Dimana: ∂Y
● ∂²Y
> 0 dan <0
∂L ∂²L
●Artinya pada awalnya penambahan tenaga kerja akan
meningkatkan produksi agregat, tetapi karena berlakunya
hukum pertambahan hasil yg semakin menurun, sampai
jumlah tertentu penambahan tenaga kerja justru akan
menurunkan produksi agregat.
●Dalam analisis mikro hal tersebut divisualisasikan dalam
TP
L0 L1
MPL
L0 L1 MPL
PERMINTAAN TENAGA KERJA
●Upah riil akan berubah jika upah nominal atau harga berubah
jam kerjanya jika upah riil tidak meningkat. Misalnya upah nominal
naik dari 10.000 menjadi 20.000. tetapi harga barang juga naik
dari 1.000 menjadi 2.000.
●Dalam kondisi ini besar kemungkinan konsumen tidak menambah
teori klasik yaitu fungsi uang hanya sebagai alat tukar dan pasar
akan selalu berada pada tingkat full employment.
●Karena uang hanya sebagai alat tukar, penambahan uang
AS
AD3
AD2
AD1
MODEL KESEIMBANGAN KEYNESIAN
peningkatan permintaan.
●Penyebab ambruknya perekonomian 1929-1933
Y = C+I+G+(X-M)
C = C0 + bY
I = I0 (Investasi Otonomus)
G = G0
X = X0
M = M0
A I0 I0
A
G0 G0
NX>0
Y Y
NX<0
Catt: A=C0 +I0+G0+NX Catt: A=C0 +I0+G0+NX
PENDAPATAN NASIONAL DALAM
KESEIMBANGAN
C,S
Perekonomian dikatakan berada
dalam keseimbangan jika
pengeluaran agregat = pendapatan
nasional. Tingkat output (Y atau
PDB) yg tercapai pada kondisi
keseimbangan dikenal sebagai
pendapatan nasional dalam
45º keseimbangan atau output
Y keseimbangan yang dinotasikan
dengan Y*..
OUTPUT KESEIMBANGAN
Y=C+S
AE=C +I+G+NX
C=C0 +bY+G0
I0
G0
Y
Y*
MODEL KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERTUTUP
1.Model 2 Sektor
Hanya terdiri dari rumah tangga dan perusahaan
sehingga AE = C+I
Keseimbangan tercapai jika AE = Pendapatan
Nasional
Y* = AE (C0+I0+bY*)
Y* = A/(1-b)
2.Model 3 Sektor
Memasukkan peran pemerintah (G) sehingga
keseimbangan tercapai jika AE = C+I+G
KASUS 20.1
C= 100+0.8Y
1.500
I = 200
1.500
I1 = 250
I = 200
1.500 1.750
AE =C+I+G
= C0 + bY + I0 + G0
= A + bY dimana A = C0 + I0 + G0
Kasus 20.4
Misalkan pengeluaran pemerintah adalah G = 300 maka pengeluaran agregat
Menjadi:
AE = 100 + 0.8Y* + 200 + 300 = 600 + 0.8Y*
Y* = 3.000
Pada tingkat keseimbangan besarnya C = 100 + 0.8 (3000) = 2.500
Sedangkan I0 = 200 dan G0= 300.
Kondisi Keseimbangan Perekonomian Tertutup 3
Y= C+S
Sektor
C= 100+0.8Y
3.000
AE = C+I+G
= 600+0.8Y
600
G = 300
I = 200
I = 200
3.000
AE = C+I+G+(X-M)= C+I+G+NX
= C0 + bY + I0 + G0 + (X0 – M0)
= A + bY dimana A = C0 + I0 + G0 + NX
C= 100+0.8Y
3.250
AE = C+I+G
= 650+0.8Y
650
G = 300
I = 200
NX = 50
3.250
= 700 + 0.8Y*
Y* = 3.500
MODEL KESEIMBANGAN SISTESIS
KLASIK – KEYNESIAN (MODEL IS-LM)
● Model IS-LM menjelaskan bahwa kondisi keseimbangan ekonomi
(keseimbangan umum) akan tercapai bila pasar barang-jasa dan
pasar uang-modal secara simultan berada dalam keseimbangan.
●Asumsi Pokok: kombinasi antara asumsi Klasik (pasar senantiasa
●C+S = C+I
(Investment = Saving)
KURVA IS
LM
F2
r2 E2
r1 F1
E1
Y1 Y2
PENURUNAN KURVA LM
bergeser ke kanan.