Anda di halaman 1dari 43

 

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN UNIT PELAYANAN


KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UJUNG
BERUNG KOTA BANDUNG RUANG BERSALIN TULIP (VK)

 Diajukan Untuk Memenuhi Salah


Salah Satu Tugas Laporan
Laporan Kelompok Residensi

Oleh:

Dhini Wahyuni Novitasari 4007180002

Lani Nurlita 4007180004

Rianti Suparti Gustiani 4007180003


 Novita Ayu 4007170015

PROGRAM MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA

BANDUNG 2020
 

KATA PENGANTAR

 Assalamu’alaikum, Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami

dapat menyelesaiakn Tugas Laporan Praktik Manajemen Unit Pelayanan di Ruah


Sakit Ujung Berung Kota Bandung.

Kami berharap Laporan Praktik Manajemen Unit Pelayanan di Rumah Sakit

Ujung Berung Kota Bandung ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami pribadi dan

umumnya bagi seluruh pihak yang mau membacanya

Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Praktik Manajemen Unit Pelayanan

di Rumah Sakit Ujung Berung Kota Bandung ini jauh dari kesempurnaan baik materi

maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak 
yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi langkah penyempurnaan

laporan ini.

Bandung, Februari 2020

Penulis
 

DAFTAR ISI

  Halaman

KATA PENGANTAR .....................


...........................................
............................................
............................................
..........................
.... i

DAFTAR ISI ......................


............................................
............................................
....................................................
.......................................
......... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................


............................................
............................................
.......................................1
.................1

1.2 Tujuan Masalah ....................


..........................................
.............................................................
.......................................55

BAB II TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN


KEBIDANAN

2.1 Konsep Dasar Manajemen .................................


.......................................................
.................................
...........66

2.2 Manajemen Kebidanan .........................


...............................................
..............................................
........................11
11

2.3 Analisa SWOT .....................


...........................................
............................................
.........................................13
...................13

BAB III KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEBIDANAN RUMAH SAKIT

3.1 Kajian Situasi Di Rumah Sakit Ujung Berung Kota Bandung............14

3.2 Kajian Situasi di Ruangan Bersalin Tulip (VK) .................................15

BAB IV ANALISA DATA, PERENCANAAN, & IMPLEMENTASI

4.1 Analisi Masalah RSUD Kota Bandung di Ruangan Vk (Tulip) .........28

4.2 Perencanaan di Ruangan Tulip ...........................................................


...........................................................32
32
4.3 Impelemtasi dan Evaluasi .........................
...............................................
..........................................
....................33
33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ......................


............................................
............................................
.................................................35
...........................35

5.2 Saran ...................................................................................................35
 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar
Latar Belaka
Belakang
ng

Praktikk residensi
Prakti residensi klin
klinik
ik asuhan professiona
professionall kebidanan meru
merupakan
pakan aplik
aplikasi
asi

dari mata kuliah manajemen kebidanan dan domuntasi kebidanan pada mata

kuliah
kuliah tat
tataa kelola
kelola klinik
klinik keb
kebida
idanan
nan mer
merupa
upakan
kan pelaks
pelaksana
anaan
an fun
fungsi
gsi-- fungsi
fungsi

 pengelolaan unit pelayanan dan manajemen asuhan seperti perencanaan,

organi
organisas
sasi,i, sta
staffin
ffing,
g, pengar
pengaraha
ahan,
n, pen
pengon
gontro
trolan
lan.. Didala
Didalam
m pengel
pengelola
olaan
an unit
unit

 pelayanan kebidanan dan melakukan manajemen


manajemen asuhan kebidanan menggunakan
menggunakan

 pengetahuan teori yang mantap serta kokoh yang didasari oleh ilmu dan kiat
ke
kebbidan
idanan
an deng
dengan
an memenngap
gaplika
likassikan
ikan pend
endekat
ekatan
an mamannaj
ajer
eria
iall denga
engann

mega
megapl
plik
ikas
asik
ikan
an kema
kemamp
mpua
uann inte
intelek
lektu
tual
al,, em
emos
osio
iona
nal,l, dan
dan spir
spirit
itua
uall dala
dalam
m

hubun
hubungan
ganny
nyaa den
denga
ga kerjas
kerjasama
ama ant
antar
ar tim dengan
dengan pember
pemberian
ian pelaya
pelayanan
nan yang
yang

 professional.

Dalam
Dalam mengel
mengelola
ola uni
unitt pel
pelaya
ayanan
nan keb
kebida
idanan
nan dan melaku
melakukan
kan man
manaje
ajemen
men

asuhann mebid
asuha mebidanan
anan profes
profesional
ional,, bidan mengg
menggunaka
unakann penge
pengetahua
tahuann penge
pengetahua
tahua,,

teori dengan pengaplikasian pendekatan manajerial dengan memberikan asuahan


kebidanan professional dengan level magister dengan menunjukan kemampuan

keterampilan dan pengatahuan yang berkembang secara terus menerus.

Bidan
Bidan sebaga
sebagaii seo
seoran
rangg pem
pember
berii lay
layana
anann keseha
kesehatan
tan dap
dapat
at melaks
melaksana
anakan
kan

 pelayanan kebidanan dengan melaksanakan manajemen yang baik. Dalam hal ini

 bidan berperan sebagai seorang manajer yaitu mengelola atau memenejer segala

sesu
sesuat
atuu tent
tentan
angg klie
klienn sehi
sehing
ngga
ga terca
tercapa
paii tu
tuju
juan
an yang
yang di
diha
harap
rapka
kan.
n. Dala
Dalam
m

mempelajari manajemen kebidanan diperlukan pemahaman mengenai dasar dasar 


 

manajem
manajemen
en sehing
sehingga
ga konsep
konsep das
dasar
ar man
manaje
ajemen
men mer
merupa
upakan
kan bagian
bagian pen
pentin
tingg

sebelum mempelajari lebih lanjut tentang manajemen kebidanan.

Salah satu upaya untuk mengetahui strategis yang tepat bagi suatu organisasi

adalah
adalah den
dengan
gan men
menggu
ggunak
nakan
an analis
analisis
is SW
SWOT.
OT. Analis
Analisis
is SWOT
SWOT merupa
merupakan
kan

identifikasi berbagai factor secara sitematis untuk merumuskan stategi dari suatu
tu
tuju
juan
an or
orga
gani
nisa
sasi
si yang
yang di mu
mula
laii dari
dari meng
mengen
enal
alii oppo
opport
rtun
unit
ity(
y(Pe
Pelu
luan
ang)
g),,

sreats(Ancaman), yang terkandung dalam lingkungan ekternal serta memahami

strenghth (kekuatan) dan weaknessn (Kelemahan) pada aspek internal dalam

suatu
suatu org
organi
anisas
sasi.i. Den
Dengan
gan dem
demiki
ikian
an organi
organisas
sasii dapat
dapat mampu
mampu ber
bersai
saing
ng dan

mencapai tujuan secara efektif dan efesien.

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran

yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat

Indonesia. Pemerintah telah bersungguh-sungguh dan terus-menerus berupaya

untuk
untuk men
mening
ingkat
katkan
kan mut
mutuu pel
pelaya
ayanan
nan bai
baikk yang
yang bersif
bersifat
at promot
promotif,
if, preven
preventif,
tif,

kuratif dan rehabilitasi. Peran tersebut pada dewasa ini semakin dituntut akibat

adanya
adanya peruba
perubahan
han-pe
-perub
rubaha
ahann epi
epidem
demiol
iologi
ogikk penyak
penyakit,
it, peruba
perubahan
han str
strukt
uktur 
ur 

organisasi
organisasi,, perkem
perkembanga
bangann ilmu peng
pengetahua
etahuann dan teknologi,
teknologi, perubahan
perubahan sosi
sosio-
o-

ekonom
ekonomii masyar
masyaraka
akatt dan pel
pelaya
ayanan
nan yang
yang lebih
lebih efekti
efektif,
f, ramah
ramah dan sanggu
sanggupp

memenuhi kebutuhan mereka.

Era
Era ref
refor
orma
masi
si yang
yang seda
sedang
ng kita
kita jala
jalani
ni,, te
tela
lahh me
memb
mbaw
awaa peru
peruba
baha
hann yang
yang

mend
mendas
asar
ar dalam
dalam berb
berbag
agai
ai bida
bidang
ng kehi
kehidu
dupa
pann te
term
rmas
asuk
uk masa
masala
lahh pela
pelaya
yana
nann

kesehatan.. Salah satu perubahan mendasar yang sedang digulirkan saat ini adalah

manajemen negara yaitu dari manajemen berbasis pusat menjadi manajemen

 berbasis daerah secara resmi perubahan manajemen ini diwujudkan dalam bentuk 

Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah yang


 

kemudi
kemudian
an diikut
diikutii ped
pedoma
omann pelaks
pelaksana
anaann
annya
ya berupa
berupa Pera
Peratur
turan
an Pemeri
Pemeritah
tah RI

 Nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan propinsi sebagai daerah otonomi

konsekuensi logis dari undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut adalah

 bahwa efektivitas pelayanan kesehatan harus disesuaikan dengan jiwa dan

semangat otonomi sesuai dengan peraturan tersebut maka disusunlah tugas pokok 
dan fungsinya yakni; (1) menyelenggarakan, melaksanakan pelayanan kesehatan

meliputi promotif, pemulihan rehabilitasi. (2) penyelenggaraan pelayanan medik,

 penyelenggaraan sistem rujukan, penyelenggaraan pelayanan penunjang dan non

medik,
medik, penyel
penyeleng
enggar
garaan
aan pelaya
pelayanan
nan asu
asuhan
han kep
keperaw
erawata
atan,
n, penyel
penyeleng
enggar
garaan
aan

 pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan.


pengembangan.

Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banyak hal yang

 perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya yang dianggap mempunyai peranan

yang cukup penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Sesuai dengan

 peraturan Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Pelayanan Kesehatan.

Agar
Agar pe
peny
nyel
elen
engg
ggara
araan
an pelay
pelayan
anan
an kese
keseha
hatan
tan dapa
dapatt menc
mencap
apai
ai tu
tuju
juan
an yang
yang

diinginkan maka pelayanan harus memenuhi berbagai syarat diantaranya; tersedia

da
dann be
berk
rkes
esin
inam
ambu
bung
ngan
an,, dapa
dapatt dite
diteri
rima
ma dan
dan wa
waja
jar,
r, muda
mudahh di
dica
capa
pai,i, mu
muda
dahh

dijangkau, dan bermutu.

Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting

dalam masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui

 pendekatan kesehatan (promotiv,preventif,kuratif dan rehabiltatif) dan

dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit

 juga dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah

kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut. Pada

zaman yang sudah modern ini dan globalisasi rumah sakit juga dituntut ntuk 
 

mengikuti perkembangan yang telah ada dalam hal ini adanya kompetisi yang

sangat ketat antar rumah sakit. Hal ini berdampak pada manajerial rumah sakit

yang mengembangkan strategis salah satunya adalah peranan system informasi

manajemen di rumah sakit. Dalam hal ini teknologi saat ini berkembang sangat

cepat dan berpengaruh pada system informasi manajemen.


Diharapkan dengan adanya rumah sakit sebagai pusat rujukan dari pelayanan

dasar maka komplikasi yang timbul dapat segera di tangani dengan kelengkapan

fasilitas yang ada dirumah sakit yang dilengkapi dengan tenaga dokter yang

tersedia untuk dapat melakukan tindakan apa bila di perlukan.

Saat
Saat ini,
ini, ruma
rumahh saki
sakitt bera
berada
da dala
dalam
m ikli
iklim
m pers
persai
aing
ngan
an yang
yang sang
sangat
at keta
ketat.t.

Masyar
Masyaraka
akatt seb
sebaga
agaii pel
pelang
anggan
gan berada
berada dal
dalam
am pos
posisi
isi yang
yang lebih
lebih kuat
kuat karena
karena

semakin banyak pilihan rumah sakit yang dapat melayaninya. Pada saat yang

 bersamaan, masyarakat juga semakin kritis terhadap pelayanan kesehatan. Dalam

kondisi seperti ini, agar tetap dapat eksis melayani pelanggannya, rumah sakit

harus
harus memili
memiliki
ki sum
sumber
berday
dayaa man
manusi
usiaa yan
yangg berkua
berkualit
litas.
as. Sal
Salah
ah satu
satu aspekn
aspeknya
ya

adalah kemauan dan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang prima. Oleh

karena itu diperlukan paradigma dan sikap mental yang berorientasi melayani,

sert
sertaa pe
peng
ngeta
etahu
huan
an dan
dan keter
keteram
ampi
pila
lann yang
yang mema
memada
daii dala
dalam
m mela
melaks
ksan
anak
akan
an

 pelayanan yang prima.

Maka
Maka dipe
diperl
rluk
ukan
an upay
upayaa kesa
kesada
dara
rann dari
dari pada
pada masy
masyara
araka
katt menl
menlak
akuk
ukan
an

kerjasama yang baik untuk menggerakan peran serta aktif dari berbagai pihak 

agar mau berperan dalam upaya gerakan gema sasasaran, sehingga masyarakat

tau, mau dan mampu berperan memanfaatkan layanan kesehatan yang telah

disediakan oleh pemerintah.


pemerintah. Berbagai pihak yan
yangg dapat dilibatkan dalam upaya

 penggerakan sasaran antara lain Lintas sektoral, organisasi profesi kesehatan,


 

tokoh masyarakat dan agama, LSM/ Masyarakat peduli, layanan kesehatan swasta

 baik yang ada di wilayah kerja maupun di luar wilayah kerja agar rumah sakit dan

fasili
fasilitas
tas pelaya
pelayanan
nan kes
keseha
ehatan
tan yan
yangg lainya
lainya dap
dapat
at diperg
diperguna
unakan
kan sebaga
sebagaima
imana
na

mestinya demi terciptanya masyarakat yang sadar akan masalah kesehatan tanpa

menanda jika terdapat permasalahan yang tidak dapat di tangani oleh pusat
 pelayanan dasar yait puskesmas, pustu
pustu atau BPM.

1.2 Tujuan
Tujuan Prakti
Praktik
k

1. Untuk
Untuk menerapk
menerapkan
an konsep
konsep,, teo
teori,
ri, dan pri
prinsi
nsip-p
p-prin
rinsip
sip mana
manajem
jemen
en pada
pada uni
unitt

 pelayanan kebidanan dan mengintegrasikan konsep kepemimpinan dan

manajemen pada tiap unit pelayanan

2. Untuk
Untuk mengide
mengidenti
ntifik
fikasi
asi perm
permasa
asalah
lahan
an yang terjad
terjadii di Rumah
Rumah Sakit Umum

Daerah Ujung Berung Kota Bandu


Bandung
ng

3. Untuk
Untuk merencanaka
merencanakann tindak
tindak lanj
lanjut
ut dar
darii perma
permasalaha
salahann yang ditem
ditemukan
ukan

4. Melaku
Melakukan
kan PPena
enatal
talaks
aksana
anaan
an kebid
kebidana
anann

5. Melaku
Melakukan
kan pemant
pemantaua
auann dan pengat
pengatura
urann serta melak
melakuka
ukann komu
komunik
nikasi
asi untuk 
untuk 

kepatuhan dalam melaksanakan protap terdapat tindakan pelayanan yang di

 berikan pada tiap unit pelayanan.


 

BAB II

TEORI MANAJEMEN KEBIDANAN

2.1 Konsep
Konsep Dasar
Dasar Mana
Manajem
jemen
en

Akar
Akar atau das
dasar
ar man
manajem
ajemen
en kebida
kebidanan
nan,, adalah
adalah ilm
ilmuu manajem
manajemen
en sec
secara
ara

umum. Dengan mempelajari teori manajemen, maka diharapkan bidan dapat

menjadi manajer ketika mendapat kedudukan sebagai seorang pimpinan, dan

sebaliknya dapat melakukan pekerjaan yang baik pula ketika bawahan dalam

suatu
suatu sy
syste
stem
m org
organi
anisas
sasii keb
kebida
idanan
nan.. Dem
Demiki
ikian
an pul
pulaa dalam
dalam hal member
memberika
ikann

 pelayanan kesehatan pada kliennya, seorang bidan haruslah menjadi manager 

yang baik dalam rangka pemecahan ,masalah dari klien tersebut. Untuk itu kita
 perlu mengenal terlebih dahulu pemahaman mengenai ilmu manajemen secara

umum
umum,, teori
teori – teor
teorii ma
mana
naje
jeme
men,
n, fung
fungsi
si – fung
fungsi
si mana
manaje
jeme
men,
n, dan
dan bahk
bahkan
an

manajemen skill.

1. Penge
Pengertian
rtian Manaje
Manajemen
men SSecara
ecara Umum
Umum

Manajemen adalah seni dalam melaksanakan suatu kegiatan melalui orang

 – orang (Mary Parker Follet)1. Man


Manajem
ajemen
en sering
sering pula
pula diarti
diartikan
kan sebaga
sebagaii

 pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada sehingga hasilnya


maksim
maksimal.
al. Itulah
Itulah sebabn
sebabnya
ya manaje
manajemen
men jug
jugaa di terjem
terjemahk
ahkan
an sebaga
sebagaii “tata
“tata

laksana”.

Manajemen adalah suatu proses atau karangka kerja yang melibatkan

 bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang – orang kearah tujuan – 

tujuan organisasional atau maksud – maksud yang nyata (George R. Terry dan

Leslie W. Rue)2.
 

Menurut grant dan masey3, 1999 yang di kutip oleh nursalam, manajemen

merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan aktif dalam menjalankan suatu

kegiat
kegiatan
an di org
organi
anisas
sasi.i. Dim
Dimana
ana di dal
dalam
am manajem
manajemen
en ter
terseb
sebut
ut mencak
mencakup
up

kegiatan koordinasi dan superpisi terhadap staf sarana dan prasarana dalam

mencapai tujuan organisasi.


Menurut Rosmery E. Cross (2001)4, “ management is a highly process and

manager is some one who gets done trought of others”. Manajemen adalah

sebuah proses sangat kompleks dan manajer adalah seorang yang melakukan

kegiatan untuk mencapai tujuan melalui orang lain.

Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah “ managing”

yaitu pengelolaan, sedangkan pelaksanannya disebut managar atau pengelola.

Seorang manager adalah orang yang melaksanaakan fungsii manajemen dan

 bekerja dengan dan melalui orang lain. Dia bertanggung jawab atas

 pekerjaannya sendiri dan orang lain, menyeimbangkkan tujuan yang saling

 bertentangan dan menentukan prioritas, mampu berfikir secara analisis dan

ko
kons
nsep
eptu
tual,
al, me
menj
njad
adii pene
peneng
ngah
ah,, oleh
oleh poli
politi
tisi
si dan
dan di
dipl
plom
omat
at dan
dan mamp
mampuu

mengambil keputusan yang sulit. Inti dari menejemen adalah kepemimpinan.

Seorang maneger yang baik adalah memiliki jiwa kepemimpinan. Seorang

manager yang baik adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan.

