Tugas : K3 Konstruksi
Konstruksi Bangunan dan Perkantor
Perkantoran
an
Dosen : Silvether Tandi, S.Pd.,M.Pd
S.Pd.,M.Pd
MAKALAH
K3 KONSTRUKSI BANGUNAN DAN PERKANTORAN
Oleh :
NIM : 21702014
KELAS : III.A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam tetap kita
curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sehingga penulis berhasil
menyelesaikan makalah tepat pada waktunya yang berjudul “K3 KONSTRUKSI
BANGUNAN DAN PERKANTORAN” ini.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga pun penulis sampaikan kepada
Bapak Silvether Tandi, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini atas
dukungan dan bimbingannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah
makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita dan semoga
tugas ini dapat berguna bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…....................
..........................................
............................................
............................................
..........................i
....i
DAFTAR ISI…...................
.........................................
............................................
...............................................................ii
.........................................ii
BAB I PENDAHULUAN…........................
..............................................
............................................................1
......................................1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………1
Belakang…………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………...1
Masalah……………………………………………………………...1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….……
Tujuan…………………………………………………………………….……1
1
1.4 Manfaat.............................................
Manfaat...................................................................
..............................................
............................................2
....................2
BAB II PEMBAHASAN.......................
PEMBAHASAN.............................................
............................................
..........................................3
....................3
2.1 Pengertian K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)…
Kerja) ….....................................3
2.2 Tujuan K3.........................................
K3...............................................................
............................................
..........................................3
....................3
2.3 Sasaran ..............................................
......................................................................
..............................................
.......................................3
.................3
2.4 Dasar Hukum......................................
Hukum............................................................
............................................
........................................4
..................4
2.5 Hambatan dari penerapan K3........................................
K3..............................................................
...................................4
.............4
2.6 Jenis-jenis bahaya dalam K3......................................
K3............................................................
......................................4
................4
2.7 Istilah-istilah yang ditemui dalam dunia kerja.................................................5
kerja.................................................5
2.8 Proyek Konstruksi.....................................
Konstruksi...........................................................
............................................
.................................6
...........6
2.9 Jaminan sosial tenaga kerja.....................
ke rja..............................................
................................................
..............................19
.......19
2.10 Alat pelindung diri...............................................
diri......................................................................
.........................................20
..................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kecelakaan kerja hampir setiap hari terjadi dilingkungan kerja atau industri
yang menimbulkan hal-hal yang kita tidak inginkan, seperti kerusakan peralatan
kerja, cidera, lumpuh, bahkan kematian. Kecelakaan di industry biasanya juga
disebabkan oleh ulah manusia.
Kecelakaan biasanya terjadi disebabkan karena adanya potensi-potensi
bahaya ditempat kerja yang dapat menyebabkan insiden maupun accident. Untuk
menganalisis tingkat potensial Hazard dan penilaian Risiko disertai upaya
1. Agar setiap pekerja proyek konstruksi mendapat jaminan keselamatan dan
kesehatan kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya
selektif mungkin.
3. Agar setiap pekerja proyek konstruksi merasa aman dan terlindungin
dalam bekerja.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam makalah ini adalah:
1. Melatih kreatifitas penulis dalam menuangkan gagasan pemikirannya
tentang suatu kajian atau topik dari ilmu-ilmu yang sudah didapat. Secara
tidak langsung penulis juga dilatih untuk menerapkan kemampuan berpikir
secara logis-sistematis tentang keselamatan dan kesehatan kerja, serta
kemampuan analisis.
2. Makalah ini bukan hanya berguna bagi penulis saja tetapi juga sebagai
bahan refrensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi para pembaca
tentang apa yang penulis sumbangkan lewat ide melalui makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara Filosofis
Secara Keilmuan
2.2 Tujuan K3
o
Aturan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja
o Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja
o Resiko kecelakaan dan penyakit kerja
Contoh:
- Kerusakan penglihatan
- Pemindahan barang yang tidak hati-hat sehingga melukai
pekerja
- Peralatan kurang lengkap dan pengamanan sehngga melukai
mel ukai
pekerja
batas normal.
dari rumah yang sangat sederhana sampai rumah mewah, dan rumah
susun. Di Indonesia pengawasan di bawah Sub Dinas Cipta Karya.
