Anda di halaman 1dari 19

TEKS PROPOSAL DAN JENIS-JENISNYA

Dosen Pengampu: Ita Khairani, S.Pd., M. Hum.

Disusun Oleh Kelompok 5:

1. May Hafizah (3221131014)


2. Reni AD Gultom (3213131026)
3. Salsabillah Sofyan (3212431005)
4. Siti Roida Pane (3211131026)
5. Sri Ayuni (3222331002)
6. Triva Ulfami (3213131002)

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

Prodi/Kelas: Pendidikan Geografi/C

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Berkat kasih dan
Karunianya Kami bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul “Teks Proposal dan Jenis-
jenisnya” ini dengan tepat waktu. kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen
pengampu yang sudah memberikan tugas ini sehingga kami bisa menambah wawasan kami
terkait dengan materi ini.

Adapun pekerjaan makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bahasa
Indonesia. Dalam pengerjaan makalah ini kami sudah berupaya sabaik mungkin dalam mencari
referensi.

Kami berharap dengan adanya penyusunan makalah ini dapat berguna bagi pembaca
yang ingin menambah wawasan. karena itu dengan senang hati kami menerima kritikan dan
saran guna membangun makalah ini menjadi sempurna lagi. Akhir kata kami ucapakan Terima
kasih.

Medan, Maret 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ 1

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 2

1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 2


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Pembahasan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3

2.1 Hakikat Proposal ............................................................................................................... 3


2.2 Proposal Kegiatan ............................................................................................................. 5
2.3 Proposal Penelitian............................................................................................................ 11
2.4 Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal ............................................... 14

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 16

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 16


3.2 Saran ................................................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 17

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam kegiatan
itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai proposal. Proposal dibuat
sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun
terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai
dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai rancangan atau rencana yang
sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada
si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai
tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi
yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian proposal?
2. Apa saja tujuan dari proposal?
3. Apa saja fungsi proposal?
4. Bagaimana sistematika proposal?
5. Bagaimana Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Agar mahasiswa mampu memahami mengenai matei yang telah dipaparkan yaitu mengenai
Teks Proposal dan Jenis-jenisnya serta Mampu Mengembangkan Berbagai jenis teks Proposal.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Proposal

➢ Pengertian Teks Proposal

Teks proposal secara singkat dapat dimaknai dengan rancangan atau gambaran dari suatu
kegiatan. Lebih jelas dapat pula dikatakan bahwa teks proposal merupakan suatu bentuk
rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan standar serta diajukan kepada pemimpin atau
pemangku kepen- tingan atau pihak terkait untuk mendapatkan pertimbangan-persetujuan. Pada
umumnya proposal merupakan tulisan informatif dan persuasif yang menge- dukasi dan
meyakinkan pembaca. Proposal cenderung kepada sebuah rencana, usulan atau tawaran. Akan
tetapi saat ini kata proposal lebih sering digunakan untuk mengganti ketiga istilah tersebut.

Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan
dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut tentu saja harus dituliskan secara baik dan benar supaya
pihak yang berkepentingan dapat memahaminya dengan baik. Proposal bersifat hanya sebagai
usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu kegiatan.
Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga penelitian.

Hasnun (2004:84) menyatakan bahwa proposal merupakan rencana yang disusun untuk
kegiatan tertentu atau bisa juga dikemukakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan
kerja. Keberhasilan suatu proposal perlu ditunjang dengan keahlian seseorang dalam
menuliskannya, bukan saja seke- dar dasar pemikiran dan tujuan proyek atau kegiatan yang jelas,
namun kepiawaian dalam menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Proposal
ditulis dan diajukan misalnya saat siswa akan mengadakan pameran atau studi banding, karang
taruna akan menyelenggarakan pelatihan komputer dan lain sebagainya. Tujuan yang berbeda
tersebut mempengaruhi bentuk proposal. Penjelasan tersebut menggambarkan bahwa proposal
meru- pakan sebuah usul mengenai rancangan kegiatan yang disusun berdasarkan komponen-
komponen penyusunnya guna memberikan kejelasan isi dan tujuan proposal tersebut guna
mendapat persetujuan atau bahkan mendapat bantuan dana atau sarana dari pihak yang
membaca.