2. Teori-teori Manajemen

a. Teo
Teori
ri mana
manajem
jemen
en il
ilmia
miahh (Scientific Management Theory)

Teori mengatakan bahwa manager pada tingkat bawah sangat penting,

karena berhubungan langsung dengan proses produksi, dan menentukan

 berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai target yang ditentukan


5
(Frederick W. Taylor ) .
 

 b. Teori administratif (Administratif Theory)

Teori
Teori ini men
mengan
gangg
ggap
ap yang
yang pen
pentin
tingg adalah
adalah org
organi
anisas
sasii pada
pada tin
tingka
gkatt

teratas, karena segala sesuatu dapat berjalan dengan baik jika para manajer 

dapat manajer dapat menggerakkan organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip

manajemen.
c. Teo
Teori
ri motiva
motivasio
sional
nal (Motivational Theory)

Teori ini mengatakan bahwa efektif manajer adalah seseorang yang

dapat memotivasi stafnya untuk bekerja lebih baik dengan memperhatikan

staf tersebut.

d. Teo
Teori
ri situ
situasi
asiona
onall (Situational Theory)

Teori ini berdasarkan pada asumsi dasar untuk melakukan motivasi

 pada seseorang untuk melakukan


melakukan pekerjaan, yang berhubung
berhubungan
an dengan :

1) Pencapaian
Pencapaian tujuan
tujuan yang di
diharapk
harapkan
an

2) Kepuas
Kepuasan
an pri
pribad
badii

3) Rewa
Reward
rd

3. Fung
Fungsi-fun
si-fungsi
gsi manajemen
manajemen

Menurut Ibnu Syamsi fungsi1 manajemen terdiri dari :

a. Fun
Fungs
gsii per
perenc
encana
anaan
an

 b. Fungsi mengatur pelaksan


pelaksanaan
aan

1) Pengorganisasian (organizing)

2) Pe
Peny
nyia
iapa
pann ten
tenag
agaa (staffing)

3) Pengarahan (directing)

4) Pengkordinasian (coordinating)

5) Pe
Perm
rmin
inta
taan
an lapo
lapora
rann (reporting)

c. Fun
Fungs
gsii pe
penge
ngendaliann (controlling )
ndalia
 

d. Fun
Fungs
gsii pen
pengem
gemban
bangan
gan (development)

 Proses manajemen menurut Rosmerry E. Cross 2  adalah :

a.  Forecasting ,  Planning , and  Development   (ramal


(ramalan,
an, perenc
perencana
anaan,
an, dan

 pengembangan)

 b.  Managing Human


Human Resourch (Manajemen Sumber Daya Manusia)

c.  Policy Making  (Penetapan
 (Penetapan Kebijaksanaa)

d. Organizing  (Pengorganisasian)
 (Pengorganisasian)

e. Communicating  (komunikasi)
 (komunikasi)

f.  Motivating  (
 ( Motivasi )

g. Coordinating  (Koordinasi)
 (Koordinasi)

h. Controlling  (pengendalian)
 (pengendalian)

i.  Information Handling  (Pengaturan
 (Pengaturan Informasi)

 j.  Problem Solving and decision making   (p


(pem
emeca
ecaha
hann masa
masala
lahh dan
dan

 pengambilan keputusan)

Manajemen
Manajemen adalah suatu bentuk kerja. Manajer
Manajer dalam pekerjaan
pekerjaannya
nya harus

melaks
melaksana
anakan
kan kegiat
kegiatan-k
an-kegi
egiata
atann tert
tertent
entuu yan
yangg dinama
dinamakan
kan fungsi
fungsi-fu
-fungs
ngsii

manajemen, yaitu sebagai berikut :

a.  Planning  (Perencanaan)
 (Perencanaan)

 Planning  yaitu
  yaitu menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama

suatu masa yang akan dating dan apa yang harus diperbuat agar dapat

mencapai tujuan-tujuan itu.

b. Or
Orga
gani
nizi
zing 
ng 

Organizing
Organizing yaitu mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan

 penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

itu.
 

c. Sta
taff
ffin
ing 

Staffing  yaitu
  yaitu menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia,

 pengarahan, penyaringan, latihan pengembangan


pengembangan tenaga kerja

d. Controlling  (pengawasan)
 (pengawasan)

Controlling   yait
yaituu me
meng
nguk
ukur
ur pela
pelaks
ksan
anaa
aann deng
dengan
an tu
tuju
juan
an-t
-tuj
ujua
uan,
n,
menentukan sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan korektif 

yang diperlukan.

Secara umum unsur-unsur dari manajemen yaitu :

a. Manusia
Manusia yai
yaitu
tu ten
tenaga
aga ke
kerja
rja (m
(manusi
anusia)
a)

 b.  Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

c.  Methods yaitu cara-cara yang digunakan dalam pencapaian tujuan

d.  Material yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk mancapai tujuan.

e.  Machines yaitu peralatan yang diperlukan untul mancapai tujuan

f.  Market yaitu pasar untuk menjual output dan jasa-jasa


ja sa-jasa yang dihasilkan

4. Man
Manajem
ajemen
en Ski
Skill
ll

Menurut La Monica terdapat 3 kategori yang harus dimiliki oleh sorang

manajer yaitu :

a. Technical skill

Kemampuan untuk menggunakan penegtahuan, metoda, teknik, untuk 

melaksanakan tugas-tugas dan pekerjaa, didapatkan melalui pengalaman,

 pendidikan dan latihan.

 b. Human skill

Kemampuan
Kemampuan untuk beker
bekerja
ja deng
dengan
an baik bersama staf, yang meliputi
meliputi

 pengertian dan motivasi yang diberikan dan dengan melaksanakan

kepemimpinan yang efektif.


 

c. Conceptual skill

1) Mempunyai kkemampuan
emampuan untuk mengetahui seluk beluk organis
organisasi
asi

2) Melaks
Melaksanakan
anakan pera
perann dan tanggu
tanggungjaw
ngjawab
ab dengan baik 

3) Mengg
Menggunak
unakan
an pengetah
pengetahuan
uan untuk menata organis
organisasi
asi

4) Melaku
Melakukan
kan kontak mata deng
dengan
an staf dan melakukan kom
komunik
unikasi
asi yang
efektif.

2.2 Manaje
Manajemen
men Keb
Kebida
idana
nan
n

Buku 50 tahun IBI, 2007, manajemen kebidanan adalah pendekatan yang

digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara

sistematis mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosis kebidanan, perencanaan,

 pelaksanaan, dan evaluasi.

Depkes RI, 2005, manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan

 pemecahan masalah ibu dan khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan

asuhan kebidanan pada individu, keluarga dan masyarakat. Helen Varney, 1997,

manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai

metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,

 penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis

untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.

Manajem
Manajemen
en Keb
Kebida
idanan
nan ada
adalah
lah Pen
Penatal
atalaks
aksana
anaan
an keb
kebida
idanan
nan dal
dalam
am proses
proses

 pemecahan masalah yang digunakan sebagai metoda untuk mengorganisasikan

 pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan,

ke
kete
teram
rampi
pila
lann dan
dan ran
rangk
gkai
aian
an/t
/tah
ahap
apan
an yang
yang lo
logi
giss untu
untukk peng
pengam
ambi
bilan
lan suat
suatuu

keputu
keputusan
san yan
yangg ber
berfok
fokus
us pada
pada kli
klien.
en. Jad
Jadii manaje
manajemen
men kebida
kebidanan
nan ini suatu
suatu

 pendekatan pemecahan masalah yang digunakan oleh setiap bidan dalam

 pengambilan keputusan klinik pada saat mengelola klien; ibu hamil, ibu bersalin,
 

ibu nifas, bayi baru lahir dan balita dimanapun tempatnya. Proses ini akan

membantu para Bidan dalam berpraktek memberikan asuhan yang aman dan

 bermutu.

Pengambilan keputusan klinis yang dibuat oleh seorang tenaga kesehatan

sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan. Pengambilan keputusan klinis


dapat terjadi mengikuti suatu proses yang sistemetis, logis dan jelas. Proses

 pengambilan keputusan klinis dapat dijelaskan, diajarkan dan dipraktikkan secara

gamblang. Kemampuan ini tidak hanya tergantung pada pengumpulan informasi,

tetapi
tetapi terg
tergant
antung
ung jug
jugaa pad
padaa kem
kemamp
ampuan
uan untuk
untuk men
menyus
yusun,
un, menafs
menafsirk
irkan
an dan

meng
mengam
ambi
bill tind
tindak
akan
an atas
atas dasa
dasarr info
inform
rmas
asii yang
yang di
dida
dapa
patt saat
saat peng
pengka
kaji
jian
an..

Kemamp
Kemampuan
uan dal
dalam
am pen
pengam
gambil
bilan
an keputu
keputusan
san kli
klinis
nis sangat
sangat ter
tergan
gantun
tungg pada
pada

 pengalaman, pengetahuan dan latihan praktik. Ketiga faktor ini sangat

 berpengaruh terhadap pengambilan keputusan klinis yang dibuat sehingga

menentukan tepat tidaknya tindakan yang petugas kesehatan berikan pada klien.

Seorang tenaga klinis apabila dihadapkan pada situasi dimana terdapat suatu

keadaann panik
keadaa panik,, membi
membingun
ngungkan
gkan dan memerl
memerlukan
ukan keputusan
keputusan cepat (biasanya
(biasanya

dalam kasus emergency ) maka 2 hal yang dilakukan :

1. Mempe
Mempertimba
rtimbangkan
ngkan satu sol
solusi
usi berdasa
berdasarkan
rkan penga
pengalaman
laman dimas
dimasaa lampau.

2. Men
Meninj
injau
au sim
simpan
panan
an pen
penget
getahu
ahuan
an yan
yangg releva
relevann den
dengan
gan keada
keadaan
an ini dalam
dalam

upaya mencari suatu solusi.

