(INTEGRAL)
Disusun oleh:
Kelas: 1E
Dosen Pembimbing:
Dra. Sri Nevi Gantini, M.Si
2020
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
modul dan makalah ini, tak lupa juga sholawat serta salam semoga tercurah selalu kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Dalam menyusun dan penulisan makalah ini tidak sedikit menemukan kesulitan yang
penulis hadapi. Namun berkat bantuan dan dorongan dari segala pihak akhirnya penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangan dari berbagai pihak demi kesempurnaan
makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .......................................................................................... 13
B. Saran .................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan mengajarkan Matematika khususnya dalam hal integral diharapkan peserta didik
dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri di bidang
1
keahlian dan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, disini saya akan
membahas lebih lanjut mengenai integral.
B. Rumasan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Integral
penemuan dan pengembangan yang agak unik. Metode ini banyak di minati oleh para
ilmuwan lain di luar bidang matematika. Beberapa ilmuwan yang telah memberikan
Syracuse, Yunani. Pada abad kedua sebelum masehi, Archimedes telah menemukan
ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daerah tertutup dan volume dari
benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume
bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide penjumlahan ini
Inggris. Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir
Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang
dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I
Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab,
3
3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M), seorang ilmuwan jenius dari Leipzig,
filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus
lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan lambang ∫ bagi integral
Newton, namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas
Konon dalam sejarah matematika, pelajaran integral lebih dikenal dengan anti-
differensial atau kalo disekolah kita lebih mengenal kata “turunan” dibanding kata
“differensial”. jadi Integral itu adalah kebalikan dari turunan. Baik integral ataupun
differensial, keduanya merupakan bagian dari ilmu Kalkulus dalam Matematika. Menurut
sejarah, tokoh yang mengembangkan dan memperkenalkan konsep differensial dan anti-
differensial (integral) dalam ilmu matematika adalah Gottfried Wilhelm Leibniz, atau lebih
Nah, lambang integral seperti cacing berdiri dahulunya dikenal dengan “Notasi
Leibniz”, karena Leibniz lah yang memperkenalkan konsep integral dalam Matematika,
lambang integral seperti ini : ∫, diambil dari huruf pertama nama si Leibniz, yaitu huruf
4
“L”, namun pada zaman dahulu orang menuliskan huruf “L” dalam bentuk yang indah,
seperti berikut ∫.
B. Pengertian Integral
Integral tak tentu atau antiderivatif adalah suatu bentuk operasi pengintegralan suatu
fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupa
variabel), atau batas atas dan batas bawah sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan
fungsi tak tentu ini disebut integral tak tentu.
5
Untuk merancang aturan integral tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri, perlu diingat
kembali turunan fungsi – fungsi trigonometri sebagaimana diperhatikan dalam table
berikut:
Dengan menggunakan aturan integral tak tentu yang mempunyai sifat bahwa:
F’(x) = f(x) dan turunan fungsi-fungsi trigonometri dalam table di atas, maka integral tak
tentu dari fungsi-fungsi trigonometri dapat dirumuskan sebagai berikut :
Sedangkan aturan integral tak tentu dari fungsi-fungsi trigonometri dalam variabel sudut
ax+b dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dalam penyelesaiannya integral tak tentu memiliki tiga cara penyelesaian, yaitu:
6
1. Penyelesaian Cara Biasa
Secara umum:
𝑑𝑦
Jika 𝑦 , = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑦 = 𝑦 ′ 𝑑𝑥 𝑚𝑎𝑘𝑎 ∫ 𝑑𝑦 = 𝑦 = ∫ 𝑦 ′ 𝑑𝑥
𝑑𝑥
Untuk mencari integral dari fungsi trigonometri perlu diingat kembali tetang turunan
fungsi trigonometri, maka:
1
= ∫ sin 𝑎𝑥 = − 𝑎 cos 𝑎𝑥 + 𝑐
1
= ∫ cos 𝑎𝑥 = sin 𝑎𝑥 + 𝑐
𝑎
Contoh soal :
7
3. Integral Parsial
Integral parsial atau pengintegralan sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi hasil
kali. Disebut Integral Parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi turunan
sebagian operasi Integral.
