Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN STUDI KELAYAKAN APOTEK

MITRA FARMA

Nama Anggota Kelompok :

1. Sri Harumawati (1607062038)


2. Dewi Noor Azizah (1607062048)
3. Sharfina Absharina (1607062074)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

2017

1
Daftar Isi

COVER ................................................................................................. 1
Daftar Isi
Is i................................
............... .................................
................................
................................
................................
................ 2
A. Latar Belakang Pendirian Apotek .................. ............................
...................
...................
..............
.... 3
B. Tujuan Pendirian Apotek ...................
............................
...................
...................
..................
.................
........ 4
C. Visi dan Misi ................................
............... .................................
.................................
.................................
.................... 4
D. Aspek Lokasi ...............................
.............. .................................
.................................
................................
..................
... 6
E. Peluang/Prospek Pemasaran ............... .........................
...................
...................
...................
...............
...... 9
F. Aspek Pasar dan Pemasaran .................. ............................
...................
...................
...................
........... 10
G. Pengelolaan Sumber Daya Manusia ................... ............................
...................
.................
....... 10
H. Alat dan Perbekalan Farmasi yang Diperlukan ............. ......................
...............
...... 17
I. Tenaga Kerja ................................
............... .................................
.................................
.................................
................ 19
H. Aspek Modal dan Biaya .................. ...........................
...................
...................
...................
.................
....... 20
K. Lampiran
Lampira n ................................
................ .................................
.................................
.................................
......................
..... 34

2
A. Latar Belakang Pendirian Apotek

Berdasarkan KepMenkes No.1027/MENKES/SK/IX/2004, Apotek adalah


tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan
farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sebagai bagian dari
rantai distribusi obat, apotek berkewajiban memberikan pelayanan obat dengan
atau tanpa resep dokter. Menurut PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian, Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan
praktek kefarmasian oleh apoteker.
Apotek juga merupakan sarana pelayanan kesehatan yang melakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat
ma syarakat dan
mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan ( patient oriented)
dan unit bisnis ( profit oriented). Sarana pelayanan kesehatan yang melakukan
pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat.
Hal ini dapat terwujud apabila ada kerja sama antar pemerintah, masyarakat dan
tenaga kesehatan. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan memberi fungsi
penting dalam apotek untuk memberikan informasi obat yang akurat dan obyektif
untuk menunjang penggunaan obat yang rasional. Sedangkan apotek sebagai
institusi bisnis bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dalam hal ini mengingat
investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya terhitung relatif mahal,
untuk itu apoteker harus dapat menyeimbangkan antara aspek klinis dan aspek
ekonomi demi kepentingan pasien dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien.
Untuk mewujudkan fungsi apotek agar sesuai dengan yang diharapkan maka
dilakukan study kelayakan apotek. Study kelayakan dilakukan sebagai suatu
rancangan komprehensif terhadap segala sesuatu tentang rencana pendirian apotek
untuk dapat melihat kelayakan usaha ditinjau dari sisi pengabdian profesi maupun
dari sisi ekonominya. Manajemen yang baik diawali dari perencanaan yang
matang. Salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan adalah jumlah
penduduk, tingkat pendidikan, apotek lain yang ada disekitar lokasi, pelayanan
kesehatan lain seperti puskesmas, rumah sakit, dokter praktek, dan pemilihan
lokasi.

3
Melihat daerah Lowanu yang ramai dan belum terdapat apotek maka
pendirian Apotek Mitra Farma, akhirnya dibangun di Jl. Lowanu Nomor 56
Yogyakarta, sehingga pendirian Apotek Mitra Farma diharapkan mampu
memberikan kontribusi terhadap kebutuhan dan kepercayaan masyarakat akan
obat dan perbekalan kesehatan yang berkualitas dengan pelayanan yang
professional, menerapkan prinsip islami, lengkap dan terjangkau
terjangkau harganya.

B. Tujuan Pendirian Apotek

Tujuan pendirian Apotek Mitra Farma ini adalah sebagai berikut :


1. Sebagai tempat pengabdian dan eksistensi profesi apoteker.
2. Melayani dan mempermudah untuk memperoleh kebutuhan obat, bahan obat,
alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan
Apotek Mitra Farma dan masyarakat sekitar yang berorientasi kepada
kepentingan dan kepuasaan pasien untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
3. Memberikan konseling, informasi, dan edukasi kepada pasien untuk
meningkatkan pengetahuan pasien akan obat dan tercapainya pengobatan
yang rasional.
4. Sebagai sarana bisnis dan lapangan kerja bagi pemilik, pengelola, dan
masyarakat sekitar.
5. Menciptakan lingkungan kesehatan yang dapat mendukung program
kesehatan pemerintah.

C. Visi dan Misi


1. Visi Pendirian Apotek
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian kesehatan yang
bermutu, berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi masyarakatdengan
mengedepankan konsep Pharmaceutical Care untuk meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat.

