Anda di halaman 1dari 12

MENDESAIN TEKS PROPOSAL KEGITAN

Bahasa Indonesia
 
 

  

OLEH :

1) Ni Kadek Amelia Frisya Dewi (12220116)


2) Ni Kadek Cipta wahyuningsih (12220115)
3) Ni Nyoman Tania Maharani (12210361)
4) Ni Kadek Cencen Trisna cendana (12210367)
5) I Made Satya Dwiguna (12210312)
6) I Putu Mas Oktaviana (12210325)
7) Ni Luh Nadia Eka Yanti (12210360)
8) Kadek Katrine Dwiyanti (12210363)
 
 
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
2.1 Sruktur Proposal Kegiatan Serta Urutan Susunannya........................................................................4
2.3. FORMULASI BAHASA, MANFAAT, DAN YANG DIBERI PROPOSAL...................................5
2.3.1 Formulasi Bahasa Proposal.........................................................................................................5
2.3.2 Manfaat dan Fungsi proposal......................................................................................................6
2.3.3 Pihak diberi proposal..................................................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................7
3.2 Saran..................................................................................................................................................7
3.3 Daftar Pustaka...................................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok sebagai upaya
untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang
harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang
akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau
rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan
tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan
ketika dilapangan. Selain sebagai rancangan suatu kegiatan, proposal juga merupakan sebuah
tulisan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah
tujuan kepada pembaca (individu atau kelompok) sehingga dapat memperoleh pemahaman
mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal ersebut dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan
visi, misi, dan tujuan. Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah
satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail
terhadap pelaksanaan kegiatanyang akan dilaksanakan.
Proposal kegiatan adalah sebuah rencana yang dituangkan ke dalam bentuk rancangan
kerja oleh organisasi sosial ataupun lembaga pemerintahan yang proses pembuatannya
dijalankan guna mendapatkan izin atau juga mencari sponsor acara agar dapat membantu secara
finansial dan nonfinansial. Proses pembuatan proposal kegiatan pada dasarnya tidak jauh beda
dengan penelitian, dimana dalam penyusunannya diperlukan perancangan suatu kegiatan agar
berjalan sebagimana mestinya, oleh karena itulah proposal dianggap sebagai langkah awal yang
harus dipersipakan ketika akan memulai suatu proyek atau kegiatan. Akan tetapi, antara proposal
penelitian dan proposal kegiatan menyajikan informasi yang berbeda. Perbedannya jikalau
proposal kegiatan harus bisa mencerminkan kegiatan yang akan akan dilkukan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja struktur teks proposal kegiatan?
2. Bagaimana hubungan antarstruktur teks proposal kegiatan?
3. Apa saja formulasi bahasa, manfaat dan pihak yang diberi proposal?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur teks proposal kegiatan.
2. Untuk mengetahui hubungan antarstruktur teks proposal kegiatan.
3. Untuk mengetahui formulasi bahasa, manfaat dan pihak yang diberi proposal.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sruktur Proposal Kegiatan Serta Urutan Susunannya


