D i sus
susun
un OOle
leh:
h:
K elas 5c/
5c/R
R eg ule
ulerr
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah kami ucapkan kepada Allah SWT., karena dengan rahmat, taufik
Shalawat serta salam saya panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beserta
keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman, Amin. Tidak lupa saya
sampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Drs. Sukirman, SPd., SH., MM. . Yang
telah membimbing dan membantu kami dalam mengerjakan laporan ini yang berjudul
yang juga memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu kami. Kami menyadari dalam menyusun karya ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga karya tulis ini bisa
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................
...........................................
............................................
...........................................
..................................
............. Iii
DAFTAR TABEL....................................
........................................................
...........................................
...................................
.............
ABSTRAK. ....................
...........................................
............................................
...........................................
......................................
................
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan Masalah...........................
Masalah.................................................
............................................
..................................
............ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB IV PENUTUP
Lampiran
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
ABSTRACT
7
BAB I
PENDAHULUAN
yang penting
penti ng atas efektivitas dan efis
efisiensi
iensi (Anthon
(Anthonyy dan Govindarajan
Govindarajan,,
aktivitasnya yang berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan dalil kelangsungan usaha
Kelangsungan usaha
usah a selalu dihubungkan d
dengan
engan kemampuan manajemen
keuangan (financial
(fin ancial distress)
distress),, kegiatan ope
operasional
rasional akan terganggu. Hal itu
8
kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar
aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan
operasi yang dipaksakan dari luar dan kegiatan serupa yang lain. (PSA No.30)
Menurut Putra
Pu tra (2003;8
(2003;86)
6) dua bentuk penggabungan usaha yang sering
Akuisisi adalah suatu kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu acquisition yang
perusahaan yang bergabung dapat meningkat. Salah satu tolok ukur kinerja
tabel deviden yang menunjukkan pertumbuhan harga saham selama tahun 2005
- 2015:
9
akuisisi perusahaan” yang diukur berdasarkan return saham dan rasio keuangan yang
Selain itu strategi peningkatan persatuan usaha dapat dilihat dari kenaikan laba
dari tahun ke tahun dengan melakukan Penggabungan usaha seperti merger dan akuisisi
menurut Foster (1986:460) dalam Usaha dan Yasa (2009) adalah penggabungan
usaha dari dua perusahaan atau lebih, tetapi salah satu nama perusahaan masih tetap
(2006) adalah pembelian seluruh atau sebagian besar kepemilikan baik dalam bentuk
10
dengan menggunakan kas, saham atau sekuritas lain. Menurut Payamta dan Setiawan
lainnya.
Motif utama perusahaan melakukan merger dan akuisisi menurut Brigham dan
bawah biaya penggantinya, diversifikasi, insentif pribadi manajer, nilai residu. Selain
dipertimbangkan bersama -sama yaitu untuk bisa beroperasi dengan lebih ekonomis,
dimanfaatkan, untuk memanfaatkan dana yang menganggur Gie (1992) dalam Payamta
dan Setiawan (2004) mencatat beberapa manfaat merger dan akuisisi yaitu:
penggabungan usaha, yaitu SAK No. 4, SAK No. 22, SAK No. 38.
usaha melalui merger dan akuisisi perusahaan. Secara teoritis, suatu perusahaan
dikatakan mempunyai nilai yang baik jika kelangsungan perusahaan juga baik.
11
oleh konsumen maka dapat dikatakan kualitas perusahaannya juga baik. Adanya
dunia?
2. Apa pengaruh merger dan akuisisi pada PT. Indofood terhadap kelangsungan
usaha ?
kelangsungan Usaha ?
permasalahan dalam tulisan. Dari rumusan maslah tersebut di atas maka makalah
Internasional.
12
2. Menjelaskan pengaruh merger dan akuisisi pada Pt. Indofood terhadap
kelangsungan usaha.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
panjang yang berorientasi masa depan serta rumit dan membutuhkan cukup
menjadi lebih baik spesifik, sempit, bersifat janga pendek, dan berorientasi
pada tindakan, dengan resiko lebih rendah namun lebih sedikit peluang untuk
internal perusahaan.
14
4. Menganalisis pilihan – pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara
6. Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan
7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai
dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditemukan.
dimasa mendatang.
B. Akuisisi
dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli
tetap ada (Brealey, Myers, & Marcus, 1999,p. 598).dalam teminologi bisnis
pengendalian atas saham atau aset suatu perusahaan oleh perusaahaan lain,
tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah (Abdul Moin 2003:67).
