Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu: Dra. Rosmaini, M.Pd.

TEKS PROPOSAL

Disusun Oleh:

Kelompok 8

Bil Krisno Manurung (4203311002)

Delfi Anggriana Br Ginting (4203111083)

Siti Khaerindra Salfarana (4203111037)

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2022
KATA PENGANTAR

Puja dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
berjudul “Teks Proposal”.

Terima kasih pula kepada Ibu Dra. Rosmaini, M.Pd. selaku dosen Bahasa
Indonesia yang telah berjasa memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat tersusun
dengan baik dan rapi.

Terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat penulis nantikan untuk pembuatan makalah selanjutnya yang lebih
baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca dan dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan, April 2022

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
BAB I................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 5
BAB II .............................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN............................................................................................................... 6
2.1 Jenis-Jenis Proposal ........................................................................................... 6
2.2 Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal ......................................... 12
2.3 Contoh Proposal ............................................................................................... 20
BAB III ........................................................................................................................... 29
PENUTUP ...................................................................................................................... 29
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 29
3.2 Saran ................................................................................................................ 29
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 30

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proposal menjadi sebuah dokumen berisi rancangan yang selalu digunakan


dalam berbagai hal, baik dunia pendidikan maupun dunia kerja. Berdasarkan Kamus
Besar Bahasa Indonesia, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja, perencanaan sistematis, matang, dan teliti yang dibuat oleh peneliti
sebelum melaksanakan penelitian. Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki
setiap insan berpendidikan agar terbiasa berpikir sistematis dan logis seperti yang
diperlukan dalam menulis proposal.

Diambil dari buku Pengajuan Proposal (2014) karya Huriyyah, dari sudut
pandang dunia ilmiah, pengertian proposal adalah rancangan dari suatu usulan sebuah
penelitian yang kemudian dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya.
Sehingga proposal sama halnya dengan sebuah usulan kegiatan yang memerlukan
persetujuan dari pihak lain.

Tujuan proposal adalah untuk mendapatkan persetujuan dari suatu pihak


mengenai rencana atau rancangan yang akan dilakukan. Selain penjelasan mengenai
rincian kegiatan, umumnya juga tertera mengenai dana yang akan dibutuhkan dalam
pelaksanaannya kecuali pada proposal ilmiah. Sehingga isi keseluruhan proposal
harus dapat dimengerti oleh pihak lain yang dimintai izin atau persetujuan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis-jenis proposal?


2. Bagaimana sistematika pembuatan proposal?
3. Apa saja genre mikro yang terdapat pada proposal?

4
1.3 Tujuan

1. Mengetahui jenis-jenis dari proposal.


2. Memahami sistematika dalam pembuatan proposal kegiatan dan proposal
penelitian.
3. Mengetahui genre mikro apa saja yang terdapat dalam proposal kegiatan dan
proposal penelitian.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis-Jenis Proposal

Secara umum, proposal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis (Nurjamal


dkk, 2011:177), yaitu antara lain (1) proposal kegiatan, (2) proposal usaha atau bisnis,
(3) Proposal penelitian. Proposal kegiatan adalah sebuah rencana yang dituangkan ke
dalam bentuk rancangan kerja. Proposal ini biasanya sebagai data manajemen dalam
mengadakan sebuah kegiatan. Proposal usaha dan bisnis adalah proposal yang
berhubungan dengan dunia bisnis dan rencana kerja, baik itu secara individu ataupun
kelompok. Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan atau rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan pada waktu dan momen tertentu.

Sementara proposal penelitian dan Pendidikan adalah proposal yang dibuat


dalam rangka melakukan sebuah penelitian ilmiah seperti pada penelitian tugas akhir,
tesis, skripsi, dan lainnya.

1. Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan adalah rencana yang ditulis dalam sebuah rancangan


kerja. Proposal kegiatan dibuat jauh-jauh hari sebelum kegiatan dilaksanakan dan
disampaikan dengan tujuan dan harapan mendapatkan bantuan dan atau ijin
pelaksanaan dari sponsor atau pihak terkait.

Biasanya proposal kegiatan disusun oleh panitia untuk mendapatkan


bantuan dan persetujuan dari pihak ketiga dan pihak terkait. Proposal kegiatan
merupakan sebuah usulan rencana kegiatan yang dilaksanakan pada waktu dan
momen tertentu. Kegiatan tersebut seperti pertunjukan seni budaya, olahraga, dan
sosial. Proposal kegiatan diajukan kepada sponsor atau pihak yang akan
mendukung terlaksananya sebuah acara. Setiap proposal memiliki isi yang berbeda
sesuai dengan tujuannya.

