Jakarta
“PERMINTAAN FAKTOR-FAKTOR
PRODUKSI TERHADAP PENENTUAN UPAH
DI PASAR TENAGA KERJA ”
DiSusun Oleh :
MAKALAH
Ditujukan sebagai Tugas Matakuliah
Ekonomi Mikro
Tasya Ahadil F.A (120200667)
Jilan Oktaviani Z (120200068)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam karena
atas izinNya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “PENGARUH
UPAH DI PASAR TENAGA KERJA”, dengan lancar, semoga makalah ini dapat
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini sehingga
makalah ini dapat selesai dengan lancar, dan juga memberikan dukungan baik secara
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan penulis pada khususnya ,penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami penulis mengharap saran dan kritik
yang bersifat membangun demi perbaikan ke arah yang lebih baik. Akhir kata penulis
sampaikan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................27
BAB 1
PENDAHULUAN
Langkah ini mempunyai dua tujuan , yaitu untuk menentukan jenis barang yang
perusahaan tentang jenis barang yang sebaiknya mereka produksikan, dan untuk
menentukan besarnya tingkat produksi yang sebaiknya dicapai, yaitu tingkat produksi
yang akan menghasilkan keuntungan maksimum kepad mereka. Hal ini melatar
hubungannya dengan tingkat priduktifitasnya, selain itu kita juga dapat mengetahui
bagaimana menentukan upah dalam suatu peusahaan diberbagai jenis pasaryaitu pasar
bilateral.
Selain menentukan upah dipasar tenaga kerja, kita juga akan diperhadapkan
1
Mengapa pekerja pabrik mobil memperoleh upah yang sama untuk pekerjaan yang
sama, tidak peduli dimanapun mereka bekerja. Mengapa tukang kayu memperoleh
upah yang berbeda ditempat yang berlainan? Mengapa pekerja kereta api yang
tingkat upah lebih tinggi dari pada pekerja yang sama cakapnya pada banyak industry
majikannya bahwa dia mau mempertukarkan sekian rupiah perjam kerja dari upahnya
Sehubungan dengan penentuan upah di pasar tenaga kerja, pasti sebagian dari kita
pekerjanya. Berbagai masalah sosial sering terjadi misalnya menentukan upah tenaga
perusahaan dapat mengatur antara upah tenaga kerja serta tingkat produktivitasnya,
mempengaruhi upah tenaga kerja, salah satu contohnya adalah dalam menentukan
terhadap factor factor produksi, penentuan upah dipasar tenaga kerja, serta sewa
PEMBAHASAN
Keinginan masyarakat adalah tidak terbatas, sedangkan sumber sumber daya yang
produksi yang dapat diciptakan oleh sumber sumber daya yang tersedia tersebut.
Tujuan ini akan tercapai apabila mereka dapat dialokasikan ke berbagai kegiatan
pengalokasian factor factor produksi yang optimal harus dijalankan. Disatu pihak,
usaha tersebut adalah penting karena tindakan tersebut akan membantu tujuan
efisien.
Dilain pihak, usaha tersebut adalah perlu karena keuntungan perusahaan
secara efisien.
Setiap Faktor produksi yang terdapat dalam perekonomian dimiliki oleh anggota
oleh para pengusaha dan sebagai balas jasanya mereka akan memperoleh pendapatan.
Tenaga kerja mendapat gaji, tanah memperoleh sewa, modal memperoleh bunga dan
masing jenis factor produksi tersebut tergantung kepada harga dan jumlah masing
masing factor produksi yang digunakan. Contoh, besarnya pendapatan dari sewa
Jumlah pendapatan yang diperoleh berbagai factor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan sesuatu barang adalah sama dengan harga dari barang tersebut. Dengan
dari seluruh pendapatan factor factor produksi yang digunakan dalm perusahaan
tersebut.
