Anda di halaman 1dari 10

PASAR INPUT

TUGAS MAKALAH EKONOMI ISLAM

Disusun Oleh:

20211016031114
Imaroh Nashiroh 4
Muhammad Ridha Andra 20211016031132
Pratama 3
20211016031134
Azzuhkruf Ainur Rahman 8
Nur Azizah

Muhammad Ricky

Dosen Pengampu:

Dr. Rizki Febriani, S.E., MM

1
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2022

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
PENDAHULUAN ..........
....................
....................
...................
...................
....................
....................
....................
..............................................
.................................... 4
BAB I PASAR INPUT.........
...................
....................
...................
...................
....................
....................
....................
....................
...............................5
.....................5
1 .1 Input.........
Permintaan In ...................
....................
....................
....................
...................
...................
....................
....................
....................
....................
..........55
1 .2 nput....................................................................................................5
Penentuan Harga IIn
1.
1.3
3 Pend
Pendek
ekat
atan
an Mar
Margi
gina
nall Ma
Mash
shlah
lahah
ah d
dan
an Eff
Effic
icie
ienc
ncy
y In
Inte
tensity...................................................6
nsity
1.4 Hubungan antara Harga Input dan Permintaan Input ..........
....................
....................
....................
..................................8
........................8
BAB II.........
...................
....................
....................
....................
...................
...................
....................
....................
....................
...................
..................................
......................... 8
PENAWARAN INPUT.........
...................
....................
...................
...................
....................
....................
....................
....................
...................
....................
...........88
2.1 Pandangan Islam tentang input dan kerja .........
...................
....................
....................
....................
...................
...............................8
......................8
2.2 Fungsi Penawaran input (work for pay, work for self)..........
....................
...................
...................
....................
.......................8
.............8
2.3 Alokasi waktu untuk mencukupi kemashlahatan minimum ..........
...................
...................
....................
..........................8
................8
2.4 Batas penawaran tenaga kerja ..........
....................
....................
....................
....................
...................
.............................................
.................................... 8
2.5 Efek berkah terhadap penawaran tenaga kerja ..........
...................
...................
....................
....................
..................................8
........................8
BAB III PENENTUAN HARGA INPUT NON MANUSIA .......................................................8
3.1 Input Modal..........
....................
....................
...................
...................
....................
....................
....................
....................
...................
...............................
...................... 8
3.2 Sekilas tentang Riba.............................................................................................................8
3.3 Bentuk kemitraan usaha.........
...................
....................
....................
...................
...................
....................
.............................................
................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.........
...................
...................
...................
....................
....................
....................
..................................................
........................................10
10

3
PENDAHULUAN

Input atau faktor produksi sering didefinisikan sebagai setiap hal yang diperlukan
secara teknis untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Input dapat meliputi bahan
pokok (raw material),
material), peralatan, gedung, tenaga kerja, dan semacamnya, yang secara
garis besar dikategorikan menjadi input manusia dan input non manusia. Pasar Input
atau dikenal dengan istilah lain yang disebut dengan Pasar Faktor Produksi. Setiap
kegiatan yang menghasilkan manfaat baik untuk masa kini maupun masa yang akan
datang maka disebut dengan produksi, dengan kata lain proses perubahan dari input
menjadi output, dengan demikian segala jenis input yang masuk ke dalam proses
produksi dapat menghasilkan output
output yang disebut juga dengan
dengan istilah faktor produksi.
Pasar Faktor Produksi meliputi hal-hal penentuan penggunaan faktor produksi, baik
dari sisi permintaan input maupun penawaran output dengan analisis perbandingan
konvensional dan islam, serta penentuan harga input non manusia.

4
BAB I
PASAR INPUT

1.1 Permin
Permintaan
taan Input
Permintaan terhadap input adalah permintaan turunan (derived demand) bukan
merupakan permintaan asli (genuine demand),
demand), yaitu permintaan yang tidak muncul
dengan sendirinya, namun akibat adanya permintaan hasil produksi atau output.
Sebagai ilustrasi, para konsumen mengingink
menginginkan
an kerudung, kemudian para produsen
memproduksi kerudung tersebut. Untuk memproduksi sesuai dengan permintaan
konsumen diperlukan sejumlah input, misalnya tenaga kerja, modal, dan bahan-bahan
dari alam. Jadi dapat diartikan bahwa permintaan terhadap input adalah akibat lebih
lanjut dari permintaan output, saling berhubungan dan tidak berdiri sendiri.
Sesungguhnya eksistensi input bergantung dari permintaan outputnya.

