11 g/dl sampai normal, sedang 8 g/dl sampai
11 g/dl dan berat kurang dari 8 g/dl (Buku Iron Deficiency Anemia, 2020).
Anemiaadalahkondisiseldarahmerahmenurunataumenurunnyahaemoglo
bin,sehinggakapasitasdayaangkutoksigenuntukkebutuhanorgan-organ vital
pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan,ibu dinyatakan
anemia jika konsentrasi haemoglobin kurang dari 10,50 gr%sampaidengan
11,00gr%(Varney, 2015).
Anemia adalah suatu keadaan dengan kadar haemoglobin darah
yanglebih rendah dari normal sebagai akibat ketidakmampuan jaringan
pembentuksel darah merah dalam produksi guna mempertahankan kadar
haemoglobinpada tingkat normal. Sedangkan anemia gizi besi adalah anemia
yang timbulkarena kekurangan zat besi sehingga pembentukan sel-sel darah
merah danfungsi lain dalam tubuh terganggu. Anemia terjadi ketika jumlah
sel darahmerahatau haemoglobin dalam tubuhtidak adekuat sehingga tidak
dapatberfungsidengan baikdi dalamtubuh(Andrianidan Wirjatmadi,2012).
Anemia pada postpartum merupakan komplikasi yang sering
dijumpaidanpalingseringdialamidimasamasapersalinan,dimanasalahsatupenye
babutamanyaadalahinfeksi,terutamabagiibubersalinyangmengalami
perdarahan saat persalinan, proses persalinan berlangsung lamadanibu
biasanyamenderitaanemiasejakmasakehamilan (Fraser,2016).
Sebagianbesaranemiadalamnifasdisebabkanolehkarenadefisiensizat
besi. Setelah terjadinya penambahan darah selama kehamilan,
persalinandengan lahirnya plasenta dan perdarahan, ibu akan kehilangan zat
besi sekitar900mg(Wiknjosastro,2013).
4
4
5

B. TingkatanAnemia
MenurutSalmariantiti(2012),anemiadibagimenjadi3, yaitu:
1. Anemiaringan,dimanajikakadar Hb9,00-10,00gr%.
2. Anemiasedang,dimanajikakadarHb7,00-8,00 gr%.
3. Anemiaberat,dimanajikakadar Hb<7,00gr%.
AdapunkriteriaanemiamenurutWHOdapatdilihatpadatabeldibawah:
Tabel2.1KriteriaAnemia
Nilain Anemia
Subjek ormal( Ringan sedang Berat
gr%) (gr%) (gr%) (gr%)

Anak-anak,6-59bulan ≥ 11,0 10,0 -10,9 7,0 -9,9 <7,0


Anak-anak,5-11tahun ≥ 11,5 11,0 -11,4 8,0 -10,9 <8,0
Anak-anak,12-14tahun ≥ 12,0 11,0 -11,9 8,0 -10,9 <8,0
Priadewasa ≥ 13,0 11,0 -12,9 8,0 -10,9 <8,0
Wanitadewasatidakhamil ≥ 12,0 11,0 -11,9 8,0 -10,9 <8,0
Wanitadewasahamil ≥ 11,0 10,0 -10,9 7,0 -9,9 <7,0
(Sumber:WHO,2014)

C. KlasifikasiAnemia
Menurut Prawirohardjo (2014), macam-macam anemia adalah
sebagaiberikut:
1. AnemiaAplastik
Merupakan anemiayang disertai denganpansitopeniapada darahtepi
yang disebabkan oleh kelainan primer pada sumsum tulang
dalambentukaplasiaatauhipoplasiatanpaadanyainfiltrasi,supresiataupendes
akansumsum tulang.
2. AnemiaDefisiensi Besi
Anemia dalam kehamilan yang paling sering dijumpai ialah
anemiaakibat kekurangan besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena
kurangmasuknyaunsurbesidenganmakanan,karenagangguanreabsorpsi,gan
gguanpenggunaan,ataukarena terlampaubanyakbesiyangkeluardari

5
6

badan, misalnya pada perdarahan.Anemia defisiensi besiialah anemiayang


timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh, sehingga
penyediaanbesiuntukeritropoesisberkurangyangpadaakhirnyapembentukan
hemoglobinberkurang.
a. Diagnosa
Diagnosa anemia besi yang berat tidak sulit karena ditandai ciri-
ciri yang khas bagi defesiensi besi yaitu mikrositosis dan
hipokromasia.Sifatlainyangkhas bagidefesiensibesi, ialah :
1) Kadarbesiserumrendah.
2) Dayaikatbesiserumtinggi.
3) Protoporfirineritrosittinggi.
4) Tidakditemukanhemosiderin(staniableiron)dalamsumsumtulang.
b. Terapi
Apabila pada pemeriksaan kehamilan Hb kurang dari 10
gr/100ml, maka wanita dianggap sebagai penderita anemia defesiensi
besi.Pengobatandapatdiberikansebanyak600-
1000mgsehari.Terapiparenteral baru diperlukan apabila penderita tidak
tahan akan obat besiper oral, ada gangguan penyerapan, penyakit
saluran pernafasan ataukehamilan yang sudah tua, yang diberikan
secataintramuskular dapatdisuntikan dekstran besi imferonatau orbital
besi, hasilnya lebih cepatdicapaihanyasajapenderita
merasanyeriditempat suntikan.
Secara intravena perlahan-lahan zat besi dapat diberikan,
sepertiferrumoksidumsakkaratum. Walaupun besi intravena dan dengan
infuskadang-kadang menimbulakan efek samping.Tranfusi darah
sebagaipengobatan anemia dalam persalinan apabila terjadi perdarahan.
Darahharus tersedia selama persalinan yang segera harus diberikan
apabilaterjadi perdarahan yang lebih dari biasa, walaupun tidak lebih
dari 1000ml.

6
7

3. AnemiaMegaloblastik
Anemia yang ditandai dengan adanya megaloblastik dalam
sumsumtulang,dimanamaturasipadasitosplasmanormaltetapiintinyabesarde
ngan susunan kromosom yang longgar. Anemia megaloblastik
dalamkehamilandisebabkan kaerenadefisiensi asamfolik.
a. Diagnosis
Diagnosisanemiamegaloblastikdibuatapabiladitemukanmegalobla
s atau promegaloblas dalam darah atau sumsum tulang.
DanfaktorresikodefesiensivitaminB12atauasamfolat,Diagnosisditegakka
ndenganpemeriksaandarahtepiyangmenujukanadanyamegaloblastdan
neutrofilhipersegmentasi.
b. Terapi
Dalam pengobatan anemia megaloslastik sebaiknya bersam-
samadegan asam folik diberikan pula besi. Tablet asam folik diberikan
dalamdosis 15-30 mg sehari. Apabila anemia megaloblastik disebabkan
olehdefisiensi vitamin B12 maka pasien harus diobati dengan B12
dengandosis100-1000mikrogramsehari,baikper
oralmaupunparenteral.Kadang-kadang tranfusi darah diperlukan bila
pengobatan dengan peroraltidak berhasil.
4. AnemiaHemolitik
Anemia ini disebabkanoleh hemolisisyaitu pemecahan
eritrosoitdalampembuluhdarahyangbelumwaktunya.Secaraumumanemiahe
molitikdibagi menjadi 2golongan,yaitu:
a. Golongan yang disebabkan oleh faktor intrakorpuskuler, seperti
padaseforositosis, eliptosis, anemia hemolitik herediter, thalassemia,
anemiasel sabit, hemoglobinopatia C, D, G, H, I, dan
pasaxysmalnocturnalhaemoglobinuria,dan
b. Golongan yang disebabkan oleh faktor ekstrakorpuskuler, seperti
padainfeksi (malaria, sepsis), keracunan arsenikum, neorasphenamin,
timah,sulfonamidkinin.

