Anda di halaman 1dari 23

KONSEP ELASTISITAS PERMINTAAN DAN

PENAWARAN

KELOMPOK

NAMA :

UNIVERSITAS UDAYANA

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang maha Esa karena berkat rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP ELASTISITAS PERMINTAAN
DAN PENAWARAN

Makalah ini di buat untuk mengetahui , dengan tujuan meningkatkan pengetahuan,


pengalaman, serta keterampilan mahasiswa. Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk
menambah wawasan mahasiswa di mata kuliah Manajemen.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak


kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.

Jimbaran, September 2016

Penulis
DAFTAR ISI
Pengertian Elastisitas harga permintaan adalah mengukur seberapa banyak permintaan
barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan
dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen
perubahan harga.

Jenis-jenis Elastisitas Permintaan

Ada lima jenis elastisitas permintaan :

 Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak


mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal.
Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas
barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis
sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap
terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas
lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh
lainnya yang sejenis.
 Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan <
dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat
diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang
akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun
mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan
harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan
menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki
keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika
harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat
kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama
halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi
menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini
mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
 Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan =
prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat
disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat
dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
 Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan >
prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari
substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika
harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
 Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga
tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga
sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna
diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki
karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi
oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut
seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa
(seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke
supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan
memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan
perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling
murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang
menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol.
Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang
sama.

 Faktor-faktor Elastisitas Harga


 Permintaan suatu barang bisa dikatakan elastis atau inelastis didasari atau ditentukan oleh
berbagai faktor yaitu :
Barang Mewah dan Barang Kebutuhan
 Permintaan barang-barang kebutuhan umumnya inelastis, sedangkan permintaan barang-
barang mewah umumnya elastis. Karena walaupun harga-harga barang kebutuhan
mengalami peningkatan atau penurunan jumlah yang diminta akan tetap sama atau hanya
mengalami penurunan sedikit. Mengapa barang mewah bisa elastis? karena apabila harga
barang mewah mengalami peningkatan harga jumlah yang diminta hampir tidak ada. Tapi
jika barang mewah mengalami penurunan harga jumlah yang diminta akan meningkat,
mungkin bisa meningkat secara signifikan.
Ketersediaan Barang Substitusi
 Suatu barang yang memiliki barang subtitusi atau barang pengganti akan memiliki
elastisitas yang elastis, sedangkan barang yang tidak memiliki barang substitusi
cenderung memiliki elastisitas yang inelastis. Sebab apabila barang tersebut mengalami
peningkatan harga dan terdapat banyak barang substitusi yang harganya dibawah harga
barang tersebut, maka permintaan barang tersebut akan mengalami penurunan permintaan
yang tajam. Berbeda dengan barang yang tidak memiliki barang substitusi, hanya
mengalami penurunan permintaan yang sedikit karena orang hanya menurunkan
permintaan barang tersebut.
Definisi Pasar
 Semakin luas ruang lingkupnya maka semakin inelastis barang tersebut karena tidak ada
barang subtitusinya. Sebaliknya , semakin sempit atau kecil ruang lingkupnya maka
semakin elastis barang tersebut. Sebagai contoh, pasar makanan memiliki permintaan
yang inelastis karena makanan dalam pengertian umum tidak memiliki substitutan.
Sedangkan pasar es krim vanila (dalam pengertian sempit sebagai sajian pencuci mulut)
yang pasarnya sempit atau terfokus, akan elastis permintaannya. Seandainya harga es
krim vanila melonjak, kuantitas permintaannya segera susut karena konsumen akan
mencari sajian lain untuk cuci mulut (Mankiw,).
 Rentang Waktu
Apabila rentang waktu perubahan harga suatu barang lebih lama atau jangka panjang,
permintaan barang tersebut akan elastis. Karena orang-orang (konsumen) mampu untuk
mencari dan mensubtitusi barang tersebut dan biasa tidak menggunakan barang tersebut lagi.
Namun, untuk jangka waktu yang pendek akan mengalami inelastis karena tidak adanya
kesempatan bagi konsumen untuk mensubtitusi barang tersebut.

*Elastisitas Harga Penawaran: Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak


penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan
dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu
persen perubahan harga.

*Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Ada lima jenis elastisitas penawaran :

1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah


pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari
perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil
terhadap penawaran.
3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan
harga.
4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan
harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap
penawaran.
5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai
berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai
pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.