15
merger dan akuisisi. Selain itu, motif ekonomi merger dan akuisisimeliputi
dll.
secara terpisah.
c. Motif diversifikasi dimaksudkan untuk mendukung aktivitas bisnis dan
operasi perusahaan untuk mengamankan posisi bersaing. Manfaat lain
16
samping produk mie instan ini diproduksi beberapa merek seperti mie instan
goreng, mie instan kuah dengan bervariasi rasa. Contohnya Indomie Rasa goreng
penggabungan usaha
usah a dengan berbagai perus
perusahaan
ahaan seperti :
Uni t Usaha
Usaha :
9. Distributor : PT Indomarco
Indomarco Adiprima
10. Divisi Perkebunan Kelapa Sawit : PT Londsum
Londsum
Diketahui bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan kelapa sawit yang dapat
Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan mengakuisisi PT.
pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku sepenuhnya berada pada PT.
Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger dengan PT. Londsum, kemungkinan
18
BAB III
PEMBAHASAN
untuk memproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan
kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood Tbk juga mulai bergerak ke bidang
makanan yang lain atau bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14
Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang
pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini
hingga Eropa. Salah produknya yang terkenal adalah mie instan. Daftar Pengurus PT
Indofood :
Nama Jabatan
Manuel V. Pangilinan Komisaris Utama
Benny Setiawan Santoso Komisaris
Edward A. Tortorici Komisaris
Robert Charles Nicholson Komisaris
Graham L. Pickles Komisaris
Utomo Josodirdjo Komisaris Independen
Bambang Subianto Komisaris Independen
Adi Pranoto Leman Komisaris Independen
19
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
pertama di Indonesia.
memproduksi Sarimi.
1982 - PT Sarimi Asli Jaya didirikan dan mulai memproduksi Sarimi.
1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama dengan
Corporation.
memiliki merek FritoLay yang pada tahun 1994 bernama PT Indofood Fritolay
20
Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Chiki, Cheetos
dan Jetz yang kemudian pada tahun 2000an disusul dengan Lay's dan Qtela.
Intikusuma.
1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil alih
Makmur Tbk.
Kalimantan Barat.
2006 - Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara efektif
PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan usaha mi instan dan
21
kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran Saham Perdana yang
dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa Efek Indonesia pada tanggal
2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Gizindo
(SIMP), anak perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, melakukan IPO
2012 - ICBP mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group Holdings
Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) untuk memasuki pasar minuman non -alkohol
di Indonesia.
10 Juni 2012. Tidak lama sesudah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari
Indofood, Indomie
Indofood, Indomie,, menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun,
22
Beverage Makmur, yang masing-masing adalah 51% dan 49% dimiliki oleh
ICBP.
2014 - Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan mulai
mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan Caféla Latte.
aset yang terkait dengan kegiatan usaha air minum dalam kemasan termasuk
Club..
merek Club
2014 - PT Indolakto
Indolakto menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Danone
Dairy Indonesia,
Indonesia, serta pembelian merek dagang dan desain industri yang
berhubungan dengan
den gan produk Milkuat
Milkuat..
yang merujuk kepada mi instan. Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan
dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi
Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna
tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli Jaya
memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses dan
23
PT Sarimi
Sarimi Asli Jay
Jayaa pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya akan bergabung
Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun 1987,
pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan pada tahun
1992 PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh Grup Salim.
Salim. Keempat
menjadi ribet dalam pengurusan produksi maupu pemasaranya, Grup Salim pada tahun
miliknya PT Panganjaya
Panganjaya Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994.
Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan
masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat produk mie
instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun internasional terutama
produk Indomie.
24
Makmur Tbk yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura, menguasai hingga 64,4
persen saham
s aham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. Indo
IndoAgri
Agri dan anak usahanya PT
Salim Ivomas Pratama menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan pemegang
saham mayoritas Lonsum yakni First Durango Pte Ltd, Ashmore Investment
Management Limited selaku manajer investasi serta Keluarga Sariaatmadja pada 25 Mei
2007.