3
Sebagai upaya untuk membangun konsep yang mudah dipahami oleh pembaca, maka
proposal harus disusun dengan cara berpikir sistematis logis sesuai dengan langkah langkah
penulisan setiap jenis proposal. Dengan demikian proposal dapat dijadikan sebagai alat bantu
manajemen standar agar manajemen berfungssi secara efisien.

Proposal juga sebaiknya disusun sesuai dengan gugus genre makro yang menggunakan
Bahasa Indonesia baku, baik dan benar. Tahapan tahapan dalam proposal disusun dengan genre
mikro sehingga dapat dilihat rincian yang jelas dan logis. Seluruh rencana yang dituangkan dalan
bentuk rancangan kerja, perencanaan sistematis, matang dan teliti. Dengan demikian, secara
umum pro- posal dijadikan sebagai landasan berpijak dalam suatu proses pelaksanaan, sebagai
informasi bagi pihak berkepentingan dari suatu kegiatan untuk menda- patkan data tentang
kegiatan untuk kemudahan kepada penyelenggara.

➢ Tujuan Penulisan Proposal

Tujuan penulisan proposal sebenarnya dapat dilihat dari defenisi atau pengertianya, yakni
penulisan proposal dilakukan untuk menyampaikan renca- na kegiatan pada pihak terkait,
sehingga kegiatan tersebut dapat diterima dengan tujuan mendapatkan dukungan, mendapatkan
izin, memperoleh dana dari sponsor, dan sebagainya. Jika dirincikan tujuan penulisan antara lain:
menyampaikan rencana aktivitas atau kegiatan yang akan dilaksanakan, menjelaskan secara
langsung agenda dan acara yang akan diselenggarakan; mendapatkan izin acara atau kegiatan
dari pihak yang berwenang atau terkait: mendapatkan dana atau sponsor untuk sebuah kegiatan
maupun peneltian; menunjukkan susunan organisasi kepanitiaan’ memberikan kelogisan untuk
meyakinkan para donator untuk memberikan bantuan dalam pelaksanaan kegiatan maupun
penelitian.

Tujuan Proposal

1. Untuk mendapatkan persetujuan dari pihak yang bersangkutan supaya dapat


melaksanakan sebuah kegiatan.
2. Apabila terkait dengan proposal pengajuan dana, maka proposal bertujuan untuk
mendapatkan bantuan dana dari pihak sponsor.
3. Untuk mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan kegiatan
tersebut.

4
4. Apabila berkaitan dengan proposal proyek pemerintah, maka proposal bertujuan
untuk melakukan tender atau lelang pada proyek-proyek tersebut.
5. Untuk mendapatkan penawaran kerja sama bisnis, apabila berkaitan dengan
proposal bisnis.
➢ Fungsi Proposal
1. Dapat digunakan untuk pengajuan kerja sama bisnis kepada perusahaan sasaran.
2. Dapat digunakan untuk mengadakan acara tertentu, misalnya pelatihan, seminar,
perlombaan, dan lain-lain.
3. Dapat digunakan untuk melaksanakan penelitian ilmiah.
4. Dapat digunakan untuk pengajuan mendirikan suatu usaha.
5. Dapat digunakan untuk pelelangan sebuah proyek atau barang.
➢ Sistematika Proposal

Dalam sebuah proposal, harus memiliki struktur atau bagian-bagiannya. Dalam beberapa
aspek, sebuah proposal penelitian memiliki perbedaan dengan sebuah proposal kegiatan
masyarakat.

Namun, secara umum proposal memiliki sistematika yang hampir mirip satu sama lain.
Dalam proposal kegiatan biasanya terdapat latar belakang, masalah dan tujuan, ruang lingkup
kegiatan, kerangka teoretis dan hipotesis, metode, pelaksana kegiatan, fasilitas, keuntungan dan
kerugian dari pelaksanaan kegiatan, periode waktu, anggaran dana, dan lampiran.

Sementara dalam proposal penelitian akan terdapat latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, metode penelitian, dan kerangka
penulisan laporan.