4
2. Misi Pendirian Apotek
a. Menyediakan serta menyalurkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.
b. Memberikan pelayanan kefarmasian berbasis pharmaceutical care kepada
masyarakat.
c. Melakukan pelayanan konsultasi, informasi serta edukasi kesehatan kepada
masyarakat.
d. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.
e. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa
melakukan perbaikan.
f. Melaksanakan sistem manjemen yang efektif dan efisien.

3. Strategi
a. Pelayanan pasien yang datang ke apotek akan disambut dengan pelayanan
yang sopan, ramah dan memuaskan.
b. Menjamin bahwa proses terapi obat yang diberikan merupakan terapi obat
yang tepat, efektif, nyaman dan aman bagi pasien.
c. Menyediakan obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat sekitar.
d. Memberikan pelayanan kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan
pengobatan mandiri.
e. Menyediakan fasilitas ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas tempat
duduk yang nyaman, memiliki area parkir yang luas dan gratis.
f. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat,
g. Memberikan informasi dan konsultasi obat.
h. Menjalin kerjasama dengan Klinik Utama Mulia
i. Menciptakan suasana kerja yang nyaman berasaskan pada kekeluargaan.
j. Merancang SOP ( standart operating procedure) dan standar organisasi kerja.
k. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja pelayanan apotek dan
ketersediaan obat secara berkala.
l. Memberlakukan sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan.

5
D. Aspek Lokasi

Nama apotek yang didirikan adalah Apotek Mitra Farma , terletak di Jl.
“ ”

Lowanu Nomor 56 Yogyakarta. Lokasi apotek strategis dan belum terdapat


apotek di daerah Lowanu sehingga akan menentukan keberhasilan apotek dan erat
hubungannya dengan aspek pasar.
1. Denah lokasi : terlampir
2. Data - data pendukung:
a. Kepadatan penduduk
Apotek Apotek Mitra Farma berada didaerah dengan kepadatan
penduduk yang sedang, dekat dengan kawasan perkantoran, instansi
pendidikan, dan pertokoan, serta perumahan penduduk.
b. Tingkat sosial dan ekonomi
Tingkat pendidikan masyarakat relatif sedang mengingat letak Apotek
Apotek Mitra Farma yang berada di sekitar instansi pendidikan, rumah sakit,
pertokoan, pom bensin, perumahan penduduk serta swalayan. Dengan
demikian tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan cukup baik.
Keadaan ekonomi secara relatife cukup baik.
c. Pelayanan kesehatan lain
Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yang akan didirikan antara
lain:
1) RSUD Wirosaban
2) RS Pratama
d. Jumlah Pesaing
Belum ada apotek disepanjang jalan, sehingga dengan melihat lokasi yang
sangat strategis dan jarak yang tidak terlalu berdekatan dengan apotek yang
lain, maka diharapkan apotek dapat berkembang.
e. Dekat Pusat Keramaian
Apotek Mitra Farma dekat dengan pusat keramaian sepertiinstansi
pendidikan, rumah sakit, pertokoan, pom bensin, perumahan penduduk serta
swalayan.

6
f. Keamanan
Lingkungan Apotek Mitra Farma relatif aman.
g. Mudah dijangkau
Lokasi apotek sangat mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan
utama Lowanu, mudah terlihat dari jarak kejauhan, dapat dijangkau dengan
berbagai kendaraan umum.Apotek ini juga memiliki area parkir yang cukup
untuk kendaraan besar seperti mobil.
3. Data hasil survey
Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang telah dilakukan terhadap peta
lokasi dan peta pasar terutama keberadaan apotek-apotek lain yang lebih dahulu
berdiri sebagai Kompetitor, praktek dokter dan rumah sakit di sekitar lokasi,
diperoleh data-data sebagai berikut :
a. Data demografi
a). Jumlah penduduk : 14973 jiwa = 4693 KK
 Laki-laki : 7301 jiwa
 Perempuan : 7672 jiwa
 Usia 0-15 : 3494 jiwa
 Usia 15-65 : 10618 jiwa
 Usia 65 ke-atas : 861 jiwa
b). Luas Wilayah : 1,68 km2
c). Batas Wilayah
 Sebelah Utara : Kelurahan Wirogunan KecamatanMergangsang dan
Kelurahan Pandeyan mengikuti batas kecamatan mergangsang dengan
kecamatan Umbolharjo gang kampong jln. Menteri Supeno, jln. Sidikan
dan batas bulak Sidikan
 Sebelah Selatan : Desa Banguntapan Kecamatan Banguntapan bantul
mengikuti batas antara kodya Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul.
 Sebelah barat : Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan
 Sebelah Timur : Kelurahan Giwangan kecamatan umbulharjo mengikuti
Kali Belik

7
b) Buatlah instruksi meracik meliputi: no resep, nama pasien, jumlah dan
cara mencampur,
c) Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersam obat dan
instruksinya untuk diracik,
d) Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan, masker,
e) Siapkan bat sesuai resep dan ccocokkan dengan yang tertera pada
struknya
f) Jika ada bahan yang harus ditimbang makapersiapkan lebih dahulu.
g) Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah hati-hati.
h) Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya.
i) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket,
kemudian serahkan pada petugas lain untuk diperiksa dan
diserahkan.
j) Bersihkan peralatan dan meja meracik setelah selesai.
k) Cucilah tangan sampai bersih.

