Oleh:
Kelompok 6
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2018
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul...........................................
.................................................................
...........................................
..................... i
Kata Pengantar ..........................................
................................................................
...........................................
..................... ii
Daftar Isi............................................
Isi...................................................................
.............................................
............................
...... iii
Bab I. Pendahuluan ..........................................
................................................................
....................................
.............. 1
1.1 Latar Belakang ...........................................
.................................................................
................................
.......... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................
..................................................................
.........................
... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat ..........................................
................................................................
.........................
... 2
Bab II. Pembahasan .........................................
...............................................................
....................................
.............. 3
2.1 Sejarah Mesin Otto (Mesin Bensin) ...................................
................................... 3
2.2 Pengertian Umum Mesin Bensin ......................................
...................................... 4
2.3 Jenis – Jenis Mesin Bensin...........................................
.................................................
...... 4
2.4 Siklus Otto..........................................
................................................................
................................
.......... 9
2.5 Contoh Soal dan Pembahasan .........................................
............................................
... 17
Bab III. Penutup ...........................................
..................................................................
........................................
................. 28
3.1 Kesimpulan ............................................
..................................................................
....................................
.............. 28
3.2 Saran ...........................................
.................................................................
............................................
.........................
... 28
Daftar Pustaka ...........................................
.................................................................
...........................................
..................... 29
iii
BAB I.
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Dari perumusan masalah, secara umum penulisan masalah ini bertujuan
untuk:
1. Mengetahui bagaimana sejarah mesin otto
2. mengetahui pengertian mesin otto
3. mengetahui jenis-jenis mesin otto
4. mengetahui bagaimana prinsip/ langkah kerja mesin otto
2
BAB II.
PEMBAHASAN
3
2. Karena ditekan secara adiabatik maka suhu dan tekanan campuran
meningkat. Pada saat yang sama, busi memercikkan bunga api sehingga
campuran udara dan uap bensin terbakar. Ketika terbakar, suhu dan
tekanan gas semakin bertambah. Gas bersuhu tinggi dan bertekanan
tinggi tersebut memuai terhadap piston dan mendorong piston ke bawah
(power stroke).
3. Selanjutnya gas yang terbakar dibuang melalui katup pembuangan dan
dialirkan menuju pipa pembuangan (langkah pembuangan / exhaust
stroke).
4. Katup masukan terbuka lagi, campuran udara dan uap bensin mengalir
dari karburator menuju silinder pada saat piston bergerak ke bawah
(langkah masukan / intake stroke). Selanjutnya ke-empat langkah
diulang kembali.
Analisis termodinamika untuk kondisi aktual tersebut dapat
disederhanakan bila digunakan asumsi udara-standar yang berlaku sebagai
gas-ideal. Karenaitu, siklus untuk kondisi aktual dimodifikasi menjadi
sistem tertutup yang disebut sebagai siklus Otto ideal. Karena siklus Otto
ideal ini merupakan sistem tertutup, maka ada beberapa asumsi yang
digunakan yaitu (1) mengabaikan perubahan energi kinetik dan potensial,
dan (2) tidak ada kerja yang timbul selama proses perpindahan kalor.Skema
dan pernyataan prosesnya pada diagram P-v dan T-s seperti terlihat pada
gambar berikut
12
Secara termodinamika, siklus Otto memiliki 4 buah proses
termodinamika yang terdiri dari 2 buah proses isokhorik (volume tetap)
dan 2 buah proses adiabatis (kalor tetap) seperti yang terlihat pada gambar
di bawah.
13
3. Proses pembakaran (garis 2-3) dianggap sebagai pemasukan
(pengisian) kalor pada volume konstan.
4. Langkah kerja (3-4) dianggap juga berlangsung adiabatik. Penjelasan
sama dengan nomor 2.
5. Proses penurunan tekanan karena pembukaan katup buang (garis 4-1)
dianggap sebagai pengeluaran (pembuangan) kalor pada volume
tetap.
6. Fluida kerja dianggap gas ideal sehingga memenuhi hukum-hukum gas
ideal.