2.8.4 Penyelenggar
Penyelenggaraan
aan K3 pada pekerjaan konstruksi
- Terbentur
Kecelakaan ini terjadi pada saat seseorang yang tidak diduga
ditabrak atau ditampar sesuatu yang bergerak. Contohnya: terkena
pukulan palu, ditabrak kendaraan,
kendaraan, benda asing material.
- Membentur
Kecelakaan yang selalu timbul akibat pekerja yang bergerak terkena
atau bersentuhan dengan beberapa objek. Contohnya: terkena sudut
atau bagian yang tajam, menabrak pipa-pipa.
- Terperangkap (caught in, caught on, caught between)
Contoh dari caught in adalah kecelakaan yang akan terjadi bila kaki
pekerja tersangkut diantara papan-papan yang patah di lantai.
Contoh dari caught on adalah kecelakaan yang timbul bila baju dari
pekerja terkena pagar kawat. Sedangkan contoh
contoh dari caught between
adalah kecelakaan yang terjadi bila lengan atau kaki dari pekerja
tersangkut bagian mesin yang bergerak.
- Jatuh dari ketinggian
Kecelakaan ini banyak terjadi, yaitu jatuh dari tingkat yang lebih
tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Contohnya: jatuh dari tangga
atau atap.
- Jatuh dari ketinggian yang sama
Beberapa kecelakaan yang timbul pada tipe ini seringkali berupa
tergelincir, tersandung, jatuh dari lantai yang sama tingkatnya.
- Pekerjaa
Pekerjaan
n yang terlalu berat
Kecelakaan ini timbul akibat pekerjaan yang terlalu berat yang
dilakukan pekerja seperti mengangkat, menaikkan, menarik benda
1. Kebijakan K3
Merupakan landasan keberhasilan K3 dalam proyek.
Memuat komitment dan dukungan manajemen puncak terhadap
pelaksanaan K3 dalam proyek.
Harus disosialisasikan kepada seluruh pekerja dan digunakan
sebagai landasan kebijakan proyek lainnya.
proyek.
Menetapkan prosedur dan sistim kerja K3 selama proyek
Kebijakan K3 proyek:
- Cara melakukan pekerjaan dengan aman
- Cara penyelamatan dan penanggulangan darurat
6. Safety Committee (Panitia Pembina K3)
Panitia Pembina K3 merupakan salah satu penyangga
keberhasilan K3 dalam perusahaan.
Panitia Pembina K3 merupakan saluran untuk membina
keterlibatan dan kepedulian semua unsur terhadap K3
Kontraktor harus membentuk Panitia Pembina K3 atau Komite
K3 (Safety Committee).
pekerja proyek.
Kegiatan Promosi berupa poster, spanduk, buletin, lomba K3 dan
sebagainya.
10. Safety Inspection
perusahaan.
System (CSMS)
CSMS adalah suatu sistem manajemen untuk mengelola
kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan. CSMS
merupakan sistim komprehensif dalam pengelolaan kontraktor
sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan pekerjaan.
Tujuan CSMS:
- Untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang bekerja
dilingkungan perusahaan telah memenuhi standar dan
kriteria K3 yang ditetapkan perusahaan.
14. Pengelolaan Lingkungan
Selama proyek berlangsung harus dilakukan pengelolaan
lingkungan dengan baik mengacu dokumen Amdal/UKL dan
UPL.
Selama proyek berlangsung dampak negatif harus ditekan
seminimal mungkin untuk menghindarkan kerusakan terhadap
lingkungan.
15. Pengelolaan Limbah dan B3
Kegiatan proyek menimbulkan limbah dalam jumlah besar,
dalam berbagai bentuk.