Apabila tidak ada pengalaman yang dimiliki dengan situasi ini dan simpanan

 pengetahuan belum memadai, maka tenaga klinis tersebut akan mengalami

kebingungan dan tidak mampu memecahkan masalah yang ada. Oleh karena itu

tenaga kesehatan harus terus menerus memperbaharui pengetahuannya, sambil

melatih terus keteram


keterampilann
pilannya
ya deng
dengan
an memb
memberikan
erikan jasa pelayanan
pelayanan klini
klinisnya
snya..
 

Pengambilan keputusan klinis ini sangat erat kaitannya dengan proses manajemen

kebidanan karena dalam proses manajemen kebidanan seorang Bidan dituntut

untuk mampu membuat keputusan yang segera secara tepat dan cepat agar 

masalah yang dihadapi klien cepat teratasi. Dalam pengambilan keputusan klinis

langka
langkah-la
h-langk
ngkah
ah yang
yang dit
ditemp
empuh
uh sam
samaa den
dengan
gan langka
langkah-l
h-lang
angkah
kah manaje
manajemen
men
kebidanan karena keduanya menggunakan pendekatan pemecahan masalah.

2.3
2.3 Anal
Analis
isis
is SWOT
SWOT

Analisa
Analisa SWOT (Strengths
(Strengths,, Weakn
Weaknesses
esses,, Opportunit
Opportunities,
ies, and Threats)
Threats) telah

menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian

tidak
tidak menutu
menutupp kem
kemung
ungkin
kinan
an untuk
untuk dig
diguna
unakan
kan sebaga
sebagaii aplika
aplikasi
si alat
alat Bantu
Bantu

 pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga

 pendidikan kejuruan.

Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu

su
surv
rvei
ei in
inte
tern
rnal
al tent
tentan
angg stre
streng
ngth
thss (kek
(kekua
uata
tan)
n) dan
dan weak
weakne
ness
sses
es (kel
(kelem
emah
ahan
an))

 program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats

(peluang/kesempatan). Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah

sesuat
sesuatuu yan
yangg unik
unik dal
dalam
am dun
dunia
ia per
perenc
encana
anaan
an dan pengem
pengemban
bangan
gan kurik
kurikulu
ulum
m

lembaga pendidikan (Arafah dan Sismanto).

1. Pengertian Analisis SWOT

Analis
Analisis
is SWO
SWOT
T adalah
adalah metode
metode per
perenc
encana
anaan
an str
strateg
ategis
is yang
yang diguna
digunakan
kan

untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi

 bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,

weaknesses, opportunities, dan threats).


 

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis

atau
atau pr
proy
oyek
ek dan
dan me
meng
ngid
iden
enti
tifi
fika
kasi
si fa
fakt
ktor
or in
inte
tern
rnal
al dan
dan ekst
ekster
erna
nall ya
yang
ng

mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.


ter sebut.

Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah

 berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian

menerap
menerapkan
kannya
nya dalam
dalam gam
gambar
bar mat
matrik
rik SWO
SWOT,
T, dimana
dimana apl
aplika
ikasin
sinya
ya adalah
adalah

 bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage)

dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan

(wea
(weakn
knes
esse
ses)
s) yang
yang menc
menceg
egah
ah keun
keuntu
tung
ngan
an (a
(adv
dvan
anta
tage
ge)) dari
dari pelu
peluan
angg

(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu

menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara

mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)

menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru (Arafah dan Sismanto.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset

 pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan

menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Demikian seperti

yang SerbaSeru.Com kutip dari laman Wikipedia Indonesia.

2. Faktor-Faktor Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

a. Ke
Keku
kuat
atan
an (strength)

Kekuatan yang dimaksud adalah suatu keunggulan dalam sumber daya,

ketrampilan dan kemampuan lainnya yang relative terhadap pesaing dan

kebutu
kebutuhan
han pas
pasar
ar yang
yang dil
dilaya
ayani
ni ole
olehh per
perusa
usahaa
haan.
n. Misaln
Misalnya
ya dal
dalam
am hal

teknologi yang dimiliki dan fasilitas yang dimiliki.


 

 b. Kelemahan (weakness)

Kelemahan yang dimaksud juga bisa berupa sumber daya,ketrampilan

dan kemamp
kemampuan
uan yan
yangg sec
secara
ara serius
serius men
mengha
ghalan
langi
gi kinerja
kinerja efe
efekti
ktifsu
fsuatu
atu

 perusahaan. Contohnya, tingkat ketrampilan karyawan dan kecilnya biaya

 promosi.

c. Pel
elua
uang
ng (opportunity)

Pe
Pelu
luan
angg me
meru
rupa
paka
kann situ
situas
asii utam
utamaa yang
yang me
meng
ngun
untu
tung
ngka
kann dala
dalam
m

lingkungan perusahaan, misalnya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah

dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.

d. Anca
Ancama
mann (threats)

Anca
Ancama
mann adal
adalah
ah situ
situas
asii utam
utamaa yang
yang ti
tida
dakk meng
mengun
untu
tung
ngka
kann dala
dalam
m

lingkungan suatu perusahaan. Sebagai contoh yaitu pesatnya persaingan

 penyedia jasa layanan kesehatan.

Setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel


t abel matriks

dan ditent
ditentuk
ukan
an sebaga
sebagaii tab
tabel
el inf
inform
ormasi
asi SWO
SWOT.
T. Kemudi
Kemudian
an dilaku
dilakukan
kan

 pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness

dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan

strateg
strategii altern
alternatif
atif untuk
untuk dil
dilaks
aksana
anakan
kan.. Strate
Strategi
gi yang
yang dipili
dipilihh merupa
merupakan
kan

strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang

 paling kecil.

Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk 

melaku
melakukan
kan per
perbai
baikan
kan dan improv
improvisa
isasi.
si. dengan
dengan menget
mengetahu
ahuii kelebi
kelebihan
han

(Strength dan opportunity) dan kelemahan kita (weakness dan threat), maka

kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin salah


 

satuu strate
sat strategin
ginya
ya den
dengan
gan men
mening
ingkat
katkan
kan Streng
Strength
th dan opport
opportuni
unity
ty atau
atau

melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat

3. Analisa Data SWOT di RSUD Kota Bandung (Ruang Ber


erssal
aliin)

Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan

untukk membe
untu memberikan
rikan desk
deskriptif
riptif (peng
(penggamb
gambaran)
aran) mengenai
mengenai subyek
subyek penelitian
penelitian

 berdasar data dari variabel yang diperoleh. Sedangakat teknis analisis yang

diguna
digunakan
kan untuk
untuk men
menget
getahu
ahuii pot
potret
ret Puske
Puskesma
smass Put
Puter
er beser
beserta
ta kekuat
kekuatan,
an,

kelemahan, peluang, dan ancamannya adalah menggunakan matrik SWOT,

sehi
sehing
ngga
ga dapa
dapatt dike
diketa
tahu
huii lang
langka
kah-
h-lan
langk
gkah
ah untu
untukk me
mene
netap
tapka
kann stra
strate
tegi
gi

 pemasaran dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang guna mengatasi

kelemahan dan ancaman yang terjadi. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai

 berikut:

a. Ident
Identifikas
ifikasii fakto
faktorr inter
internal
nal dan
dan eks
eksternal
ternal

Iden
Identi
tifi
fika
kasi
si ini
ini dipe
diperlu
rluka
kann untu
untukk me
meng
nget
etah
ahui
ui fak
fakto
tor-
r-fak
fakto
torr yang
yang

 berpengaruh terhadap kemajuan atau perkembangan


perkembangan suatu perusahaan.

1) Faktor
Faktor Int
Intern
ernal
al

Faktor Internal adalah faktor yang dimiliki oleh Puskesmas Puter 

yang meliputi faktor kekua


kekuatan
tan dan kelemahan yang sangat
sangat berpengaruh
berpengaruh

terhadap perkembangan Puskesmas Puter.

2) Faktor
Faktor Ekste
Eksterna
rnall

Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan

Puskesmas Puter yang meliputi faktor peluang dan ancaman.

 b. Analisis dengan matrik SWOT

Lingkungan mikro perusahaan merupakan unsur internal dari perusahaan

ya
yang
ng terdi
terdiri
ri dari
dari ma
mana
naje
jeri
rial
al peru
perusa
saha
haan
an,, kual
kualit
itas
as prod
produk
uk,, fi
fina
nans
nsal
al
 

 perusahaan, kemampuan SDM dan teknologi yang digunakan. Lingkungan

makro terdiri dari pemas


pemasok,
ok, pelanggan,
pelanggan, pesaing,
pesaing, peraturan
peraturan pemerintah,
pemerintah,

faktor budaya, sosial, ekonomi, dan faktor alam sekitar. Analisis dengan

matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan

ancaman sebagai faktor eksternal dapat disesuaikan dengan kekuatan dan

 peluang sebagai internal yang dimiliki perusahaan. Matrik ini tergambar 

sebagai berikut :

Tabel 2.1 Matriks SWOT

Strengths (S) Weakness (W)


Interna
l Tentukan 5 – 10 Tentukan 5 – 10
Ekster
nal
faktor kekuatan faktor kelemahan
internal eksternal
Opportunities Opportunities Strategi WO

(O) (O) Ciptakan strategi

Tentukan 5 – 10 Tentukan 5 – 10 yang meminimalkan

faktor peluang faktor peluang kelemahan untuk 

eksternal eksternal memanfaatkan

 peluang
Treats (T) Strategi ST Strategi WT
Tentukan 5 – 10 Ciptakan strategi Ciptakan strategi

faktor ancaman yang menggunakan yang meminimalkan

eksternal kekuatan untuk  kelemahan untuk 

mengatasi menghindari

ancaman ancaman
Sumber : Kotler (2009)

c. Interp
Interpretasi
retasi Hasil
Hasil Analis
Analisis
is SWOT unt
untuk
uk Peng
Pengemban
embangan
gan
 

1) Jika
Jika faktor
faktor kekuatan
kekuatan dan pelua
peluang
ng lebih domin
dominan
an atau lebih
lebih besar
besar dari
dari

ke
kele
lema
maha
hann dan
dan anca
ancama
mann maka
maka Pu
Pusk
skes
esma
mass suda
sudahh ma
mamp
mpuu bers
bersai
aing
ng

dengan pesaing - pesaing yang ada.