2.2 Proposal Kegiatan

Pada umumnya sebelum melaksanakan suatu kegiatan, pelaksana kegi- atan menyusun
rencana kegiatan terlebih dahulu. Rencana kegiatan tersebut berisi tentang strategi pelaksanaan
kegiatan dari awal sampai dengan akhir pelaksanaan kegiatan. Rencana ini disusun secara
sistematis dan terperinci dengan bersifat formal. Susunan tersebutlah yang dinamakan dengan
proposal kegiatan.

5
Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan rencana kegiatan yang dilaksanakan pada
waktu dan momen tertentu. Kegiatan tersebut seperti pertunjukan seni budaya, olahraga dan
sosial. Proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan, atau penawaran. Dengan adanya
proposal, kegiatan yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik sebab kita akan mendapat
beberapa keuntungan, misalnya mendapat izin pelaksanaan kegiatan dan mendapat bantuan dana.
Setiap proposal memiliki isi yang berbeda sesuai dengan tujuannya.

Ciri proposal kegiatan antara lain:

1) berisi pedoman kerja atau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai selama melakukan
kegiatan
2) panitian kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai ruang
lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya.
3) dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara.
4) bisanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiata, waktu kegiatan dan nama kegiatan.

Dengan demikian dapat digambarkan bahwa proposal kegiatan merupakan rancangan


ataupun susunan kerangka kerja dalam suatu kegiatan yang akan dilaksanakan yang berisi rincian
pelaksanaan, susunan panitia dan waktu serta dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

a. Unsur-unsur Proposal Kegiatan

Bagian-bagian atau unsur-unsur tersebut adalah penunjang kelengka pan proposal. Hal-hal
yang harus terdapat di dalam sebuah proposal antara lain:

1. Latar belakang yang memuat landasan kegiatan tersebut dilaksanakan.


2. Tema atau kerangka pemikiran
3. Maksud/tujuan
4. Waktu pelaksanaan
5. Tempat
6. Kegiatan yang akan dilaksanakan
7. Biaya yang dibutuhkan
8. Kepanitiaan dan
9. Penutup

6
Jika diibaratkan satu tubuh maka unsur-unsur proposal adalah anggota tubuhnya. Anggota
tubuh merupakan kelengkapan yang sempurna dari tubuh tersebut. Maka demikian dengan
unsurunsur proposal adalah bagian terpenting sebuah proposal. Setiap unsur-unsur proposal
memuat isi yang mendukung keutuhan proposal kegiatan.

➢ Pada bagian nama kegiatan terdapat penjelasan nama kegiatan yang akan dilaksanakan
yang merupakan sebuah judul atau nama kegiatan.
➢ Kemudian bagian kedua dasar pemikiran atau dasar kegiatan terdapat penjelasan
tentang apa yang menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan tersebut. Mengapa dan apa
pentingnya kegiatan itu dilaksanakan.
➢ Pada bagian tujuan kegiatan dijelaskan apa tujuan serta manfaat yang ingin dan akan
diperoleh dari pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu dalam penulisan tujuan ini bisa
juga dituliskan manfaat yang bisa diperoleh dari peserta, lembaga dan masyarakat pada
pelaksanaan kegiatan tersebut.
➢ Tema kegiatan merupakan tema yang dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut. Tema merupakan hal yang diangkat dalam suatu kegiatan tertentu.
➢ Unsur ruang lingkup kegiatan berisi penjelasan mengenai ruang lingkup dan jenis
kegiatan yang dilakukan. Pada bagian ini terdapat informasi tentang persyaratan.
Misalnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta.
➢ Waktu dan tempat kegiatan, pada bagian ini hanya diungkapkan dengan jelas dimana
tempat atau kegiatan tersebut dilaksanakan dan kapan pelaksanaannya. Demikian dengan
Susunan kepanitiaan, pada bagian ini dirincikan segala susunan panitia inti. Ketua,
sekretaris, bendahara dan sebagainya. Panitia menggambarkan personalia yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan keseluruhan acara dan pelaksana teknis.
➢ Anggaran biaya dikemukakan berapa biaya yang diperlukan untuk mendanai seluruh
kegiatan. Secara garis besar bagian ini menggambarkan berapa biaya inti yang dimiliki
oleh panitia-penyelenggara.
➢ Penutup, penutup memliki acuan tentang harapan yang ingin dicapai dan meminta segala
pihak untuk dapat merasakan sesuatu.