Limbah harus dikelola dengan baik sesuai dengan jenisnya.
Limbah harus segera dikeluarkan dari lokasi proyek.
16. Keadaan Darurat
Perlu disusun Prosedur keadaan darurat sesuai dengan kondisi
dan sifat bahaya proyek misalnya bahaya kebakaran,
kebakar an, kecelakaan,
peledakan dan sebagainya.
SOP Darurat harus disosialisasikan dan dilatih kepada semua
pekerja.
17. Accident Investigation and Reporting System
Semua kecelakaan dan kejadian selama proyek harus diselidiki
oleh petugas yang terlatih dengan tujuan untuk mencari
me ncari penyebab
statistik kecelakaan.
Digunakan sebagai bahan dalam rapat komite K3 Proyek.
18. Audit K3
Secara berkala dilakukan audit K3 sesuai dengan jangka waktu
proyek.
Audit K3 berfungsi untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan
pelaksanaan K3 dalam proyek sebagai masukan pelaksanaan
proyek berikutnya.
konstruksi sebagian besar berstatus harian lepas dan borongan, maka KepMen
ini sangat membantu nasib mereka. Para pengguna jasa wajib
mengikutsertakan pekerja-pekerja lepas ini dalam dua jenis program jamsostek
yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Apabila mereka bekerja
lebih dari 3 bulan, pekerja lepas ini berhak untuk ikut
i kut serta dalam dua program
tambahan lainnya yaitu program jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan
kesehatan.
Khusus mengenai aspek kesehatan kerja diatur melalui Keppres
No.22/1993. Dalam Keppres ini, terdapat 31 jenis penyakit yang diakui untuk
mungkin timbul karena hubungan kerja. Setiap tenaga kerja yang menderita
salah satu penyakit ini berhak mendapat jaminan kecelakaan kerja baik pada
saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir
(sampai maksimal 3 tahun). Pada umumnya, penyakit-penyakit tersebut adalah
sebagai akibat terkena bahan kimia yang beracun yang berasal dari material
konstruksi yang apabila terkena dalam waktu yang cukup lama dapat
mengakibatkan penyakit yang serius. Penyakit yang mungkin timbul juga
termasuk kelainan pendengaran akibat kebisingan kegiatan konstruksi, serta
kelainan otot, tulang dan persendian yang sering terjadi pada pekerja konstruksi
yang terlibat dalam proses pengangkutan material berbobot dan berulang, dan
penggunaan peralatan konstruksi yang kurang ergonomis.
Dengan demikian, perlindungan tenaga kerja dalam bentuk jamsostek
secara legal dapat dikatakan memadai. Namun, besarnya pembayaran jaminan
Perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
i tu sendiridan orang di sekelilingnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang ada dapat
dikatakan belum terealisasikan
tereali sasikan dengan baik.
baik.
4. Menghindarkan setiap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja
dengan melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan, pengawasan
dan inspeksi, untuk memenuhi keselamatan dan kesehatan kerja
3.2 Saran
1. Program K3 harus lebih ditingkatkan lagi supaya para pekerja lebih
merasa aman dan nyaman.
2. Perusahaan harus lebih lagi mensosialisasi- kan program K3 untuk
meningkatkan dukungan pekerja terhadap program K3 yang nantinya
juga meningkatkan komitmen pekerja terhadap perusahaan.
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013.
2013. Modul
Modul K3L (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan) dan
Hukum. Balikpapan: Program Studi Teknik Sipil.
Sekretariat Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, 2008.
Himpunan Peraturan
Peraturan Perundang – Undangan
Undangan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I
http://haris08.community.undip.ac.id/2012/06/03/k3-konstruksi-bangunan/
http://www.ftsl.itb.ac.id/kk/manajemen_dan_rekayasa_konstruksi/wp-
content/uploads/2007/05/makalah-reini-d-wirahadikusumah.pdf