7
8

Pengobatananemiahemolitikdalamkehamilantergantungpadajenisdan
beratnya.Obat-obatpenambahdarahtidakmemberihasil.Transfusi darah,
yang diulang berapa kali, diperlukan pada anemia
beratuntukmeringankanpenderitaanibudanuntukmengurangibahayahipoksi
ajanin.Splenektomidianjurkanpadaanemiahemolitikbawaandalam trimester
II atau III. Pada anemia hemolitik yang diperoleh
harusdicaripenyebabnya,Olehkarenaituharusdisingkirkan,misalnyapemberi
anobat-obatyangdapatmenyebabkankelumpuhansumsumtulangharus
segeradihentikan.
5. AnemiaSelSabit
Merupakan anemia yang disebabkan oleh pewarisan dua salinan
genhemoglobindetektif, darimasing-masingorangtua.
a. Diagnosis
Anemiaselsabitdilakukanmelaluipemeriksaananalisahaemoglobin
untukmelihatkeberadaanhaemoglobinSatauhaemoglobincacatyangmem
unculkananemiaselsabit.Untukmenentukanseberapaberatanemia,jumlah
darihaemoglobinyangnormaljugaakandiperiksa,sehinggadapatmengarah
kankepemeriksaanuntukmelihatkemungkinankomplikasi.Sementarapen
gambilansempelairketubanuntukmencarikeberadaangenselsabit,
dilakukan untuk mendiagnosis anemia sel sabit pada janin
sejakdalamkandungan.
b. Terapi
Penyakitanemiaselsabitumumnyamemerlukanpengobatanseumurh
idup,penanganananemiaselsabitsejauhinimencegahkekambuhankrisissel
sabit,meredakangejalasertamencegahmunculnyakomplikasi.
c. Penanganan
1) Tranplatasi sumsum tulang. Satu-satunya metode pengobatan
yangbisa menyebabkan kondisi ini sampai tuntas melalui
transplantasisumsumtulang.Melaluimetodeini,sumsumtulangpenderit
aakan

8
9

diganti dengan sumsum tulang yang baru yang dapat


menghasilkansel-sel darah merah yang sehat. Metode ini beresiko
menimbulkanperlawanandaritubuhterhadapselhasiltranplantasidanda
patmenyerang sel lain dalam tubuh. Prosedur ini hanya dianjurkan
padapenderita yang masih berusia di bawah 16 tahun, dengan
komplikasiyangberat tidakmemberikan respontehadappengobatan
lainnya.
2) Mengatasi krisis sel sabit. Penanganan untuk mengatasi krisis
selsabityangutamadenganmenghindarifaktorpemicunya,untukmenceg
ah pemicu dengan minum banyak cairan untuk
menghindaridehidrasi,menganakanpakaianyangcukuphangatagartida
kkedinginan,menghindariperubahansuhusecaratiba-
tiba,tidakberolahraga berat, menghindari alkohol dan merokok, serta
usahakantetaptenangdan tidak stres.
6. AnemiaHipoplastik
Anemia hipoplastik adalah anemia yang disebabkan oleh
hipofungsisumsum pemecahan sel darah merah baru. Untuk diagnostik
diperlukanpemeriksaan diantaranya darah tepi lengkap, pemeriksaan
fungsi eksternal,dan pemeriksaan retikulasi. Darah tepi menunjukan
gambaran normositerdan normo-krom, tidak ditemukan ciri-ciri difesiensi
besi asam folik, atauvitamin B12.
a. Diagnosis
Dapat dibuat dengan percobaan penyerapan (absorpationtest)dan
percobaan pengeluaraan (clearancetest) asam folik.
Pengobaatanpercobaandengan asamfolik
dapatjugamenyokongdiagnosis.
b. Terapi
Anemiahipoplastikterjadiketikaselindukdi sumsum
tulangmengalamikerusakanselinduktidakmenghasilkanseldarah.Penanga
nandanobatuntuk menanganianemiahipoplastikdengan:
1) Transfusidarah.Untukmengontrolperdarahandanmeredakangejala,
pasien dapat menerima sel darah merah dan trombosit daritransfusi.

9
10

2) Transplantasiselindukatautransplantasisumsumtulang.Untukmemban
gunsumsum tulangmenggunakan selinduk daridonor.
3) Obat penekan sistem imun (imunosupresan). Diberikan untuk
pasienyang mengalami anemia hipoplastik karena auto imun atau
tidak bisamenjalanitransplantasi sumsum tulang.
4) Obat perangsang sumsum tulang, seperti sargramostim,
filgrastim,danpegfilgrastim.
5) Obatantibiotikdanantivirus,jika
anemiahipoplastikdisebabkanolehinfeksi.

D. EtiologiAnemia
Pada umumnya penyebab anemia yaitu kurang gizi (malnutrisi),
kurangzat gizi dalam diit, malabsorbsi, kehilangan banyak darah pada
persalinan,haid, penyakit kronik seperti TBC, paru, cacing dalam usus,
malaria dan lain-lain (Manuaba, 2012). Pada ibu nifas, anemia terjadi karena
kebutuhan Feyang tidak tercukupi saat hamil, kehilangan Fe banyak pada
grandmultiparadanperdarahan antepartum (Fraser, 2016).
Terdapatbeberapapenyebabutamaanemia,diantaranya:
1. Kehilangandarahakibatperdarahanakutataukronis
Penyebabinidapatberupaperdarahanakibatkecelakaan,saatmenstruasi,
atauperdarahansaatmelahirkanatauakibatmengalamipenyakit kronis seperti
ulcuspepticum, varicesesophagus, gastritis,
herniahiatus,diverikulitis,karsinomalambung,karsinomasekum,karsinomak
olon,maupun karsinoma rektum.
2. Kebutuhanyangmeningkat
Penyebab ini sebenarnya dapat diatasi apabila seseorang
mencukupikebutuhanzatbesinyasesuaikebutuhansaatkondisikhusus.Adapun
kondisi khusus yang membutuhkan peningkatan zat besi diantaranya
padamasa pertumbuhan (bayi hingga usia 6 bulan membutuhkan sekitar
0,2 mg,usia7-12bulankebutuhannyamenjadi11mg,anakusia1-
3tahunmembutuhkan7mgFe,usia4-8tahunkebutuhannyamenjadi10mg,