Ciri proposal kegiatan antara lain:

6
▪ berisi pedoman kerja atau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai selama
melakuka kegiatan,
▪ panitian kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai
ruang lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya,
▪ dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara, dan
▪ bisanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiata, waktu kegiatan dan nama
kegiatan.

1) Tujuan Proposal Kegiatan

Adapun tujuan dari dibuatnya sebuah proposal kegiatan diantaranya


adalah:

▪ Menjelaskan Rencana Kegiatan


Tujuan kegiatan dalam proposal sebenarnya adalah menyampaikan suatu
rencana kegiatan, maka dari itu atas dasar tersebut kegiatan itu dapat diterima
sekaligus selanjutnya memperoleh dukungan, memperoleh ijin, dan
memperoleh dana dari sponsor untuk kelancaran agenda yang diadakan.

▪ Memberikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan


Manfaat yang menjadi salah satu bagian dari tujuan penyusunan proposal
kegiatan adalah memberikan informasi pelaksanaan pada laporan kegiatan
yang dilakukan. Sehingga atas dasar ini selanjutnya pihak-pihak yang
membantu makin percaya. Apa lagi seandainya pada bagian akhir agenda
biasanya ada laporan pertanggung jawaban kegiatan.

2) Unsur-Unsur Proposal Kegiatan


Tujuan pembuatan proposal kegiatan adalah untuk mendapatkan
persetujuan atau legitimasi dari pimpinan sebagai ijin pelaksanaan acara.
Sekalian untuk minta bantuan dana bila kegiatan itu memerlukan biaya cukup
besar. Dalam proposal kegiatan, ada beberapa unsur yang perlu dipenuhi, yaitu:
▪ Nama Kegiatan. Nama kegiatan sama dengan judul tulisan, karena itu harus
dicantumkan. Deskripsi kegiatan bisa tercermin dari judul proposal, karena
itu harus dibuat semenarik mungkin.

7
▪ Pendahuluan. Pendahuluan dalam proposal berisi pokok-pokok pemikiran
atau argumen perlunya melakukan kegiatan tertentu.
▪ Bentuk atau Topik Kegiatan. Bentuk atau topik kegiatan berisi inti-inti
kegiatan yang hendak dilaksanakan saat pelaksanaannya.
▪ Tujuan Kegiatan. Tujuan berperan untuk mengarahkan dan memusatkan
kegiatan yang hendak dilaksanakan.
▪ Ruang Lingkup Kegiatan. Ruang lingkup kegiatan yang hendak
dilaksanakan harus mempunyai batasan penelitian/kegiatan yang jelas dan
lebih rinci. Ini akan membantu pembaca untuk mengetahui keleluasaan dan
kedalaman materi sebagai subjek dan objek perencanaan.
▪ Pelaksanaan Kegiatan. Pelaksanaan kegiatan berisi mengenai waktu,
tempat, dan jumlah peserta atau partisipanyang diperkirakan dalam kegiatan.
▪ Susunan Kepanitiaan. Bagian ini berisikan susunan panitia dimulai dari
ketua sampai anggota seksi yang bertanggungjawab pada acara. Ini perlu
ditulis dalam proposal supaya pembagian pekerjaan dan kerjanya jelas
sehingga acara menjadi lancar.
▪ Anggaran Biaya. Proposal seharusnya memberikan perincian biaya
penyelenggaraan kegiatan. Tetapi, rencana biaya anggaran harus
diperhitungkan secara rasional dan realitas, baik penghasilan atau
pengeluaran. Hal ini supaya terjadi keseimbangan dan bisa lebih diterima
oleh penyandang dana atau donatur.
▪ Jadwal Acara Kegiatan. Rangkaian acara atau jadwal aktivitas harus jelas
dan rinci supaya tidak ada hal-hal yang menyimpang saat pelaksanaan
kegiatan nantinya.
▪ Penutup. Bagian ini merupakan akhir dari proposal kegiatan. Berperan
menekankan bahwa proposal diajukan dengan niat sungguh-sungguh
sekaligus memperjelas kembali keutamaan kegiatan diselenggarakan. Di
bagian penutup, penyusun proposal seharusnya bisa memotivasi pembaca
untuk merasa optimis pada kegiatan yang direncanakan.

3) Teknik Penulisan Proposal Kegiatan

8
Teknik penulisan proposal yang sesuai dengan kegiatan yaitu sebagai
berikut.

a. Menentukan judul kegiatan proposal sesuai dengan kegiatan yang akan


dilaksana-kan.
b. Menulis proposal dengan format penulisan proposa yang dipakai secara
umum.
c. Menjabarkan unsur-unsur proposal kegiata yakni; (a) nama kegiatan; (b)
dasar pemikiran; (c) tujuan dan manfaat kegiatan (d) tema kegiatan; (e)
ruang lingkup kegiatan; (f) waktu dan tempat kegiatan; (g) susunan
kepanitiaan; (h) anggaran biaya; (i) penutup.
d. Menyusun proposal dengan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia dan ejaan yang benar.
e. Menyunting kembali penulisan dan isi proposal, (6) menyiapkan cover atau
sampul serta tulisan proposal dengan tampilan yang menarik dan berkesan.

