BAHASA INDONESIA
TEKS PROPOSAL
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Puja dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
berjudul “Teks Proposal”.
Terima kasih pula kepada Ibu Dra. Rosmaini, M.Pd. selaku dosen Bahasa
Indonesia yang telah berjasa memberikan ide-idenya sehingga makalah ini dapat tersusun
dengan baik dan rapi.
Terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, sehingga kritik dan saran yang
membangun sangat penulis nantikan untuk pembuatan makalah selanjutnya yang lebih
baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca dan dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Diambil dari buku Pengajuan Proposal (2014) karya Huriyyah, dari sudut
pandang dunia ilmiah, pengertian proposal adalah rancangan dari suatu usulan sebuah
penelitian yang kemudian dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya.
Sehingga proposal sama halnya dengan sebuah usulan kegiatan yang memerlukan
persetujuan dari pihak lain.
4
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Proposal Kegiatan
6
▪ berisi pedoman kerja atau peta perjalanan lengkap yang akan dinilai selama
melakuka kegiatan,
▪ panitian kegiatan telah memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai
ruang lingkup dan urutan kegiatan maupun tenggang waktunya,
▪ dirancang oleh kelompok panitia yang berencana menggelar acara, dan
▪ bisanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiata, waktu kegiatan dan nama
kegiatan.
7
▪ Pendahuluan. Pendahuluan dalam proposal berisi pokok-pokok pemikiran
atau argumen perlunya melakukan kegiatan tertentu.
▪ Bentuk atau Topik Kegiatan. Bentuk atau topik kegiatan berisi inti-inti
kegiatan yang hendak dilaksanakan saat pelaksanaannya.
▪ Tujuan Kegiatan. Tujuan berperan untuk mengarahkan dan memusatkan
kegiatan yang hendak dilaksanakan.
▪ Ruang Lingkup Kegiatan. Ruang lingkup kegiatan yang hendak
dilaksanakan harus mempunyai batasan penelitian/kegiatan yang jelas dan
lebih rinci. Ini akan membantu pembaca untuk mengetahui keleluasaan dan
kedalaman materi sebagai subjek dan objek perencanaan.
▪ Pelaksanaan Kegiatan. Pelaksanaan kegiatan berisi mengenai waktu,
tempat, dan jumlah peserta atau partisipanyang diperkirakan dalam kegiatan.
▪ Susunan Kepanitiaan. Bagian ini berisikan susunan panitia dimulai dari
ketua sampai anggota seksi yang bertanggungjawab pada acara. Ini perlu
ditulis dalam proposal supaya pembagian pekerjaan dan kerjanya jelas
sehingga acara menjadi lancar.
▪ Anggaran Biaya. Proposal seharusnya memberikan perincian biaya
penyelenggaraan kegiatan. Tetapi, rencana biaya anggaran harus
diperhitungkan secara rasional dan realitas, baik penghasilan atau
pengeluaran. Hal ini supaya terjadi keseimbangan dan bisa lebih diterima
oleh penyandang dana atau donatur.
▪ Jadwal Acara Kegiatan. Rangkaian acara atau jadwal aktivitas harus jelas
dan rinci supaya tidak ada hal-hal yang menyimpang saat pelaksanaan
kegiatan nantinya.
▪ Penutup. Bagian ini merupakan akhir dari proposal kegiatan. Berperan
menekankan bahwa proposal diajukan dengan niat sungguh-sungguh
sekaligus memperjelas kembali keutamaan kegiatan diselenggarakan. Di
bagian penutup, penyusun proposal seharusnya bisa memotivasi pembaca
untuk merasa optimis pada kegiatan yang direncanakan.
8
Teknik penulisan proposal yang sesuai dengan kegiatan yaitu sebagai
berikut.
2. Proposal Penelitian
9
Proposal penelitian pengembangan digunakan untuk kegiatan yang
menghasilkan rancangan atau produk yang bisa digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah yang aktual.
Dalam hal ini, kegiatan di dalam proposal penelitian yang diajukan
bertujuan pengembangkan dan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk
memecahkan suatu masalah.
Pada dasarnya, kegiatan penelitian termasuk pada proposal ini
merupakan jawaban terhadap suatu permasalahan. Sementara itu, proposal
penelitian kegiatan pengembangan berupaya untuk menerapkan berbagai
temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
10
proses dan makna berdasarkan perspektif subyek dalam penelitian ini lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri proposal ini kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang
bersifat kreatif dan mendalam. Biasanya, proposal dengan jenis penelitian
kualitatif ini menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan
sehingga menjadi warna tersendiri bagi sifat dan bentuk laporannya.