diterbitkan dan surat utang wajib konversi ( Mandatory Convertible Notes/MCN) sebesar
US$ 47 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2009. MCN ini diterbitkan oleh Lonsum
dan wajib dikonversikan dengan harga nominal menjadi 269.343.500 saham baru yang
juta pada agen escrow, yang akan tergantung kepada penyelesaian rencana pengambil-
alihan. Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan dan dengan asumsi bahwa MCN
telah dikonversi, maka Grup IndoAgri akan menjadi pemegang saham pengendali
dengan kepemilikan sekitar 64,4 persen dari modal yang telah ditingkatkan. Pada saat
saham Lonsum berdasarkan modal yang telah ditingkatkan, harus dilaksanakan pada
25
Grup IndoAgri, antara lain mengembangkan usaha inti yaitu perkebunan, memperluas
lahan dan perkebunan yang telah ditanami dengan kelapa sawit, meningkatkan produksi,
memenuhi kebutuhan internal untuk CPO dan menjadi produsen atas bibit kelapa sawit
unggul.
ini, realisasi rencana jangka panjang Grup IndoAgri untuk memiliki 250.000 hektar
Grup IndoAgri akan menjadi salah satu pemilik perkebunan yang terbesar di Indonesia,"
ujat Thomas. Grup IndoAgri adalah perusahaan perkebunan yang terintegrasi dan
rencana pengambilalihan ini, total lahan perkebunan dan total lahan yang telah ditanami
dengan kelapa sawit masing-masing akan meningkat menjadi sekitar 387.483 hektar dan
sekitar 138.081 hektar. Secara keseluruhan luas lahan yang telah ditanami adalah sekitar
Strategi yang digunakan PT. Indofood untuk mengakuisisi PT. Londsum adalah
memiliki perkebunan kelapa sawit yang dapat digunakan PT. Indofood sebagai sumber
perusahaan semakin besar Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan
maka pengendalian dan pengawasan pasokan bahan baku sepenuhnya berada pada PT.
Indofood.
menelan biaya sekitar 30 juta dollar AS. Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM
mengatakan pengakuisisian ini akan mengukuhkan posisi mereka untuk menjadi salah
pertumbuhan perusahaan.
informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), merger tersebut memakan biaya (modal
disetor) sebesar Rp466.476.176.00 (Rp466,47 miliar). CBP akan tetap berdiri
dimiliki oleh INDF yang masing-masing bergerak dalam bidang industri pembuatan
produk konsumen bermerek, industri pembuatan kecap dan sambal serta industri
Nantinya, modal dasar perseroan akan menjadi Rp750 miliar yang terbagi atas
750 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham. Sementara
perusahaan hasil penggabungan akan menanggung semua biaya dan pajak yang
Pada Februari 2014, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melakukan kerja
sama ( joint
joint venture) dengan perusahaan asal Jepang, Asahi Group Holdings
Sukses Beverage itu pun kemudian melahirkan produk baru berupa minuman
teh hijau. Joint Venture ini tentu bagi Indofood untuk mengembangkan produk
mereka di pasar minuman non-alkohol yang memang belum begitu lama
28
kelangsungan usaha.
Menurut Payamta dan Setiawan (2004) kinerja merupakan hasil nyata yang
kelangsungan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari rasio keuangan ataupun return
saham. Informasi rasio keuangan bersumber pada laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan..
bersangkutan
hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan
tren yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing- masing komponen yang
membentuk rasio. Menurut Brigham dan Houston (2001:78) dari sudut pandang
investor, analisis laporan keuangan digunakan untuk memprediksi
memprediksi masa depan,
membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan, yang lebih penting, sebagai
depan. Menurut Halim (2003;30) dalam konteks manajemen investasi return adalah
Horizontal Integration
antara perusahaan yang tidak bergerak di bidang yang sama merupakan suatu kesalahan.
