STRUKTUR ALJABAR
OLEH:
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini berjudul Koset, Subgrup Nomral, dan Grup Faktor sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah Struktur Aljabar.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang telah membantu
hingga makalah ini dapat terselesaikan, terkhusus kepada Bapak dosen pengampu atas
bimbingannya kepada penulis dalam merampungkan makalah ini. Terima kasih juga
atas masukan dari berbagai pihak termasuk teman-teman yang telah memberi berbagai
gagasan kontributifnya kepada penulis.
Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa dinantikan penulis demi
perbaikan makalah ini kedepannya hingga dapat lebih bermanfaat untuk kita semua.
Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................
...............................................................
.............................................
..........................................
................... i
DAFTAR ISI .............................................
....................................................................
.............................................
.............................................
..............................
....... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................
...................................................................
............................................
......................................
................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................
..............................................................
............................................
......................................
................ 1
1.3 Tujuan Penulisan ...........................
.................................................
.............................................
.............................................
..............................
........ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Koset .............................................
....................................................................
.............................................
.............................................
..............................
....... 3
2.2 Subgrup Normal .......................................
.............................................................
.............................................
..........................................
................... 28
2.3 Grup Faktor ...........................................
.................................................................
............................................
.............................................
....................... 35
DAFTAR PUSTAKA ..........................................
.................................................................
.............................................
.........................................
................... 42
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu cabang matematika yang mempelajari struktur aljabar dinamakan aljabar
abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu himpunan
obyek, satu atau lebih operasi pada himpunan bersama dengan hukum tertentu yang
dipenuhi oleh operasi dalam hal ini adalah Group bersama dengan Operasi Biner. Salah
satu alasan yang paling penting untuk mempelajari sistem tersebut adalah untuk
menyatukan sifat-sifat pada topik-topik yang berbeda dalam matematika.
Aljabar abstrak merupakan mata kuliah yang isinya menekankan pada teori-teori
dasar dan pembuktian teorema. Pada beberapa program studi Matematika di Indonesia,
mata kuliah ini mempunyai peserta terbanyak dibandingkan dengan mata kuliah lainnya
yang ditawarkan oleh program Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika
dan Pendidikan
Pendidikan Matematika 2006 dengan tema “Trend
“ Trend Penelitian dan Pembelajaran
Matematika
Mate matika di Era ICT”
ICT” yang diselenggarakan pada tanggal 24 Nopember 2006
Maharani studi. Hal ini disebabkan karena setiap tahun jumlah mahasiswa yang
mengulang untuk matakuliah ini semakin banyak.
Dalam makalah ini akan membahas mengenai koset, subgrupNormal dan Grup
faktor. Dimana pada
pada koset akan membuktikan Teorema dan menjelaskan
menjelaskan contoh dari
definisi A-1. Kemudian dalam Subgrup Normal akan membuktikan contoh dari definisi
subgrup Normal tersebut dan dalam subgrup Normal ini juga ada teorema yang harus
dibuktikan. Dan yang terakhir Grup Faktor dimana ada contoh dari definisi dan teorema
yang harus dibuktikan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menunjukkan suatu himpunan merupakan koset kanan dari suatu grup?
2. Bagaimana menghitung order dari suatu unsur dalam grup?
3. Bagaimana menghitung indeks dari suatu subgrup dalam suatu grup?
4. Bagaimana contoh subgrup yang normal dan yang tidak normal?
5. Bagaimana menentukan grup faktor dari sebuah subgrup normal?
1
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
6. Menunjukkan suatu himpunan merupakan koset kanan dari suatu grup.
7. Menghitung order dari suatu unsur dalam grup
8. Menghitung indeks dari suatu subgrup dalam suatu grup.
9. Memberikan contoh subgrup yang normal dan yang tidak normal
10. Menentukan grup faktor dari sebuah subgrup normal
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Koset
TEOREMA A-1
G Grup, H G , a b
G, , berlaku:
1. a R L b
1
a b H
2. a R R b ab
1
H
H
1
(sifat invers), sehingga b a H atau b R L a (terbukti sifat Simetri).
iii. Akan ditunjukkan berlaku sifat transitif atau a R L b dan b R L c a R L c.
1
a R L b menurut definisi a b H
karena H ≤ G maka dipenuhi sifat tertutup atau (a -1 b) (b-1 c) H atau
3
= bh h H
= bH
Sc = x G =
c R L x x G c
1
x H
= c h h H
= cH
dan seterusnya sehingga kita peroleh:
aH b H c H e H … = G dan
aH b H c H e H … = ∅ dan
aH ; bH ; cH; eH = H disebut
dis ebut koset kiri dari H dalam G.
Bukti 2:
4
H
1
(sifat invers), sehingga ba H atau b R RR a
a (terbukt
(terbuktii sifat Simetri).
iii. Akan ditunjukkan berlaku sifat transitif atau a R RR b
b dan b R RR cc a R RR c.
c.
1
a R RR b
menurut definisi a b
H
b R RR c menurut definisi b c 1 H
a b 1
b
c
1
H atau ac
1
H atau a R RR c
Sa = x G a R R x
= x
G xa
H
= ha h H
= Ha
= x G x H
Hb
b
= hb h
H
= Hb
Sc = x G c R R x = x G xc
1
H
= h c h H
= Hc
dan seterusnya sehingga kita peroleh:
Ha Hb Hc He … = G dan
Ha Hb Hc He … = ∅ dan
5
Definisi A-1:
Jika H subgrup dari G, a ∈ G, maka Ha = ha disebut Koset kanan dari
h H
Contoh Koset:
Contoh 1:
Z , merupakan grup, dapat ditunjukkan bahwa 3 Z , subgrup dari Z , .
-1 + 3Z = { …,-4,-
…,-4,-1,2,5,8,…}=
1,2,5,8,…}= 2 + 3Z
3Z
6
Dan seterusnya sehingga hanya ada 3 koset kiri yaitu 0 + 3Z; 1+ 3Z; dan 2 + 3Z atau
Z/3Z = {0 + 3Z, 1 + 3Z, 2 +3Z} = Himpunan semua bilangan bulat modulo 3.
Bagaimana dengan koset kanan, apakah sama dengan koset kirinya?
Koset-koset kanan dari 3Z adalah:
3Z+0 = { …,-6,-
…,-6,-3,0,3,6,…}
3,0,3,6,…} = 3Z
3Z
3Z+1 = { …,-5,-
…,-5,-2,1,4,7,…}
2,1,4,7,…}
3Z+2 = { …,-4,-
…,-4,-1,2,5,8,…}
1,2,5,8,…}
3Z+3 = { …,-6,-
…,-6,-3,0,3,6,…}
3,0,3,6,…} = 3Z + 0 = 3Z
3Z
3 Z + (-1)
(-1) = { …,-4,-
…,-4,-1,2,5,8,…}=
1,2,5,8,…}= 3Z + 2
2
Dan seterusnya sehingga hanya ada 3 koset kanan yaitu 3Z + 0; 3Z + 1; dan 3Z + 2 atau
Z/3Z = {3Z + 0, 3Z + 1, 3Z + 2}.
Ternyata Koset Kiri sama dengan Koset Kanan.
Apakah dengan operasi yang sama pada Z (penjumlahan biasa pada bilangan bulat)
Z/3Z merupakan Grup? Ya.
Bukti:
Perhatikan Tabel Cayley berikut:
+ 0 + 3Z 1 + 3Z 2 + 3Z
0 + 3Z 0 + 3Z 1 + 3Z 2 + 3Z
1 + 3Z 1 + 3Z 2 + 3Z 0 + 3Z
2 + 3Z 2 + 3Z 0 + 3Z 1 + 3Z
1. Aksioma pertama (Sifat tertutup) dipenuhi, karena seluruh hasil operasi ada pada
Himpunan Z/3Z.
2. Aksioma kedua (Sifat Assosiatif) dipenuhi, karena pada Himpunan Z
(penjumlahan biasa pada bilangan bulat) berlaku sifat assosiatif, maka
Himpunan Z/3Z juga berlaku sifat assosiatif.
3. Aksioma ketiga (Unsur Identitas) dipenuhi karena ∃0 + 3 ∈ /3 sebagai
unsur identitas sehingga untuk ∀ + 3 ∈ /3 berlaku 0 + 3
+
+ 3 = + 3 .
4. Aksioma keempat (Unsur Invers) dipenuhi karena ∀ + 3 ∈ ∃ +
3− ∈
3 ∋ + 3
+ 3
= 0 + 3 .
7
Atau:
0 + 3Z inversnya 0 + 3Z
1 + 3Z inversnya 2 + 3Z
2 + 3Z inversnya 1 + 3Z
Z/3Z memiliki unsur yang berhingga dan dari tabel Cayley berlaku sifat tertutup
menurut teorema A-4 pada Halaman 87 maka Z/3Z merupakan subgrup.
+ 0 3 6
0 0 3 6
3 3 6 0
6 6 0 3
0 + H = {0, 3, 6 } = 3 + H = 6 + H
1 + H = {1, 4, 6 } = 4 + H = 7 + H
2 + H = {2, 5, 8 } = 5 + H = 8 + H
Misalkan = = 1, 12, 13, 23, 132,123 dan H 1, 13 lalu koset
8
Contoh 4:
Misalkan G adalah himpunan semua bilangan bulat dengan operasi penjumlahan biasa,
dan H adalah himpunan bilangan genap. Pada contoh sebelumnya telah diketahui bahwa
G grup dan h merupakan subgrup dari G. Bagaimana dengan koset kanan dan kirinya?
Penyelesaian:
h 0 h H
H+0 = = h 0 h H
= { …, -4+0, -2
-2 + 0, 0 + 0, 2 + 0, 4 + 0, …}
…}
= { …, -4, -2,
-2, 0, 2,4, …}
…}
= H
H+2 = h 2 h
h H 2 h H
= { …, -8+ 2, -6 + 2, -4 + 2, -2
- 2 + 2, 0 + 2, 2 + 2, 4 + 2, …}
…}
= { …, -6,-4, -2,
-2, 0, 2, 4, 6, …}
…}
= H
H +(-1) = h ( 1)
h H
h
1 h H
= { …, -4 - 1, -2 - 1, 0 - 1, 2 - 1, 4 - 1, …}
…}
= { …, -5, -3 , -1,
-1, 1, 3, …}
…}
= H+1
Dan seterusnya sehingga hanya ada 2 koset kanan yaitu H + 0 dan H + 1
G/H = { H + 0, H + 1}
9
Apakah sama Koset kiri dan Koset Kanan ? Apakah G/H memb
membentuk
entuk subgroup?
Koset-koset kiri dari H dalam G adalah
0+H = 0 h h H = 0 h h
H
= { …, 0 + (-4), 0 + (-2),
(-2), 0 + 0, 0 + 2 , 0 + 4, …}
…}
= H
1 + H = 1h h H 1 h h H
= { …, 1 + (-4), 1 + (-
(-2),
2), 1 + 0, 1 + 2, 1 + 4, …}
…}
= { …, -3 , -1,
-1, 1, 3, 5, …}
…}
2+H = h 2 h H h
2 h H
= { …, 2 + (-8), 2 + (-6), 2 + (-4), 2 + (-2),
(- 2), 2 + 0, 2 + 2, 2 + 4, …}
…}
= { …, -6,-4, -2,
-2, 0, 2, 4, 6, …}
…}
= H
+ H+0 H+1
Contoh 5:
= 0,1,2,3,4,5 dan = 0,2,4 merupakan subgrup dari .
Tabel Cayley H
10
+ 0 2 4
0 0 2 4
2 2 4 0
4 4 0 2
H memiliki unsur yang berhingga dan dari tabel Cayley berlaku sifat tertutup menurut
teorema A-4 maka H merupakan subgrup.
Koset-koset kiri H dalam adalah sebagai berikut:
0 + = 0,2,4
0,2,4 =
1 + = 1,3,5
1,3,5
2 + = 0,2,4
0,2,4 =
3 + = 1,3,5
1,3,5 = 1 +
4 + = 0,2,4 =
+ H+0 H+1
H+0 H+0 H+1
H+1 H+1 H+0
/ memiliki unsur yang berhingga dan dari tabel Cayley berlaku sifat tertutup
menurut teorema A-4 maka /merupakan subgrup.
11
Contoh 6:
Perhatikan grup permutasi S 3 0 , 1 , 2 , 1 , 2 , 3 dengan:
1 2 3 1 2 3 1 2 3
0 ; 1 ; 2 ;
1 2 3 2 3 1 3 1 2
kanan dan kiri dari H, Ada berapa koset kanan dan koset kiri dari H dalam S ? Apakah
koset kanan dari H sama dengan koset kiri dari H? Apakah S /H membentuk grup?
Karena H memiliki unsur yang berhingga dan dari tabel cayley berlaku sifat tertutup,
12
Jawab:
Koset kiri dari = , adalah sebagai berikut:
1. = . , . = , =
2. = . , . = ,
3. = . . , . = ,
4. = . , . = , =
5. = . , . = , = H
6. = . , . = , =
3. = { . , . = , }
4. = . , . = , =
5. = . , . = , = H
6. = . , . = , =
Sehingga diperoleh:
Koset Kiri Koset Kanan
= = , = = = , =
= = , = = ,
= = , = = ,
Koset kanan H
H = , sedangkan koset kiri H = . Terlihat bahwa koset
13
Untuk sebarang grup G, subgrup H dari G dan koset kanan dari H dalam G dan koset
kanan dari H dalam G yaitu Ha untuk suatu a G.
Jika a H, maka untuk setiap h H, ha H ( sifat tertutup pada H ). Dengan demikian
Teorema A-2:
G suatu grup dan H subgrup dari G, a G maka terdapat korespondensi satu-satu
antara Ha, aH = dan H sendiri.
Bukti:
1. Bangun pemetaan : H Ha dengan (h) ha untuk setiap h ∈ merupakan
pemetaan injektif dan surjektif
i. Akan ditunjukkan injektif:
∀ ∈
∋, ℎ =
,, ∃ℎ ∈
(h) t
ha t
1 1
ha.a ta
1
h ta
Ambil sembarang ∈ ,
ℎ ℎ = − ∋ ℎ = − = − = − . =
Terbukti bahwa pemetaan surjektif.
14
15
ℎ = ℎ− ℎ
,ℎ ℎ = ℎ− ℎ ∋ ℎ = ℎ− ℎ
Ambil sembarang ∈ ,
= ℎℎ− =
Terbukti bahwa pemetaan surjektif.
Dari bukti (i) dan (ii) terbukti bahwa merupakan pemetaan bijektif.
4. Akan ditunjukkan ada pemetaan bijektif dari →
Bangun pemetaan ℎ
ℎ = ℎ
i) Akan ditunjukkan pemetaan injektif ℎ =
(∀ℎ, ℎ ∈ ,
ℎ → ℎ = ℎ )
Ambil sembarang ℎ, ℎ ∈ ∋ ℎ = ℎ
ℎ = ℎ
Terbukti bahwa pemetaan injektif.
1. a aH
Bukti:
Karena H subgrup dari G, maka e H
16
Bukti:
i. Jika aH = H maka a H
Bukti:
Dari propertis 1, a aH
H maka a H
Bukti:
Akan ditunjukkan: aH ah H
aH H ah
1
Ambil sembarang h H . Karena a H
a a H .
Bukti:
aH bH atau aH bH aH bH
aH bH
Misalkan x aH
bH maka x aH dan x bH
1
sedemikian sehingga a bh
1
2 h1 . aH bh2 h1 H bh2 H bH
17
1
4. aH bH jika dan hanya
jika a b H
Bukti:
1
aH = bH a b H
1 1 1 1
aH bH a aH a bH
H
a bH a b H
Bukti:
Akan ditunjukkan ada pemetaan bijektif aH bH
ah
Ambil sembarang ah1 , ah2 aH ah
1 2
bh1 bh2 h1
h2 ah1 ah2. (Terbukti pemetaan injektif)
ii. Akan ditunjukkan pemetaan surjektif.
s bH Ko
Kodo
domain
main , ah
aH Dom
Domai
ain
n ah s
ah s
bh s
1
h b s H
1
ah ab s H
ah
b b 1 s
bh
s
6. aH H
Ha
a jika dan hanya
jika H aHa 1
aHa
Bukti:
1 1
aH Ha aHa
aHa Ha
Haa
a
1
aHa
aHa H
1
Jadi terbukti, aH H
Ha
a jika dan hanya
jika H aHa
aHa
7. aH adalah subgrup dari G jika dan hanya jika a H
18
Bukti:
i. Jika aH adalah subgrup dari G maka a H
Bukti:
aH adalah subgrup dari G maka a H
aH
aH H
a H
Dalam buku Gallian, ada beberapa sifat koset, yang dibuat dalam Lemma yaitu:
Bukti:
1. a = ae ϵ aH .
2. To verify property 2, we first suppose that aH 5 H . Then a = ae ϵ aH = H . Next, we
assume that a ϵ H
H and show that aH H
H and H
and H aH . The first inclusion follows
19
4. Property 4 follows directly from property 3, for if there is an element c in aH ∩ bH ,
then cH = aH and cH = bH .
5. Observe that aH = bH if and only if H = a-1bH . The result now follows from
property 2.
6. To prove that |aH
|aH | = |bH |,|, it suffices to define a one-to-one mapping from aH onto
bH . Obviously, the correspondence ah bh maps aH onto bH . That it is one-to-one
follows directly from the cancellation property.
7. Note that aH = Ha if and only if (aH
(aH )a-1 = ( Ha)
Ha)a-1 = H (aa – 1) = H
H —
— that
that is, if and
only if aHa-1 = H
= H .
8. If aH is a subgroup, then it contains the identity e. Thus, aH ∩ eH ≠ Ø; and, by
property 4, we have aH = eH = H . Thus, from property 2, we have a ϵ H .
Conversely, if a ϵ H
H , then, again by property 2, aH = H .
Defenisi A-2
Jika G suatu grup dan a G , order (periode)
(periode) dari elemen a adalah bilangan bulat
m
positif terkecil m sehingga a e , dinotasikan o(a)
Contoh 7:
20
Dengan a e
Dengan a e
Berdasarkan kelima poin di atas telah dapat ditunjukkan bahwa setiap unsur dari
U (10 ) adalah mempunyai order finit.
Teorema A-3
Jika G grup finit (berhingga) dan H adalah subgroup dari G maka o(H) merupakan
pembagi dari o(G)
Bukti:
Misalkan G = , , … , dan H subgroup dari G.
Himpunan koset kanan dari G adalah: , , , …, Karena , =
1,2,3,…,.
= ∪ ∪ ∪ … ∪
Untuk suatu i dan j ada = .
21
Corollary 2 |a
|a| Divides |G
|G|
In a finite group, the order of each element of
of the group divides the order of the group.
PROOF Recall that the order of an element is the order of the subgroup generated by
that element.
Corollary 4 a|G| = e
and let a ϵ G. Then, a|G| = e.
Let G be a finite group, and
PROOF By Corollary 2, |G |a|k for some positive integer k . Thus, a|G| = a|a|k = ek = e.
| G| = |a
22
Contoh 9:
Jawab:
1
i. 0 0 e, maka
o 0 0
1
v.
1 2
2 2 , 2 e maka
o( 2 )
2 2
Defenisi A-3
Jika H adalah subgrub dari grup G, indeks dari H dalam G adalah banyaknya
koset kanan berlainan dari H dalam G, dinotasikan dengan i G(H).
Contoh 10:
tentukan indeks H dalam G jika G=
Diberikan grup Gdan Hsubgrup G tentukan
= 0,2.