Kesimpulannya adalah bahwa analisis mengenai factor factor produksi meliputi ;
kepada tingkat dimana keuntungan maksimum akan tercapai. Suatu factor produksi
berikut ;
untuk menggunakan satu unit lagi tambahan factor produksi tertentu, katakanlah
tambahan (yaitu biaya gaji tenaga kerja tersebut) sebanyak Rp10000. Apakah yang
akan dilakukan oleh produsen sekiranya produksi tambahan yang diciptakan tenaga
sebanyak 10000?.
Syarat Pemaksimum Keuntungan, andaikata produsen memperoleh hasil
Rp10000 perusahaan tersebut dapat memilih salah satu dari dua keputusan berikut;
Apabila penggunaan factor produksi terus ditambah keuntungan akan berkurang. Dan
apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan dikurangi, jadi keuntungan akan
berkurang.
Dalam pasar barang yang bersifat tidak sempurna harga akan menjadi semakin rendah
pada tingkat produksi/penjualan barang yang semakin tinggi. Harga yang semakin
rendah ini menyebabkan hasil penjualan total dan hasil penjualan marjinal pada setiap
tingkat penggunaan tenaga kerja adalah lebih rendah dari yang terdapat dalam pasar
persaingan sempurna.
4. SIFAT PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR PRODUKSI
Dalam menerangkan sifat sifat permintaan terhadap faktok-faktor produksi dua ciri-
cirinya akan diterangkan, yaitu (i) permintaan faktor adalah permintaan terkait dan(ii)
kurva permintaan terhadap faktor -faktor produksi berbentuk menurun dari kiri atas
ke kanan bawah.
PERMINTAAN TERKAIT
Seorang konsumen , apabila membeli barang atau jasa, melakukan hal itu untuk
dapat pergi ke kantor dengan mudah, dapat membawa keluarganya jalan-jalan, dan
dapat dengan mudah bepergian ke berbagai tempat apabila hal itu sewaktu-waktu
diperlukan.
yang berbeda.
kebutuhan konsumen.
kemampuan factor produksi tersebut untuk menghasilkan barang yang dapat dijual
produsen ke atas sesuatu factor produksi dapat ditinjau dari dua sudut, permintaan
seorang produsen , dan permintaan seluruh produsen dalam sesuatu pasar faktor .
yang terdahulu dari bab ini. Dapat dilihat bahwa kurva permintaan ke atas faktor
produksi bersifat : menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva seperti itu
permintaan seluruh produsen yang ada dalam pasar factor produksi tersebut. Oleh
karena permintaan seorang produsen tehadap factor produksi berbentuk menurun dari
kiri atas ke kanan bawah, sudah tentulah permintaan pasar (permintaan dari seluruh
semakin rendah. Kurva permintaan terhadap sesuatu faktor pada umumnya menurun
kebawah karena (i) perubahan harga akan mengubah pendapatan riil pembeli dan
perubahan harga mengubah kepuasan relatif dari mengkonsumsikan barang itu kalau
digambarkan oleh kurva yang menurun ke bawah disebabkan oleh tiga faktor berikut:
· Hubungan yang berbalikan antara harga factor produksi dan permintaan barang.
berubah
jumlahnya. Faktor produksi lain dianggap tetap. Analisis yang akan dibuat ini
mempunyai hubungan yang erat dengan teori produksi dengan menggunakan dua
Kita misalkan dua factor produksi yang digunakan oleh suatu perusahaan
adalah modal dan tenaga kerja. Produksi fisik marjinal dar modal adalah MPPC dan
produksi fisik marjinal tenaga kerja adalah MPPL. Untuk menunjukkan syarat
meminimumkan biaya, akan diperhatikan dua keadaan berikut:
Harga tenaga kerja dan modal adalah sama
dimana MPPc = MPPL. Artinya pada waktu MPPc > MPPL lebih
Harga factor produksi harus sama dengan hasil penjualan produksi marjinal (MRP ).