10
11

remaja 8 mg per hari, dewasa 18 mg per hari), kehamilan (27 mg per


hari),menyusui(2,8 per hari).
3. Rendahnyakonsumsisumberzatbesi
Rendahnyakonsumsizatbesiinidapatdipengaruhiolehaksespangansum
berzatbesiyangkurangakibatrendahnyaperekonomiansehingga tidak dapat
membeli sumber makanan kaya zat besi terutama darisumber hewani yang
mengandung heme, kurangnya pengetahuan
terkaitpemilihanbahanmakanansumberzatbesiatautingginyakonsumsizatgiz
iyangmenghambat absorbsi zat besi dalam tubuh.
4. Penyebablain
Anemiadapatdisebabkanakibatstatuskecacinganseseorang.Pemberant
asankecacingansaatinidiketahuimemilikimanfaatdalammenjagastatuskeseh
atan.PenelitiandiTanzaniaolehBobonismenunjukkanbahwaterdapathubunga
nantarakecacingandengankejadiananemia.Selainitu,malabsorpsijugadapat
menyebabkanseseorangmengalamianemia.InfeksiHelicobacterphloridiketa
huimenyebabkangangguanpenyerapanpadausushalusbagianatasyangmerup
akan lokasi penyerapan zat besi. Pada dasarnya gejala anemia
timbulkarena anoksia organ target yang disebabkan berkurangnya jumlah
oksigenyang dapat dibawa oleh darah ke jaringan serta mekanisme
kompensasitubuh terhadap anemia. Kombinasi kedua penyebab ini akan
menimbulkangejalayangdisebutsebagaisindrom anemia.

E. TandadanGejalaAnemia
Berikutbeberapatandayangmenunjukananemiapadaseseorang(Proveraw
ati,A, 2011)diantaranya:
1. Kulit terlihatpucat
Kulit tubuh yang terlihat pucat merupakan ciri yang umum
dialamiorang yang kekurangan darah. Kurangnya hemoglobin sel darah
merahakansegeraterlihatpadakulitkarenakulitterdapatbanyakjaringandenga
npembuluh darah.

11
12

2. Kelelahantubuh
Tubuhyangmengalamikelelahanmerupakantandadangejalaanemia
yang dialami banyak orang yang kekurangan darah. Kelelahan initerjadi
bukan akibat aktivitas fisik atau sehabis berolahraga.
Kurangnyahemoglobin dalam darah membuat jaringan tubuh juga
mengalami krisisoksigen.Kondisiiniakanmemicu jantung untukbekerja
ekstra dalammenyediakan sel darah merah yang kaya oksigen, akibatnya
tubuh terasacepatlelah.
3. Rambutmenjadikering
Tanda dangejala anemia juga terjadipadarambut.Kulitrambutyang
kurang mendapatkan asupan hemoglobin akan membuat kulit
kepalamenjadikeringdan rambutmengalami kerusakandan rontok.
4. Sulitberkonsentrasi
Saatsel-seldarahmerah kekuranganzatbesi,makakandunganoksigen
juga ikut berkurang. Otak yang mendapat suplai sel darah yangkurang
oksigen juga akan mengganggu kerjanya sehingga akan
kesulitanuntukfokus dan berkonsentrasi.
5. Pusingdan sakitkepala
Pusing dengan sakit kepala terasa seperti melayang juga
merupakantandayang umum dialami orangyang kekurangan darah merah.
Kondisiini terjadi karena otak kurang asupan oksigen yang cukup yang
membuatkeseimbangantubuh terganggu.
6. Mudahmarah
Tanda dan gejala anemia yang juga mudah ditemukan adalah
kondisipsikologis yang mudah marah. Kurangnya asupan oksigen dalam
darahakanmemicu otak dan mempengaruhi kondisi psikis.
7. Pernafasanterganggu
Rendahnya kadar hemoglobin dalam darah juga bisa
mengganggusaluranpernafasan.Selainmengalamisesaknafas,kondisiinijuga
menyebabkan tubuh cepat mengalami lelah hanya dengan pekerjaan
kecildanringan.

12
13

8. Tangandankaki terasadingin
Tanda dan gejala yang juga sering terjadi adalah telapak tangan
dankakiyangterasadingin.Defisiensizatbesiakanmembuatrendahnyapasoka
noksigendalamdarah,termasukyangmengalirketangandankaki.
9. Jantungberdebar kencang
Kurangnya hemoglobin darah akan memicu kerja ekstra jantung
agardapat menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung pun
akanterasaberdetak dan berdebar lebihkencangdari biasanya.
Menurut Manuaba (2012), gejala-gejala yang sering dialami oleh
ibunifasdengananemiaadalah:
1. Cepatlelah
2. Seringpusing
3. Mataberkunang-kunang
4. Nafsumakanturun
5. Konsentrasihiang
6. Keluhanmual
7. Konjungtivapucat

F. DiagnosisAnemia
Anemia sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit, tetapi gejala
darisuatu kelainan yang sebab-sebabnya harus ditentukan. Untuk
mengevaluasipenderitaanemiadiperlukananamnesisdaririwayatpenyakitnyada
npemeriksaanfisik,demikianjugariwayatnutrisidanobat-
obatanyangdikonsumsiolehpenderitasepertialkoholdanobat-
obatlainyangmenimbulkananemiadan riwayatkeluargayangmenderita anemia.
Pemeriksaanfisikyangdiperlukan,diantaranya:
1. Menemukan apakah ada infeksi, darah dalam feses, limfadenopatia
dansplenomegalisertapetekiaeyangmendasaripenyakit-
penyakittertentupenyebabanemia.
2. Pemeriksaan hematologik dasar untuk menentukan ada tidaknya
anemiayaitupemeriksaankadarhemoglobindan nilaihematokritsetiap 24jam.

13
14

3. Pemeriksaandasaruntukmenentukanetiologianemiaadalahpemeriksaana pus
darah tepi, hitung retikulosit, dan pemeriksaan sum-sumtulang.