*Faktor Penentu Elastisitas Penawaran

Ada dua faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu :

1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.


Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis
apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
– Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini telah
mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi
akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
– Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan
memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar. Sementara
penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.

2.Jangka waktu analisis.


Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga :
– Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat, penjual/produsen
tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna.
– Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun
perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan
memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam
prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.
– Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka
panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.

3. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera
memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.

4. Kemudahan substitusi faktor produksi/input.


Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis
penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen
memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel,
sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah :


Sifat perubahan ongkos produksi
Penawaran akan inelastis ketika kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan
mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Tapi kalau penawaran dapat ditambah dengan
mengeluarkan biaya uang tidak terlalu besar penawaran akan bersifat elastis
Jangka waktu
Jangka waktu yang amat singkat, elastisitas penawaran cenderung inelastis sempurna karena
tidak adanya waktu untuk menambah penawarannya. Jangka waktu yang pendek, elastisits
penawaran cenderung inelastis hanya mengalami perubahan sedikit. Karena kurangnya
mengoptimalkan faktor-faktor produksi. Jangka waktu panjang, elastisitas penawaran cenderung
elastis mengalami perubahan atau penambahan penawaran yang cukup besar. Karena mampu
mengoptimalkan faktor-faktor produksi.
Dua Kasus perubahan Penawaran
Dalam kasus pertama pada mulanya dimisalkan kurva penawaran SS dan kurva permintaan
adalah DD. Maka keseimbangan berada pada titik E. Harga adalah E dan jumlah barang yg
diperjual belikan adalah Q. Jika penawaran berkurang, yaitu kurvanya bergeser dari SS menjadi
S1S1 maka keadaan keseimbangan yang baru ditunjukkan oleh titik E1. Dengan demikian
pergeseran kurva penawaran menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan jumlah barang yang
diperjual belikan berkurang dari Q menjadi Q1.
Dalam kasus kedua perubahan yg berlaku juga sama sifatnya dg dalam kasus pertama, yaitu
pergeseran kurva penawaran dari SS menjadi S1S1 meyebabkan keadaan keseimbangan pindah
dari titik E ke titik E1. Yang berarti harga naik dari P ke P1 dan jumlah yang diperjual belikan
berkurang dari Q menjadi Q1
Adapun dua kesimpulan dari kasus diatas:
Apabila permintaan agak datar bentuknya (landai), suatu pergeseran kurva penawaran akan
menimbulkan perubahan harga yang sedikit, tetapi perubahan yang diperjual belikan cukup
besar.
Apabila permintaan bentuknya menurun dengan sangat curam, suatu pergeseran ke atas kurva
penawaran akan menimbulkan perubahan haarga yang besar, tetapi perubahan jumlah yang
diperjual belikan relatif kecil.

A. Koefisien Elastis Permintaan Harga


Rumus Untuk Perhitungan Koefisien Elastis

Dalam menganalisi akibat perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta
adalah sangat berguna apabila dihitung koefisien elastisitas permintaan atau Ed

1. Rumus Perhitungan
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang menggambarkan
sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta apabila dibandingkan
dengan perubahan harga. Koefisien elastisita permintaan dapat dirumuskan sebagai
berikut

Ed = persentasi perubahan jumlah barang yang diminta


Persentasi perubahan harga

Misalkan harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang diminta berubah dari Q menjadi Q1.
dapat dinyatakan juga dengan rumus sebagai berikut:
Q1 – Q

Ed = Q

P1 – P
P

2. Kasus Harga Menurun


Misalkan ingin mengetahui besarnya koefisien elastisitas dari permintaan ke atas
beras.didapati harga beras adalah Rp. 4.000/kg, jumlah beras yg dibeli konsumen adalah
10.000kg dan pada waktu harga Rp. 3.000/kg, jumlah beras yg ingin dibeli adalah
15.000kg. dapat dihitung menggunakan rumus diatas
15000 - 10000
Ed = 10000
3000 – 4000
4000
5000
= 10000 = 1/2
-
-1000 -1/4
4000
= -2
Bila nilai yang diperoleh negatif, itu disebabkan karena harga dan jumlah barang yang
diminta mengalami perubahan ke arah yang berbalikan. Penurunan harga menaikkan
permintaan, manakala kenaikan harga menurunkan permintaan. Di dalam menghitung
elastisitas, tanda negatif itu diabaikan. Maka nilai koefisien elastisitas permintaan beras
di atas adalah 2. Makna dari nilai tersebut adalah perubahan harga sebanyak 1 persen
menimbulkan perubahan permintaan sebanyak 2 persen.

3. Kasus Harga Meningkat


Misalkan dari contoh diatas menghasilkan harga naik dari Rp. 3000 menjadi Rp. 4000,
dan oleh karenanya permintaan berkurang 15000kg menjadi 10000kg. Berikut rumusnya:
10000 - 15000
Ed = 15000
4000 – 3000
3000

-5000 -1/3
= 15000 = 1/3
1000
3000
= -1
Hasil koefisien elastisitas diatas berbeda denga yg pertama, keadaan seperti itu adalah keadaan
yg akan selalu berlaku. Walaupun menggunakan rumus yang sama tapi perhitungan akan
memperoleh koefisien elastis yg berbeda.

Cara Menghitung Koefisien Elastisitas Yang Disempurnakan


Adapun cara yg digunakan untuk memperbaiki kelemahan rumus diatas dengan menggunakan
nilai titik-tengah nilai diantara sebelum perubahan dan sesudah perubahan) daripada harga dan
jumlah yg diminta di dalam menghitung persentasi perubahan harga dan persentasi perubahan
jumlah yang diminta. Berikut rumus yg disempurnakan:
Q1 - Q
(Q + Q1)/2
Ed =
P1 – P
(P + P1) /2
Dengan menggunakan rumus diatas dapat di hitung kembali koefisien elastisitas permintaan:
15000 – 10000 5000
(10000 + 15000)/2 12500
Ed = =
3000 – 4000 -1000
(4000 + 3000)/2 3500
= 2/5
-2/7
= -1,4
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa nilai yang baru dari koefisien elastisitas berada
di antara dua angka. Rumus diatas dinamakan titik-tengah dan elastisitasnya dinamakan
elastisitas arc.

1. Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan dari harga terhadap jumlah dari barang yang
diminta / permintaan atau yang ditawarkan / penawaran. Dengan kata lain elastisitas adalah
tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang
lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.


a. Elastisitas harga (price elasticity)
Elastisitas harga atau price elasticity yaitu persentase perubahan jumlah permintaan barang
atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan dari harga barang tersebut.

b. Elastisitas silang (cross elasticity)


Elastisitas silang atau cross elasticity adalah persentase perubahan jumlah permintaan barang
x, yang disebabkan oleh persentase perubahan dari harga barang lain (y).
c. Elastisitas pendapatan (income elasticity)
Elastisitas pendapatan atau income elasticity yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu
barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.

2. Elastisitas dari Permintaan


Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan dari harga terhadap
besar kecilnya jumlah permintaan barang atau tingkat kepekaan dari perubahan jumlah
permintaan barang terhadap perubahan dari harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan
permintaan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat
E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:
ΔQ perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan dari harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas dari permintaan

Contoh elastisitas dari permintaan:


Pada saat harga Rp400,00 jumlah permintaan barang 30 unit, kemudian harga turun menjadi
Rp360,00 jumlah permintaan barang 60 unit. Hitunglah soal besar koefisien elastisitasnya!
a. Macam-Macam Elastisitas dari Permintaan
Elastisitas dari permintaan terdiri atas lima macam yaitu permintaan elastis, permintaan inelastis,
permintaan uniter atau permintaan normal, permintaan elastis sempurna dan permintaan inelastis
sempurna. Untuk lebih jelasnya mengenai macam contoh permintaan ini, coba kalian perhatikan
gambar tabel berikut ini:

Keterangan:
% ΔQd = Persentase perubahan jumlah permintaan akan barang
% ΔPd = Persentase perubahan dari harga barangDari tabel diatas, permintaan elastis memiliki
rumus E>1 dimana permintaan ini biasanya terjadi pada permintaan barang-barang mewah.
Permintaan inelastis memiliki rumus E<1 dimana permintaan ini biasanya terjadi pada kebutuhan
permintaan akan barang-barang pokok atau primer. Selanjutnya permintaan uniter atau
permintaan normal dengan rumus E=1 dimana permintaan ini terjadi pada permintaan barang-
barang kebutuhan sekunder. Pada permintaan elastis sempurna memiliki rumus E=~ dimana
biasanya terjadi pada permintaan barang-barang kebutuhan dunia seperti gandum dan minyak.
Permintaan terakhir yaitu permintaan inelastis sempurna dimana biasanya terjadi pada
permintaan barang-barag kebutuhan seperti tanah dan air minum dengan rumus E=0.

b. Kurva Elastisitas dari Permintaan

Kurva Elastisitas dari Permintaan ; 1. Permintaan permintaan elastis, 2. Permintaan permintaan inelastis, 3. Permintaan
permintaan uniter, 4. Permintaan permintaan elastis Sempurna, 5. Permintaan permintaan inelastis sempurna

c. Menghitung Elastisitas dari Permintaan secara Matematis

Dari rumus elastistas:


menunjukkan, bahwa:

adalah turunan pertama dari Q atau Q1.