1.2 Penen
Penentuan
tuan Har
Harga
ga Inpu
Inputt
Salah satu bahasan penting dari teori produksi adalah bagaimana menentukan harga
dari input ini (factor pricing).
pricing). Penentuan harga input ini berkait dengan upaya
pencapaian tujuan produsen, yaitu memaksimumkan
memaksimumkan mashlahah
mashlahah.. Dengan kata lain,
masalah pokok dari factor pricing ini adalah bagaimana menentukan harga dan
kuantitas faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga produksi dapat
menghasilkan tingkat mashlahah yang maksimum. Dengan mengingat komponen
mashlahah bagi produsen adalah keuntungan dan berkah, maka penentuan harga
faktor produksi harus memerhatikan dua prinsip dasar yaitu:

a. Ni
Nila
laii Kead
Keadil
ilan
an

Keadilan merupakan salah satu prinsip dasar dalam semua transaksi yang islami.
Bahkan, keadilan sering kali dipandang sebagai intisari dari ajaran islam dan dinilai
Allah sebagai perbuatan yang lebih dekat dengan ketakwaan seperti hal ini merujuk
kepada Al-Qur’an yaitu QS. Al-Maidah ayat 8 yang artinya “sesungguhnya keadilan
itu dekat dengan ketaqwaan” dalam kaitannya dengan transaksi pengertian adil adalah
proporsional, yaitu seseorang mendapatkan
mendapatkan sesuatu sesuai dengan kontribusi yang
telah diberikannya. Setiap faktor produksi hanya berhak atas
ata s imbalan yang sepadan,
tidak lebih dan tidak kurang.

5
b. Pertimbangan kelangkaan (scarcity)
Kelangkaan mengacu pada kondisi relatif antara permintaan suatu barang atau jasa
terhadap penawarannya. Mekanisme pasar akan menghasilkan harga yang
mencerminkan kelangkaannya, karena ia terjadi akibat interaksi permintaan dan
penawaran. Semakin langka suatu faktor
faktor produksi, akan semakin mah
mahal
al harganya,

sebaliknya semakin berlimpah, akan semakin rendah harganya. Pertimbangan


kelangkaan dalam penentuan harga factor produksi berarti penempatan harga pasar
sebagai harga dari factor produksi tersebut. Penentuan harga berdasar pada nilai
keadilan adalah perkara yang rumit dan relatif jika dibandingkan berdasarkan
kelangkaannya. Mekanisme pasar telah berjalan secara alamiah, fair, jujur, dan
transparan, maka tidak ada alasan untuk menolak harga pasar, sebab harga pasar telah
mencerminkan kelangkaannya. Harga pasar merupakan harga yang efisien
efis ien karena
berasal dari interaksi permintaan dan penawaran. Akan tetapi, apakah
apakah harga pasar ini
otomatis telah memberikan keadilan, dalam arti factor produksi tersebut telah

mendapatkan imbalan yang proporsional dengan kontribusinya terhadap kegiatan


produksi? Penentuan harga berdasarkan
berdasarkan mekanisme pasar memang mendapatkan
harga yang efisien sehingga tidak terjadi misalokasi sumber daya ekonomi, tetapi
belum tentu menghasilkan harga yang
yang adil. Prinsip keadilan dalam menen
menentukan
tukan harga
input akan semakin penting dalam kaitan input manusia 9tenaga kerja) sebab input ini
berbeda dengan input non-manusia.
non-manusia.