Penyelesaian:
23
Ditanya: [: ]
Jawab:
[: ] = =
= 6, Jadi indeks H dalam G=6
Contoh 11:
Misalkan G Alterating dari S 4 , Yaitu
A4 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 7 , 8 , 9 , 10 , 11 , 12
6 ,
2 1 4 3 6 5 8 7 10 9 12 11
3 4 1 2 7 8 5 6 11 12 9 10
4 3 2 1 8 7 6 5 12 11 10 9
5 8 6 7 9 12 10 11 1 4 2 3
24
6 7 5 8 10 11 9 12 2 3 1 4
7 6 8 5 11 10 12 9 3 2 4 1
8 8 5 7 6 12 9 11 10 4 1 3 2
9 11 12 10 1 3 4 2 5 7 8 6
10 12 11 9 2 4 3 1 6 8 7 5
11 9 10 12 3 1 2 4 7 5 6 8
12 10 9 11 4 2 1 3 8 6 5 7
Apabila
H 12 ,
7 , 1
Akan ditunjukkan bahwa H adalah subgrupnya dari A 4 atau (alternating S4)
Akan diteliti orde dari setiap elemen H, yaitu:
a. Subgrup dari A4 adalah:
I. 1
1
1 e o
, maka 1 1 1
1 2
2 2 2 , e, maka
o( 2 )
2 2
II.
Subgrup yang dibangun adalah 2 2 , 1
1 2
III. 3 3 , 3 , e, maka
o( 3 )
3 2
25
1 2 3 2
XII. 12 12 , 12 7 , 12 , 12 12 7 12
e, maka o( 12 ) 12 3
2.
H 2 H 6 H
10
10 2 2
, ,
3.
H 3 H 8 H 9
9 8 3
, ,
4.
H 4 H 5 11
H
11 5 4, ,
Jadi ada 4 coset kanan yang berlainan dari H 12 , 7 , 1 , dalam G.
Teorema A-4
Jika G adalah grup berhingga dan a G maka order dari a atau o(a)
merupakan pembagi dari order G atau o(G)
Untuk membuktikan teorema diatas pertama-tama kita buat subgrup dari G yang
banyak elemennya adalah o(a) hal ini dapat kita lakukan dengan membentuk
subgrup siklik dengan generatornya adalah a G, subgrup tersebut adalah:
a
m
a G a , a
1 2 3
, a ,.......a
o a
e
; semua elemennya berbeda.
26
Dengan demikian subgrup tersebut memiliki unsur sebanyak o(a) atau order dari
a. Dengan menggunakan teorema A-3 maka terbukti bahwa o(a) merupakan
pembagi dari order G.
Contoh 12:
Misalkan G = {1,2,3,4,5,6}
{1,2,3,4,5,6} grup dalam perkalian modulo 7
Pertanyaan:
a. Buatlah tabel perkalian untuk G
b. Tentukan orde dan sub grup yang dibangun oleh 2 dan 3
c. Apakah G siklik?
Jawab:
a. Tabel perkalian untuk G
* 1 2 3 4 5 6
1 1 2 3 4 5 6
2 2 4 6 1 3 5
3 3 6 2 5 1 4
4 4 1 5 2 6 3
5 5 3 1 6 4 2
6 6 5 4 3 2 1
27
2.2 Subgrup Normal
Defenisi B-1:
Contoh:
Dari contoh 1 dan 2 sebelumnya yakni <3Z,+> merupakan subgrup normal dari <Z, +>
Demikian halnya dengan H (himpunan semua bilangan genap) merupakan subgrup
normal dari G (himpunan semua bilangan bulat) dengan operasi penjumlahan biasa.
SOAL 1
Koset-koset kiri dari 3Z adalah:
0 + 3 Z = { …,-6,-
…, -6,-3,0,3,6,…}
3,0,3,6,…} = 3Z
3Z
1 + 3 Z = { …,-5,-
…, -5,-2,1,4,7,…}
2,1,4,7,…}
2 + 3 Z = { …,-4,-
…, -4,-1,2,5,8,…}
1,2,5,8,…}
3 + 3 Z = { …,-6,-
…, -6,-3,0,3,6,…}
3,0,3,6,…} = 0 + 3Z = 3Z
3Z
-1 + 3 Z = { …,-4,-
…, -4,-1,2,5,8,…}=
1,2,5,8,…}= 2 + 3Z
3Z
Dan seterusnya sehingga hanya ada 3 koset kiri yaitu 0 + 3Z; 1+ 3Z; dan 2 + 3Z atau
Z/3Z = {0 + 3Z, 1 + 3Z, 2 +3Z} = Himpunan semua bilangan bulat modulo 3.
3Z+1 = { …,-5,-2,1,4
…,-5,-2,1,4,7,…}
,7,…}
3Z+2 = { …,-4,-
…,-4,-1,2,5,8,…}
1,2,5,8,…}
3Z+3 = { …,-6,-
…,-6,-3,0,3,6,…}
3,0,3,6,…} = 3Z + 0 = 3Z
3Z
3 Z + (-1)
(-1) = { …,-4,-
…,-4,-1,2,5,8,…}=
1,2,5,8,…}= 3Z + 2
2
Dan seterusnya sehingga hanya ada 3 koset kiri yaitu 3Z + 0; 3Z + 1; dan 3Z + 2 atau
Z/3Z = {3Z + 0, 3Z + 1, 3Z + 2}.