2) Jika faktor kekuatan


kekuatan dan pelua
peluang
ng lebih kecil bila diband
dibandingk
ingkan
an dengan

faktor
faktor kelema
kelemahan
han dan anc
ancama
amann mak
makaa pus
puskes
kesmas
mas harus
harus melaku
melakukan
kan

konsol
konsolida
idasi
si ked
kedala
alam
m unt
untuk
uk mem
memper
perkua
kuatt diriny
dirinyaa sebelu
sebelum
m bersai
bersaing
ng

dengan yang lain.

BAB III
 

KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEBIDANAN RUMAH SAKIT

3.1 Kajian
Kajian Situasi
Situasi RSUD KOTA BANDUNG
BANDUNG

RSUD Kota Bandung merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B.

RSUD
RSUD Kot
Kotaa Ban
Bandun
dungg me
memil
miliki
iki Lua Lahan 10.028 M2  dan Luas Bangunan
Luass Lahan

11.224
11.224.6
.6 M2.
M2. Riwa
Riwaya
yatt Sin
Singk
gkat
at RS
RSUD
UD Kota
Kota Band
Bandun
ungg pada
pada ta
tahu
hunn 1993
1993 dari
dari

Pusk
Puskes
esma
mass DTP
DTP ditin
ditingk
gkat
atkan
kan menj
menjad
adii Ru
Ruma
mahh Saki
Sakitt Kelas
Kelas D (PERD
(PERDA
A Kota
Kota

Bandung NO. 928 Tahun 1992). Pada tahun 1998 ditingkatkan menjadi Rumah

Sakit Kelas C (SK MENKES No. 1373/SK/MENKES/XII/1998).

Pada tahun 2000 perubahan status dari UPT DKK menjadi Lembaga Teknis

Daerah (PERDA Kota Bandung No. 10 Tahun 2000). Pada tahun 2007 menjadi

SOTK RSUD Kota Bandung (PERDA Kota Bandung No. 16 Tahun 2007). Pada

tahun 2010 menjadi PPK-BLUD RSUD Kota Bandung (SK Walikota Bandung

 No. 445/KEP-868-RSUD/2010).
445/KEP-868-RSUD/2010). Pada tahun 2017 berdasarkan Keputusan Kepala

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat

 Nomor: 445.1/Kep./36/041030/DPMPTSP/201
445.1/Kep./36/041030/DPMPTSP/20177 Tentang Izin Operasional

Rumah Sakit Umum Kelas B.

1. Visi RSUD Kota Bandung:

Terwujudnya Rumah Sakit Yang Berkualitas

2. Misi RSUD Kota Bandung:

Melakukan
Melakukan Upaya Pelayan
Pelayanan
an Kesehatan Lanjutan Yang Berkualitas

Kepada Masyarakat.
 

3. Falsafah RSUD Kota Bandung:

Melaksanakan
Melaksanakan upaya
upaya kesehatan
kesehatan di bidang
bidang pelayanan
pelayanan umum,
umum, upaya

kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya

 penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan

upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

4. Moto RSUD Kota Bandung:

Sehat Bersama Kami

5. Tujuan RSUD Kota Bandung:

Terwujudn
Terwujudnya
ya Pelayanan
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Lanju
Lanjutan
tan Yang Berkualitas
Berkualitas Kepada
Kepada

Masyarakat.

6. Status Akreditasi RSUD Kota Bandung:

Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpada Satu

Pintu Provi
Provinsi
nsi Jawa Barat Nomo
Nomor:
r: 445.
445.1/Kep.
1/Kep./36/0
/36/04103
41030/DPMP
0/DPMPTSP/20
TSP/2017
17

Tentang Izin Operasional Rumah Sakit Umum Kelas B.

3.2 Kajian
Kajian Situasi
Situasi Di Ruang Bersalin
Bersalin (RB/VK)
(RB/VK) RSUD Kota
Kota Bandung
Bandung

1. Karakteristik Unit

a. Visi Ruang

Ruang Tulip tidak memiliki visi sehingga visi ruangan menginduk pada
visi rumah sakit yaitu “Terwujudnya Rumah Sakit Yang Berkualitas”.

b. Misi Ruang

Ruang Tulip tidak memiliki misi sehingga misi ruangan menginduk 

 pada misi rumah sakit yaitu “Melakukan Upaya Pelayanan Kesehatan

Lanjutan Yang Berkualitas Kepada Masyarakat”.


 

c. Falsafah Ruang

Fals
Falsaf
afah
ah ruan
ruangg tuli
tulipp juga
juga me
meng
ngin
indu
dukk pada
pada fals
falsaf
afah
ah ruma
rumahh saki
sakitt

“Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna

dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta

 pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan”.

d. Tujuan Ruang

Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Lanjutan Yang Berkualitas Kepada

Masyarakat.

e. Letak/Denah Ruang

Letak Ruangan Tulip berada di lantai 3 bersebelahan dengan ruangan

Melati (Perinatologi). Ruangan Tulip terdiri dari 9 ruangan, terdiri dari

Ruang VK kala 1, Ruang VK kala 2, ruang bidan, ruang mahasiswa, ruang

kepala ruangan, toilet, ruang isolasi, ruang cuci alat dan gudang. Terdapat

6 bed untuk VK kala 1, 4 bed untuk VK kala 2, 1 Bed diruang isolasi, 1

meja resusitasi bayi, dan tempat bidan 1, dan 1 meja administrasi.

f. Kapasitas Ruang

Kapasitas ruangan untuk VK kala 1 10 pasien, dan untuk VK 2 4


 pasien.

g. Sifat dan Jenis Pelayanan Ruang

Ruangan ini melakukan pelayanan kebidanan pada ibu bersalin dengan

kompli
komplikas
kasii ber
berdas
dasark
arkan
an ruj
rujuka
ukann mis
misaln
alnya
ya Hip
Hiperte
ertensi
nsi,, Pre Ekl
Eklamp
ampsi,
si,

Prematur kontraksi, kelainan letak, dan KPD maupun pasien datang sendiri

(umum) baik fisiologis maupun patologis.


 

2. Analisis Terhadap Klien

a. Su
Surv
rvey
ey Kep
Kepua
uasa
sann Kl
Klie
ienn

Survei ini dilakukan terhadap pasien / keluarga sebelum pulang, survey

ini berisi penilaian tentang data responden kemudian pendaftaran, perawat/

 bidan, dokter, laboratorium/Radiologi/Penunjang medis lainnya, farmasi,

gizi, kenyamana dan kebersihan, fasilitas, administrasi rawat inap. Survey

ini ber
bertuj
tujuan
uan unt
untuk
uk memper
memperole
olehh gam
gambar
baran
an sec
secara
ara objekt
objektif
if mengen
mengenai
ai

kepuasan masyarakat terhadap pelayanan public. Nilai yang diberikan oleh

masyarakat diharapkan sebagai nilai yang dapat dipertanggung jawabkan.

Hasil survey akan digunakan untuk bahan penyusuna indeks kepuasan

masyar
masyaraka
akatt terh
terhada
adapp pel
pelaya
ayanan
nan public
public yang
yang sangat
sangat ber
berman
manfaa
faatt bagi
bagi

 pemerintah maupun masyarakat. Keteranga nilai yang diberika bersifat

terbuka dan tidak dirahasiakan. Survey ini tidak ada hubunganya dengan

 pajak atau politik.

3. Analisis Unit Layanan Kebidanan

a. Flow
Flow Of
Of Ca
Care:
re: L
Lam
amaa tu
tung
nggu
gu ppas
asie
ienn

Pengambilan
 Nomor Antri

Pasien baru datang Pasien lama


lan sun melalui SMS

Pendaftaran rawat
 jalan

Menunggu penggilan dari Poli yang di


tu u
 

Pemeriksaan oleh
dokter 

Terapi atau resep Rawat Inap Di Rujuk Ke RS


obat lain

Pengambilan Resep obat


di A otek
otek Farm
Farmas
asii

Pasien Pulang

 b. Manajemen Unit: Lama perawatan pasien rawat inap

Lama perawatan pasien di ruang Tulip untuk postpartum normal setelah

2 jam dipindahkan ke ruang nifas (Aster). Jika ruang nifas penuh ataupun

ruang Anggrek untuk pasien nifas kelas I dan VIP penuh maka setelah 6

 jam postpartum maka pasien dirawat di ruang


ruang Tulip selama 6 jam.