Perlu diketahui bahwa tujuan dari adanya langkah kompresi alias
penekanan adiabatik adalah menaikkan suhu dan tekanan campuran udara
dan uap bensin. Proses pembakaran pada tekanan yang tinggi akan
menghasilkan suhu dan tekanan (P = F/A) yang sangat besar. Akibatnya
gaya dorong (F = PA) yang dihasilkan selama proses pemuaian menjadi
sangat besar. Mesin motor atau mobil menjadi lebih bertenaga. Walaupun
tidak ditekan, campuran udara dan uap bensin bisa terbakar ketika si busi
memercikkan bunga api. Tapi suhu dan tekanan gas yang terbakar tidak
terlalu tinggi sehingga gaya dorong yang dihasilkan juga kecil. Akibatnya
mesin menjadi kurang bertenaga.
2.4.2 Persamaan Siklus Otto
Siklus udara standar Otto adalah siklus ideal yang mengasumsikan
penambahan kalor terjadi secara spontan pada kedudukan piston di TMA.
Siklus Otto diperlihatkan pada gambar 3. ditunjukkan oleh diagram p - v
dan T - s. Siklus terdiri dari 4 proses reversibel internal yang berurutan.
Gambar Diagram p – v dan T – s untuk siklus Otto standar udara.
14
= 0,5647
= 56,47%
e. Mean Effective Pressure (MEP)
= 1
2
= 11 1
0,2984 10 1 10
= 400 1 1 1 |10/| 1
8
= 8,526
4. Siklus Otto (seperti gambar 1) bekerja pada rasio kompresi 7,5,
tekanan awal ( P 1) = 85kPa dan temperature awal (T 1) = 32. Jika
massa udaranya 2 gram dan temperature maksimum (T 3), tentukan:
a. Panas masuk dalam kJ
b. Panas keluar dalam kJ
c. Kerja netto siklus dalam kJ
d. Efisiensi Thermal
e. Mean Effective Pressure dalam kPa
Diketahui :
T1 = 32 + 273 = 305 K
25
P1 = 100 kPa
T3 = 960 K
r = 7,5
m = 2 gram = 0,002 kg
Penyelesaian :
Dari lintasan proses siklus, diperoleh besaran sebagai berikut :
Proses 1-2 :
= − = 305 7,5,− = 682,85
Proses 2-3 :
T3 = 960 K
Proses 3-4 :
1 − 1 ,−
= () = 960(7,5) = 428,79
Sehingga :
a. Panas masuk (Qin) dalam kJ
=
= 0,0020,718/.960682,85
= 0,3979
b. Panas keluar (Qout ) dalam kJ
=
= 0,0020,718/.482,79305
= 0,1778
c. Kerja Netto Siklus (Wsiklus) dalam kJ
=
= 0,39790,1778
= 0,2201
d. Efisiensi Thermal Siklus
=
100% = (1 )100%
= (1 0,0,13778
979)100%
= 55,32%
26
e. Mean Effective Pressure (MEP) dalam kPa
= 1
2
= 11 1
Dari persamaan gas perfek, diperoleh harga untuk V 1:
= =
atau
Maka :
=
0,0020,287.
. 305 1 10
= 85 |10/| 1
= 0,00206
Sehingga :
0,2201 10 1
= 0,00206 1 1 1 |10/|
7,5
= 123,282
27
BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motor bakar adalah jenis mesin kalor yang termasuk Mesin
Pembakaran Dalam ( Internal Combustion Engine). Internal Combustion
Engine (I.C. Engine) adalah mesin kalor yang mengubah energi kimia bahan
bakar menjadi kerja mekanis, yaitu dalam bentuk putaran poros.Siklus Otto
pada mesin bensin disebut juga dengan siklus volume konstan, dimana
pembakaran terjadi pada saat volume konstan.Pada mesin bensin dengan
siklus Otto dikenal dua jenis mesin, yaitu mesin 4 langkah ( four stroke) dan 2
langkah (two stroke). Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan
pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-
nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar dengan menggunakan
percikan bunga api dari busi. Siklus Otto adalah siklus thermodinamika yang
paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Mobil dan sepeda motor
berbahan bakar bensin (Petrol Fuel) adalah contoh penerapan dari sebuah
siklus Otto.Siklus udara volume konstan atau siklus otto adalah proses yang
ideal. Dalam kenyataannya baik siklus volume konstan, siklus tekanan
konstan dan siklus gabungan tidak mungkin dilaksanakan.
3.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
29