2. Proposal Penelitian

Proposal penelitian biasanya berisikan masalah utama tentang suatu


penelitian juga langkah-langkah untuk memecahkan masalah dalam suatu
penelitian. Di dalam proposal penelitian, terdapat latar belakang, ide-ide
pemecahan masalah, analisis sementara, dan tujuan dari penelitian yang dibuat.

Selanjutnya, bentuk penulisan proposal penelitian ini ditentukan oleh


kesepakatan bersama yang berlaku di dalam suatu lembaga penelitian atau
lembaga pendidikan yang berisi gagasan yang ditawarkan sebagai solusi atas suatu
permasalahan dalam penelitian.

1) Jenis Proposal Penelitian

a. Proposal Penelitian Pengembangan

9
Proposal penelitian pengembangan digunakan untuk kegiatan yang
menghasilkan rancangan atau produk yang bisa digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah yang aktual.
Dalam hal ini, kegiatan di dalam proposal penelitian yang diajukan
bertujuan pengembangkan dan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk
memecahkan suatu masalah.
Pada dasarnya, kegiatan penelitian termasuk pada proposal ini
merupakan jawaban terhadap suatu permasalahan. Sementara itu, proposal
penelitian kegiatan pengembangan berupaya untuk menerapkan berbagai
temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

b. Proposal Penelitian Kajian Pustaka


Kajian pustaka biasanya dilaksanakan untuk memecahkan suatu
masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan
mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.
Biasanya, proposal penelitian berisi telaah pustaka semacam ini
dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai
sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau
keperluan baru.
Proposal untuk penelitian kajian pustaka dalam hal ini berupa bahan-
bahan pustaka diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran-
pemikiran atau gagasan baru. Pemikiran atau gagasan baru dalam proposal
penelitian tersebut sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari suatu
pengetahuan yang sudah ada.
Kemudian kerangka teori baru pada proposal penelitian itu dapat
dikembangkan atau sebagai dasar untuk memecahkan masalah.

c. Proposal Penelitian Kualitatif


Proposal dengan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Sementara,

10
proses dan makna berdasarkan perspektif subyek dalam penelitian ini lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri proposal ini kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang
bersifat kreatif dan mendalam. Biasanya, proposal dengan jenis penelitian
kualitatif ini menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan
sehingga menjadi warna tersendiri bagi sifat dan bentuk laporannya.

d. Proposal Penelitian Kuantitatif


Jenis proposal untuk penelitian kuantitatif pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Proposal penelitian kuantitatif
biasanya berangkat dari suatu kerangka teori, dilanjutkan dengan gagasan
para ahli, atau pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya.
Kemudian, proposal penelitian kuantitatif dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahan
permasalahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran atau
verifikasi dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

2) Tujuan Proposal Penelitian

Tujuan dibuatnya proposal yaitu untuk menguraikan atau menjelaskan


maksud atau tujuan diadakannya penelitian secara spesifik dan jelas. Bagian
yang dijelaskan di dalam tujuan pada proposal ini biasanya mencakup tujuan
utama maupun tujuan tambahan.
Aspek yang paling penting di dalam penelitian yang menyatakan
keinginan utama peneliti untuk mendapat persetujuan untuk melakukan
kegiatan penelitian yang didasari oleh tujuan penelitian.

Informasi yang disampaikan dalam proposalini kemudian disampaikan


di dalam tujuan penelitian berupa jawaban terhadap berbagai masalah penelitian
yang dihadapi atau diminati oleh peneliti.
Karena meminta persetujuan dari pihak lain untuk mengadakan sebuah
penelitian, maka proposal ini bermaksud memberikan pengertian tentang

11
pentingnya penelitian dan kebutuhan apa saja yang harus ada dan dipenuhi saat
menjalankan penelitian.
Akhirnya proposal ini memiliki tujuan untuk dapat memenuhi segala
macam kebutuhan yang menunjang penelitian. Kebutuhan yang menunjang dan
disusun dalam proposal penelitian ini bisa berupa perizinan, tempat, alat, bahan,
literatur, hingga sokongan dari pihak yang dimaksud.