4. Sumber Daya/Kekuatan Kerja


a. Man
Manusia
sia

1) Struktur
Struktur Organisasi
Organisasi da
dann Uraian Tu
Tugas
gas

Uraian Tugas ( Job Disk):

(a)
(a) Kepa
Kepala
la ru
ruan
anga
gan:
n:

 Membuat perencanaan tenaga kebidanan yang diperlukan

 Membua
Membuatt per
perenc
encana
anaan
an jenis
jenis dan jumlah
jumlah per
peralat
alatan
an kebida
kebidanan
nan

yang diperlukan
 

 Membuat perencanaan asuhan kebidanan sesuai kebutuha pasien

 Melaksankan asuhan kebidanan secara tertib, disiplin, efektif dan

efisien

 Mengisi
Mengisi lembar
lembaran
an asuh
asuhan
an kebid
kebidanan
anan dalam rekam medic pasien

dengan tertib

 Melakukan system identifikasi pasien sesuai SOP

 Mengingkatkan pengetahua dan keterampilan

 Mengkoordinir seluruh kegiatan dalam bagian rawat inap

 Mengk
Mengkoo
oord
rdin
inir
ir dan
dan me
meng
ngaw
awas
asii ruan
ruanga
gann agar
agar pela
pelaks
ksan
anaan
aan

 perawatan berjalan lancar dan memuaskan sesuai dengan rencana

dan program yang telah di tetapkan

 Mengkoordinir tugas perwatan dalam upaya pelaksanaan asuhan

kebidanan berdasarkan proses

 Menerima dan menempatka pasien rawat inap sesuai dengan

ketentuan yang di tetapkan

 Menga
Mengada
daka
kann kunj
kunjun
unga
ga keli
kelili
ling
ng keru
keruan
anga
ga pera
perawa
wata
tann untu
untuk 

mengetahui keadaan pasien dan kebutuhan personil perawatan


Mengusah
Mengu sahaka
aka agar
agar per
peratu
aturan
ran-pe
-peratu
raturan
ran dan pro
prosed
sedur
ur dal
dalam
am
 bidang perawatan di laksanakan dengan baik.

 Bertanggung jawab atas terselenggaranya asuhan keperawatan

 Bertag
Bertaggun
gungg jaw
jawab
ab ata
atass seg
segala
ala fas
fasili
ilitas
tas atau inp
inpent
entari
ariss yang
yang

terdapat dilingkunga rawat inap

 Bertanggung jawab atas terpenuhinya kebutuha pasien selama

dalam asuhan kebidanan


 

 Bertanggung jawab atas terlaksananya program perawatan dan

 pengobatan sesuai dengan rencana dan Advice dokter

(b)
(b) Ketu
Ketuaa T
Tim
im::

 Melaksanakan tugas sesuai jadwal yang telah dibuat

 Menentukan pembagian tugas kepada bidan dalam satu shift

 Melakukan serah terima pasien setiap pergantian shift

 Memberikan orientasi pasien baru

 Memelihara suasana kerja yang baik antar petugas, pasien dan

keluarga

 Mengin
Menginfor
formas
masika
ikann set
setiap
iap mas
masala
alahh terkait
terkait dengan
dengan pel
pelaya
ayanan
nan

kepada bidan supervise dan kepala ruangan

 Ikut dalam kegiatan AMP, RCD. Program pengendalian mutu

kebidanan

 Memantau kebersihan ruangan dan lingkungan

 Mengendalikan inos dalam melakukan tindakan tangan

 Melaksanakan 9 nilai karakter dasar pelayanan

 Meningkatkan pengetahun dan keterampilan di bidang kebidanan

melaluii per
melalu pertem
temuan
uan ilmiah
ilmiah mau
maupun
pun pen
pening
ingkat
katkan
kan pendid
pendidika
ikann
 berkelajutan

 Membagi tugas yang harus dilaksanaka oleh setiap anggota tim

 Mengko
Mengkoord
ordina
inasik
sikan
an ren
rencan
canaa keb
kebida
idanan
nanan
an den
dengan
gan tindak
tindakaan
aan

medic

 Memon
Memonit
itor
or pela
pelaks
ksan
anaa
aann syst
system
em penc
pencata
atata
tann dan
dan pela
pelapo
pora
rann

kegiatan asuhan kebidanan

 Memonitor pelaksanaan tindakan kebidanan dalam satu shift


 

 Merujuk pasien ke institusi kesehatan lain

 Membe
Memberi
rika
kann asuh
asuhan
an kebi
kebida
dana
nann pada
pada pasi
pasien
en sesu
sesuai
ai deng
dengan
an

kebutuhan

(c) Bida
Bidann Pela
Pelaks
ksan
ana:
a:

 Membaca laporan

 Orientasi sarana fasilitas dan peralatan, standard an prosedur,

obat-obatan, SDM dan dokumentasi pelayanan kebidanan

 Menerima dan mengorientasikan pasien sesuai prosedur 

 Pengkajian pasien baru

 Monitoring Vital sign, kontaksi uterus, perdaraha pada pasien

 postpartum

 Melakukan pencatatan dan pendokumetasian asuhan kebidanan

 Persiapan visit dokter 

 Persiapan pasien operasi, melakukan informed consent, mengisi

ceklis operasi dan dokumentsi

 Melakuka medikasi

 Menerima pasein dari kamar operasi, setelah sampai di ruagan

 pasein di monitor TTV, pemberian


pemberian Terapi, pemberian cairan
 Memberikan bimbinga menyusui dan melaksanakan perawatan

 payudara

 Mempe
Mempers
rsiap
iapka
kann alat
alat dan
dan obat
obat untu
untukk ti
tind
ndak
akan
an kure
kureta
tase
se dan
dan

tindakan kebidanan lainnya

 Memberikan penyuluhan kesehatan terutama masa nifas

 Mengecek obat dan memberikan kepada pasien


 

 Memendikan pasien post operasi dan melatih ibu dalam rawat

gabung

 Merapihka alat dan tempat tidur 

 Membuat laporan harian

 Melakukan timbang terima jaga dengan petugas lainnya

2) Jumlah
Jumlah dan Kua
Kualif
lifika
ikasi
si Pen
Pendid
didika
ikann Ten
Tenaga
aga (tenaga
(tenaga bidan
bidan dan tenaga
tenaga

 penunjang)

Jumlah bidan yang dinas di ruangan Tulip sebanyak 18 orang, terdiri

dari tenaga PNS 8 orang, PTT 9 orang dan BLUD 1 orang.

 No Nama Kualifikasi


1 Misdoyanti, SST D4 Kebidanan

32 IEdtay H
Dajummidaalihy,aShS, TSST D44 K
D Keebbiiddaannaann
4 Helmi Hardianti, SST D4 Kebidanan
5 Riska Kusuma Dewi, SST D4 Kebidanan
6 Siti Sumiati, AM.Keb D3 Kebidanan
7 Asri Iznyatien, Amd.Keb D3 Kebidanan
8 Euis Suryati, Amd.Keb D3 Kebidanan
9 Fitri Yulianti, Amd.Keb D3 Kebidanan
10 Ni Putu Ariyani, Amd.Keb D3 Kebidanan
11 Nunik Puzi Astuti, AM.Keb D3 Kebidanan
12 Wilma Nurul Milad, AM.Keb D3 Kebidanan

13 As Syifa, Amd.Keb D3 Kebidanan


14 Gania Balqis, Amd.Keb D3 Kebidanan
15 Yauhana Khopipah, Amd.Keb D3 Kebidanan
16 Tati Rohayati, Amd.Keb D3 Kebidanan
17 Ratih Pratiwi, Amd.Keb D3 Kebidanan
18 Selinda Novianti, Amd.Keb D3 Kebidanan
 

3) Pelatihan
Pelatihan Yan
Yangg Sud
Sudah
ah Diik
Diikuti
uti

Pelatihan yang sudah diikuti terdiri dari pelatihan APN, MU, CTU,

PPGD
PPGDON
ON,, BTCL
BTCLS,
S, Cu
Cust
stum
umer
er Serv
Service
ice,, Romm
Rommin
ingg Cl
Clas
ass,
s, ABPK
ABPK,,

Asfiksia, BBLR, dan Pelatihan CI,

4) Perhitungan Kebutuhan
Kebutuhan Tenaga Bidan dan Tenaga Penun
Penunjang
jang

Kebutuhan bidan di ruangan Tulip untuk saat ini sudah memenuhi,

 jumlah bidan yang dinas setiap shiftnya terdiri dari 3-4 orang, kecuali

dinas
dinas pag
pagii bia
biasan
sanya
ya 5 orang.
orang. Ten
Tenaga
aga penunj
penunjang
ang bel
belum
um mencuk
mencukupi
upi

(tenaga administrasi) tidak ada.

 b. Non Manusia ( Methode,


 Methode, Machine, Material, Money, Marketing)
Marketing)

1) Material:
Material: Saran
Saranaa dan PPrasara
rasarana
na

a) Per
Perala
alatan
tan dan
dan Fas
Fasili
ilitas
tas

 b) Administrasi Penunjang

2) Meto
Metode
de

a) Stand
Standar
ar Asuh
Asuhan
an Kebid
Kebidanan
anan

Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan

keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan

wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan llmu dan kiat


kebida
kebidanan
nan.. Mulai
Mulai dar
darii pen
pengka
gkajia
jian,
n, perumu
perumusan
san dia
diagno
gnosa
sa dan atau
atau

masa
masalah
lah kebi
kebida
dana
nan,
n, pere
perenc
ncan
anaan
aan,, impl
implem
emen
entas
tasii evalu
evaluas
asii dan
dan

 pencatatan asuhan kebidanan. Standar asuhan kebidanan yang di

 berikan dalam pemberian pelayanan kebidanan adalah berdasarkan

Standar prodesur oprasional dan sesuai dengan tupoksi Rumah Sakit

untukk melaks
untu melaksanakan
anakan upaya kesehat
kesehatan
an dibidang
dibidang pelayan
pelayanan
an umum,

upayaa kesehatan
upay kesehatan seca
secara
ra berdayag
berdayaguna
una dan berh
berhasi
asilgu
lguna
na deng
dengan
an
 

mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan

secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan sserta


erta pencegahan

rujukan.
dan melaksanakan upaya rujukan.

 b) Standar Prosedur Operasional

SOP di ruang bersalin/Tulip dalam proses revisi sehingga ketika

kami berdinas, kami tidak melihat bukti fisik SOP yang harus ada di

ruan
ruangg Tu
Tuli
lip.
p. SO
SOPP yang
yang haru
haruss ada
ada di ru
ruan
angg bers
bersal
alin
in seha
seharu
rusn
snya
ya

mencakup SOP seluruh tindakan yang dilakukan di ruanga bersalin.

c) Metod
Metodee Asuhan Keb
Kebidana
idanann Profesional/MA
Profesional/MAKP
KP

Pe
Pene
nera
rapa
pann Me
Meto
tode
de asuh
asuhan
an kebi
kebida
dana
na prof
profes
essi
sion
onal
al// MA
MAKP
KP

(Tim
(Timba
bang
ng terim
terima,
a, Do
Doku
kume
ment
ntas
asii Ke
Kebi
bida
dana
nan,
n, Rond
Rondee Kebi
Kebida
dana
nan,
n,

Pengelolaan sentral obat , , Supervise, Discharge Planning ))..

