Seblok Kabita
Disusun oleh:
Naufal Kautsar
(0216101474)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan
Hidayah Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan analisis mengenai manajemen
risiko pada UMKM Seblok Kabita untuk memenuhi persyaratan tugas. Semoga analisis ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembina mata kuliah Manajemen
Risiko Bapak Asep Sudrajat, S.E., M.T. yang telah membimbing peneliti agar dapat mengerti
tentang bagaimana cara peneliti menyusun analisis manajemen risiko ini.
Akhirnya peneliti berharap semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah, serta bermanfaat bagi para pembaca.
Peneliti
i
DAFTAR ISI
ii
5.1 Monitoring .................................................................................................................................. 12
5.2 Evaluasi ....................................................................................................................................... 13
BAB VI ....................................................................................................................................................... 14
PENUTUP .................................................................................................................................................. 14
6.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 14
6.2 Saran .............................................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 15
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini berkembang dengan cepat. Sejalan
dengan hal tersebut maka dunia industri ikut berkembang semakin luas, kompleks, dan
bervariasi. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyak barang yang ditawarkan kepada
konsumen oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang atau produk sejenis. Akibat
perkembangan tersebut maka dapat menyebabkan adanya persaingan yang kompetitif
antar perusahaan. Bisnis usaha kuliner di Indonesia semakin hari semakin diminati
dengan melihat semakin banyaknya masyarakat yang gemar memburu beberapa aneka
menu makanan baik makanan tradisional, nasional, maupun internasional. Hal tersebut
dibuktikan dengan semakin banyaknya usaha kuliner yang berdiri dari waktu ke waktu
dan tentunya dengan penawaran menu andalan masing-masing. Pada masa kini
kebutuhan akan makanan dan minuman tidak lagi sebagai kebutuhan dasar semata yang
harus dipenuhi sebagaimana dijelaskan dalam Teori Kebutuhan Maslow, melainkan
sudah menjadi trend di kalangan masyarakat. Hal tersebut nampak dari aktivitas makan
dan minum bersama teman atau kerabat yang dimanfaatkan juga sebagai ajang
sosialisasi/kumpul bersama. Banyak yang beranggapan bahwa bisnis yang menjanjikan
saat ini adalah bisnis usaha kuliner.
Cemilan atau makanan-makanan ringan bisa dikatakan saat ini sangat sering
dicarioleh orang-orang untuk dibeli dan dikonsumsi, hal ini dikarenakan cemilan ini
sangat mudah didapatkan dan juga sangat praktis sehingga konsumen sering memburu
cemilan-cemilan untuk dibeli. Saat ini begitu banyak cemilan-cemilan yang dijajakan
1
dipinggir-pinggir jalan, dan juga makanan ringan ini biasanya bermacam-macam
jenisyang diperjualbelikan dipinggir-pinggir jalan, salah satu jenis makanan tersebut ialah
seblak, mungkin sudah banyak cemilan-cemilan seblak sudah sering dijajakan, dari yang
biasa hingga yang sudah sangat terkenal tetapi disini seblaknya dicampurkan dengan
cilok.
Salah satu perusahaan yang menjual seblak yaitu perusahaan Seblok Kabita,
dilihat dari banyaknya seseorang menyukai jajanan makanan ringan seblak cukup populer
di kalangan warga Bandung, dengan banyaknya wisatawan dari luar kota datang ke
Bandung dan mencoba seblak. Sekarang seblak sudah cukup terkenal di Indonesia
dengan begitu jajanan seblak ini yang biasanya disajikan dengan rasa pedas dan memiliki
prospek pasar yang bagus.
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas dan didasari dari keingintahuan
dalam memahami resiko-resiko yang akan dialami bisnis kuliner cemilan khususnya
seblak dengan perusahaan Seblok Kabita. Selain itu juga dengan memahami resiko-resiko
yang akan kita hadapi, kita dapat mengantisipasi dan menganalis bagaimana cara
menanggulanginya agar tidak menjadi problematika yang akan merugikan perusahaan di
masa mendatang.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan analisis dalam manajemen risiko ini, diantaranya:
1. Apa saja risiko yang timbul pada Bisnis Kuliner Seblak?
2. Bagaimana pengukuran risiko-risiko yang muncul pada Seblok Kabita ?
3. Apa saja bentuk dari mitigasi dan pengelolaan risiko bisnis kuliner seblak kabita?
2
BAB II
IDENTIFIKASI RISIKO
2. 1 Profil Perusahaan
2.1.1 Sejarah
Seblok kabita ini merupakan bisnis kuliner yang didirikan karena adanya potensi
atau peluang pada penjualan e-Commerce pada tahun 2016 selain potensi dan peluang
pada penjualan e-Commerce Seblok kabita ini merupakan makanan khas Sunda, Jawa
Barat yang sudah cukup terkenal karena seiring banyaknya wisatawan luar kota Bandung
yang memperkenalkan makanan khas daerah Bandung ini.
Dengan cita rasa gurih dan pedas yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak
dengan sayuran atau bahan-bahan lain membuat Seblak banyak digemari khususnya oleh
masyarakat Bandung dan Jawa Barat. Pada tahun 2016 tersebut seblok kabita
menargetkan pasar pada social media khususnya instagram. Seiring berkembangnya e-
Commerce bisnis kuliner ini melakukan ekspansi target yaitu online shop seperti Shopee.
