R
DOSEN PENAMPU : Drs. YASIFATI HIA,M.Si
PSPM D 2020
Kelompok 5 :
Alvi Valah Siregar
1 4203111072
Elin Natalia L Tobing
2 4203111043
Grecia Pratiwi Saragih
3 4203111071
Heni Anggraini
4 4201111038
Nur Indah Sari
5 4203311059
04 03
Jika adalah sebarang vektor taknol dan k sebarang skalar taknol, maka hasilkali (product)
didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya adalah kali panjang dengan arah jika dan
berlawanan arah dengan jika . Didefinisikan juga jika atau .
Contoh perkalian vektor , dengan mengambil k = 2 dan k = –2.
Vektor dalam Sistem Koordinat
Vektor dapat digambar dalam sistem koordinat pada dimensi dua (bidang) maupun dimensi tiga
(ruang), namun tidak dapat digambar untuk dimensi lebih dari tiga. Misal adalah vektor pada dimensi
dua dan vektor di dimensi tiga, maka kedua vektor tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut.
Jika u , v, w
• Secara analitik;
• Secara geometris;
misalkan u = , v = , w = ,
maka dan , dan .
Jadi:
Norma v di ruang-2 adalah:
Vektor tiga-dimensi
Teorema 1
Jika adalah sudut antar vektor-vektor a dan b, maka u v =
Rumus dakam teorema diatas memungkinkan kita untuk mencari besar sudut diantara dua
vektor.
Akibat jika adalah sudut antara vektor-vektor tak nol dan b, maka
Teorema 2
Dua vektor u dan v adalah saling tegak lurus jika dan hanya jika hasil kali titiknya u v adalah 0.
Contoh 1:
Misalkan
Hitunglah masing-masing yang berikut jika terdefinisi :
a)
b),
c)
Penyelesaian:
Contoh 2 :
Seperti yang diperlihatkan di gambar 3.19, maka sudut di antara vektor u = (0,0,1) dan vektor v=
(0,2,2) adalah 45, jadi
Hasil Kali Silang
4
Hasil Kali Silang
Definisi Hasil Kali Silang Dua Vektor dalam
Banyak penerapan dalam fisika, teknik, dan Ruang
geometri yang menuntut kita untuk Misalkan u = u1i + u2j + u3k dan v = v1i + v2j + v3k
menemukan suatu vektor dalam ruang yang adalah vektor-vektor dalam ruang. Hasil kali
ortogonal terhadap dua vektor. Pada silang u dan v adalah vektor
pembahasan ini, kita akan mempelajari
operasi hasil kali yang akan menghasilkan
suatu vektor. Operasi tersebut dinamakan
hasil kali silang, dan operasi ini akan lebih
mudah didefinisikan dan dihitung jika kita
menggunakan bentuk vektor satuan baku. Sangat penting untuk mengingat bahwa definisi
Karena hasil kali silang menghasilkan suatu ini hanya berlaku pada vektor-vektor tiga dimensi.
vektor, operasi ini juga sering disebut sebagai Hasil kali silang tidak didefinisikan untuk vektor-
hasil kali vektor. vektor dua dimensi
dan
Dimana adalah konstan, dan tidak semuanya nol. Untuk melukiskannya, maka persamaan didalam
contoh soal dapat dituliskan kembali sebagai
Seperti yang diperlihatkan oleh teorema kita berikutnya tiap-tiap persamaan yang terbentuk pers (3)
menyatakan sebuah bidang didalam ruang-3.
Teorema . jika,b,c, dan d adalah kontanta dan a,b, dan c tidak semuanya nol maka grafik persamaan:
𝑎𝑥+𝑏𝑦+𝑐𝑧+𝑑=0
Adalah sebuah bidang yang mempunyai vector n= (a,b,c) sebagai normal.
Jika Modifikasi langsung dari argument yang diatas akan menanggapi kasus lain ini.
Persamaan (2) adalah sebuah persamaan linear didalam persamaan tersebut
dinamakan bentuk umum dari persamaan sebuah bidang.
Seperti halnya pemecahan sebuah sistem persamaan-persamaan.
Akan menyatakan titik-titik perpotongan garis-garis dan didalam bidang , maka demekian
juga pemecahan sebuah sistem.
Kita memperhatikan bahwa setiap pilihan t yang lain akan memberikan kelipatan persamaan ini
sehingga setiap nilai akan sama sebaliknya.
Pemecahan alternative. Karena , , terletak didalam bidang tersebut, maka vector dan vector sejajar
dengan bidang tersebut. Maka adalah normal pada bidang, karena perkalian silang tersebut tegak
lurus kepada kedua-dua . Dari ini dan dari kenyataan bahwa terletak didalam bidang, maka sebuah
bentuk normal titik untuk persamaan bidang tersebut adalah
atau
Kita sekarang akan memperlihatkan bagaimana mendapatkan persamaan untuuk garis
didalam ruang -3. Misalnya adalah garis didalam ruang-3 yang melalui titik yang sejajar
dengan vector tak nol . Jelaslah gambar tersebut bahwa persis terdiri dari titik-titik
P(x,y,z) untuk dimana vector sejejar dengan v, yakni, untuk dimana terdapat sebuah
sekalar sehingga
Dinyatakan dalam komponen-komponen maka dapat dituliskan sebagai