11
pentingnya penelitian dan kebutuhan apa saja yang harus ada dan dipenuhi saat
menjalankan penelitian.
Akhirnya proposal ini memiliki tujuan untuk dapat memenuhi segala
macam kebutuhan yang menunjang penelitian. Kebutuhan yang menunjang dan
disusun dalam proposal penelitian ini bisa berupa perizinan, tempat, alat, bahan,
literatur, hingga sokongan dari pihak yang dimaksud.
a. Pendahuluan
Tahapan Pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang kegiatan
yang akan dilaksanakan, pentingnya kegiatan itu dilaksanakan, tujuan,
manfaat, dan strategi yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan
12
tersebut. Genre mikro yang digunakan adalah eksposisi dan deskripsi.
Eksposisi digunakan untuk mengajukan argumentasi bahwa kegiatan yang
direncanakan pada proposal itu penting untuk dilaksanakan. Adapun deskripsi
digunakan untuk menggambarkan secara ringkas wujud kegiatan yang
diusulkan, tujuan, manfaat, dan strategi pelaksanaannya.
Perlu dicatat bahwa pada Tahapan Pendahuluan, tujuan dan strategi
pelaksanaan kegiatan baru dinyatakan secara ringkas, dan akan diperluas lagi
pada Tahapan Tata Laksana Kegiatan. Selain itu, Tahapan Pendahuluan pada
proposal kegiatan dan pada proposal penelitian hampir sama. Perbedaannya
adalah bahwa pada proposal penelitian kegiatan yang diusulkan adalah
penelitian, sedangkan kegiatan yang diusulkan pada proposal kegiatan adalah
apa pun selain penelitian. Perbedaan yang lain adalah bahwa pada Tahapan
Pendahuluan untuk proposal penelitian terdapat uraian tentang
teori/pendekatan dan penelitian sejenis sebelumnya, tetapi pada Tahapan
Pendahuluan untuk proposal, kegiatan uraian tentang hal-hal itu tidak ada.
13
yang memadai. Apabila Anda pandang perlu, Anda boleh memodifikasi
prosedur itu beserta langkah langkahnya sekaligus.
c. Penutup
Secara umum proposal penelitian memuat unsur unsur yang terdiri atas (1)
latar belakang dilakukannya penelitian: (2) rumusan masalah dan tujuan
penelitian, (3) manfaat atau pentingnya penelitian: (4) tinjauan teoretis yang
menguraikan acuan teori utama (grand theory) dan etaborasinya, serta
keterkartannya dengan berbagai hasil penelitian terdahulu: (5) kerangka pikir atau
bingkai acuan (frame of reference) dalam melakukan penelitian terhadap masalah
itu: (6) asumsi atau hipotesis yang akan diuji: (7) sumber data atau subjek
penelitian: (8) instrumen pengumpulan data yang akan digunakan, (9) metode atau
prosedur penelitian: (10) teknik analisis data yang akan dilakukan, dan (11) daftar
pustaka sementara (Ali, 2011).
14
Tahapan tahapan itu dapat diringkas menjadi pendahuluan, landasan teori
dan tinjauan pustaka, serta metodologi penelitian. Sebenarnya masih ada unsur
lain yang tidak diperhitungkan sebagai tahapan, yaitu daftar pustaka dan lampiran
(apabila ada).
a. Pendahuluan
Persoalan pada rumusan masalah itu dijawab, dan hal itu tergambar
pada tujuan penelitian. Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk
15
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh sebab
itu, tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi masalah,
rumusan masalah, dan proses penelitiannya.
16
b. Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
c. Metodologi Penelitian
17
kurun waktu dan di lokasi tertentu. Pada teori tentang metodotogi penelitian,
kedua hal tu sering dikatakan sebagai latar (setting) penelitian. Unsur yang
kedua menunjukkan penjelasan tentang wujud data dan tempat data diperoleh
serta dengan teknik apa data diperoleh dan dianalisis. Unsur yang ketga
merupakan prosedur atau langkah langkah penelitian.
d. Daftar Pustaka
Contoh contoh di bawah ini adalah cara penulisan daftar pustaka dari
sumber buku dan artikel jurnal. Prinsip yang paling mendasar pada penulisan
daftar pustaka adalah bahwa semua karya yang dimasukkan ke dalam daftar
18
harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis karya
tersebut. Hal ini berlaku bagi baik penulis asing maupun penulis Indonesia.
19
Landasan Teori dan Review 1. Menyajikan ulasan kritis tentang
Tinjauan Pustaka dasar pemikiran yang akan
digunakan untuk memecahkan
masalah penelitian.