Ternyata Koset Kiri sama dengan Koset Kanan sehingga disebut subgrup normal
28
SOAL 2
= H
H+1 = h1 h
h H 1 h H
= { …, -4 + 1, -2
-2 + 1, 0 + 1, 2 + 1, 4 + 1, …}
…}
= { …, -3 , -1,
-1, 1, 3, 5, …}
…}
H+2 = h 2 h H h
2 h H
= { …, -8+ 2, -6 + 2, -4 + 2, -2
- 2 + 2, 0 + 2, 2 + 2, 4 + 2, …}
…}
= { …, -6,-4, -2,
-2, 0, 2, 4, 6, …}
…}
= H
= { …, 0 + (-4), 0 + (-2),
(-2), 0 + 0, 0 + 2 , 0 + 4, …}
…}
= H
1+H = 1h
h H
1 h h H
= { …, 1 + (-4), 1 + (-
(-2),
2), 1 + 0, 1 + 2, 1 + 4, …}
…}
= { …, -3 , -1,
-1, 1, 3, 5, …}
…}
29
2+H = h 2 h
h H 2 h H
= { …, 2 + (-8), 2 + (-6), 2 + (-4), 2 + (-2),
(- 2), 2 + 0, 2 + 2, 2 + 4, …}
…}
= { …, -6,-4, -2,
-2, 0, 2, 4, 6, …}
…}
= H
(-1) + H = h ( 1)
h H
h
1 h H
= { …, -1 - 4, -1 - 2, -1 + 0, -1 + 2, -1
-1 + 4, …}
…}
= { …, -3 , -1,
-1, 1, 3, 5, …}
…}
= 1+H
Dan seterusnya sehingga
sehingga hanya ada 2 koset
koset kanan yaitu
yaitu 0 + H dan 1 + H
G/H = {0 + H, 1 + H}.
Ternyata koset kanan sama dengan koset kiri sehingga disebut subgrup normal.
Contoh 3:
Misalkan (G,+) = adalah suatu Grup dan H = {0,2} adalah merupakan Subgrup dari
G. Tentukan koset kiri dan koset kanan dari H dalam G.
Penyelesaian :
Akan ditunjukkan H adalah subgrup dari G. Sesuai dengan teorema A.1
+ 0 2
0 0 2
2 2 0
30
Sehingga :
0 + H = H + 0= {0,2}
1 + H = H + 1= {1,3}
2 + H = H + 2 = {0,2}
3 + H = H + 3 = {1,3}
Maka koset kiri
kiri = koset kanan (SUBGRUP NORMAL)
NORMAL)
Contoh 4 :
Misalkan 6Z adalah merupakan Subgrup dari (G,+) = Z. Tentukan koset kiri dan koset
kanan dari 6Z dalam Z.
Diketahui :
Z = { …, -2, -1,
-1, 0, 1, 2, …}
6Z = {6n |n ∈ }= {...,-12, -6, 0, 6, 12,...}.
Penyelesaian :
Akan dibuktikan bahwa
bahwa 6Z merupakan subgrup
subgrup dari Z. Jelas bahwa 6Z ⊂ Z dan 6Z
tidak kosong sebab 0 ∈ 6 Z . Ambil sebarang a,b ∈ 6Z , maka a =6k dan b =6n,
=6n,
untuk suatu k,n ∈ Z . Diperoleh
a + b-1 = a + (-b) = a –
a – b 6k – 6n
b = 6k – k – n ) ∈ 6Z,
6n = 6 ( k –
dengan k - n ∈ Z. Berdasarkan
Z. Berdasarkan teorema subgrup C-2, terbukti bahwa 6Z merupakan
subgrup dari Z.
Kita akan selidiki koset kiri dan koset kanan terhadap operasi penjumlahan.
a. Terhadap operasi penjumlahan
-3 + 6Z = {..., -15,
-15, -9, -3,
-3, 3, 9, …}
…} 6Z+(-3) = {..., -15, -9, -3,
-3, 3, 9, ….}
….}
-2 + 6Z = {..., -14,
-14, -8, -2,
-2, 4, 10, …}
…} 6Z+(-2) = {.., -14, -8, -2,
-2, 4, 10, …}
…}
-1 + 6Z = {..., -13,
-13, -7, -1,
-1, 5, 11, …} 6Z +(-1) ={..., -13, -7, -1, 5, 11,... }
0 + 6Z = {…., -12, -6,
-6, 0, 6, 12, …} 6Z+ 0 = {...., -12, -6,
-6, 0, 6, 12, …}
1 + 6Z = {…., -11, -5,
-5, 1, 7, 13, …} 6Z + 1 = {..., -11, -5,
-5, 1, 7, 13, …}
2 + 6Z = {…., -10, -4,
-4, 2, 8, 14, …}
…} 6Z +2 = {…,-10,
{…,-10, -4,
-4, 2, 8, 14, …}
…}
3 + 6Z = {..., -9, -3, 3, 9, 15, …}
…} 6Z + 3 = {..., -9, -3,
-3, 3, 9, 15, ..…}
..…}
31
Contoh 5
Diketahui G= S 3 ={(1),(12),(13),(23),(123),(132)}dan H = {(1),(12)}. Tentukan koset
kiri dan koset kanan dari H di G
Jawab:
Dari tabel terlihat bahwa 1 = 1dan (12)H=H(12) yaitu koset kiri sama
(12)H=H(12)
dengan koset kanan akan tetapi ternyata ada koset kiri yang tidak sama dengan koset
kanan, yaitu (13)H ≠ 13, 23 ≠ 23, 123 ≠ 1
123 dan 132 ≠
132 jadi disimpulkan (Bukan Subgrup
Subgrup Normal)
Teorema B-1:
N merupakan subgroup normal dari grup G jika dan hanya jika gNg 1 N
untuk setiap g
gG.
Bukti 1:
N subgrup normal dari G menurut
menurut dari defenisi maka g N = N g g G
32
Bukti 2:
1
gNg
N , g
gG N
N subgrup normal dari G
−1 = N ↔ gN
gN
gN −1 N dan N gN
gN −1
gN
gN−1 N
gN N gN−1
gN
gn−1 N
gn n gn −1
Contoh 1:
Dari contoh sebelumnya G himpunan semua bilangan bulat dengan operasi penjumlahan
biasa, dan N himpunan semua bilangan bulat genap, diperoleh bahwa N merupakan
subgrup dari G. Apakah N subgrup normal dari G?
Penyelesaian:
Akan ditunjukkan g G, dan n N berlaku g n −1 N
g n −1 N, Karena pengambilan g dan n sebarang maka terbukti g n −1 N, g
g G
dan n N
33
Contoh. 2
Diberikan subgrup H = 0 , 180 , dalam grup dihedral 4 yang memiliki order
order 8 ,
maka koset kiri dan kosetkanan
kosetkanan dari H.
Penyelesaian:
H H = pencerminan terhdao P W G B
sumbu horizontal G B ⃗ H P W
V V = pencerminan terhdao P W W P
sumbu Vertikal G B ⃗ V B G
D 180°
D = rotasi 180° pada P W P G
diagonal utama G B ⃗ D W B
D’
D’ 180°
D’ = rotasi 180° pada P W B W
diagonal kedua G B ⃗ D’ G P
34
Maka koset kiri dan kanan dari H = 0 , 180 , dalam G dapat dituliskan sebagai
berikut:
Koset kiri Koset kanan
2.3 Grup Faktor
Grup yang unsur-unsurnya berupa koset dengan suatu operasi dinamakan grup faktor.
Teorema C-1:
Jika N Subgrup Normal dari grup G, bangun Himpunan G/N = {gN |g
| g ∈G}
∈G}
didefenisikan operasi * sebagai berikut :
(aN) * (bN) = ab N, ∀ aN, bN ∈ G/N maka < G/N, * > merupakan Grup
Bukti
Operasi * terdefenisi dengan baik artinya akan ditunjukkan pernyataan berikut ini benar
35
= an
an1 b N
b N (karena N Subgrup normal maka b N = N b)
= an b N (karena n1 ∈ N maka n1 N
an1 b N N =
= N)
= a N b ( karena N Subgrup normal maka b N = Nb)
= ab N
= aN * bN (terbukti)
Sifat assosiatif dipenuhi :
Ambil sembarang aN, bN, cN ∈ G/N
aN * (bN * cN) = aN * (bcN) = abc N = (abN) * (cN) = (aN*bN) * (cN) a, b, c ∈ G
(sifat assosiatif dipenuhi)
Contoh 1.
Misalkan 4Z = (0, ± 4, ± 8, ±12, ...}
Bangun himpunan Z/4Z yakni a + 4Z, ∀ a ∈ Z diperoleh 0 + 4Z, 1 + 4Z, 2 + 4Z, 3 + 4Z
Atau Z/4Z = {0 + 4Z, 1 + 4Z, 2 + 4Z, 3 + 4Z}
Dengan menggunakan tabel Cayley diperoleh hasil sebagai berikut :
+4 0 + 4Z 1 + 4Z 2 + 4Z 3 + 4Z
0 + 4Z 0 + 4Z 1 + 4Z 2 + 4Z 3 + 4Z
36
1 + 4Z 1 + 4Z 2 + 4Z 3 + 4Z 0 + 4Z
2 + 4Z 2 + 4Z 3 + 4Z 0 + 4Z 1 + 4Z
3 + 4Z 3 + 4Z 0 + 4Z 1 + 4Z 2 + 4Z
Z/4Z memiliki unsur yang berhingga dan dari tabel Cayley berlaku sifat tertutup
menurut teorema A-4 maka Z/4Z merupakan grup.
Lebih lanjut jika n > 0 diperoleh n Z = ( 0, ±n, ±2n ±3n, ...} dan Z/ nZ~Zn .
Contoh 2:
Misalkan (G,+) = Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5} adalah suatu Grup dan H = < 2> = {0,
2, 4} adalah merupakan Subgrup dari G. Tentukan Grup Faktor dari G oleh H, yaitu
(G/H).
Penyelesaian :
Telebih dahulu akan ditunjukkan bahwa Grup tersebut merupakan Subgrup Normal,
dimana koset kiri sama dengan koset kanan. (G,+) = Z 6 = {0,1,2,3,4, 5}.
Koset kiri : Koset kanan:
0 + H = 0 + {0, 2, 4} = {0, 2, 4} H + 0 = {0, 2, 4}+ 0 = {0, 2, 4}
1 + H = 1 + {0, 2, 4}= {1, 3, 5} H + 1 = {0, 2, 4}+ 1 = {1, 3, 5}
2 + H = 2 + {0, 2, 4}= {2, 4, 0} H + 2 = {0, 2, 4}+ 2 = {2, 4, 0}
3 + H = 3 + {0, 2, 4}= {3, 5, 1} H + 3 = {0, 2, 4}+ 3 = {3, 5, 1}
4 + H = 4 + {0, 2, 4} = {4, 0, 2} H + 4 = {0, 2, 4} + 4 = {4, 0, 2}
5 + H = 5 + {0, 2, 4} = {5, 1, 3} H + 5 = {0, 2, 4} + 5 = {5, 1, 3}
Sehingga :
0 + H = H + 0= {0, 2, 4}
1 + H = H + 1= {1, 3, 5}
2 + H = H + 2 = {2, 4, 0}
3 + H = H + 3 = {3, 5, 1}
4 + H = H + 4 = {4, 0, 2}
5 + H= H + 5 = {5, 1, 3}
Maka : koset kiri = koset kanan
sehingga : Subgrup dari H = < 2 > = {0,2,4}
{0,2,4} merupakan Subgrup
Subgrup Normal
Maka : koset kiri = koset kanan, sehingga Subgrup dari H = {0,2,4} merupakan
Subgrup Normal
37
Sekarang kita akan menentukan Grup Faktor G oleh H yang dibentuk dari Subgrup
Normal tersebut :
| | 6
Ind|G/H| = Ind|G : H| = = = 2
|| 3
Unsur-unsur dari Grup Faktor tersebut adalah 2. Misalkan kita ambil koset kiri :
0 + H = {0, 2, 4}
1 + H = {1, 3, 5}
2 + H = {2, 4, 0}
3 + H = {3, 5, 1}
H + 4 = {4, 0, 2}
H + 5 = {5, 1, 3}
Maka :
0 + H = 2 + H = 4 + H = {0, 2, 4}
1 + H = 3 + H = 5 + H = {1, 3, 5}
Contoh 3:
Pada contoh sebelumnya Z30 merupakan grup dan <5> merupakan subgrup dari Z30 .
Dapat ditunjukkan bahwa grup faktor dari <5> pada Z30 adalah Z30 /<5> = { 0 + <5>; 1
+ <5>; 2 + <5>; 3 + <5>; 3 + <5>}
Dengan menggunakan tebal Cayley diperoleh hasil sebagai berikut :
+ 0 + <5> 1 + <5> 2 + <5> 3 + <5> 4 + <5>
0 + <5> 0 + <5> 1 + <5> 2 + <5> 3 + <5> 4 + <5>
38
H, 90 H,
H, H
H H , DH .
P W P W W B
90 . 0 = ⃗ = °
G B G B ° P
⃗⃗
G
P W W B G P
⃗ ⃗ =
90
. 180 = G B P G 8° B W °
39
8 H V
8 = H = HH
V H
D D’
D’
= H D’
D’ D
= DH
H H 90 H H H DH
40
BAB III
PENUTUP
2. G suatu grup dan H subgrup dari G, a G maka terdapat korespondensi satu-satu
antara Ha, aH = dan H sendiri
3. Jika G suatu grup dan a G , order (periode) dari elemen a adalah bilangan bulat
m
positif terkecil m sehingga a e , dinotasikan o(a)
4. Jika grup finit (berhingga)
(berhingga) dan H adalah subgroup dari G maka o(H) merupakan
pembagi dari o(G)
5. Jika H adalah subgrub dari grup G, indeks dari H dalam G adalah banyaknya koset
kanan berlainan dari H dalam G, dinotasikan dengan i G(H).
6. Jika G adalah grup berhingga dan a G maka order dari a atau o(a) merupakan
pembagi dari order G atau o(G)
7. Suatu subgrup N disebut subgroup normal dari G jika aN = Na aG
8. N merupakan subgroup normal dari grup G jika dan hanya jika gNg 1
N untuk
setiap g
gG.
9. Jika N Subgrup Normal dari grup G, bangun Himpunan G/N = {gN |g
| g ∈G }
didefenisikan operasi * sebagai berikut :(aN) * (bN) = ab N, ∀ aN, bN G/N maka
41
DAFTAR PUSTAKA
https://gamatika.wordpress.com/2011/04/06/permutasi-ii/.
42