LEMBAR ORISINALIT AS
ii
iii
KATA PENGANTAR
Dengan diiringi doa dan ucapan terima kasih, penulis telah berusaha
–baiknya, namun dengan penuh
menyusun karya ilmiah ini dengan sebaik
kesadaran penulis mengakui masih ada
ekurangan
k yang tidak disengaja.
Besar
harapan penulis untukkritik dan saran yang bersifat membangun demi
sempurnanya karya
tulis ilmiah ini, sehingga bermanfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan
selanjutnya
.
Penulis
iii
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................
................................
.....................i
LEMBAR ORISINALITAS ................................
................................
...................ii
KATA PENGANTAR ................................
................................
...........................
iii
DAFTAR ISI ................................
................................
................................
..........iv
DAFTAR GAMBAR ................................
................................
.............................
vi
DAFTAR TABEL ................................
................................
................................
.. vi
BAB I PENDAHULUAN ................................
................................
.......................1
1.1 Latar Belakang
................................
................................
..............................
1
1.2 Perumusan Masalah
................................
................................
.......................3
1.3 Tujuan Penelitian
................................
................................
...........................
3
1.4 Manfaat Penelitian
................................
................................
.........................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................
................................
.............4
2.1 Gerakan Literasi Sekolah
................................
................................
..............4
2.2 Literasi Digital................................
................................
...............................
5
2.3 Digital Reading ................................
................................
.............................
7
2.4 Potensi Implementasi GELIS -READ
DI ................................
.......................8
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................
................................
. 10
3.1 Jenis Penelitian
................................
................................
............................
10
3.2 Sumber Data Penelitian
................................
................................
...............10
3.3 Teknik Sampling Lokasi Penelitian dan Informan
................................
...... 10
3.4 Pengecekan Keabsahan Data
................................
................................
....... 11
3.5 Teknik Pengumpulan Data
................................
................................
..........12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................
..............................
15
4.1 DeskripsiDigital Reading (DR)................................
................................
.. 15
4.2 Penerapan
Digital Reading (DR)................................
................................
. 17
4.3 Peningkatan Minat Baca melalui
Digital Reading (DR).............................
19
4.4 Potensi Penerapan
Digital Reading (DR) untuk Indonesia Emas 2025
...... 19
4.4.1Paperless ................................
................................
..............................
19
4.4.2 KontenUp-to-Date................................
................................
...............20
iv
v
v
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram Alur Pelaksanaan berbasis SLDC ...............................
..........11
Gambar2. Penyusunan bahan ajar membutuhkan digitalisasi bahan ........14 bacaan
Gambar 3 Pengalihmediaan Bahan Literasi
...........................................................
15
Gambar 4 Alur penerapan DR dalam Implementasi GELIS -READ................
DI 16
Gambar 5. Alasan pokok membaca di ponsel
........................................................
18
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Peta kompetensi
literasi...............................
...........................................
...4
Tabel 2. Rincian Kegiatan Teknik Pengumpulan Data ..................
........................12
Tabel 3.Uraian Diagram Alur ....................................
..................................
..........16
vi
vii
ABSTRAK
Sebanyak 3 organisasi internasional melakukan survei dalam rangka mengukur
angka minat baca dunia sejak tahun 2012 hingga 2016. Hasil g dikeluarkan
yan
cukup mencengangkan sebab ketiganya menyatakan angka minat baca masyarakat
Indonesia relatif rendah dengan peringkat minat baca Indonesia pada urutan -62 ke
dari 70 negara. Menghadapi fenomena ini pemerintah tidak tinggal diam dan
menyusun pro gram Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada siswa, yang dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan membaca 15 menit setiap hari sebelum
kegiatan belajar dimulai. Namun, dengan berbagai faktor gerakan justru tidak
berjalan optimal sehingga berdampak pada tidak ya adan
kenaikan yang signifikan
pada angka minat baca. Berdasarkan permasalahan itulah dirancang GELIS - DI
READ yang bertujuan untuk bahu -membahu dalam meningkatkan angka minat
baca. Metode penulisan gagasan ini menggunakan model System Life
Development Circle (SLDC) sebagai metode penentuan langkah implementasi
gagasan yang selanjutnya SLDC akan dikombinasikan dengan pendekatan
Participatory Rural Appraisal (PRA) sebagai teknik ujicoba gagasan pada
responden. Hasil dari PRA akan dikaji secara deskriptif dengan
mengacu literatur
yang relevan. Implementasi gagasan ini terbukti memiliki berbagai keunggu lan
ditinjau dari berbagai aspek, diantaranya adalah
(1) paperless
, (2) konten lebih
up-to-date, (3) memanfaatkan sosial media sebagai sarana edukasi, (4)
visualisasi konten baca, (5) aksesibilitas konten karena koneksi internet
terjangkau dan banyaknya gawai, (6) daripada penggunaan aplikasi -aplikasi
Augmented Reality (AR), digital media ini jauh lebih cepat dipahami.