3
Dengan berkembangnya Bisnis kuliner cemilan Seblok Kabita ini perusahaan
banyak mengembangkan produk-produk lain seperti Cuanki kabita, Cilok Kabita, beserta
cemilan lainnya, Seblok Kabita memiliki 2 karyawan tetap untuk produksi, packaging
dan pengantaran dalam wilayah Bandung / mengirim kepada perusahaan jasa seperti jne.
2.1.2 Lokasi Perusahaan
Lokasi Seblok Kabita ini terletak di Jalan Terjun Tandom no.6, Cisaranten Endah,
Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40293
Misi
-Memperkenalkan produk Seblok kabita dengan rasa dan harga pada masyarakat
umum melalui ajang membuka usaha dan media social.
4
-Selalu menggunakan bahan bahan yang terbaik tanpa menggunakan bahan pengawet.
2. 2 Identifikasi Risiko
Proses yang pertama dilakukan dalam mengelola manajemen risiko yaitu proses
identifikasi risiko. Bisnis kuliner Seblok Kabita digemari oleh banyak kalangan dari
anak-anak hingga dewasa, berhubung target pasar Seblok Kabita ini adalah e-Commerce
khususnya media sosial instagram dan onlineshop Shopee.
Dalam proses identifikasi risiko, informasi yang dikumpulkan antara lain
mencakup jenis potensi terjadinya risiko, sumber yang menyebabkan risiko, serta mitigasi
risiko yang dapat dilakukan. Setelah melakukan analisis dan brainstorming atau bertukar
pikiran langsung dengan pemilik dan karyawan – karyawan Seblok Kabita, terdapat
risiko yang berasal dari internal dan ekternal yang mungkin terjadi pada Seblok Kabita.
Pendekatan yang dilakukan dalam identifikasi resiko Seblok Kabita adalah
pendekatan Enterprise Risk Management(ERM) konsep ERM ini digunakan karena ERM
memberikan proses pengendalian dan pengelolaan yang lebih lengkap dalam menghadapi
risiko dibandingkan dengan manajemen risiko tradisional, dimana tujuan ERM adalah
untuk menulusuri, mengukur dan merespon semua potensi risiko lintas perusahaan. ERM
ridak menghapus risiko akan tetapi ERM memastikan bahwa risiko disessuaikan dengan
tingkat risiko yang dapat diterima oleh perusahaan. Selain itu ERM juga memberi
kemampuan bagi perusahaan untuk menyiapkan dan menekan dampak dari kejadian tidak
terduga serta menajamkan kemampuan untuk memenuhi sasaran perusahaan.
5
Table 1 Risiko Perusahaan
6
BAB III
ANALISIS LOSS EXPOSURE
3. 2 Matriks Risiko
Kondisi yang dapat ditetapkan untuk mengetahui dampak dan kemungkinan dari
suatu risiko yaitu dengan melakukan skala penilaian terhadap risiko, skala penilaian
tersebut sebagai berikut:
7
Level Deskripsi
Terjadi 0-2 kali dalam 1
1 Almost Never Hampir Tidak Pernah Terjadi tahun
Kemungkinan Terjadi Ada Tetapi Kecil Terjadi 2-4 kali dalam 1
2 Unlikely (Jarang) tahun
Terjadi 4-6 kali dalam 2
3 Possible Mungkin Saja Terjadi (Kadang-Kadang) tahun
Terjadi 6-8 kali dalam 1
4 Likely Kemungkinan Besar Terjadi (Sering) tahun
Terjadi 8-10 kali dalam 1
5 Almost Certain Hampir Selalu Terjadi (Sangat Sering) tahun
Level Deskripsi
1 Minor Dampaknya Sangat Kecil
2 Moderate Dampaknya Kecil
3 Severe Dampaknya Cukup Besar
4 Major Dampaknya Besar
5 Worst Case Dampaknya Sangat Besar
Untuk mengetahui penilaian risiko yang berdasarkan dari internal dan eksternal,
maka selanjutnya harus melakukan penilaian risiko pada masing masing sumber yang
memiliki karakteristik berbeda.
8
3.2.1 Matriks Risiko Internal
Dari kedua tabel formulir penilaian risiko diatas peneliti dapat menentukan
teknik-teknik pengendalian risiko guna mencegah dan mengurangi dampak dari risiko
tersebut..
9
BAB IV
10
Crime/ tindak kriminal 1 5 Insurance
(almost never) (worst case)
11
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring yang peneliti lakukan dalam meneliti perusahaan Seblok Kabita bertujuan
untuk :
12
Baru persaingan baru dan dan Relevan
tetap menjaga
eksistensi
perusahaan
Bencana alam Insurance Melakukan asuransi Sudah dilaksanakan
dalam pemesanan dan relevan
yang jumlahnya
besar
Pemadaman Listrik Prevention Membeli genset bila Belum dilaksanakan
diperlukan dalam
pencegahan
Crime/ tindak kriminal Insurance Melakukan asuransi Sudah dilaksanakan
dalam pemesanan dan relevan
yang jumlahnya
besar
5.2 Evaluasi
13
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Kaderi Wiryono, S. dan Sofyan, F. (2007), “Risk Analysis of Churn Rate at The Bandung
Mandiri Shari'aBank”, Jurnal Manajemen Teknologi, Vol. 6 No. 1.
https://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/download/77/68
15
Lampiran
16