Berikut ini adalah urutan struktur proposal tersebut:
1. Sampul Proposal
Setiap proposal harus dilengkapi dengan sampul yang terdapat logo organisasi atau kegiatan.
Pada bagian sampul proposal tersebut juga ditulis nama kegiatan yang akan dilakukan.Logo dan
nama kegiatan merupakan bagian yang sangat penting untuk dicantumkan di dalam proposal.
Mengapa? Karena bagian tersebut merupakan informasi pertama yang menunjukkan isi dari
proposal tersebut kepada orang yang membacanya.
1. Pendahuluan
Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang kegiatan yang akan dilaksanakan,
pentingnya kegiatan itu dilaksanakan, manfaat, tujuan, dan strategi yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut. Genre mikro yang digunakan untuk mewujudkan tahapan
pendahuluan adalah eksposisi dan deskripsi. Eksposisi digunakan untuk mengajukan alasan
bahwa kegiatan yang diagendakan pada proposal itu penting untuk dilaksanakan. Deskripsi
digunakan untuk mengilustrasikan secara ringkas wujud kegiatan yang diusulkan, manfaat,
tujuan, dan strateginya.
2. Latar Belakang Kegiatan
Pada bagian ini menjelaskan mengenai hal atau keadaan yang melatarbelakangi dilakukannya
kegiatan. Perlu diperhatikan bahwa dalam penulisan latar belakang sebaiknya dimulai dari hal
yang sifatnya umum hingga hal yang sifatnya khusus.
3. Nama Kegiatan
Di dalam proposal harus dituliskan Nama Kegiatan yang akan dilakukan sehingga setiap
orang yang membaca proposal tersebut akan mengerti.
Nama Kegiatan pertamakali disebutkan pada bagian sampul proposal. Selain itu, kita juga
perlu menyebutkannya pada bagian isi proposal agar lebih tegas dan jelas.
4. Tema Kegiatan
Setiap kegiatan pasti ada tema khusus yang ingin diangkat. Nah, tema kegiatan tersebut juga
harus dituliskan di dalam proposal.Sebagai contoh, nama kegiatannya adalah Pentas Seni
Sekolah, tema yang bisa diangkat misalnya “Tempo Doeloe”
5. Tujuan Kegiatan
Suatu kegiatan dilakukan tentu memiliki alasan dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
kegiatan juga penting untuk dijelaskan secara ringkas di dalam proposal.
Misalnya proposal Pentas Seni, tujuannya untuk mengakomodasi minat seni anak muda dan
menjaga kelestarian budaya Indonesia.
6. Jenis Kegiatan
Di dalam proposal juga harus dijelaskan tentang jenis kegiatan atau acara yang akan
dilaksanakan. Jenis kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin
dicapai oleh penyelenggara.
7. Sarana Promosi
Pada proposal kegiatan tertentu akan membutuhkan kerjasama dengan pihak lain. Nah, di
dalam proposal juga bisa dijelaskan mengenai kesempatan promosi bagi pihak sponsor dan juga
media promosi yang disediakan.Misalnya spanduk, banner, umbul-umbul, brosur, dan lain-lain.
8. Estimasi Anggaran
Informasi mengenai estimasi anggaran yang dibutuhkan juga harus dijelaskan rinci di dalam
proposal. Mulai dari alokasi dana untuk perlengkapan, administrasi, konsumsi, dan berbagai
keperluan lainnya.
9. Penutup
Bagian penutup biasanya berisi ucapan terimakasih kepada instansi terkait. Di bagian ini kita
juga bisa menyampaikan harapan ataupun permintaan dukungan dari pihak yang akan diberikan
proposal tersebut.Pada bagian penutup proposal ini juga harus dilengkapi dengan stempel dan
tanda tangan pembuat proposal.
10. Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan menjadi bagian yang cukup penting bagi struktur proposal. Susunan
kepanitiaan ini bisa menjadi sarana yang baik untuk menarik perhatian pihak sponsor.

Tahapan Pendahuluan berisi


uraian tentang latar belakang
kegiatan yang akan
dilaksanakan, pentingnya kegiatan
itu dilaksanakan, tujuan, manfaat,
dan strategi
yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut.
Genre mikro yang
digunakan adalah eksposisi dan
deskripsi. Eksposisi digunakan
untuk mengajukan
argumentasi bahwa kegiatan
yang direncanakan pada proposal
itu penting untuk
dilaksanakan. Adapun deskripsi
digunakan untuk menggambarkan
secara ringkas
wujud kegiatan yang diusulkan,
tujuan, manfaat, dan strategi
pelaksanaannya.
Berikut ini dikutip kembali tiga
paragraf dari bagian Tahapan
Pendahuluan pad
1) Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan berisi
uraian tentang latar belakang
kegiatan yang akan
dilaksanakan, pentingnya kegiatan
itu dilaksanakan, tujuan, manfaat,
dan strategi
yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan tersebut.
Genre mikro yang
digunakan adalah eksposisi dan
deskripsi. Eksposisi digunakan
untuk mengajukan
argumentasi bahwa kegiatan
yang direncanakan pada proposal
itu penting untuk
dilaksanakan. Adapun deskripsi
digunakan untuk menggambarkan
secara ringkas
wujud kegiatan yang diusulkan,
tujuan, manfaat, dan strategi
pelaksanaannya.
Berikut ini dikutip kembali tiga
paragraf dari bagian Tahapan
Pendahuluan pad
2.3. FORMULASI BAHASA, MANFAAT, DAN YANG DIBERI PROPOSAL
2.3.1 Formulasi Bahasa Proposal
Bahasa proposal banyak diwarnai dengan modalitas 'akan'. Kata yang setaraf dengan
'akan' adalah 'ingin', tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan. Kata 'akan' berorientasi
kepada apa yang dituturkan, sedangkan kata 'ingin' berorientasi kepada penutur. Perbedaan
orientasi itu mengisyaratkan bahwa kata 'akan' bersifat objektif, sedangkan kata 'ingin' bersifat
subjektif. Namun demikian, kedua kata itu sama dalam hal waktu yang diacu, yaitu waktu yang
akan datang.
Bahasa proposal mengandung makna 'keakanan'. Bahasa yang demikian menggambarkan
bahwa kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan.
Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi bahasa khusus yang antara lain ditandai
oleh makna 'keakanan' tersebut.