b. Teknik Penulisan Proposal Kegiatan

7
Bahasa yang digunakan pada proposal harus jelas dan memberikan gambaran tentang
kegiatan yang dilaksanakan. Penulisan proposal harus memperhatikan:

1) Penempatan dan penggunaan kata yang tepat


2) Pengurangan penggunaan kalimat yang panjang dan membingungkan.
Dalam menulis proposal tidak harus menuliskan kalimat yang panjang. Hal
tersebut disebabkan kalimat yang panjang kadang membingungkan pembaca, dampak-
nya isi proposal tidak terarah. Sebaiknya menggunakan kalimat pendek dan jelas.
3) Penggunaan paragraf dan ejaan yang sesuai.
Paragraf yang baik harus memiliki kesinambungan dan runtut. Keruntutan
paragraf dapat dilihat dari paduan antara kalimat pertama dan kalimat berikutnya.
Paragraf yang baik akan menampilkan penjelasan yang mudah difahami. Demikian juga
dengan penggunaan ejaan, di dalam proposal harus betul-betul sesuai dengan ejaan dan
tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Aturan-aturan dalam menyusun proposal antara lain sebagai berikut:

1. Menggunakan kata yang sesuai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan proposal
dengan jelas
2. Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara umum
3. Menggunakan kalimat yang padat, jelas, dan benar
4. Menggunakan bahasa sesuai dengan prinsip EYD
5. Menulis proposal dengan gaya yang menarik
6. Mengaitkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar seluruh isi proposal tetap
memiliki pemahaman yang sama
7. Menyunting kembali proposal yang telah ditulis dengan mengoreksi kesalahankesalahan
penulisan maupun isi proposal tersebut.

Penjelasan sebelumnya memberikan gambaran bahwa penyusunan proposal harus


memperhatikan bahasa dan penulisan yang tepat. Dengan demikian dapat disimpulkan teknik
penulisan proposal yang baik sebagai berikut:

a) Menentukan judul kegiatan proposal sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksana-kan
b) Menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai secara umum

8
c) Menjabarkan unsur-unsur proposal kegiatan yakni:
➢ Nama kegiatan
➢ Dasar pemikiran
➢ Tujuan dan manfaat kegiatan
➢ Tema kegiatan
➢ Ruang lingkup kegiatan
➢ Waktu dan tempat kegiatan
➢ Susunan kepanitiaan
➢ Anggaran biaya
➢ Penutup.
d) Menyusun proposal dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia dan
ejaan yang benar
e) Menyunting kembali penulisan dan isi proposal
f) Menyiapkan cover atau sampul serta tulisan proposal dengan tampilan yang menarik dan
berkesan.

c. Sistematika Penulisan Proposal

Dalam penulisan proposal kegiatan, poin-poin yang harus ada dalam proposal antara lain:

a) Halaman judul
b) Judul proposal
Judul proposal kegiatan dibuat singkat dan jelas. Harus dapat mengambarkan kegiatan
yang akan dilaksanakan. Perlu diperhatikan pemenggalan kata yang tepat saat pergantian
baris. Judul proposal diletakkan pada baris pertama seelum latar belakang.
c) Latar belakang
Latar belakang berisi hal hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk
melaksanakan kegiatan yang diajukan.
d) Nama kegiatan
Nama kegiatan merupakan nama kegiatan yang diajukan. Disajikan secara menarik untuk
publikasi.
e) Tema kegiatan