Pelaksanaan GELIS DI -READ dalam jangka waktu yan g panjang akan
meningkatkan angka minat baca di kalangan siswa sekaligus mulai mewujudkan
pencapaian cita-cita Sustainable Development Goals (SDGs) dalam meningkatkan
kemampuan literasi dan numerasi bagi seluruh golongan.
Kata Kunci: Digital Reading, GLS (Gerakan Literasi Sekolah), Literasi Digital,
Minat Baca, Participatory Rural Appraisal (PRA).
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
desain, mahal dalam hal percetakan, pendistribusian, dan juga mudah rusak (Mark
& Han Ei, 2014) .
Penerapandigital reading di Indonesia bukanlah hal yang tidak mungkin,
tentunya dengan memanfaatkan potensi dari pengguna
an gawai dan internet.
Dalam implementasinya, gawai akan menjadi media utama dalam membantu para
siswa mengembangkan kemampuan literasi. Sebagaimana Mark & Han Ei (2014:
18) menyatakan bahwa dengan optimalisasi ini, minat membaca akan tumbuh dan
memajukanberbagai ranah kehidupan, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Dengan memanfaatkan aksesibilitas internet, masyarakat akan dapat dengan
mudah menemukan bahan bacaan yang berkualitas sekaligus menumbuhkan minat
baca.
2.4 Potensi Implementasi GELIS DI -READ
Jurnal yang berjudulLibrary and Information Research pada tahun 2014
telah menemukan bahwa
e-book lebih disukai oleh anak
-anak, karena terkesan
lebih praktis dibanding dengan membawa buku kemana
-mana (Tirto.id, 2017).
Penelitian yang juga dilakukan
oleh National Literacy Trust pada 468 siswa di 40
sekolah Inggris dalam tahun akademik 2014/2015 menyatakan bahwa
e-book
dapat membantu meningkatkan minat baca. Anak yang menggunakan
e-book
cenderung membaca dengan rentang waktu lebih lama, merasa dan
keren,
tidak
terkendala dengan persoalan ukuran teks. Perubahan perilaku membaca lebih
terlihat pada anak laki
-laki dibandingkan anak perempuan. Presentasi kesulitan
membaca menurun dari 28,0% menjadi 15,9% dan persentase minat baca
meningkat dari 34,4% menja
di 66,5% karena merasa membaca dari
e-book -
terlihat “keren”(Tirto.id,2017).
Lembaga risetdigital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018
jumlah pengguna aktif gawai di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan
jumlah sebesar itu, Indonesia akan men
jadi negara dengan pengguna aktif gawai
terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika (Kominfo,2015).
Didukung dengan penggunaan internet yang pada tahun 2017 mencapai 54,68%
dengan populasi 143,26 juta orang. Hampir setengahnya merupakan
rasigene
milenial, barusia 19
-34 tahun. Mereka makin lekat dengan internet, mulai dari
urusan mencari informasi, aktivitas pekerjaan, hingga bersosialisasi.
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Kementerian ,
informasi di
media sosial
seperti
Facebook,
YouTube, dll.
3. Penentuan Penentuan media bahan Media digital reading Terpilihnya
mediadigital bacaan meliputi berupa media sosial mediadigital
reading pemilihan media yang (seperti :WhatsApp, reading berupa :
sesuai dengan intensitas Facebook, YouTube), media sosial,
penggunaan perangkat slides presentasi perangkat
elektronik oleh siswa. dengan program elektronik
Hal ini didasarkan pada powerpoint, LCD sekolah, dsb.
data-data yang kelas, dsb.
terhimpun pada poin (1)
mengenai pelaksanaan
kegiatan membaca
berbasis digital.
4. Penggabung -an Penggabungan antara Bahan dan media Bahan bacaan
bahan dan mediadigital reading digital reading yang untuk digital
mediadigital dan kontendigital telah dikombinasikan reading dapat
reading reading. Penggabungan menjadi satu. menyesuaikan
yang dimaksud pada bentuk dan
tahap ini adalah uji coba konten terhadap
menggunak an konten mediadigital
baca ke dalam media reading.
digital reading.
5. Uji Coba dan Padatahap ini dilakukan Hasil uji coba berupa Bahan bacaan
Validasi uji coba terhadap bahan data mengenai digital reading
dan mediadigital ketertarikan siswa dapat digunakan
reading yang telah terhadap media baca, oleh siswa dalam
digabungkan. pengaruh media baca implementasi
Selanjutnya, tahap yang terhadap minat baca, GLS sehari-hari
harus ditempuh adalah efektivitasdigital dan juga
pengecekan sekaligus reading dalam GLS, disahkannya
pembuktian atas dsb. Selain itu, konten bahan
serangkaian proses yangadanya pengecekan bacaan oleh guru
sudah dilakukan ulang atas konten kurikulum, guru
sehingga dapat baca juga menjadi koordinator GLS
memberikan hasil yang salah satuoutput di sekolah dan
tetap sesuai dengan dalam tahap validasi. tim literasi
prinsip yang telah sekolah.
ditentukan sebelumnya.