2. menyajikan ulasan tentang
penelitian sebelumnya dan
perbandingannya dengan penelitian
yang akan dilaksanakan.
20
PROPOSAL KEGIATAN DISKUSI TENTANG
PELAKSANAAN EMBKM
OLEH:
Syawallo Bintang Maheswara 29
21
I. Pendahuluan
Menurut Kamus Praktis Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah mereka yang
sedang belajar di perguruan tinggi (Taufik, 2010). Salim dan Salim (dalam Spica,
2008) mengatakan bahwa mahasiswa adalah orang yang terdaftar dan menjalani
pendidikan pada perguruan tinggi. Susantoro (dalam Siregar, 2006) menyatakan
bahwa sosok mahasiswa juga kental dengan nuansa kedinamisan dan sikap
keilmuwannya yang dalam melihat sesuatu berdasarkan kenyataan objektif,
sistematis dan rasional. Mahasiswa secara harfiah adalah orang yang belajar di
perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar
sebagai murid di perguruan tinggi otomatis dapat disebut sebagai mahasiswa
(Takwin, 2008). Menurut Budiman (2006), mahasiswa adalah orang yang belajar di
sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan dirinya bagi suatu keahlian
tingkat sarjana. Sementara itu menurut Daldiyono (2009) mahasiswa adalah seorang
yang sudah lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan sedang
menempuh pendidikan tinggi.
Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang dicanangkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untu
menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Antar Fakultas:
• Laras
• Bunga
22
MBKM Pengabdian Masyarakat:
• Dani
• Farah
• Desi
• Faiz
• Intan
V. Anggaran Dana
VI. PENUTUP
Hormat Saya
PARANIKA RIRIN
24
2. Contoh Proposal Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
Keberadaan game online yang saat ini semakin merajalela membuat motivasi belajar setiap
siswa berkurang karena terlalu asyik bermain game online. Akibatnya, game online menjadi
hal yang candu dan fatal bagi siswa sehingga berisiko membentuk karakter anak yang
kurang sadar tentang pentingnya pendidikan.
Permasalahan ini kemudian akan menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik dari sikap belajar yang harus dipatuhi dan dipenuhi dalam proses belajar
mengajar. Oleh sebab itu, penulis berupaya membuat proposal penelitian dengan judul
“Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas
X SMA N 1 Playen”.
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
25
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi
belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun.
Manfaat Penelitian
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang dapat
menimbulkan kegiatan belajar. Hal ini dapat menjamin kelangsungan dan memberi arah
pada kegiatan motivasi belajar siswa dengan tujuan agar tujuan pendidikan negara dapat
tercapai.
Menurut Koswara (2002), siswa belajar karena didorong kekuatan mental. Kekuatan
tersebut berupa keinginan, perhatian, dan cita-cita di dalam diri seseorang.
Sebagai acuan ditulisnya proposal ini, peneliti menggunakan rujukan beberapa penelitian
terdahulu di antaranya “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi
Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang” yang ditulis oleh Muhammad Hanafi.
Kedua, yakni penelitian dari Pertiwi dan Hidayati dengan judul “Kecanduan Media Sosial
Terhadap Motivasi Belajar pada Remaja di SMA Muhammadiyah 1 Semarang”.
Kesamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah meneliti pengaruh
majunya teknologi terhadap motivasi belajar siswa. Perbedaannya, penelitian ini objeknya
adalah game online, sementara penelitian terdahulu terfokus pada media sosial.
26
BAB II
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada proposal ini adalah penelitian deskriptif. Cara
penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif sehingga didapatkan data yang hasilnya
berupa rangkaian kata dan kalimat.
Populasi dan sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-
E di SMA N 1 Bangun. Selanjutnya, pengambilan sampel digunakan menggunakan
teknik snowball sampling.
Instrumen Penelitian
Penelitian yang berdesain deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif. Maka
instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara, dan disertai dengan
dokumentasi.
27
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran: Rineka Cipta. Jakarta.
Pertiwi, Sinta Ayu Bhakti, dan Eni Hidayati. 2018. Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Jurnal Keperawatan
dan Kesehatan Masyarakat. Cendekia Utama
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Fitriani dkk. 2022. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Binjai: CV. DARIS INDONESIA.
https://www.galeriproposal.com/2021/12/pengertian-dan-contoh-proposal-kegiatan.html
diakses tanggal 13 april 2022
https://kumparan.com/berita-hari-ini/memahami-perbedaan-proposal-kegiatan-dan-
proposal-penelitian-1wQ65WGmGIG/2 diakses tanggal 13 April 2022
30