Contoh 1 fungsi permintaan:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 – -P. Tentukan besar
elastisitas dari permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:
Jika P = 80, maka Q = 50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10

Contoh 2 fungsi permintaan:


Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas dari permintaannya pada tingkat
harga P = 50!

Jawab:
3. Elastisitas dari Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan dari harga terhadap
besar kecilnya jumlah penawaran barang atau tingkat kepekaan perubahan jumlah penawaran
barang terhadap perubahan dari harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisit`as dari
penawaran adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah penawaran
barang dengan perubahan dari harganya. Besar kecilnya koefisien elastisi`tas dari penawaran
dapat dihitung dapat dengan rumus sebagai berkut.

Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan dari harga barang
P : harga barang mula-mula
Q : jumlah penawaran mula-mula
Es : elastisitas dari penawaran

Contoh elastisitas dari penawaran:


Pada saat harga Rp500,00 jumlah dari barang yang ditawarkan / penawaran 40 unit, kemudian
harga turun menjadi Rp300,00 jumlah dari barang yang ditawarkan / penawaran 32 unit.
Hitunglah besarnya koefisien elastisitas dari penawarannya!
Jawab:

a. Macam-Macam Elastisitas dari Penawaran


Seperti halnya elastisitas dari permintaan, elastisitas dari penawaran juga terdapat lima macam,
yaitu penawaran elastis, penawar’an inelastis, penawar’an uniter atau penawar’an normal,
penawaran elastis sempurna, dan juga penawaran inelastis sempurna. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan gambar contoh tabel macam penawaran berikut ini:

Keterangan:
% ΔQs : Persentase perubahan jumlah dari barang yang ditawarkan / penawaran
% ΔPs : Persentase perubahan dari harga barangDari tabel diatas, penawaran elastis memiliki
rumus E>1 dimana penawaran ini biasanya terjadi pada barang-barang mewah.
Penawaran inelastis memiliki rumus E<1 dimana penawaran ini biasanya terjadi pada kebutuhan
akan barang-barang pokok atau primer. Selanjutnya penawaran uniter atau penawaran normal
dengan rumus E=1 dimana penawaran ini terjadi pada barang-barang kebutuhan sekunder.
Pada penawaran elastis sempurna memiliki rumus E=~ dimana biasanya terjadi pada barang-
barang kebutuhan dunia seperti gandum dan minyak. Penawaran terakhir
yaitu penawaran inelastis sempurna dimana biasanya terjadi pada barang-barag kebutuhan seperti
tanah dan air minum dengan rumus E=0.

b. Kurva Elastisitas dari Penawaran

Contoh Kurva Elastisitas dari Penawaran


Cara praktis menentukan besarnya elastisi`tas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:

1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi


Penawaran), maka rumus elastisitas nya adalah sebagai berikut.

Contoh 1:
Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas dari permintaan pada tingkat harga
P = 50!

Jawaban Soal:
Dengan cara biasa Jika P = 50, maka
50 = 100 – 2Q
2Q = 50
Q = 25

Contoh 2:
Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas dari penawaran pada tingkat
harga P = 500!
Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 500, maka
500 = 100 + 2Q
-2Q = -400
Q = 200

Contoh 3:
Diketahui soal Fungsi penawaran P = -100 + 2Q. Hitung elastisitas dari penawaran pada tingkat
harga P = 400!

Jawab:
Dengan cara biasa Jika P = 400, maka
400 = -100 + 2Q
-2Q = -500
Q = 250
2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi
penawaran), maka rumus elastisitas nya adalah sebagai berkut.

Contoh 1:
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.
Tentukan besar elastisitas dari permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)
Q = 50 – 40
Q = 10
Contoh2:
Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar &
elastisitas dari penawaran pada tingkat harga P = 50!
Jawab:
Dengan cara biasa
Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)
Q = 50 + 100
Q = 150

Anda mungkin juga menyukai