G. TerapiAnemia
Gangguan ini disebabkan oleh jumlah zat besi, vitamin B12, dan
folatyangtidak tercukupi, sehingga carapengobatannyaadalah dengan:
1. Meningkatkan gizipenderita
Faktorutamapenyebabanemiainiadalahfaktorgizi,terutamaprotein,
mineral dan vitamin, sehingga pemberian asupan zat besi,
vitaminC,asamfolatdanVitaminB12sangatdiperlukanolehibunifasyangmeng
alamianemia.
2. Pemberiansuplemen
a. Preparatperoral
Terapioralialahdenganpemberianpreparatbesi:ferrosulfat,ferrogluc
onatat Na-ferrobisitrat. Pemberian preparat Fe 60 mg/haridapat
menaikkan kadar Hb sebanyak 1 g%/bulan (Prawiroharjo,
2014).Pemberianasamfolat5mgselama4bulanuntukanemiakarenadefisie
nsi asam folat (Mehta, 2015).
b. Preparatparenteral
Pemberianpreparatfeparenteralyaitudenganferumdextransebanyak
1000 mg (20 ml) intra vena atau 2 x 10 ml/IM pada
gluteus,dapatmeningkatkan Hbrelativelebihcepatyaitu 2 g%.
Pemberianparenteralinimempunyaiindikasi:intoleransibesipadatraktusga
strointestinal,anemiayangberat,dankepatuhanyangburuk(Saifuddin,
2014). Pemberian vitamin B12 100-1000
Ugintramuskularselamaduaminggu,selanjutnya100-
1000Ugintramuskularsetiapbulan untuk anemiakarenadefisiensi B12.
3. Tranfusi
Jikakadarhemoglobinkurangdari9,0gr
%,tranfusidarahdiperlukan,jikakadarhemoglobinkurangdari11gr
%diberisaran

14
15

mengenai diet yang tepat dan diberi zat besi jika ibu menolak tranfusi.
Jikaterlihat gejala anemia meliputi letargi, takikardi, dan sesak napas,
sertagambaranklinismembranmukosapucat,segeralakukanpemeriksaandara
h. Tranfusi dengan sel darah merah tetap dilakukan ketika tingkat
Hbadalah 7-10 gr% (Prawirohardjo, 2014). Kadar haemoglobin ibu,
meskipunpenting, sebaiknya tidak menjadi faktor penentu untuk memulai
transfusi.Keputusanmemulaitransfusiharuslahdidukungolehkebutuhanuntu
kmenghilangkangejaladantandasertamenghindarimorbiditasdanmortalitas.
Transfusi diberikan hanya jika keuntungannya lebih besar bagiibuatau
pasien dibandingkan dengan kerugiannya.
4. Terapilain,sepertiinfuscairankadang-kadanglebihamandansamaefektifnya
serta dapat menurunkan peluang ibu terkena risiko-risiko
sepertireaksitransfusiringan(ruamkulit,gatal)sampaiberat(gagalginjal,hemo
lisis,syokanafilaktik).

H. PencegahanAnemia
1. Pencegahananemiapada remajaputri
Denganmelaksanakanprogramsuplementasitablettambahdarahdan
multivitamin zat besi mingguan yang didukung oleh
nutritionnationalTujuannya mempersiapkan remaja putri agar ketika hamil
sudah bergizibaik.
2. Pencegahananemiapada ibuhamil
a. Melakukanpemeriksaankehamilansecararutin(ANC).
b. Minumtabletpenambah darahselama kehamilanminimal 280tablet.
c. Konsumsimakanantinggizatbesiyangcukup.
d. Konsumsiasamfolat1-5mg/hari oralselama4bulan.
3. Padaanak
a. Janganberikansusu sapisampai anakberusia12bulan.
b. Setelah12bulanhindari memberilebihdari2gelassususapisehari.
c. Berikanmakananbergiziseimbanguntukanak.
d. Konsumsivitamin C /suplemen zatbesi.

15
16

e. Terapkanpolamakanyangbaikdansehat.
f. Masakmakananhingga matang.
g. Konsumsiairputih yangmatang.
h. Menjagakebersihandanmembiasakandiriuntukmencucitanganagarterhin
dardari penyakit cacingan.
4. Padalansia
a. PemberiansuplemenVitaminC.
b. Anjurkanlansiauntukmengonsumsimakananyangkayaakankandungan
zat besi dan vitamin B12 seperti daging merah ayam danikan, serta
mengonsumsi makan yang mengandung folat seperti bayam,pepayadan
pisang.
5. Padapriaatau wanita
a. Mengonsumsimakananyangmengandungzatbesi,vitB12danasamfolat.
b. MengonsumsivitaminCagartubuhdapatmenyeraplebihbanyakzatbesidari
makanan.
c. Terapkanpolamakanyangbaikdansehat.

I. PenatalaksanaanAnemia
ProsedurtetappenatalaksanaananemiadiRSUDAjibarangKabupatenBany
umassebagaiberikut:
1. TatalaksanaUmum
a. Peningkatanzat besipasien
b. PemberianCeftriaxon1ampul(2x1)mg,Embion(2x1)mgtablet,Mefenamid
dacid(3x500)mg.
2. TatalaksanaKhusus
a. Hb>9,0gr%
Lakukanpeningkatanzatbesidenganpemberianobatoraldanparenteral.
b. Hb<9,0gr%
LakukantransfusidarahPackedRedCell(PRC)

16
17

BABIIITINJAUAN
KASUS

A. Pengumpulan Data
DasarTanggal : 2 Maret
2022
Jam : WIB
Tempat: Ruang Nuri

1. DataSubyektif
a. Biodata
NamaIbu :Ny.S
NamaSuami:Tn.MUmur :37 Tahun
Umur : 40 TahunAgama :
Islam Agama :Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SD Pendidikan: SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl.

NoRM 1005015
b. AlasanDatang
PasiendatangdariInstalasiBedahSentral(IBS),terpasanginfus
RingerLaktat (RL)danDowerCathether(DC)/Kateter.
c. KeluhanUtama
Ibumengatakanmerasa mual,lemahdan lemas.
d. RiwayatObstetrikdanGinekologi
1) Riwayatkehamilan,persalinandannifasyanglalu
JenisPe KeadaanAnak
UmurK Penolong Hidup Meninggal
Ke rsalinan Nifas
ehamilan Persalinan
Spt Tdk Op Umur BBL JK Umur Jk Sbb
1 39Minggu Spt - - Bidan Normal 15 th 2800 gr LK - - -
2 38⁺⁴Minggu Spt - - Bidan Normal 8 th 3200 gr LK - - -
3 40Minggu - - Op dr.Sp.OG Anemia 0hr 3600 gr LK - - -

17
17

18
19

2) RiwayatPersalinanSekarang
Waktupersalinan : 26 September 2021/Jam 01.00
WIBJenispersalinan : SectioCaesarea
Penyulitpersalinan :Tidak ada
Bayilahirjam :26September 2021/Jam02.12 WIB
e. Riwayat Kesehatan
1) Penyakityangpernahdiderita
 Penyakitinfeksi : Ibu mengatakan tidak pernah
menderita penyakit infeksi
sepertiTBC,HIV
 Penyakitketurunan : Ibu mengatakan tidak

pernahmenderitapenyakitketurunansep
erti
Hipertensi,Jantung
 Kecelakaan/trauma : Ibu mengatakan tidak pernah
mengalamikecelakaan/trauma
 Penyakityangdioperasi : Ibu mengatakan tidak pernah
menderita penyakit yang
dioperasisepertiTumordan
Kanker
 Penyakitorganik : Ibu mengatakan tidak
pernahmenderita
penyakit organik seperti
GagalGinjal
2) Kesehatanibusekarang
 Penyakitinfeksi : Ibu mengatakan sekarang
tidakmenderita penyakit
infeksi seperti
TBC,HIV
 Penyakitketurunan : Ibu mengatakan sekarang tidak
menderitapenyakitketurunansepertiHip
ertensi,Jantung
 Penyakitorganik : Ibu mengatakan sekarang