2.3.2 Manfaat dan Fungsi proposal


Adapun manfaat dari pembuatan proposal kegiatan yaitu:
1. Untuk memberikan informasi detail tentang suatu kegiatan ketika mengajukan dana, misalnya
perayaan, seminar, pelatihan, dan lainnya.
2. Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya,
dan lainnya.
3. Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4. Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
Adapun Fungsi dari pembuatan proposal,yaitu:
1)Fungsi informatif: Laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca atau
siapa pun yang berkepentingan dengan laporan.
2) Fungsi pertanggungjawaban: Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari peneliti
atau pelaksana kegiatan kepada atasan, sponsor, atau pembaca bahwa penelitian atau kegiatan
sudah dilaksanakan.
3) Fungsi pengawasan: Laporan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan kepada
peneliti atau pelaksana kegiatan tanpa harus melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
4) Fungsi pengambilan keputusan: Laporan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
pengambilan keputusan mengenai sesuatu agar keputusan itu tidak salah sasaran.

2.3.3 Pihak diberi proposal


Proposal bersifat hanya sebagai usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak yang
berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan,
dana, proyek, hingga penelitian.
 proposal penelitian akan diserahkan kepada dosen pembimbing, maka proposal harus
dibuat dengan baik agar dosen pembimbing menyetujuinya.
 Proposal kegiatan yang ditujukan kepada sponsor untuk penyandang dana tentu saja
proposal itu harus memenuhi kriteria yang ditentukan oleh sponsor tersebut. Pada konteks
ini, pertanyaan yang dapat Anda ajukan berkenaan dengan bagaimana proposal itu dibuat
agar memenuhi harapan pembimbing dan sponsor, sehingga proposal Anda disetujui
untuk direalisasikan.
 Di pihak lain, proposal kegiatan untuk magang, seminar, pentas seni, dan sebagainya
seperti telah disampaikan di atas tentu harus dibuat sesuai dengan pihak-pihak yang
terkait yang akan menerima proposal itu. Pihak-pihak itu adalah pembimbing (konsultan
dari lembaga yang ditempati untuk magang), penyelenggara (atau pelaksana, yanq
ternyata adalah Anda sendiri dan lembaga yang akan ditempati
 Apabila kegiatan itu berupa magang, sponsor, pejabat (kampus atau pemerintah) tokoh
masyarakat, dan pemangku kepentingan yang lain. Semua pihak itu harus menjadi
pertimbangan dalam membuat proposal kegiatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu
kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari pihak
lain. Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Secara umum ada aturan - aturan, baik yang bersifat metodologis maupun teknis dalam
menyusun proposal. Aturan - aturan itu pada umumnya bersifat universal,meskipun untuk hal-
hal tertentu yang bersifat teknis ada yang harusdisesuaikan dengan kebutuhan lembaga-
lembaga tertentu.

3.2 Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan, rencana, atau sebagai
prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat mewakili terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja yang disusun secara sistematis
dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu
sendiri. Sehingga ketika ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk kegiatan
yang akan dilaksanakan.

3.3 Daftar Pustaka


Pengertian Rangkuman .
Diakses dari https://pakdosen.co.id/rangkuman-adalah /
Idhoofiyatul Fatin dan Mahabbatul Camalia (2015). Manfaat Rangkuman
Diakses dari https://kumparan.com/berita-update/pengertian-rangkuman-dan-manfaatnya-yang-
penting-untuk-dipahami-1wiEWG0zF75/full/gallery/3
Syuaibah Dias. Struktur Rangkuman
Diakses dari https://www.academia.edu/37592385/TUGAS_RANGKUMAN_B.INDONESIA
Rosy Dewi Arianti Saptoyo (2020). Formulasi Bahasa
Diakses dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/11/175422769/teks-genre-makro-
pengertian-jenis-dan-kaidah-kebahasaannya?page=all
Menurut KBBI (2007:1106). Menyunting Rangkuman
Diakses dari https://www.sastrawacana.id/2020/04/pengertian-dan-tujuan-penyuntingan.html

Anda mungkin juga menyukai