6. ELASTISITAS PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI
Sesuatu perubahan harga factor produksi akan menimbulkan akibat yang berlainan
keatas perubahan jumlah berbagai factor produksi yang digunakan. Ada beberapa
dan ini selanjutnya mendorong perusahaan mengurangi harga dari barang yang
barang yang dihasilkan. Makin elastis permintaan barang tersebut, makin besar
permintaan yang besar pula keatas factor produksi. Dengan demikian, semakin
sebanyak 50% dari biaya produksi sesuatu barang terdiri dari pembayaran kepada
sesuatu factor produksi, dan (ii) disuatu perusahaan lain hanya sebanyak 10% dari
biaya produksi digunakan untuk membayar factor produksi yang sama. Permintaan
factor produksi terhadap biaya produksi, ismalnya harga factor produksi itu naik
sebanyak 25%.
Untuk perusahaan yang biaya produksinya seperti yang dinyatakan dalam (i),
kenaikkan tersebut akan menaikkan biaya produksinya sebanyak 12,5%. Tetapi untuk
perusahaan yang biaya produksinya dinyatakan dalam (ii), kenaikan harga factor
produksi tersebut hanya akn menaikkan biaya produksi sebanyak 2,5%. Oleh karena
perusahaan pertama akan mengalami kenaikkan yang lebih tinggi dari harga bartang
mengalami penurunan yang lebih besar daripada permintaan terrhadap barang yang
ditunjukkan sebelum ini, akan mengalami perubahan yang sama sifatnya dengan
perubahan permintaan terhadap barang yang dihasilkan.. Dari keadaan ini dapat
disimpulkan bahwa semakin besar bagian dari biaya produksi total yang
Untuk memperoleh suatu barang biasanya diperlukan beberapa jenis factor produksi,
dan untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu, terdapat beberapa gabungan
contoh berbagai cara produksi dapat digunakan yaitu menguurangi tenaga kerja dan
menggunakan lebih banyak pupuk, dsb. Oleh karena terdapat kemungkinan untuk
mengganti suatu factor produksi dengan factor produksi lainnya, perubahan harga
permintaan terhadap factor produksi tersebut akan menurun kalau harganya naik, dan
Tetapi apabila tidak banyak factor produksi yang dapat menggatikannya, kenaikkan
atau penurunan harga produksi tersebut tidak mengubah jumlah yang diminta. Maka
secara umun dapat diartikan bahwa semakin banyak factor factor produksi
Hasil penjualan produksi marjinal sangat dipengaruhi oleh produksi fisik marjinal.
Penurunan yang cepat ke atas MPP akan diikuti oleh penurunan yang cepat pula keatas
MRP. Sebaliknya apabila MPP mengalami penurunan yang lambat maka MRP juga
terhadap factor produksi. Ini berarti produksi fisik marjinal sangat mempengaruhi
permintan keatas factor produksi, yaitu semakin cepat penurunan produksi fisik
bersangkutan.
fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha.
Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha
sebagai pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para pekerja yang digunakan
dalam proses produksi. Sedangkan Upah riil adalah tingkat upah pekerja yang diukur
dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang
Upah Indeks
15
Setiap negara biasanya menggambarkan perubahan harga-harga di dalam
waktu ke waktu. Salah satu dari indeks harga tersebut adalah indeks harga barang
konsumen. Indeks harga ini dapat digunakan untuk menaksir upah riil para pekerja
berbagai jenis. Bentuk – bentuk pasar tenaga kerja yang terpenting adalah :
1. Persaingan Sempurna dalam Pasar Tenaga Kerja.
Dalam pasar ini sifat-sifat permintaan dan penawaran tenaga kerja tidak
tenaga kerja.
jumlahnya banyak. Pasar tenaga kerja seperti ini bersifat monopoli di pihak
perusahaan.