 Timbang Terima/Operan: Di Ruang Bersalin RSUD Kota Bandung

selalu menerapkan metode asuhan Timbang Terima/Operan pada

shif pagi, siang, dan malam. Tetapi operan diruangan ini tidak 

 banyak diikuti oleh anggota petugas kesehatan yang lain, hanya

diserahkan kepada anggota yang terlebih dahulu datang untuk 

mewakili.
mewaki li. Sed
Sedang
angkan
kan seh
seharu
arusny
snyaa kegiat
kegiatan
an ini dilaku
dilakukan
kan untuk 
untuk 
seluruh anggota.

 Doku
Dokume
ment
ntas
asii Ke
Kebi
bida
dana
nan:
n: Doku
Dokume
ment
ntas
asii Kebi
Kebida
dana
nann sela
selalu
lu

dite
diterap
rapka
kann diru
diruan
anga
gann ini
ini apab
apabil
ilaa sele
selesa
saii ti
tind
ndak
akan
an dan
dan sela
selalu
lu

menggunakan Partograf pada setiap persalinan Kala I Fase Aktif 

hingga Kala IV. Patut dijadikan contoh oleh rumah sakit lain

dalam penerapan penggunaan partograf bahwa ini sangat penting

untuk memantau dalam persalinan.


 

 Ronde Kebidanan: Metode asuhan ini sudah diterapkan di ruang

 bersalin, namun belum optimal karena tidak ada tindak lanjut

setel
etelah
ah pasi
pasien
en me
menning
inggalk
galkan
an ru
ruan
angg vk. Rond
Rondee kebid
ebidan
anan
an

diperlukan agar masalah klien dapat teratasi dengan baik, sehingga

semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi.

 Pengelolaan Sentral Obat: Untuk ruangan bersalin di RSUD Kota

Bandung ini sudah terdapat tempat pengelolaan sentral obat baik di

dalam ru
ruaang Kala I, maupun ruang Kala II-
I-IIV. Hal ini

memudahkan para petugas kesehatan untuk menjangkau obat yang

akan diberikan kepada pasien sesuai dengan kebutuhannya.

 Supervisi: Salah satu metode asuhan kebidanan supervise juga

selalu dilakukan di ruang bersalin ini. Contoh: Karu yang selalu

melihat ketika Ketua Tim maupun Bidan Pelaksana melakukan

tindakan
tindakan denga
dengann sepen
sepengetah
getahuann
uannya.
ya. Begitu
Begitu juga dengan Ketua

Tim
Tim dan
dan Bi
Bida
dann Pe
Pela
laks
ksan
anaa yang
yang sela
selalu
lu memp
memper
erha
hati
tika
kann dan
dan

membantu Bidan Magang maupun Mahasiswa yang dinas dalam

melakukan tindakan, karena kerjasama selalu dibutuhkan dalam

semua jenis tindakan.


  Discharge Planning: Meto
Metode
de asuh
asuhan
an in
inii ju
juga
ga di
dite
tera
rapk
pkan
an di

ruangan bersalin ini untuk memutuskan apa yang perlu pasien

lakukan untuk dapat meningkatkan kesehatannya dan merupakan

 proses yang dimulai saat pasien masuk dan tidak berakhir sampai

 pasien dipulangkan. Keluar dari rumah sakit tidak berarti bahwa

 pasien telah sembuh total. Ini hanya berarti bahwa dokter telah
 

menetapkan bahwa kondisi pasien cukup stabil untuk melakukan

 perawatan dirumah.
 

BAB IV

ANALISA DATA, PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI

1.1 Analisis Masalah


Masalah di RSUD Kota Bandung Ruang
Ruang VK (Tulip)
Pelaya
Pelayanan
nan dib
dibida
idang
ng kes
keseha
ehatan
tan men
menjad
jadii salah
salah sat
satuu priori
prioritas
tas utama
utama

khususnya bagi daerah yang indeks pembangunan manusianya relatif rendah.

Ol
Oleh
eh kare
karena
na itu,
itu, peme
pemeri
rint
ntah
ah pusa
pusatt at
atau
aupu
punn daer
daerah
ah dala
dalam
m memb
member
erik
ikan
an

 pelayanan kepada perorangan harus lebih mengutamakan kepentingan umum

tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya

didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Salah satu bentuk fasilitas

 pelayanan kesehatan untuk perorangan adalah Rumah Sakit, karena Rumah


Sakit
Sakit mer
merupa
upakan
kan pus
pusat
at pel
pelaya
ayanan
nan men
menyel
yeluru
uruhh yang
yang mel
melipu
iputi:
ti: Promot
Promotif,
if,

Prev
Preven
enti
tif,
f, Cu
Cura
rati
tive
ve dan
dan Re
Reha
habi
bili
lita
tati
tive
ve yang
yang di
ditu
tuju
juka
kann kepa
kepada
da semu
semuaa

 penduduk tidak membedakan


membedakan jenis kelamin, golongan dan umur.
umur.

Dinas Kesehatan Kabupaten ataup


ataupun
un Kota merupakan
merupakan penan
penanggun
ggungg

 jawab salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang berkewajiban dalam

meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya Rumah Sakit. Oleh karena itu,

Rumah Sakit dituntut untuk selalu meningkatkan keprofesionalan dari para

 pegawainya, seperti meningkatkan sarana dan prasarana, serta meningkatkan

ku
kual
alit
itas
as pela
pelaya
yana
nann
nnya
ya untu
untukk me
memb
mber
erika
ikann kepu
kepuas
asan
an kepa
kepada
da pero
perora
rang
ngan
an

maupun masyarakat sebagai pengguna jasa layanan kesehatan.

Berd
Berdas
asar
arka
kann penj
penjel
elas
asan
an diat
diatas
as penu
penuli
liss ter
terta
tari
rikk untu
untukk menc
mencob
obaa

mengan
menganali
alisa
sa mengen
mengenai
ai Man
Manajam
ajamen
en pelaya
pelayanan
nan yang
yang telah
telah diterap
diterapkan
kan di

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung. Dalam upaya meningkatkan

derajat
derajat kes
keseha
ehatan
tan per
perora
oranga
ngann Rum
Rumah
ah Sak
Sakit
it Umum
Umum Daerah
Daerah Kota
Kota Bandun
Bandungg
 

sudah berusaha melaksanakan program-program yang sudah diintruksikan

oleh pemerintah yang dalam pelaksanaannya bertujuan untuk memberikan

 pelayanan berkualitas kepada perorangan sehingga dapat mendukung

terhadap indeks pembangunan manusia.

Analis
Analisis
is yan
yangg dil
dilaku
akukan
kan dalam
dalam man
manaje
ajemen
men pel
pelaya
ayanan
nan kebida
kebidanan
nan

dimulai dengan menggali potensi

1. Anal
Analis
isis
is SW
SWO
OT

a. Strength/Kekuatan

1) Rumah
Rumah Sak
Sakit
it Umu
Umum
m Daer
Daerah
ah Kot
Kotaa Band
Bandung
ung bberad
eradaa dilo
dilokas
kasii yang

strat
strateg
egis
is,, berad
beradaa di Ujun
Ujungg Be
Beru
rung
ng Ko
Kota
ta Band
Bandun
ungg yait
yaituu di Jl.
Jl.

Rumah Sakit No 22 Ujung Berung Bandung

2) RSUD
RSUD Kot
Kotaa Band
Bandung
ung m
meru
erupak
pakan
an sat
satuu satuny
satunyaa ruma
rumahh sak
sakit
it umum
umum

milik Pemerintah Daerah Kota Bandung selain dua rumah sakit

khusus yairu Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) dan

Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut (RSKGM)

3) RSUD
RSUD Kota Ban
Bandun
dungg suda
sudahh terak
terakred
reditas
itasii dengan
dengan stat
status
us akr
akredi
editas
tasii

rumah Sakit TK Paripurna (KARS-SERT/328/VI/2016)

4) Lokasi
Lokasi RS
RSUD
UD berada
berada di pi
pingg
nggir
ir jala
jalann raya sehing
sehingga
ga memuda
memudahka
hkann
akses transportasi masyarakat untuk datang ke puskesmas

5) RSUD
RSUD me
merup
rupaka
akann RS ruju
rujukan
kan dar
darii berbag
berbagai
ai da
daerah
erah

6) Memili
Memiliki
ki beb
beberap
erapaa pres
prestas
tasii yang me
menun
nunjuk
jukkan
kan bahwa
bahwa RS
RSUD
UD sia
siapp

 bersaing untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada

masyarakat.

a) Pe
Pela
laks
ksan
anaa Pe
Pela
laya
yana
nann In
Info
form
rmas
asii Obat
Obat te
terb
rbai
aikk pada
pada proy
proyek 
ek 

 percontohan PIO tk pusat tahun


tahun 2009
 

 b) Peringkat I PKB – RS TK Jabar tahun 2012

c) Peri
Pering
ngka
katt 9 RS
RSIB
IBB
B TK Jab
Jabar
ar ttah
ahun
un 201
20133

d) Kepatu
Kepatuhan
han sta
standa
ndarr pelay
pelayana
anann public
public vers
versii Ombusdm
Ombusdmand
and tahun
tahun

2014

7) Ruma
Rumahh Sa
Saki
kitt me
menj
njad
adii Ba
Bada
dann Laya
Layana
nann Umum
Umum Da
Daer
erah
ah (B
(BLU
LUD)
D)

 berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor : 445/Kep-868-

RSUD/2010

8) Ters
Terser
erti
tifi
fika
kasi
si SN
SNII IS
ISO
O 9001
9001:2
:200
0088 deng
dengan
an sert
sertif
ifik
ikat
at Qual
Qualit
ityy

System Certificate No. QMS/410 tahun 2012

9) SDM
SDM sesuai
sesuai kebu
kebutuh
tuhan
an khu
khusus
susnya
nya di ruang
ruang be
bersa
rsalin
lin seban
sebanyak
yak 18

orang bidan, 1 orang adm, Pramubakti ruangan 2 orang. Sebagian

 besar bidan sudah pelatihan.


pelatihan.

