Disusun oleh :
DIsusun oleh :
Sumber: google.com
2. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar terakhir, kegiatan usaha Perseroan adalah:
a. Kegiatan usaha utama adalah:
industri makanan ternak, pembibitan dan budidaya ayam ras serta
pengolahannya, industri pengolahan makanan, pengawetan daging ayam dan
sapi, termasuk unit-unit cold storage.
menjual makanan ternak, makanan, daging ayam dan sapi, bahan-bahan asal
hewan di wilayah Republik Indonesia, maupun ke luar negeri dengan sejauh
diizinkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Struktur Organisasi
Bila tidak memperhitungkan penyesuaian harga yang ditetapkan
pemerintah, ada dua puncak inflasi tahunan yang biasanya terjadi di Indonesia.
Periode Desember-Januari selalu menjadi waktu kenaikan harga-harga karena
perayaan-perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain itu, banjir yang sering terjadi di
bulan Januari (karena puncak musim hujan) menyebabkan gangguan jalur-jalur
distribusi di beberapa daerah dan kota, dan karenanya menyebabkan biaya logistik
yang lebih tinggi. Puncak inflasi kedua terjadi di periode Juli-Agustus. Tekanan-
tekanan inflasi di kedua bulan ini terjadi sebagai dampak dari masa liburan, bulan
suci puasa umat Muslim (Ramadan), perayaan-perayaan Idul Fitri dan awal tahun
ajaran baru. Peningkatan yang signifikan bisa dideteksi dalam belanja makanan dan
barang-barang konsumen lain (seperti baju, tas dan sepatu), diikuti dengan tindakan
para retailer yang menaikkan harga.
Susu kental manis (397 gr) 0.064 0.063 0.052 0.058 0.059
c. Sosial
1) Persentase Penduduk Perkotaan
Fakta Fenomena
Dalam segi sosial, terus bertambahnya penduduk yang pindah pada
daerah perkotaanpun menjadi peluang yang besar. Perkiraan pertambahan
penduduk didaerah perkotaanpun dari setiap 5 tahunnya terus bertambah.
Tahun
Provinsi
2010 2015 2020 2025 2030
Aceh 28,1 30,5 33,2 36,2 39,5
number of ✓
Equality
large small
balanced
✓
competitors
✓
relative industry
slow fast
growth
✓
✓
fixed or storage
high low
cost
✓
✓
capacity large small
increases increments increments
✓
✓
diversiry of
high low
competitors
✓
Sumber : www.kimeng.co.id
Sumber : www.kimeng.co.id
b. Analysis Barriers to Entry
✓
Economic of
Small large
scale
✓
✓
Product
Little Big
differentation
✓
✓
Brand
Low High
identification
✓
✓
Switching
Low High
cost
✓
Access to ✓
✓
Capital
Low High
requirements
✓
Access to ✓
✓
Access to
Ample Restricted
raw materials
✓
✓
Goverments Non-
High
production existent
✓
✓
ketergantungan konsumen terhadap produk langsung masih tinggi dan ketersediaan produk
substitusi yang masih sedikit.
Dalam lima tahun mendatang, tingkat profitabilitas dan keagresifan pesaing langsung dan
pesaing produk substitusi kemungkinan akan meningkat. Hal ini dikarenakan perbaikan kinerja
dan evaluasi perusahaan, tidak adanya kebijakan afkir dini, dan proyek sumber pakan terbaru
pemerintah yang memotivasi munculnya pakan alternatif.
Subtitute Price / Value
Saat ini, harga pakan ternak Charoen Pokphand cenderung lebih tinggi, yaitu berkisar antara
Rp350.000 – Rp355.000 per sak (1 sak: 25 kg), dibandingkan dengan produk pakan ternak
serupa milik perusahaan lain yang berada dibawah Rp340.000 per zaknya. Adapun harga
produk substitusi pakan ternak, seperti beras, singkong, ataupun limbah udang berada jauh
dibawah harga pakan ternak Charoen Pokphand. Harga beras saat ini berada pada kisaran
Rp50.000 – Rp240.000 per saknya, sedangkan harga singkong sebesar Rp40.000 per sak
(Rp1.600 per kg). Adapun untuk harga limbah udang berkisar antaraRp150.000-Rp175.000 per
sak (Rp6.000-Rp7.000 per kg). Harga jual yang rendah ini mengindikasikan nilai gizi yang
terkandung juga rendah dibandingkan dengan pakan ternak Charoen Pokphand.
Dalam lima tahun mendatang, harga produk substitusi pakan ternak sangat bergantung pada
kondisi ekonomi, seperti tingkat inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar, dan tingkat suku
bunga. Ketiga faktor ini akan memengaruhi harga jual produk substitusi pakan ternak. Namun,
secara umum, semakin banyaknya jumlah produk substitusi menyebabkan harga jual akan
menurun karena produsen berusaha untuk menarik minat beli konsumen dengan cara
menetapkan harga bersaing di pasaran.
E
V E
I V
T I E
C T E V
V I
A C I T
R A T C
T R C A
T T A R
A T R T
N A T T
U N L T A
Y U A A Y
L Y R Y L
H L T L H
G D U D G
I I E I I
H M N M H
✓
Number of important
Few Many
suppliers
✓
✓
Availability of substitutes
Low High
for the suppliers’ products
✓
✓
Differentiation or switching
High Low
cost of suppliers’ product
✓
✓
Suppliers’ threat of
High Low
backward integration
✓
✓
Industry threat of forward
Low High
integration
✓
5. Matriks CPM
1. Manajemen
a. Proses bisnis
PT Charoen Pokphand sudah menjalankan bisnis nya dengan konsep konsep
manajemen strategis dengan sangat baik. Sehingga bisnis seperti pakan ternak,
daging ayam dan sapi olahan serta menjual anak ayam umur satu tahun berjalan
dengan baik karena peran seorang manajer nya yang sudah memahami konsep
manajemen strategi, seperti keterampilan konseptual, Keterampilan berhubungan
dengan orang lain, dan Keterampilan teknis.
Tujuannya yaitu variasi produk dapat diterima oleh masyarakat global sehingga
seluruh masyarakat dapat menikmati semua produk daging olahan dari charoen
pokphand. Peran komunikasi tentu sangat penting untuk memasarkan produk.
Karena dengan komunikasi yang baik dengan para mas yarakat untuk menjelaskan
apa produk yang akan di kenalkan.
b. Perencanaan
Para manajer dalam PT Charoen Pokphand dalam semua tingkat semuanya
membuat rencana atau planning dengan baik sehingga bisnis perusahaan terus
berjalan dan dapat bersaing dengan competitor lain nya.
Otoritas yang dilakukan atau dilaksanakan dapat diterima oleh para karyawan
PT Charoen Pokphand dari semua manajer nya dengan sangat baik, karena
masukan dan pendapat langsung diterima oleh para manajer. Jadi hubungan antar
manajer dengan para karyawan nya berjalan dengan baik.
c. Pengendalian Organisasi
Struktur organisasi dalam PT Chaoren Pokphand sudah sangat teroganisir
dengan baik dengan susunan nya dan job deskripsi yang dilaksanakan sudah sesuai
dengan business goal atau target dari perusahaan tersebut.
Deskripsi dan spesifikasi pekerjaan yang diberikan oleh para manajer PT
Charoen Pokphand kepada para karyawan nya sangat jelas dan dapat dilaksanakan
dengan baik oleh para karyawan nya. Karena hubungan antar manajer dengan
karyawan nya berjalan dengan baik. Jadi walaupun tugas yang diberikan banyak,
tetapi para karyawan sudah mengerti apa yang harus dilakukan jadi tugas tersebut
berjalan dengan baik dan selesai.
Semangat kerja para karyawan PT Charoen Pokphand sangat tinggi, karena
dalam perusahaan sudah ditanamkan sistem reward untuk para karyawan yang
melakukan tugas yang baik dan tepat waktu dalam menyelesaikan tugas nya. Jadi
para karyawan berlomba untuk menjadi yang terbaik.
Untuk siklus pertukaran atau keluar masuknya karyawan sangat rendah, karena
gaji yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan para karyawan, serta tugas yang
diberikan sudah seluruhnya dimengerti oleh para karyawan PT Charoen Pokphand
sendiri, jadi tugas yang diberikan dapat berjalan dengan lancar.
Pengendalian organisasi sudah berjalan dengan baik, dari struktur oganisasi,
job deskripsi serta sistem penggajian PT Charoen pokphand sudah bagus, serta
tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan nya dengan dijamin masa
tua juga dampak positif untuk memotivasi para karyawan nya agar terus giat serta
melaksanakan tugas mereka dengan baik.