19
20
tidakmenderita penyakit
organik seperti
GagalGinjal

20
21

3) Riwayatkesehatankeluarga
 Penyakitinfeksi : Ibumengatakandalamkeluarganya
tidakadayangmenderitapenyakitinfeksise
perti TBC, HIV
 Penyakitketurunan : Ibumengatakandalamkeluarganyatidakad
ayangmenderitapenyakit
keturunansepertiHipertensi,Jantung
 Penyakitorganik : Ibumengatakandalamkeluarganya
tidakadayangmenderitapenyakitorganiks
eperti Gagal Ginjal
 Riwayatgemelli : Ibumengatakandalamkeluarganya
tidakadariwayat Gemelli
f. KebiasaanSehari-Hari
 Pantanganmakan : Ibumengatakantidak adapantangan
 Minumjamu : Ibumengatakantidakminumjamu
 Obat-obatan : Ibumengatakantidakmengonsumsi
obat-obatan
 Miras/merokok : Ibumengatakantidakmengonsumsi
miras/merokok
 Memeliharabinatang : Ibu mengatakan tidak memelihara
binatang
g. RiwayatObstetrik
1) Riwayatahaid
Menarche :12 Tahun
Siklus :28 Hari
Lama :7 Hari
Dysmenorhea :Tidakada
HPHT : 18 -12 -2020
HPL :25 -09 -2021

21
22

2) Riwayatpenggunaankontrasepsi
 Jeniskontrasepsi : IbumengatakanpernahmenggunakanKB
suntik3 bulan
 Lama : Ibumengatakansudah6tahun
 Keluhan : Ibumengatakantidakadakeluhan
 Alasanlepas : Ibumengatakaninginhamillagi
 Rencana : Ibu mengatakan akan menggunakan
kontraspesisuntik3bulankembali
 Alasan : Ibu mengatakan sudah nyaman dengan
denganKBtersebut.
h. KebutuhanSehari-Hari
Kebutuhansehari-hari
SebelumHamil Sekarang(Nifas)
a.Polanutrisi
3kalisehari
 Makan : 3 kali
sehariPorsi:1piringpenuh 1piringpenuh
Jenis :Nasi,lauk,sayur Nasi,lauk,sayur
Macam : Bervariasi
BervariasiGangguan: Tidakada
Tidakada 7-8gelas/hari

 Minum :7-8gelas/hari Airputih

Jenis : Air Tidakada

putihGangguan:Tidak
ada
b.Polaistirahat
Siang :2-3 jam 1-2jam
Malam :8-9 jam 7-8jam
Gangguan :Tidakada Tidakada
c.Polaaktivitas
Ibu mengatakan melakukan Ibumengatakanmelakukan
aktivitas/pekerjaan ibu rumah aktivitas/pekerjaaniburumah
tanggadibantu keluarga tanggadibantu keluarga

22
23

Kebutuhansehari-hari
SebelumHamil Sekarang(Nifas)
d.Pola personal hygieneMandi
2 kalisehari
:2kalisehari
3 kaliseminggu
Keramas :3kaliseminggu
2kalisehari
Gosokgigi :2kalisehariG
2kalisehari
antibaju :2kalisehari
e.Polaseksual
Frekuensi :Sesuaikebutuhan Sesuaikebutuhan
Gangguan :Tidakada Tidakada
f.Polaeliminasi
1kalisehari
BAB :1-2kalisehari
KuningLun
Warna :
akTidakada
KuningKonsistensi :Lu
5-8kalisehari
nakGangguan : Tidak
Kuning
adaBAK :5-8kalisehari
jernihTidakad
Warna :Kuningjernih
a
Gangguan :Tidakada

i. DataPsikologis
 Statusanakyangdikandung : Ibu mengatakan status anak
yangdikandungadalah sah
 Tanggapanibuataskehamilanya : Ibumengatakansangatsenang
ataskehamilannya
 Tanggapansuamidankeluarga : Ibu mengatakan suami
dankeluargasangat senang
atas
kehamilannya
 Kesiapanmentalibu : Ibu mengatakan sudah siap
menjadiibu

23
24

j. DataSosial Ekonomi
 Penghasilan : Ibumengatakanpenghasilanperbulan
tidaktetap
 Tangguangjawab : Ibu mengatakan tanggung jawab
perekonomian perekonomianadalahsuami
 Pengambilkeputusan : Ibumengatakanpengambilkeputusan
adalahibudansuami
k. DataPerkawinan
 Statusperkawinan : Ibumengatakanstatusperkawinannya
adalahsah.
 Perkawinanke- : Ibu mengatakan tanggung jawab
perekonomianadalahsuami
 Lamaperkawinan : Ibumengatakanlamaperkawinannya
adalah16tahun
l. Dataspiritual
Ibumengatakanrajinberibadahsepertisholat5waktudanmengaji
m. Datasosialbudaya
Ibumengatakandidaerahnya adabudayapuputan
n. Datapengetahuanumum
Ibumengatakansudahmengatahuicaramenyusuiyangbaikdanbenar

2. DataObyektif
a. PemeriksaanFisik
1) Kesadaran : Composmentis
2) Keadaanumum:Lemasdanpucat
3) Tanda-tandaVital
Tekanandarah : 110/70
mmHgNadi : 80 x/menit
Suhu : 36,50C
Respirasi : 21 x/menit
4) Tinggibadan : 149cm

24
25

5) Beratbadan :Sebel
umhamil :49kg
Selamahamil :59kg
Sekarang :55kg
6) Pemeriksaanheadtotoe
Kepala :Mesocephal
Rambut :Bersih, tidak adaketombe
Muka :Simetris, tidakadaoedema
Mata :Simetris,conjungtivaanemis
Hidung : Simetris, tidak ada pembesaran polip, tidak
adasecret
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan
limfeAksila :Tidak adapembesarankelenjar limfe
Dada :Simetris,tidakadabunyiwhizingdanroncheAbd
omen :Terdapat lukabekas operasi
Genitalia : Tidak ada
pembengkakanAnus :Tidak
adahemoroid
Ekstermitas :
- Atas :Tidakoedema
- Bawah :Tidakoedemadan varises
b. PemeriksaanObstetrik
1) Muka :Tidak adaoedema
2) Mamae
Putingsusu : Menonjol
Kolostrum :Sudah keluar
Kebersihan :Terjaga
3) Abdomen
Luka eks operasi : Ada luka
operasiTFU :Setinggipusat
Kontraksi :Keras