9
Tema kegiatan adalah tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi
yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
f) Tujuan kegiatan
Tujuan kegiatan adalah hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan.
g) Landasan kegiatan
Landasan kegiatan adalah hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan
h) Waktu dan tempat pelaksanaan
i) Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan yang merupakan objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan
yang diajukan. Contoh dalam suatu kegiatan “LKMM”, sasaran kegiatannya adalah
mahasiswa.
j) Susunan panitia
Susunan panitia merupakan pelaksana dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara
jelas dengan sistematika yang mudah dipahami.
k) Susunan acara
Susunan acara merupakan pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. Harus disusun secara
jelas dengan sistematika yang mudah dipahami. Denngan minimal memuat unsur waktu,
kegiatan, tempat dan penanggungjawab.
l) Rancangan anggaran biaya
Merupakan rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang
diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume, jumlah.
m) Penutup
Merupakan kata penutup dari proposal yang diajukan.Berisi kata harapan dan terima-
kasih.
n) Pengesahan
Bagian pengesahan digabung dengan sub bab sebelumnya (tidak dibuat dalam lembar
tersendiri) yang berisi:
1. Tanggal pengesahan
2. Instansi pelaksana kegiatan
3. Pengesahan
o) Lampiran-lampiran

10
Keterangan lain yang perlu untuk dilampirkan dalam pembuatan proposal. Khusus
proposal pendelegasian perlu dilampirkan secara terpisah proposal kegiatan yang akan
diikuti, dalam hal ini proposal yang dibuat oleh pihak penyelenggaraan kegiatan.

Biasanya untuk penulisan total rancangan anggaran dana, penutup dan pengesahan
dijadikan 1 (satu) halaman. Namun, poin-poin diatas perlu disesuaikan dengan jenis proposal
yang diajukan. Kalau memang tidak perlu, maka tidak ditulis.

2.3 Proposal Penelitian

Proposal penelitian adalah salah satu tahapan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang
sedang mengerjakan tugas akhir seperti skripsi atau tesis. Bagi kamu yang sedang mencarinya,
dalam artikel ini kita akan menghadirkan contoh proposal penelitian.

➢ Jenis Proposal Penelitian

Dalam menyusun proposal yang menjelaskan penelitian yang akan dilaksanakan, dosen
kemudian perlu memilih jenis yang sesuai. Biasanya disesuaikan dengan metode penelitian yang
akan dilakukan. Sebab proposal sendiri di dunia penelitian memang ada beberapa jenis, yang
tentu satu sama lain memiliki perbedaan. Jika dilihat dari aspek isi proposal maka terbagi
menjadi 5 (lima) jenis. Yaitu:

1. Proposal Penelitian Kuantitatif

Proposal penelitian kuantitatif adalah proposal penelitian berupa pemecahan masalah


ilmiah yang sifatnya dapat dihitung secara pasti. Ada kata “dihitung” membuat proposal ini
cocok untuk penelitian kuantitatif. Dimana data penelitian berbentuk angka bulat yang kemudian
bisa dihitung baik dari jumlah, pengurangan, pembagian, nilai rata-rata, dan sebagainya. Jadi,
jika penelitian memakai data kuantitatif.

Sudah tentu proposal yang disusun juga perlu memakai skema kuantitatif agar bisa
disampaikan dengan tepat dan jelas sehingga mudah dipahami. Proposal jenis ini dinilai yang
paling mudah disusun. Meski begitu bukan berarti penyusunannya bisa sembarangan.

2. Proposal Penelitian Pendidikan

11
Berikutnya adalah proposal penelitian pendidikan yang merupakan proposal untuk
penelitian di bidang pendidikan. Proposal jenis ini ditujukan untuk penelitian di lingkungan
pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi.

Kegiatan pendidikan tentu tidak asing, dan banyak penelitian dilakukan untuk
mengembangkan metode pembelajaran yang mumpuni. Misalnya penelitian tentang metode
pengajaran hybrid, untuk mengetahui efektivitasnya menunjang pembelajaran.

3. Proposal Penelitian Kualitatif

Jenis selanjutnya adalah proposal kualitatif yang merupakan kebalikan dari proposal
kuantitatif yang dijelaskan sebelumnya. Proposal kualitatif adalah proposal penelitian yang
berfokus pada pemahaman humanistik (perilaku manusia) yang bersifat dinamis dan kontekstual.
Sehingga data dalam penelitian tidak berbentuk angka sehingga tidak bisa dihitung.