2.2 Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal

1. Menganalisis Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal Kegiatan

Proposal kegiatan yang dimaksud di sini adalah proposal yang dirancang


bukan untuk penelitian, melainkan untuk kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan
tugas tugas akademik yang dikerjakan oleh mahasiswa. Kegiatan kegiatan itu
meliputi seminar, kongres, lokakarya, pelatihan, pengabdian, magang, dan
sebagainya. Proposal kegiatan yang akan dibahas di sini adalah proposal kegiatan
magang, yang apabila magang sudah selesai dilaksanakan kemudian dilaporkan
dalam bentuk laporan magang.

Khusus untuk mahasiswa D 3, laporan magang menjadi syarat kelulusan,


tetapi bagi mahasiswa S 1, laporan seperti itu hanya menjadi kelengkapan mata
kuliah saja. Di perguruan tinggi tertentu, laporan magang dijadikan tugas akhir
untuk jenjang D 3. Akan tetapi, di tempat lain, tugas akhir sama dengan skripsi
untuk jenjang S 1.

Dari penelusuran Anda terhadap proposal magang di atas, Anda mendapati


bahwa terdapat Unsur unsur proposal yang dijadikan bab atau subbab, yaitu
pendahuluan, tata laksana kegiatan, dan penutup. Secara berturut turut, unsur
unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang kegiatan
yang akan dilaksanakan, pentingnya kegiatan itu dilaksanakan, tujuan,
manfaat, dan strategi yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan

12
tersebut. Genre mikro yang digunakan adalah eksposisi dan deskripsi.
Eksposisi digunakan untuk mengajukan argumentasi bahwa kegiatan yang
direncanakan pada proposal itu penting untuk dilaksanakan. Adapun deskripsi
digunakan untuk menggambarkan secara ringkas wujud kegiatan yang
diusulkan, tujuan, manfaat, dan strategi pelaksanaannya.
Perlu dicatat bahwa pada Tahapan Pendahuluan, tujuan dan strategi
pelaksanaan kegiatan baru dinyatakan secara ringkas, dan akan diperluas lagi
pada Tahapan Tata Laksana Kegiatan. Selain itu, Tahapan Pendahuluan pada
proposal kegiatan dan pada proposal penelitian hampir sama. Perbedaannya
adalah bahwa pada proposal penelitian kegiatan yang diusulkan adalah
penelitian, sedangkan kegiatan yang diusulkan pada proposal kegiatan adalah
apa pun selain penelitian. Perbedaan yang lain adalah bahwa pada Tahapan
Pendahuluan untuk proposal penelitian terdapat uraian tentang
teori/pendekatan dan penelitian sejenis sebelumnya, tetapi pada Tahapan
Pendahuluan untuk proposal, kegiatan uraian tentang hal-hal itu tidak ada.

b. Tata Laksana Kegiatan

Tahapan Tata Laksana kegiatan adalah tahapan yang menyajikan


strategi yang akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan, termasuk langkah
langkah yang akan ditempuh. Tahapan ini mencakup pelaksana KMM, tujuan
KMM, waktu dan tempat KMM, serta strategi pelaksanaan KMM.

Pelaksana, waktu, dan tempat kegiatan sudah cukup jelas.


Kesemuanya dinyatakan dengan genre mikro deskripsi. Akan tetapi, tujuan
dan strategi pelaksanaan kegiatan perlu dibahas lebih lanjut. Tujuan disajkan
dengan genre deskripsi, sedangkan strategi pelaksanaan dinyatakan dengan
genre prosedur yang terdiri atas langkah langkah yang harus ditempuh.

Di dalam strategi itu, terkandung prosedur yang ditetapkan untuk


diikuti. Prosedur tersebut meliputi serangkaian langkah yang ditempuh
sebelum, pada saat, dan setelah kegiatan berlangsung. Berikan argumentasi

13
yang memadai. Apabila Anda pandang perlu, Anda boleh memodifikasi
prosedur itu beserta langkah langkahnya sekaligus.

c. Penutup

Tahapan Penutup digunakan untuk menyampaikan harapan agar


setelah diusulkan proposal kegiatan itu diterima dan menghasilkan sesuatu
seperti yang direncanakan. Genre mikro yang digunakan adalah deskripsi.
Struktur Teks Genre Mikro Fungsi Retoris
yang
Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan Memberikan latar belakang kegiatan
atau meliputi yang akan dilaksanakan, gambaran
deskripsi) tentang jenis dan bentuk kegiatan,
tinjauan, manfaat, serta strategi yang
akan digunakan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
Tata Laksana Deskripsi Menyajikan strategi yang akan
Kegiatan (meliputi dilakukan dalam melaksanakan
prosedur) kegiatan, termasuk langkah-langkah
yang akan ditempuh.
Penutup Deskripsi Menyampaikan harapan agar proposal
(meliputi kegiatan itu diterima dan menghasilkan
prosedur) sesuai seperti yang direncanakan.