5) SOP Konseling OTC


a) Menanyakan keluhan pasien dan mengapa menggunakan obat
tersebutdan sudah berapa lama pasien mengalami keluhan tersebut,
b) Menanyakan bagaiman kondisi pasien setelah menggunakan obat
tersebut
c) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan
memberikan efek seperti yang diharapkan maka obat boleh
diberikan,
d) Apabila obat yang diminta tidak sesuai dengan kondisi pasien maka
pasien dipilihkan obat yang tepat untuk kondisinya,
e) menanyakan tentang bagaiman pasien menggunakan obat tersebut, bila
ada yang kurang atau salah maka farmasi wajib membenarkan dan
melengkapinya.

15
6) SOP Konseling OWA
a) Menanyakan keluhan pasien sehingga pasien menggunakan obat
tersebut dan sudah berapa lama pasien mengalami gejala tersebut,
b) Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat
kurang sesuai untuk pasein maka rekomendasikan obat yang tepat
untuk pasien,
c) Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut
meliputi dosis, frekuensi, durasi,dan cara penggunaan; bila ada yang
kurang atau salah maka farmasis wajib membenarkan dan
melengkapinya,
d) Menanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat
tersebut,
e) Apabila obat yang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan
memberikan efek seperti yang diharapkan maka obat boleh
diberikan,
f) Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk makan
sebaiknya dirujuk ke dokter,
g) Informasikan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi
dengan apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien.

7) SOP Konseling Resep


a) Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data
pasien,
b) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada
pasien tentang keluhan yang dialaminya,
c) Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan
tujuan penggunaan obat tersebut,
d) Memberikan informasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat
(dosis, frekuensi, durasi, cara penggunaan),
e) Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah
disampaikan untuk memastikan bahwa pasien telah paham dan
mengerti tentang aturan penggunaan obat,

16
f) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin
terjadi dan cara penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien
terhadap efek samping yang terjadi,
g) Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa ESO cukup berat
dan mengganggu,
h) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau
yang perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan riset,
i) Catat nama pasien dan no telp pasein,
j) Buat catatan khusus tentang pasien sebagai.

8) SOP Penerimaan dan Penyimpanan Barang


a) Saat barang datang dari PBF,
b) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan
tentang nama barang, bentuk, jumlah sediaan, no batch dan tanggal ED),
c) Cek kondisi barang (rusak, pecah, tersegel atau tidak),
d) Faktur ditandatangani oleh apoteker atau asisten apoteker dilengkapi
dengan no SIK/SIA/NIP seta dibubuhi stempel apotek,
e) Faktur diambi 1 lembar untuk arsip apotek,
f) Serahkan faktur kapada bagian adsministrasi untuk diedit di
komputer,
g) Ccocokkan harga yang sudah ada di computer dengan harga yang
tertera pada faktur baru, apakah ada kenaikan at au tidak,
h) Tandatangani faktur yang telah diedit di komputer,
i) Hargai barang-barang/obatbebasdanletakkansesuai denga
spesifikasinya.Untukobatkeraslangsungdisimpandalamalmarisesuai
dengan efek Farmakologinya atau berasarkan abjad,
j) Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing ‐masing.

H. Alat dan Perbekalan Farmasi yang Diperlukan


Bangunan :
 Tanah dan bangunan : Sewa
 Luas bangunan : 6 x 10 m2

17
4. Copy Resep

Apotek Mitra Farma


Jl. Lowanu No.56, Yogyakarta
Apoteker: Dewi Noor Azizah, S.Farm., Apt
SP.00.01.91.16

COPY RESEP
Tgl Copy R/:
No Resep :
Tgl R/ :
Resep dari :
Tanggal Resep :
Nama Pasien :

PCC

36
5. Kartu Stok

Nama Produk :

Kode Produk :

Tgl PBF Masuk Keluar Sisa Paraf

6. Laporan Penggunaan Psikotropik

37
7. Laporan Penggunaan Bahan Baku Narkotik

8. Laporan Penggunaan Bahan Jadi Narkotik

38
9. Data Record Pasien

Data Record Pasien

Nama Pasien :

List Penyakit Daftar Obat

Tgl Kode Keluhan Tanggal Tanggal Kode Nama Dosis


Kunjungan mulai berhenti obat
A

39
10. Problematika Terapi Pada Resep

Tanggal No Problema Terapi Pada


Resep

Identifikasi Penanganan

40

Anda mungkin juga menyukai