Kasus Alizee Airlines merupakan Strategi Manajemen Lintas Budaya yang Digunakan
Oleh Alizee Airlines Sejak lama manajemen lintas budaya dianggap sebagai salah satu
aspek utama kewirausahaan bisnis online untuk menemukan cara untuk memecahkan
masalah yang terkait dengan bisnis. Perusahaan penerbangan maskapai penerbangan
Alizee, dapat meningkatkan kinerja pemasaran online dalam perspektif budaya dalam
banyak cara. Selain itu telah diidentifikasi bahwa konsep manajemen lintas budaya
didasarkan pada pengambilan keputusan perusahaan. Dengan kata lain, ketika sebuah
perusahaan memutuskan untuk meningkatkan nilai mereknya dengan penggabungan atau
keterlibatan negara lain selain di mana ia berkantor pusat.
penelitian ini berfokus pada manajemen lintas budaya maskapai Alizee. Untuk
mengelaborasi hal yang sama, penelitian ini akan menyoroti beberapa hal,seperti
maskapai penerbangan.
a) Perbedaan dan persamaan budaya antara Malaysia, Brazil dan USA Budaya di
Malaysia
dalam penelitian ini bantuan studi GLOBE diambil untuk menentukan
perbedaan dan persamaan antara negara-negara seperti Malaysia, Brasil dan
Amerika Serikat. Sangat disayangkan karena ketiga negara ini terletak di tiga
wilayah geografis yang berbeda, sehingga cukup jelas akan ada perbedaan
aspek budaya dari ketiga negara tersebut.
b) pengaruh perbedaan budaya dan persamaan ketiga negara tersebut terhadap konsumen
dan non-konsumen maskapai Alizee
Terbukti dari referensi ke konteks tiga analis yang berbeda bahwa dalam budaya
bisnis AS ada tiga sifat penting utama yang disebutkan dalam keuntungan bisnis
mereka dan lagi dan itu adalah individualisme, efisiensi, merangkul perubahan dan
inovasi dan daya saing .Selain itu, terlihat dari bukti sebelumnya bahwa nilai-nilai
ini selalu mempengaruhi perilaku dan etika di tempat kerja. Budaya bisnis Brasil
sangat berbeda dengan Amerika Serikat, karena menurut budaya Brasil selalu
diperlukan untuk bernegosiasi dengan perusahaan dan bukan dengan individu. Juga
dianalisis bahwa karena Malaysia adalah negara multikultural , sehingga ada
perbedaan jenis budaya yang berlaku di Malaysia.Seperti yang dikemukakan oleh
peneliti, dapat disiratkan bahwa ada orang India dan Cina yang hadir di Malaysia
sehingga budaya bisnis di Malaysia adalah campuran dan kecocokan budaya India
dan Cina. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa budaya ketiga negara tidak
banyak memiliki kesamaan, hanya kesamaan adalah keinginan ketiga negara
tersebut dalam mengungguli bisnis apa pun yang mereka lakukan.