 No Pelatihan Sudah Belum


1. APN 18 -
2. ASFIKSIA 18 -
3. BBLR - -

10) RSUD beker


bekerjasam
jasamaa den
dengan
gan B
BPJS
PJS

11) Petuga
Petugass kese
kesehat
hatan
an rama
ramahh
12) RSUD sebagai
sebagai lahan praktik
praktik mahasis
mahasiswa
wa dari institusi
institusi pendidikan
pendidikan

kesehatan

13) Peran perseptor


perseptor men
mentor
tor terhadap
terhadap mahasisw
mahasiswaa praktik sang
sangat
at baik 

 b. Weakness/ Kelemahan
Kelemahan

1) Lahan rumah sakit yang kurang luas

2) Belum meratanya pengembangan keilmuan bidan dalam bentuk 

 pelatihan secara rutin


 

3) Tidak ada pengembangan pendidikan bidan

4) Belum
Belum ters
tersedi
ediany
anyaa med
media
ia kes
keseha
ehatan
tan seperti
seperti poster
poster baik
baik poste
poster 

untuk tenaga kesehatan seperi poster penanganan KBI/KBE atau

APN yang terbaru.

c. Opprotunity/Peluang

1) Relokasi RSUD ke lahan yang lebih luas

2) Kerja sama dengan lembaga swasta maupun instansi pemerintahan

dapat digunakan untuk mengadakan inhouse training secara rutin

maupun beasiswa untuk pengembangan pendidikan bidan

d. Threath/ancaman

1) Persai
Persainga
ngann den
dengan
gan rruma
umahh sak
sakit
it sw
swast
astaa

2) Se
Sema
maki
kinn berk
berkem
emba
bang
ngny
nyaa me
medi
diaa dan
dan in
info
form
rmas
asii yang
yang muda
mudahh

diak
diakse
sess sehi
sehing
ngga
ga ma
masy
syara
araka
katt sema
semaki
kinn krit
kritis
is te
terh
rhad
adap
ap seti
setiap
ap

 pelayanan yang diberikan.

2. Pr
Prio
iori
rita
tass Mas
Masal
alah
ah

Scoring  (nilai)
  (nilai) penentuan prioritas masalah, dinilai dengan angkat

sebaga
sebagaii ber
beriku
ikut.t. Mer
Merupa
upakan
kan pem
pember
berian
ian kisara
kisarann bobot
bobot (ni
(nilai
lai)) terhad
terhadap
ap

masing-ma
masing -masin
singg yan
yangg ada
ada.. Kri
Kriter
teria
ia dit
ditent
entuka
ukann berdas
berdasark
arkan
an ketent
ketentuan
uan
 perhitungan skoring SWOT. Nilai (bobot) yang disepakati adalah untuk 

kegawa
kegawatan
tan mas
masala
alahh dib
diberi
eri bob
bobot:
ot: 5= Sangat
Sangat priori
prioritas
tas,, 4= Priori
Prioritas
tas,, 3=

Cukup prioritas, 2= kurang prioritas 1= tidak prioritas.

Kita berikan lima range atau rentang nilai dengan tujuan agar tidak 

terjadi kecenderungan pemilihan angka yang berada di tengah, misalnya

kalau rangenya 1 sampai 3, orang cenderung memilih angka 2 dibanding

angka 1 atau angka 3.


 

Skoring Analisis SWOT

 No Kriteria Masalah 1 2 3 4 5 Keterangan


1. Lahan rumah sakit yang kurang luas √
2. Belum meratanya pengembangan √
keilmu
keilmuan
an bidan
bidan dal
dalam
am ben
bentuk
tuk pel
pelati
atihan
han
secara rutin
3. Tidak ada pengembangan pendidikan
 bidan √
4. Belum tersedinya alat bantu konseling √
khususnya untuk poster tentang tata tertib
 penunggu pasien selama
selama di ruangan.

3. Rumu
Rumusa
sann Ma
Masa
sala
lahh

Dilihat dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah yang

akan diselesaikan adalah belum tersedinya poster sebagai media kesehatan

untuk tenaga kesehatan.

1.2 Perencan
Perencanaan
aan di Ruang VK 

1.  Plan Of Action (POA)

Membuat poster salah satu media kesehatan di ruangan bersalin untuk 

tenaga kesehatan

2. Rencan
Rencanaa strat
strategi
egiss da
dann ooper
perasi
asiona
onall

Ruma
Rumahh Saki
Sakitt adala
adalahh inst
instit
itus
usii pela
pelaya
yana
nann kese
keseha
hata
tann yang
yang

menyelengg
menyelenggarakan
arakan pelay
pelayanan
anan keseh
kesehatan
atan peror
perorangan
angan secara parip
paripurna
urna yang

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah

Sakit Umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada

semua bidang dan jenis penyakit

Dalam kaitan hal tersebut, maka RS berfokus pada asuhan perorangan

yang melibatkan keluarga, dalam hal ini asuhan secara komprehensif sangat

diperl
diperluka
ukann yai
yaitu
tu men
mengen
genai
ai ket
keterli
erlibat
batan
an kel
keluar
uarga
ga unt
untuk
uk kesemb
kesembuh
uhan
an ata
atauu

 pemulihan pasien.
 

1.3 Implementasi
Implementasi dan Evaluasi
Evaluasi di Ruang VK 

1. Keg
Kegiat
iatan
an yang dilaks
dilaksana
anakan
kan

a. Me
Melak
lakuk
ukan
an as
asuh
uhan
an ppers
ersali
alina
nann

1) Fakt
Faktor
or pend
penduk
ukun
ung:
g:

Diberikan
Diberikan kewenangan
kewenangan untuk membe
memberikan
rikan asuhan
asuhan persalinan
persalinan dari

 pembimbing lahan

2) Fakt
Faktor
or peng
pengha
hamb
mbat
at::

 b. Melaksanakan kegiatan manajemen di RSUD

1) Faktor pendukung:

Pembimbing lahan menjelaskan secara detail mengenai manajemen

RSUD
RSUD,, fas
fasil
ilit
itas
as,, saran
saranaa dan
dan pras
prasar
aran
ana,
a, ma
mana
najem
jemen
en pelay
pelayan
anan
an,,

admi
admini
nist
stra
rasi
si,, asuh
asuhan
an kebi
kebida
dana
nann dan
dan penj
penjad
adwa
walan
lan di
dina
nass petu
petuga
gass

kesehatan khususnya di Ruang nifas.

2) Faktor penghambat:

Evaluasi tidak bisa dilakukan secara maksimal karena waktu yang

singkat.
2. Outcome

Prog
rogra
ram
m RSU
SUD
D dapa
dapatt ber
erja
jala
lann seba
sebaggai
aima
manna me
mest
stin
inya
ya deng
engan

memberikan
memberikan pelayanan kepada perorangan
perorangan sesuai dengan
dengan stand
standar
ar dengan
dengan

melibatkan keluarga. Sarana dan


dan prasana di RSUD lengkap dan menggunakan

sistem komputerisasi, khusus di ruang bersalin media kesehatan masih kurang

ataupun tidak ada hanya beberapa, asuhan yang diberikan sesuai standar.

Pencatatan dan pelaporan rekam medis yang terintegrasi dengan baik. Asuhan
 

dilakukan dengan baik dan lengkap. RSUD sangat totalitas dalam memberikan

 pelayanan kepada perorangan secara holistic dengan pendekatan keluarga

sehingga pasien mendapatkan pelayanan yang berkualitas dan maksimal.

Adanya bentuk media komunikasi kesehatan berupa poster khususnya

untuk tenaga kesehatan.


 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.
1.1
1 Si
Simp
mpul
ulan
an

Program RSUD dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan memberikan

 pelayanan kepada perorangan sesuai dengan standar dengan melibatkan keluarga.

Sarana dan prasarana di RSUD lengkap dan menggunakan sistem komputerisasi,

asuhan yang diberikan sesuai standar. Pencatatan dan pelaporan rekam medis

ya
yang
ng teri
terint
nteg
egras
rasii deng
dengan
an baik
baik.. RS
RSUD
UD sang
sangat
at to
total
talit
itas
as dala
dalam
m memb
member
erik
ikan
an

 pelayanan kepada perorangan secara holistik dengan pendekatan keluarga

sehingga pasien mendapatkan pelayanan yang berkualitas.

1.2 Saran

Diruangan bersalin agar dapat menggunakan media kesehatan berupa poster 

yang telah disediakan untuk informasi tenaga kesehatan atau mengingat langkah

yang akan di kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai