KATA
PENGANTAR
ISI
DAFTAR TABEL........................................
TABEL..............................................................
...........................................
...............................
.......... v
BAB 1 PENDAHULUAN
Cimahi ..........................................
................................................................
............................................
..........................................
.................... II-11
2.7 Pemahaman Terhadap KAK ...........................................................
........................................................................
............. II-11
BAB 4 METODOLOGI
TABEL
Tabel 3.18 Ketersediaan Sarana Olahraga Kota Cimahi Tahun 2013 ............ III-31
Tabel 3.19 Cakupan Pelayanan Air Bersih Kota Cimahi Tahun 2014 ........... III-33
Tabel 3.20 Jumlah, Kondisi, Fungsi, dan Status Rumah ................................ III-36
Tabel 3.21 Sebaran Perumahan Tradisional Kota Cimahi Tahun 2015 .......... III-37
Tabel 3.22 Jumlah Penduduk Kota Cimahi Tahun 2013-2015 ....................... III-38
Tabel 3.23 Jumlah Penduduk Berdasarkan Sex Ratio Kota Cimahi Tahun
2015............................................................................................... III-38
Tabel 3.24 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Kota Cimahi
Tahun 2015....................................................................................III-39
Tabel 3.25 Jumlah Kepala Keluarga Kota Cimahi Tahun 2013-2015 ............ III-40
Tabel 3.26 Kepadatan Penduduk dan Kota Cimahi Tahun 2015 ................... III-41
Tabel 3.27 Luas Penguasaan Tanah di Kota Cimahi Tahun 2013 .................. III-42
Tabel 3.28 Izin Mendirikan Bangunan di Kota Cimahi Tahun 2008- 2015 ... III-42
Tabel 3.29 PDRB Kota Cimahi Atas Dasar Harga Konstan (juta) Tahun
2009-2013 .....................................................................................III-43
Tabel 3.30 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Cimahi Tahun
2012-2015 .....................................................................................III-45
Tabel 3.31 Anggaran dan Realisasi Pembangunan Perumahan dan
Permukiman ..................................................................................III-46
Tabel 4.1 Nilai Bobot Kelerengan ................................................................. IV-15
Tabel 4.2 Tingkat Kepekaan Jenis Tanah ...................................................... IV-15
Tabel 4.3 Intensitas Hujan Harian Rata-rata .................................................. IV-16
Tabel 5.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ........................................................ V-12
Tabel 5.2 Jadwal Personil .............................................................................. V-13
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Laporan Pendahuluan I -4
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran,
ruang lingkup pekerjaan, landasan hukum, serta pembahasan sistematika
Pembahasan.
Laporan Pendahuluan I -6
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
BAB 4 METODOLOGI
Pokok bahasan pada bagian ini adalah untuk menjawab pertanyaan
"Bagaimana?" pekerjaan akan dilakukan, berdasarkan pemahaman terhadap wilayah
studi serta lingkup materi pekerjaan yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu,
pada bagian ini akan diulas mekanisme dan pendekatan penanganan pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
Laporan Pendahuluan I -7
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
PEMAHAMAN
DASAR
RP3KP
Laporan Pendahuluan II -1
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
sosial yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dari seluruh atau mayoritas
masyarakat tanpa merusak lingkungan alam dan cultural tempat mereka berada dan
berusaha melibatkan sebanyak mungkin anggota masyarakat dalam usaha ini dan
menjadikan mereka penentu dari tujuan mereka sendiri. Berdasarkan dari beberapa
definisi diatas dapat ditarik kesimpulan definisi dari pembangunan adalah suatu
perubahan menuju keadaan yang lebih baik
ba ik dari keadaan yang sebelumnya.
Pengembangan
Rumah adalah tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul, dan membina
rasa kekeluargaan diantara anggota keluarga, tempat berlindung keluarga dan
menyimpan barang berharga, dan rumah juga sebagai status lambing social (Azwar,
1996; Mukono,2000). Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai
tempat tinggal yang layak huni,sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan
martabat penghuninya, serta aset
aset bagi pemiliknya ( UU RI No 1 Tahun 2011).
Laporan Pendahuluan II -4
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan
maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan ut ilitas umum
sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang
yang layak huni ( UU RI No 1 tahun 2011).
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
lingkungan (Sastra, 2009).
Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan
lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan ( UU RI No 1 tahun 2011).
Permukiman adalah suatu tempat bermukim manusia untuk menunjukkan suatu
tujuan tertentu. (Sastra, 2009). Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian
yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana,
utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan
atau kawasan perdesaan ( UU RI No 1 tahun 2011).
Permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena
ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas
bangunan serta sarana dan prasarana
pra sarana yang tidak memenuhi syarat. Perumahan
Peruma han kumuh
adalah perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian
( UU RI No 1 tahun 2011).
Laporan Pendahuluan II -5
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Elemen permukiman
Laporan Pendahuluan II -6
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Laporan Pendahuluan II -7
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
dengan yang lainnya tidak sama. Sistem buatan yang yang keberadaannya
diperlukan dalam suatu wilayah antara lain:
• Sistem jaringan air bersih
• Sistem jaringan listrik
• Sistem transportasi
• Sistem komunikasi
• Drainase dan air kotor
• Tata letak fisik
Laporan Pendahuluan II -8
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
PROPINSI KABUPATEN
Gambar 2.1
Kedudukan RP3KP
Gambar 3.2
Peta Penggunaan Lahan Kota Cimahi
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Gambar 3.3
Peta Informasi Kebencanaan Kota Cimahi
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Gambar 3.4
Peta Jenis Tanah Kota Cimahi
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
3.2.4 Hidrogeologi
Keadaan hidrogeologi di Kota Cimahi diantaranya seperti berikut ini:
a. Terdapatnya daerah air tanah langka yang tersebar di Kota Cimahi dengan
total luasan 542,54 ha.
b. Akuifer produktif tersebar di seluruh kecamatan di Kota Cimahi dengan
total luasan 638,19 ha.
c. Dan untuk akuifer produktif sedang Kota Cimahi memiliki luasan sebesar
2.855,73 ha.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5.
3.2.6 Kondisi Topografi
Wilayah ini secara topografis merupakan bagian dari kawasan Lembah
Cekungan Bandung dengan ketinggian tertinggi di wilayah utara ± 1.050 M dpl
dan di bagian selatan ± 920 M dpl, sedangkan di bagian tengah tepatnya di
wilayah sekitar stasiun kereta api ± 737 M dpl. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 3.6.
3.2.7 Kondisi Klimatologi
Kota Cimahi dan sekitarnya beriklim tropis, dicirikan dengan adanya
musim kemarau selama bulan Juni–September serta musim penghujan
berlangsung pada periode Oktober–Mei. Rata-rata curah hujan tahunan pada
setiap wilayah disekitar daerah studi yaitu 2000 dan 2000-2500 mm/tahun.
Kelembaban udara relatif konstan dengan variasi kecil. Pada dataran
Bandung dan Cimahi kelembaban udara minimum sebesar 73% pada bulan
September, dan maksimum 83 % pada bulan April. Rata–rata temperatur udara
berkisar 22,70 C -23.20 C. Temperatur udara cenderung turun sejalan dengan
kenaikan elevasi, besarnya penurunan temperatur sekitar 0,6 C setiap kenaikan
elevasi 100 m. Evapotranspirasi bulanan berkisar 114 hingga 166 mm/bulan atau
rata rata 1572 mm pertahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Gambar 3.7
Peta Klimatologi Kota Cimahi
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Gambar 3.8
Peta Kemiringan Kota Cimahi
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
3.2.9 Morfologi
Berdasarkan tingkat kemiringan lereng, morfologi wilayah Kota Cimahi
dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Satuan Morfologi Dataran
Satuan morfologi dataran ini adalah bentuk bentang alam yang didominasi
oleh daerah yang relatif datar dengan kisaran kemiringan lereng antara 0–8
%. Bentuk bentang alam ini mendominasi wilayah Kota Cimahi dengan
luas sekitar 3.601,75 ha.
b. Satuan Morfologi Perbukitan
Bentang alam perbukitan di wilayah Kota Cimahi terdiri atas
perbukitan landai dengan kemiringan berkisar antara 8 – 15 % seluas
216,07 ha, perbukitan sedang dengan kemiringan ber-kisar antara 15 – 40
% seluas 233,22 ha, dan pernukitan terjal dengan kisaran kemiringan lebih
dari 40 % seluas 22,68 %.
3.2.10 Guna Lahan
Penggunaan lahan di Kota Cimahi terdiri dari penggunaan lahan belukar,
gedung, gudang, industri, kebun, kolam, komersial, kuburan, ladang, lapangan,
permukiman, rumput, sawah, dan taman, serta tanah kosong. Luas penggunaan
lahan yang ada di Kota Cimahi, mayoritas adalah jenis penggunaan lahan untuk
permukiman, yang tersebar merata di Kota Cimahi. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 3.9.
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Gambar 3.9
Peta Guna Lahan Kota Cimahi
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Tabel 3.2
Luasan Perumahan dan Permukiman per Kecamatan
Kota Cimahi Tahun 2015
No Kecamatan Luas (Ha)
1 Kec. Cimahi Utara 439,34
2 Kec. Cimahi Tengah 394,85
3 Kec. Cimahi Selatan 659,3
Sumber: Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2014
Tabel 3.3
Luasan Perumahan dan Permukiman per Kecamatan
Kota Cimahi 2015
Kelurahan/ Luas
Kecamatan
Kecamatan (Ha)
Cibabat 142,70
Cimahi Cipageran 122,45
Utara Citeureup 88,71
Pasirkaliki 85,48
Baros 69,28
Cigugur
88,28
Tengah
Cimahi Cimahi 33,75
Tengah
Karangmekar 61,17
Padasuka 88,14
Setiamanah 54,23
Cibeber 118,11
Cibeureum 138,42
Cimahi
Leuwigajah 143,55
Selatan
Melong 183,41
Utama 75,81
Total 1.493,48
Sumber: Pemerintah Kota Cimahi Tahun 2014
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
Gambar 3.10
Peta Sebaran Perumahan Permukiman Kota Cimahi
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
kota antara lain seperti kawasan perbatasan, kawasan wisata, agro industri
dan perdagangan/jasa
g. Rencana kawasan permukiman yang terdiri atas perencanaan lingkungan
hunian serta perencanaan tempat kegiatan pendukung yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan
h. Rencana pembangunan lingkungan hunian baru meliputi perencanaan
lingkungan hunian baru skala besar dengan kasiba dan perencanaan hunian
baru bukan skala besar dengan prasarana, sarana dan utilitas umum
i. Rencana penyediaan perumahan dan kawasan permukiman untuk
mendukung pembangunan kawasan fungsi lain
j. Rencana penyediaan tanah untuk pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman
k. Rencana pencegahan tumbuhnya perumahan kumuh dan
permukiman kumuh
l. Rencana penyediaan dan rencana investasi prasarana, sarana dan utilitas
umum termasuk pemakaman umum, dalam rangka integrasi dan sinergi
antara kawasan permukiman dengan sektor terkait
m. Rencana lokasi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan
kegiatan ekonomi
n. Penetapan lokasi pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman,
termasuk penyediaan kawasan siap bangun yang terletak dalam 1 wilayah
kota sesuai dengan RTRW
o. Penetapan lokasi dan RP3KP yang akan dilaksanakan pada :
p. Indikasi program pelaksanaan RP3KP perkotaan dalam jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang yang ditetapkan berdasarkan skala
prioritas daerah kota dengan menyebutkan :
• Nama lokasi
• Rincian nama, jenis program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada setiap lokasi
• Pelaku/dinas terkait, kelembagaan mulai dari tingkat kelurahan/desa
dan kecamatan dengan memanfaatkan kelembagaan yang ada
Rencana Pembangunan dan Pengembangan P erumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi
• Jangka waktu
• Target dan sasaran yang akan dicapai oleh masing-masing sektor
terkait
• Sumber, besaran, dan alokasi sumber dana dan atau pembiayaan serta
dukungan akses dan pendanaan dan atau pembiayaan
pembangunan kawasan permukiman yang berasal dari dan atau
dikelola oleh pemerintah, termasuk sumber pendanaan dan atau
pembiayaan lain
q. Pengaturan pemanfaatan dan pengendalian pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman
r. Pengaturan keterpaduan pemanfaatan dan pengendalian pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman dan kawasan fungsi lain
s. Daftar daerah terlarang (negative list)untuk pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman baru
t. Pengaturan mitigasi bencana
u. Sistem informasi pemantauan pemanfaatan kawasan permukiman yang
terintegrasi dengan sistem informasi pembangunan daerah provinsi, dan
daerah kota
v. Mekanisme pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
program dan kegiatan oleh seluruh pelaku pembangunan, berupa arahan
perizinan
w. Mekanisme pemberian insentif dan disinsentif
Tabel 5.1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 5.2
Jadwal Personil
Jadwal Penugasan Tenaga Ahli
Waktu
No Personil I II III IV V
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tenaga Ahli
1 Team Leader 5
2 Ahli Arsitektur 5
3 Ahli Sarana & Prasarana 5
4 Ahli Lingkungan 4
5 Ahli GIS 4
6 Ahli Ekonomi 3
7 Ahli Kebijakan Publik 3
Tenaga Asisten Ahli
1 Perencanaan Wilayah 3
2 Perencanaan Wilayah 3
3 Perencanaan Wilayah 3
1 Sekretaris 5
Operator CAD/Animasi
2 5
3D
3 Surveyor 2