Biasanya hasil penelitian maupun data yang digunakan merupakan penilaian personal dari
subjek penelitian. Misalnya tingkat kepuasan masyarakat, tingkat kelezatan makanan di sebuah
restoran, dan sejenisnya.

4. Proposal Penelitian Kesehatan

Berikutnya adalah proposal kesehatan. Adapun proposal penelitian kesehatan adalah


proposal yang berisi kegiatan atau rencana kegiatan penelitian di bidang kesehatan. Sehingga
penelitian yang dijelaskan di dalamnya dilakukan di lingkungan kesehatan. Seperti rumah sakit,
klinik, maupun mengangkat topik berupa penyakit dan obat-obatan jenis tertentu.

5. Proposal Penelitian Pengembangan

Terakhir adalah proposal pengembangan, yaitu proposal penelitian yang berisikan


pengembangan suatu ilmu pengetahuan. Sesuai namanya, proposal ini untuk penelitian
pengembangan. Yaitu penelitian yang dilakukan dari penelitian sebelumnya dengan topik yang
sama dengan harapan bisa dikembangkan. Misalnya ingin mendapatkan hasil penelitian yang
lebih baik, lebih solutif, lebih efisien, dan seterusnya.

➢ Fungsi Proposal Penelitian

12
Proposal penelitian dilakukan karena memiliki berbagai fungsi yang akan bermanfaat bagi
peneliti dan pihak lainnya. Berikut ini adalah fungsi-fungsi dari proposal penelitian:

• Mendapatkan persetujuan, fungsi utama dari proposal penelitian adalah untuk


mendapatkan persetujuan agar bisa melakukan penelitian lebih lanjut.
• Memberikan gambaran penelitian, dalam hal ini fungsi dari proposal penelitian adalah
untuk menyampaikan maksud dari dilakukannya sebuah penelitian.
• Menjelaskan rencana penelitian, fungsi proposal adalah untuk menjelaskan rencana
penelitian agar semua pihak mampu memahami penelitian tersebut.
• Sarana untuk mendapatkan kebutuhan penelitian, fungsi proposal juga bisa sebagai
sarana untuk mendapatkan kebutuhan penelitian. Oleh karena itu, peneliti harus bisa
menyusun proposal dengan baik
➢ Struktur Proposal Penelitian

Suatu proposal penelitian terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian awal, isi, dan penutup. Berikut
ini adalah hal-hal yang termasuk dalam struktur proposal penelitian.

1. Bagian Awal

✓ Judul penelitian
✓ Pendahuluan
✓ Latar Belakang
✓ Rumusan Masalah
✓ Tujuan Penelitian
✓ Sasaran, keluaran, dan ruang lingkup/batasan
✓ Tinjauan pustaka
✓ Perumusan hipotesis
✓ Kerangka berpikir.

2. Bagian Isi

✓ Pendekatan penelitian
✓ Variabel dan indikator
✓ Populasi dan sampel
✓ Teknik pengumpulan data

13
✓ Teknik pengolahan data
✓ Subjek penelitian
✓ Instrumen dan tahapan penelitian
✓ Jadwal pelaksanaan penelitian
✓ Rencana publikasi hasil penelitian.

3. Bagian Penutup

✓ Kesimpulan
✓ Saran

2.4 Struktur Teks dan Hubungan Genre Mikro pada Proposal

Sesuai dengan perihal teks proposal kegiatan yang telah dikemukakan di atas, seharusnya
struktur teks dan genre mikro pada proposal kegiatan adalah sebagai berikut.

Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris


Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Memberikan latar belakang kegiatan
meliputi Deskripsi) yang akan dilaksanakan, gambaran
tentang jenis dan bentuk kegiatan,
tinjauan, manfaat, serta strategi yang
akan digunakan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
Tata Laksana Kegiatan Deskripsi (dan atau Menyajikan strategi yang akan
meliputi prosedur) dilakukan dalam melaksanakan
kegiatan, termasuk langkahlangkah
yang akan ditempuh.
Penutup Eksposisi (dan atau Menyampaikan harapan agar
meliputi Deskripsi) proposal kegiatan itu diterima dan
menghasilkan sesuai seperti yang
direncanakan.