Bentuk rumus:
8
D. Integral Tertentu
Pengertian atau konsep integral tentu pertama kali dikenalkan oleh Newton dan
Leibniz. Namun pengertian secara lebih modern dikenalkan oleh Riemann.
Integral tentu adalah proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral.
Pada beberapa aplikasi integral dikenal istilah batas bawah dan batas atas sebuah integral,
batas inilah yang kemudian menjadi ciri khas sebuah integral dinamakan sebagai integral
tertentu. Sebab berbeda dengan integral tak tentu yang tidak memiliki batas, maka pada
integral tertentu ada sebuah nilai yang harus disubtitusi yang menyebabkan tidak adanya
lagi nilai C (konstanta ) pada setiap hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu.
Secara umum integral tentu dari sebuah fungsi dengan batas tertentu dapat
dirumuskan sebagai berikut :
𝑏 𝑏
Jika f kontinu pada [a,b], maka ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = [𝐹(𝑥)] = F(b)- F(a) dengan F antiturunan
𝑎
seberang dari f , yakni suatu fungsi sedemikian sehingga F’ = f
Suatu fungsi f yang kontinu terdefinisi untuk Interval [a,b] kita bagi menjadi n bagian yang
sama dengan lebar.
SIFAT:
Contoh :
9
E. Integral Luas Daerah
Misalkan R adalah daerah yang di batasi oleh kurva y=f(x) , garis x=a, dan raris x=b ,
dengan F(x) ≥ 0 pada [a,b] maka luas daerah R adalah sebagai berikut: L(R) =
𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
b. Menentukan Luas Daerah dibawah Sumbu X
10
Misalnya S adalah daerah yg dibatasi oleh kurva y = f(x) , sumbu x, garis x = a , dan
garis x = b, dengan F(x) ≤ 0 pada [a,b] maka luas daerah S seperti yg telah di bahas
pada subbab sebelumnya adalah sebagai berikut
𝑏
L(S) = − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎
Misalkan T adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu x, garis x=a, dan
garis x=c, dengan f(x)>= 0 pada [a,b] dan f(x)<=0 pada [b,c], maka luas daerah T
adalah sebagai berikut:
𝑏 𝑐
L(S) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 − ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑎 𝑏
𝑏
L(U) = ∫ [𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)]𝑑𝑥
𝑎
Contoh :
11
G. Kegunaan Integral Dalam Kehidupan Sehari – hari
1. Ekonomi
• Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya).
• Mencari fungsi biaya total.
• Mencari fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal.
• Mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal.
• Fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal.
• Fungsi kapital dari fungsi investasi.
2. Teknologi
• Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah kebocoran
selama selang waktu tertentu
• Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk menentukan ketinggian
maksimum yang dicapai pada waktu tertentu.
• Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang kurva, perkiraan
populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus konsumen.
3. Fisika
• Analisis rangkaian listrik arus AC.
• Analisis medan magnet pada kumparan.
• Analisis gaya-gaya pada struktur pelengkung.
4. Matematika
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Integral adalah Integral
dapat di artikan sebagai menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan
dengan solusi diferensiasi. Lambang integral adalah ‘ ∫ ’ . Integral terbagi atas integral
tertentu dan integral tak tentu. Integral tak tentu memiliki tiga cara dalam penyelesaiannya
yaitu cara biasa, cara subtitusi, dan integral parsial. Pada integral tertentu proses
pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Dengan konsep integral kita dapat
menentukan luas daerah dan volume benda putar. Dalam kehidupan sehari – hari, integral
memiliki beraneka macam manfaat baik dalam bidang ekonomi, teknologi, fisika,
matematika, maupun bidang lain dalam kehidupan.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
• Integral.www.zhettyhully.blogspot.com,
• Integral. www.wordpress.com
• Integral. https://id.m.wikipedia.org,
• Konsep menghitung luas daerah dengan integral. www.terampilmatematika.blogspot.com,
• Kegunaan Integral. www.baenoezxavii.wordpress.com,
14