25
26

4) Genitalia
Vulva/vagina : Tidak ada pembengkakan atau
odemaLukaperineum : Tidak adaluka perineum
PPV : ±50 cc
Katerisasi :Terpasangkateter
c. PemeriksaanPenunjang
1) Pemeriksaanlaboratorium:HB:8,6gr%,Golda:A
2) Pemeriksaanrontgen :Tidakdilakukan
3) USG :Tidakdilakukan

B. InterpretasiDataDasar
1. Diagnosa(Nomenklatur)
NyS, usia37 tahun, P3A0 postsectiocaesareadengan anemiasedang
2. Masalah
Ibumengatakanmerasacemasdengankeadaannya.
3. Kebutuhan
Dukunganmorildaritenagakesehatan

C. IdentifikasiDiagnosaatauMasalahPotensial
Anemiasedang

D. IdentifikasiKebutuhanyangMemerlukanPenangananSegera
KolaborasidengandokterSp.OGdanahligizi

E. MerencanakanAsuhanyangMenyeluruh
1. Beritahuibuhasilpemeriksaan
2. Anjurkanibuuntukmakansedikittapisering
3. Anjurkanibuuntukmakan-makananyangbanyak mengandungzatbesi
4. Anjurkanibuuntukistirahat yangcukup
5. Berikanibudukunganmorilagartetaptenangdanberdo’a
6. LakukankolaborasidengandokterSp.OG
7. Lakukankolaborasidenganahligizi

26
27

F. MelaksanakanPerencanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemiksaan yaitu Tekanan darah 120/80
mmHg,Nadi 80 x/menit, suhu 36,5 0C. Respirasi 20 x/menit, Hb 8,6 gr%
dan darihasilpemeriksaan ibu mengalami anemiasedang.
2. Menganjurkanibu untuk makan sedikit tapi seringdengan porsi
sedikitdanhangat.
3. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang banyak mengandung
zatbesi seperti daging, sayur-sayuran yang berwarna hijau, ati ayam, ati
sapidankacang-kacangan.
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup yaitu saat bayi tertidur
ibuistirahatdan tidur.
5. Memberikanibudukunganmorilagartetaptenangdanberdo’a
6. MelakukankolaborasidengandokterSp.OG.
Advice dokter yaitu transfusi darah 2 kantongPacked Red Cells
(PRC)tanggal 27 september 2021 dan terapi injeksiCeftriaxon 1 ampul
(2x1gram) IV, Mefenamidacid (3x500 mg) tablet, Embion (2x1 mg) tablet
daninjeksi Furosemid 1 ampul (20 mg) setelah transfusi darah 2 kantong
danpremedikasiinjeksiDexamethasone1 ampulIV.
7. Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi dalam memberikan makanan
yangsesuaidengan kebutuhan.

G. Evaluasi
1. Ibusudahmengetahuihasilpemeriksaan.
2. Ibubersediauntukmakansedkittapisering.
3. Ibubersediauntukmakan-makananyangmengandungzatbesi.
4. Ibubersediauntukistirahatyangcukup.
5. Ibumengatakansudahmulaitenangdanselaludidampingolehsuamidankeluarg
a.
6. Kolaborasidengandoktersudahdilakukan.
7. Kolaborasi denganahligizisudah dilakukan.

27
28

DATAPERKEMBANGANI
Tanggal:27September2021Ja
m :08.00 WIB
Tempat:RuangMawar

I. SUBYEKTIF
Ibumengatakanmasihlemas

II. OBYEKTIF
Keadaanumum:LemasK
esadaran :Baik
Tekanandarah : 110/70
mmHgNadi : 80 x/menit
Suhu : 36,50C
Respirasi : 20 x/menit
Mata :Conjungtivaanemis

III. ASESSMENT
Ny.SUmur37tahun,P3A0postsectiocaesareaharike2denganAnemiaSedang

IV. PLANNING
1. Observasikedaaanumumibu,vitalsign,TFU
Evaluasi:Keadaanumumibubaik,TD:120/80mmHg,Nadi:80x/
menit,Suhu:36,50C, Respirasi:20 x/menit.
2. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup saat bayi sedang
tidur.Evaluasi:Ibu bersediauntuk istirahatyangcukup.
3. Anjurkan ibu untuk makan makanan bergizi danmengandung zat
besiEvaluasi: Ibu bersedia untuk makan makanan
yang banyak danmengandungzatbesisepertidaging,sayur-
sayuranyangberwarnahijau,hatiayam, hati sapi dan kacang-kacangan.

28
29

4. Beritahu ibu akan dipasang tranfusi darah dan sebelumnya akan di


beriterapiinjeksipremedikasiyaituinjeksiDexametasone1ampulextrasecara
IV.
Evaluasi:Ibusudahterpasang tranfusidarahyang
pertamadaninjeksipremedikasidexamethasone1 ampulIV sudah diberikan.
5. Pantaubilaadareaksialergiterhadaptranfusidarah
Evaluasi: Reaksi alergi tranfusi darah tidak ada (tidak ada gatal-gatal
dankemerahanpadakulit).
6. Berikanterapi obatsesuai advicedokter
Evaluasi: Asam Mefenamat (3x1) tablet sehari, Embion (2x1) tablet
sehari,infusNaCl20 tpm setelahtranfusi darahyangpertamaselesai.

29
30

DATAPERKEMBANGANII
Tanggal:27September2021Ja
m :10.00 WIB
Tempat:RuangMawar

I. SUBYEKTIF
Ibumengatakanmasihmerasalemas

II. OBYEKTIF
Keadaan umum:
CukupKesadaran:
ComposmentisTekanandarah
: 110/70
mmHgNadi : 83 x/menit
Suhu : 36,70C
Respirasi : 22 x/menit
Mata :Conjungtivaanemis
TFU :1jaridibawahpusat

III. ASESSMENT
Ny.SUmur37tahun,P3A0postsectiocaesareaharike2denganAnemiaSedang

IV. PLANNING
1. Observasikeadaanumum,vitalsign,TFU
Evaluasi:Keadaanumumibubaik,TD:110/70

mmHg,suhu:36,70C,Nadi:83 x/menit,Respirasi:22x/menit.TFU 1
jaridibawah pusat.
2. Beritahu ibu bahwa akan dipasang tranfusi
darahEvaluasi:Ibusudahterpasangtranfusidarahyangkedua.
3. Pantaubilaadareaksialergiterhadaptranfusidarah
Evaluasi:Reaksialergitranfusidarahtidakada(tidakadagatal-

30
31
gataldankemerahanpadakulit).