Penentuan upah dalam pasar tenaga kerja yang bersifat monopoli, pihak
a) Menuntut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada keseimbangan permintaan
dan penawaran.
Apabila tuntutan serikat buruh tidak dapat dipenuhi para pengusaha, serikat buruh
tersebut dapat membuat ancaman ( misalnya mogok kerja) yang akan menimbulkan
21
b) Membatasi penawaran tenaga kerja
Maka, dalam pasar monopoli bilateral, yaitu di dalam pasar tenaga kerja di
mana tenaga kerja bersatu dalam satu serikat buruh, dan di dalam pasar tenaga kerja
dimana hanya terdapat satu perusahaan saja yang menggunakan tenaga kerja,
penentuan upahnya adalah berdasarkan perundingan dari kedua belah pihak. Pihak
pekerja di dalam suatu jenis kerja tertentu dan di antara berbagai golongan pekerjaan
adalah:
Permintaan dan penawaran tenaga kerja didalam suatu jenis pekerjaan sangat besar
Didalam suatu pekerjaan dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang cukup
besar tetapi tidak banyak permintaannya, upah cenderung dalam tingkat yang rendah.
2. Perbedaan dalam jenis-jenis pekerjaan
lebih tinggi dari pada pesuruh kantor karena mereka melakukan kerja yang lebih
masing-masing.
semakin membutuhkan tenaga-tenaga yang terdidik, oleh karena itu semakin tinggi
Daya tarik sesuai pekerjaan bukan saja tergantung pada besarnya upah yang
ditawarkan, selain itu faktor – faktor bukan keuangan di atas mempunyai peranan
23
Seseorang sering kali bersedia menerima upah yang lebih rendah apabila
beberapa terdapat pertimbangan yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Sebaliknya apabila faktor – faktor bukan keuangan banyak yang tidak sesuai dengan
seorang pekerja, ia akan menuntut upah lebih tinggi sebelum ia bersedia menerima
Dalam teori ini terdapat pemisalan faktor – faktor produksi, dalam konteks
mobilitas tenaga kerja pemisalan ini berarti : kalau dalam pasar tenaga kerja terjadi
perbedaan upah, maka tenaga kerja akan pindah ke pasar tenaga kerja yang upahnya
lebih tinggi.
6. Faktor Geografis
walaupun tingkat upah lebih tinggi, sedangkan di tempat lain terdapat pengangguran
dan tingkat upahnya relative rendah. Dalam keadaan seperti itu adalah wajar apabila
7. Faktor institusional
professional yang berusaha membatasi masuknya tenaga – tenaga kerja baru, dengan
tujuan untuk menjamin supaya pendapatan mereka tetap berada pada tingkat yang
tinggi
24
BAB II
PENUTUP
produksi dan penentuan harga factor produksi. Analisis ini akan menerangkan
bagaimana harga factor produksi dan jumlah factor produksi yang akdigunakan
ditentukan. Analisis ini juga menerangkan syarat yang perlu dicapai untuk
memaksimumkan keuntungan.
pekerja tersebut dalam perusahaan. Data – data mengenai upah terutama di negara
Seperti juga dengan pasar barang, pasar tenaga kerja dapat dibedakan dalam
berbagai jenis. Bentuk-bentuk pasar tenaga kerja yang terpenting adalah pasar tenaga
kerja yang bersifat persaingan sempurna, pasar tenaga kerja monopsoni, pasar tenaga
kerja monopoli di pihak pekerja, dan pasar monopoli di kedua belah pihak yaitu
pekerja-pekerja didalam suatu jenis kerja tertentu, dan diantara golongan pekerjaan
Lipsey, Richard G, dkk, Ilmu Ekonomi Edisi ketujuh jilid 2 (Jakarta: Rineka
hlm.475-477
Lipsey, Richard G, dkk, Ilmu Ekonomi Edisi ketujuh jilid 2 (Jakarta: Rineka
Cipta,1993), hlm.353
27