14
Sesuai dengan perihal teks proposal penelitian yang telah dikemukakan di atas, seharusnya
struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian adalah sebagai berikut.

Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris


Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Memberikan latar belakang penelitian
meliputi deskripsi) yang akan dilaksanakan,
permasalahan yang akan diteliti,
gambaran tentang tujuan, pentingnya
masalah itu diteliti, dan pendekatan/
metode/ teknik yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan tersebut.
Landasan Teori dan Review Menyajikan ulasan teoritis tentang
Tinjauan Pustaka dasar pemikiran yang akan digunakan
untuk memecahkan masalah
penelitian. Menyajikan ulasan tentang
penelitian sebelumnya dan
perbandingannya dengan penelitian
yang akan dilaksanakan.
Metodologi Penelitian Deskripsi (dan atau Menyajikan pendekatan, metode,
meliputi laporan, prosedur) dan teknik penelitian yang akan
diterapkan, termasuk langkah-langkah
yang akan ditempuh

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari materi di atas maka dapat disimpulkan bahwa teks proposal secara singkat dapat
dimaknai dengan rancangan atau gambaran dari suatu kegiatan. Lebih jelas dapat pula dikatakan
bahwa teks proposal merupakan suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat secara formal dan
standar serta diajukan kepada pemimpin atau pemangku kepen- tingan atau pihak terkait untuk
mendapatkan pertimbangan-persetujuan. Pada umumnya proposal merupakan tulisan informatif
dan persuasif yang menge- dukasi dan meyakinkan pembaca. Proposal cenderung kepada sebuah
rencana, usulan atau tawaran. Akan tetapi saat ini kata proposal lebih sering digunakan untuk
mengganti ketiga istilah tersebut.

Proposal juga sebaiknya disusun sesuai dengan gugus genre makro yang menggunakan
Bahasa Indonesia baku, baik dan benar. Tahapan tahapan dalam proposal disusun dengan genre
mikro sehingga dapat dilihat rincian yang jelas dan logis. Seluruh rencana yang dituangkan dalan
bentuk rancangan kerja, perencanaan sistematis, matang dan teliti. Dengan demikian, secara
umum pro- posal dijadikan sebagai landasan berpijak dalam suatu proses pelaksanaan, sebagai
informasi bagi pihak berkepentingan dari suatu kegiatan untuk menda- patkan data tentang
kegiatan untuk kemudahan kepada penyelenggara.

3.2 Saran

Pembahasan atau materi yang lebih lengkap dan jelas, penulis menyarankan agar pembaca
tetap mencari informasi yang berkaitan dengan materi yang bersangkutan. Namun, dengan tetap
memperhatikan sumber-sumber informasi agar keaktualannya tidak diragukan untuk dijadikan
sumber referensi

16
DAFTAR PUSTAKA

Arum, R. (2021). Pengertian Proposal: Tujuan, Fungsi, Sistematika dan Syarat Penyusunan.
Retrieved Maret senin, 2023, from Gramedia Literasi:
https://www.gramedia.com/literasi/proposal/#:~:text=Proposal%20adalah%20rencana%2
0kegiatan%20yang,berkepentingan%20dapat%20memahaminya%20dengan%20baik

Darmalaksana, W. (2020). CARA MENULIS PROPOSAL PENELITIAN. Bandung: Fakultas


Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Lubis, F., & Dkk. (2023). BAHASA INDONESI UNTUK PERGURUAN TINGGI. Binjai: CV.
Daris Indonedia.

Pahlephi, R. D. (2022, Dessember Jumat). Contoh Proposal Penelitian: Arti, Fungsi, Jenis, dan
Strukturnya. Retrieved Maret 2023, from detikbali: https://www.detik.com/bali/berita/d-
6452711/contoh-proposal-penelitian-arti-fungsi-jenis-dan-strukturnya

Salmaa. (2022, Mei). Pengertian Proposal Penelitian, Fungsi, Jenis, Isi, dan Contoh
Lengkapnya. Retrieved Maret 2023, from Deepublish:
https://penerbitdeepublish.com/proposal-penelitian/

17

Anda mungkin juga menyukai