Tetapi merjer yang terjadi pada perusahaan yang sedang bersaing langsung ( direct
competitors) memberikan peluang yang besar untuk menyatukan potensi agar menjadi
Contoh pelaksanaan strategi integrasi horisontal adalah ketika toko obat Guardian
membeli Shop-in atau Indofood membeli SuperMie, dan ketika beberapa bank
Penelitian Sebelumnya
dan akuisisi terhadap kelangsungan usaha. Di antaranya adalah yang dilakukan oleh
perusahaan manufaktu
manufakturr setelah melakukan merger dan akuisisi ternyata tidak
dibuktikan dengan
Hasil pengujian ini juga diperkuat dengan hasil pengujian terhadap abnormal
return perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Abnorma
Abnormall return sesudah
sebelum pengumuman merger dan akuisisi bernilai positif. Artinya kinerja perusahaan
Helga dan Salamun (2006) melakukan penelitian pada 30 sampel perusahaan go
public yang melakukan merger dan akuisisi selama tahun 2000-2002 untuk mengetahui
apakah peristiwa merger dan akuisisi berpengaruh terhadap kelangsungan usaha. Hasil
30
penelitian menunjukkan bahwa aktivitas merger dan akuisisi yang dilakukan oleh
perusahaan yang sudah go public tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa secara kumulatif peristiwa merger
Ini Di buktikan dengan hasil pada Laporan Keuangan Konsolisasi PT Indofood tahun
2016. Gambar 3.1
3.1 : Laporan Keuangan PT Indofood TTahun
ahun 2016
Catatan 30-Sep-15 31 Desember 2014 1 Jan. 2014
(disajikan kembali, (disajikan kembali,
catatan 4) Catatan 4)
EKUITAS
Modal saham - nilai
nominal
Rp 100 (angka penuh)
per saham
Modal dasar -
30.000.000.000
Saham
Modal ditempatkan
dan disetor
penuh - 8.780.426.500
Saham 24 878.043 878.043 878.043
*Berdasarkan data laporan keuangan PT. Indofood Tbk Tahun 2015*
Berdasarkan data di atas dapat kita ketahui bahwa Modal saham Pt. Indofood dari
tahun 2015 dan 2016 tidak mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan Pt. Indofood
banyak melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain.
menggunakan rasio keuangan yang dikelompokkan ke dalam tiga rasio, yaitu rasio
Peneliti menemukan bahwa current ratio dan return on investment secara statistik
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
yang melakukan merger merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar tawar lagi.
a. Earning, yaitu bahwa kita harus menitikberatkan pada pengaruh merger
terhadap laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS), yaitu dengan cara
saham, baik pemegang saham yang masih hidup maupun yang sudah hilang
(digabungkan).
b. Nilai Pasar, yaitu dengan cara menghitung rasio pertukaran yang didasarkan
atas harga per lembar saham kedua perusahaan tersebut. Investor akan
dividen, resiko bisnis, struktur modal nilai aset, dan faktor lain seperti kualitas
manajemen.
diri dari pembelian oleh perusahaan lain. Secara umum, taktik untuk
32
300
298rnal Akuntansi, Volume 5, Nomor 3, September 2005 : 271 – 300
tertentu.
hanya dapat dilakukan apabila 80% pemegang saham setuju dengan hal itu.
- Melakukan taktik poison pill, yaitu membuat perusahaan menjadi tidak menarik
untuk diambil alih. Salah satu contoh taktik ini adalah dengan pemberian
pemberian hak kepada
kep ada
pemegang sahamnya untuk menjual sahamnya dengan harga tinggi, atau pemberian
gratis.
- Meminta untuk dilakukan penawaran yang lebih baik lagi jika dirasa harga
- Menjual sebagian saham perusahaan kepada pihak ketiga, atau menciptakan utang
yang semakin besar dengan cara membeli kembali sebagian saham perusahaan.
33
4.2 Saran
1. Dalam penilaian kinerja kelangsungan usaha kondisi perusahaan, PT Indofood Tbk
disarankan untuk tidak hanya melakukan analisis rasio saja, karena analisis rasio
2. Perusahaan sebaiknya membuat data-data yang lebih rinci sehingga memudahkan
dalam membuat suatu analisis merger dan akuisisi dalam kelangsungan uasaha.
perolehan laba bersih, menekan biaya operasional maupun non operasional, dan
4. Perusahaan lebih banyak melakukan akuisisi terhadap berbagai perusahaan agar
34
DAFTAR PUSTAKA
- Meta, Annisa CW. (2009). Analisis Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan
Perusahaan Pengakuisisi
Pengakuis isi Sebelum dan Sesudah Merger
Mer ger dan Akuisisi
Akuisi si yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009
- Payamta. & Setiawan, Doddy. (2004). Analisis Pengaruh Merger dan Akuisisi
Terhadap Kinerja Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi
Aku ntansi Indonesia.
Vol.7(3): 265-282.
- Santoso, T Ruddy. (2010). Pengaruh Merger Dan Akuisisi Terhadap Efisiensi
Perbankan di Indonesia. Jurnal akuntansi dan keuangan.Vol.12(2):102-128.
- Umar, Husein. Riset Strategi Perusahaan, Jakarta: Gramedia, 1999.
35
LAMPIRAN
Gambar 2. Daftar
Daftar Grafik Saham Pt. Indofood selama tahun 2015
36