2. Menganalisis Struktur Teks dan Hubungan Genre pada Proposal Penelitian

Secara umum proposal penelitian memuat unsur unsur yang terdiri atas (1)
latar belakang dilakukannya penelitian: (2) rumusan masalah dan tujuan
penelitian, (3) manfaat atau pentingnya penelitian: (4) tinjauan teoretis yang
menguraikan acuan teori utama (grand theory) dan etaborasinya, serta
keterkartannya dengan berbagai hasil penelitian terdahulu: (5) kerangka pikir atau
bingkai acuan (frame of reference) dalam melakukan penelitian terhadap masalah
itu: (6) asumsi atau hipotesis yang akan diuji: (7) sumber data atau subjek
penelitian: (8) instrumen pengumpulan data yang akan digunakan, (9) metode atau
prosedur penelitian: (10) teknik analisis data yang akan dilakukan, dan (11) daftar
pustaka sementara (Ali, 2011).

14
Tahapan tahapan itu dapat diringkas menjadi pendahuluan, landasan teori
dan tinjauan pustaka, serta metodologi penelitian. Sebenarnya masih ada unsur
lain yang tidak diperhitungkan sebagai tahapan, yaitu daftar pustaka dan lampiran
(apabila ada).

a. Pendahuluan

Tahapan Pendahuluan pada proposal penelitian mengandung unsur (1)


latar belakang penelitian, (2) rumusan masalah penelitian, (3) tujuan
penelitian, (4) ruang lingkup penelitian, dan (5) hipotesis. Tahapan
Pendahuluan dengan unsur unsurnya berfungsi untuk memberikan latar
belakang pemikiran yang menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian
itu, menentukan pokok masalah yang akan diteliti termasuk pentingnya
masalah itu diteliti, dan menentukan tujuan yang akan dicapai melalui
pendekatan/metode/teknik tertentu.

Unsur latar belakang penelitian dikatakan sebagai logika pemikiran


yang menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu, karena pada
bagian ini dinyatakan mengapa pokok masalah tertentu perlu diteliti,
bagaimana hal itu akan diteliti baik secara teoretis maupun metodologis, apa
yang akan dihasilkan dari penelitian ini, dan apa pula akibatnya seandainya
hal itu tidak segera diteliti.

Rumusan masalah penelitian berisi pokok persoalan yang akan diteliti.


Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam kalimat tanya. Rumusan masalah
untuk penelitian kualitatif dikatkan dengan strategi penelitian tertentu,
misalnya etnografi, fenomenologi, studi kasus, atau grounded research. Verba
yang digunakan untuk menyatakan rumusan masalah bersifat eksploratif
sesuai dengan jenis strategi penelitian kualitatif yang ditetapkan. Anda dapat
mengawali rumusan masalah dengan kata “bagaiamana" atau “apa” untuk
menunjukkan keterbukaan penelitian.

Persoalan pada rumusan masalah itu dijawab, dan hal itu tergambar
pada tujuan penelitian. Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk

15
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh sebab
itu, tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi masalah,
rumusan masalah, dan proses penelitiannya.

Jadi, tujuan penelitian berisi rencana jawaban terhadap pokok


persoalan penelitian. Kalimat yang digunakan untuk menyatakan tujuan
biasanya berbunyi: “Penelitian ini bertujuan untuk ...” atau “Tujuan penelitian
ini adalah ...” Pada laporan penelitian, jawaban yang sesungguhnya terhadap
masalah yang diteliti disajikan pada simpulan.Di pihak lain, pada proposal
penelitian, jawaban sementara sering dinyatakan dalam bentuk hipotesis.
Perlu dimengerti bahwa hipotesis berarti dugaan atau simpulan sementara.
Namun demikian, seyogianya dimengerti bahwa tidak semua proposal disertai
hipotesis. Selain rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada Tahapan
Pendahuluan juga sering dikemukakan manfaat penelitian secara eksplisit
pada subbab tersendiri.

Unsur latar belakang penelitian perlu mendapat penjelasan lebih


khusus, karena ternyata pada unsur itu Sudah terdapat empat unsur yang lain
yang ada di Tahapan Pendahuluan. Bahkan pada unsur latar belakang juga
sudah tersirat landasan teori, ulasan terhadap penelitian sebelumnya, dan
metodologi yang akan diterapkan. Singkat kata, dari Tahapan Pendahuluan
orang sudah mendapatkan gambaran yang utuh tentang penelitian yang
direncanakan untuk dilakukan itu.

Genre mikro yang digunakan untuk merealisasikan Tahapan


Pendahuluan adalah eksposisi dan deskripsi. Eksposisi ditandai oleh
pernyataan gagasan awal (tesis). Pada proposal ini tesis yang dimaksud sama
dengan hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian yang
direncanakan itu. Dengan demikian, Tahap Pendahuluan mengandung
eksposisi. Di sisi lain, deskripsi digunakan untuk menguraikan kondisi nyata
pokok persoalan yang akan diteliti, termasuk tujuan dan cara
(pendekatan/metode/teknik) yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

16
b. Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka

Landasan teori berfungsi untuk menyajikan ulasan teoretis dengan


memfarmulasrkan sintesis teori yang akan digunakan sebagai dasar
pemecahan masalah yang diteliti. Di pihak lain, tinjauan pustaka berfungsi
untuk menyajikan ulasan penelitian penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, yang kemudian dibandingkan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Baik teori maupun penelitian yang diulas diarahkan kepada
pemecahan masalah yang ditelti, sehingga setelah penelitian itu selesar
dilakukan dan hasilnya dilaporkan, diketahui apakah teori tersebut perlu
dikembangkan lebih lanjut dan apakah penelitian ini dapat menutup
kekurangan penelitian penelitian sebelumnya.

Teori yang disajikan pada landasan teori merupakan perluasan dari


pendekatan yang sudah disebutkan di latar belakang pada Tahapan
Pendahuluan. Di bagian ini dijelaskan bahwa teori yang digunakan itu berada
di bawah payung ilmu tertentu, mencakup wilayah ilmu dengan parameter
tertentu, dan mengikuti pandangan atau paradigrna gagasan tertentu dalam
penerapannya. Dijelaskan pula bahwa ulasan penelitian sebelumnya dapat
mempertegas posisi penelitian yang akan dilakukan.

Untuk merealisasikan fungsi tersebut, pada Tahapan Landasan Teori


dan Tinjauan Pustaka digunakan genre mikro ulasan (revew). Yang diulas
adalah teori yang akan digunakan dan sejumlah penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya. Teori yang diulas tidak hanya berasal dari buku, tetapi
juga sumber sumber tam yang dirujuk dalam proposal. Sementara itu,
penelitian penelitian yang diulas adalah penelitian penelitian sejenis yang
relevan.

c. Metodologi Penelitian

Tahapan Metodologi Penelitian meliputi: (1) waktu dan lokasi


penelitian: (2) sumber data penelitian: dan (3) alur penelitian. Unsur yang
pertama mengandung pengertian bahwa penelitian akan dilaksanakan pada

17
kurun waktu dan di lokasi tertentu. Pada teori tentang metodotogi penelitian,
kedua hal tu sering dikatakan sebagai latar (setting) penelitian. Unsur yang
kedua menunjukkan penjelasan tentang wujud data dan tempat data diperoleh
serta dengan teknik apa data diperoleh dan dianalisis. Unsur yang ketga
merupakan prosedur atau langkah langkah penelitian.

Dari ketiga unsur tersebut, dapat dinyatakan bahwa Tahapan


Metodologi Penelitian menyajikan pendekatan, metode, dan teknik penelitian
yang akan diterapkan, termasuk langkah langkah yang akan ditempuh.
(Periksa kembali penjelasan tentang ketiga hal itu pada Tahapan
Pendahuluan). Genre mikro yang digunakan pada Tahapan Metodologi
Penelitian adalah deskripsi, laporan, dan prosedur. Deskripsi digunakan untuk
memaparkan wujud data serta waktu dan lokasi penelitian, laporan digunakan
untuk menjelaskan klasifikasi data berdasarkan kriteria tertentu, serta prosedur
digunakan untuk menunjukkan langkah langkah penelitian.

d. Daftar Pustaka

Meskipun tidak dimasukkan ke dalam tahapan pada struktur teks


proposal penelitian, daftar pustaka merupakan kelengkapan yang sangat
penting. Oleh sebab itu, masalah ini dibahas secara khusus.

Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara internasional pada


umumnya adalah sistem APA (American Psychological Association) atau
sistem Harvard. Akan tetapi, penerbit buku atau jurnal serimg mempunyai
sistem sendiri, meskipun biasanya merupakan hasil modifikasi dari kedua
sistem tersebut. Pada bagian ini, sistem yang dianut adalah sistem yang
pertama. Sebagai lembaga, APA mengeluarkan manual yang menjadi
pedoman penulisan, bahkan tidak hanya mengenai daftar pustaka.

Contoh contoh di bawah ini adalah cara penulisan daftar pustaka dari
sumber buku dan artikel jurnal. Prinsip yang paling mendasar pada penulisan
daftar pustaka adalah bahwa semua karya yang dimasukkan ke dalam daftar

18
harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis karya
tersebut. Hal ini berlaku bagi baik penulis asing maupun penulis Indonesia.

Tabel 1. Struktur Teks dan Genre Mikro pada Proposal Penelitian

Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris


Diharapkan
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Memberikan latar belakang penelitian
meliputi deskripsi) yang akan dilaksanakan, permasalahan
yang akan diteliti, gambaran tentang
tujuan, pentingnya masalah itu diteliti,
dan pendekatan/metode/teknik yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut.

19
Landasan Teori dan Review 1. Menyajikan ulasan kritis tentang
Tinjauan Pustaka dasar pemikiran yang akan
digunakan untuk memecahkan
masalah penelitian.
2. menyajikan ulasan tentang
penelitian sebelumnya dan
perbandingannya dengan penelitian
yang akan dilaksanakan.

Metodologi Deskripsi (meliputi Menyajikan pendekatan, metode, dan


Penelitian laporan prosedur) teknik penelitian yang akan diterapkan,
termasuk langkah-langkah yang akan
ditempuh.

2.3 Contoh Proposal

1. Contoh Proposal Kegiatan

20
PROPOSAL KEGIATAN DISKUSI TENTANG
PELAKSANAAN EMBKM

OLEH:
Syawallo Bintang Maheswara 29

21
I. Pendahuluan
Menurut Kamus Praktis Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah mereka yang
sedang belajar di perguruan tinggi (Taufik, 2010). Salim dan Salim (dalam Spica,
2008) mengatakan bahwa mahasiswa adalah orang yang terdaftar dan menjalani
pendidikan pada perguruan tinggi. Susantoro (dalam Siregar, 2006) menyatakan
bahwa sosok mahasiswa juga kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap
keilmuwannya yang dalam melihat sesuatu berdasarkan kenyataan objektif,
sistematis dan rasional. Mahasiswa secara harfiah adalah orang yang belajar di
perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar
sebagai murid di perguruan tinggi otomatis dapat disebut sebagai mahasiswa
(Takwin, 2008). Menurut Budiman (2006), mahasiswa adalah orang yang belajar di
sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian
tingkat sarjana. Sementara itu menurut Daldiyono (2009) mahasiswa adalah seorang
yang sudah lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan sedang
menempuh pendidikan tinggi.
Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu
menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.

II. Tujuan Kegiatan

Bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna


untuk memasuki dunia kerja. Merdeka Belajar - Kampus Merdeka memberikan
kesempatan bagi mahasiswa memiliki pengalaman belajar lain di luar program
studinya.

III. Jenis Yang Diskusikan Kegiatannya

Antar Fakultas:

• Laras
• Bunga

22
MBKM Pengabdian Masyarakat:

• Dani

MBKM Antar Universitas ke Jawa

• Farah
• Desi
• Faiz
• Intan

Magang BSI Rantauprapat


• -
MBKM Kampus Merdeka Mengajar
• Andhika
Relawan Tax Center
• Diki

IV. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/tanggal : Rabu,13 April 2022 (Manajemen) dan Kamis,20 Maret 2022


(Akuntansi)
Pukul : 14.00-17.00 WIB
Tempat : Ruangan Seminar Excekutif

V. Anggaran Dana

1. Spanduk : Rp. 50.000


2. Konsumsi Panitia : Rp. 400.000
3. Lain – lain : Rp. 200.000
4. Jumlah : Rp. 650.000

VI. PENUTUP

Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh Mahasiswa Manajemen dan Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Labuhan Batu semester 2,4, dan 6 kelas
Pagi dan Siang dan juga kelas malam di sediakan video.
Demikian proposal kegiatan ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon
23
saran dan petunjuk dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Labuhan
Batu agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses.
Demikian proposal kegiatan ini kami ajukan sebagai laporan. Kami mohon
saran dan petunjuk dari Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Labuhan
Batu agar pelaksanaan kegiatan pameran ini dapat berlangsung lancar dan sukses.
Amin.

Hormat Saya

PARANIKA RIRIN

24
2. Contoh Proposal Penelitian

“Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online terhadap Motivasi Belajar


Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Keberadaan game online yang saat ini semakin merajalela membuat motivasi belajar setiap
siswa berkurang karena terlalu asyik bermain game online. Akibatnya, game online menjadi
hal yang candu dan fatal bagi siswa sehingga berisiko membentuk karakter anak yang
kurang sadar tentang pentingnya pendidikan.

Permasalahan ini kemudian akan menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik dari sikap belajar yang harus dipatuhi dan dipenuhi dalam proses belajar
mengajar. Oleh sebab itu, penulis berupaya membuat proposal penelitian dengan judul
“Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas
X SMA N 1 Playen”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terdapat pada proposal penelitian ini yakni:


• Adakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas
X SMA N 1 Bangun?