31
32

4. Berikanterapisesuaidenganadvicedokter
Evaluasi:Embion(2x1)tabletsehari,Mefenamatacid(3x1)tabletsudahdiberi
kan.

32
33

DATAPERKEMBANGANIII
Tanggal:28September2021
Jam :11.00WIB
Tempat:RuangMawar

I. SUBYEKTIF
Ibumengatakantidakadakeluhan

II. OBYEKTIF
Keadaan umum :
BaikKesadaran :
ComposmentisTekanandarah
: 110/70
mmHgNadi : 80 x/menit
Suhu : 36,50C
Respirasi : 20 x/menit
Mata :Conjungtivatidakanemis
TFU :1jaridibawahpusat
Hb :9,8gr%

III. ASESSMENT
Ny.SUmur37tahun,P3A0postsectiocaesareaharike3denganAnemiaSeda
ng

IV. PLANNING
1. Observasi keadaan
umumEvaluasi:Keadaanumumibu
baik.
2. Kolaborasidengandokteruntukpelepasaninfus,DC(kateter)dangantibalutluk
a operasi
Evaluasi:InfusdanDCsudahdilepasdangantibalutluka
sudahdilakukan(lukasudah kering).

33
34

3. Kolaborasi dengan dokter untuk rencana


pulangEvaluasi:Ibusudah diperbolehkanpulang.
4. Beritahuibuedukasi sebelumpulangtentang:
a. Makan-makanan yang bergizi seimbang dan tinggi akan zat besi
yaitumakan-
makananyangmengandungkarbohidrat,protein,vitamin,mineral dan
makan-makanan seperti daging, sayuran berwarna
hijau,kacangkacangan, hati ayam dan sapi.
Evaluasi:Ibubersediamakan-
makananyangbergiziseimbangdantinggiakan zat besi.
b. Tandabahayanifasyaitudemamlebihdariduahari,perdarahandarijalanlahir
,keluarcairanberbaudarijalanlahir,ibuterlihatsedih,murung,menangistanp
asebab,bengkakpadawajah,tangandankaki,sakit kepala, kejang, dan
payudara bengkak, merah serta rasa sakit.Evaluasi:Ibu sudah
tahutandabahayanifas.
5. Beritahuibuuntukistirahatyangcukupsepertitdursiang2-
3jamdanistirahatmalam 8 jam
Evaluasi:Ibubersediauntukistirahatdengancukup.
6. Beritahu ibu tentang personal hygiene seperti, mandi 2 kali sehari,
gantibalut dan jaga perawatan luka operasi dengan cara menjaga daerah
lukaoperasitetap kering
Evaluasi: Ibu bersedia untuk mandi 2 kali sehari, ganti balut dan
menjagaarealukaoperasi tetap kering.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi pulang dan beritahu
carameminumnya
Evaluasi:TerapiMefenamatacid500mg(3x1)tabletsehari,Embion(2x1)tablet
sehari,Cefadroxiltab500mg(3x1)tabletseharisudahdiberikandan
ibubersediameminumnyadirumahsesuai aturan.
8. Beritahu ibu untuk kunjungan ulang setelah 3 hari dan bila ada tanda-
tandabahayanifas untuk segerakefasilitas kesehatanterdekat
Evaluasi: Ibu bersedia untuk kunjungan ulang dan ke fasilitas
kesehatanterdekatapabilaadatanda-tandabahayanifas.

34
32

BAB
IVPEMBAHAS
AN

Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan tentang kesenjangan


yangterjadi antara teori dan praktek yang dilakukan di Rumah Sakit Umum
DaerahKardinahKotaTegal.Disinipenulisakanmenjelaskankesenjangantersebutme
nurut langkah-langkah dalam manajemen kebidanan meliputi tujuh
langkahVarney. Pembahasan ini dimaksudkan agar dapat diambil suatu
kesempatan danpemecahan masalah dari kesenjangan-kesenjangan yang terjadi
sehingga dapatdigunakansebagai tindak lanjutdalam penerapanasuhankebidanan.
Berdasarkan data subyektif dan data obyektif yang penulis peroleh
padakasus Ny. S didapatkan data ibu mengatakan mual, lemah dan lemas,
keadaanumumsedang,conjungtivapucat,TD=100/70mmHg,Nadi=80x/menit,Suhu
= 36,7 0C, Respirasi = 21 x/menit, Hb 8,6 gr%. Menurut Manuaba (2012),
tandadangejala anemiaadalahcepatlelah,sering pusing,mata berkunang-
kunang,nafsu makan menurun dan mual-mual. Dikatakan anemia sedang jika Hb
7,0 – 9,9gr%. Berdasarkan tanda dan gejala yang dialami Ny. S menunjukkan
antara teoridankasus tidak adakesenjangan.
Pada interpretasi data dasar terdiri dari diagnosa kebidanan, masalah
dankebutuhan. Pada kasus Ny. S diagnosa kebidanannya adalah Ny. S P3 A0
umur 37tahun postsectioceaesarea hari pertama dengan anemia sedang. Masalah
yangdialami Ny. S adalah cemas, dikarenakan mual dan badan terasa lemas.
Untukmengatasi masalah tersebut Ny. S membutuhkan dukungan mental dari
tenagakesehatan. Menurut Stuart dan Sundeen (2016), kecemasan adalah keadaan
emositanpaobjektertentu.Responterhadapsituasiyangmengancamdanmenggelisahk
ansebagaireaksiumumdariketidakmampuanmengatasisuatumasalahatautidakadany
arasaaman.Perasaantersebutnantinyaakanmenimbulkan perubahan fisiologi dan
psikologi. Kecemasan dalam
pandangankesehatanjugamerupakansuatukeadaanyangmenggoncangkarenaadanya
ancaman terhadap kesehatan. Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan atara
teoridankasus.

32
32
33

Menurut Manuaba (2012), diagnosa potensial kemungkinan muncul


bahwapasienakanmengalamianemiaberat,pada
kasusNy.Stidakterjadi,karenadilakukanpenangananyangbaikdantepat.Padakasusini
tidakterjadikesenjanganantarateoridan kasus.
Padalangkahantisipasiinipenulismenyusundanmerencanakanberdasarkan
diagnosa dan masalah yang ada, yaitu menginformasikan kebutuhanzat besi dan
nutrisi, pemberian terapi setelah kolaborasi dengan dokter Sp.OG danahli gizi
untuk pemberian nutrisi sesuai kebutuhannya. Pada kasus ini tidak
terjadikesenjanganantarateoridan kasus.
Pada kasus Ny. S nifas dengan anemia sedang, tindakan yang
dilakukanyaituberitahuibuhasilpemeriksaan,anjurkanibuuntukmakansedikittapiseri
ng, anjurkan ibu untuk makan-makanan yang banyak mengandung zat
besi,anjurkanibuuntukistirahatyangcukup,pemberianterapiterapiinjeksiCeftriaxon
1 ampul (2x1) gram IV, Mefenamidacid (3x500mg) tablet, Embion(2x1) mg tablet
dan injeksi Furosemid 1 ampul/20 mg setelah transfusi darah
2kantongdanpremedikasiinjeksidexamethasone1ampulIVdankolaborasidenganahli
gizi.MenurutManuaba(2012),rencanatindakanpadaibunifasdengananemiasedangm
eliputimeningkatkankonsumsimakananbergizi/
sayuranhijauyangmengandungzatbesi,memberisuplemenzatbesisecaraperoral atau
parental dan transfusi darah. Menurut Mansjoer (2015), masalah
yangtimbuladalahrasacemasyangdikarenakanmual,badanterasalemas,makadibutuh
kan kebutuhan ibu nifas dengan anemia sedang, yaitu informasi
tentangkeadaanibu,informasitentangmakananbergizidancukupkalori(Manuaba,201
2).Padakasusini tidakterjadi kesenjanganantarateori danpraktek.
Dalampelaksanaandilakukanberdasarkanrencanayangtelahdisusunpenulis.
Dalam kasus ini dilakukan pemberian terapi tablet besi, mengkonsumsimakanan
yang bergizi yang mengandung zat besi, kolaborasi dengan ahli gizi.Terdapat
kesamaan antara teori dan praktek, karena penanganan pada ibu nifasdengan
anemia yaitu dengan meningkatkan suplemen zat besi dan makanan
yangmengandungbesi.Padakasusinitidakterjadikesenjanganantarateoridanpraktekd
i lahan.