1.3 Pendekatan Marginal Mashlahah dan Efficiency Intensity


Salah satu pendekatan yang paling populer dipergunakan untuk factor pricing yaitu,

pendekatan produktivitas
produktivitas marginal. Dalam pengertian teknis, produk marginal
marginal dari
suatu factor produksi adalah tambahan output yang dihasilkan akibat
a kibat penambahan
satu unit faktor produksi tertentu, dimana factor produksi lainnya tetap. Pendekatan
ini memiliki banyak keterbatasan dalam
dalam aplikasi pada dunia nyata sehingga banyak
banyak
mendapatkan kritik oleh ekonom-ekonom konvensional. Salah satu kritik terpenting
berkaitan dengan factor produksi
produksi tenaga kerja. Pekerjaan ini menyebabkan
dehumanisasi dari tenaga kerja, sebab tenaga kerja diperlakukan sama dengan tanah,
modal, atau barang fisik lainnya. Jadi, penetapan harga input dengan metode ini
belum memadai dalam memberikan harga yang
yang adil. Dalam perspektif ekonomi islam

penetapan harga input bertolak dari


dari tujuan perusahaan yang ingin memaksimumkan
memaksimumkan

6
tingkat keuntungan. Hal ini dapat digambarkan dalam fungsi Lagrangian sebagai
s ebagai
berikut:

L= m ( X , Y ) + λ [ I −i ( X ,Y
, Y )]

Fungsi Lagrangian di atas menunjukkan kasus optimisasi mashlahah dengan batasan


input yang sudah tertentu besarnya. Dari fungsi Langrangian diatas dapat ditemukan
fungsi input (sebagai fungsi yang membatasi), yaitu:

I =i ( X ,Y )

C =i ( X ,Y ) Pi

Maka, fungsi Langrangian dapat dimodifikasi sebagai berikut:

L= m ( X , Y ) + λ ¿

Mengingat bahwa dalam pasar yang efisien harga jual akan sama dengan marginal
cost dari setiap produk, Px=MCx,Py=MCy. Dengan demikian, dapat digambarkan
dalam rumus berikut:

m ( X ) Px
'
Pix
m ( X )=
'
i ' ( X )→ Pix (9.11)
M i '( X)

m (Y ) P y
'
Pix
m (Y )=
'
i ' (Y ) → PiY (9.12)
MC i ' (Y )

Dengan
Dengan demiki
demikian,
an, penafsi
penafsiran
ran yan
yang
g bis
bisaa dib
diberik
erikan
an kepada
kepada per
persam
samaan
aan (9.
(9.11)
11) dan
persamaan (9.120 adalah harga/kompensasi terhadap input ditentukan sedemikian
rupa sehingga harga input tersebut sama dengan nilai produk marginal dan berkah
marginal dibagi dengan intensitas efisiensi yang diciptakan oleh input tersebut. Hal
ini membawa implikasi beberapa hal:

a. Sem
Semaki
akin
n besar
besar ting
tingkat
kat efisiens
efisiensii produk
produksi,
si, sema
semakin
kin besar
besar pula
pula harga
harga input
input yang
yang
dibayarkan oleh perusahaan
b. Semakin tinggi produktivitas input, maka akan semakin tinggi harga input yang
dibayarkan.

7
c. Semakin
Semakin ting
tinggi
gi tambahan
tambahan berkah
berkah aki
akibat
bat tam
tambahan
bahan pengg
penggunaan
unaan su
suatu
atu inp
input
ut dala
dalam
m
produksi, maka semakin tinggi
tinggi harga yang dibayarkan ke input.
input.
d. Semak
Semakin
in tingg
tinggii harga pro
produk,
duk, ma
maka
ka semakin
semakin tingg
tinggii harga yan
yang
g dibay
dibayarkan
arkan kep
kepada
ada
pemilik inputnya.

1.4 Hubungan
Ekpresi antara
terakhir Harga
dalam Input dan
persamaan Permintaan
(9.11) Input
merupakan ekspresi yang menunjukkan
hubungan antara harga input dan jumlah input yang diminta sekaligus hal ini
menunjukkan fungsi demand dalam input. Jika harga dari input naik, ceteris paribus,
maka jumlah input produksi yang dipakai akan turun dan sebaliknya.

BAB II

PENAWARAN INPUT

2.1 Pandangan Islam tentang input dan kerja


2.2 Fungsi Penawaran input (work for pay, work for self)

2.3 Alokasi waktu untuk mencukupi kemashlahatan minimum

2.4 Batas penawaran tenaga kerja

2.5 Efek berkah terhadap penawaran tenaga kerja

BAB III
PENENTUAN HARGA INPUT NON MANUSIA

3.1 Input Modal

3.2 Sekilas tentang Riba

3.3 Bentuk kemitraan usaha

8
9
DAFTAR PUSTAKA

P3EI, P. P. (2014). EKONOMI ISLAM. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

10

Anda mungkin juga menyukai