2. Operasi dan Produksi
a. Manajemen Kualitas
Untuk pemasokan bahan mentah, komponen dan subperakitan PT Charoen
Pokphand sudah diuji dan dites sebelumnya dalam laboratorium dan menggunakan
bahan yang higenis dengan mutu yang terbaik untuk menghasilkan produk yang
baik.
PT Charoen Pokphand tentu selalu menjaga kualitas dan mutu yang bermutu
tinggi, halal, dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka pencapaian visi dan misi
perusahaan, sehingga dapat memberikan jaminan kepuasan kepada pelanggan.
3. Pemasaran
a. Produk
Produk-produk perseroan secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Pakan Ternak
Bentuk dari pakan ternak yang diproduksi oleh Perseroan dapat berupa
concentrate (konsentrat), mash (tepung), pellet (butiran) atau crumble (butiran
Pemeriksaan Kebersihan Ruang Meat Preparation.
Preparation.
Pemeriksaan Kebersihan Ruang Cooking.
Pemeriksaan kebersihan ruang Packing.
Pemeriksaan Kondisi Kebersihan Ruang Cartoning.
Pemeriksaan Kebersihan Karyawan dan Kontrol Sanitasi Air.
Pemeriksaan Persiapan Bahan Baku Produksi Further.
Pemeriksaan Bahan Baku Datang.
Pemeriksaan Persiapan Bahan Tambahan Produksi Further.
Pemeriksaan Emulsion Oil.
Verifikasi Proses Penggorengan.
Verifikasi Berat Produk.
Pemeriksaan Proses Pembekuan IQF.
Pembuatan Retained Sample (untuk laboratorium dan QC).
Verifikasi Pengemasan.
Pemeriksaan Barang Mudah Pecah.
Pemeriksaan Kebersihan Karyawan dan Kontrol Sanitasi Air.
6) Warehouse-Sausage and Further Area
Pemeriksaan suhu ruang Cold Storage dan Ante Room Loading
Loading .
Pemeriksaan Data Loading Produk.
Pemeriksaan Kondisi Kebersihan Ruang Cold Storage.
Storage.
Pemeriksaan Kebersihan Ruangan, Mesin dan Peralatan.
Pemeriksaan Kondisi Pelabelan dan Penempatan Barang.
b. Operations
1. Alur Produksi
a) Charoen Phokpand
1) Pakan Ternak
2) DOC
3) Makanan Olahan
b) Japfa Comfeed
1) Pakan Ternak
Pakan ternak yang diproduksi Perseroan sebagian besar dalam
bentuk pellet dan crumble.
crumble. Jenis dan nutrisi yang terkandung dalam
pakan disesuaikan dengan siklus umur
umur ayam untuk mengoptimalkan
perkembangan setiap ayam di setiap level umur. Para ahli nutrisi
Perseroan mengolah beragam jenis bahan baku bergizi untuk
menciptakan sebuah formula pakan ternak yang disesuaikan untuk
bibit-bibit tertentu dan kondisi cuaca yang silih berganti di
Indonesia. Unit Pakan Ternak menghasilkan produk pakan yang
berkualitas dengan
dengan merek utama “Comfeed
“Comfeed dan Benefeed”.
2) DOC
Pembibitan Ayam yang merupakan salah satu mata rantai
penting di bisnis perunggasan. Unit Pembibitan Ayam
memproduksi dan memasarkan bibit ayam umur sehari/ Day Old
Chick (DOC) untuk ayam pedaging (broiler
( broiler) dan petelur (layer
(layer).
Unit ini memiliki 65 pembibitan broiler dan layer serta 24 pusat
penetasan telur yang tersebar di wilayahwilayah utama meliputi
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali dan Sulawesi.
Perseroan juga memiliki hak eksklusif untuk menjual dan
mendistribusikan bibit ayam Grand Parent Stock Indian River dari
Aviagen (Amerika Serikat) dan Lohmann Brown dari Lohmann
Tierzucht (Jerman) di Indonesia. Bibit Grand Parent Stock Indian
River dan Lohmann Brown dipilih oleh Perseroan karena cocok
dibudidayakan pada iklim tropis seperti Indonesia, karena memiliki
ketahanan yang lebih kuat terhadap penyakit, kelembaban, dan
suhu. Seluruh bibit Grand Parent Stock yang dibudidayakan
Perseroan diimpor dari Aviagen dan Lohmann Tierzucht setelah
diseleksi secara ketat.
3) Peternakan komersial dan produk konsumen
Operasional Unit Peternakan Komersial dijalankan dengan
dua pola yang berbeda yaitu bekerjasama dengan mitra peternak
(kemitraan) dan melalui peternakan milik Perseroan (company
owned farm), dimana porsi kemitraan jauh lebih besar.
Unit ini memiliki serangkaian sistem operasional yang sudah
well-equipped mulai dari SOP dan otorisasi, infrastruktur serta
proses produksi hingga sistem aplikasi komputer (Enterprise
Resource Planning–ERP).
2. Menjaga kualitas Produk
a) Charoen Phokphand
Implementasi pada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk yang
pertama produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk
daging ayam sehingga perusahaan harus mampu menjaga kualitas ayam.
Melalui proses biosercurity yang ada perusahaan berusaha untuk
mengawasi kualitas dari ternak.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang
memproduksi produk agro bisnis dengan selalu mengedepankan kualitas
produk yang diproduksi, dimana hal tersebut dapat diketahui dari kualitas
produk yang dijual kepada konsumen yang baik. Selain itu untuk
mendapatkan produk yang berkualitas perusahaan juga mengimport
beberapa bahan baku dari luar negeri. Hal tersebut sangat jelas bahwa
perusahaan sangat memperhitungkan kualitas produk agar dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen.
b) Japfa Comfeed
Unit Pakan Ternak selalu mengedepankan aspek kualitas, Para ahli
nutrisi Perseroan mengolah beragam jenis bahan baku bergizi untuk
menciptakan sebuah formula pakan ternak yang disesuaikan untuk
bibitbibit tertentu dan kondisi cuaca yang silih berganti di Indonesia.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, Unit Pakan Ternak
memulai dengan seleksi bahan baku yang ketat. Sekitar 60% dari bahan
baku yang digunakan Perseroan masih diimpor dari berbagai negara
dengan seleksi yang sangat ketat, seperti bungkil kedelai yang diimpor
dari Argentina, India, Brazil, Amerika Serikat, dan jagung dari India,
Argentina dan Amerika Serikat.
Perseroan menerapkan Standard Operation Procedure (SOP)
yang ketat dalam menjalankan bisnis pembibitan ayam mengingat
karakteristik dan product cycle DOC tergolong sangat rentan dan singkat.
Perseroan menerapkan Sistem Peringatan Dini ( Early Warning System)
untuk memantau kondisi lingkungan yang berpengaruh pada
produktivitas ayam. Selain itu, seluruh truk pengangkutan Perseroan
dilengkapi dengan tracking system pada saat pengiriman untuk
memastikan ketepatan jadwal pengiriman. Perseroan juga melengkapi
pusat penetasan (central hatchery) dengan tempat cuci khusus untuk
menjaga sanitasi dan higienitas. Untuk memastikan standar higienitas dan
kesehatan ayam induk selama masa pembibitan dan pemeliharaan,
Perseroan mengembangkan sistem biosecurity yang ketat, disiplin, dan
berteknologi tinggi. Selain itu, Perseroan juga mematuhi segala peraturan
perundangundangan yang berlaku yang terkait dengan bidang lingkungan
hidup.
3. Utilitas
a) Charoen Phokpand
Utilitas merupakan bagian yang penting dalam menunjang kegiatan
operasi dalam pabrik, seperti penanggulangan kebakaran, kegiatan
perkantoran dan perumahan. Sistem utilitas yang terdapat di PT. Charoen
Pokphand Indonesia yaitu:
Genset
Fungsi : Pembantu power listrik atau pembangkit listrik bagi mesin
dan peralatan jika arus listrik PLN terputus.
Boiler
Fungsi : Peghasil uap untuk didistribusikan ke pellet mill dan
pemanasan liquid
Trafo
Fungsi : Alat pendistribusian listrik dari PLN pabrik
Mesin
Adapun mesin dan peralatan yang digunakan PT. Charoen Pokphand
Indonesia KIM Mabar dalam kegiatan produksi pakan pelet yaitu:
o Nama alat : Mesin Penuangan (Intake)
Fungsi : Sebagai tempat penuangan bahan baku ke bin
penampungan bahan baku, yang terlebih dahulu mengalami
pembersihan dari kotoran-kotoran yang ikut didalamnya.
o Nama alat : Chain Conveyor
Fungsi : Membawa bahan baku ke elevator dan produk jadi ke
gudang
o Nama alat : Bucket Elevator
Fungsi : Membawa material yang diangkut oleh chain ke setiap
mesin maupun tong dalam proses produksi
o Nama alat : Screw Conveyor
o Nama alat : Mesin pengering (Driyer Machine)
Fungsi : Menurunkan kadar air jagung dengan menggunakan
steam atau uap
o Nama alat : Mesin penggiling (Hammer Mill Machine)
Fungsi : Menghancurkan atau menggiling bahan baku yang
masih kasar
o Nama alat : Mesin pencampur (Mixer Machine)
Fungsi : Mencampur bahan-bahan menjadi homogen
o Nama alat : Mesin pembutiran (Pellet Mill Machine)
Fungsi : Membentuk pellet dari adonan campuran bahan.
o Nama alat : Mesin pendingin (Cooler Mill Machine)
Fungsi : Mendinginkan bahan hasil mesin pellet
o Nama alat : Ayakan (Sieve)
Fungsi : Memisahkan kotoran
o Nama alat : Mesin pengemasan (bagging scale)
Fungsi : Sebagai timbangan sekaligus penuangan produk hasil
o Nama alat : Fill Bags Clossing Machine
Fungsi : Menjahit bags (pengepakan)
b) Japfa Comfeed
Peningkatan kualitas produk didukung oleh pembangunan dan
pengembangan fasilitas produksi dan penelitian seperti fasilitas
Laboratorium Biosafety Level-3 (BSL-3) yang digunakan untuk
memproduksi dan melakukan riset vaksin Flu Burung ( Avian Influenza),
otomatisasi mesin-mesin produksi, perluasan fasilitas breeding ayam
SPF (Specific Pathogen-Free) dan pembangunan plant Biosafety Level-2
(BSL-2) baru. Fasilitas BSL-3 saat ini hanya dimiliki oleh tiga
perusahaan di Indonesia. Vaksindo menghasilkan produk vaksin yang
berkualitas dengan merk utama Vaksimune.
c. Outbond logistic
Dalam melakukan kegiatan distribusi, PT.Charoen mempunyai entitas anak
yang tersebar di beberapa wilayah. Berikut adalah daftar kepemilikan entitas anak
dan kegiatan produksi yang dilakukan dan perbandingannya dengan PT.Japfa
Comfeed.
2. Space Matrix
Rata-rata FS = 13 : 4 3.25
Rata-rata IS = 11 : 4 3.67
Rata-rata CA = -7 : 3 -2.33
Rata-rata ES = -14 : 4 -6
3. BCG Matrix
Berikut ini merupakan data yang didapat dari annual report untuk
menganalisis BBCG Matrix;
Penjualan Persentase
Persentase
Unit Bisnis 2014 2015 Laba Bruto Pangsa
Penjualan
Pasar
Pakan 22.261.499 21.978.454 -1,27 % 1,55 % 36 %
Ternak
DOC 3.259.720 3.900.690 19,55 % 34 %
Ayam 2.857.266 3.120.652 9,22 % 3,4 % 67 %
Olahan
Makanan DOC
olahan
Pakan
Ternak
Hasil yang didapat menunjukan bahwa strategi yang harus kami berikan adalah
sebagai berikut;
Pakan Ternak – Cash Cow : Pakan ternak harus dikelola untuk mempertahankan
posisi kuatnya selama mungkin. Pengembangan produk atau diversifikasi bisa menjadi
strategi yang menarik.
DOC – Tanda tanya: Dalam bisnis DOC, pengembangan pasar perlu dilakukan
untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, misalnya mengembangkan pasar
dengan cara membangun pabrik atau dengan mengakusisi perusahaan sejenis yang ada
dalam lingungan atau daerah tertentu.
Ayam Olahan – Bintang : Pada ayam olaha, strategi yang kami rekomendasikan
adalah pengembangan produk, walaupun produk yang dibuat oleh perusahaan sudah
banyak, namun konsumen tetap selalu menginginkan inovasi atau hal-hal baru yang bisa
membuat konsumen penasaran, maka dari itu olahan daging ayam harus dikembangkan
ke berbagai resep masakan lainnya.
Broiler DOC
Petelur DOC
DOC induk ayam dan pejantan
6. Pakan Ternak
Pakan ternak ayam pedaging
Pakan ternak ayam petelur
- Pakan ternak ayam pembibit turunan, itik, ayam kamung, ayam aduan, burung
puyuh, dan pakan untuk sapi, dan babi
J. CORPORATE STRATEGY
PBV sesuai artinya bermakna harga saham dibandingkan nilai ekuitas per saham. Cara
menghitungnya adalah dengan membagi harga saham dengan Book Value (BV), dimana BV
dihasilkan dari ekuitas dibagi rata-rata jumlah saham yang beredar. Konsep penggunaannya
pun sama dengan PER: semakin tinggi
tinggi nilai PBV, maka semakin mahal harga sahamnya.
9. Return on Asset
ROA adalah angka yang menunjukkan berapa besar relatif laba bersih terhadap total
aktiva. Jadi jika suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut
berpeluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan. Charoen Phokphand memiliki ROA
sebesar 13.19%, maka tingkat pengembalian atas total aktiva yang dimiliki adalah sebesar
13.19%. diketahui Charoen Phokphand adalah yang tertinggi tingkat pengembalian asetn ya.
ROE adalah angka yang menujukkan berapa besar relatif laba bersih terhadap total
ekuitas. Angka ROE yang tinggi memberikan indikasi bahwa tingkat pengembalian investasi
makin tinggi. Charoen Phokphand sebesar 21.85%, artinya tingkat pengembalian investasi
yang ditanam pada perusahaan adalah sebesar 21.85%.
DER menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-
hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan
dibiayai dari hutang. Jadi dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio merupakan
perbandingan antara total
tota l hutang (hutang lancar dan hutang jangka panjang) dan modal yang
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan
modal yang ada. Semakin rendah DER maka semakin baik bagi perusahaan karena risiko
likuiditas juga menjadi semakin rendah. Diketahui Charoen Phokphand adalah yang memiliki
nilai DER terendah.
12. EV/EBITDA Ratio
Rasio ini mengukur nilai suatu perusahaan dan dapat digunakan untuk membandingkan
sejumlah perusahaan sejenis. Perusahaan yang memiliki rasio EV/EBITDA lebih kecil berarti
relatif lebih murah. Rasio EV/EBITDA tidak menggunakan laba bersih dalam perhitungannya
seperti rasio PER, sehingga tidak memasukkan faktor pajak badan. Maka, rasio ini lebih bisa
dipakai untuk membandingkan nilai sejumlah perusahaan dari negara-negara yang berbeda,
mengingat tiap negara memiliki tingkat pajak badan yang bebeda. Rasio EV/EBITDA juga
memasukkan faktor hutang perusahaan sehingga lebih menggambarkan kenyataan mengingat
perusahaan seringkali tidak hanya menggunakan ekuitas dalam pendanaannya, tetapi juga
menggunakan hutang. Menghitung EV/EBITDA
EV/EBITDA dengan cara membagi Enterprise Value, yaitu
market capital + total utang – kas + hak minoritas, dengan EBITDA. Semakin tinggi rationya
maka semakin mahal harga sahamnya.
O. EVALUASI STRATEGI
1. Revisi EFE dan IFE
Matriks EFE
Skor
FAKTOR-FAKTOR
FAKTOR-FAKTOR Bobot Peringkat
Bobot
PELUANG
1. Peningkatan jumlah penduduk pada 2010-2015
di indonesia 0,08 2 0,16
ANCAMAN
1. Ancaman penyakit flu burung bagi unggas 0,09 1 0,09
2. Gugatan kebijakan Afkir Dini 0,12 3 0,36
3. Undang - undang mengenai monopoli 0,11 4 0,44
4. Kondisi alam (cuaca) 0,13 4 0,52
1 3.13
TOTAL
Matrix IFE
Berdasarkan matriks diatas maka tidak ada perubahan yang signifikan dari matriks diatas,
perubahan ditandai dengan warna merah, sehingga langkah selanjutnya adalah mengukur
kinerja perusahaan
2. Mengukur kinerja perusahaan
a. Membandingkan kinerja keuangan tahunan
Berdasarkan kinerja tahunan, perusahaan tidak mencatat kinerja yang baik di tahun 2015,
ini lebih disebabkan oleh perlambatan ekonomi global dan nasional serta pelemahan rupiah
sepanjang tahun 2015 yang membebani perusahaan, warna hijau menandakan peningkatan
kinerja sedangkan warna merah menunjukkan penurunan kinerja
b. Membandingkan kinerja keuangan dengan pesaing