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika (Kominfo, 2015).
Di
dukung dengan penggunaan internet yang pada tahun 2017 mencapai 54,68%
dengan populasi 143,26 juta orang. Hampir setengahnya merupaka
n generasi
milenial, barusia 19
-34 tahun. Mereka makin lekat dengan internet, mulai dari
urusan mencari informasi, aktivitas pekerjaan, hingga bersosialisasi. Survei yang
dilakukan Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia
(APJII) Henri Kasyfi di Jakarta, Senin (19/2), menunjukkan, penetrasi internet
generasi milenial berada di posisi kedua, yaitu 74,23. Artinya, lebih dari separuh
generasi yang dengan rentang usia-34
19tahun ini telah terpapar pengaruh
internet.
Dengan hal
-hal di atas, maka aksesibilitas konten DR di Indonesia akan
sangat mudah dan dapat dijangkau sekolah
-sekolah untuk menerapkan GLS
berbasisdigital reading.
4.4.6 Perbandingan dengan TeknologiAugmented Reality(AR)
Teknologi Augmented Reality atau yang lebi
h sering disebut dengan AR
merupakan suatu cara untuk menggabungkan benda atau objek maya ke dalam
lingkungan nyata pengguna lalu memproyeksikannya dalam waktu nyata
(Sugianto dalam Jazilah: 2016,14). Namun sayangnya, teknologi ini masih
memiliki banyak kekurangan sebagaimana dipaparkan oleh Mustaqim &
Kurniawan (2017) bahwasanya AR masih sensitif dengan perubahan sudut
pandang, pembuatan belum terlalu banyak dan membutuhkan banyak peralatan
yang dipasang.
Walaupun dewasa ini teknologi AR semakin sering
kajidi di Indonesia,
kekurangan tersebut masih harus menjadi catatan tambahan untuk
mengimplementasikan AR di dalam pembelajaran
-pembelajaran di sekolah.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka peneliti memilih untuk
mengoptimalkan proses alih wahana media dalam
GLS yang mengutamakan
penggunaan
-penggunaan aplikasi yang sudah ada seperti media sosial, laman atau
website dan lain sebagainya dengan tujuan mencari keefektifan dalam
implementasi GLS dan memecahkan persoalan konvensional yang menjadi
hambatan efektivit
as pelaksanaan GLS.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat tahui
dike bahwa bahan bacaan
dalam Digital Reading (DR) tidak hanya berupa buku elektronik atau
e-book,
tetapi adavariasi lain, seperti media sosial, video pembelajaran,
audiobook, dan
artikel-artikel dalam laman juga termasuk sebagai bahan bacaan DR. Persyar
atan
utama dalam pemilihan bacaan tidak hanya terkait dengan media apa yang kelak
nanti digunakan, namun juga pertimbangan prinsip, seperti: bacaan nonteks
pelajaran yang memuat nilai
-nilai budi pekerti dan ranah kearifan lokal, nasional,
dan global.
Dalam uji coba, peneliti menggunakan bahan
bacaan opini publik dan
ulasan karya seni dengan sumber bacaan majalah KOMUNIKASIEdisi
UM 314
Januari– Februari 2018 sebagai media konvensional dan majalah KOMUNIKASI
UM Edisi 310 Mei – Juni 2017 yang diakses secara
daring melalui laman
komunikasi.um.ac.id/2017/10/edisi
-310-mei-juni-tahun-2017/ sebagai media
digital. Tahap uji coba dilakukan dengan cara
membagi kelas menjadi dua bagian
(bagian konvensional dan bagian digital), sesi membaca selama 15 menit sebagai
kegiatan inti GLS dan dilanjutkan dengan
menulis laporan hasil baca
selama 10
menit. Kemudian, peneliti melakukan tahap wawancara dengan guru dan siswa.
Dengan tahap uji coba tersebut, hasil penelitian menunjukkan adanya 36
dari 66 siswa yang merasa nyaman
menggunakan media digital dalam proses
GLS. Hal tersebut selaras dengan keunggulan yang ditawarkan peneliti, yaitu
paperless, konten bacaup-to-date, sarana edukasi dalam media sosial, efektivitas
dibandingkan AR dan aksesibilitas konten yang dilengkapi
ngan
de visualisasi
menarik. Secara keseluruhan, GELIS -READ
DI nantinya akan menyukseskan
SDGs di Indonesia dengan menitikberatkan pada tujuan
-4 dan
ke target 4.6 yang
menginginkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia meningkat.