33
34

Evaluasi dilakukan untuk menilai apakah masalah yang sudah ada


dapatdiatasi sesuai denganyang sudahdirencanakandan dilakukan.Pada kasus
inidapat dilihat dari hasil asuhan selama 3 hari mulai tanggal 26 September
2021sampai dengan tanggal 28 September 2021 yaitu ibu sudah merasa baik,
tidakmual, tidak lemas, setelah diberikan terapi obat dan dilakukan pemeriksaan
ulangmeskipun tidak terlalu tinggi peningkatan terkait kadar Hb atau sekedar 1,2
gr%yang berawal 8,6 gr% menjadi 9,8 gr%.Hal ini sesuai dengan teori
menurutVarney (2015), bahwa hasil yang diharapkan setelah melaksanakan
tindakan yaituanemiadapat teratasi, keadaanumum baik danibu merasanyaman.
Pada kasus di atas kondisi umum ibu baik dan rasa nyaman sudah
teratasidenganbaik,anemiaibuteratasi,meskipuntidakmaksimaltetapisudahdiperbol
ehkan pulang. Pada kasus ini tidak terjadi kesenjangan antara teori danpraktik
karena masalah yang dirasakan ibu sudah teratasi dan keadaan umum ibubaik.

34
35

BAB
VPENUT
UP

A. Simpulan
Asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. S dilakukan dengan
pengumpulandata subyektifhasil anamnesa, dan data obyektif hasil pemeriksaan
fisik serta
daridatapenunjanghasilpemeriksaanlaboratorium.Interpretasidatadaripengump
ulan data secara akurat didapat diagnosa Ny. S P3A0 umur 37 tahun
postsectiocaesareaharipertamadengananemiasedang,denganmasalahmual,badanl
emas, sehingga membutuhkan dukungan moril. Diagnosa potensial pada kasus
iniyaitu dapat terjadi anemia berat, antisipasi yang dilakukan kolaborasi
dengandokter SpOG untuk pemberian terapi dan kolaborasi dengan ahli gizi
untukpemberianmakananyangbergizisesuaikebutuhan.
Rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pasien,pemberian terapi dan kolaborasi dengan ahli gizi. Pelaksanaan
dilakukan
sesuaidenganrencanatindakandanevaluasikeadaanibusetelahdiberikanasuhanselam
a3haridaritanggal 26-
27September2021diperolehhasilkeadaanumumibubaik,tidakmual,tidaklemasdanl
emah.Setelahdiberikanterapiobatdandilakukanpemeriksaan darah ulang,
terdapat peningkatan kadar Hb dari 8,6- 9,8
gr/%.Pembahasanpadaasuhankebidananibunifasdengananemiasedangtidakterdapa
tkesenjangan yang terlalu jauh antara teori dan praktik lapangan, dimana
kadarhaemoglobinNy.Shanyamengalamipeningkatansebanyak1,2gr/%yaitudari
8,6menjadi9,8gr/%.

B. Saran
1. BagiMahasiswa
Diharapkansebagaibahanpengetahuandalammemberikanasuhankebid
ananpostpartum dengan anemia.
35
35
36

2. BagiInstitusi
Diharapkan laporan ini menjadi bahan referensi dan rujukan
bagiinstitusiAkademiKebidanan(AKBID)KH.PutradalammatakuliahAsuha
nKebidananPersalinan.
3. BagiRumahSakit
Diharapkan dapat sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan
praktikpelayanankebidanankhususnyakebidananmaternitaspadaibupostpart
umdengan anemia.

36
37

DAFTARPUSTAKA

Adriani,M.,&Wirjatmadi,B.2012.PengantarGiziMasyarakat.Jakarta:KencanaPren
adaMediaGroup

Brunner&Suddarth.2015.BukuAjarKeperawatanMedikalBedahEdisi12volume1.
Jakarta.

Depkes, 2012. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Pendidikan Psikolog


untukBidan.

Dinkes Prop Jateng, 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.


Semarang:DinkesJateng.

Fraser,2016.BukuAjarBidanMyles.Jakarta:EKG.

Kemenkes RI. 2018. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan


RepublikIndonesia.JakartaSelatan: Kementrian Kesehatan RI.

Mansjoer,Arif,dkk.2015.KapitaSelektaKedokteranEdisiKetigaJilid1.
Jakarta:mediaAesculapius

Manuaba,2012.IlmuPenyakitKandungandanKeluargaBerencanaUntukPendidikan
Bidan. Jakarta: EGC RinekaCipta.

Mehta BA, Hoffbrand Victor. 2015. At a Glance Hematologi. Edisi 4.


Jakarta:Erlangga

Saifuddin, A. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal


danNeonatal.Jakarta: YayasanBina PustakaSarwono Prawiharohardjo.

Salmariyantiti, 2012. Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Anemia Ibu


hamildiWilayahKerjaPuskesmasGajahMadaTembilahanKabupatenIndrahili
r.Jakarta: FakultasKesehatanMasyarakatUniversitasIndonesia

SarwonoPrawirohardjo,2014.IlmuKebidanan.Jakarta:PTBinaPustakaSarwonoPawi
roharjo

Stuart, G. W., dan Sundeen, 2016.


PrincpleandPracticeofPsychiatricNursing,1stedition. Singapore: Elsevier.

SugengJitowiyono,2018.AsuhanKeperawatanPadaPasienDenganGangguanSiste
mHematologi. Yogyakarta: Pustaka BaruPress.

Varney,2015.BukuAjarAsuhanKebidanan.Jakarta: EGC

37
37
38

WHO. 2014. HaemoglobinConcentrationsfor The Diagnosis


ofAnaemiaandAssessmentofSeverity. Vitamin and Mineral Nutritions System
Information.WorldHealthOrganization

Wiknjosastro,Hanifa.2011.IlmuBedahKebidanan.Jakarta:YayasanBinaPustaka.

38

Anda mungkin juga menyukai