Anda di halaman 1dari 5

2.

Eliminasi Gauss Jordan

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
linier adalah metode eliminasi Gauss-Jordan. Metode ini diberi nama Gauss-Jordan untuk
menghormati CarlFriedrich Gauss dan Wilhelm Jordan. Metode ini sebenarnya adalah
modifikasi dari metode eliminasi Gauss, yang dijelaskan oleh Jordan di tahun 1887.
Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan bentuk baris eselon yang
tereduksi(reduced row echelon form), sementara eliminasi Gauss hanya menghasilkan
matriks sampai padabentuk baris eselon (row echelon form). Selain untuk menyelesaikan
sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss-Jordan ini dapat. Metode Eliminasi Gauss :

metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu menghilangkanatau mengurangi


jumlah variable sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu variable yang bebas.
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya
lebih sederhana lagi. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss
sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris. Ini juga dapat digunakan sebagai salah
satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks.
Metode ini digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks. Prosedur umum
untuk metode eliminasi Gauss-Jordan ini adalah Ubah sistem persamaan linier yang ingin
dihitung menjadi matriks augmentasi. Lakukan operasi baris elementer pada matriks
augmentasi (A|b) untuk mengubah matriks A menjadi dalam bentuk baris eselon yang
tereduksi.

 Kelebihan dan Keuntungan :


Mengubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks
augmentasi. merupakan variasi dari eliminasi gauss dengan kebutuhan dapat
mgenyelesaikan matriks invers.

 Perhitungan Nilai X1, X2, dan X3 dengan Metode Gauss Elimination


Diketahui Persamaan:

2X1 + 4X2 + X3 = -11


-X1 + 3X2 - 2 X3 = -16
2X1 – 3X2 + 5X3 = 21

1
Penyelesaian Merubah Persamaan ke dalam bentuk Matriks

Buat ke dalam bentuk matriks.

( )( )
2 4 1 −11
−1 3 −2 −16
2 −3 5 21

1. B1= b1 + b2

( )( )
1 7 −1 −27
−1 3 −2 −16
2 −3 5 21

2. B2= b2 + b1

( )( )
1 7 −1 −27
0 10 −3 −43
2 −3 5 21

3. B3= b3 - 2b1

( )( )
1 7 −1 −27
0 10 −3 −43
0 −17 7 75

4. B2= b2 . 1/10

( ) ( )
1 7 −1 −27
0 1 −3/10 −43 /1 0
0 −17 7 75

5. B3= b3 +17b2

( ) ( )
1 7 −1 −27
0 1 −3/ 10 −43 /10
0 0 19/10 19 /10

6. B3= b3 / 19/10

2
( ) ( )
1 7 −1 −27
0 1 −3/ 10 −43 /10
0 0 1 1

7. B2= b2 + 3/10 b3

( ) ( )
1 7 −1 −27
0 1 0 −4
0 0 1 1

8. B1= -7b2 + b1

( ) ( )
1 0 −1 1
0 1 0 −4
0 0 1 1

9. B1= b3 + b1

( ) ( )
1 0 0 2
0 1 0 −4
0 0 1 1

Jadi, Nilai X1, X2, X3:

X1 = 2

X2 = -4

X3 = 1

3
2.3.3. Diagram Alir Eliminasi Gauss Jordan

MULAI

INPUT DATA MATRIKS


A11, A12, A13, A21, A22, A23, A31, A32, A33

HITUNG PERUBAHAN ELEMEN MATRIKS BARIS PERTAMA


A11=1; A12=0: A13=0

HITUNG PERUBAHAN ELEMEN MATRIKS BARIS KEDUA


A21=0; A22=1: A23=0

HITUNG PERUBAHAN ELEMEN MATRIKS BARIS KETIGA


A31=0; A32=0; A33=1

HITUNG NILAI X3

HITUNG NILAI X2

HITUNG NILAI X1

SELESAI

Sumber :
4
https://arifhidayat659.blogspot.com/2014/04/metode-eliminasi-gauss-dan-gauss-jordan.html

Anda mungkin juga menyukai