25
5.2 Saran
Saran penelitia
n adalah a) bagi siswa sebagai langkah positif penggunaan
gawai di bidang edukasi, b) bagi guru sebagai inovasi media penerapan GLS, dan
c) bagi pemerintah sebagai revitalisasi terhadap pelaksanaan GLS yang sudah ada
sebelumnya. Tentunya penelitian ini ara
sec umum juga dapat menambah kazanah
keilmuan di bidang literasi guna meningkatkan angka minat baca Indonesia untuk
menuju konsep Internasionalisasi Bahasa Indonesia.
26
DAFTAR PUSTAKA
Nasruallah, Rullie, dkk, 2017, „Gerakan Literasi Nasional’, Tim Gerakan Literasi
Nasional Kemendikbud, Jakarta.
Niemann, J.R, 2016, Reading in The ital Dig Age. Fakulteten For Larande Och
Samhalle: Lararexamen.
Nurhadi, Literasi Membawa Bangsa Lebih Pandai dan Bijak [online, <http://
literasi.jabarprov.go.id/baca
-artikel-473-literasi-membawa -bangsa -lebih-
pandai-dan-bijak.html>. diakses pa da 27 Februari2018
Republika, 2018, Potret dan Tantangan Pendidikan Zaman Now, [online]
,<http://www.republika.co.id/b erita/pendidikan/eduaction/18/01/12/p2f21y
440-potret-dan-tantangan -pendidikan-zaman-now>. diakses pada 28
Februari 2018
Siregar, Dea Ayu Ningsih, 2013,Literasi Media dan Literasi Digital
“Perpustakaan Digital”, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sutrianto, dkk, 2016, Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah
Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Tirto.id, 2017,Tingkatkan minat baca anak dengan mengenalkan ebook, di akses
12 Maret 2018.
Tribun News Banjarmasin, 2017, Ini Kendala yang Masih Dihadapi Perpustakaan,
diakses pada 28 Februari 2018 ,<http://banjarmasin.tribunnews.com
/2017/12/12/ ini-kendala-yang-masih-dihadapi-perpustakaan >.
Tribun News Surabaya, 2016, Terapkan Budaya Literasi Siswa Bawa Buku untuk
Stok Kelas, [online], <http://surabaya. tribunnews.com/2016/10/27/
terapkan-budaya-literasi-siswa-bawa-buku-untuk-stok-kelas?page=2 >.
diakses pada 28 Februari 2018
West, Mark & Han Ei Chew, 20 14, Reading in The Mobile Era: A Study of
Mobile Reading in Developing Countries, United Nations , Scientific, and
Cultural Organization, France.
Wiedarti, Pangesti., dkk, 2016,Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah,
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Yulaningsih, 2014, Literasi Indonesia Sangat Rendah, [online],< http://www.
republika.co.id/berita/koran /didaktika /14/12 /15/ ngm3g840 -literasi-
indonesia-sangat-rendah>. diakses pada 27 Februari 2018
28
LAMPIRAN -LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
KETUA KELOMPOK
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Chania Maulidina Widyasari
2 Jenis Kelamin P (Perempuan)
3 Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Inggris
4 NIM 160221602830
5 Tempat Tanggal Lahir Balikpapan, 04 Juli 1998
6 E-mail chanianina@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0878 5933 6473
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMP SMA Negeri 5
Lowokwaru Laboratorium Malang
3 Malang UM
Jurusan Bahasa
Tahun Masuk
-Lulus 2006-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
r bena
dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan
, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dala
m Lomba Karya Tulis IlmiahTingkat NasionalKatulistiwa
10 2018.
ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ary Kusuma Wardhani
2 Jenis Kelamin P (Perempuan)
3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sas
tra Indonesia
4 NIM 160211601809
5 Tempat Tanggal Lahir Malang, 18 Maret 1998
6 E-mail wardhaniary18@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081331894318
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri 8 SMA Negeri 9
Pisang Candi Malang Malang
4 Malang
Jurusan - - Bahasa
Tahun Masuk
-Lulus 2006-2010 2010-2013 2013-2016
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Purwodadi 2 SMPN 16 SMA Taman
Malang Malang Madya Malang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk -Lulus 2006-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapatdipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan
, saya san
ggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dala
m Lomba Karya Tulis IlmiahTingkat NasionalKatulistiwa
10 2018.
Lampiran 2. Dokumentasi
Lampiran 3. Testimoni
Berikut adalahbukti visual testimoni yang dilakukan oleh siswa
.
GA
MBAR 9. H ASIL LAPORAN MEMBACA SISWA SMAN 9 M ALANG
34