Batasan Masalah

Penulis membuat batasan masalah pada proposal penelitian ini, di antaranya:


• Tingginya intensitas waktu bermain game online yang dilakukan siswa kelas X A-E
SMA N 1 Bangun
• Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun

25
Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi
belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat yang diperoleh, ai antaranya


Manfaat Teoritik:
• Untuk menambah referensi terhadap kajian terkait hubungan pengaruh perkembangan
teknologi terutama game online pada minat belajar siswa.
• Sebagai bahan acuan referensi pada penelitian sejenis di masa mendatang.
Manfaat Praktis:
Penelitian ini juga bermanfaat untuk pemahaman orang tua murid tentang pengaruh
perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang dapat
menimbulkan kegiatan belajar. Hal ini dapat menjamin kelangsungan dan memberi arah
pada kegiatan motivasi belajar siswa dengan tujuan agar tujuan pendidikan negara dapat
tercapai.
Menurut Koswara (2002), siswa belajar karena didorong kekuatan mental. Kekuatan
tersebut berupa keinginan, perhatian, dan cita-cita di dalam diri seseorang.
Sebagai acuan ditulisnya proposal ini, peneliti menggunakan rujukan beberapa penelitian
terdahulu di antaranya “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi
Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang” yang ditulis oleh Muhammad Hanafi.
Kedua, yakni penelitian dari Pertiwi dan Hidayati dengan judul “Kecanduan Media Sosial
Terhadap Motivasi Belajar pada Remaja di SMA Muhammadiyah 1 Semarang”.
Kesamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah meneliti pengaruh
majunya teknologi terhadap motivasi belajar siswa. Perbedaannya, penelitian ini objeknya
adalah game online, sementara penelitian terdahulu terfokus pada media sosial.

26
BAB II
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada proposal ini adalah penelitian deskriptif. Cara
penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif sehingga didapatkan data yang hasilnya
berupa rangkaian kata dan kalimat.

Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-
E di SMA N 1 Bangun. Selanjutnya, pengambilan sampel digunakan menggunakan
teknik snowball sampling.

Instrumen Penelitian

Penelitian yang berdesain deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Maka
instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan disertai dengan
dokumentasi.

Teknik Pengolahan Data

Peneliti akan mengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling dan


mengumpulkan data dari siswa tersebut kemudian mengolah datanya dengan
menghubungkan hasil sampel dengan objek yang dikehendaki. Teknik dilakukan melalui
tiga tahap kegiatan yakni, sampel, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari data.

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara interaktif.

27
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran: Rineka Cipta. Jakarta.

Hanafi, Muhammad. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap


Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Semarang: Jurnal Online Mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang.

Pertiwi, Sinta Ayu Bhakti, dan Eni Hidayati. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Jurnal Keperawatan
dan Kesehatan Masyarakat. Cendekia Utama

28
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Proposal kegiatan adalah sebuah rencana yang dituangkan ke dalam bentuk


rancangan kerja. Proposal ini biasanya sebagai data manajemen dalam mengadakan
sebuah kegiatan. Sementara proposal penelitian dan Pendidikan adalah proposal yang
dibuat dalam rangka melakukan sebuah penelitian ilmiah seperti pada penelitian tugas
akhir, tesis, skripsi, dan lainnya.

Adapun perbedaan proposal kegiatan dan proposal penelitian adalah sebagai


berikut:

▪ Proposal kegiatan berupa pengajuan untuk menyelenggarakan kegiatan, sedangkan


proposal penelitian merupakan pengajuan untuk melakukan suatu penelitian.
▪ Proposal penelitian memuat metode penelitian, sedangkan proposal kegiatan tidak
memuat bagian tersebut.
▪ Proposal kegiatan memiliki rincian pembiayaan kegiatan, sedangkan proposal
penelitian tidak.
▪ Proposal kegiatan menggunakan landasan teoritis. Sementara itu proposal
penelitian menggunakan landasan teoritis dan hipotesa.

3.2 Saran

Setelah mempelajari makalah ini, pembaca diharapkan mampu memahami


jenis-jenis dari proposal dan mampu dalam menganalisis genre mikro pada teks
proposal.

29
DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Fitriani dkk. 2022. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Binjai: CV. DARIS INDONESIA.

Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta:Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

https://milenialjoss.com/jenis-jenis-proposal/ diakses tanggal 13 April 2022

https://www.galeriproposal.com/2021/12/pengertian-dan-contoh-proposal-kegiatan.html
diakses tanggal 13 april 2022

https://penerbitbukudeepublish.com/proposal-penelitian/ diakses tanggal 13 April 2022

https://kumparan.com/berita-hari-ini/memahami-perbedaan-proposal-kegiatan-dan-
proposal-penelitian-1wQ65WGmGIG/2 diakses tanggal 13 April 2022

30

Anda mungkin juga menyukai